RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN
PADA PT. PERTAMINA UNIT BISNIS
PERTAMINA EP TANJUNG
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S1 pada jurusan Sistem Informasi
disusun oleh
Bagus Rahmat Tanjung
07.12.2632
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
MOTTO
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu,mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.
(QS. Al-Anfaal : 27)
Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal saleh dan beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak dari Rabb mereka, Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki
keadaan mereka.
(QS. Muhammad : 2)
“Orang-Orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan,
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah akhirnya selesai juga skripsi ini, tidak henti
–
henti nya saya
panjatkan syukur kepada Allah
Subhanahu Wata'la
berkat rahmat dan
hidayahNya lah saya selalu berada di jalan Nya. Salawat dan salam tak
lupa saya haturkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad
SallaAllahu Alaihi Wasalam.
Kupersembahkan karya ini untuk :
Papah Akmad Bakhit makasih pah buat semua dukungan nya pah, buat
mama Rukiyah tidak ada kata
–
kata yang bisa melukiskan rasa bangga
menjadi anak mama, makasih banyak mam buat semuanya karena berkat
doa dan nasehat mama anak mu ini bisa seperti sekarang ini. Makasih
banyak buat dorongan yang tidak henti
–
henti nya di berikan
oleh papah dan mama tercinta.
Buat Teteh ku yang Cantik Lilis Rita Pujiati dan adik
–
adikku tersayang
Selvana Heruka, Selvia Pertiwi semoga tambah pinter sekolah nya jadi anak
Terima kasih buat suport dari sahabat
–
sahabat terbaik ku teman
seperjuangan, Keluarga Besar Beta House Jogja Ayi, Edho, Yudo, Bolot,
Rere, Yudi, Imul, Amriza, lili, buat adik junior Agung, mike, yudi boy,
Radinal, Dimas Bawang.
Terima Kasih buat temen
–
teman yang ada di Bandung, Jakarta, Surabaya,
Banjarmasin buat perhatian nya, Ziki yg selalu mendorong buat lulus, Jepe,
Indra, Zyta, Lady, Pay balla, Lucky, Ganda, Oki, Lingga
Buat tedy yang selalu dengan senang hati meminjam kan printer, Shanti
yang udah mau bantu membuatkan tabel-tabel.
Terima kasih buat Soraya An Nissa buat suport dan dorongan nya dalam
pembuatan skripsi ini.
Sekali lagi terima kasih banyak buat mamah, Luv U mom . Buat doa,
dukungan, nasehat, kasih sayang yg tidak pernah putus.
Terima kasih buat dukungan semua keluarga besar, Nene, Paman, Bibi ida,
Om Irip, Serta sepupu
–
sepupu ku.
Semua pihak yang tak bisa disebutkan satu-persatu, terima kasih atas
Seluruh pengalaman hidup, kesulitan dan kemudahan, kelapangan
dan kesempitan, kebahagiaan dan kesedihan, semoga semuanya
bermanfaat dan menjadikan diri penulis lebih dewasa dalam menyikapi
hidup. Semoga skripsi ini meskipun jauh dari kesempurnaan bisa menjadi
pelajaran untuk semua yang membaca dan mengkajinya. Semoga proses ini
akan terus berjalan di jalan yang diridhoiNya hingga waktu ajal
menjemput. Amin,
Ya Rabbal ‘Alamiin
.
Jogjakarta, Oktober 2011
KATA PENGANTAR
Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dan akal
pikiran yang tak ternilai bandinganya, sholawat serta salam bagi Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan
Pada PT. Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP Tanjung”, sebagai persyaratan
menyelesaikan program studi Strata 1 di STMIK “AMIKOM” Yogyakarta.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana komputer pada program studi Sistem Informasi STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA. Berhasilnya usaha penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu sebagai rasa hormat, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. DR. M. Suyanto, MM. selaku ketua STMIK “AMIKOM”
Yogyakarta.
3. Drs. Bambang Sudariyanto MM Selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi
STIMIK “AMIKOM” dan juga selaku dosen penguji ujian pendadaran
skripsi ini. Seluruh Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis.
4. Dr. Ir. Fariansyah HB, MM selaku Kepala Bagian Layanan Operasional yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada
PT. Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP Tanjung.
5. Ayahanda Drs. Ahmad Bakhit, Ibunda Rukiyah saudara-saudaraku dan
para sahabat yang memberikan bantuan doa dan semangat.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan
untuk kesempurnaan skripsi ini. Namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, Oktober 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……… i
HALAMAN PERSETUJUAN ……….... ii
HALAMAN PENGESAHAN ……… iii
HALAMAN PERNYATAAN ……… iv
HALAMAN MOTTO ……… v
HALAMAN PERSEMBAHAN ……… vi
KATA PENGANTAR ……… ix
DAFTAR ISI ……… xi
DAFTAR GAMBAR ……… xv
DAFTAR TABEL ……… xvii
INTISARI ……… xviii
ABSTRACT ……… xix
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Rumusan Permasalahan ……… 3
1.3 Batasan Permasalahan ……….……….. 4
1.4 Tujuan Penelitian ……… 5
1.5 Metode Penelitian ……… 6
1.6 Sistematika Penulisan ……… 6
BAB II DASAR TEORI & TINJAUAN UMUM ……… 9
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ……… 9
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ……… 9
3.1.5 Studi Kelayakan Sistem ……… 44
4.2.2 Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ………. 71
4.2.3 Pemrograman dan Pengetesan Program ………. 72
4.2.4 Uji Coba Sistem ………. 74
4.3 Tindak Lanjut Implementasi ………. 78
4.4 Manual Program ………. 79
BAB V PENUTUP ………. 87
5.1 Kesimpulan ………. 87
5.2 Saran ………. 88
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0. ………. 23
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Pertamina UBEP Tanjung ……... 35
Gambar 3.1 Flowchart Sistem Lama ………. 50
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Yang Diusulkan ………. 51
Gambar 3.3 Konteks Diagram ………. 53
Gambar 3.4 DFD Level 1 ………. 54
Gambar 3.5 Relasi Antar Tabel ………. 60
Gambar 3.6 Rancangan Form Log In ………. 63
Gambar 3.7 Rancangan Form Menu ………. 63
Gambar 3.8 Rancangan Form Karyawan ………. 64
Gambar 3.9 Rancangan Form Jabatan ………. 65
Gambar 3.10 Rancangan Form Cuti ………. 65
Gambar 3.11 Rancangan Form Gaji ………. 66
Gambar 3.12 Rancangan Form Laporan Karyawan ………. 67
Gambar 3.13 Rancangan Form Laporan Jabatan ………. 67
Gambar 3.14 Rancangan Form Laporan Gaji ………. 68
Gambar 3.15 Rancangan Form Laporan Data Cuti ………. 68
Gambar 3.16 Rancangan Form Laporan Data Aktif ………. 69
