• Tidak ada hasil yang ditemukan

STK Deskriptif TM 2 Distribusi Frekuensi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STK Deskriptif TM 2 Distribusi Frekuensi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Ir. Ginanjar

Syamsuar, ME.

STATISTIKA DESKRIPTIF

TM-2

(2)

Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi

:

Yaitu pengelompokan data ke dalam beberapa

kelompok (kelas) dan kemudian dihitung banyaknya

data yang masuk ke dalam tiap kelasnya,

pencatatan data sesuai kelompoknya tersebut

disusun dalam sebuah

Tabel Distribusi Frekuensi

.

Berkaitan dengan jenis data, Tabel Distribusi

Frekuensi yang disusun formatnya akan berbeda

antara data kualitatif dengan data kuantitatif.

Data kualitatif

merupakan data pengamatan

yang didasarkan atas hasil

penghitungan

,

sedangkan

Data kuantitatif

merupakan data pengamatan

(3)

DISTRIBU

Kategori Frekuensi

Frekuen si Relatif

Persenta se Relatif

…… …… …… …… ……

Kelas KelasTepi

Teng

Komponen Tabel Distribusi Frekuensi

nsi si RelatifFrekuen se RelatifPersenta

(4)

Data

i Relatif

No. Kla

s

Batas Kelas (Grouped)

. Batas Kelas Tepi Kelas

Teng ah Kelas F

FK

u FR

Cara Menentukan

Kategori/BatasKelas/TepiKelas/Frekue nsi/FRelatif

No.

Kelas (Tunggal)Kelas Frekuensi si RelatifFrekuen

% Frekuensi

Relatif Kategori ke-1

Nama Kategori ke-2

F1 Aktual terkecil

Data Aktual Terkecil ke-2 1

2

F1 F2

Presentasi Grafs Distribusi FrekuensiBarChart

Frekuensi

BarChart Frekuensi

BarChart Relatif

BarChart Relatif

Pareto Chart

Pareto Chart

BarChart Frekuensi

BarChart Frekuensi

BarChart Relatif

BarChart Relatif

Pareto Chart

Pareto Chart

Histogram

BBK1— BAK1=(BBK1+IK)-1

(BBK1+IK)— (BAK1+IK)

(5)

Contoh Kasus: (Data kategori)

Seorang ahli terapi fsik ingin mendapatkan informasi jenis

rehabilitasi cedera tubuh yang pernah dilakukan pasien-pasien

dikliniknya dalam kurun waktu satu tahun. Untuk tujuan ini ahli

terapi tersebut telah mengambil sampel secara acak

sederhana sebanyak 30 pasien dan mencatat bagian tubuh

mana saja yang pernah direhabilitasi (asumsi yang diamati

hanya satu cedera per pasien). Data semua sampel mengenai

posisi cedera ditampilkan pada tabel berikut:

Pertanyaan Masalah

:

a) Buatlah Tabel Distribusi Frekuensi Cedera bagian tubuh yang pernah direhabilitasi.?

b) Buatlah secara grafs data lokasi cedera tubuh tersebut (Grafk Bar

Frekuensi, Grafk Bar Frekuensi Relatif, dan Pareto Chart).

Tabel Lokasi Cedera Tubuh yang direhabilitasi

Punggung Punggun

g Tangan Leher Lutut Lutut

Engkel kaki Punggun g

Pangkal

Paha Bahu Bahu Punggung

Sikut Punggun

g Punggung Punggung Punggung Punggung Punggung Bahu Bahu Lutut Lutut Punggung Panggul Lutut Panggul Tangan Punggung Engkel kaki

(6)

Solusi Kasus: (Penyelesaian)

Untuk membangun tabel distribusi frekuensi, terlebih dahulu

kita buat daftar kategori (dalam hal ini nama bagian tubuh)

sesuai dengan tabel data mentah (sampel), lalu menghitung

jumlah kejadian (data) pada setiap kategorinya.

