• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Transnational Corporations dalam pencegahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peranan Transnational Corporations dalam pencegahan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Review Bab III-7 dalam Handbook of Globalisation, 2003. Jonathan Michie (Ed). Edward Elgar Publisher: Massachusetts.

Oleh : Arif Prasetyo 4825092482

Sosiologi Pembangunan , Univ. Negeri Jakarta ’09.

Globalisasi dan Perubahan Sosial

Peranan

Transnational Corporations

dalam Proses-proses Globalisasi

1

1. Introduksi

Bab III dalam Handbook of Globalisation yang dieditoriali oleh Jonathan Michie memuat beberapa analisis khusus seputar transnasional corporation’s (TNC’s). Bab tersebut secara umum menyajikan tiga uraian dari beberapa analis yang melihat transnasional corporation dan hubungannya dengan persoalan globalisasi kita saat ini. Sebuah analisis tentang “Peranan transnasional corporation dalam proses-proses globalisasi, oleh Grazia Ietto-Gillies, menjadi subbagian pembuka pada bab tersebut. Ietto-Gillies telah berusaha menganalisis peranan TNC’s dan pengaruh-pengaruh dari aktivitas-aktivitas transaksi lintas negara. Dalam tesisnya, TNC’s dianggap sebagai dominant causes bagi proses globalisasi yang luar biasa besar pengaruhnya ke berbagai aspek hubungan lintas batas.

Mula-mula Ietto-Gillies mengklasifikasi karakteristik perubahan ke dalam dua aspek, yakni aspek kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya, perhatian khusus tertuju pada peran kunci yang dimainkan oleh TNC’s dan hubungan langsungnya di dunia global melalui aktivitas transaksi di lintas batas. Aktivitas-aktivitas dalam berbagai macam transaksi lintas batas juga dipaparkan untuk melengkapi analisis tentang peran kunci tersebut. Pada singkatnya, di sini peranan TNC’s diletakkan pada posisi yang sentral dan aktif dalam proses-proses globalisasi sebagai dominant causes dari proses globalisasi.

Dengan mempertimbangkan beberapa perspektif yang muncul – seperti hyperglobalist,

thesis sceptic, global transformation, serta finance thesis - Ietto-Gillies berkesimpulan bahwa TNC’s sebagai dominant causes telah memegang peranan kunci dari proses-proses globalisasi itu ditunjang oleh inovasi teknologi dan organisasional, khususnya pada bidang teknologi informasi, komunikasi dan transportasi serta kemampuan organisasionalnya untuk membangun hubungan lintas batas-negara. Inilah sekiranya yang merupakan inti dari pemahaman peran transnasional corporation’s dalam proses globalisasi yang dikembangkan oleh Ietto-Gillies. Alih-alih terdapat beberapa implikasi kebijakan internasional dari besarnya peran tersebut, wacana demokrasi yang inklusif diajukan oleh Ietto-Gillies sebagai jalan bagi aktor-aktor lain untuk berpartisipasi aktif dalam mengimbangi pengaruh yang begitu kuat itu.

2. Karakteristik yang menonjol dari globalisasi

(2)

Proses-proses globalisasi terkini dikarakterisasi melalui dua aspek, kualitatif dan

kuantitatif dan perbedaan keduanya itu dari proses pelampauan spasial di berbagai aspek. Proses tersebut merupakan proses yang akumulatif dan begitu juga variasi aspeknya yang saling menguatkan mekanismenya satu sama lain. Di antara aspek-aspek kualitatif dari globalisasi ialah sebagai berikut:

Breadth of Change. Perubahan yang terjadi sekarang telah melibatkan berbagai ranah maupun ‘domain’ atau bidang kekuasaan (Held et al 1999) di ekonomi dan masyarakat, ke perpindahan penduduk, ke sektor-sektor bisnis, politik, militer, lingkungan dan kebudayaan.

Political basis. Proses-proses globalisasi telah dikuatkan oleh kebijakan ekonomi dan sosial melalui deregulasi serta liberalisasi yang melibatkan banyak negara-negara.

