• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNTUK PEGAWAI BANK RAKYAT INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "6 PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNTUK PEGAWAI BANK RAKYAT INDONESIA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

6

PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNTUK PEGAWAI BANK RAKYAT INDONESIA

Ade Putra Nanda

Sistem Informasi, STMIK JAYANUSA, JL. Damar No.69 E Padang

email: adeputrananda12@gmail.com

Abstract

The system used on the Center Education (SENDIK) Bank Rakyat Indonesia Branch Padang mainly in data processing employee training in each period is not registered with preferably, to search for employee data, data checking process, as well as editing of data and the employees are very takes time for data stored not fit together in a system. To create the report also takes a long time. The author tries to develop a system on using the Database data storage processing in training and education for easy editing and checking data in training and education.

Keywords: Education, Training,Sendik Bri

Abstrak

Sistem yang digunakan pada Sentra Pendidikan (SENDIK) Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang terutama di dalam pengolahan data pelatihan pegawai setiap periodenya tidak terdaftar dengan sebaiknya, Untuk mencari data karyawan, proses pengecekan data, maupun pengeditan yang berkaitan dengan data karyawan sangat membutuhkan waktu karena data yang tersimpan belum tersusun dengan baik dalam sebuah sistem. Untuk membuat laporan juga membutuhkan waktu yang lama. Penulis mencoba untuk mengembangkan sistem diatas dengan menggunakan Database dalam penyimpanan data pengolahan pelatihan dan pendidikan agar mudah dalam pengeditan dan pengecekan data pelatihan dan pendidikan.

Kata Kunci: Pendidikan, Pelatihan,Sendik Bri

PENDAHULUAN Latar Belakang

Sentra Pendidikan (SENDIK) Bank

Rakyat Indonesia Cabang Padang

merupakan pusat pendidikan dan pelatihan pegawai Bank BRI, yang bertujuan untuk peningkatan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Bank BRI.

Adapun sistem yang digunakan pada

Sentra Pendidikan (SENDIK) Bank

Rakyat Indonesia Cabang Padang terutama di dalam pengolahan data pelatihan pegawai setiap periodenya tidak terdaftar

dengan sebaiknya, pencarian data

karyawan, pengecekan maupun proses edit yang berkaitan dengan data karyawan membutuhkan waktu yang lama karena data yang tersimpan belum tersusun dengan baik dalam sebuah sistem.

Selain itu metode pengarsipan berkas-berkas pegawai yang telah mengikuti

pelatihan juga membutuhkan tempat

penyimpanan yang besar sehingga

diperlukan alokasi dan anggaran biaya yang besar juga, untuk melakukan penyimpanan dan perawatan arsip tersebut.

Disamping itu belum tercapainya otomatisasi kerja sistem, serta pembuatan laporan yang belum dapat dilakukan dengan tepat dan cepat sesuai dengan

kebutuhan manajerial dalam

mempertimbangkan peningkatan kinerja pada Sentra Pendidikan (SENDIK) Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang. Dengan adanya sistem informasi pengalahan data pendidikan dan pelatihan agar bisa

mengatasi masalah – masalah yang ada di

Sentra Pendidikan (SENDIK) Bank

Rakyat Indonesia Cabang Padang.

Tinjauan Pustaka

1. Pengertian sistem

Sistem merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan

(2)

7

prosedur-prosedur yang saling

berhubungan yang melaksanakan

dan mempermudah

kegiatan-kegiatan utama organisasi.(Sugianto, Sukadi, dan Bambang Eka Purnama, 2013). Menurut Jogianto (2005) Suatu sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur – prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul

bersama – sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tentu.

2. Model Umum Sistem

Gambar 1 : Model Umum Sistem

3. Pengertian normalisasi

Menurut Agus Iskandar dan A . Haris Rangkuti dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai Pada PT.Klatem Bercahaya “ Normalisasi

adalah Suatu file yang terdiri dari

beberapa group elemen yang

berulang-ulang perlu diorganisasikan

kembali. Proses untuk

mengorganisasikan file dengan

menghilangkan group elemen yang

berulang atau sebuah langkah atau

proses untuk menyederhanakan

relationship antar elemen data

didalam tuple (record) ini disebut

dengan normalisasi. Normalisasi

juga banyak dilakukan dalam

merubah bentuk database dari suatu struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur hubungan.

