• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kenyamanan Termal Ruang Kuliah (Studi Kasus : Ruang Kuliah 303 Jurusan Teknik Mesin UNS) Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Evaluasi Kenyamanan Termal Ruang Kuliah (Studi Kasus : Ruang Kuliah 303 Jurusan Teknik Mesin UNS) Skripsi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

Evaluasi Kenyamanan Termal Ruang Kuliah

(Studi Kasus : Ruang Kuliah 303 Jurusan Teknik Mesin UNS)

Skripsi

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

BEKTI BUDISANTOSA

I 0309010

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

Evaluasi Kenyamanan Termal Ruang Kuliah

(Studi Kasus : Ruang Kuliah 303 Jurusan Teknik Mesin UNS)

Skripsi

BEKTI BUDISANTOSA

I 0309010

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Serta shalawat dan salam tak lupa penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad

SAW. Skripsi dengan judul “Evaluasi Kenyamanan Termal Ruang Kuliah (Studi

Kasus: Ruang Kuliah 303 Jurusan Teknik Mesin UNS)” ini ditulis untuk

memenuhi syarat kelulusan tingkat sarjana di Jurusan Teknik Industri Fakultas

Teknik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada kesempatan ini dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati,

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua tercinta atas curahan kasih sayang, dukungan, kesabaran dan doa

yang tulus yang tiada hentinya hingga saat ini.

2. Kakak dan Adikku yang selalu menemani dan memberikan dukungan serta

dorongan untuk melakukan yang terbaik.

3. Bapak Dr. Cucuk Nur Rosyidi, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Dr. Bambang Suhardi, ST, MT dan Bapak Pringgo Widyo L., ST, MT

selaku dosen pembimbing, terima kasih atas segala bimbingan, arahan, waktu,

kesabaran dan semua pelajaran yang telah diberikan.

5. Bapak Dr. Cucuk Nur Rosyidi, ST, MT dan Bapak Taufiq Rochman, STP,

MT, selaku dosen penguji yang telah berkenan memberikan saran perbaikan

terhadap skripsi ini.

6. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT selaku dosen pembimbing akademik, terima

kasih untuk semua waktu, nasihat, dan bantuannya.

7. Bapak Didik Djoko Susilo, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

izin dan pengarahan tempat penelitian

8. Seluruh dosen Teknik Industri UNS yang telah memberikan ilmu dan motivasi

selama penulis mengikuti proses perkuliahan di Teknik Industri UNS.

9. Mbak Yayuk, Mbak Tutik, Mbak Rina, dan Pak Agus terima kasih atas segala

(4)

commit to user

vi

10.Segenap karyawan dan Mahasiswa Teknik Mesin UNS terima kasih atas

kerjasamanya.

11.Teman - teman asisten Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

untuk semua dukungan dan bantuannya.

12.Keluarga besar dan teman seperjuangan TI 2009 terima kasih atas

kebersamaan dan semangatnya.

13.Kakak tingkat dan adik tingkat TI UNS.

14.Ika Ayu Arumsari terima kasih atas kesabaran, pengertian dan motivasinya.

15.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas

segala bantuan, doa, semangat, dan motivasi yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu penulis membuka diri atas segala kritik, masukan dan saran yang

membangun. Semoga laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

dan pembaca sekalian. Aamiin.

Surakarta, Januari 2014

(5)

commit to user Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Januari 2014.

Kenyamanan termal merupakan hal yang perlu dipertimbangkan saat melakukan aktivitas dalam ruangan. Semakin baik kondisi kenyamanan termal ruangan, maka akan semakin nyaman seseorang dalam melaksanakan kegiatan. Apabila kondisi ruangan tidak nyaman, seseorang cenderung mengekspresikan sesuatu sesuai lingkungannya, seperti menggigil,gerah, berkeringat dan selalu bergerak. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kenyamanan mahasiswa yang diukur berdasarkan pendekatan standar kenyamanan termal SNI. Selain itu dilakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui keinginan mahasiswa terhadap kondisi kenyamanan termal ruangan. Sehingga dapat dibandingkan dengan hasil perhitungan berdasarkan rumus kenyamanan termal dari ASHRAE. Hal-hal yang mempengaruhi kenyamanan termal adalah suhu, kelembababan, kecepatan angin, dan pakaian. Selain itu tubuh seseorang juga berpengaruh terhadap kenyamanan termal,seperti jumlah mahasiswa,tingkat metabolisme, tinggi badan dan berat badan.

