• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANAMAN OBAT KELUARGA DALAM. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TANAMAN OBAT KELUARGA DALAM. doc"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TANAMAN OBAT

KELUARGA

Oleh : Zulfiqri Hanifa

(2)

TOGA

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan

memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu. Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu. Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han

ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra. Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.

Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri. Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat. Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka. Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat

dapat dilakukan.

Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman. Nicholas Culpepper ( 1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649. Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah. Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan. Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktik pengobatan.

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631)

(3)

dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

1. Daun dewa(Gynura Segetum) Mengobati muntah darah dan payudara bengkak 2. Seledri Mengobati tekanan darah tinggi

3. Belimbing Mengobati tekanan darah tinggi 4. Kelor Mengobati panas dalam dan demam 5. Daun bayam duri Mengobati kurang darah

6. Kangkung Mengobati insomnia

7. Saga(Abrus precatorius) Mengobati batuk dan sariawan

8. Pacar cina(Aglaiae ordorota Lour) Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin) 9. Landep(Barleriae prionitis L.) Mengobati rematik

10. MianaBentham)(Coleus atropurpureus Mengobati wasir

11. Pepaya(Carica papaya L.) Mengobati demam dan disentri

12.

Jintan(Trachyspermum roxburghianum syn. Carum

roxburghianum) Mengobati batuk, mules, dan sariawan

13. Pegagan(Cantella asiatica Urban) Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)

14. Blustru(Luffa cylindrice Roem) Bersifat diuretik (peluruh air seni) 15. KemuningJack) (Murrayae paniculata Mengobati penyakit gonorrhoe 16. Murbei(Morus indica Rumph) Bersifat diuretik

17. Kumis kucingstamineus Benth)(Orthosiphon Bersifat diuretik

18. Sirih(Chavica betle L.) Mengobati batuk, antiseptika (membunuh

mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur 19. Randu(Ceiba pentandra Gaerth) Sebagai obat mencret dan kumur

20. Salam(Eugenia polyantha Wight) Bersifat astringensia 21. Jambu biji(Psidium guajava L.) Mengobati mencret

22. Sukun(Arthocarpus communis)

Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit

gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat[butuh rujukan]

Daun

(4)

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

1.

Kayu manis(Cinnamomum burmanii)

Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri

lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung

2. Dadap ayam(Erythrina varigata

Linn.Var.orientalis) Mengobati asma

3. Pulasari(Alyxia stellata Roem) Obat perut kembung

4. BrotawaliBoerl) (Tonospora rumphii Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, dan diabetes kudis, 5. Kemukus(Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih

6. Jeruk nipis(Citrus aurantifolia) Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur

7. Delima(Punice granatum L.) Sebagai anti cacing pita(obat antelmentika)

Buah

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

1. Jeruk nipis(Citrus aurantifolia)

Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil

2. Cabai merahannuum L.) (Capsicum Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin 3. Belimbing wuluh(Averrhoa

bilimbi)

Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak

4. Mengkudu(Morinda citrifolia)

Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit

5. Kemukus(Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih

6.

Kapulaga(Elettaria cardamomum Maton) dan

ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Obat antikembung

Biji

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

(5)

(Dryobalanops aromatica Gaertn.)

3. Pinang(Areca catecha

L.)

Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita

4. Kedawungbiglobosa Bentham)(Parkia Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia

5. Pala(Myristica)

Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius,

menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan

6. Jamblang(Eugenia

cumini Merr)

Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)

Akar

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

1. Pepaya (Carica papaya L.) Obat cacing 2. Aren(Arenga pinnata Merril) Obat diuretik

3. Pule pandakserpentina Benth)(Rauwolfia Obat tekanan darah tinggiantihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik, seperti

Umbi atau rimpang

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

1. Bangle(Zingiber

purpureum Roxb.)

Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut,

sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh 2. Jahe(Zingiber officinale

Rosc.)

Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot

3. Kencurgalanga L.)(Kaempferia Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak

4. Kunyitdomestica Val.)(Curcuma Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang 5. Lempuyang(Zingiber

zerumbet) Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare

6. Lengkuas(Languas

galanga L.Stunzt) Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri

7. Temu giringheynaena Val.)(Curcuma Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh

8. Temulawak(Curcuma

xanthorrhiza Roxb.)

(6)

9. Temu hitam(Curcuma

aeroginosa Roxb.)

obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah

10. Alang-alang(Imperata

cylindrica Beav.) Obat untuk memperlancar air seni (diuretik

Kecenderungan meningkatnya penggunaan obat tradisional didasari oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Pada umumnya, harga obat–obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga

masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah.

2. Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat buatan pabrik.

3. Kandungan unsurkimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteranmodern. Artinya, pembuatan obat–obatan pabrik

menggunakan rumus kimia yang telah disentetis dari kandungan bahan alami ramuan

tradisional.

Tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat. Perlakuan khusus dalam budi daya tanaman obat

dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum. Kegiatan pemupukan dan pengandalian hama penyakit tanaman perlu

dilakukan.egiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian dalam kelengkapan acara tersebut disajikan beberapa bahan seperti kemenyan (sebagai pengharum ruangan), kue Apang, Onde-onde, dan Leppe-leppe’ yang memiliki

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Dari kutipan tersebut dapat di pahami bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki

(2008) keragaman genetik dan fenotipik yang luas dapat menunjukkan kon- disi lingkungan tumbuh yang optimal yang di- tunjukkan dari hasil penelitian mereka pada 39 galur murni

Pengujian ini dilakukan agar dapat menjawab tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan ukuran cluster yang optimal dengan memililki nilai kohesi paket yang tinggi serta

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tumpangsari dengan jarak tanam yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering tajuk legum tarum, dan produksi total

DESKRIPSI TUGAS 4 Kode Mata Kuliah DMH2B3 Nama Mata Kuliah Manajemen Keuangan Kemampuan Akhir yang Diharapkan Mampu memahami dan menghitung penilaian asset-aset keuangan

Data tersebut merupakan penyimpangan bahasa yang dilakukan oleh siswa SMP dengan memasukkan sistem bahasa lain ke dalam bahasa yang sedang digunakan, yaitu..