Gambar 4.1 Syntax Error ………. 73
Gambar 4.2 Run-Time Error ………. 74
Gambar 4.3 Blackbox Testing ………. 75
Gambar 4.4 Whitebox Testing ………. 76
Gambar 4.5 Form Log In ………. 80
Gambar 4.6 Form Manajemen Data Karyawan ………. 80
Gambar 4.7 Form Jabatan ………. 81
Gambar 4.9 Form Gaji ………. 82
Gambar 4.10 Form Cuti ………. 83
Gambar 4.11 Laporan Data Karyawan ………. 84
Gambar 4.12 Laporan Data Jabatan ………. 84
Gambar 4.13 Laporan Data Bagian ………. 85
Gambar 4.14 Laporan Data Gaji ………. 85
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Visual Basic ……….. 26
Tabel 2.2 Tipe Data yang Ada Dalam SQL Server 2000 ……… 31
Tabel 2.3 Perintah Dalam SQL Server 2000 ……….. 32
Tabel 3.1 Perangkat Keras ……….. 42
Tabel 3.2 Analisis Biaya dan Manfaat ……….. 43
Tabel 3.3 Metoda Biaya dan Manfaat ……….. 49
Tabel 3.4 Bentuk Tidak Normal ……….. 56
Tabel 3.5 Normalisasi Bentuk Pertama ……….. 57
Tabel 3.6 Normalisasi Bentuk Kedua ……….. 58
Tabel 3.7 Normalisasi Bentuk Ketiga ……….. 59
Tabel 3.8 Tabel Karyawan ……….. 61
Tabel 3.9 Tabel Bagian ……….. 61
Tabel 3.10 Tabel Jabatan ……….. 61
Tabel 3.11 Tabel Gaji ……….. 62
Tabel 3.12 Tabel Cuti ……….. 62
Tabel 3.13 Tabel Pengguna ……….. 62
INTISARI
Dewasa ini perkembangan teknologi yang menyajikan informasi berkembang sangat pesat, sektor sistem informasi manajemen yang merupakan alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Bertujuan untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada operasi subsistem, menyajikan sinergi organisasi pada prosesnya. Tentunya hal ini memegang peranan penting bagi kemajuan perusahan-perusaan yang berkembang saat ini.
Sehingga jika sistem informasi manajemen diterapkan pada sebuah perusahaan tentunya akan berdapak positif bagi perusaahan tersebuat. Bertujuan dengan pembuatan sistem informasi penggajian karyawan ini dapat membantu bagi pihak perusahaan yakni PT. Pertamina UBEP Tanjung dalam hal layanan operasional.
Tetapi untuk menghasilkan sistem informasi yang membantu dan mendukung kegiatan bisnis dan manajemen dari suatu perusahaan bukan pekerjaan yang mudah. Pada perancangan sistem informasi layanan operasional pada PT. Pertamina UBEP Tanjung mengunakan metodologi penelitiaan berupa analisis dan perancangan sistem yang menghasilkan tahapan-tahapan pembuatan. Pembuatan sistem bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan pencapaian perusahaan.
ABSTRACT
Nowadays the development of technology that present the information is growing so fast,information system management sector as instrument to presenting an information in such a way so beneficial to recipient. Purposed to give an information for taking a decision in subsystem operation. Certainly this things take an important role for progress of the companies that developing today.
So if the system of payroll’s information applied in a company,it will certainly have
positive impact for that company. In this,system of operational service management information will be developed or be built for PT. Pertamina UBEPEP Tanjung. With the aim of making payroll system can be helpful for the company that is PT. Pertamina UBEPEB Tanjung in terms of operational service.
It can be said information system is the most needed and demanded application. But to produce systems that help and support a business and management activities from
a company are not an easy job. The design of payroll’s employee system in PT.
Pertamina UBEPEP Tanjung using analysis and design of system as metodology system to competitiveness and achievement of corporate.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi yang menyajikan informasi
berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan oleh media-media elektronik yang serba digital. Sektor informasi memegang peranan penting bagi masyarakat umum dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi komputer dapat digunakan dalam
berbagai bidang, salah satunya pada bidang sistem informasi (Information Sistem) merupakan komputerisasi yang bekerja karena interaksi dengan maksud tertentu
antara manusia dan komputer. Sehingga dengan adanya teknologi komputer diharapkan akan mempermudah suatu pekerjaan dan dapat menyajikan informasi
dengan cepat dan lebih akurat. Tersedianya data yang semakin banyak mendorong manusia untuk mencari sistem baru agar setiap data yang diperoleh dapat diolah menjadi informasi yang baik.
Kemajuan di bidang komputer juga memiliki dampak kemajuan di bidang informasi. Disaat ini suatu informasi sangatlah dibutuhkan baik di instansi
pemerintahan maupun swasta yang akhirnya mereka berusaha membenahi sistem pengolahan datanya dengan komputer agar didapatkan informasi yang cepat dan tepat yang akan dilakukan untuk menunjang efektifitas
kerja. Pemakaian dan penguasaan informasi merupakan suatu hal yang penting bagi setiap instansi maupun organisasi.
dapat menyampaikan informasi yang diinginkan kepada konsumen atau obyek sasaran secara tepat dan akurat. Sistem informasi yang berkembang saat ini
demikian beragam dari sistem informasi berbasis visual dengan dukungan database terkini. Dalam upaya menigkatkan efesiensi, efektifitas, dan ujuk kerja
merupakan sesuatu yang sangat diharapkan oleh para pelaku sistem, dalam hal ini sistem informasi manajemen layanan operasiaonal karyawan. Untuk mewujudkan suatu sistem pengolahan data karyawan yang cepat dan valid sesuai yang
diharapkan perlu faktor penunjang, dalam hal ini keberadaan komputer sangat diharapkan. Selain itu dari sisi sumber daya manuasianya perlu diberdayakan
untuk mengimbangi kemajuan teknologi yang ada. Kemudahan-kemudahan sistem yang diharapkan berupa otomatisasi proses. Dengan demikian diharapkan
sapat meningkatkan kinerja instansi, yang ditunjukkan dengan semakin cepatnya suatu pekerjaan diselesaikan, meningkatnya ketelitian dalam perhitungan, serta meningkatnya semangat kerja para pelakunya.
Oleh sebab itu penulis berkeinginan untuk membuat sebuah sistem informasi manajemen layanan operasiaonal dengan menggunakan komputerisasi
dan diharapkan agar bisa memperoleh inforamasi mengenai layanan operasional secara lengkap dan secara detail.
Pembuatan sistem tersebut dimaksudkan untuk memudahkan mengakses
Dari uraian diatas, maka penyusunan mengambil judul skripsi ini adalah
”RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGGAJIAN
KARYAWAN PADA PT. PERTAMINA UBEP TANJUNG”.