Penelitian dilakukan pada ruang kelas 303 jurusan teknik mesin karena ruangan tersebut msih menggunakan sistem ventilasi alami. Sehingga dapat diketahui apakah sistem ventilasi tersebut masih dapat menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Berdasarkan wawancara diperoleh hasil bahwa mahasiswa pengguna ruangan menginginkan kondisi termal ruangan yang lebih sejuk daripada kondisi yang ada pada saat ini. Sedangkan berdasarkan pengambilan data awal diperoleh hasil suhu ruangan yang lebih dari 30ºC. Pada penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu PPD, PMV dan HSI. PPD digunakan mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa pengguna ruangan. PMV dan HSI digunakan untuk mengetahui tingkat kenyamanan mahasiswa berdasarkan hasil dari perhitungan. Dari hasil yang didapatkan dapat diketahui bahwa ruangan tersebut tidak memenuhi standar kenyamanan termal yang ditetapkan oleh SNI sehingga perlu dilakukan perbaikan agar dapat meminimalisasi tekanan panas pada pengguna ruang kelas tersebut. Selain itu didapatkan hasil pengukuran tingkat ketidakpuasan pengguna yang cukup besar pada pengguna kelas tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan beban pendingin yang berasal dari air conditioner karena laju aliran udara yang dibutuhkan untuk membuang panas dari dalam ke luar ruangan terlampau tinggi dan telah melebihi standar yang ditetapkan.

Kata Kunci : PMV, PPD, HSI, kenyamanan termal

(6)

commit to user

viii

ABSTRACT

Bekti Budisantosa, NIM: I 0309010. THERMAL COMFORT EVALUATION CLASSROOM STUDENTS (CASE STUDY: 303 CLASSROOM DEPARTMENT OF MECHANICAL ENGINEERING UNS). Final Project.

Surakarta: Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, January 2014.

Thermal comfort is thing to consider when doing indoor activities. The better thermal comfort condition of the room, the more comfortable a person in performing activities. If the condition of the room uncomfortable, a person tends to express something appropriate environment, such as chill,sultry, sweating and always moving. This study was conducted to measure the comfort level of students based on the termal comfort standard SNI. In addition to distribute questionnaires were conducted to determine the student wishes to indoor thermal comfort conditions. So it can be compared with the results of the calculation based on the formula of the ASHRAE thermal comfort standard. The things that influence thermal comfort are temperature, humidity, wind speed, and clothing. In addition, a person's body also affect thermal comfort, such as the number of

students, metabolic rate, tall and weight.

The study was conducted in 303 classrooms at mechanical engineering department because the room is still using natural ventilation system. So it can be known whether the ventilation system is still able to maintain a comfortable indoor temperature remains . Based on the interviews, the results showed that students wanted the room thermal conditions milder than the conditions that exist at the moment . Whereas retrieval based on preliminary data obtained outcomes room temperature over 30 º C. In this study, using several methods such as PPD, PMV and HSI. PPD is used to determine the level of student satisfaction in the room. PMV and HSI is used to determine the comfort level of students based on the results of the calculation. The results shown that the indoor thermal comfort does not meet the standards set by the ISO so it needs to be improved in order to minimize heat stress on the user of the classroom. Besides get the level of dissatisfaction that results in the class is quite big . Repairs performed by using the cooling load from air conditioners because of the air flow rate required to remove heat from the inside to the outside of the room is too high and has exceeded the established standards.

Keywords : PMV, PPD, HSI, thermal comfort

(7)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ILMIAH ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iv

KATA PENGANTAR ... v

1.7Sistematika Penulisan ... I-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Rancangan Kenyamanan Termal ... II-8

2.7 Sun Shading ... II-9

2.8 Luas Permukaan Tubuh... II-10

2.9 Kesetimbangan Termal ... II-10

2.10 Insulan Pakaian ... II-15

(8)

commit to user

2.16 Alat-alat Pengukuran ... II-20

2.17 Heat Stress Index dan Diagram Psikometri ... II-22

2.18 Metabolisme ... II-23

2.19 Penelitian-penelitian Acuan ... II-24

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Lapangan... III-2

3.2 Studi Pustaka ... III-2

3.3 Identifikasi Masalah ... III-2

3.4 Perumusan Masalah ... III-2

3.5 Penentuan Tujuan dan Manfaat ... III-3

3.6 Pengumpulan Data ... III-3

3.7 Pengolahan Data... III-6

3.8 Pemecahan Masalah ... III-12

3.9 Kesimpulan Saran ... III-14

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data ... IV-1

4.1.1 Pengumpulan Data Primer ... IV-1

4.1.2 PengumpulanData Sekunder ... IV-10

4.2 Pengolahan Data... IV-20

4.2.1 Perhitungan Kondisi Termal dan Kelelahan Kerja IV-20

4.2.2 Perhitungan Keseimbangan Termal ... IV-23

4.2.3 Perhitungan Pembebanan Pendinginan Ruang Kelas IV-31

4.2.4 Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Precentaged of

Dissatisfied ( PPD) ... IV-36

4.2.5 Perhitungan Aliran Udara ... IV-37

(9)

commit to user

xi

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

5.1Analisis Kuesioner Kenyamanan Ruang Mahasiswa ... V-1

5.2Analisis Temperatur dan Kelembaban Udara ... V-1

5.3Analisis Aliran Udara ... V-2

5.4Analisis Kenyamanan Termal ... V-3

5.5Analisis Pengguna ... V-3

5.6Analisis Ruangan ... V-4

5.7Analisis Perbaikan ... V-5

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... VI-1

6.2 Saran ... VI-2

DAFTAR PUSTAKA

(10)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tipe Bukaan Jendela ... II-9