No.

Kategori Lokasi Cedera Tubuh Frekuensi Frekuensi Relatif % Frekuensi Relatif

Leher

Pangkal Paha

Lutut

Engkel Kaki

1

30 1.00 100.00

TOTAL

Tabel Distribusi Frekuensi Cedera Bagian Tubuh yang Direhabilitasi di Klinik Terapi Fisik

(7)

b). Bar-Chart dan Diagram Pareto bagian tubuh yang pernah

direhabilitasi di klinik terapi fsik selama periode setahun

disajikan sebagai berikut:

Distribusi Frekuensi Data Kualitatif

Le

1) Bar-Chart Frekuensi Bagian Tubuh yang Direhabilitasi

Bagian Tubuh

(8)

Distribusi Frekuensi Data Kualitatif

2) Bar-Chart Frekuensi Relatif Bagian Tubuh yang Direhabilitasi

Bagian Tubuh

(9)

b3). Diagram Pareto adalah diagram batang nilai frekuensi

relatif yang terurut dari besar ke kecil (

Descending

) :

Distribusi Frekuensi Data Kualitatif

Pu

3) Diagram Pareto Bagian Tubuh yang Direhabilitasi

Bagian Tubuh

(10)

Contoh Kasus: (Data Kuantitatif Diskrit)

Berkaitan telah dibukanya Toko baru dilokasi tertentu. Pemilik

toko ingin mengetahui informasi seberapa banyak pengunjung

(calon pembeli) yang datang ke tokonya. Untuk tujuan ini

maka pemilik toko menginstruksikan ke

Manager Tokonya

untuk mengamati selama kurun waktu sebulan (28 hari), dan

dari hasil pengamatan (survey) diperoleh data jumlah

pengunjung (calon pembeli) per harinya seperti yang

ditampilkan pada tabel berikut:

Pertanyaan Masalah

:

Agar informasinya mudah untuk dibaca dan dianalisis (lebih informatif), maka:

a) Buatlah Tabel Distribusi Frekuensi kasus tersebut.? b) Tampilkan presentasi grafsnya.

Tabel: Data Jumlah “Pengunjung Toko per Hari” selama Satu Bulan (28 hari)

Hari

ke-1 2 3 4 5 6 7

Minggu ke-1 2 13 25 19 23 27 33

Minggu ke-2 5 14 25 19 23 29 34

Minggu ke-3 10 16 25 19 24 30 34

Minggu ke-4 12 16 27 22 24 31 35

(11)

Solusi Kasus:

1) Identifkasi masalah data:

Karena datanya kuantitatif diskrit maka bentuk tabel distribusi frekuensinya yang bisa dibuat ada 2 kemungkinan yaitu tabel DF kelas data tunggal atau tabel DF kelas data dikelompokan

(grouped) tergantung data kasusnya.

 Kelas data tunggal: banyaknya kelas yang diperbolehkan dalam

tabel DF adalah 5 s/d 20 kelas (data tunggal ataupun grup), apabila jumlah maksimal pengunjungnya 20 orang dalam satu hari maka bisa dianggap sebagai kelas data tunggal. Akan tetapi dalam kasus ini data terbesarnya (maksimalnya) adalah 35, ini berarti Kelas pada tabel DF-nya harus kelas data dikelompokan.

 Kelas data dikelompokan: merupakan kelas data yang dibentuk

oleh batasan kelompok yaitu terdiri dari Batas bawah kelas (BBK) dan Batas atas kelas (BAK) untuk setiap kelompok kelasnya. Untuk data kuantitatif diskrit nilai data batas kelas harus bilangan bulat, dan cara menentukan nilai batas bawah kelas kelompok kelas ke-1 (BBK1) ditetapkan dengan nilai terkecil data pengamatannya, sedangkan untuk nilai batas atas kelasnya (BAK1) dihitung dengan rumus:

BAK1=(BBK1+IK)-1 dengan IK (Interval Kelas) diperoleh dengan rumus:

IK=(Data terbesar – Data terkecil)/k, dan k (jumlah kelompok kelas) dihitung dengan rumus:

k=[1+3.322Log(n)];  n=jumlah pengamatan (data).