1.2. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas belum optimalnya pemanfaatan sarana komputer dalam pengolahan data meyebabkan kegiatan operasioanal yang ada cenderung kurang efektif dan efisien terhadap waktu sehingga berpengaruh pada
proses pengambilan keputusan juga pengendalian serta pengolahan yang sulit.
Pokok permasalahan yang diteliti adalah ”bagaimana membuat suatu
sistem informasi manajemen layanan operasional pada PT. Pertaminan UBPEP Tanjung agar menjadi lebih baik sehingga diperoleh suatu sistem yang lebih
efektif dan efisien guna menghasilkan sebuah informasi yang tepat, akurat, dan cepat. Serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan”. Pada PT. Pertamina UBEP Tanjung dalam hal ini belum terdapat sistem yang mengelola atau yang
memanajemen layanan operasional dengan komputerisasi, dengan keterbatasaan layanan operasional membuat PT. Pertamina UBEP Tanjung mengalami kesulitan
dalam pelayanan terutama pelayanan operasional terhadap baik karyawan maupun pada kepala bagian yang bertanjung jawab langsung. Dengan adanya sistem informasi manajemen layanan operasional ini diharapkan pengontrolan karyawan
1.3. Batasan Permasalahan
Sebagai batasan masalah yaitu pada pengolahan data layanan operasional
karyawan PT. Pertamina UBPEP Tanjung yang sangat kompleks, maka permasalahan akan dibatasi hanya pada pembuatan sistem informasi karyawan
yang meliputi :
1. Data Karyawan Yang Dihasilkan
Meliputi Nik , nama , tempat_lahir , tgl_lahir , agama , alamat , no_telepon
, status , kode_jabatan , jenis_karyawan , gender , tanggal_masuk , status_karyawan , kode_cuti , kode_gaji , status-cuti.
2. Laporan Yang Dihasilkan
Laporan Informasi Aktif
Meliputi kode aktif , tanggal , batas cuti , kode cuti.
Laporan Informasi Cuti
Meliputi kode cuti , tanggal cuti , batas cuti.
Laporan Informasi Gaji
Meliputi kode_gaji , tanggal , gaji_pokok.
Laporan Informasi Jabatan
PT. Pertamina banyak memiliki cabang, di Indonesia terbagi di berbagai macam wilayah. Penulis hanya akan membuat sistem informasi manajemen PT.
Pertamina Unit Bisnis Pertamina EP (Tanjung).
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Penulis
Untuk mengambil data guna ”Skripsi” sebagai syarat kelulusan Sarjana (S1) jurusan Sistem Informasi di STIMIK ”AMIKOM” Yogyakarta.
Menerapkan serta memadukan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
di STIMIK ”AMIKOM” Yogyakarta.
2. Bagi Perusahaan
Membantu pihak perusahaan dalam memperoleh informasi tentang
karyawan.
Memanfaatkan teknologi komputerisasi sebagai sarana paling efisien
untuk penunjang aktivitas bisnis.
3. Bagi Pembaca
Dapat digunakan contoh atau referensi dalam penyusunan Skripsi.
1.5. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
A. Metode Observasi
Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian untuk memperoleh informasi sebagai bahan penulisan.
B. Metode Wawancara
Dengan mengajukan pertanyaan secara langsung dengan pihak Instansi kepegawaian dengan berlandaskan pada tujuan penelitian dan objek yang
diteliti.
C. Metode Kearsipan
Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan arsip yang penulisan dari instansi dalam bentuk dokumen.
D. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan ini mengacu pada buku-buku pedoman yang dibutuhkan baik yang ada diperpustakaan, maupun literatur-literatur yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga nantinya dapat membantu selesainya skripsi ini.
1.6. Sistematika Penulisan
1. Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan permasalahan, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
2. Bab II Dasar Teori dan Tinjauan Umum
Bab ini beisi tentang penjelasan kegunaan dan kelebihan perangkat lunak yang digunakan dan cara kerja perangkat lunak dan tinjauan umum
perusahaan.
3. Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Bab ini berisi tentang uraian dan penjelasan tentang analisis sistem yang terdiri dari definisi analisi sistem, identifikasi masalah, analisis kelemahan
sistem, analisis kebutuhan informasi, analisis biayadan maafaat dan analisis kelayakan. Perancangan sistem secara umum yang terdiri dari rancangan model, rancnagan data base, rancangan struktur tabel dan
rancangan secara rinci, rancanngan dialog dan rancangan input terperinci.
4. Bab IV Implementasi Sistem
Bab ini membahas tentang penerapan rancangan implementasi Sistem Informasi Manajeman, kegiatan implementasi, kesalahan logila, pengesetan sistem, yang nantinya digunakan untuk membuat aplikasi
5. Bab V Penutup
Bab ini merupakan penutup dari penjelasan yang berisi tentang kesimpulan
BAB II
DASAR TEORI DAN TINJAUAN UMUM
2.1. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling beringrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap system memiliki
subsistem-subsistem dan subsistem-subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.1
Sistem juga dapat didefenisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatakan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat
didefenisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem sapat didefenisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.2
Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti
elemen-elemen (element), batasan sistem (boundary), lingkungan system (environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (process), keluaran
(output), dan tujuan (goal).
1 Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, Jakarta, Penerbit Salemba Infotek, 2005 Hal.238
1. Elemen (Element)
Elemen-elemen sistem merupakan hal inti dari materi sistem yang saling
berinteraksi atau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen sistem dapat berupa suatu kesatuan subsistem atau bagia-bagian dari
sistem.
2. Batasan Sistem (Boundry)
Suatu sistem memiliki batasan yang akan menunjukan bahwa sistem
memiliki satu kesatuan dan lingkup yang jelas serta membedakan atau memisahkan dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Sistem (Environments)
Lingkungan luar sistem bias mempengaruhi sistem, pengaruhnya bias
menguntungkan atau merugikan untuk itu perlu ada pengadilan. 4. Penghubung (Interface)
Sebuah sistem memiliki penghubung yang berfungsi melakukan interaksi
antar subsistem atau elemen di dalam sebuah system. Output dari suatu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. 5. Masukan (Input)
Sistem dapat menerima energy masukan dari elemen yang lainnya.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energy yang
6. Pengolahan (Process)
Sistem melakukan pengolahan umtuk menghasiklan energy keluaran baik
yang berguna maupun tidak berguna bagi sistem. 7. Tujuan (Goal)
Suatu sistem dibuat pasti memiliki tujuan tertentu. Sebuah sistem dibuat jika dapat menghasilkan tujuan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2.1.2. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan
informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Dasar dari informasi adalah data, kesalahan dalam mengambil atau
menamasukan data, dan kesalahan dalam mengolah data akan menyebabkan kesalahan dalam memberikan informasi. Jadi data yang didapatkan dan diinputkan
harus valid (benar) hingga bentuk pengolahannya, agar bias menghasilkan informasi yang dapat dipercaya. Data adalah kenyataan yang menggambarkansuatu kejadian-kejadian dam kesatuan yang nyata. Kejadian
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu kesatuan. Nyata (fact and
entity) adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda dan orang atau benar-benar ada dan terjadi.