Gambar 2.2 Sun shading ... II-10

Gambar 2.3 Area Heat Stress Monitor ... II-21

Gambar 2.4 Anemometer ... II-21

Gambar 2.5 Thermohygrometer ... II-22

Gambar 2.6 Diagram Psikometri ... II-22

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... III-1

Gambar 3.2 Ruang Kuliah ... III-4

Gambar 4.1 Data Temperatur Hari ke 1 ... IV-2

Gambar 4.2 Data Temperatur Hari ke 2 ... IV-3

Gambar 4.3 Grafik Kelembapan Hari Ke 1 ... IV-4

Gambar 4.4 Grafik Kelembapan Hari Ke 2 ... IV-5

Gambar 4.5 Kecepatan Angin Hari Ke 1 ... IV-6

Gambar 4.6 Kecepatan Angin Hari Ke 2 ... IV-7

Gambar 4.7 Suhu Boala Basah, Kering, dan Bola Hari ke 1 ... IV-8

Gambar 4.8 Suhu Boala Basah, Kering, dan Bola Hari ke 2 ... IV-10

Gambar 4.9 Persepsi Termal Awal Kuliah ... IV-13

Gambar 4.10 Persepsi Termal Saat Kuliah ... IV-14

Gambar 4.11 Preferensi Termal Awal Kuliah ... IV-15

Gambar 4.12 Preferensi Termal Saat Kuliah ... IV-16

Gambar 4.13 Kenyamanan Termal Awal Kuliah... IV-17

Gambar 4.14 Kenyamanan Termal Saat Kuliah ... IV-18

Gambar 4.15 Efek Lingkungan Kerja Awal Kuliah ... IV-19

Gambar 4.16 Efek Lingkungan Kerja Saat Kuliah ... IV-20

Gambar 4.17 Kondisi Termal... IV-21

(11)

commit to user

Tabel 2.4 Konduktivitas Elemen Bangunan ... II-18

Tabel 2.5 Radiasi Arah Bangunan... II-18

Tabel 3.6 Nilai Insulan Pakaian Mahasiswa ... III-8

Tabel 4.1 Temperatur Ruang Hari 1... IV-1

Tabel 4.9 Data Personal Rata-rata Mahasiswa ... IV-10

Tabel 4.10 Jenis Pakaian ... IV-11

Tabel 4.11 Persepsi Termal Jadwal A Awal Kuliah ... IV-13

Tabel 4.12 Persepsi Termal Jadwal A Saat Kuliah ... IV-13

Tabel 4.13 Preferensi Termal Jadwal A Awal Kuliah ... IV-14

Tabel 4.14 Preferensi Termal Jadwal A Saat Kuliah ... IV-15

Tabel 4.15 Kenyamanan Termal Jadwal A Awal Kuliah... IV-17

(12)

commit to user

xiii

Tabel 4.17 Efek Lingkungan Kerja Awal Kuliah ... IV-19

Tabel 4.18 Efek Lingkungan Kerja Saat Kuliah ... IV-19

Tabel 4.19 Perhitungan Kondisi Termal ... IV-21

Tabel 4.20 Nilai Insulan Pakaian ... IV-23

Tabel 4.21 Nilai Luas Permukaan Tubuh... IV-25

Gambar

Tabel 4.22 Nilai Rata-rata Suhu, Kelembaban,dan Kecepatan Angin ........   IV-25

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, Hadis-hadis yang ada dan sering digunakan oleh mereka yang mengharamkan musik-nyanyian dapat disimpulkan ternilai sahih tapi tidak eksplisit-detail

Mata Kuliah : Aplikasi Komputer Dosen Pembina. Hari/

Permohonan tersebut diajukan ke Pengadilan Agama setelah kehendak untuk melangsungkan pernikahan ditolak oleh Pegawai Pencatat Nikah (PPN) ditempat perkawinan yang

limbah domestik terendah pada perlakuan 1 (kontrol) sedangkan nilai rataan DO air limbah domestik tertinggi pada perakuan 5 (bakteri dengan eceng gondok 300 gr)

Peningkatan konsentrasi gelatin menurunkan pH marshmallow karena gelatin yang digunakan memiliki pH antara 4,0 hingga 6,0 sedangkan pH ekstrak bit merah sebesar 6,3

Menurut Aylaward, Hartley dan Field, seni memiliki manfaat yang berharga dalam periode kehidupan anak usia dini, termasuk meningkatkan rasa percaya diri. Seni

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dalam Pasal 15 ayat (1) menjelaskan tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah

 Peserta wajib mendaftar ulang 30 menit sebelum pertandingan dimulai. Jika kurang dari 3 orang dalam satu tim yang mendaftar tepat waktu, maka tim tersebut