HUBUNGAN AKUTANSI BIAYA AKUTANSI MANAJEMEN AKUTANSI KEUANGAN DENGAN PERENCANAAN ANGGARAN RUMAH SAKIT
OLEH :
FATIMAH AZZAHRA
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINSTRASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
A. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Secara garis besar akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe pokok; akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan menghasilkan informasi terutama untuk memenuhi kebutuhan pihak luar, sedangkan akuntansi manajemen menghasilkan informasi terutama untuk memenuhi kebutuhan para manajer dan berbagai jenjang organisasi. Karena perbedaan karakteristik pemakai informasinya, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen mempunyai perbedaan karaketeristik. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan mencakup perusahaan secara keseluruhan, berorientasi pada masa lalu, mempunyai rentang waktu yang kurang fleksibel, dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim, ringkas, teliti sama sekali tidak menyangkut aspek perilaku manusia dalam organisasi dan bersumber pada ilmu ekonomi.
a. Perbedaan Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan Tujuan informasi Membantu manajer
mengambil keputusan untuk memenuhi tujuan organisasi
Mengomunikasikan posisi keuangan organisasi kepada para investor, bank,
regulator, dan pihak-pihak luar lainnya
Pemakai utama Manajer organisasi Pemakai eksternal Fokus dan penekanan Berorientasi masa depan
(anggaran untuk tahun 2006 disiapkan pada tahun 2005)
Berorientasi masa lalu (laporan mengenai kinerja tahun 2005 disiapkan pada tahun 2006)
Aturan pengukuran dan pelaporan
Pengukuran dan laporan internal tidak harus dibuat sesuai dengan GAAP tetapi didasarkan pada analisis biaya-manfaat
Laporan keuangan harus disajikan sesuai dengan GAAP dan disahkan oleh auditor eksternal yang independen
Rentang waktu dan jenis laporan
Bervariasi, mulai dari informasi per jam hingga
15-20 tahun, berupa laporan keuangan dan laporan nonkeuangan mengenai produk, departemen, daerah, dan strategi
mengenai perusahaan secara keseluruhan
Implikasi perilaku Dirancang untu
mempengaruhi perilaku manajer dan karyawan lainnya
Terutama melaporkan kejadian-kejadian ekonomi tetapi juga memepengaruhi perilaku karena kompensasi manajer sering didasarkan pada hasil keuangan yang dilaporkan
B. Akutansi Biaya
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiaran terhadapnya.
Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya untuk memenuhi berbagai macam tujuan :
1. Untuk tujuan penentuan harga pokok produksi, akuntansi biaya menyajikan biaya yang telah terjadi di masa lalu.
2. Untuk tujuan pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan informasi biaya yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap penyimpangannya. 3. Untuk tujuan pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya
menyajikan biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil, dan biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus ini selalu berhubungan dengan biaya masa yang akan datang.
Akuntan mendefinisikan biaya (cost) sebagai sumber daya yang dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu. (Horngren, 2008)
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai :
1. pengelompokan menurut objek pengeluaran,
2. pengelompokan menurut fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan 3. menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai,
4. menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
5. menurut jangka waktu manfaatnya. Biaya produksi dan biaya non produksi :
Biaya produksi
1) Biaya bahan baku 2) Biaya tenaga kerja 3) Biaya overhead prabik Biaya non produksi
1) Biaya pemasaran
2) Biaya administrasi dan umum Biaya Langsung dan Biaya Tak Langsung
Biaya langsung, berkaitan dengan obyek biaya tertentu dan dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi (efektif-biaya). Biaya tak langsung, berkaitan dengan obyek biaya tertentu namun tidak dapat
ditelusuri ke obyek biaya tersebut dengan cara yang layak secara ekonomi (efektif-biaya).
Biaya Tetap dan Biaya Variabel : Biaya tetap (fixed cost)
merupakan biaya yang tidak akan berubah secara total selama periode waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan yang besar atas tingkat aktivitas atau volume terkait.