Suatu informasi dapat dikatakan memiliki manfaat dalam proses pengambilan keputusan apabila informasi tersebut mempunyai kualitas dan nilai.
Akurat
Yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan dengan tujuan mengurangi kesalahan dalam mengambil keputusan.
Tepat Waktu
Yang berarti informasi yang sampai kepada penerimaan tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
Keterlambatan informasi tidak akan memberikan nilai bagi karena keterlambatan akan mengakibatkan perubahan dalam pengambilan
keputusan.
Relevan
Yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya, harus sesuai dengan kebutuhan dan siapa yang membutuhkan.
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau
disebut juga processing system atau information processing systems. Jadi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat menajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan diperlukan.
1. Komponen Input
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen
ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak
mempunyai komponen input. Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan segera dapat disimpan terlebih dahulu di storange dalam bentuk basis data
(data base). 2. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.
Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukan suatu proses perbandingan logika atau model matematik yang menunjukan proses perhitungan matematik
3. Komponen Output
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna
bagi pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di komponen sistem informasi. Sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output tetapi selalu menerima input dikatakan bahwa input
yang diterima masuk ke dalam lubang yang dalam (deep hole). Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data
4. Komponen Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa
adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilakan informasi yang tepat waktunya. Komponen teknologi
mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya. 5. Komponen Basis Data
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Komponen Kontrol
Komponen control juga merupakan komponen yang penting dan harus ada
di sistem informasi. Komponen control ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi merupakan informasi yang akurat.
2.1.3. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru, untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada. Pengembangan sistem informasi berarti tindakan mengubah, menggantikan, atau menyusun sistem informasi yang selama ini digunakan baik secara kesseluruhan maupun sebagian untuk diperbaiki menjadi
Sebuah organisasi dalam melakukan penggantian sistem lama disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang muncul pada sistem
yang lama.
Pertumbuhan Organisasi
Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
Adanya instruksi dan kebijakan baru.
Menyesuaikan diri dengan visi, misi, strategi organisasi yang baru.
Tahap utama siklus hidup pengembangan sistem terdiri dari :
1. Perencanaan Sistem (System Planning) 2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Perancangan Sistem (System Design) Secara Umum 4. Seleksi Sistem (System Selection)
5. Perancangan Sistem (System Design) Secara Terinci
6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implemention &
Maintenance)
2.1.4. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi
didalam
organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua
“Suatu SIM adalah kumpulan manusia dan sumber-sumber daya modal di
dalam suatu organisasi yang berfungsi mengumpulkan dan mengolah data
untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk tingkatan manajemen
di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.”3
Menurut Fredderick H. Wu :
“SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung manajemen.”4
Menurut Gordon B. Davis :
“SIM adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang menyediakan
informasi untuk operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi.”5
Dari beberapa definisi diatas, dapat dirangkum bahwa SIM adalah : 1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
3
Berry E. Cusing, Accounting Information System and Bussiness Organization, (philipiness : Addison Wesley Publishing Company, 1974) hal 8
4Frederick H. Wu, Accounting Information System, Theory and Practice, (International Student Edition; Tokyo : McGraw-Hill Japan, hal 65.
5Gordon B. Davis,
Management Information System : Conceptual Foundations, Structure, and Development,
2.1.5. Sistem Informasi Kepegawaian
Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) merupakan sub sistem dari
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang didalamnya dikembangkan sistem penggajihan. SIMPEG bertujuan untuk menyediakan fasilitas perekaman,
mengelola dan menangani database kepegawaian dan proses penggajian pegawai secara otomatis sehingga dapat memberikan informasi dalam bentuk laporan daftar dan rekapitulasi yang dibutuhkan oleh pihak manajerial secara cepat, akurat
dan selalu mutakhir mengenai kondisi kepegawaian dan penggajiannya.
2.1.6. Layanan Operasional
Layanan Operasional (LO) merupakan dari sekian banyak jenis layanan yang berkembang pada era modern ini. Ditinjau dari sudut pandang perusahaan
salah satu cara yang efektif dalam melakukan diferensiasi adalah kuwalitas layanan yang diberikan. Tata cara kerja layanan operasional adalah cara-cara pelaksanaan kerja pelayanan yang seefisien mungkin atas suatu tugas melayani
yang diperoleh dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang dan biaya yang tersedia. Sehingga layanan operasional
diharapkan dalam meningkatkan kuwalita kerja para karyawan.
Pengertian layanan atau pelayanan secara umum menurut Purwadarminta
adalah “menyediakan segala apa yang dibutuhkan orang lain.” Sedangkan
mengacau pada konsep layanan operasional sering dikaitkan dengan efektivitas waktu, jumlah/lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan pelayanan
2.2. Konsep Basis Data
2.2.1. Pengertian Basis Data
Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.
Seedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (karyawan, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf,
symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis Data sendiri dapat didefinisikan sebagai kumpulan file-file yang
mempunyai kaitan antara satu file dengan file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan,
instansi dalam batasan tertentu. Bila terdapat file yang tidak dapt dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu basis data, ia akan dapat membentuk satu basis data sendiri.
Sehingga prinsip utama dari basis data adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data/arsip. Maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti disk (disket atau harddisk) yang lebih dikenal sebagai komputer.
Agar data-data tersebut lebih bermanfaat, maka data tersebut harus
diorganisasikan dalam sebuah file basis data, yang bertujuan memperoleh informasi tertentu yang dapat dimanfaatkan. Cara penyajian informasi
asset paling besar dan sangat berguna. Dengan informasi ini, organisasi akan mempengaruhi perkembangan perusahaannya.
Sehingga ada anggapan bahwa kualitas proses pengelolahan data yang menjadi bahan terbentuknya informasi masih dipengaruhi oleh beberapa unsur
yaitu :
1. Hardware yaitu : perangkat keras yang dibutuhkan untuk membantu pengolahan basis data. Dalam hal ini saja perangkat computer beserta
perangkat-perangkat pendukungnya.
2. Brainware yaitu : perangkat manusianya. Bagaimana dengan manusia
sebagai pengelolanya.
3. Software yaitu : perangkat lunak yang digunakan untuk mengoprasikan
komputer. Unsur software ini meliputi sistem operasi yang meruakan dasar pengoprasiaan komputer, program aplikasi yang telah dibuat programmer, serta yang tak kalah pentingnya adalah unsure DBMS (Database
Management System).
