• Tidak ada hasil yang ditemukan

kepribadian pelaku kekerasan dalam kepribadian (12)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kepribadian pelaku kekerasan dalam kepribadian (12)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 TINJAUAN PUSTAKA

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terdengar dan dijumpai seseorang yang dinyatakan memiliki kepribadian yang baik atau sebaliknya, terdapat kriteria-kriteria tertentu yang dapat digunakan untuk menyatakan apakah seseorang tesebut berkepribadian baik ataukah buruk. Salah satunya yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu bagaimana pengembangan diri atau potensi diri yang ada dalam seseorang, setelah itu barulah dapat diketahui bagaimana sajakah kepribadian dari orang tersebut.

Pengembangan diri adalah ilmu yang berhubungan dengan cara mengembangkan potensi diri sendiri. Pengembangan diri ini berhubungan dengan diri sendiri bukan dengan orang lain. Potensi diri maksudnya adalah sesuatu yang kita punya yang merupakan kekuatan dan belum tergali secara maksimal. Pengembangan diri itu sendiri merupakan proses pertumbuhan yang terjadi secara terus-menerus, berkembang dan selalu berada dalam kemantapan hati demi suatu perbaikan, pengoptimalan potensi-potensi yang dimiliki dan usaha meminimalkan kekurangan-kekurangan yang ada.

(2)

individual of thos psychophysical systems that determine his unique to his environment)

Pengembangan kepribadian merupakan hasil atau produk lingkungan social-budaya (peran orang tua, anggota keluarga dan lainnya), disamping pengaruh dasar-dasar biologis (kemampuan motoric dan lainnya).

Dari paparan kajian teori tersebut, dapat diketahui bahwa pengembangan kepribadian sangat penting dilakukan guna memperbesar potensi positif (kelebihan) dalam diri untuk mencapai tujuan serta meminimalisasi hal – hal negatif (kekurangan) yang berkembang dalam diri yang dapat menghambat jalan kita mencapai tujuan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apa kelebihan dan kekurangan yang saya miliki?

1.2.2 Apa usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan? 1.2.3 Apa hambatan yang ditemukan ?

1.2.4 Hasil apa yang telah dicapai setelah dilakukan?

1.3 TUJUAN PENULISAN 1.3.1 TUJUAN KHUSUS

Pembuatan makalah ini mempunyai tujuan khusus yaitu untuk memenuhi tugas yang telah disepakati dalam kontrak perkuliahan Pengembangan Kepribadian.

1.3.2 TUJUAN UMUM

(3)

seberapa jauh kita mengenal dan menyadari tentang karakter diri sendiri. Dan bagaimana kita mampu untuk mengeksplorasi diri kita lebih jauh dan dalam guna dapat memanfaatkan diri kita dengan baik

1.4 MANFAAT PENULISAN

(4)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRI

Manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna dan merupakan makhluk yang unik, tidak ada manusia yang sama dan memiliki sifat yang serupa didunia ini, ada yang memiliki kelebihan tersendiri begitupula ada yang memiliki kekurangan yang berbeda. Sebagai seorang manusia yang memiliki kepribadian diri, sayapun memiliki kelebihan dan kekurangan yang tentunya berbeda dengan orang lain.

2.1.1. KELEBIHAN DIRI

Tidak ada seseorang yang sempurna didunia ini, ada yang memiliki banyak kekurangan dan adapula yang meiliki banyak kelebihan, kedua hal tersebut haruslah seimbang sehingga akan menimbulkan keharmonisan dalam diri seseorang tersebut. Adapun kelebihan diri yang saya miliki yaitu :

Cantik

(5)

Menolong Orang Lain

Menolong orang lain yang sedang kesusahan merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia dimata tuhan, prinsip tersebutlah yang sering saya pegang dalam benak saya sendiri. Saya merupakan orang yang suka menolong orang lain, terutama teman yang sedang kesusahan karena saya yakin selain terpuji hal tersebut juga dapat membantu meringankan beban mereka. Saya suka berbagi dengan teman-teman lainnya terutama soal berbagi dalam hal makanan.

