PERFORMANCE MANAGEMENT
Organization Development Compensation & Benefit Recruitment Training & Development
“How HR Works ?”
Personnel & Industrial Relation
Performance Management
Input:
Vision and Mission of company
Process:
• Design the organization
• Job Analysis
• Job Evaluation
Output:
Organization structure, role and responsibility of each job (division), Job description
Input:
Job description of job (complexity), quality of job holder
(experience),
Process:
• Market survey
• Define salary and the other benefit
Output:
Salary and Benefit Management Input: Job Description (with specific requirements) Process:
• Sourcing the cand.
• Selection
• Hire
Output:
The right/fit person for each position (job)
Input:
Job Description
Process:
• Design KPI
• PDCA • Performance Review Output: Rating for performance Input:
• Gap on recruitment
• Performance Management
Process:
• TNA
• Fill the needs/gap
• Evaluation after training
Output:
• Suatu kegiatan dimana organisasi mendapatkan informasi tentang kinerja seorang karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya.
• Merupakan proses yang terus menerus, bukan hanya satu kejadian saja, dimana para atasan memastikan bahwa aktifitas dan hasil akhir para karyawan berkesinambungan dengan tujuan/ target organisasi.
• Sistem yang membuat karyawan bertanggung jawab untuk memantau progress secara regular.
Volume 1, Issue 1
April 2018
What ??
• Mengetahui hasil pekerjaan karyawan selama periode waktu tertentu, performa istimewa (STAR), rata-rata.
• Menciptakan keterlibatan antara superior dan karyawan.
• Tools untuk alignment tujuan karyawan secara individu dengan tujuan perusahaan secara organisasi.
• Hasil dari Manajemen Kinerja dapat dihubungkan dengan sistem SDM :
- Learning & Development - RTC
- Compensation & Benefit - Punishment : Termination
Volume 1, Issue 1
April 2018
TUJUAN
• Manfaat bagi pekerja,
- Feedback & information for employee
- Self development, if any gap of competencies.
• Manfaat bagi perusahaan, - Promotion (position/salary), - transfer (mutasi), career, - terminantion
- TNA.
Volume 1, Issue 1
April 2018
MANFAAT
PERFORMANCE MANAGEMENT
MANAJEMEN KINERJA
PERFORMANCE APPRAISAL
SIKLUS PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM
PERFORMANCE
PLANNING
PERFORMANCE
REVIEW
PERFORMANCE
APPRAISAL
PERFORMANCE
DEVELOPMENT
Performance Appraisal vs Performance Management
KOMPONEN PA PM
Tujuan Mengevaluasi kinerja karyawan
1. Meningkatkan kinerja karyawan 2. Mengembangkan talent
3. Mempersiapkan karir karyawan 4. Meningkatkan kepuasan kerja
5. Menggerakkan budaya perusahaan Proses 1 kali/ tahun Terus menerus sepanjang siklus tahunan
dengan review secara periodik Keterlibatan karyawan Minim, bahkan jika ada Sangat intensif, sehingga :
1. Memberikan masukan atas target dan tujuan
2. Self evaluation
3. Adanya kesempatan diskusi saat saat konseling
4. Membuat development plan
Keterkaitan dengan strategi organisasi (bisnis maupun corp. culture)
Minim jika fokus pada hasil
Manajemen Kinerja vs Penilaian Kinerja
• Penilaian kinerja hanyalah salah satu bagian dari proses yang lebih luas dalam manajemen kinerja.
• Proses Manajemen Kinerja terdiri dari :
- Menciptakan sebuah rencana kinerja (performance plan) dengan karyawan
- Melaksanakan konseling secara berkala untuk memantau kinerja & membantu mereka mencapai atau melebihi target kinerja yang diharapkan
- Melakukan diskusi secara periodik tentang realisasi kinerja vs target/ harapan yang sudah disepakati
Manajemen Kerja dibuat untuk memastikan individu
• Mengetahui apa yang diharapkan dari hasil pekerjaan mereka.
• Mempunyai sebuah rencana kinerja, dan mereka terlibat dalam merumuskannya, memonitor secara mandiri atas pencapaian-pencapaian kinerja mereka
• Mempunyai “suara” dalam proses evaluasi kinerja
• Karyawan menerima rencana pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan atau pengembangan karir.
FOKUS pada Manajemen Kinerja
• Mengelola sebagai sebuah PROSES, bukan hanya suatu kejadian
• Memiliki tujuan yang SMART
• Ekspektasi kinerja dipastikan selaras dengan strategi bisnis dan keseimbangan antara APA dan BAGAIMANA
• Rasa memiliki dan bertanggung jawab harus dibagikan sesuai posisi
FOKUS pada Dua Komponen Kunci
RESULT
COMPET
ENCIES
PERFORMAN CE
KPI
• Mengambarkanaspek hasil kerja (results)karyawan.
FOKUS pada Dua Komponen Kunci
Job profile
• Job
description
• Work Flow
Keduanya SALING terlibat dalam penyusunan KPI
TAHAP PERENCANAAN
KEY RESULT AREA
(pekerjaan, tugas, pekerjaan) (pekerjaan, tugas, pekerjaan) (pekerjaan, tugas, pekerjaan)
dan atau
(aktivitas, aktivitas, aktivitas) (aktivitas, aktivitas, aktivitas) (aktivitas, aktivitas, aktivitas)
KRA
=
TAHAP PERENCANAAN
KEY RESULT AREA
KRA
1
KRA
2
KRA
3
KRA
4
KRA
5
KRA
6
KRA
7
Max.
TAHAP PERENCANAAN
KEY RESULT AREA
KRA
1
KRA
2
KRA
3
KRA
4
KRA
5
KRA
6
KRA
7
Max.
TAHAP PERENCANAAN
KEY RESULT AREA
, sebaiknya• Mendukung tujuan/ target departemen/ suatu fungsi
• Terdiri dari 3 hingga 7 untuk setiap posisi
• Dapat dideskripsi dalam beberapa kata, namun bukan seberapa
banyak atau kapan
• Dapat dilaksanakan atau masih dalam rentang tanggung jawab karyawan
• TIDAK BERUBAH selama tidak ada perubahan Jabatan Contoh : Kepuasan pelanggan “SALES’
TAHAP PERENCANAAN
1
KRA
=
KPI/ Indikator Kinerja
1
KPI/ Indikator Kinerja
2
TAHAP PERENCANAAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR
Indikator Kinerja
(pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas,pekerjaan,tugas pekerjaan, tugas) (pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas,pekerjaan,tugas pekerjaan, tugas) (pekerjaan, tugas, pekerjaan, tugas,pekerjaan,tugas pekerjaan, tugas)
dan atau
(aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas)
(aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas)
(aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas, aktivitas)
TAHAP PERENCANAAN
KEY PERFORMANCE INDICATOR
Serangkaian indikator prestasi dengan pengukuran SPESIFIK
yang mengindikasikan keberhasilan dalam kriteria KRA tertentu
TAHAP PERENCANAAN
Maka, jumlah KPI/ Indikator Kinerja dalam 1 posisi
1 x (3 s/d 7 KRA) x (1 s/d 3 KPI)
=
TAHAP PERENCANAAN
Langkah-langkah penyusunan KPI
1. • Main job review
2. • Additional task review (ex : project)
3.
• Analisis dan padukan langkah 1 dan 2 untuk dijadikan sebagai sasaran kinerja
4. • Tentukan KPI & bobotnya
TAHAP PERENCANAAN
• Review main task and job
desc;
• Expectations from the results of the main task;
•
Discuss with superior about main task.
1. Main job Review
Ex :
NO Main task Expectation
1. Recruitment Fullfillment of man power request (on time exactly, quantity and quality
2. Training & development Implementation of training have impact for close gap of competencies
TAHAP PERENCANAAN
•
Perform additional task review that has not been listed;
• Focus only on important strategic work.
2. Additional task Review
Ex :
NO Additional task Expectation 1. Project Plan Expantion Fullfillment the needs of legal
requirement comply to regulation 2. New Product varian Implementation of trial new product on
TAHAP PERENCANAAN
•
Analyze result of step1 and 2;
•
Set performance goals;
•
Develop to be at least 3 performance goals;
3. Analisis dan padukan
Ex :
NO Additional task Expectation 1. Project Plan Expantion Fullfillment the needs of legal
requirement comply to regulation 2. New Product varian Implementation of trial new product on
TAHAP PERENCANAAN
•
Develop KPIs for all objectives
•
Tentukan bobot masing-masing KPI, total bobot KPI harus 100%
•
Skala prioritas organisasi, tercermin dari besarnya bobot KPI
•
Range 5%
max. 30%
TAHAP PERENCANAAN
5.
Set target masing-masing KPI
KPI >>
KATA KERJA HASIL yang DAPAT DIUKUR
KAPAN/ Target WAKTU
Awali dengan kata kerja, seperti :
Cantumkan ukuran, seperti :
Cantumkan target jangka waktu, seperti:
▪ Meningkatkan
▪ Menyelesaikan
▪ Melakukan
▪ Menurunkan
~ Sekian %
~ Seberapa banyak
~ Seberapa cepat
~ Seberapa besar
(Biaya)
● Akhir semester 1
● Akhir tahun fiskal
● Mingguan
TAHAP PERENCANAAN
TARGET =
- Angka pencapaian yang diharapkan dari setiap KPI yang dipilih.
- Batas angka yang menunjukkan seorang karyawan dapat dikatakan SUKSES/ ACHIEVE atau tidak pada indikator kinerja yang dipilih
UNIT of MEASUREMENT =
TAHAP PERENCANAAN
KRA KPI UoM TARGET
HEALTH
Weight kg 70 kg
Kolesterol mG/dl 200 mG/ dl
CAREERS Salary Monthly Salary 25 mio
LECTURES Lecture period Years 4 years
TAHAP PERENCANAAN
Target KPI
harus
SMART
•
S
-Specific, Stretching, Simple, Significant
.Indikator kinerja mendefinisikan hasil yang harus dicapai dalam lingkup suatu pekerjaan
“What has to be done?” & “What outcomes will there be?”DETAIL contoh:
• mencapai rata-rata kunjungan customer…
TAHAP PERENCANAAN
Target KPI
harus
SMART
•
S
-Specific, Stretching, Simple, Significant
.• What: apa yang ingin saya capai?
• Why: Mengapa harus dicapai? (alasan yang spesifik; tujuan dan keuntungan dari pencapaian target tersebut)
• Who: Siapa yang terlibat?
• Where: Dimana target akan dicapai? (identifikasi lokasi)
TAHAP PERENCANAAN
Target KPI
harus
SMART
•
M
-
Measurable, Meaningful, Motivational,
Manageable
“Jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk mengetahui apakah anda telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya ”
Sebuah indikator kinerja yang terukur Kriteria :
• Quantity/ number of unit “How many orders per day”
• Cost “How much sales revenue per month”
TAHAP PERENCANAAN
Target KPI
harus
SMART
•
A
-
Attainable, Achieveable, Adjustable, Align,
Action Focus
Indikator kinerja harus menantang, namun masih dapat dicapai.
“KPIs should work to motivate your employees to work hard, but not be unrealistic and out of reach”
Target yang attainable akan menjawab pertanyaan seperti :
TAHAP PERENCANAAN
Target KPI
harus
SMART
•
R
-
Relevant
Indikator kinerja harus berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang berada dalam ruang lingkup suatu departemen/ bagian secara khusus,
dan di dalam suatu organisasi secara umumnya.JOB DESCRIPTION
TAHAP PERENCANAAN
Target KPI
harus
SMART
•
T
-
Timebound, Timeline, Time factor
Harus terikat secara waktu dan sangat disarankan untuk
mengidentifikasi jangka waktu atau frekuensi aktivitas.
LATIHAN
Apakah sudah
SMART
?
NO Indikator Kinerja/ KPI SMART
Sp e cific Measur eable A tt ain able R e lev an t Time Bou n d
1 Mengurangi kesalahan pengiriman untuk pelanggan wilayah Barat sebanyak 5% pada akhir kuartal ketiga.
2 Mengelola/ memprioritaskan waktu yang dihabiskan untuk setiap proyek.
3 Menyelesaikan pelatihan untuk semua customer service representative mengenai sistem distribusi pelanggan baru pada akhir siklus kinerja.
4 Memimpin kelompok pegawai lintas fungsi untuk membangun rekomendasi bagi inisiatif strategi baru.
5 Mengganti/ memusnahkan item/ barang lama secara cepat dan efisien untuk mencegah
LATIHAN
Apakah sudah
SMART
?
NO Indikator Kinerja/ KPI SMART
Sp e cific Measur eable A tt ain able R e lev an t Time Bou n d
6 Mencapai rating "meet expectations " pada kualitas kerja, ketepatan waktu, dan ukuran kepuasan pelanggan pada formulir umpan balik pasca-proyek.
7 Mencapai pendapatan di pasar wilayah timur dari sebesar Rp 1.9 Milyar menjadi Rp 2.5 Milyar di akhir tahun fiskal.
8 Meningkatkan pengetahuan mengenai tren pasar melalui publikasi, jurnal, dan buku. 9 Mengurangi tingkat kesalahan sebesar 2%
LATIHAN
Indikator Kinerja menjadi
SMART
NO Indikator Kinerja/ KPI sebelum Indikator Kinerja/ KPI sesudah
1 Memonitor kepuasan pelanggan secara teratur untuk memastikan bahwa
harapan pelanggan terpenuhi atau terlampaui.
2 Tidak ada pegawai yang keluar dengan sukarela di departemen saya karena masalah kepuasan pegawai.
Dasar penetapan TARGET KPI
• Based on DATA
• DATA dapat diakukan dengan benchmark dari industry sejenis,
Kriteria penetapan TARGET KPI
•
Incremental (Traditional)
Penyempurnaan secara gradual; misal mencapai pertumbuhan penjualan
sebesar 10% per tahun
•
Stretch (Quantum Leap)
Merupakan target yang ambisius (strech) namun tetap bisa dicapai.
Misal pertumbuhan profit sebesar 40 %
•
Entitlement (Perfection)
Target yang mengarah pada kesempurnaan.
Ex : Metode six sigma, dimana hanya ada kesalahan 3 per
1,000,000,-kesempatan
KPI PRODUCTION MANAGER
NO KRA KPI UoM Bobot Target Real Score Total
Score
1. Machine Breakdown
Reduce Downtime
% 20 % 5 %
Reduce Unplanned
Time 20 % 3
2. Production Output
% OR % 20 % 100 %
3. Yield Waste % 20 % 0.2 % 4. Labor Cost Overtime
Cost
IDR/ crt
20 % 40 IDR/crt
KRA/ Objectives Indikator Kerja/ KPI Alat Pemantau Target Hasil Rating
Tersedianya SDM yang kompeten
Memenuhi seluruh
kebutuhan SDM sesuai kebutuhan organisasi
Laporan
pemenuhan SDM
Melaksanakan program pengembangan
karyawan (IDP) untuk pemenuhan gap
kompetensi
matriks kompetensi
standard vs actual
Memberikan pembekalan coaching/ counselling kepada jajaran struktural Laporan pelaksanaan coaching/ counselling Implementasi Nilai- nilai dasar perusahaan
Memastikan seluruh karyawan memahami budaya perusahaan
Laporan sosialisasi
basic mentality dan peraturan perusahaan Membuat pedoman pelaksanaan budaya perusahaan Laporan hasil improvement karyawan
MELA
KSANAKAN dan
Beberapa hal penting agar rencana kinerja tetap pada
jalur yang tepat
Karyawan bertanggung jawab untuk memonitor perkembangan mereka berdasarkan metode pengukuran/ pelacakan yang telah disepakati.
Karyawan mengetahui bahwa mereka dapat mencari dan bertindak atas feedback yang ada, baik atas “APA” dan “BAGAIMANA”.
Atasan maupun karyawan tersebut menyadari akan kesempatan-kesempatan melakukan bimbingan dan kesempatan-kesempatan.
Proses karyawan memonitor kinerja (tracking)
Pegawai melakukan pelacakan (tracking) akan kemajuan mereka dapat dilakukan melalui berbagai sumber :
1. laporan,
2. survey,
3. evaluasi,
4. spesifikasi kualitas,
5. catatan waktu,
6. catatan keluhan pelanggan,
7. pengamatan manager,
Atasan melakukan review / ulasan secara berkala di tengah periode untuk memperkecil peluang terjadinya
Sesi DISKUSI
KARYAWAN ATASAN
• Membuka diskusi dengan menyebutkan tujuan sesi ini
• Mendukung pegawai untuk melakukan proses diskusi
•Menggunakan lembaran kinerja
sebagai panduan untuk mendiskusikan hasil akhir, menyepakati penilaian dan mengidentifikasikan kekuatan dan area pengembangan
•Mendukung pegawai untuk berbagi data kinerja dan rasional akan
penilaian serta menanyakan pertanyaan klarifikasi
•Menutup dengan rangkuman jalannya diskusi
•Berdiskusi dengan pegawai tentang area kekuatan dan area
KOMPETENSI
Kompetensi Pengembangan KRA Aktivitas Pengembangan Batas waktu pengembanganGeneric : Bulan/ semesater/
tahun
Technical : Bulan/ semesater/
tahun
Generic kompetensi adalah kompetensi non teknis yang berkontribusi
terhadap pencapaian performance kerja. Jenis kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengelola pekerjaan dan membangun interaksi dengan orang
lain. Misal : problem solving, leadership, communication, dll
Technical kompetensi teknis yang digunakan dalam pekerjaan
KOMPETENSI
•
Managerial
Competencies
(Generic)
Job
Description
•
Technical
Competencies
(Functional)
KPI
KOMPETENSI
• Communication skill
• Leadership
• Planning & Organization
• Problem Solving
Managerial
Competencies
• HR Management & Strategy
• Recuitment Skill
• Production Planning
• Organizational Development
KOMPETENSI
BIAS DALAM PENILAIAN KOMPETENSI
• Leniency Error – Semua kandidat dinilai superior / sangat baik dan baik