2.2.2. Pengertian Sistem Basis Data
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling
berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.
basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan
memanipulasi file-file (table-table) tersebut.
Dalam sistem basis data ini mempunyai beberapa elemen penting yaitu
basis data sebagai inti dari sistem basis data, perangkat lunak untuk mengelola basis data, perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, dan manusia yang mempunyai peranan pentinga dalam sistem tersebut.
2.2.3. Ketentuan Dalam Basis Data
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data agar dapat memenuhi criteria sebagai suatu basis data yaitu :
1. Kerangkapan data (data redundancy), yaitu: munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data yang semestinya tidak perlu. Dalam penjelasannya data redundansi akan mengakibatkan proses
updating yang lebih lama dan memungkinkan terjadinya ketidak konsistenan data (data inconsistency), yang semakin besar.
2. Ketidak konsistenan data (data inconsistency), yaitu: munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Hal ini terjadi akibat terjadinya kesalahan dalam pemasukan
data ( data entry) atau update anomaly, yaitu: suatu proses untuk mengupdate data tetapi mengakibatkan munculnya data yang tidak
3. Data terisolasi, yaitu: disebabkan oleh pemakai beberapa file basis data. Program aplikasi yang digunakan tidak dapat mengakses file tertentu
dalam sistem basis data tersebut, kecuali jika program aplikasi dibuat atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi
terhadap file yang lain.
4. Masalah keamanan (security problem), yaitu:berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data
hanya digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya. Pembatasan ini dilakukan secara intern dalam program
aplikasi yang digunakan. Security problem juga dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada data-data dalam sistem basis data dari
kerusakan akibat bahaya kebakaran, banjir, badai, dan sebagainya.
5. Masalah integeritas (integrity problem), yaitu: berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau control pada semua bagian
sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian yang penuh.
2.2.4. Abstraksi Data
Abstraksi data adalah penggambaran yang diungkapkan dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti dengan penyembunyian kerumitan dari data.
1. Level Fisik (Physical Level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan
bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.
2. Level Lojik (Conseptual Level)
Merupakan level berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan data apa yang sebebarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data
dan hubungannya dengan data yang lain.
3. Level Penampakan/Pandangan Pemakai (View Level)
Merupakan level tertiggi dari abstraksi data yang hanya menunjukan sebagian dari basis data atau menyembunyikan data yang lain yang todak
diperlukan oleh kelompok pemakai tersebut. Di level ini diciptakan kemudahan interaksi antara dengan sistem.
2.2.5. Bahasa Basis Data
Agar pengguna dapat mengoprasikan SMBD, maka dibuktikan bahasa
yang dapat dimengerti. Terdapat 2 bahasa basis data yaitu: 1. Data Definition Laguage (DDL)
Bahasa ini berguna dalam pembuatan desain basis data, misalnya
pembuatan tabel, pembuatan index, pengubahan tabel, penyimpanan tabel, dan sebagainya. Apabila DLL dikomplikasi akan berupa kumpulan tabel
2. Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan bahasa basis data yang berguna untuk melakukan
manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi dapat berubah :
a. Penyimpanan/penambahan data baru ke suatu basis data. b. Penghapusan data dari suatu basis data
c. Pengubahan data di suatu basis data
2.3. Program Aplikasi Visual Basic 6.0
2.3.1. Mengenal Visual Basic
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemprograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis atau Graphical User
Interface (GUI) [3].
Gambar 2.1 Tampilan IDE Visual Basic 6.0
Keterangan :
1. Menu, untuk menggunakan menu cukup klik pada menu dan pilih submenu.
2. Toolbar, memiliki yang sama dengan menu, hanya saja pilihannyaberbentuk ikon.
3. Toolbox, tempat dimana kontrol – kontrol diletakkan. Objek kontrol yang
dibuat pada form apliksi diambil dari kontrol – kontrol yang ada pada toolbox.
4. Project Explorer, tempat untuk melihat daftar form dan modul yang digunakan dalam proyek. Melalui project explorer kita juga dapat
memilih form yang akan dipakai.
5. Properties Windows, tempat properti setiap objek kontrol.dengan properties window kita dapat mengubah properti yang nantinya akan
dipakai sebagai default objek kontrol pada waktu program pertama kali dieksekusi.
6. Form Layout Window, berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor pada waktu program dieksekusi.
7. Form, tempat untuk membuat tampilan (user interface) bagi program
aplikasi.
8. Kode Editor, tempat dimana meletakkan atau menuliskan kode program
Visual Basic (yang sering juga disebut dengan VB) merupakan event driving programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program
menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event/kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain) untuk menghasilkan program-program
aplikasi berbasis Windows. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event) akan dijalankan. Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah
perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Beberapa kemampuan atau mandaat dari Visual Basic diantaranya : a. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows
b. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya control ActiveX, file Help, aplikasi internet, dan sebagainya.
c. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir
berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.
2.3.2. Versi Visual Basic
Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi.
Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang di pasaran diantaranya adalah:
a. Standar Edition/Learning Edition
b. Profesional Edition
Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para
programmer profesional. Misalnya seperti kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file Help,
serta sarana pengembangan basis data yang lebih baik.
c. Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang inggin
mengembangkan apliksi remote compauting atau client/server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.
2.3.3. Struktur Aplikasi Visual Basic
Tabel Struktur Aplikasi Visual Basic
Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Visual Basic
Aplikasi (proyek) tersebut terdiri dari :
1. From adalah windows/jendela dimana kita akan membuat user interface/tampilan.
From 1 (.FRM) From 2 (.FRM) From 3 (.FRM) Module 1 (.BAS)
Kontrol 1
Kontrol 2
Kontrol 3 Kontrol 3 Kontrol 2 Kontrol 1
2. Kontrol/Control adalah tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada
form untuk membuat interaksi dengan pemakai (text box, tabel, scroll bar, tombol command).
3. Properti/Properties adalah nilai/karakteristik yang dimiliki oleh sebuah
objek Visual Basic. Contoh : Name, Captions, Size, Color, Position, dan Text. Visual Basic menerapkan property default/standar. Kita dapat mengubah property saat mendesain program atau run time/ketika program
dijalankan.
4. Metode/Methods adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada
suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.
5. Prosedur Kejadian/Event procedures adalah kode yang berhubungan
dengan suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika respon dari pemakai berupa event tertentu.
6. Prosedur Umum/General Procedures adalah kode yang tidak berhubungan
dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.
7. Modul/Module adalah kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variable
dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.
2.3.4. Keistimewaan Visual Basic
Sejak dikembangkan pada tahun 80-an, Visual Basic telah mencapai
a. Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developrer
Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan visual C++ dan Visual J++. Dengan begitu kita dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari
nol lagi.
b. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang
lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
c. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan
mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
d. Tambahan control-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan
kaidah struktur bahasa Visual Basic.
e. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak.
f. Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi
basis data yang berkemampuan tinggi.
g. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan
2.4. Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000
merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat
RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
2.4.1. Layanan Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 mempunyai layanan sebagai berikut :
1. Web Assisten Wizard, membentuk file html dari hasil query untuk diduplikasikan ke internet.
2. SQL Server Profiler, memonitor dan merekam seluruhaktivitas database.
3. SQL Server Manager, mengatur seluruh objek SQL Server, SQL Server Agent dan MD DTC.
4. QL Server Interprise Manager, alat bantu administrative.
5. SQL Query Analyzer, menjalankan perintah query yang dapat memproses database, mulai dari penampilan data, mengedit, menghapus, dan lain-lain.
2.4.2. Objek dalam SQL Server 2000
Objek – objek yang ada di SQL Server 2000 adalah sebagai berikut :
1. Database
2. Tabel
Tabel berisi baris – baris atau record data yang saling berhubungan satu
sama lain. 3. Data Diagram
Data diagram secara grafis menampilkan database sehingga bisa memanipulasi tanpa harus menggunakan perintah Transact-SQL.
4. Indeks
Indeks merupakan file – file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel.
5. View
View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan
melibatkan satu atau lebih tabel. 6. Stored Procedure
Stored procedure merupakan program – program Transact-SQL yang
disimpan dalam server untuk menjalankan tugas – tugas yang telah ditentukan.
7. Fungsi
Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar
maupun tabular (berbentuk tabel).
8. Trigger
2.4.3. Tipe-Tipe Data
Tipe data digunakan untuk mendefinisikan tipe data yang dimiliki oleh
objek server, seperti variabel, parameter, kolom (field). Tipe data yang ada dalam SQL Server 2000 tampak dalam tabel berikut :
Tipe Data Isi Ukuran
Bigint Bilangan bulat dari 2^63 s.d 2^63-1 8 byte
Binary Data biner dengan panjang tetap, maksimal
8000 byte
Jumlah byte yang ditetapkan + 4
Bit Integer Nilai 0 dan 1
Char Data biner dengan panjang tetap, maksimal
8000 karakter 1 byte per karakter
Datetime 1 januari 1753 s.d 31 des 9999 8 byte
Decimal Bilangan dari 10^38 +1 sampai 10^38-1 5 byte s.d 12 byte
tergantung panjang angka
Float -1.79E+308 s.d 1.79E+308 4 byte s.d 8 byte
Image Data biner dengan panjang tidak tetap
Int Bilangan bulat -2^31 s.d 2^31-1 4 byte
Money Nilai -2^63 s.d 2^63-1 8 byte
Nchar Data Unicode panjang tetap, max 4000
karakter
N kali 2 byte, dgn n jumlah karakter
Ntext Data Unicode dengan panjang tidak tetap,
max 20^30-1
2 kali jumlah karakter yang ditetapkan
Numeric Sama dengan tipe decimal
Nvarchar Data Unicode panjang tidak tetap, max 4000 karakter
N kali 2 byte, dgn n jumlah karakter
Real -3.40E+38 s.d 3.40E+38 4 byte
Smalldatetime 1 januari 1900 s.d 6 juni 2079 4 byte
Smallint Bilangan bulat 2^15 s.d 2^15-1 2 byte
Smallmoney -214.748.3648 s.d + 214.748.3647 4 byte
Tinyint Bilangan bulat 0 s.d 255 1 byte
Text Data non-unicode panjang tidak tetap, max
2^31-1 karakter 1 byte per karakter
Varbinary Data biner panjang tidak tetap, max 2^31-1 N byte yang dimasukkan +4
Varchar Data karakter non-unicode dgn panjang tidak tetap, max 8000 karakter
2.4.4. Perintah dalam SQL Server 2000 (Transact SQL)
No Perintah Keterangan
1 CREATE Fungsi : Membuat objek didalam database. Contoh : create database pelanggan
2 ALTER Fungsi : Mengubah atau memodifikasi struktur objek Contoh : alter table pelanggan
3 DROP Fungsi : Menghapus struktur objek
Contoh : drop table pelanggan
4 INSERT Fungsi : Menambahkan data ke dalam sebuah tabel.
Contoh : insert into pelanggan (kd_pelanggan) values („P0001‟);
5 UPDATE
Fungsi : Mengubah data sebuah tabel.
Contoh : update pelanggan set nama = „binti‟ where kd_pelanggan =‟P0008‟
6 SELECT Fungsi : Menampilkan data dalam tabel. Contoh : select * pelanggan
7 COMMIT Menuliskan perubahan ke dalam disk
8 ROLLBACK Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT yang teratur
Tabel 2.3 Perintah SQL Standar dalam SQL Server 2000
2.5. Tinjauan Umum
2.5.1. Sejarah
Sejarah perminyakan di kota Tanjung yakni di Murung Pudak dimulai
pada tahun 1898, pada saat perusahaan minyak buni Belanda yang bernama Mijn Bouw Maattsahappy Martapura mengadakan pencarian minyak di daerah warukin yang bejarak kira-kira 15 km dari kantor pertamina yang terletak di Murung
Pudak. Pada tahun 1912, kegiatan pencarian minyak bumi dilakukan oleh perusahaan Belanda lainnya yang bernama Dortsche Petroleum Maattschappy.
Pencarian minyak bumi selanjutnya dilakukan oleh perusahaan yang bernama Bataafsche Petroleum Maattschappy atau yang lebih dikenal dengan sebutan BPM
Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan perminyakan di Indonesia adalah sejalan dengan sejarah pencarian minyak itu sendiri. Kenyataan bahwa
Indonesia pernah mengalami masa penjajahan cukup lama, pertama Belanda dan kedua oleh bangsa Jepang selama perang Dunia ke-2, menyebabkan
perkembangan perusahaan-perusahaan perminyakan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh baik buruk keadaan tersebut (Pertamina 1982:29). Sejak adanya kebijakan pengintegrasian, bidang eksplorasi dan produksi dikembangkan dengan
lebih terencana.
PN Pertamina Murung Pudak melakukan beberapa kerjasama dengan
perusahaan asing seperti PT. Talisman dari Kanada yang lebih dikenal dengan sebutan JOB PTTL (Join Operating Body Pertamina Talisman Tanjung Limited). Dalam perkembangan JOB PTTL mampu memproduksi minyak mentah dari bumi
Tanjung (Murung Pudak) sesuai dengan yang telah disepakati dalam kerjasama tersebut. Sumur-sumur minyak bumi yang sudah tua dirawat dan diinjeksi dengan
peralatan yang canggih sehingga minyak bumi yang ada di dalam sumur dapat diangkat ke permukaan. Produksi minyak bumi terus menerus mengalami peningkatan yang mampu memberikan sumbangan bagi Negara dalam mengatasi
2.5.2. Filosofi
Bersihkan dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan,
tidak menoleransi suap, menghargai kepercayaan dan integritas
berdasarkan pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan.
