• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS PADA SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS PADA SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

(P) ISSN 2442-4512 (O) ISSN 2503-3832 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 2, No. 1, April 2016

Copyright © 2016 FIKOM – UNASMAN http://ejournal.fikom-unasman.ac.id

45

PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS PADA

SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN

Beby Tiara

1)

, Irma Wulandari

2)

, Sandy Martsanto

3)

1)3)

Program Studi Magister Ilmu Komputer

1)3)

Pascasarjana

1)3)

Universitas Budi Luhur

1)3)

Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260 Indonesia

2)

Program Studi Sistem Informasi

2)

STMIK Insan Pembangunan

2)

Jl.Raya Serang Km. 10 Pos Bitung Tangerang – Banten

bebytiara27@gmail.com1), irma_w_rahayyu@yahoo.com2), sandy.martsanto@gmail.com3)

ABSTRAK

Banyaknya jumlah pencari kerja telah menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam memperoleh suatu pekerjaan. Keadaan ini bisa dijumpai pada suatu perusahaan yang membuka beberapa lowongan pekerjaan, jumlah pelamar selalu melebihi dengan jumlah yang dibutuhkan. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka peran dan kegunaan komputer semakin besar bahkan dapat membantu dalam proses rekrutmen karyawan.

Penulis mengambil obyek penelitian di PT. Seasonal Supplies Indonesia, Dengan metode Analytic Hierarchy

Process (AHP) dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menyeleksi karyawan, sehingga proses

pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan akurat.

Kata Kunci: sistem informasi, rekrutmen, Analytic Hierarchy Process

ABSTRACT

Many job seekers have led to fierce competition in obtaining a job. This situation can be found in a company that opened a couple of jobs, the number of applicants always exceeds the amount needed. Along with the development of technology, the role and the greater use of computer can even help in the recruitment process of employees. The author takes the object of research at PT. Seasonal Supplies Indonesia, the Analytic Hierarchy Process (AHP) can help in the decision to select employees, so that the decision-making process can be faster and more accurate.

(2)

(P) ISSN 2442-4512 (O) ISSN 2503-3832 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 2, No. 1, April 2016

46

1. PENDAHULUAN

Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi dari waktu kewaktu dirasakan semakin meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan dibidang teknologi komputer yang mendorong penggunaan dan pemanfaatan perkembangan teknologi tersebut secara luas berbagai bidang dan aspek kehidupan.

Umumnya yang sering terjadi pada HRD (Human

Resource Development) di PT. Seasonal Supplies

Indonesia adalah proses penilaian dan evaluasi tes masuk karyawan masih belum terintegrasi dengan baik dan proses penilaian hasil psikotes membutuhkan waktu yang lama. Adanya kondisi dimana kebutuhan pengoreksian hasil psikotes yang lebih interaktif tentu sangat dibutuhkan dimana pada saat ini begitu jauhnya penerapan teknologi sistem informasi dalam perekrutan karyawan. Dengan menggunakan salah satu metode sistem pakar Perekrutan Karyawan pada PT. Seasonal Supplies Indonesia sangat dibutuhkan untuk mempermudah dan mempercepat dalam hal perekrutan calon karyawan dan pengolahan hasil psikotes yang ditangani oleh pihak HRD.

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Proses evaluasi tes masuk karyawan dapat

dilakukan secara sistematis dan proses penilaian hasil psikotes dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

2. Pengambilan keputusan untuk perekrutan karyawan di PT. Seasonal Supplies Indonesia dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih obyektif untuk hasilnya.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Rekrutmen Karyawan

Sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling berhubungan dan terkait untuk mencapai suatu tujuan.[1] Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.[2] Tujuan dari proses rekrutmen adalah :

1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga

kerja/karyawan yang memenuhi syarat;

2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan

nilai perusahaan;

3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan

keluarnya karyawan yang belum lama bekerja;

4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan

dengan program seleksi dan pelatihan;

5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan

dalam upaya menciptakan kesempatan kerja

Metode pengambilan keputusan

Dalam pengambilan keputusan metode yang

digunakan adalah Analytic Hierarchy Process

(AHP). Analytic Hierarchy Process adalah

pendekatan pembuatan keputusan yang

menyangkut dengan menstrukturkan beragam

pilihan kriteria menjadi hirarki, menilai

kepentingan relatif dari kriteria-kriteria ini,

membandingkan alternatif dari tiap kriteria dan menentukan tingkatan keseluruhan dari alternatif yang ada.

Ada beberapa Prinsip dalam AHP yaitu:

a. Decomposition (Penyusunan Hirarki),

merupakan pemecah persoalan yang utuh

menjadi unsur – unsurnya. Jika

ingin mendapatkan hasil yang akurat,

pemecahan juga dilakukan terhadap unsur – unsurnya sampai tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari persoalan tadi. Karena alasan ini, maka proses analisis ini dinamakan hierarki (hierarchy).

b. Comparative Judgement (Penilaian

Perbandingan Berpasangan)

Prinsip ini berarti membuat penilaian tentang kepentingan relative 2 (dua) elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat di atasnya.Penilaian ini merupakan inti dari

AHP, karena ia akan berpengaruh

terhadap prioritas elemen – elemen. Hasil dari

penilaian ini akan tampak lebih enak

bila disajikan dalam bentuk matriks yang

dinamakan matriks pairwise comparison. Agar

diperoleh skala yang bermanfaat ketika

membandingkan 2 (dua) elemen, seseorang

yang akan memberikan jawaban perlu

pengertian menyeluruh tentang elemen – elemen yang dibandingkan dan relevansinya terhadap kriteria atau tujuan yang dipelajari.

c. Synthesis of Priority

Dari setiap matriks pairwise comparison

kemudian dicari eigenvectornya untuk

mendapatkan local priority. Karena matriks

pairwise comparison terdapat pada setiap

tingkat, maka untuk mendapatkan global

priority harus dilakukan sintesa di antara local

priority. Prosedur melakukan sintesa berbeda

menurut bentuk hirarki. Pengurutan elemen-elemen menurut kepentingan relatif melalui

prosedur sintesa dinamakan priority setting.

d. Local Consistency

(3)

(P) ISSN 2442-4512 (O) ISSN 2503-3832 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 2, No. 1, April 2016

tertentu, contohnya, jika manis merupakan kriteria dan madu dinilai 5 kali lebih manis dibanding gula, dan gula 2 kali lebih manis dibanding sirop, maka seharusnya madu dinilai manis 10 kali lebih manis dibanding sirop. Jika madu hanya dinilai 4 kali manisnya dibanding sirop, maka penilaian tak konsisten dan proses harus diulang jika ingin memperolehpenilaian yang lebih tepat.[3]

3. METODE PENELITIAN

Penulis mengusulkan metode Analytic Hierarchy

Process (AHP) untuk diterapkan dalam sistem

rekrutmen karyawan karena AHP merupakan proses

pengambilan keputusan berkriteria banyak yang fleksibel namun efektif dalam membantu seseorang untuk membuat prioritas dan membuat keputusan yang terbaik dengan mempertimbangkan aspek kualitatif maupun kuantitatif.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk pengumpulan data, metode observasi langsung ke lokasi untuk mengambil beberapa dokumen pendukung, wawancara dengan berbagai pihak yang terkait serta melakukan studi literatur untuk menunjang penelitian ini.

Dalam merancang sistem, penulis menggunakan metode perancangan berorientasi objek dengan menggunakan UML.

4. HASIL PENELITIAN

Perhitungan AHP

Perhitungan AHP yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

a. Penyusunan Hirarki

Penyusunan hirarki dilakukan dengan cara

mengidentifikasi pengetahuan atau informasi yang sedang diamati

Gambar 4. Struktur Hierarki dalam AHP

b. Pembobotan Kriteria

Perbandingan berpasangan, tingkat kepentingan, suatu tabel yang lain dapat dinyatakan dengan jelas.

Tabel 1. Bobot tabel kriteria

Prosedur untuk mendapatkan nilai eigien

(eigenvector) adalah:

1. Kuadratkan matriks tersebut.

2. Hitung jumlah nilai dari setiap baris, kemudian

lakukan normalisasi.

3. Hentikan proses ini, bila perbedaan antara

jumlah dari dua perhitungan berturut-turut lebih kecil dari suatu nilai batas tertentu

4. Ubah menjadi Nilai Decimal sebelum dilakukan

kuadarat matrik

Tabel 2. Nilai Desimal

Tabel 2 merupakan hasil dari bobot table kriteria yang di konversi menjadi bilangan desimal. Setelah menjadi bilangan decimal maka dilakukan iterasi satu atau perkalian kuadrat matrik dari tabel diatas. Setelah hasil kuadrat matrik diketahui, langkah

selanjutnya adalah menghitung nilai

normalisasinya, untuk mencari nilai eigen.

Tabel 3. Nilai eigen iterasi satu

Iterasi satu telah mendapatkan nilai eigen-nya,

namun masih diperlukan iterasi ke dua dan

seterusnya sebagai pembanding nilai eigen dari

hasil perhitungan iterasi pertama, dengan cara mengalikan kuadrat matrik, yang merupakan hasil perkalian dari kuadrat matrik iterasi satu. Setelah nilai eigen dari iterasi satu dan dua didapat, maka dicari selisih nilai eigen-nya.

Tabel 4. Nilai hasil eigen iterasi

Rancang Bangun Sistem Informasi

Sistem informasi rekrutmen menggunakan metode

AHP yang dirancang menggunakan bahasa

pemrograman pemrograman Microsoft Visual

Basic. NET dan MySQL yang termasuk jenis

RDBMS (Relational Database Management

(4)

(P) ISSN 2442-4512 (O) ISSN 2503-3832 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 2, No. 1, April 2016

Gambar 1. Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 2. Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 3. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 5. Form Pelamar

Gambar 6. Form Interview

uc Use case usulan

adm hrd

act activ ity global adm

T

karyaw an l aporan

logout

sel esai

kelola data calon karyaw an

class class diagram

tuser - FIDSPengalaman: int - FNilai: int - FIDSInterview: int - FNilai: int

- FIDSPsikotest: int - FNilai: int - FPengalaman: char - FStatusTest: int - FTanggal: date - FTanggalLahir: date - FTelpon: int - FTempatLahir: char - FUsia: int - FTanggalMasuk: date + hapus() : void + keluar() : void + tambah() : void + ubah() : void

(5)

(P) ISSN 2442-4512 (O) ISSN 2503-3832 Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 2, No. 1, April 2016

Gambar 7. Form Pengalaman

Gambar 8. Form Psikotes

Gambar 9. Form Umur

Gambar 10. Form Input Nilai

Gambar 11. Form Kalkulasi AHP

5. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sehubungan dengan rekrutmen karyawan baru pada PT. Seasonal Supplies Indonesia Sebagai berikut:

1. Proses evaluasi tes masuk karyawan dapat

dilakukan secara sistematis, sehingga dapat mempercepat proses rekrutmen.

2. Proses penilaian hasil psikotes dapat dilakukan

dalam waktu yang relatif singkat karena proses

koreksi hasil psikotes dilakukan secara

sistematis.

3. Pengambilan keputusan untuk perekrutan

karyawan di PT. Seasonal Supplies Indonesia dapat dilakukan dengan lebih cepat sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu yang dibutuhkan dan hasilnya lebih obyektif.

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Tantra, Manajemen Proyek Sistem

Informasi. Andi Offset, Yogyakarta, 2012.

[2] N. Nuryanta, “Pengelolaan Sumber Daya

Manusia ( Tinjauan Aspek Rekrutmen dan seleksi ),” no. Universitas Islam Indonesia, 2008.

[3] S. Mulyono, Teori Pengambilan

Keputusan. Fakultas Ekonomi Universitas

Gambar

Tabel 4. Nilai hasil eigen iterasi
Gambar 3. Class Diagram yang diusulkan
Gambar 10. Form Input Nilai

Referensi

Dokumen terkait

Hiasan yang terdapat pada interior dan eksterior masjid telah banyak berpadu dengan Ornamen dan kaligrafi yang memiliki Bentuk, Warna, Tata letak dan makna

Pemantauan adalah suatu upaya mengawal dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan yang responsif gender, dan apabila dalam proses ini ditemukan

pemasungan pada klien gangguan jiwa di Desa Sungai Arpat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar berdasarkan karakteristik pekerjaan pada masyarakat yang tidak bekerja

Prinsip dasar dalam penentuan kadar air tanah yaitu kadar air tanah dinyatakan sebagai perbandingan berat air yang ada dalam contoh tanah sebelum pengeringan dan berat contoh

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R 2 sebesar 0.233 atau 23.3% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, risiko bisnis,

Maka dari itu, kami mengajukan ide program pemberdayaan petani desa dengan dibentuknya Balai Pemberdayaan Petani Desa yang berfungsi sebagai mediator yang akan

Melihat pentingnya peran strategis dari FKM Unsrat dalam mencetak calon manajer di wilayah Sulawesi Utara, serta masih kurangnya perhatian yang diberikan terhadap

Tahap kedua yaitu observasi lembaga. Dalam kegaitan mata kuliah PPL I, mahasisiwa diberi tugas untuk melaksanakan observasi di lokasi PPL, observasi yang dilaksanakan