(12)

Solusi Kasus:

2) Menentukan Jumlah Kelas (k), Interval Kelas (IK), dan Batas

Kelas (BBKi – BAKi):

Untuk memudahkan penentuan k, IK, (BBKi – BAKi), serta identifkasi nilai data terkecil dan terbesar, maka data pengamatan

diurut (sorted) dari kecil ke besar (ascending), dimana hasilnya

diperoleh sebagai berikut:

 Jumlah Kelas (k): diperoleh sebagai berikut:

 Interval Kelas (IK): diperoleh sebagai berikut:

 Batas Kelas ke-1 (BBK1 – BAK1): diperoleh sebagai berikut:

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Diskrit

Data

ke-1 2 3 4 5 6 7 8 9 ke-10 ke-1ke-1 ke-12 ke-13 ke-14 ke-15 ke-16 ke-17 ke-18 ke-19 20 2ke-1 22 23 24 25 26 27 28

(13)

Solusi Kasus:

3) Tabel Distribusi Frekuensi:

Sesuai dengan ketentuan teori yaitu bahwa bentuk format “Tabel Distribusi Frekuensi data kuantitatif diskrit” dengan kelas data

berkelompok (grouped) yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

Tabel DF kasus ini hasilnya ditampilkan sebagai berikut:

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Diskrit

Tabel Distribusi Frekuensi Pengunjung Toko dalam

Periode 28 Hari

No. Kela

s

Jumlah Pengunjung Toko

(orang)

Frekuensi

(hari) Frekuensi Kumulatif Frekuensi Relatif

Prosentas

(14)

4). Bar-Chart dan Diagram Pareto Jumlah pengunjung Toko

(calon pembeli) selama periode 28 hari, disajikan sebagai

berikut:

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Diskrit

2 - 7 8 - 13 14 - 19 20 - 25 26 - 31 32 - 37

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1) Bar-Chart Distribusi Frekuensi Pengunjung Toko dalam Periode 28 Hari

Kelas Jumlah Pengunjung Toko (orang)

F

re

k

u

e

n

s

i

(H

a

ri

(15)

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Diskrit

2 - 7 8 - 13 14 - 19 20 - 25 26 - 31 32 - 37

0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500

2) Bar-Chart Distribusi Frekuensi Relatif Pengunjung Toko dalam Periode 28 Hari

Kelas Jumlah Pengunjung Toko (orang)

F

re

k

u

e

n

s

i

R

e

la

ti

f

(H

a

ri

(16)

Diagram Pareto adalah diagram batang nilai frekuensi relatif

yang terurut dari besar ke kecil (

Descending

) :

B

B

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Diskrit

20 - 25 14 - 19 26 - 31 32 - 37 8 - 13 2 - 7

0.0000 0.0500 0.1000 0.1500 0.2000 0.2500 0.3000 0.3500

3) Diagram Pareto Pengunjung Toko dalam Periode 28 Hari

Kelas Jumlah Pengunjung Toko (orang)

F

re

k

u

e

n

s

i

R

e

la

ti

f

(H

a

ri

(17)

Contoh Kasus: (Data Kuantitatif Kontinyu)

Data mentah berikut merupakan data pendapatan per tahun

dari sampel acak yang terdiri dari 50 penduduk Desa “XYZ”

(dalam juta rupiah):

Pertanyaan Masalah

:

Agar informasinya mudah untuk dibaca dan dianalisis (lebih

informatif), maka:

a) Buatlah Tabel Distribusi Frekuensi kasus tersebut.?

b) Buatlah Tabel Distribusi Frekuensi kumulatif kurang dari (

)

dan atau lebih (

) (frekuensi absolut maupun frekuensi

relatif)?

c) Tampilkan presentasi grafsnya. (Histogram, Polygon, dan

kurva Ogive)

Tabel: Data Pendapatan per Tahun Penduduk Desa “XYZ” (dalam juta rupiah)

13.6 18.6 17.1 17.5 9.0 15.3 19.9 9.8 14.8 10.7

17.7 15.9 9.5 13.5 24.6 10.9 14.2 8.8 15.9 9.0 10.8 12.8 23.3 11.3 17.8 10.7 14.1 9.1 16.1 13.0 21.5 12.7 21.5 10.6 17.3 10.9 14.7 12.9 12.6 19.8 11.3 16.5 10.6 20.5 15.5 11.1 13.5 26.5 27.0 28.5

(18)

Solusi Kasus:

1) Identifkasi masalah data:

Karena datanya kuantitatif kontinyu maka bentuk tabel distribusi

frekuensinya adalah tabel DF kelas data dikelompokan (grouped).

Kelas data dikelompokan untuk data kontinyu: komponen tabel DF-nya terdiri atas Batas Kelas [BBK-BAK], Tepi Kelas [TBK-TAK], dan Nilai Tengah Kelas (NTK).

Batas Kelas:

Untuk kelompok Kelas ke-1  [ BBK1-BAK1 ], ditentukan

sebagai berikut:

BBK1=Nilai data terkecil

BAK1=(BBK1+IK)-ST dengan ST merupakan satuan

pengukuran data terkecil, dan IK (Interval Kelas) diperoleh

dengan rumus:

IK=(Data terbesar – Data terkecil)/k, diana k (jumlah

kelompok kelas) dihitung dengan rumus:

k=[1+3.322Log(n)];  n=banyaknya data.

Tepi Kelas:

Untuk kelompok Kelas ke-1  [ TBK1-TAK1 ], ditentukan sebagai

berikut:

TBK1=BBK1-½ST TAK1=BAK1+½ST

Nilai Tengah Kelas:

Untuk kelompok Kelas ke-1  NTK1, ditentukan sebagai berikut:

(19)

Solusi Kasus:

2) Menentukan Jumlah Kelas (k), Interval Kelas (IK), dan Batas

Kelas (BBKi – BAKi):

 Urutan (sorted) data: diperoleh sebagai berikut:

 Jumlah Kelas (k): diperoleh sebagai berikut:

 Interval Kelas (IK): diperoleh sebagai berikut:

 Batas Kelas ke-1 [ BBK1 – BAK1 ]: diperoleh sebagai berikut:

 Tepi Kelas ke-1 [ TBK1-TAK1 ]: diperoleh sebagai berikut:

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Kontinyu

Data Pendapatan per Tahun Terurut (sorted), (dalam juta rupiah)

8.8 9.0 9.0 9.1 9.5 9.8 10.6 10.6 10.7 10.7

10.8 10.9 10.9 11.1 11.3 11.3 12.6 12.7 12.8 12.9

13.0 13.5 13.5 13.6 14.1 14.2 14.7 14.8 15.3 15.5

15.9 15.9 16.1 16.5 17.1 17.3 17.5 17.7 17.8 18.6

(20)

Solusi Kasus:

3) Tabel Distribusi Frekuensi:

Berdasarkan hasil perhitungan sesuai komponennya, maka “Tabel Distribusi Frekuensi data kuantitatif kontinyu” Pendapatan per tahun penduduk desa “XYZ” adalah sebagai berikut:

Tabel Distribusi Frekuensi Pendapatan/Tahun Penduduk

Desa “XYZ”

No. Kel

as

Pendapatan /Tahun

(juta rupiah) Tepi Kelas

Nilai i Relatif

TOTAL

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Kontinyu

7 26.8 ─ 29.7

28.25 50

(21)

Solusi Kasus:

4) Tabel Distribusi Frekuensi Kurang dari (<) dan Sama atau Lebih dari (≥):

adalah merupakan distribusi frekuensi kumulatif dimana frekuensi

setiap kelas berupa penjumlahan kumulatif. Distribusi frekuensi

kumulatif digambarkan sebagai kurva Ojif (Ogive curve).

Maka Tabel Distribusi Frekuensi (<) dan () Pendapatan per tahun

penduduk desa “XYZ” adalah sebagai berikut:

Tabel Distribusi Frekuensi Kurang dari (

<

) dan Sama atau

Lebih dari (

)

No. Kela

s

Pendapatan /Tahun (juta rupiah)

Frekue

Pendapatan /Tahun (juta rupiah)

Frekuen si (orang)

Frekuen si Relatif

%

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Kontinyu

(22)

5) Histogram, Polygon dan Kurva Ojiv (

Ogive Curve

) Jumlah

Pendapatan per tahun penduduk desa “XYZ”, disajikan

sebagai berikut:

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Kontinyu

5.75 8.75 11.75 14.75 17.75 20.75 23.75 26.75 29.75 32.75 0

2 4 6 8 10 12 14 16 18

Gambar 1

HISTOGRAM FREKUENSI

Pendapatan/tahun Penduduk Desa "XYZ"

Pendapatan/Tahun (juta Rp.)

F

re

k

u

e

n

s

i

(o

ra

n

g

(23)

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Kontinyu

7.25 10.25 13.25 16.25 19.25 22.25 25.25 28.25 31.25

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Gambar 2.

POLIGON FREKUENSI

Pendapatan/Tahun Penduduk Desa "XYZ"

Pendapatan/tahun (juta Rp.)

F

re

k

u

e

n

s

i

(o

ra

n

g

(24)

Kurva Ojif (

Ogive curve

) adalah kurva distribusi frekuensi

Kurang dari (<) dan Sama atau Lebih dari (≥) :

Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif Kontinyu

5.75 8.75 11.75 14.75 17.75 20.75 23.75 26.75 29.75 0

10 20 30 40 50 60

Gambar 3.

KURVA OGIVE (Frekuensi Kumulatif) Pendapatan/tahun Penduduk Desa "XYZ"

Ogive Ogive

Pendapatan/tahun (juta Rp.)

F

re

k

u

e

n

s

i

k

u

m

u

la

ti

f

(o

ra

n

g

(25)

Thank You

Gambar

Tabel Lokasi Cedera Tubuh yang direhabilitasiposisi cedera ditampilkan pada tabel berikut:PunggungPunggunTanganLeherLutut
tabel DF adalah 5 s/d 20 kelas (data tunggal ataupun grup),
Tabel Distribusi Frekuensi Pengunjung Toko dalam
Tabel Distribusi Frekuensi Pendapatan/Tahun Penduduk
+4

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak mengkaruniakan nikmat-Nya yang tak terhitung, salah satunya penulis dapat menyelesaikan skripsi

– Jika sistem baru tidak akurat mencerminkan model mental pengguna: hasilnya mencakup kerusakan dalam pemahaman, kebingungan, kesalahan, kehilangan kepercayaan, dan frustrasi

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Taufik, Ridho, Rahmat serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul

Hasil Regresi Linear Berganda Menggunakan SPSS dengan Variabel Bebas, luas panen padi, harga beras, jumlah penduduk dan konsumsi beras di Sumatera Utara Tahun

Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi A Pedagogik: Karakteristik Siswa SMP fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari materi

Diharapkan bagi kepala Puskesmas Jembatan Mas untuk mengkoordinasi petugas kesehatan dapat meningkatkan intensitas penyuluhan kepada ibu-ibu tentang pencegahan kekambuhan ulang ISPA

4.1 Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika soasial yang di tinjau dari taksonomi SOLO. Presentase siswa yang termasuk dalam level prastruktural