Kompetitif mampu bersaing baik secara regional dan internasional,
mendukung pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya biaya efektif dan berorientasi pada kinerja.
Yakin libatkan dalam pembangunan ekonomi nasional sebagai pelopor
dalam reformasi Badan Usaha Milik Negara, dan membangun kebangga
Komersial menciptakan nilai tambah didasarkan pada keputusan komersial
yang berorientasi dan membuat berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang
adil.
Mampu dikelola oleh pemimpin kualitas profesional, terampil, dan tinggi
dan pekerja, berkomitmen untuk membangun kemampuan riset dan pengembangan.
2.5.3. Struktur Organisasi
Pola hubungan diantara kerja maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, wewenangan dan tanggung jawab. Adapun struktur organisasi yang
STRUKTUR ORGANISASI FORMASI PEKERJA
PT. PERTAMINA UBEB TANJUNG
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. PERTAMINA UBEB Tanjung
GENERAL MANAGER
SEKRETARIS
MANAGER OPERASIONAL
MANAGER SDM & UMUM
FIELD MANAGER
KEPALA HEALTH SAFETY & ENVIRONMENT
SEKRETARIS
OPERASI PRODUKSI KEUANGAN ADMINISTRAS
I
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan
sebelum tahap desain sistem. Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai:
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
atau komponen-komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.1
Dalam analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem, yaitu:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganilisa sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Jogianto, HM,. Analisis dan Disain Sistem Informasi. (Edisi kedua; Yogyakarta: Andi, 1999), hal.
3.1.1. Identifikasi Masalah
Dalam analisis sistem, pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal
yang harus dilakukan. Masalah dapat didefisinikan sebagai suatu hal yang menghambat proses pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak
lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternatife agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan sistem dapat tercapai. Untuk aplikasi bisnis, analisis sistem perlu mempunyai pengetahuan
tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi.]
1. Permasalahan yang timbul
Dari sistem informasi karyawan yang berjalan berpotensi menimbulkan masalah-masalah berikut:
a. Kemampuan kerja system masih kurang baik karena beluk
terkomputerisasi, karena system pencatatan masih dilakukan secara manual
b. Preoses pencarian data yang berkurang tepat dan akurat 2. Identifikasi penyebab masalah
Penyebab dari masalah yang timbul sebagaimana tersebut adalah belum
3.1.2. Analisis PIECES
Mengacu pada sistem yang ada dan selama ini digunakan dan proses
pengendalian kerja yang ada khususnya sistem pengolahan data karyawan pada PT. Pertamina UBEP Tanjung, kemungkinan besar akan terjadi hasil data yang
kurang relevan dan kurang akurat. Untuk menyelesaikan permasalahan sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka disusun analisi yang digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah sistem yaitu dengan menggunakan
analisi PIECES (Performance, Information, Control, Efficiency and Service).
1. Performance (Kinerja)
Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja
dapat diukur dari throughput dan respone time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Respone time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu response
untuk menangani pekerjaan tersebut.
- Dalam melakukan pencarian data karyawan memerlukan waktu 10 menit
lama nya.
- Dalam waktu 1 jam dapat mengasilkan laporan data karyawan saja, sedangkan sistem baru dalam 1 jam bisa menyelesaikan lebih dari satu
2. Information (informasi)
Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka perusahaan akan
mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan. Di dalam sistem pengolahan data karyawan masih membutuhkan
peningkatan kualitas dalam pemberian informasi kepada karyawan.
- Informasi tentang data karyawan yang sekarang bagus karena susah tersusun dan terorganisasi.
- Informasi yang dihasilkan sering tidak tepat waktu untuk diberikan kepada karyawan karena membutuhkan waktu.
3. Economy (ekonomi)
Merupakan peningkatan pendapat karena adanya sistem baru terhadap
manfaat-manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi. Berdasarkan penilaian secara ekonomis maka sistem pengolahan data karyawan secara terkomputerisasi maupun meningkatkan pendapatan perusahaan dengan menekan
biaya untuk pembelian alat-alat tulis.
- Dalam jangka panjang biaya yang dibutuhkan akan cukup besar karena
harus mengeluarkan biaya untuk menggaji karyawan bagian keungan. - Dengan menerapkan sistem baru akan lebih menguntungkan lagi karena
akan menghewat waktu dan alat-alat tulis.
- Program yang sedang dikembangkan memiliki keuntungan dalam segi biaya menggaji karyawan, tetapi keputusan mengunakannya atau tidak
4. Control (kontrol)
Merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan
memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan, keberadaannya untuk menghindari
dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data atau informasi. Dengan adanya kontrol, maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bias diperbaiki.
- Untuk kontrol terhadap sistem PT. Pertamina UBEB Tanjung memiliki standarisasi tersemdiri.
- Memungkinkan adanya penyahgunaan sistem, misalnya oleh operator yang memanipulasi data.
- Sistem yang dikembangkan memberikan informasi kepada para manager untuk melakukan kontrol dengan cepat.
5. Efficieny (efesiensi)
Merupakan pengingkatan terhadap efesiensi operasi. Efesiensi berbeda
dengan ekonomis. Efesiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunkanan dengan pemborosan paling minimum. Efesiensi dapat diukur dari output dibagi dengan inputnya. Dari hasil pengamatan pada sistem yang sedang
berjalan dapat dinilai bahwa pedayagunaan personil belum efesien. Dengan sistem terkomputerisasi, sumber daya dan personil yang digunakan lebih efesien.
- Efesiensi biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis yang digunakan untuk penyimpangan dokumen, karena jika terjadi control tidak dapat
digunakan lagi dan data yang salah tidak dapat diedit.
6. Service (Pelayanan)
Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. Dalam suatu perusahaan peningkatan produksi perusahaan merupakan tujuan utama pada PT. Pertaniana UBEP Tanjung, pelayanan terhadap karyawan dinilai
cukup baik.
- Pelayanan pada karyawan akan memakan banyak waktu karena harus
menunggu pemrosesan data.
3.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem
Sejalan dengan tujuan perancangan sistem yang akan dibuat, diperlukan perangkat teknologi pendukungnya. Perangkat teknologi itu meliputi personil,
peralatan dan perlengkapannya. Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk mengetahui sistem apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat
lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini.
1. Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang dibutuhkan. Adapun hardware yang dibutuhkan untuk
Processor Intel P 4 1,8 GHz Motherboard ASUS P4S533 series Harddisk Seagate 80 GB/7200 RAM 256/2700 Visipro VGA Card G-Force 256 MB CD-ROM Samsung 52x Monitor Samsung 15‟
Tabel 3.1 Perangkat Keras
2. Analisis Perangkat Lunak
Analisisi perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat
perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu sistem informasi. Perangkat lunak untuk menjalankan sistem pengolahan data karyawan adalah system Operasi Windows XP, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Acces
2003.