Menuruti Perkataan Orang Tua

Anak yang berbakti adalah anak yang senantiasa mau menuruti nasehat serta perkataan orang tuanya tanpa melawan serta menyakiti orang tuanya, setidaknya begitulah nasehat agama yang sering saya dengar dan baca, hal tersebut menuntun saya untuk selalu berbakti terhadap orangtua saya. Saya selalu menuruti apa yang dikatakan oleh orang tua saya jika itu benar-benar bermakna baik dan positif bagi saya dan untuk mereka, saya yakin nasehat-nasehat mereka dapat mengantarkan saya menuju jalan kesuksesan dimasa depan nanti.

Ikhlas

Kekikhlasan merupakan salah satu bagian dari sifat yang muliah. Saya merupakan orang yang ikhlas, jiwa tersebut sudah ditanamkan oleh kedua orangtuas saya sejak saya kecil. Memberikan sesuatu kepada orang lain serta menolong orang lain yang sedang kesusahan haruslah dilandasi dengan keikhlasan tanpa pamrih.

(6)

Setia adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh orang-orang yang memiliki hati yang tulus dan berani berkonsekuen tinggi atas janjinya. Saya adalah salah satu dari banyak orang yang menjunjung tinggi kata setia dan arti dari sebuah kesetiaan tersebut baik dalam berteman maupun dalam urusan percintaan. Saya tidak akan pernah mengotori arti dari kesetiaan tersebut, karena saya merasa bangga dapat menjadi bagian dari orang yang berhati tulus. Pendengar yang baik

Menjadi seorang pendengar yang baik berarti sama halnya menghargai orang lain yang sedang berbicara. Saya sangat menghargai orang-orang yang bebicara kepada saya, terutama teman saya.

Menghargai Orang Lain

Menghargai orang lain sama halnya seperti menghargai diri sendiri, jika kita ingin dihargai maka terlebih dahulu hargailah orang lain maka orang lain akan lebih mudah memahami kita. Saya merupakan orang yang dapat dan ingin lebih mengerti keadaan orang lain terutama teman saya sendiri untuk itu menghargai orang lain merupakan salah satu dari kelebihan saya.

Tidak Sombong

(7)

Peduli Lingkungan Sekitar

Menjaga alam sekitar merupakan bagian dari menjaga diri kita sendiri. Jika lingkungan sekitar bersih dan rapi maka tentunya hati kita akan selalu dalam perasaan yang bahagia, menjaga kebersihan lingkungan juga dapat menjaga diri kita agar terhindar dari bahaya kuman dan infeksi jamur, oleh karena itu saya sangat menyukai kebersihan dilingkungan sekitar saya dan itu merupakan salah satu dari kelebihan yang saya miliki

Berpikir Positif

Brfikir yang positif merupakan salah satu bagian dari kelebihan saya karena berpikir posit dapat lebih menenangkan pikiran saya, dibandingkan jika kita selalu berpikiran negative terhadap suatu hal maka yang kita rasakan hanyalah perasaan stress yang dapat mengganggu pikiran kita.

2.1.2. KEKURANGAN DIRI

Telah saya paparkan diatas beberapa kelebihan diri yang saya miliki, tentunya saya juga memiliki kekurangan diri yang saya sadari sedemikian rupa. Adapun kekurangan diri yang saya miliki seperti : Cepat Bosan

(8)

Tidak Percaya Diri

Saya sering memiliki perasaan tidak percaya diri dalam berbagai hal terutama soal penampilan diri maupun dalam menyampaikan pendapat. Dalam berpenampilan saya sering merasa katrok atau tidak cocok dengan kepribadian saya, saya tidak pernah untuk mencoba berpenampilan berbeda. Saya juga tidak begitu percaya diri dalam berpendapat di hadapan umum karena perasaan grogi dan takut lebih mendominasi dari dalam diri saya.

Boros

Saya merupakan tipe orang yang boros karena saya tidak pintar dalam menyisihkan uang, seperti kalimat yang sering tertera dalam buku ekonomi yang saya baca bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki kebutuhan yang tidak terbatas begitupula saya yang selalu memiliki banyak kebutuhan walaupun itu tidak penting.

Egois

Egois adalah sifat yang tumbuh alami dari dalam diri manusia. Dalam suatu hal terkadang saya merasa egois. Contohnya ketika diminta untuk mengalah satu sama lain dengan saudara sedangkan saya serta saudara saya sadar bahwa kami sama-sama salah, dan egois terlalu menghasut diri kami sehingga saya tentunya tidak mau kalah dengan saudara saya tersebut.

