• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Critical Review Ekonomi Kota 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Critical Review Ekonomi Kota 2015"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Ekonomi Kota | i KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Critical Review “Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Sektor Publik Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Manado” sebagai tugas dari mata kuliah Ekonomi Kota.

Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyusunan dan penyelesaian makalah ini. Dan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah Ekonomi Kota Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer. Reg., yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa mungkin makalah ini kiranya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan masukan informasi serta wacana yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

Surabaya, 18 Maret 2015

(3)

Ekonomi Kota | ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ...ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 2

2.1 Pertumbuhan Ekonomi ... 2

2.2 Teori Pertumbuhan Harrod-Domar ... 2

2.3 Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow ... 2

2.4 Pendapatan Domestik Regional Bruto ... 3

2.5 Infrastruktur ... 3

BAB III REVIEW JURNAL ... 4

BAB IV CRITICAL REVIEW ... 7

BAB V PENUTUP ... 9

5.1 Kesimpulan ... 9

5.2 Lesson Learn ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

(4)

Ekonomi Kota | 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan suatu negara atau daerah. Sehingga dengan adanya keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi seorang mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, khususnya dalam belajar tentang ekonomi kota sangat penting untuk mencari wawasan lebih dalam tentang apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu kota, teori-teori apa saja yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Hal ini, diharapkan jika suatu saat akan merumuskan suatu kebijakan maupun merencanakan pembangunan dapat tepat sasaran dan berakibat baik bagi pertumbuhan ekonomi kota. Oleh karena itu, melalui pembuatan makalah critical review jurnal ini mahasiswa dapat menggali lebih banyak informasi terkait teori-teori yang berhubungan dengan pertumbuhan kota.

Makalah ini berisi tentang critical review Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 14, Nomor 1, Pebruari 2014 berjudul Pengaruh Pembangunan Infratruktur Sektor Publik terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Manado. Jurnal tersebut ditulis oleh Maya Rangkang, Rosalina A. M Koleangan dan Debby Ch.Rotinsulu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan, Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian pada jurnal tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kontribusi atau sumbangan antar variabel bebas seperti panjang jalan, jumlah sekolah dan jumlah rumah sakit terhadap variabel terikat seperti pertumbuhan ekonomi di Kota Manado dengan menggunakan metode analisis regresi berganda menggunakan program Eviews 5.1.

1.2 Tujuan

Adapaun tujuan dari penulisan makalah critical review ini adalah sebagai berikut:  Mengetahui teori-teori yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi kota

(5)

Ekonomi Kota | 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah persentase perubahan konsumsi akhir barang dan jasa pada satu waktu terhadap waktu sebelumnya. Menurut Todaro (2006), para ahli ekonomi maupun politik umumnya sepakat dan menjadikan pertumbuhan ekonomi (economic growth) sebagai faktor terpenting dalam pembangunan. Proses pertumbuhan ekonomi secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi. Faktor ekonomi tersebut antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, kapital, usaha, teknologi, dan sebagainya. Dan faktor-faktor non ekonomi, antara lain lembaga sosial dan budaya, kondisi politik dan keamanan, serta nilai-nilai moral dalam suatu bangsa.

2.2 Teori Pertumbuhan Harrod-Domar

Teori Pertumbuhan Harrod-Domar menganalisis syarat-syarat yang diperlukan agar perekonomian dapat tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Teori ini mempunyai beberapa asumsi, yaitu: (1) perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (full employment) dan barang-barang modal dalam masyarakat digunakan secara penuh, (2) terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumuh tangga dan sektor perusahan, berarti tidak ada campur tangan pemerintah dan tidak ada perdagangan luar negeri, (3) besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan nasional, berarti fungsi tabungan dimulai dari titik nol, (4) kecenderungan untuk menabung (marginal propensity to save = MPS) besarnya konstan dan MPS=APS, (5) rasio stock kapital terhadap pendapatan konstan, (6) tidak ada penyusutan barang kapital, (7) tingkat harga umum konstan (upah riil sama dengan pendapatan riil) dan (8) tidak ada perubahan tingkat bunga. Dalam teori ini dikatakan bahwa tingkat pertumbuhan dari GNP (∆�/Y) ditentukan oleh rasio tabungan nasional (s) dan rasio capital output nasional (k).

2.3 Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow

(6)

Ekonomi Kota | 3 infrastruktur (pembangunan jalan raya, penyediaan listrik, air bersih, saluran irigrasi, pembangunan fasilitas komunikasi, dan sebagainya).