4. Pengertian Database

Database menurut Bambang

Hariyanto dalam (Minarni &

Susanti, 2014) adalah :”kumpulan

data (elementer) yang secara logic

berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur

dalam domain tertentu untuk

mendukung aplikasi dalam system tertentu”.

5. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan

(Rori, Mekel, & Ogi, 2014)

menyatakan secara operasional

pendidikan dapat didefinisikan

sebagai proses penyampaian nilai atau tatanan ideal dari pendidik kepada peserta didik dengan tujuan

utama agar peserta didik

memperoleh IPTEK yang dapat

digunakan dalam memenuhi

kebutuhan hidup dan kehidupannya.

Pelatihan merupakan wadah

lingkungan bagi pegawai, dimana

mereka memperoleh atau

mempelajari sikap, kemampuan,

keahlian, pengetahuan, dan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan(Rori et al., 2014).

METODE PENELITIAN

Untuk memperoleh informasi yang lengkap untuk analisa sistem digunakan

teknik pengumpulan data dengan

menggunakan metodologi sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan

Dengan mendatangi instansi dan melihat langsung bagaimana aktifitas sistem manajemen dan pengolahan data yang dilakukan dan juga tatap muka langsung dengan karyawan instansi yang memungkinkan sekali untuk melakukan wawancara.

2. Penelitian Kepustakaan

Pengumpulan data atau informasi secara teliti yang bersumber dari buku-buku, jurnal ilmiah ataupun tulisan yang ada hubungannya dengan penulisan ini.

3. Analisa dan Perancangan

Menganalisa kelemahan-kelamahan

yang terhadap pada sistem yang sedang berjalan. Kemudian penulis

mencoba melakukan tahap

perancangan terhadap sistem yang akan dibangun.

UMPAN BALIK

PROSES OUTPUT

INPUT TUJUAN

KENDALA

(3)

8

4. Implementasi

Selanjutnya implementasi atau

pengujian terhadap sistem yang telah

dibangun. Sekaligus memberikan

pelatihan kepada user bagaimana cara

menggunakan dan mengelola sistem yang baru tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap analisa sistem dilakukan setelah

tahap perencanaan sistem (system

planning), dan sebelum tahap perancangan sistem. Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan didalam tahap ini maka pada tahap selanjutnya juga akan mengalami kesalahan.

Sebelum melakukan analisa terhadap Perancangan sistem informasi pelatihan dan pendidikan si sendik BRI padang, Terlebih dahulu harus diketahui cara kerja sistem yang sedang berjalan pada saat

sekarang ini, agar dapat dilakukan

pengembangan terhadap sistem lama. Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasikan masalah yang terjadi, personil-personil yang terlibat baik secara langsung maupun secara tidak langsung.Setelah melakukan identifikasi

masalah tersebut selanjutnya harus

dilakukan pengumpulan data untuk

memahami kerja sistem yang sedang

berjalan, dengan cara melakukan

wawancara dan diskusi dengan pihak-pihak yang terkait.

Adapun aliran sistem informasi pengolahan data pendidikan dan pelatihan pegawai Bank BRI padang adalah sebagai berikut:

1. Bagian Akademik memberikan surat

pemberitahuan pelatihan / pendidikan kepada Bank / Peserta kemudian Bank / Peserta membuat surat pengantar

pelatihan dan pendidikan dan

diberikan ke bagian Akademik

2. Dari surat pengantar pelatihan dan

pendidikan bagian Akademik

membuat jadwal pelatihan dan

pendidikan sebanyak 2 rangkap dan

diberikan kepada Supervisor

pelaksana untuk di ACC

3. Supervisor pelaksana MengACC

jadwal pelatihan dan pendidikan, jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah di ACC diberikan ke bagian