Bukan Penyimpan Rahasia Yang Baik

(9)

seharusnya menjadi rahasia terucap begitu saja dari mulut saya baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Malas

Saya adalah orang yang malas dan saya sadar akan hal itu, saya lebih suka menghabiskan waktu liburan untuk berdiam diri dirumah daripada mengerjakan sesuatu yang bermanfaat lainnya. Sifat malas saya akan memuncak dan menjadi lebih parah saat saya merasa lelah, sensitive ataupun saat merasa badmood.

Tidak Suka Menunggu

Saya paling tidak suka dalam hal menunggu, apalagi menunggu lama karena hal tersebut dapat membuat saya kesal, dan saya sering marah jika diminta untuk menunggu.

Selera Yang Buruk Dalam Berpenampilan

Saya memiliki selera yang buruk dalam berpakaian, seringnya yang saya kenakan tidak semodis orang-orang pada umumnya, saya tidak terlalu peduli dalam persoalan berpenampilan yang trendy ataupun elegan, yang saya ketahui saya hanya perlu berpenampilan rapi, bersih dan tidak risih dipandang mata.

Ceroboh dan Pelupa

Sikap ini sangat sering saya alami dalam aktvitas sehari – hari apalagi jika saya dalam keadaan yang tergesa – gesa, tidak konsen ataupun emosi. Saya akan pikun dan kehilangan barang – barang penting yang saya letakkan dimana saja. Dan setelah kehilangan saya tidak akan bisa tenang untuk menemukan hal tersebut.

(10)

Saya mudah tertekan pada hal-hal yang kecil dan rumit seperti dalam mengerjakan tugas, saat tuga-tugas itu datang tiba-tiba dan menumpuk begitu saja serta jangka waktu penyetorannya dalam rentang waktu yang singkat saya akan merasa tertekan terhadap kondisi tersebut sehingga saya menjadi emosional akan hal tersebut. Padahal jika saya mampu untuk tenang dan terlepas dari pengaruh tekanan maka saya dapat menyelesaikan masalah saya dengan cepat.

Sering Menguluh

Terkadang saat seseorang merasa bosan, lelah, atau tidak sanggup seringnya ia akan mengeluh, dan begitulah saya. Saat saya benar-benar lelah dalam melakukan sesuatu maka muncullah keluhan bahwa saya tidak sanggup untuk berjuang lagi.

Sering Menunda Waktu

Disaat perasaan malas menghantui saya maka sifat ini kerap kali muncul pada diri saya. Saya merasa hal tersebut dapat saya kerjakan nanti dan nanti padahal hal tersebut tidaklah benar, yang ada pekerjaan akan terbelengkalai karena terlalu sering untuk ditunda-tunda

2.2 UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI DIRI a. Kenali kesalahan dan instropeksi diria

(11)

Kemudian analisa, jika ingin mengenali kelemahan dalam diri, intropeksilah. Egosentris adalah sifat dimana manusia selalu menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat suatu pemikiran / perbuatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa saat orang menilai dirinya sendiri, orang akan selalu membenarkan sikapnya karena mengacu pada cara pandangannya sendiri. Untuk mencari penilaian yang objektif, sebaiknya yang menilai adalah orang lain yang sudah mengenal diri kita.

b. Buat catatan harian

Setelah mengevaluasi diri dengan bertanya kepada orang-orang yang sudah mengenal diri kita dengan baik, langkah selanjutnya adalah membuat catatan. Langkah ini memang lebih sulit tapi memberikan hasil yang leih baik. Buat catatan harian secara jujur dan terus terang, sama seperti apa yang orang-orang ungkapkan pada kita. Kejujuran terkadang pahit. tapi rasa pahit itu terkadang adalah rasa yang terlezat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

c. Terbuka terhadap kritikan

Kita benar-benar perlu mengetahui kelemahan yang ada dalam diri sendiri. Siapkan mental untuk mendengarkan kebenaran yang sulit tentang diri kita sendiri. Simak tanggapan mereka. Dengarkan secara cermat tanggapan mereka. Tak ada gunanya meminta penilaian jika tidak mendengarkan. Buka diri dan pikiran untuk menerima segala kritikan orang lain terhadap diri kita. Dan jadikan kritikan tersebut sebagai pemicu semangat untuk memperbaiki diri dan mengembangkan segala potensi diri yang ada. d. Motivasi diri Sendiri

(12)

suatu pembelajaran untuk meraih prestasi. Hidup adalah suatu pembelajaran. Kita tidak akan pernah berhenti belajar selama belum mencapai tujuan akhir dari kehidupan, yakni kematian. Kita harus punya semangat dan motivasi untuk memperbaiki diri. Kita semua punya kelemahan dan kekurangan. Namun bila kita mampu memahaminya, kekurangan itu sebetulnya bisa menjadi nilai lebih dalam diri kita. Jadikanlah kekuranganmu sebagai kelebihanmu. e. Sadarilah kelebihan dan tingkatkan

Segala sesuatu memiliki dua sisi. Begitupun dengan diri kita. Di tengah kekurangan pasti ada kelebihan. Yang harus kita lakukan dalam hidup ini adalah selalu berusaha maksimal, yakin akan diri kita, dan selalu berfikir positif. Masing-masing kita memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain. Ada keunikan dan keunggulan dalam diri kita. Jangan selalu menggali keburukan diri sendiri. Cobalah menggali kelebihan diri. Misalnya saya tidak pintar, tapi sikap saya baik. Itulah kelebihan saya. Atau saya tak pandai bebicara, tapi punya hati untuk mendengarkan orang lain. Itulah kelebihan yang saya punya. Sadarlah bahwa orang sukses juga mempunyai kekurangan. Tapi mengapa ia sukses ? Karena ia menggali kelebihannya. Karena tak berhenti pada kekurangannya.

f. Secepat dini keluar dari kekurangan tersebut atau masalah yang timbul dari kekurangan

Hal ini saya lakukan untuk menghindari berbagai macam masalah yang akan terjadi jika diri saya dibiarkan terlarut dalam kekurangan yang akan menjadi sebuah masalah. Banyak kekurangan yang sudah saya usahakan untuk hilangkan. Melarikan diri dari masalah yang timbul adalah hal yang saya lakukan jika dalam kondisi yang tertekan

(13)

Saya mencoba untuk slalu berpikir positif atas apa yang terjadi kepada saya dan apa yang orang lain lakukan terhadap saya. Banyak teman yang sudah berhasil melakukan hal tersebut. Terkadang yang muncul dalam pikiran saya adalah hal – hal yang negative terlebih dahulu, padahal pada akhirnya apa yang saya pikirkan dan apa yang saya takutkan akan terjadi tidak pernah terjadi.

h. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri.

Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang anda miliki. Ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses belajar, berevolusi dan transformasi diri sejak dahulu hingga kini. Mengabaikan/meremehkan satu saja prestasi yang pernah diraih, berarti mengabaikan atau menghilangkan satu jejak yang membantu Anda menemukan jalan yang tepat menuju masa depan. Ketidakmampuan menghargai diri sendiri, mendorong munculnya keinginan yang tidak realistik dan berlebihan; contoh: ingin cepat kaya, ingin cantik, populer, mendapat jabatan penting dengan segala cara. Jika ditelaah lebih lanjut semua itu sebenarnya bersumber dari rasa rendah diri yang kronis, penolakan terhadap diri sendiri, ketidakmampuan menghargai diri sendiri – hingga berusaha mati-matian menutupi keaslian diri.

i. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan

Bersyukur merupakan kunci untuk membuka hati menuju yang lebih baik. Karena dengan bersyukur dapat menghindarkan diri dari rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh diri saya. Mencoba untuk lebih beruntung dibandingkan dengan orang – orang disekitar kita yang bahkan jauh kurang beruntung dibandingkan kita.

(14)

Perlu diketahui kita ini diciptakan Tuhan dengan keunikan yang berbeda dan tidak sama satu dengan yang lain. Saya berusaha memahami itu karena dibalik kekurangan yang kita miliki Tuhan pasti juga akan melimpahkan kelebihan yang lain daripada yang lain kepada kita. Karena sebenarnya kita memiliki keunikan dan kelebihan yang orang lain tidak dimiliki oleh orang lain.

k. Jangan mengadili diri sendiri

Mengadili diri sendiri hanya akan memperparah keadaan yang akan dijalani. Dengan tidak mengadili diri sendiri kita tidak akan terpuruk dalam keadaan yang berlarut – larut. Percayalah hasil yang telah diterima adalah kemampuan maksimal yang telah kita berikan untuk sebuah tujuan.

