• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK SOSIAL BUDAYA SERTA HUBUNGANNYA DE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASPEK SOSIAL BUDAYA SERTA HUBUNGANNYA DE"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK ILMU KEPERAWATAN DASAR-2

TENTANG ASPEK SOSIAL BUDAYA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN EKOLOGI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5

ANGGOTA :

CYNDI FRIZILIA S NIM : 151211019 OKTA PRIMA YENI NIM : 151211039

RISKI INDAH BINTARI NIM : 151211045 SITI NURLIZA NIM : 151211047 SYAHRI MARYULIS NIM : 151211050 TITIN NURHIDAYU NIM : 151211051

ULFI RHADIAH NIM : 151211052

(2)

PEMBAHASAN

A. MASALAH-MASALAH BUDAYA DALAM ILMU BUDAYA DASAR

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaannya. Berbagai ras dan golongan lahir di Indonesia yang mengakibatkan timbulnya kebudayaan yang berbeda-beda antar suku, ras dan golongan. Namun demikian, dalam penerapannya di berbagai daerah sangat teratur dan dipatuhi oleh masyarakat. Walaupun juga sering lingkungan sekitarnya terutama menghadapi masalah-masalah budaya tidak lagi menjadi tolak-ukur kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Awalnya manusia dikatakan beradab dan berbudaya karena mempunyai rasa dan kehendak ( akal dan rasio). Dengan adanya akal maka timbulah nilai kebenaran. Tapi yang sekarang dipahami oleh masyarakat berbalik dengan keadaan yang sebenarnya. Selain itu hukum yang berlaku sekarang juga banyak yang bertentangan dengan budaya masing-masing daerah.

Adapun contoh masalah-masalah kebudayaan dalam kajian ilmu budaya dasar antara lain meliputi :

1. Berbagai asoek manusia yang ada di dunia ini. Hakikat manusia di dunia ini adalah selalu berinteraksi antar sesama yang kemudian melahirkan sebuah kebudayaan dan diurunkan kepada generasi dari zaman ke zaman.

2. Masalah-masalah perubahan atau pergeseran nilai kebudayaan. Setiap masyarakat masing-masing daerah mempunyai kebudayaan masing-masing yang berbeda dan mereka merasa bangga dengan hal tersebut. Namun seiring kemajuan zaman rasa bangga tersebut hilang secara perlahan.

(3)

B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut :

1. Melville. J. Herskovits

Menyebutkan kebudayaan memiliki empat unsur pokok yaitu : a. Alat tekhnologi

b. Sistem ekonomi c. Keluarga

d. Kekuasaan politik 2. Bronislaw Malinowski

Mengatakan ada empat unsur pokok :

a. Sistem norma sosial yang memungkinkan kerjasama antara para anggta masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya.

b. Organisasi ekonomi

c. Alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)

d. Organisasi Kekuatan (Politik) 3. C. Kluckhon

Dalam bukunya yang berjudul Universal Catefories of Culture membagi kebudayaan yang ditemukan di semua bangsa baik pada sistem kebudayaan yang sederhana oada masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks pada masyarakat perkotaan. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :

a. Sistem bahasa

b. Sistem pengetahuan

c. Sistem tekhnologi dan peralatan d. Sistem kesenian

e. Sistem mata pencaharian hidup/ekonomi f. Sistem religi

g. Sistem kekerabatan dan organisasi kemasyarakatan

(4)

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal maupun kebudayaan asing yang telah ada di Indonesia.

1. Kebudayaan Nasional

Definisi kebudayaan Nasional menurut TAP MPR No. 11 tahun 1998 yakni :

“Kebudayaan nasional yang berdasarkan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat bangsa, serta di arahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya” 2. Kebudayaan Lokal

Budaya lokal sering disebut juga kebudayaan daerah. Menurut Parsudi Suparlan ada 3 macam kebudayaan dalam Indonesia yang majemuk, yaitu :

a. Kebudayaan nasional Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945

b. Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur pendukung bagi lestarinya kebudayaan suku bangsa tersebut.