Akademik, bagian Akademik

memberikan kepada Kepala Sentra untuk di cek

4. Jadwal pelatihan dan pendidikann

yang telah di ACC dan di cek , diarsip oleh Kepala Sentra 1 rangkap dan 1 rangkap lagi diberikan ke bagian Akademik untuk membuat jadwal dan absen pelatihan/ pendidikan sebanyak 2 rangkap

5. Absen Pelatihan / Pendidikan di

berikan ke bagian Supervisor

sebanyak 1 rangkap dan kepada pelaksana 1 rangkap untuk diarsip

6. Jadwal pelatihan pendidikan diberikan

kepada Bank / Peserta untuk diarsip

7. Dari Absen pelatihan / pendidikan

pelaksana memasukkan nilai di absen pendidikan / pelatihan, absen yang telah diberi nilai di berikan kepada bagian Akademik untuk membuat laporan peserta yang telah mengikuti pelatihan dan yang lulus / tidak lulus pendidikan sebanyak 3 rangkap

8. Laporan Peserta yang telah mengikuti

pelatihan dan yang lulus / tidak pendidikan diberikan masing- masing 1 rangkap kepada Bank / Peserta dan Kepala Sentra untuk diarsip

Perancangan ASI Baru

(4)

9

Pelaksana Supervisor Pelaksana Akademik Bank/ Peserta Kepala Sentra

mengACC jadwal pelatihan dan

pendidikan

Jadwal pelatihan dan pendidikan Surat pengantar pelatihan dan pendidikan jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC A Surat pemberitahuan pelatihan/ pendidikan Absen pelatihan/ pendidikan Memesukan nilai di absen pendidikan/

pelatihan

Absen yang yang telah pakai nilai

Absen pelatihan/ pendidikan Jadwal pelatihan/ pendidikan Jadwal pelatihan/ pendidikan A

Absen yang yang telah pakai nilai

Surat pemberitahuan

pelatihan/ pendidikan Jadwal pelatihan dan

pendidikan Membuat surat pengantar pelatihan dan pendidikan Surat pengantar pelatihan dan pendidikan Input jadwal pelatihan

dan pendidikan

Cek jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC

Input data pelatihan/ pendidikan dan cetak

absen jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC

jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC

jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC tercek

jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC tercek A Absen pelatihan/ pendidikan Database 1 2 3

Input hasil data pelatihan/pendidikan 4

4

Gambar 2 : Perancangan Asi Baru

Perancangan DFD

Gambaran global dari Pecancangan sistem pada Sentra Pendidikan BRI Padang dapat dilihat pada gambar berikut :

S.I Pengolahan Data Pelatihan dan

Pendidikan

Bank/Peserta

Kepala Sendik

- Surat pengantar pelatihan dan pendidikan

Supervisor Pelaksana

- Surat pemberitahuan pelatihan/ pendidikan - Jadwal pelatihan/pendidikan

- jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC

- jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC tercek - Jadwal pelatihan dan pendidikan

- jadwal pelatihan dan pendidikan yang telah diACC - Absen pelatihan/pendidikan

Pelaksana

- Absen pelatihan/pendidikan

- Absen yang yang telah pakai nilai

- Laporan Data karyawan yang lulus/tidak lulus pendidikan - Laporan Data pelatihan dan pendidikan berdasarkan kode - Laporan Jadwal pendidikan dan

pelatihan perperiode - Laporan Jadwal pendidikan

dan pelatihan perperiode - Laporan Data karyawan yang

lulus/tidak lulus pendidikan - Laporan Data pelatihan dan pendidikan berdasarkan kodeyang