2.3 HAMBATAN YANG DITEMUKAN

Setiap usaha yang kita lakukan selalu ada hambatan. Kita harus bisa meminimalkan hambatan yang sering menjadikan kegagalan agar potensi diri dapat berkembang sesuai yang diharapkan. Hambatan-hambatan yang sering muncul dalam pengembangan potensi diri adalah sebagai berikut:

1) Hambatan Internal

Individu tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas

Maksudnya adalah orang yang susah untuk menentukan arah tujuan hidupnya kedepan dan bagaimana ia bisa mengambil keputusan yang bersifat final. Sering berganti-ganti prinsip hidup dan juga sering mengingkari prinsip yang dibuat, sehingga membuat tujuan hidup yang kurang jelas.

Individu kurang termotivasi dan tertutup

(15)

motivasi diri yang bisa memberi perubahan semua tak akan bias terlaksana dengan baik.

Adanya prasangka buruk

Seperti rasa pesimis yang tidak percaya diri dan menilai bahwa apa yang ia kerjakan saat ini salah, sehingga menimbulkan prasangka buruk. Contohnya seperti berprasangka bahwa tidak akan pernah bisa melakukan sesuatu hal padahal belum pernah mencoba. Tidak memiliki sikap yang sabar

Terlalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu, sehingga menimbulkan penyesalan. Maka kita harus memiliki rasa sabar untuk bisa mencapai sesuatu yang diinginkan.

Rasa Malas

Orang yang malas adalah orang yang indisipliner, orang seperti ini mudah membuat komitmen namun sulit untuk menjalaninya. Malas berpikir, kerja, bertindak, bahkan berniat, maunya santai-santai saja dan tidak bertangung jawab. bagaimana bisa meraih mimpi jika kita malas untuk memulai, malas untuk bertahan, malas untuk melaksanakan.

Rasa malu

Rasa malu disebabkan rendahnya harga diri. Manusia seringkali salah menempatkan rasa malu. Dia merasa malu apapbila memiliki kekurangan fisik, tidak percaya diri sehingga tidak bisa mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Dia lupa atau pura-pura lupa bahwa banyak orang bisa sukses walaupun mereka tidak memiliki fisik yang sempurna

Rasa Puas diri

(16)

sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru. untuk menuju sukses maka kita perlu memanage rasa cepat berpuas diri.

Putus asa

Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif.

Pesimis (merasa diri tidak mampu)

Banyak dari sahabat saya, saya melihat mereka sebelum merealisasikan mimpi, mereka merasa tidak mampu, atau tidak mempunyi kemapuan untuk menggapai sukses, bagaimana sukses atau impian dapat digapai, jika kita tidak percaya kita bisa mencapai suatu kesuksean tersebut.

Belum memahami kemampuan diri

Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan potensial (kecerdasan dan bakat) dan kemampuan nyata (prestasi akademik dan keterampilan khusus). Karena belum memahami kemampuan diri, akibatnya kita tidak bisa mengembangkan diri yang dapat dijadikan modal untuk menggapai sukses ataupun meraih mimi. Padahal, berdasarkan kemampuan diri tersebut, bisa menjadikan modal kita untuk mencapai sukses.

Mudah menyerah

(17)

sukses bila halangan kecil terlihat seperti gunung yang besar. Miskin impian

Sesuatu ada dan tercipta karena diawali dengan impian. Begitu juga dengan kesuksesan. Kita tidak akan mewujudkan mimpi kalau tidak diawali dengan impian atau cita-cita. Kita yang tidak mempunyai impian akan kehilangan arah atau tujuan yang hendak dicapai, bagaimana bisa meraih impian, jika kita tidak memilikinya.