Teori ini menyatakan bahwa kunci untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan proses pembangunan adalah peningkatan total tabungan nasional dan luar negeri. Semakin banyak yang dapat ditabung dan kemudian diinvestasikan, maka laju pertumbuhan perekonomian akan semakin cepat (Todaro, 2006).

2.4 Pendapatan Domestik Regional Bruto

Pengukuran pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara konvensional biasanya dengan menghitung peningkatan persentase dari Produk Domestik Bruto (PDB). PDB untuk wilayah regional (Provinsi/Kabupaten/Kota) adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB mengukur pengeluaran total dari suatu saat atau tahun serta pendapatan total yang diterima dari adanya seluruh produksi barang dan jasa tersebut atau secara lebih rinci. PDRB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam kurun waktu tertentu (Mankiw, 2006). Penghitungan PDRB dapat diukur dengan tiga macam pendekatan, yaitu : (a) pendekatan produksi, PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang secara garis besar dibagi dalam 9 sektor di Provinsi dalam jangka waktu setahun, (b) pendekatan pendapatan, PDRB adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan keuntungan yang turut serta dalam proses produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun, (c) pendekatan Pengeluaran, PDRB adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir meliputi pengeluaran konsumsi rumah tangga.

2.5 Infrastruktur

(7)

Ekonomi Kota | 4 BAB III REVIEW JURNAL

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk melihat hasil pembangunan yang telah di lakukan dan juga berguna untuk menentukan arah pembangunan di masa yang akan datang. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh akumulasi modal (investasi pada tanah, peralatan, prasarana dan sarana), sumber daya alam, sumber daya manusia baik jumlah maupun tingkat kualitas penduduknya, kemajuan teknologi, akses terhadap informasi, keinginan untuk melakukan inovasi dan mengembangkan diri serta budaya kerja (Todaro, 2003:37).

Selama ini, terlihat bahwa terdapat perbedaan kecepatan pembangunan antara daerah satu dengan daerah lainnya di Indonesia. Konsentrasi pembangunan di Pulau Jawa lebih kuat dari pada wilayah lainnya. Dalam melaksanakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meringankan beban dunia usaha. Prioritas pertama, pemerintah meminta pemerintah daerah agar memberikan fasilitas dan kemudahan agar dunia usaha tetap berjalan dengan baik. Prioritas kedua adalah peningkatan pembangunan proyek infrastruktur (jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga, energi, perhubungan dan perumahan) di seluruh Indonesia untuk mengatasi gelombang pengangguran yaitu dengan menyerap banyak tenaga kerja dan diharapkan perekonomian akan terus bergerak. Prioritas ketiga adalah upaya pemerintah pusat dan daerah melindungi serta membantu meringankan beban golongan menengah ke bawah yang mengalami kesulitan di bidang perekonomian. Program reformasi infrastruktur yang dilakukan pemerintah merupakan salah satu program yang bertujuan memajukan pembangunan infrastruktur di Indonesia sehingga dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Dampak dari kekurangan infrastruktur serta kualitasnya yang rendah menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Oleh karena itu, infrastruktur sangat berperan dalam proses produksi dan merupakan prakondisi yang sangat diperlukan untuk menarik akumulasi modal sektor swasta. Pembangunan infrastruktur baik berupa transportasi (jalan, rel KA, pelabuhan, bandara), jaringan listrik dan komunikasi (telepon) serta instalasi dan jaringan air minum sangat penting dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di suatu wilayah.

(8)

Ekonomi Kota | 5 peralatan dan bahan baku) dan dapat dilakukan dengan investasi terhadap fasilitas-fasilitas penunjang seperti investasi infrastruktur, ekonomi dan sosial (pembangunan jalan raya, sekolah, rumah sakit, penyediaan listrik, air bersih dan fasilitas komunikasi).