Gambar 3 : Perancangan CD

Perancangan ERD

Rancangan hubungan antara entity - entity yang saling berhubungan / Relationship : Pelatihan *kdjadwal Tglmulai Tglselesai Durasi **Kdjenis **Kdmateri Pendidikan **Kdpemateri *Kdpendidikan **Kodejadwal **Nik Ket Karyawan Memiliki Memiliki *Nik Nama Tmplahir Tgllahir Nohp Alamat Jenkel *Kdpendidikan **Kodejadwal **Nik Jadwalpelatihan Jadwalpendidikan Memiliki Memiliki *kdjadwal Tglmulai Tglselesai Durasi **Kdjenis **Kdpemateri Pemateri Materi Jenispendidikan *Kdpemateri Nama Nohp Alamat Memiliki Memiliki Memiliki *Kdmateri Nama Memiliki *Kdjenis Jenis Jenispelatihan Memiliki *Kdjenis Jenis

Gambar 4 : Perancangan ERD

Desain Input

Gambar 5 : Desain Input Data Pendidikan

(5)

10 Desain Output

Table 1 : Laporan Jadwal Pendidikan Perperiode

Sentral Pendidikan (SENDIK) Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang

Laporan Jadwal Pendidikan Perperiode

Periode : 99/99/9999 - 99/99/9999

Kode Jadwal

Jenis Pelatihan Nama

Pemateri Materi

Tanggal Mulai

Tanggal Selesai X(7)

X(7)

X(20)

X(20)

X(25)

X(25)

X(25)

X(25)

X(20)

X(20) X(20)

X(20)

Table 2 : Laporan Pelatihan Perperiode

Sentral Pendidikan (SENDIK) Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang

Laporan Pelatihan Perkode

Kode Pelatihan : X(10) Pemateri : X(10)

Judul : X(10)

Nik Karyawan Nama Tanggal Lahir

Jenis Kelamin

Alamat Nomor

Telpon X(7)

X(7)

X(20)

X(20)

99-99-9999

99-99-9999 X(25)

X(25) X(20)

X(20) X(20)

X(20)

SIMPULAN

Dari hasil penelitian dan analisa yang lakukan pada Sentra Pendidikan (SENDIK) Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang dapat disimpulkan dengan menggunakan bahasa pemograman Visual dan database manajemen sistem sebagai database akan membawa keuntungan bagi Sentra Pendidikan (SENDIK) Bank Rakyat Indonesia Cabang Padang karena akan memudahkan dalam proses pencarian data. Dan juga istem informasi pelatihan dan pendidikan, karyawan yang tidak lulus pendidikan bisa langsung mengikuti pendidikan di tahun berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Minarni, & Susanti. (2014). Sistem Informasi Inventory Obat Pada Rumah Sakit Umum Daerah ( Rsud )

Padang. Momentum, 16(1), 103–111.

Rori, W. J., Mekel, P. A., & Ogi, I. (2014). PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENEMPATAN KERJA

PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR INSPEKTORAT KOTA MANADO.

Gambar

Gambar 2 : Perancangan Asi Baru
Table 1 : Laporan Jadwal Pendidikan Perperiode

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Adli Anwar (2012). Hasil penelitiannya menyatakan bahwa komitmen organisasi

Konfigurasi hybrid MED-RO, dengan air umpan RO yang berasal dari rejeksi panas MED, layak dipertimbangkan sebagai opsi untuk menambah pasokan air bersih karena semakin tinggi

[r]

HUT pemasyarakatan ke 48 yang jatuh pada hari ini menjadi momentum dari kebangkitan lembaga pemasyarakatan itu sendiri//gagasan pemasyarakatan sendiri digulirkan oleh

Kalaupun pembelajaran di TK Al Azhar Solo belum sepenuhnya dapat menerapkan teori Multiple Intelligences, setidaknya harus ada kesadaran dari sekolah dan para pendidik

Perkolasi, adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extraction) yang umunya dilakukan pada temperatur ruangan.. Proses terdiri dari

Wali hakim bisa menjadi wali nikah bila keseluruhan wali nasab sudah tidak ada, atau wali qarib dalam keadaan adhal atau enggan mengawinkan tanpa alasan yang di benarkan.

Artikel penelitian asli dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Komunitas, Ilmu Kedokteran Keluarga/ Kedokteran Layanan Primer (DLP), Manajemen Kesehatan dan