EFEK RELAKSASI EKSTRAK ETANOL DAUN
PUGUN TANOH (
Curanga fel-terrae
(Lour.) Merr.) TERHADAP
KONTRAKSI OTOT POLOS ILEUM MARMUT
(
Cavia porcellus
) TERISOLASI SECARA
IN VITRO
SKRIPSI
OLEH:
ANDDORA MICHI
NIM 101501100
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
EFEK RELAKSASI EKSTRAK ETANOL DAUN
PUGUN TANOH (
Curanga fel-terrae
(Lour.) Merr.) TERHADAP
KONTRAKSI OTOT POLOS ILEUM MARMUT
(
Cavia porcellus
) TERISOLASI SECARA
IN VITRO
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
ANDDORA MICHI
NIM 101501100
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
PENGESAHAN SKRIPSI
EFEK RELAKSASI EKSTRAK ETANOL DAUN
PUGUN TANOH (
Curanga fel-terrae
(Lour.) Merr.) TERHADAP
KONTRAKSI OTOT POLOS ILEUM MARMUT
(
Cavia porcellus
) TERISOLASI SECARA
IN VITRO
OLEH: ANDDORA MICHI
NIM 101501100
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 06 Juni 2014 Disetujui Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) Terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum Marmut (Cavia porcellus) Terisolasi Secara In Vitro. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi dan penasehat akademis penulis yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt., Bapak Hari Ronaldo Tanjung, S.Si., M.Sc., Apt., dan Bapak Dadang Irfan Husori, S.Si., M.Sc., Apt., yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk, saran, dan motivasi selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt., selaku ketua penguji, Bapak Drs. Rasmadin Mukhtar, M.S., Apt., dan Ibu Marianne, S.Si., M.Si., Apt., selaku anggota penguji yang telah memberikan saran untuk menyempurnakan skripsi ini, dan Bapak Dr. M. Pandapotan Nasution, M.P.S., Apt., selaku dosen penasehat akademik serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas
Farmasi USU yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai.
Penulis juga mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga tercinta, Ayahanda Lie Weng Lie, Ibunda Kho Hong Hoa, Marco Hadi Surya serta Indra Dermawan yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Mita Joselin, Maya Octavia, Florencia, Novita Sari serta teman-teman mahasiswa/i Farmasi Stambuk 2010 yang selalu mendoakan dan memberi dukungan serta semangat yang tiada henti.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.
Medan, Mei 2014 Penulis,
Anddora Michi NIM 101501100
Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh
(Curanga Fel-Terrae (Lour.) Merr.) Terhadap Kontraksi Otot Polos
Ileum Marmut (Cavia Porcellus) Terisolasi Secara In Vitro
Abstrak
Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) merupakan tanaman dari suku Scropulariaceae yang sering digunakan oleh masyarakat Desa Tiga Lingga, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia untuk mengobati diare dan sakit perut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek relaksasi dari ekstrak etanol daun Pugun Tanoh pada kontraksi ileum marmut terisolasi yang dikontraksi asetilkolin.
Penelitian dilakukan secara in vitro. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kontraksi atau relaksasi otot polos ileum marmut terisolasi. Sebelum dilakukan pengujian, ileum marmut terisolasi diinkubasi dalam organ bath yang berisi larutan tirode pada suhu 37 ºC dan diaerasi dengan gas O2:CO2 (95%:5%). Pengujian efek relaksasi dilakukan setelah ileum marmut dikontraksi dengan asetilkolin, kemudian masing – masing ileum diberikan konsentrasi kumulatif ekstrak etanol daun Pugun Tanoh (EEPT) dan atropin sulfat. Pengujian mekanisme efek relaksasi EEPT dilakukan dengan menginkubasi ileum dengan aspirin 10-4 M selama 20 menit kemudian dikontraksi dengan asetilkoin, selanjutnya diberikan konsentrasi kumulatif EEPT.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan EEPT memiliki efek relaksasi. EEPT 4 mg/ml (108,0627 ± 5,7461%) mempunyai kemampuan yang tidak berbeda dengan atropin sulfat 3 x 10-7 M dalam menurunkan kontraksi otot polos ileum yang diinduksi oleh asetilkolin 2,28 x 10-5 M (p>0,05). Mekanisme kerja efek relaksasi ekstrak etanol daun Pugun Tanoh tidak melalui penghambatan produksi prostaglandin E2 (PGE2).