Dalam penelitian ini dibatasi dengan menganalisis data sekunder kuantitatif pada rentang waktu antara 2002-2012 dengan pertimbangan ketersediaan data. Data sekunder digunakan karena penelitian yang dilakukan meliputi objek yang bersifat makro dan mudah didapat. Sumber data berasal dari berbagai sumbe, antara lain Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi Utara, dan jurnal-jurnal ilmiah serta literatur-literatur lain yang berkaitan dengan penelitian.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi (Y) sedangkan panjang jalan (X1), jumlah sekolah (X2) dan jumlah rumah sakit (X3) adalah variabel independennya. PDRB (Y) merupakan PDRB atas harga konstan yang menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku pada satuan tertentu sebagai tahun dasar (base year). Dalam penelitian ini digunakan PDRB atas harga konstan dalam satuan milyar rupiah. Jalan (X1) merupakan panjang jalan yang tersedia di Kota Manado (km). Panjang jalan yang digunakan adalah jalan yang termasuk dalam golongan jalan negara, jalan propinsi dan jalan kota Manado berdasarkan data dari badan pusat statistik. Sekolah (X2) adalah tempat yang disediakan pemerintah Kota Manado untuk pendidikan di Kota Manado. Jumlah sekolah yang digunakan adalah jumlah sekolah yang termasuk di kota Manado berdasarkan data badan pusat statistik. Dan rumah sakit (X) adalah tempat yang disediakan pemerintah untuk pengobatan masyarakat yang terdiri dari rumah sakit dan rumah bersalin. Jumlah rumah sakit yang digunakan adalah jumlah rumah sakit yang berada di Kota Manado berdasarkan data dari badan pusat statistik.

Penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil sederhana (ordinary least square). Analisis regresi adalah studi ketergantungan dari variabel dependen pada satu atau lebih variabel lain, yaitu variabel independen (Gujarati, 1999). Dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan program Eviews 5.1 dengan tujuan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependennya.

(9)

Ekonomi Kota | 6 bersama-sama mempengaruhi variabel independen. Uji asumsi klasik yaitu uji heterokedastisiitas merupakan salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heterokedastisiitas maka dapat dilakukan dengan menggunakan white test. Pengujian ini dilakukan dengan cara melihat probabilitas Obs*R-squared. Apabila nilai probabilitas Obs*R-squared lebih besar dari taraf nyata tertentu maka persamaan tersebut tidak mengandung gejala heterokedastisiitas, begitu juga sebaliknya. Autokolerasi atau kolerasi serial (serial correlation) merupakan pelonggaran asumsi klasik yang menyatakan bahwa dalam pengamatan-pengamatan yang berbeda tidak terdapat kolerasi antar error term dan banyak terjadi pada data time series. Multikolinearitas adalah situasi adanya kolerasi variabel-variabel independen diantara satu dengan lainnya yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel independen.

Hasil penelitian melalui model regresi menunjukkan bahwa panjang jalan, jumlah sekolah, dan jumlah rumah sakit mempunyai pengaruh yang signifikan dengan tingkat kepercayaan berbeda-beda terhadap PDRB di Kota Manado. Variabel panjang jalan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB secara statistik pada tingkat kepercayaan 95%. Jadi, semakin meningkatnya pembangunan jalan (bertambahnya panjang jalan) dapat meningkatnya pertumbuhan ekonomi Kota Manado. Variabel sekolah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PDRB secara statistik pada tingkat kepercayaan 90%. Pembangunan sekolah yang dilaksanakan di Kota Manado dapat meningkatkan sumber daya manusia serta produktifitas tenaga kerja demi kesejahteraan masyarakat Kota Manado. Dan variabel rumah sakit mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap PDRB secara statistik pada tingkat kepercayaan 99%. Pembangunan rumah sakit yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi Kota Mando, selain dapat mengobati tetapi dapat memberikan sumber daya manusia yang sehat dan memberantas pertumbuhan penduduk serta mengurangi kemiskinan di Kota Manado.

(10)

Ekonomi Kota | 7 BAB IV CRITICAL REVIEW

Dari segi pemilihan topik, penelitian yang diangkat pada jurnal tersebut adalah tentang pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi. Dimana topik tersebut telah banyak di angkat sebagai topik penulisan karya ilmiah seperti jurnal, skripsi, tesis dan lain sebagainya. Contohnya adalah pada penulisan skripsi oleh Perwita Sari dari Departemen Ilmu Ekonomi, FEM IPB pada tahun 2009, dengan mengangkat judul Pengaruh Pembangunan Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi 25 Kaupaten Tertinggal Kawasan Timur Indonesia. Meskipun topik yang dibahas sama, namun variabel yang digunakan berbeda. Pada jurnal yang di tulis oleh Maya Rangkang, dkk., lokasi yang dijadikan studi kasus lebih terfokus pada Kota Manado dan variabel yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependen serta panjang jalan, jumlah sekolah dan jumlah rumah sakit sebagai variabel independennya. Sedangkan skripsi yang ditulis oleh Perwita Sari, mengambil studi kasus pada 25 Kabupaten Tertinggal Kawasan Timur Indonesia dan variabel yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi sebagai variabel dependen serta panjang jalan, jumlah rumah tangga pengguna listrik, jumlah rumah tangga pengguna telepon, jumlah puskesmas dan jumlah SD serta SMP per 1000 penduduk sebagai variabel independennya.