(5)

D. ASPEK SOSIAL BUDAYA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN EKOLOGI 1. Pengertian Sosial dan Budaya

Sosial berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyarakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah tercakup struktur, organisasi, nilai-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara mencapainya.

Budaya berarti cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbal balik dengan alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula hasil cipta, rasa, karsa dan karya, baik fisik materil maupun yang psikologis, idil, dan spiritual. Secara umum bisa dikatakan sosial dan budaya adalah bagaimana cara masyarakat berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana adat istiadat, tingkah laku atau kebiasaan masyarakat tersebut.

2. Pengertian Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos “Habitat” dan logos “Ilmu”. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

3. Aspek sosial budaya serta hubungannya dengan ekologi

Ekologi berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup yaitu populasi, komunitas dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Sosial budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat dalam suatu lingkungan. Dimana sosial berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem hidup bersama atau hidup bermasyarakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah tercakup struktur, organisasi, nilai-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara-cara mencapainya. Sedangkan budaya berarti cara-cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbal balik dengan alam dan lingkungan hidupnya. Jadi konsep dalam sistem sosial budaya dapat didekripsikan sebagai suatu ide dan pemikiran yang berisikan mengenai komponen-komponen pembentuk kebudayaan suatu masyarakat. Secara umum dapat dikatakan sosial budaya adalah bagaimana cara masyarakat berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana adat istiadat, tingkah laku atau kebiasaan masyarakat tersebut.

(6)

hidup bersih maupun yang tidak. Berdasarkan hal tersebut maka terlihat beberapa hal yang menunjukkan keterkaitan kedua aspek ini antara lain :

a. Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang pesat

b. Tingkat pengetahuan yang kurang mamadai, terutama pada wanita

c. Kebiasaan/adat negatif yang kurang menunjang kesehatan d. Kurangnya peran serta masyarakat

E. ASPEK SOSIAL BUDAYA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KESEHATAN Ada beberapa aspek sosial yang mempengaruhi status kesehatan antara lai :

1. Umur

2. Jenis kelamin 3. Pekerjaan 4. Sosial ekonomi

Sementara menurut G. M. Foster (1973), aspek budaya yang dapat mempengaruhi kesehatan :

1. Pengaruh Tradisi 2. Sikap fatalisis 3. Sikap ethnosentris

4. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya 5. Pengaruh norma

6. Pengaruh nilai

(7)

PENUTUP KESIMPULAN

(8)

DAFTAR PUSTAKA

http://jeanascribeline.wordpress.com/tag/konsep-dasar-kesehatan/ http://rendr4.wordpress.com/2009/08/2012/pengertian-ekologi/ Pengantar Konsep Dasar Keperawatan/Hidayat, A. Aziz Alimul, Cetakan Ketiga-Jakarta: Salemba Medika.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, FBIR, IRR, PDN, ROA dan NIM secara bersama-sama memiliki pengaruh yang

Media pembelajaran merupakan semua bahan dan alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dengan

mengarahkan dan melakukan pembinaan prestasi olahraga Bola volly kepada komunitas pecinta olahraga Bola volly secara teratur, untuk dapat berperan serta dalam mengikuti

System irigasi curah cocok hampir semua tanaman (pohon, semak, hamparan) karena debit air yang dikeluarkan dapat diukur sesuai dengan kebutuhan tanaman sendiri, setiap tanaman

Pada faktor pemasakan, hasil uji lanjut DMRT menunjukkan bahwa semua perlakuan, baik control (tempe mentah), pemasakan dengan penggorengan (P2), maupun pemasakan dengan

– Amoksisilin, dosis anak 25-50 mg/kg BB/hari, 3x sehari, selama 7 hari, minum sesudah makan, puyer masukan ke dalam kapsul.. – Parasetamol, dosis anak 10-15 mg/kg BB/kali, 3x

merupakan hasil modifikasi rancangan proses pengembangan pengendalian biaya untuk diterapkan pada Seven to 7 Meat Shop & Cafe, dimana adanya penambahan untuk

Sesuai dengan prinsip keterbukaan dalam negara demokrasi yang mengharuskan Penyelenggara Negara membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang