• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ada Emas di Laut Nusantara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ada Emas di Laut Nusantara"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM

A. Pengantar

Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70

berbanding 30, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang

memiliki kepentingan laut untuk mamajukan maritimnya. Seiring perkembangan

lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan dalam mengantar

kemajuan suatu negara.

Alfred Thayer Mahan, seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat,

dalam bukunya “The Influence of Sea Power Upon History” mengemukakan pendapat

bahwa sea power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu

negara, yang mana jika jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan

meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara.

Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua

pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis

pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia

menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai

terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan

perekonomian Indonesia, sehingga penulis memberi judul dengan kata “emas” yang

identik dengan barang berharga dan mempunyai nilai jual yang tinggi seperti lautan di Nama: St. Wira Siswati Syafir

NIM : H031 17 1522

Topik: Potensi Indonesia Sebagai Negara Maritim

(2)

Nusantara.1 Namun, kata emas bukan hanya sebagai kata kiasan saja sebab terdapat

banyak emas dan sumber daya mineral-mineral lainnya seperti minyak, gas bumi, timah,

perak, pasir, kuarsa, monazite, zircon, pasir besi, agrerat, bahan kontruksi, posporit,

nodul, kerak mangan, kromik, gas biogenic kelautan dan mineral hydrothermal yang

tersebar di perairan Nusantara.

Dengan sebanyak itu sumber daya mineral yang ada di laut Indonesia. Indonesia

seharusnya bisa mengelola dan menjadi pengekspor yang agresif terhadap

perkembangan maritim dunia, khususnya di Asia Tenggara.2

Namun sayangnya, potensi tersebut belum mampu memberikan kesejahteraan

bagi para nelayan lokal dimana dari 2,8 juta nelayan kecil di Indonesia, 90 persen hanya

membawa pulang rata-rata 2 kg ikan per hari atau berkisar Rp 20.000 hingga Rp

30.000.3

Dengan demikian, penting bagi kita untuk mengetahui yang menjadi penyebab

utama potensi lautan di Nusantara berbanding terbalik dengan nelayan di

Nusantara.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini saya mengambil referensi dari berbagai literatur mengenai

maritim di Nusantara yang ada dari internet dan buku untuk mengatahui secara detail.

Saya membahas secara detail mengenail potensi dari laut Indonesia yang terdapat

Rahmad, 2017 dalam

www.lpmdedikasi.com/opini/bahari-nusantara-merombak-emas-dalam-kolam-susu/148 diakses pada 20 November 2017 13:30.

3 Deny, 2014 dalam

(3)

banyak sumber mineral misalnya pada lautan di Sulawesi Utara ditemukan banyak

emas, namun sangat berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakat pesisir yang

berada disana.

Dalam penelitian ini juga memberikan penjelasa faktor-faktor penyebab tidak

berbanding lurusnya kehidupan masyarakat pesisir dengan sumber-sumber mineral yang

berada di laut, serta solusi dari maaslah tersebut

C. Pembahasan

Biota laut, baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan, maupun mikroba memegang

peranan penting, dalam menopang kegiatan-kegiatan kelautan tersebut, meskipun tidak

seluruhnya. Pendekatan manusia terhadap biota laut tersebut dapat dikaji menurut

berbagai segi kepentingannya.

Kebutuhan akan pangan yang diperoleh manusia di darat semakin terasa

mengurang dari hari ke hari. Hal ini disebabkan makin bertambahnya jumlah penduduk

dunia yang begitu cepat sehingga tidak saja lahan penghasil panagan seperti hutan,

sawah, kolam dan pantai berkurang karena diubah menjadi tempat bermukim dan

keperluan lain, tetapi juga produksi pangan yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan

mereka.

Laut sebagai lingkungan hidup berbagai jenis biota alaut yang banyak

diantaranya berpotensi untuk dijadikan sumber pangan yang berlimpah, menarwarkan

kesempatan besar kepada manusia untuk dimamfaatkan. Sebenarnya biota laut sebagai

sumber daya hayati sudah berabad-abad dimamfaatkan manusia melalaui kegiatan

perikanan yangmakin hari makin berkembang, baik dilihat dari wilayahnya maupun

(4)

Selain sebagai sumber pangan, biota laut dan produk-produk biologinya juga

dimamfaatkan untuk beberapa keperluan seperti obat-obatan, bahan pengawet, bahan

bakar, bahan bangunan, dan keperluan lainnya.4

Dua pertiga luas wilayah Indonesia adalah lautan yang mempunyai potensi

sumber daya alam yang sangat penting bagi bagi kehidupan bangsa. Potensi tersebut

perlu dikelola secara tepat agar dapat dimamfaatkan secara optimal dan lestari bagi

kesejahteraan rakyat.

Indonesia merupakan negara kepuluan yang membentang mulai dari 60 LU

sampai 100 LS dan dari 950BT sampai 1420 BT, mempunyai 17.508 buah pulau besar

dan kecil dengan garis pantai sepanjang 80.791 km. Indonesia merupakan salah satu

anggota Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang keanekaragaman hayati dan

salah satu dari tujuh negara yang mempunyai “Mega Biodiversitas” yang terkenal

sebagai pusat konsentrasi keanekaragaman hayati dunia. Walaupun Kepuluan Indonesia

hanya memiliki 1,3% dari luas daratan dunia, tetapi memiliki 25% jenis ikan dunia,

17% jenis burung, 16% reptil dan amphibi , 12% mamalia, 10% tumbuhan dan sejumlah

invertebrata, fungia dan mikroorganisme.5

Bagi para peneliti, dasar Laut Sulawesi merupakan lokasi yang mempunyai nilai

yang tinggi. Karena berdasarkan ekspedisi IASSHA I yang dipimpin Dr Haryadi

Permana, dari Puslit Geoteknologi LIPI, berhasil ditemukan sumber-sumber emas di

dasar laut Sangihe Talaud. Potensinya ditaksirkan berkisar 0,5 hingga satu gram per ton

4

Hiwana S. dan Romimohtarto K., Biologi Laut (Jakarta, 2005), halaman 409.

5

(5)

batuan. Selain menemukan sumber logam mulia itu, juga diketahui adanya sumber

mineral logam hidrotermal lainnya, yaitu perak, tembaga seng dan timbal.6

Data Food and Agriculture Organization di 2012, Indonesia pada saat ini

menempati peringkat ketiga ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah

China dan India. Selain Itu perairan Indonesia menyimpan 70 persen potensi minyak

karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di indonesia. Dari angka

ini hanya 10 persen yang saat ini telah diekspor dan dimamfaatkan.1

Tingkat kemiskinan di wilayah pesisir dan kepuluan adalah sekitar 27% atau dua

kali lipat dari angka rata-rata penduduk miskin nasional. Pada tahun 2010 angka

kemiskinan penduduk mencapai 35 juta orang atau 13,33% dari jumlah penduduk yang

mencapai sekitar 237 juta jiwa. Sekitar 10 juta penduduk pesisir yang terdiri dari

penduduk miskin 7,87 jiwa dan sangat miskin 2,2 juta jiwa.7

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum merasakan peran

signifikan dari potensi maritim yang dimiliki yang ditandai dengan belum dikelolanya

potensi maritim Indonesia secara maksimal. Dengan beragamnya potensi maritim

Indonesia, antara lain industri bioteknologi kelautan, perairan dalam, wisata bahari,

energi kelautan, mineral laut, pelayaran, pertahanan, serta industri maritim, sebanarnya

dapat memberi banyak kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Ditegaskan dalam UUD

1945 pasal 33 ayat (3) bahwa “ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di

dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat” namun

kenyataanya kekayaan alam khususnya laut Indonesia masih banyak dikuasai oleh

6 LIPI, 2006 dalam lipi.go.id/berita/menguak-potensi-dasar-laut-indonesia/89 diakses

pada 03 Desember 2017 20:35.

7

(6)

pihak asing dan tidak sedikit yang sifatnya ilegal dan mementingkan kepentingan

sendiri.1

Faktor penyebab masalah yang dihadapi masyarakat pesisir sehingga menjadi

miskin yaitu sebagian besar nelayan masih merupakan nelayan tradisional dengan

karakteristik sosial budaya yang memang belum kondusif untuk suatu kemajuan,

struktur pemilikan armada perikanan yang masih didominasi dengan skala kecil dengan

kemampuan IPTEK yang rendah, kegiatan usaha penangkapan yang dominan

diusahakan pada kondisi alam yang keras dan diikuti ketidakpastian tinggi, tingkat

pendidikan rendah dan kegiatan penanganan dan pengelolahan hasil yang kurang baik.7

Dalam hal ini, peran pemerintah dibutuhkan untuk bisa menjaga dan

mempertahankan serta mengelola kekayaan dan potensi maritim di Indonesia. Untuk

mengelola sumber daya alam laut ini, dilakukan perbaikan infrastruktur , peningkatan

SDM, modernisasi teknologi dan pendanaan yang bersinambungan dalam APBN negara

agar bisa memberi keuntungan ekonomi bagi negara dan juga bagi pemerintah.

Sebagaimana halnya teori lain yang dikemukakan Alfred Thayer Mahan mengenai

persyaratan yang harus dipenuhi untuk membangun kekuatan maritim. Yaitu posisi dan

kondisi geografi, luas wilayah, jumlah dan karakter penduduk, serta yang paling inti

adalah karakter pemerintahnya.1

D. Penutup

Laut sebagai lingkungan hidup berbagai jenis biota alaut yang banyak

diantaranya berpotensi untuk dijadikan sumber pangan yang berlimpah, menarwarkan

kesempatan besar kepada manusia untuk dimamfaatkan. Dua pertiga luas wilayah

(7)

penting bagi bagi kehidupan bangsa. Potensi tersebut perlu dikelola secara tepat agar

dapat dimamfaatkan secara optimal dan lestari bagi kesejahteraan rakyat.

Bahkan dalam lautan Indonesia banyak ditemukan sumber mineral seperti emas,

minyak, gas bumi, timah, perak, pasir, kuarsa, monazite, zircon, pasir besi, agrerat,

bahan kontruksi, posporit, nodul, kerak mangan, kromik, gas biogenic kelautan dan

mineral hydrothermal yang tersebar di perairan Nusantara yang dapat menjadi potensi

bagi Indonesia, namun pada kenyataanya hanya 10% dari kekayaan laut Nusantara yang

dapat dimamfaatkan menurut Data Food and Agriculture Organization di 2012 bahkan

kehidupan warga pesisir jauh dari kata sejahtera. Faktor dari masalah tersebut salah

satunya karena sebagian besar nelayan masih merupakan nelayan tradisional dengan

karakteristik sosial budaya yang memang belum kondusif untuk kemajuan.

Peran pemerintah dibutuhkan untuk bisa menjaga dan mempertahankan serta

mengelola kekayaan dan potensi maritim di Indonesia. Untuk mengelola sumber daya

alam laut ini, dilakukan perbaikan infrastruktur , peningkatan SDM, modernisasi

teknologi dan pendanaan yang bersinambungan dalam APBN negara agar bisa memberi

keuntungan ekonomi bagi negara dan juga bagi pemerintah.

E. Daftar Pustaka

Darma Rahim, 2016, Laut adalah Kolam Susu: Sumber Kesejahteraan Sosial Masyarakat Pesisir. 21(1): 13-18.

Deny, 2014 dalam

https://www.google.co.id/amp/s/m.liputan6.com/amp/2079441/3-penyebab-yang-bikin-nelayan-ri-miskin diakses pada tanggal 20 November 2017 13:40.

Hardiana, 2017 dalam

www.perumperindo.co.id/publikasi/artikel/21-Potensi%20Indonesia%20sebagai%20Negara%20Maritim diakses pada 20

November 2017 13:00.

(8)

LIPI, 2006 dalam

lipi.go.id/berita/menguak-potensi-dasar-laut-indonesia/89 diakses pada 03 Desember 2017 20:35.

Rahmad, 2017 dalam

www.lpmdedikasi.com/opini/bahari-nusantara-merombak-emas-dalam-kolam-susu/148 diakses pada 20 November 2017 13:30.

Yusron Eddy, 2005, Pemamfaatan Keragaman Genetik dalam Pengelolaan Sumber Daya Hayati Laut, 30(2): 29-34.

Referensi

Dokumen terkait

Akibat hukum dari penyitaan ini ialah bahwa pemohon atau penyita barang tidak menguasai barang yang telah disita, sebaliknya yang terkena sita dilarang untuk

Secara geografis Kabupaten Sintang terletak pada wilayah yang strategis serta memiliki keunggulan berbagai macam potensi Alam, Budaya, Perkebunanan, Pertanian, Perikanan,

Sebanyak 5 spesies burung rangkong ditemukan dilokasi tersebut yaitu rangkong badak (Buceros rhinoceros), rangkong gading (Rhinoplax vigil), julang mas (Rhyticeros

Penyerapan logam kadmium yang optimum dengan penambahan pektin 1,5dan lama waktupenyerapan 1 jam2. Penambahan berat pektin semangka dan lama waktu remediasi memberi

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti pada bulan Oktober 2013 didapatkan didapatkan bahwa 8 dari 10 usia lanjut yang berumur antara usia

Menurut Pasal 1 ayat (10) Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum, menyebutkan bahwa

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan LAUTANDHANA MAXIMA INCOME FUND yang telah diisi secara lengkap dan ditandatangani oleh Pemegang Unit Penyertaan sesuai dengan

Usaha-usaha yang dilakukan oleh PT PLN (PERSERO) untuk meningkatkan keselamatan kerja dan kesehatan kerja yaitu dengan cara memberikan sistem pengamanan yang