Dari segi pemilihan pengujian asumsi, pada jurnal yang ditulis oleh Maya Rangkang, dkk., menggunakan jenis pengujian asumsi yang sama dengan apa yang dilakukan dalam penelitian pada skripsi yang ditulis oleh Perwita Sari. Namun, perbedaan terdapat pada penggunaan metode atau model analisis di kedua penelitian ilmiah tersebut. Pada jurnal (ditulis oleh Maya Rangkang, dkk.), menggunakan model regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil sederhana (ordinary least square). Sayangnya, penulis tidak mmencantumkan data-data awal yang akan diteliti. Penulis hanya menyantumkan hasil perhitungan yang telah dilakukan. Sehingga, hal ini membingungkan pembaca dari mana hasil tersebut diperoleh. Sedangkan pada penelitian yang ditulis oleh Perwita Sari menggunakan model analisis regresi data panel karena dalam penelitiannya data yang digunakan adalah penggabungan data time series dan data cross-section. Dalam tulisan skripsi ini, penulis lebih mudah memahami dari mana hasil perhitungan didapkan. Karena penulis skripsi tersebut menyantumkan data-data yang akan diteliti seperti data time series. Penggunaan model regresi tersebut tergantung data yang digunakan oleh penulis itu sendiri.

(11)

Ekonomi Kota | 8 Pada jurnal tersebut, identitas penulis ditulis dengan jelas mulai dari nama masing-masing penulis, alamat serta email. Begitu pula dengan penulisan abstrak yang sesuai dengan aturan yang ada (berdasarkan aturan penulisan artikel jurnal ilmiah Universitas Gunadharma), yaitu berisi tentang tujuan penelitian, metode analisis yang digunakan dalam penelitian, serta menjelaskan dengan singkat hasil analisis yang keseluruhannya ditulis dalam satu paragraf.

Berikutnya dalam penulisan pendahuluan, pada jurnal tersebut penulis telah menuliskan latar belakang dilakukannya penelitian, tujuan dari penelitian, dan rumusan masalah pada penelitian. Penulis telah menuliskan dengan jelas latar belakang dilakukan penelitian tersebt. Yaitu karena adanya 2 pendapat mengenai pengaruh infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi adalah positif atau negatif. Sehingga, perdebatan-perdebatan itu mempengaruhi penulis untuk melakukan penelitian terkait pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi dan memilih variabel infrastruktur panjang jalan, jumlah sekolah dan jumlah rumah sakit dengan pertimbangan yang telah dilakukan. Selain itu, antara latar belakang dengan kesimpulan dalam jurnal ini ada keterkaitan (sinkron). Sehingga apa yang telah dibahas sesuai dengan tujuan awal.

Namun, pendahuluan yang memuat latar belakang serta tujuan penelitian tidak ditulis secara padat dan ringkas. Terbukti bahwa penulisan pendahuluan dalam jurnal tersebut hingga empat halaman. Seharusnya, dalam penulisan pendahuluan yang baik adalah memuat latar belakang serta tujuan penelitian yang ditulis secara padat dan ringkas. Bahkan terdapat beberapa pengulangan kalimat di dalamnya. Selain itu, penulis jurnal tersebut kurang memperhatikan EYD yang baik dan benar. Hampir di setiap sub bab terdapat penggunaan tulisan yang tidak sesuai dengan EYD, misalnya penulisan nama kota yang seharusnya di tulis menggunakan huruf besar, namun dalam jurnal tersebut banyak yang ditulis menggunakan huruf kecil. Begitu pula dalam penulisan kalimat yang banyak menggunakan kalimat tidak baku serta cenderung kurang efektif dan efisien.

