• Tidak ada hasil yang ditemukan

CIRI KHUSUS HEWAN dan tumbuhan DAN FUNGS (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CIRI KHUSUS HEWAN dan tumbuhan DAN FUNGS (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

CIRI KHUSUS HEWAN DAN FUNGSINYA

1. Kelelawar

Sayapnya terbuat dari kulit yang tipis,tiap sayap terdapat cakar berfungsi untuk bergelantung di gua atau dahan pohon Dapat mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi berfungsi untuk memperkirakan jauh dekatnya jarak makanan atau rintangan Memiliki kemampuan ekolokasi yaitu kemampuann memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan gema pantulan bunyi

2. Cicak

Mempunyai telapak kaki yang lengket berfungsi untuk merayap di dinding Memiliki lidah panjang dan lengket berfungsi untuk menagkap mangsa Dapat memutuskkan ekornya (autotomi) berfungsi untuk mengelabui/ menghindari dari serangan musuh

3. Bunglon

Dapat mengubah warna kulit menyamai warna lingkungannya berfungsi agar tidak dikenali musuh Mata dapat melihar pada arah yang berbeda berfungsi untuk memperkirakan jarak mangsanya Mempunyai lidah yang panjang dan lengket berfungsi untuk menangkap mangsanya

4. Onta

Memiliki punuk berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan berupa lemak dan cairan sebagai sumber tenaga

(2)

Teratai

- Memiliki daun bundar yang sangat lebar agar dapat menyerap cahaya

sebanyak-banyaknya.

- Batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang membantu menyalurkan oksigen

ke akar dan untuk membantu teratai tetap tegak dan mengapung di air.

Venus Flytrap

- Memiliki daun yang dipenuhi cairan nektar untuk menarik serangga agar

menyentuh daun, rambut-rambut sensitif pada permukaan daun akan menanggapi

rangsang tersebut dengan mengatupkan kedua helai daunnya. Kemudian venus

flytrap mengeluarkan cairan pencerna untuk menghancurkan serangga yang

terjebak.

Kantong Semar

(3)

Tumbuhan Embun Matahari

- Terdapat titik-titik cairan yang bergemerlap bila terkena sinar matahari untuk

memancing serangga agar menghampirinya. Jika serangga menyentuh daun akan

terjebak dalam cairan tersebut. Helai-helai daun akan mengakup untuk

mencengkeram serangga dan serangga dihancurkan dengan cairan pencerna.

*)

Venus flytrap, kantong semar, dan tumbuhan embun matahari tergolong

insektivora yaitu tumbuhan pemakan serangga. Serangga diperlukan untuk

memperoleh tambahan nitrogen bagi kelangsungan hidupnya. Tumbuhan

insektivora memiliki kelenjar penghasil cairan untuk menjerat dan mencerna

serangga.

Kaktus

- Memiliki daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan air.

- Memiliki akar yang sangat panjang untuk menyerap air sebanyak-banyaknya pada

musim hujan.

- Batang kaktus berfungsi untuk menyimpan air.

Bunga Raflesia

(4)

Eceng Gondok

- Mempunyai tangkai daun yang menggelembung(berongga), yang berfungsi untuk

mengapung di permukaan air

Putri malu (Mimosa pudica)

(5)

Petumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan

calon akar primer

. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas

terdapat epikotil (

calon batang

). Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan

yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal.

Perkecambahan tipe hipogeal

Perkecambahan tipe epigeal

Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder

(6)

primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung terus menerus selama tumbuhan

tersebut hidup.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

a. Faktor luar

Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada

tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam faktor luar

adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.

1. Nutrisi

Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam

jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit

disebut unsur mikro.

2. Cahaya

(7)

Pot kiri adalah perkecambahan normal, sedangkan sebelah kanan perkecambahan yang mengalami etiolasi

Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol

pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan

(misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom

berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan

terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.

Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis,

yaitu:

Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.

Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.

Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.

3. Suhu

Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim

akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.

4. Kelembaban atau kadar air

Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat.

Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan

menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran

maksimalnya.

b. Faktor dalam

Selain faktor

genetik

, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah

hormon-hormon

yang terlibat

dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan,

biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan

arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.

Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:

(8)

koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.

Giberelin : Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).

Sitokinin : Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan.

Asam Absisat (= dormin) : Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan

memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).

Gas etilen : Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.

Kalin: Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:

o Kaulokalin : merangsang pembentukan batang

o Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa

rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)

o Filokalin : merangsang pembentukan daun o Antokalin : merangsang pembentukan bunga

Referensi

Dokumen terkait

While I could share with you page after page, hour after hour of information on chronic fatigue, I think it is more appropriate to share just how deeply chronic fatigue has affected

[r]

[r]

YYePG, THE NEW EPAGE ERA.. THX FOR

perbedaan intensitas nyeri pasca sectio caesaria sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender secara inhalasi dengan menambahkan kelompok kontrol yaitu dengan

S.. kenyataan yang diselidiki. 5 Metode observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan fokus. penelitian. Teknik observasi,

Aromaterapi terapi yang dioleskan pada kulit akan diserap melalui sistem integumen masuk ke dalam sistem peredaran darah dan pada waktu yang bersamaan reseptor bau pada

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH (Studi Deskriptif penerapan nilai-nilai kedisiplinan di SMA Pasundan 2 Bandung).. U