Financial Domination of the Economy. Sebuah dominasi keuangan kapital telah menjangkau level yang jauh, dalam istilah intensitas (intensity) aktivitas-aktivitas keuangan pada hubungan ekonomi, dan adanya negara-negara yang terlibat dalam transaksi keuangan lintas batas.

Social and organizational changes. Organisasi-organisasi produksi dan bisnis pada umumnya telah mengalami perubahan besar yang didesak oleh inovasi organisasional dan teknologi-teknologi baru.

Transnational corporations. Perubahan yang utama berhubungan dengan organisasi-organisasi produksi lintas negara karena aktivitas TNC’s.

Technological basis of globalisation. Teknologi informasi dan komunikasi (ICT) telah mempengaruhi berbagai aspek; perpindahan penduduk, produksi dan sumber daya, hingga ke organisasi-organisasi produksi dan biaya-biaya transportasi.

Aspek-aspek kuantitatif dari proses globalisasi:

 Ada sebuah peningkatan dalam jumlah arus perdagangan tradisional ke bentuk investasi asing (foreign investment: direct and portfolio) dan relasi pendapatan ke berbagai macam tipe kolaborasi bisnis.

 Ekstensitas atau pelampauan spasial dari kesalingterhubungan telah mengalami peningkatan. Dalam hal ini, ektensitas (extensity) dimaknai sebagai ruang lingkup geografis dan untuk itu sejumlah negara harus terlibat dalam operasi lintas batas antar wilayah.

 Intensitas (intensity) arus pertukaran di lintas batas juga telah mengalami peningkatan. Istilah intensitas (intensity) dimaknai sebagai rasio antara transaksi lintas batas dengan ukuran-ukuran ekonomi domestik.

3. TNC’s dan Transaksi Lintas Batas

Kesalingterhubungan lintas negara terwujud dalam berbagai macam transaksi dan aliran lintas batas, khususnya dalam hal:

 Perdagangan internasional dalam bentuk barang dan jasa  Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment, FDI)  Investasi Surat-surat berharga (Portfolio investment)

 Keuntungan, kepentingan dan bunga dari variasi tipe investasi asing  Kerjasama antar organisasi

(3)

Sejak tahun 1970-an ke depan ada peningkatan yang luas dan relatif tetap pada laju FDI. Pada tahun 2001, sekitar 88 persen cadangan investasi dunia berasal dari negara berkembang. Lebih dari ¾ perdagangan dunia berasal dari TNC’s dan lebih dari ketiga hal itu diperkirakan mengambil posisi pada sebuah basis perusahaan internal (UNCTAD, 1996).2 TNC’s,

termasuk bank-bank, bertanggungjawab terhadap meluas-banyaknya investasi portofolio dan pinjaman-pinjaman lintas batas. Perpindahan penduduk yang melintasi perbatasan mungkin memiliki keterlibatan langsung. Bagaimanapun sebuah peningkatan dari migrasi, yang berhubungan dengan manajer ekspatriat, secara luas telah menghubungkan aktivitas-aktivitas TNC’s (Salt dan Singleton, 1995; Salt, 1997).

4. TNC’s sebagai dominant causes pada globalisasi

Sebuah analisis tentang globalisasi dalam istilah “causes”, memberi efek dan membawa implikasi kebijakan (Held 1999) yang diringkas ke dalam tiga pendekatan. Pertama, tesis

hyperglobalis, oleh Kenichi Ohmae (1991; 1995a dan b), yang melihat TNC’s sebagai agen kunci dari globalisasi dan sumber daya dari efisiensi serta pertumbuhan.

Tesis skeptis, oleh Carnoy (1993), Hirst dan Thompson (1996), Kozul-Wright dan Rowthorn (1998) memberi gambaran dari sudut pandang yang bertentangan. Penulis-penulis tersebut mengkalim bahwa proses-proses globalisasi telah dilebih-lebihkan dan, dalam realitasnya, aktivitas internasional yang paling menonjol oleh TNC’s telah begitu kuat berdasarkan home-country.

Namun Held dkk (1999) melihat proses globalisasi sebagai proses transformasi global, jauh lebih maju dalam hal ekstensitas dan intensitas geografis. Sementara Chesnais (1997) lebih melihat keuangan sebagai basis utama dari proses-proses globalisasi. Dalam pandangannya, deregulasi dan kebijakan liberalisasi pada tahun 1980 telah membuat gerak kekuatan yang mengarah pada rezim baru yang didominasi oleh akumulasi kapital melalui keuangan.