• Central Tendency Error – Semua kandidat dinilai rata-rata(nilai tengah)
• Contrast Effect – Impresi terhadap kandidat sebelumnya mempengaruhi penilaian terhadap kandidat berikutnya
KOMPETENSI
BIAS DALAM PENILAIAN KOMPETENSI
• Recency Error – Mendasarkan keseluruhan penilaian hanya kejadian yang baru saja berlalu (lupa dengan kejadian yang sudah lama
berlangsung)
• “Similar-To-Me-Error” – Menilai kandidat secara positif karena ia memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan penilai (sama sekolah,
KOMPETENSI
BIAS DALAM PENILAIAN KOMPETENSI
• Recency Error – Mendasarkan keseluruhan penilaian hanya kejadian yang baru saja berlalu (lupa dengan kejadian yang sudah lama
berlangsung)
• “Similar-To-Me-Error” – Menilai kandidat secara positif karena ia memiliki beberapa kesamaan karakteristik dengan penilai (sama sekolah,
Persiapan Evaluasi akhir tahun
KARYAWAN
1. Mengumpulkan dan menyusun data-data kinerja yang ada
2. Menentukan nilai sementara KPI/ Indikator Kinerja 3. Identifikasi area pengembangan yang sudah menjadi
kekuatan maupun yang masih memerlukan peningkatan pada lembar Individual Development Plan/
Rencana Pengembangan.
Persiapan Evaluasi akhir tahun
ATASAN
1. Memeriksa data-data yang diberikan oleh karyawan/ bawahan terlebih dahulu
2. Mengumpulkan/ meminta data tambahan yang menunjukan pencapaian kinerjanya
3. Mengevaluasi data dan menentukan nilai sementara
4. Mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan bagi pegawai
Individual Development Plan
• Dokumen pengembangan yang merupakan hasil kesepakatan antara atasan dan karyawannya yang diprakarsai dan disiapkan
oleh atasan dari karyawan tersebut
• Rencana pengembangan karyawan secara tertulis, yang
mencakup pengembangan dalam performance, value, technical
competency dan generic competency yang ditetapkan suatu
Individual Development Plan
Langkah yang digunakan untuk mengatur dan menentukan prioritas
pengembangan dan pembelajaran yang akan membantu karyawan dalam :
Identifikasi skill & knowledge yang dibutuhkan oleh suatu pekerjaan
Membantu meningkatkan performa kerja
Menyiapkan diri untuk peningkatan tanggung jawab kerja
Pengembangan Value
When, Why, and How ?
When…
• Setelah mengikuti competency assesment, setelah penilaian Value, setelah penilaian IPP
• IDP harus diupdate melalui proses monitoring perilaku karyawan dan dikomunikasikan dalam proses C&C minimal 3 bulan sekali
Why…
• IDP penting karena merupakan ”kendaraan” untuk menggulirkan proses
people development.
• Selain itu, IDP penting untuk memastikan bahwa ada keselarasan antara skill yang diperlukan perusahaan untuk mencapai kesuksesan dengan kompetensi yang dimiliki dan atau dibutuhkan karyawan untuk mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan
How…
• Karyawan dan atasan bersama-sama menetapkan tujuan
pengembangan, bentuk pengembangan (activity plan), serta waktu
Media pengembangan
Coaching & On the job
development
Assignment
Job Rotation
Training
Courses
Seminar
Workshop
Career-based Leadership
Program
Self Study Program
Book Reading
Professional Club
Benchmark
Sharing Session
page 68 Collect Data Prepare
IDP Draft Discuss with Subordinates Approve IDP Observe behavior changes Write progress value, performance , behavior on IDP form Prepare counseling with subordinate Discuss progress value, performance , behavior Listen expectation and constrain from subordinate Prepare next plan with subordinate Prepare IDP
Monitor IDP Progress
Coaching & Counseling
Media Pengembangan
Values Self Talk Behavior
Rule/Norm
Belief
Counseling
Sharing Session
Coaching & Conseling is...
•
Kegiatan untuk membantu orang lain memahami
permasalahan yang mereka hadapi, mengidentifikasi dan
mengembangkan perilaku alternatif untuk pemecahan
masalah
•
Coaching & Counseling yang dimaksud merupakan
bimbingan dan masukkan kepada karyawan yang
Semoga dapat bermanfaat
…