Kata kunci: Ekstrak etanol daun Pugun Tanoh, ileum, marmut, relaksasi, in vitro.
The Relaxation Effect of Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (lour.) merr.) Leaf Ethanol Extract on Ileum Smooth Muscle Contraction of In Vitro Isolated
Guinea Pig (Cavia porcellus)
Abstract
Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) is a plant of Scropulariaceae family which is often used by the native people of Tiga Lingga village in Dairi Regency, North Sumatera Province, Indonesia to cure diarrhea and stomachache. This research aims to observe the relaxation effect of Pugun Tanoh leaf ethanol extract on the contraction of isolated guinea pig’s ileum by acetylcholine.
This research was conducted using in vitro. The parameter measured in this research is the contraction or relaxation of isolated guinea pig’s ileum smooth muscle. Before the test is done, the isolated guinea pig’s ileum smooth muscle were incubated in organ bath-containing Tyrode solution at the temperature of 37 ºC and aerated with a mixed gas of O2:CO2 (95%:5%). The relaxation effect test is done after the guinea pig’s ileum is contracted with acetylcholine, then each of the ileum is given the Pugun Tanoh leaf ethanol extract (EEPT) cumulative concentrate and atropine sulfate. The EEPT relaxation effect mechanism test is done by incubating the ileum with aspirin 10-4 M for 20 minutes, then contracted with acetylcholine and subsequently given the EEPT cumulative concentrate.
The result of the research shows that EEPT has relaxation effect. EEPT 4 mg/ml (108.0627 ± 5.7461%) has no difference in terms of ability as atropine sulfate 3 x 10-7 M in reducing the ileum smooth mucle contraction induced by acetylcholin 2.28 x 10-5 M (p>0.05). The working mechanism of Pugun Tanoh leaf ethanol extract relaxation effect does not go through the blocking of prostaglandin E2 (PGE2).
Key words: Pugun Tanoh leaf ethanol extract, ileum, guinea pig, relaxation, in vitro.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Hipotesis ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Uraian Tumbuhan ... 7
2.1.1 Sistematika tumbuhan ... 7
2.1.2 Nama daerah ... 8
2.1.3 Morfologi tumbuhan ... 8
2.1.4 Khasiat tumbuhan ... 8
2.2 Simplisia ... 8
2.3 Ekstraksi ... 9
2.4 Usus Halus ... 12
2.4.1 Histologi usus halus ... 13
2.4.2 Gerakan usus halus ... 15
2.5 Ileum ... 16
2.6 Otot Polos ... 16
2.7 Saraf Kolinergik ... 17
2.8 Antagonis Muskarinik ... 20
2.9 Prostaglandin E2 (PGE2) ... 20
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 23
3.1.1 Alat penelitian ... 23
3.1.2 Bahan penelitian ... 24
3.2 Hewan Penelitian ... 24
3.3 Penyiapan Bahan Tumbuhan ... 25
3.3.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ... 25
3.3.2 Identifikasi tumbuhan ... 25
3.3.3 Pembuatan simplisia daun Pugun Tanoh ... 25
3.4 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh ... 26
3.5 Pembuatan Pereaksi ... 26
3.5.1 Peraksi Mayer ... 26
3.5.2 Pereaksi Dragendorff ... 26
3.5.3 Pereaksi Bouchardat ... 27
3.5.4 Pereaksi Molish ... 27
3.5.5 Pereaksi asam klorida 2 N ... 27
3.5.6 Pereaksi asam sulfat 2 N ... 27
3.5.7 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ... 27
3.5.8 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ... 27
3.5.9 Pereaksi besi (III) klorida 1% ... 28
3.5.10 Pereaksi Liebermann-Burchard ... 28
3.6 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak ... 28
3.6.1 Pemeriksaan makroskopik ... 28
3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 28
3.6.3 Penetapan kadar air ... 29
3.6.4 Penetapan kadar abu total ... 29
3.6.5 Penetapan kadar abu tidak larut asam ... 30
3.6.6 Penetapan kadar sari larut dalam air ... 30
3.6.7 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ... 30
3.7 Pemeriksaan Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia dan Ekstrak ... 31
3.7.1 Pemeriksaan alkaloid ... 31
3.7.2 Pemeriksaan flavonoid ... 31
3.7.3 Pemeriksaan tanin ... 32
3.7.4 Pemeriksaan glikosida ... 32
3.7.5 Pemeriksaan antrakinon ... 32
3.7.6 Pemeriksaan saponin ... 33
3.7.7 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ... 33
3.8 Tahapan Persiapan Percobaan ... 33
3.8.1 Pembuatan larutan tirode ... 33
3.8.2 Pembuatan larutan asetilkolin ... 34
3.8.3 Pembuatan larutan ekstrak etanol daun Pugun Tanoh .. 35
3.8.4 Pembuatan larutan atropin sulfat ... 36
3.8.5 Pembuatan larutan aspirin ... 37
3.9 Tahapan Pengujian ... 38
3.9.1 Preparasi organ ... 38
3.9.2 Pengujian kontraksi seri konsentrasi asetilkolin terhadap otot polos ileum ... 38
3.9.3 Pengujian efek relaksasi ekstrak etanol daun Pugun Tanoh pada kontraksi otot polos ileum melalui induksi asetilkolin ... 39
3.9.4 Pengujian efek relaksasi atropin sulfat pada kontraksi otot polos ileum melalui induksi asetilkolin ... 40
3.9.5 Pengujian mekanisme aksi terhadap efek relaksasi ekstrak etanol daun Pugun Tanoh pada otot polos ileum melalui penghambatan produksi PGE2 oleh aspirin ... 41
3.10 Data dan Analisis Data ... 41
3.10.1 Data ... 41
3.10.2 Analisis data ... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 43
4.2 Hasil Karaterisasi Simplisia dan Ekstrak ... 43
4.3 Hasil Skrining Fitokimia Simplisia dan Ekstrak ... 45
4.4 Hasil Pengujian Kontraksi Seri Konsentrasi Asetilkolin Terhadap Otot Polos Ileum ... 46
4.5 Hasil Pengujian Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (EEPT) Pada Kontraksi Otot Polos Ileum Melalui
Induksi Asetilkolin ... 47
4.6 Hasil Pengujian Efek Relaksasi Atropin Sulfat Pada Kontraksi Otot Polos Ileum Melalui Induksi Asetilkolin ... 49
4.7 Hasil Pengujian Mekanisme Aksi Terhadap Efek Relaksasi Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (EEPT) Pada Otot Polos Ileum Melalui Penghambatan Produksi PGE2 Oleh Aspirin .. 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
5.1 Kesimpulan ... 54
5.2 Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 56
LAMPIRAN ... 60
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Pemberian asetilkolin secara kumulatif pada organ bath
volume 40 ml ... 39 Tabel 3.2 Pemberian konsentrasi ekstrak etanol daun Pugun Tanoh
secara kumulatif pada organ bath volume 40 ml ... 40 Tabel 3.3 Pemberian konsentrasi atropin sulfat secara kumulatif pada
organ bath volume 40 ml ... 40 Tabel 4.1 Hasil karakterisasi simplisia dan ekstrak daun Pugun Tanoh 44 Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak daun Pugun
Tanoh ... 46 Tabel 4.3 Persentase relaksasi setelah pemberian seri konsentrasi
ekstrak etanol daun Pugun Tanoh yang diinkubasi dengan aspirin 10-4 M selama 20 menit dan tanpa inkubasi sebelum dikontraksi dengan asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 52
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Skema kerangka pikir penelitian ... 6 Gambar 2.1 Penampang melintang saluran gastrointestinal ... 14 Gambar 2.2 Biosintesis prostaglandin dari asam arakhidonat ... 21 Gambar 4.1 Grafik %kontraksi otot polos organ ileum terisolasi yang
dikontraksi dengan pemberian seri kosentrasi asetilkolin (10-8 – 3 x 10-3 M) ... 47 Gambar 4.2 Grafik %relaksasi setelah pemberian seri konsentrasi
ekstrak etanol daun Pugun Tanoh (EEPT) pada otot polos ileum terisolasi yang dikontraksi dengan asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 48 Gambar 4.3 Grafik %relaksasi setelah pemberian seri konsentrasi
atropin sulfat dan ekstrak etanol daun Pugun Tanoh (EEPT) pada otot polos ileum terisolasi yang dikontraksi dengan asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 49 Gambar 4.4 Nilai %relaksasi pemberian ekstrak etanol daun Pugun
Tanoh konsentrasi 4 mg/ml dan atropin sulfat 3 x 10-5 M setelah dikontraksi dengan asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 50 Gambar 4.5 Grafik %relaksasi setelah pemberian seri konsentrasi
ekstrak etanol daun Pugun Tanoh yang diinkubasi dengan aspirin 10-4 M selama 20 menit dan tanpa inkubasi sebelum dikontraksi dengan asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 51
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan ... 60 Lampiran 2. Gambar Tumbuhan Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae
(Lour.) Merr.) ... 61 Lampiran 3. Karakteristik daun Pugun Tanoh ... 62 Lampiran 4. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia daun
Pugun Tanoh ... 63 Lampiran 5. Bagan pembuatan, skrining fitokimia dan karakterisasi
serbuk simplisia ... 64 Lampiran 6. Bagan pembuatan, skrining fitokimia dan karakterisasi
ekstrak ... 65 Lampiran 7. Bagan kerja pengukuran kontraksi ileum marmut
terisolasi ... 66 Lampiran 8. Perhitungan kadar air simplisia daun Pugun Tanoh ... 67 Lampiran 9. Perhitungan kadar abu total simplisia daun Pugun Tanoh 68 Lampiran 10. Perhitungan kadar abu tidak larut asam simplisia daun
Pugun Tanoh ... 69 Lampiran 11. Perhitungan kadar sari larut air simplisia daun Pugun
Tanoh ... 70 Lampiran 12. Perhitungan kadar sari larut etanol simplisia daun Pugun
Tanoh ... 71 Lampiran 13. Perhitungan kadar air ekstrak etanol daun Pugun Tanoh 72 Lampiran 14. Perhitungan kadar abu total ekstrak etanol daun Pugun
Tanoh ... 73 Lampiran 15. Perhitungan kadar abu tidak larut asam ekatrak etanol
daun Pugun Tanoh ... 74 Lampiran 16. Perhitungan kadar sari larut air ekstrak etanol daun
Pugun Tanoh ... 75 Lampiran 17. Perhitungan kadar sari larut etanol ekstrak etanol daun
Pugun Tanoh ... 76
Lampiran 18. Data pengujian kontraksi seri konsentrasi asetilkolin terhadap otot polos ileum ... 77 Lampiran 19. Data pengujian efek relaksasi ekstrak etanol daun Pugun
Tanoh pada kontraksi ileum melalui induksi asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 79 Lampiran 20. Data pengujian efek relaksasi atropin sulfat pada
kontraksi ileum melalui induksi asetilkolin 2,28 x 10-5 M 80 Lampiran 21. Data efek relaksasi ekstrak etanol daun Pugun Tanoh
terhadap kontraksi otot polos ileum oleh pemberian asetilkolin 2,28 x 10-5 M dengan inkubasi awal menggunakan aspirin 10-4 M selama 20 menit ... 81 Lampiran 22. Data AUC efek relaksasi ekstrak etanol daun Pugun
Tanoh pada kontraksi ileum melalui induksi asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 82 Lampiran 23. Data AUC efek relaksasi ekstrak etanol daun Pugun
Tanoh terhadap kontraksi otot polos ileum oleh pemberian asetilkolin 2,28 x 10-5 M dengan inkubasi awal menggunakan aspirin 10-4 M selama 20 menit ... 83 Lampiran 24. Hasil uji korelasi efek relaksasi ekstrak etanol daun
Pugun Tanoh pada kontraksi ileum melalui induksi asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 84 Lampiran 25. Hasil uji-t independen nilai %relaksasi ekstrak etanol
daun Pugun Tanoh 4 mg/ml dengan nilai %relaksasi atropin sulfat 3 x 10-7 M terhadap kontraksi otot polos ileum oleh asetilkolin 2,28 x 10-5 M ... 85 Lampiran 26. Hasil uji-t independen nilai %relaksasi ekstrak etanol
daun Pugun Tanoh terhadap kontraksi otot polos ileum oleh asetilkolin 2,28 x 10-5 M dengan inkubasi larutan aspirin 10-4 M dan tanpa inkubasi ... 87 Lampiran 27. Hasil uji-t independen nilai AUC dari %relaksasi ekstrak
etanol daun Pugun Tanoh terhadap kontraksi otot polos ileum oleh asetilkolin 2,28 x 10-5 M dengan inkubasi larutan aspirin 10-4 M dan tanpa inkubasi ... 98 Lampiran 28. Gambar preparasi organ ileum marmut ... 100 Lampiran 29. Gambar alat organ bath ... 101 Lampiran 30. Gambar pola kontraksi dan relaksasi ileum marmut
terisolasi ... 103