Ietto-Gillies (2001: Bab 9) meletakkan pandangan yang berbeda. Analisisnya dimulai dari premis bahwa ekonomi dan perkembangan sosial saat ini dapat dikarakterisasi melalui dua tipe yang spesifik. Pada konteks ini ada gunanya memisahkan antara kekuatan penggerak (driving force) dan kausa dominannya (dominant causes) dari globalisasi. Driving force

adalah semua elemen-elemen yang berkontribusi pada proses dan pembentukan pola global. Sementara itu dominant causes ialah: (a) sebuah kausa dominan adalah penunjang dari kekuatan penggerak dan hal itu diidentifikasi sebagai kontribusi yang khusus untuk mengembangkan kekuatan produksi pada dasa proses-proses globalisasi, dan (b) pembangunan dari kekuatan produksi dan kausa dominan yang di baliknya terdapat hal yang tidak diubah secara luas.

(4)

Berdasarkan kondisi tersebut, kausa dominan atau causae causantes dari globalisasi dapat diidentifikasi ke dalam dua area inovasi, yang kedua-duanya berkontribusi bagi pembangunan dan kekuatan-kekuatan produksi:

 Inovasi teknologi pada bidang komunikasi dan informasi yang sekaligus memajukan bidang transportasi.

 Inovasi organisasional dan khususnya pada organisasi-organisasi produksi lintas negara.

Demikian terdapat dua elemen yang saling terhubung secara kuat. Persebaran ICT’s (Information and Communication Technologies) memungkinkan adanya inovasi organisasional dan pengembangan yang luar biasa besar dari aktivitas TNC’s. Sebaliknya, kebutuhan-kebutuhan dari TNC’s berada di balik penyebaran ICT’s yang bukan main cepatnya. Karakteristik utama dari TNC’s adalah kemampuannya untuk merancang, mengorganisasi dan mengendalikan aktivitas-aktivitas bisnis di lintas negara.

TNC’s memainkan peran kunci dalam proses-proses globalisasi karena:

(a) mereka menjadi kunci untuk inovasi organisasional dan teknologi dan lebih jauh untuk mengembangkan kekuatan-kekuatan yang produktif.

(b) mereka berkontribusi ke arus transaksi internasional.

(c) sejauh ini mereka adalah aktor satu-satunya yang bisa membuat rencana sesungguhnya, mengorganisasi dan mengendalikan aktivitas-aktivitas di lintas batas-negara.

(d) mereka dalam posisi untuk mengambil keuntungan secara penuh atas ICT’s dan benar-benar berkontribusi bagi persebaran dan pengembangannya.

(e) mereka berpartisipasi aktif dalam proses-proses globalisasi daripada partisipan yang pasif, tidak seperti aktor-aktor lainnya.

5. Implikasi Kebijakan

Variasi kelompok-kelompok dalam masyarakat telah melihat kekuasaan mereka menurun sementara distribusi pendapatan dan kekayaan berpindah dari penduduk miskin, kelompok-kelompok, komunitas-komunitas, kelas-kelas, negara-negara, ke tangan orang-orang kaya. Hal ini telah membawa pengaruh ke karakterisasi sosial dan politik lingkungan di antara elemen-elemen:

(a) meningkatnya ketidakpuasan yang diambil oposisi dari jalur grass-roots terhadap kapitalisme global.

(b) Kekecewaan terhadap proses-proses demokratis. Konfrontasi terjadi kembali pada agenda dunia, tetapi bukan sebagai konfrontasi antara pemerintah dan TNC’s melainkan antara orang-orang – diorganisasikan melalui berbagai bentuk kelompok penekan – dan TNC’s sebagaimana institusi internasional (seperti WTO) tampak sebagai agen dari TNC’s dan sebagai bidan dari sakitnya globalisasi saat ini. Begitulah konfrontasi yang terjadi dalam bentuk protes-protes di jalanan.3

(5)