3.1.4. Analisis Biaya dan Manfaat
Sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya. Teknik untuk menilai hal ini disebut dengan analisis biaya atau
keuntungan (cost/benefit analys). Keuntungan dari pengembangan sistem informasi tidak semuanya diukur secara langsung dengan nilai uang.
Keterangan Tahun Ke- 0 Tahun Ke- 1 Tahun Ke- 2
A. Biaya
1. Biaya Pengadaan
- Software Rp. 1.383.000
- Hardware Rp. 4.339.532
Total Biaya Pengadaan Rp. 5.722.532
2. Biaya Proyek
- Pengurangan Biaya Operasi Rp. 3.912.000 Rp. 4.890.000 - Pengurangan Kesalahan
Proses Rp. 524.000 Rp. 524.000
Keuntungan Total Berwujud Rp. 4.436.000 Rp. 5.414.000
2. Keuntungan Tak Berwujud
- Peningkatan Pelayanan Rp. 1.350.000 Rp. 1.687.500 Keuntungan Total Tak
Berwujud Rp. 1.350.000 Rp. 1.687.500
Total Manfaat - Manfaat (TM) Rp. 5.786.000 Rp. 7.101.500
Proceed (selisih TM dengan TB) Rp. 6.339.532 Rp. 5.256.000 Rp. 6.485.500
3.1.5. Studi Kelayakan Sistem
Sebelum tahapan ini dilakaukan yang perlu diketahui dan dipertimbangkan
adalah alas an timbulnya gagasan untuk membuat sistem informasi yang baru. Alasan tersebut diantaranya adalah kecepatan pengolahan yang lebih besar,
ketepatan dan konsistensi yang lebih baik, pencapaian informasi lebih cepat, mereduksikan biaya, keamanan yang lebih baik.
Studi kelayakan merupkan suatu studi untuk menilai proyek yang akan
dikerjakan di masa mendatang. Penilaian di sini tidak lain adalah memberikan rekomendasi apakah sebaiknya proyek yang bersangkutan layak dikerjakan
ataukah sebaiknya ditunda dulu. Mengingat kondisi di masa mendatang penuh ketikpastian, maka studi yang dilakukan tentunya meliputi berbagai aspek dan
membutuhkan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memutuskannya. Ini menunjukan bahawa dalam melakukan studi kelayakan akan melibatkan tim gabungan dari berbagai ahli sesuai dengan bidangnya masing-masingseperti
ekonom, hokum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan sebagainya. 1. Kelayakan Teknologi
Pada PT. Pertamina UBEP Tanjung belum maksimal dalam menggunakan komputer untuk pengolahan data karyaawan. Dalam sistem ini diusulkan penggunaan teknologi komputer sebagai alat untuk pengolahan data karyawan
agar dalam proses laporan nantinya tidak terjadi pegulangan data. 2. Kelayakan Hukum
pengadaan sistem informasi. Software utama yang dipakai untuk pembuatan aplikasi adalah software gratis (open soure). Peralatan juga diperoleh dengan cara
membeli. Sehingga tidak ada pelanggaran hukum. 3. Kelayakan Operasi
Sistem ini dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan informasi dengan melalui penelitian yang seksama dan hati-hati. Selain itu dilakukan
pelatihan terlebih dahulu sebelum dioperasikan agar lebih memudahkan petugas untuk menguasai sistem baru sehingga sistem baru yang diterapkan dapat
dikatakan layak untuk dioperasiakan.
Jika tim penyusunan sistem dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan
menggunakan pesonil dan prosedur yang tersedia. Kelayakan operasi berhubungan dengan kemampuan personil dan sumber daya manusia yang ada untuk menjalankan sistem yang baru. Penilaian terhadap kelayakan operasi
digunakan untuk mengukur apakah suatu sistem yang dikembangkan dapat beroperasikan dengan baik atau tidak. Di dalam kelayakan terdapat dua hal pokok,
yaitu:
a. Operator
Ada tidaknya operator yang mempunyai kemampuan dalam
mengoperasikan sistem baru. Pada pengolahan data karyawan secara terkomputerisasi ini dikendalikan oleh admin yang berwenang untuk
b. Efektif
Kemampuan pengendalian operasi dari sistem yang baru karena sistem
yang baru harus memiliki pengendali yang cukup untuk menjamin kebenaran dan menjaga keamanan data. Dalam hal ini admin yang
bersangkutan harus menjamin bahwa data-data yang ada tidak dirubah oleh orang-orang yang tidak berkepentingan.
4. Kelayakan Sumber Daya Manusia
Dalam teknologi komputer yang digunakan sekarang ini membutuhkan
Sumber Daya Manusia yang mendukung, dimana tingkat pendidikan karyawan dalam instansi ini sangat beragam serta ketrampilan yang dimiliki oleh para
karyawan dapat dipakai secara optimal. Maka teknologi yang dipakai pada PT. Pertamina UBEP Tanjung dapat di manfaatkan secara baik.
Untuk itu dalam pengerjaan proyek sistem informasi diperlukan adanya
analisis atau perhitungan biaya dan manfaat untuk menentukan apakah layak atau tidak proyek sistem informasi yang dilaksanakan. Adapun metode yang dilakukan
untuk mengadakan analisis atau manfaat sebagai berikut : 1. Metode periode pengembalian (payback period) 2. Metode pengembalian Investasi (return of investment)
3. Metode nilai sekarang bersih (new present value)
Berdasarkan tabel rincian dan mafaat diatas, maka dapat dilakukan analisis biaya
1. Metode Periode Pengembalian (payback period)
Metode periode pengembalian merupakan metode yang menilai
proyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebut dapat ditutup dengan aliran-aliran kas masuk disamping itu metode ini juga untuk
mengukur seberapa investasi akan kembali. Metode ini memasukan factor bunga ke dalam perhitungannya.
Adapun perhitungan dengan metode ini sebagai berikut :
Nilai investasi = Rp. 6.339.523 Proceed tahun I = Rp. 5.256.000
Proceed tahun 2 = Rp. 6.485.500
Make payback period dapat dihitung secara sebagai berikut :
Nilai Investasi = Rp. 6.339.532 Proceed tahun 1 = Rp. 5.256.000
Sisa Investasi tahun = Rp. 1.083.532 / Rp. 5.256.000
= 0,20 x 12 bulan = 2,4
Jadi sistem baru di PT. Pertamina UBEB Tanjung dapat dikatakan layak karena pay back period nya adalah 2 bulan 4 hari kurang dari umur ekonomis (2 tahun)
2. Metode Pengembalian Investasi (return of investment)
Metode pengembalian investasi digunakan untuk mengukur presentase