Felicia Rininta P. Sitohang Budaya Dasar dan Etika Profesi
170217124 Dr. Ir. Wulfram I. Ervianto, M.T.
KAJIAN SECARA KOMPREHENSIF
TERHADAP ISU KORUPSI PROYEK KONSTRUKSI
DI INDONESIA DARI BERBAGAI PRESPEKTIF
Korupsi di Indonesia sudah berkembang secara sistematik dan terus merajalela negri ini. Korupsi bukan lagi suatu pelanggaran hukum bagi para koruptor, melainkan sudah kebiasaan. Dalam seluruh observasi yang tercatat, korupsi di Indonesia merupakan yang paling rendah dari antara negara-negara di dunia. Kasus – kasus korupsi di Indonesia juga semakin meningkat. Kondisi seperti ini semakin mendorong pihak berwenang untuk memberantas korupsi di Indonesia, yang mirisnya sampai saat ini belum menunjukkan titik terang.
Adanya korupsi di Indonesia mengakibatkan banyak permasalahan di dalam negara. Beberapa diantaranya seperti : mempengaruhi peran pasar dan perekonomian di Indonesia, hilangnya rasa percaya negara asing/mata dunia dan WNI terhadap pemerintahan Indonesia, kurangnya kemampuan pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam peraturan, merugikan banyak masyarakat kecil dan miskin, dan masih banyak lagi. Hal – hal tersebut sungguh menunjukkan betapa tidak jujurnya pejabat – pejabat di Indonesia dalam berprofesi dan tidak memiliki rasa malu karena sudah melanggar kode etik dalam profesi mulia yang sudah dimiliki. Korupsi dalam proyek konstruksi di Indonesia juga merupakan yang paling banyak dan sering terjadi. Salah satunya adalah kasus proyek hambalang. Hal tersebut membuktikan bahwa dalam pengawasan dan dalam berbagai asepek tidak tercapai dengan baik hingga saat ini. Ada beberapa alasan para koruptor mengambil peluang melakukan korupsi dalam proyek konstruksi, diantaranya adalah : (1) karena proyek konstruksi mempunyai dana yang banyak dalam proses pembangunannya, dan hal ini berpotensi menimbulkan adanya penyelewengan dana sehingga mudah untuk di korupsi. (2) Pola suap atau penipuan dalam pengelolaan sumber pendanaan juga merupakan penyebab utama. (3) Keunikan proyek konstruksi membuka peluang terjadinya korupsi pada proyek konstruksi, penyuapan dan penipuan. Salah satu keunikannya adalah selalu melibatkan banyak pihak yang terikat dalam mekanisme kontrak, termasuk risiko dan kesulitannya. Berikut adalah kajian mengenai kasus korupsi dalam proyek konstruksi dari berbagai aspek.
Aspek Hukum
Indonesia dikenal sebagai negara hukum, yang menjunjung tinggi Undang-Undang dan selalu melibatkan hukum dalam setiap bidang. Tetapi pada kenyataannya dan ralisasinya, kasus korupsi yang masih terjadi hingga saat ini belum terselesaikan dengan jelas. Tidak ada kesimpulan yang dipublikasikan. Hal ini bisa terjadi karena kasus korupsi proyek konstruksi juga melibatkan orang – orang penting di publik, adanya campur tangan dari berbagai perusahaan dan PT, juga karena belum terhayatinya kebanggan mereka akan profesi yang mereka miliki sehingga berani melanggar kode etik profesi dengan tindakan korupsi yang merugikan pembangunan itu sendiri. Istilah
yang menjelaskan kondisi hukum di Indonesia lebih tepatnya yaitu “Ke bawah tajam,
Felicia Rininta P. Sitohang Budaya Dasar dan Etika Profesi
170217124 Dr. Ir. Wulfram I. Ervianto, M.T.
Aspek Regulasi
Peraturan pembatasan hukum seharusnya berperan penting dalam memberi contoh dan prinsip dalam berprofesi, sebab regulasi dibuat berdasarkan aturan yg berlandaskan hukum. Beberapa Undang – undang yang mengatur tentang adanya pelanggaran korupsi :
1.) Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negera yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
2.) Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Aspek Proyek
Dalam aspek proyek, adanya pengawasan berperan penting untuk mengawasi jalannya pembangunan, penanggung jawab dana juga semua pihak dalam suatu proyek harus bekerja tanpa tangan kotor. Memprioritaskan dana sesuai dengan tujuan pembangunan, bekerja dengan menerapkan kode etik profesi dan totalitas untuk bangunan yang berkualitas. Dalam mengurangi kasus adanya korupsi yang sering terjadi secara perlahan – lahan, sebaiknya ada badan pengawasan yang berperan untuk mengontrol dana sehingga tidak diselewengkan. Misalnya, apabila akan membangun bangunan, dana dapat turun 30% dahulu, sampai bangunan 25% jadi, baru turun dana sekian & lagi, sampai pembangunan selesai. Dengan dijalankannya proses pembangunan secara pertahap dan tercatat ini, maka dana yang keluar sesuai dengan dana yang terpakai, hal ini dapat mengurangi terjadinya kasus korupsi proyek konstruksi. Juga dengan menerapkan dilarangnya orang/partai/departemen/badan diluar proyek untuk bersangkutan, misalnya PT, dll, dilelang atau yang lainnya.
Kesimpulan :
Beberapa hal penting yang dapat digunakan sebagai pembelajaran terkait dengan praktek korupsi dalam proyek konstruksi adalah sb :
1. Karena proyek konstruksi membutuhkan dana yang banyak dalam proses pembangunannya, dan hal ini berpotensi menimbulkan adanya penyelewengan dana sehingga mudah untuk di korupsi. Hal ini disepakati oleh banyak pihak yang melakukan korupsi sehingga praktek korupsi secara umum dilakukan dalam kelompok/ bersama-sama.
2. Pola suap atau penipuan dalam pengelolaan sumber pendanaan
3. Keunikan proyek konstruksi membuka peluang terjadinya korupsi pada proyek konstruksi, penyuapan dan penipuan. Salah satu keunikannya adalah selalu melibatkan banyak pihak yang terikat dalam mekanisme kontrak, termasuk risiko dan kesulitannya.
Daftar pustaka :
https://deeramanabila.wordpress.com/2017/03/30/kasus-korupsi-proyek-hambalang/
https://www.academia.edu/33131441/Praktek_Korupsi_Dalam_Proyek_Konstruksi?auto=do wnload