2. Hambatan eksternal

Hambatan ini adalah segala sesuatu yang berada di luar jiwa kita seperti kondisi fisik, lingkungan, dan sebagainya. Apabila seseorang tidak berhasil mengatasi hambatan internalnya, maka dia tidak akan bisa mengatasi hambatan eksternal dan perjalanannya menuju kesuksesan akan terhambat bahkan terhenti. Namun, apabila seorang manusia berhasil mengatasi hambatan-hambatan internal, hambatan-hambatan eksternal justru akan semakin mendewasakan dirinya

Keterampilan.

Sebagaimana kita maklumi untuk meraih mimpi atau sukses diperlukan keterampilan khusus. kita bisa sukses disuatu bidang jika kita menguasi ketrampilan yang menunjang bidang tersebut.

Informasi.

Bila kita ingin sukes atau meraih mimpi jika kita kurang memiliki informasi maka peluangnya akan sedikit apabila hanya mengandalkan satu sumber. Artinya, semakin sedikit informasi yang dimiliki, maka akan semakin sedikit pula kesempatan untuk meraih sukses. Seiring dengan itu, pilihan tindakanu untuk meraih sukses atau menggapai impian pun jadi terbatas.

(18)

Ketika anda menghadapi kesulitan maupun kemudahan. Bukan kondisi atau keadaan yang menentukan kualitas hidup seseorang, melainkan kemampuan dia menghadapi kondisi tersebut. Karena orang sukses bukan kebetulan, akan tetapi merupakan rangkaian keputusan yang Continue. dangan kemampuan belajar dari kegagalan atau kesalahan maka kita akan dapat mengatasi hambatan dalam mewujudkan impian.

2.4 HASIL YANG DICAPAI

(19)

BAB III PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Pengembangan diri dalam kepribadian merupakan proses pertumbuhan yang terjadi secara terus-menerus, berkembang dan selalu berada dalam kemantapan hati demi suatu perbaikan, pengoptimalan potensi-potensi yang dimiliki dan usaha meminimalkan kekurangan-kekurangan yang ada. Jika kita melakukan pengembangan kepribadian dengan sebaik mungkin niscaya diri kita akan menjadi lebih baik dan jalan menuju kesuksesan akan lebih mudah kita raih nantinya. Tentunya orang-orang dan lingkungan disekitar kita adalah yang mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam diri kita sehingga kekurangan tersebut dapat kita minimalisasikan dan kelebihan yang ada dapat kita tingkatkan serta kembangkan dalam menuju sebuah pribadi yang lebih baik.

3.2 SARAN

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Hj. Inge Hutagalung, M.Si. 2007. Pengembangan Kepribadian (Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif). PT Indeks: Jakarta

Drs. Sunaryo, M.Kes. 2002. Psikologi Untuk Keperawatan. EGC : Jakarta.

E.Koswara. 1986. Teori-teori Kepribadian.PT Eresco : Bandung. Luthfi. 2011. 5 Langkah Mengatasi Kelemahan Diri. Diakses dari : http://liokika.blogspot.com/2011/12/5-langkah-mengatasi-kelemahan-diri.html. Diakses pada tanggal 15 April 2015.

Setyaningsih, Prasna. 2013. Faktor Penghambat Potensi Diri.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

My aim is to investigate the intersections between the poetics and physics of light, paying special attention to poetic metaphors, symbols, and imagery

Untuk memeriksa apakah bilangan X adalah prima atau bukan, kita cukup mencari apakah terdapat bilangan prima yang kurang dari X dan habis membagi bilangan tersebut.. Contoh: ●

Studi Kasus tentang Family Quality of Life Pada Keluarga- Keluarga yang Memiliki Anak Down Syndrome di Lembaga Pendidikan X Bandung (Tesis).. Sekolah Pasca

d. Dalam ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN, Bab IV Arah Kebijakan, huruf C angka 2 tentang Hubungan Luar Negeri, dirumuskan hal-hal sebagai berikut: 1)

Selain sel mast, sel lainnya seperti neutrofil dan khususnya eosinofil, ikut berperan dalam memodulasi reaksi hipersensitivitas, baik secara langsung maupun tidak

Sebagai warga indonesia pasti tidak asing lagi dengan alat musik tradisional yang satu ini, alat musik ini berasal dari daerah jawa , alat musik ini dimainkan dengan cara

Tinjauan hasil penelitian studi ekologi keong mas yang berupa faktor biotik, pertama ditemukan 10 tumbuhan akuatik yang menjadi produsen keong mas.. Dari