Dalam jurnal tersebut, penulis juga telah menjelaskan secara runtut bagaimana cara penulis dalam meneliti variabel independen terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Dimulai dari penggunaan model regresi berganda (metode kuadrat terkecil) kemudian dilakukan uji t-statistik, uji F-statistik. Setelah itu, penulis melakukan uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji multikorelasi. Sehingga, pembaca mengetahui bahwa kesimpulan yang dikemukakan penulis diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

(12)

Ekonomi Kota | 9 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:

 Teori-teori yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi kota, antara lain adalah Teori Pertumbuhan Harrod-Domar, Teori Pertumbuhan Neoklasik Solow, dan lain sebagainya.  Semua pembangunan yang dilaksanakan (jalan, sekolah dan rumah sakit) dapat memberikan manfaat yang sangat besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengaruh antar pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi adalah signifikan artinya semakin bertambahnya pembangunan maka dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada di daerah manapun di suatu negara.

 Kekurangan jurnal ini adalah dalam penulisan jurnal kurang memperhatikan beberapa aturan penulisan jurnal ilmiah seperti ada yang tidak menggunakan EYD dengan baik dan benar, sering terjadi pengulangan kalimat, terdapat beberapa kalimat yang tidak menggunakan kalimat yang efisien. Selain itu, penulis tidak mmencantumkan data-data awal yang akan diteliti. Penulis hanya menyantumkan hasil perhitungan yang telah dilakukan. Kelebihan dari jurnal ini adalah penulis menjelaskan secara runtut bagaimana cara penulis dalam meneliti variabel independen terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Manado dan penulis menyantumkan penelitian-penelitian sejenis yang diambil dari jurnal lain sebagai referensi.

5.2 Lesson Learn

Pelajaran yang dapat diambil dari critical review jurnal ini diantaranya adalah

sebagai berikut:

Apabila akan menuliskan jurnal penelitian yang melibatkan penghitungan statistik,

hendaknya penulis mencantumkan data-data yang akan diteliti. Sehingga

pembaca mengetahui bila hasil yang didapatkan dalam penghitungan tersebut

berasal dari data apa saja.

Dalam menulis suatu jurnal ilmiah hendaknya memperhatikan aturan penulisan

jurnal ilmiah, seperti penggunaan kata-kata baku, menghindari penggunaan

kalimat yang tidak efektif dan pengulangan kalimat, penulisan pendahuluan atau

latar belakang yang ringkas dan padat.

Dalam penulisan jurnal, dapat mencantumkan penelitian-penelitan sejenis yang

sudah pernah dilaksanakan sebelumnya sebagai bahan pertimbangan penulisan

(13)

Ekonomi Kota | 10 DAFTAR PUSTAKA

Rangkang, Maya, Rosalina, A. M, & Debby, Ch. Rotinsulu. 2014. Pengaruh Pembangunan Infratruktur Sektor Publik terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 14 nomor 1, Februari 2014. Diambil dari

internet tanggal 10 Maret 2015:

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=146982&val=5795&title=Ju rnal%20Berkala%20Ilmiah%20Efisiensi%20Vol%2014%20no.%201%20-%20Pebruari%202014

Sari, Perwita. 2009. Pengaruh Pembangunan Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi 25 Kabupaten Tertinggal Kawasan Timur Indonesia. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Diambil dari internet tanggal 16 Maret 2015 : http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14127

Hidayat, Anwar. (tanpa tahun). Regresi Data Panel. Diambil dari internet tanggal 18 Maret 2015: http://www.statistikian.com/2014/11/regresi-data-panel.html

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Referensi

Dokumen terkait

Imbar dan Kurniawan dalam penelitiannya berpendapat bahwa banyaknya data pasien yang harus diolah dan data yang berkelanjutan dari riwayat penyakit pasien,

Selain itu dalam penelitian ini juga digunakan penelitian pustaka ( library research ) sebagai pendukung kesempurnaan data. Adapun metode analisis data yang digunakan

Pengajaran model adalah pengajaran yang dilakukan praktikan dengan cara mengamati guru pamong mengajar. Kegiatan ini juga dilakukan pada minggu pertama PPL II. Hal ini

Penelitian ini mengkaji tentang besaran pengaruh supervisi akademik kepala sekolah dan continuous professional development (CPD) terhadap mutu layanan pembelajaran

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Administrasi Pendidikan. © Fauzi Badruzzaman 2016

[r]

questioning dari ketiga buku sampel diketahui bahwa buku Grafindo memiliki presentase relatif besar yakni 21.3% dibandingkan dengan kedua buku yang lainnya, adapun

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa mahasiswa sesudah menggunakan media CD pembelajaran pada mata kuliah Flat Pattern Design pada materi penyaluran kup badan