Sekiranya jalan keluar yang menjadi saluran untuk gaya konfrontasi baru ini adalah dari protes jalanan ke ranah politik. Proses-proses demokratis seharusnya dapat bekerja dan hal ini hanya bisa dicapai jika kita bergerak dari konfrontasi ke arah regulasi. Kita membutuhkan regulasi untuk menyalurkan banyaknya kesempatan dan untuk menanggulangi banyaknya masalah yang muncul dari teknologi-teknologi baru serta aktivitas-aktivitas TNC’s (dalam hubungannya dengan lingkungan, keamanan, persaingan dan standar kerja) dan karena banyaknya masalah tidak bisa dihadapi tanpa institusi internasional yang cocok.

Untuk itu perlu ada penerapan kebijakan yang dirancang untuk mengembangkan dan mengimbangi kekuatan transnasional melalui aktor lain, bisa itu para pekerja, perusahaan uninasional, konsumen, maupun pemerintah itu sendiri. Hal ini akan memungkinkan aktor-aktor tersebut dapat berpartisipasi secara penuh dan aktif dalam proses globalisasi dan akan membuat proses tersebut jadi lebih inklusif (terbuka). Hal ini juga dapat dicapai melalui pendirian institusi supranasional yang bertujuan untuk memonitoring aktivitas-aktivitas transnasional.

Pola-pola terkini dari eksklusi sosial terhadap manfaat dari globalisasi dan kemajuan teknologi harus dikembalikan secara lebih inklusif dan kerangkan kerja partisipatoris. Keterbukaan juga harus memeluk masyarakat sekarang dan masa depan melalui komitmen yang serius untuk melakukan (penerapan) strategi yang bertanggungjawab bagi lingkungan.

6. Kesimpulan

Bab ini dimulai dengan sebuah analisis tentang proses-proses globalisasi dalam istilah karakteristik kualitatif (qualitative) dan kuantitatif (quantitative). Hal itu kemudian menimbang-nimbang arus utama dari transaksi internasional dan peranan yang dimainkan oleh transnasional korporasi (TNC’s) sebagai dominant causes pada proses globalisasi.

Demikianlah TNC’s di sini ditempatkan pada pusat dari proses globalisasi dan dalam hubungan langsungnya dengan globalisasi. Partisipasinya dalam hal itu terlihat aktif. Hal ini sangat berbeda dengan peranan pasif yang dimainkan oleh aktor-aktor lain seperti pekerja, konsumen, dan perusahaan uninasional.

7. Komentar

Setelah membaca dan berusaha memahami analisis Grazia Ietto-Gillies tentang peran-peran transnasional corporation, ada tiga hal penting yang perlu dicatat dari uraian tersebut. Pertama, aspek kualitatif dan kuantitatif yang dapat dikenali sebagai karakteristik yang menonjol dari globalisasi. Kedua, aktivitas-aktivitas TNC’s di lintas batas yang ditunjang oleh canggihnya ICT telah memungkinkan kesalingterhubungan dan kesalingtergantungan antar negara terus berlangsung. Ketiga, peran kunci TNC’s yang menjadi dominant causes

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dimensi Kualitas Layanan yang terdiri dari bukti fisik tangibles,

Hasil dari hipotesis pertama yang diuji dengan menggunakan uji t, menunjukan bahwa variabel rasio Kepemilikan Manajerial secara parsial tidak berpengaruh

Dipandang dari prosedur aktivitas penelitian yang penulis lakukan untuk menyusun skripsi ini, menunjukkan bahwa penulis menggunakan penelitian kualitatif.

Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 181 Tahun 2018 pada latar belakang disebutkan untuk pengukuran ketercapaian standar kompetensi

Harga Tmax juga dapat menunjukkan tingkat kematangan yang lebih rendah dari tingkat kematangan sebenarnya pada batuan induk yang mengandung resinit yang umum terdapat

Sejauh ini, kita telah banyak membicarakan tentang cara – cara mengefisienkan waktu dan uang kita untuk membangun saluran – saluran pipa yang amat menguntungkan.

Subjek merupakan seorang ibu yang berusia 22 tahun, berasal dari Jakarta dan memiliki 1 orang anak yang sekarang telah berusia 8 tahun.Subjek adalah seorang ibu yang juga