Biaya variabel (variable cost)
Biaya semifixed dan Biaya semivariable :
Biaya semifixed
Biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
Biaya semivariable
Biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya ini mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya berdasar waktu manfaatnya
Pengeluaran modal (capital expenditure)
Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva.
Pengeluaran investasi (revenue expenditure)
Biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
C. Hubungan Akutansi dengan Pembuatan Anggaran Rumah Sakit Penganggaran adalah proses kegiatan yang menghasilkan anggaran sebagai suatu hasil kerja (out-put), serta berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi anggaran, yaitu fungsi-fungsi pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja.
sakit, kelemahan maupun kekuatan yang dimiliki oleh rumah sakit. Hal ini menunjukkan bahwa anggaran dapat pula berfungsi sebagai alat pengawasan kerja.
1. Penyajian didapat dari:
Penyajian penghasilan yang berasal dari pendapatan kegiatan usaha (operating revenues) yaitu semua penghasilan (bruto) yang timbul dari aktivitas utama Rumah Sakit seperti pelayanan jasa medis dan kesehatan di Unit Rawat Inap, Rawat Jalan, penunjang medik dan lain-lain
Penyajian penghasilan yang berasal dari penghasilan lain-lain yang merupakan semua basil yang diperoleh bukan dari aktivitas utama Rumah Sakit seperti parkir, WC, bunga bank dan lain-lain.
Beban (expenses) yaitu biaya yang secara lansgung telah dimanfaatkan di dalam kegiatan memperoleh penghasilan dalam suatu periode tertentu. Terdiri dari :
beban dari kegiatan usaha yaitu beban yang timbul sebagai akibat dari kegiatan utama Rumah Sakit seperti gaji seluruh karyawan, harga pokok obat/bahan habis pakai, snack karyawan, sparepart peralatan medik dan lain-lain.
Beban umum dan administrasi yaitu beban yang timbul bukan diakibatkan langsung dari kegai tan memperoleh pendapat usaha Rumah Sakit seperti beban gaji direksi dan karyawan adiministrasi umum, ATK dan lain-lain
2. Bentuk laporan : - Tunggal (Single step)
Semua penghasilan dikelompokkan
Semua beban dikelompokkan
Selisih penghasilan atas beban adalah SHU
PPH 25 maka didapat SHU bersih. - Bertahap
Setiap penghasilan ataupun beban diuraikan secara rinci. 3. Perkiraan luar biasa
Yaitu perkiraan yang sifatnya abnormal/luar biasa (extra ordinary), bisa berupa keuntungan atau kerugian luar biasa, seperti pelunasan hutang, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.
Contoh laporan sisa hasil usaha terlampir. 4. Neraca
Disebut juga laporan posisi keuangan yang menunjukkan kondisi atau posisi keuangan suatu enittas pada suatu tanggal tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan adalah : posisi dari aktiva atau harta (assets), kewajiban (liabilities) dan Modal (Owner's equality).
secara garis besar ada 2 pendekatan :
Pendekatanpembelanjaan
Kewajiban dan Modal pada Neraac menunjukkan sumber-sumber
pembelanjaan suatu entitas. Adapun Harta menunjukkan penggunaan dari sumber-sumber pembelanjaan tersebut.
Pendekatan sumber daya
hak/klaim atas harta tersebut. Kewajiban menunjukkan hak/klaim pihak luar. Sedangkan Modal menunjukkan hak/klaim pemilik.
1) Kegunaan Neraca Untuk mengetahui :
Laporan sisa hasil usaha Rumah Sakit
Kemampuan melunasi kewajiban jangka pendeknya
Jumlah total harta dan susunannya
Jumlah akumulasi Modal dan sebagainya. 2) Komponen-komponen Neraca
Aktiva/Harta
Aktiva lancar : meliputi Kas dan Bank (tidak termasuk deposito, check kosong, check mundur dan sebagainya). Kas yang disisihkan untuk tujuan khusus disajikan terpisah.
Surat berharga : Saham, obligasi dan disajikan di Neraca sebesar biaya/nilai pasar yang paling rendah.
Piutang (Account Receivables) tagihan kepada pihak lain untuk melakukan pembayaran jangka pendek, terdiri dari piutang usaha dan piutang bukan usaha.
Persediaan (Inventory)
Antara lain : persediaan obat, benang medis, bahan laboratorium, bahan radiologi, alat keperawatan, linen, bahan makanan dan alat- alat kebersihan disajikan dalam neraca berdasarkan nilai realisasi bersih. Biaya bayar di muka (Prepaid expenses)
di muka, tidak termasuk uang muka pembelian aktiva dan Pajak bayar di muka.
Investasi : dinyatakan dalam neraca sebesar biaya perolehannya (termasuk komisi broker, jasa bank dan lain-lain)
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud
Yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu yang digunakan untuk kegiatan Rumah Sakit dengan masa manfaat lebih dari satu tahun. Penyajian dalam neraca adalah nilai perolehannya dikurangi penyusutan.
Aktiva tak berwujud
Merupakan hak istimewa yang diperoleh organisasi usaha untuk digunakan dalam kegiatannya seperti : hak cipta dan sebagainya.
Aktiva lain-lain misalnya gedung dalam pembangunan.
Uang muka pembelian aktiva tetap, piutang jangka panjang dan sebagainya.
5. Kewajiban (Liabilitas)
Kewajiban lancar meliputi hutang yang akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus normal, seperti : Fee dokter yang belum dibayar, hutang pembelian obat, ATK dan lain-lain.
Kewajiban tak lancar yaitu hutang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu setahun, misalnya hutang investor.
6. Modal/Ekuitas
adalah hak residual atas aktiva organisasi setelah dikurangi semua kewajiban. Terdiri dari Modal dasar, akumulasi sisa hasil usaha dan modal yang berasal dari sumbangan.
Berisi informasi tentang arus kas/setara kas masuk dan ke luar selama periode tertentu yang berasal dari aktivitas operasi, investasi yang berjangka pendek dan pendanaan.
Tujuan untuk menilai kemampuna organisasi Rumah Sakit dalam
menghasilkan kas dan menilai kebutuhan arus kas ke luarnya. Karena dengan membaca laporan arus kas dapat diketahui :
Jumlah kas yang dihasilkan dalam suatu periode, berapa yang berasal dari kegiatan operasional, investasi dan pendanaan.
Berapa jumlah kas yang dikeluarkan untuk supplier, karyawan, membayar bunga, pengembalian pinjaman
Bagaimana kemampuan Rumah Sakit menghasilkan kas dan melunasi kewajiban-kewajibannya.
Bagaimana terjadinya SHU dengan penerimaan dan pengeluaran kas dan lain- lain.
Sumber penerimaan dan pemakaian kas diklasifikasikan sebagai berikut :
Aktivitas operasi
Merupakan penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha/transaksi yang berpengaruh pada sisa hasil usaha.
Ada 2 metode melaporkan arus kas dari aktivitas operasi tetapi yang akan digunakan adalah metode langsung.
Contoh :
o Sumber Penerimaan Kas
Kas diterima dari pelanggan (pasien) , Kas diterima dari bunga deposito
Untuk pembayaran persediaan , Untuk pembayaran fee dokter, Untuk pembayaran beban operasoinal, beban bunga dan sebagainya.
Aktivitas investasi
o Sumber penerimaan kas : penjualan aktiva tetap, pelunasan piutang jangka panjang dan lain-lain.
o Sumber pengeluaran kas : pembelian aktiva tetap, investasi dan pemberian piutang jangka panjang.
Aktivitas pendanaan
o Sumber penerimaan kas : penambahan modal dasar, penambahan pinjaman jangka panjang.