• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT JEAN WAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT JEAN WAS"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

A. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologi maupun psikologis.

1. Faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia

1. Penyakit.

Jika dalam keadaan sakit maka beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya.

2. Hubungan keluarga.

Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya.

3. Konsep diri.

Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Konsep diri yang sehat memberikan perasaan yang positif terhadap diri. Orang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat sehingga lebih mudah memenuhi kebutuhan dasarnya

4. Tahap perkembangan.

Setiap tahap perkembangan manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.

a. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow

Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970 dalam usia 62 tahun. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan).

Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Hierarchy of needs (hirarki kebutuhan) dari Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki 5 macam kebutuhan yaitu physiological needs (kebutuhan

fisiologis), safety and security needs (kebutuhan akan rasa aman), love and belonging needs (kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki), esteem needs

(kebutuhan akan harga diri), dan self-actualization (kebutuhan akan aktualisasi diri). 1. Kebutuhan fisiologis (Physiological)

(2)

buang air besar atau kecil, menghindari rasa sakit, dan seks. Jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, maka tubuh akan menjadi rentan terhadap penyakit, terasa lemah, tidak fit, sehingga proses untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya dapat terhambat. Hal ini juga berlaku pada setiap jenis kebutuhan lainnya, yaitu jika terdapat kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.

2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs) Ketika kebutuhan fisiologis seseorang telah terpenuhi secara layak, kebutuhan akan rasa aman mulai muncul. Keadaan aman, stabilitas, proteksi dan keteraturan akan menjadi kebutuhan yang meningkat. Jika tidak terpenuhi, maka akan timbul rasa cemas dan takut sehingga dapat menghambat pemenuhan kebutuhan lainnya

3. Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki (love and Belonging needs)

Ketika seseorang merasa bahwa kedua jenis kebutuhan di atas terpenuhi, maka akan mulai timbul kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki. Hal ini dapat terlihat dalam usaha seseorang untuk mencari dan mendapatkan teman, kekasih, anak, atau bahkan keinginan untuk menjadi bagian dari suatu komunitas tertentu seperti tim sepakbola, klub peminatan dan seterusnya. Jika tidak terpenuhi, maka perasaan kesepian akan timbul. 4. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs)

Kemudian, setelah ketiga kebutuhan di atas terpenuhi, akan timbul kebutuhan akan harga diri. Menurut Maslow, terdapat dua jenis, yaitu lower one dan higher one. Lower one berkaitan dengan kebutuhan seperti status, atensi, dan reputasi. Sedangkan higher one berkaitan dengan kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat timbul perasaan rendah diri dan inferior.

5. Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)

Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan

mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna

b. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut JEAN WASTON ( Biopshycal Dan Psikofisical )

a. Teori human caring

(3)

factor yang bermula dari perspektif humanistik yang dikombinasikan dengan dasar

pengetahuan ilmiah. Oleh karena itu, perawat perlu mengembangkan filososfi humanistik dan sistem nilai serta seni yang kuat. Filosofi humanistik dan sistem nilai ini memberi fondasi yang kokoh bagi ilmu keperawatan, sedangkan dasar seni dapat membantu perawat mengembangkan visi mereka serta nilai-nilai dunia dan keterampilan berpikir kritis. Pengembangan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam asuhan keperawatan, namun fokusnya lebih pada peningkatan kesehatan, bukan pengobatan penyakit.

b. Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson

Beberapa asumsi dasar tentang teori Watson adalah sebagai berikut:

1. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan diperaktikkan secara interpersonal.

2. Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya faktor carative yang menghasilkan kepuasan pada kebutuhan manusia.

3. Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan individu dan keluarga.

4. Respons asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nantinya.

5. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan

perkembangan potensi dan member keleluasaan bagi seseorang untuk memilih kegiatan yang tebaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan.

6. Asuhan keperawatan lebih bersifat healthgenic (menyehatkan) daripada curing (mengobati).

7. Praktik caring merupakan pusat keperawatan. c. Faktor carative teori Watson

Struktur dibangun dari sepuluh faktor carative yaitu: 1. Membentuk sistem nilai humanistik-alturistik. 2. Menanamkan keyakinan dan harapan (faith-hope).

3. Mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain. 4. Membina hubungan saling percaya dan saling bantu (helping-trust). 5. Meningkatkan dan menerima ekspresi perasaan positif dan negative.

6. Menggunakan metode pemecahan masalah yang sistemantis dalam pengambilan keputusan.

7. Meningkatkan proses belajar-mengajar interpersonal.

8. Menyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan memperbaiki mental, sosiokultural, dan spiritual.

9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

(4)

2.2 Kebutuhan untuk bertahan (Biophysikal)

Kebutuhan untuk bertahan atau biophysikal adalah kebutuhan mendasar manusia yang harus dipenuhi. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi dengan cepat maka akan mengganggu kesehatan manusia itu sendiri. Makanan dan minuman merupakan hal penting dalam proses hidup manusia dimana makanan dan minuman merupakan sumber energi bagi manusia dalam melakukan setiap aktivitas hidupnya. Kebutuhan eliminasi juga harus dipenuhi, yaitu kebutuhan untuk buang air besar dan kecil. Kebutuhan ini juga sangat penting dalam proses kehidupan manusia, jika tidak dipenuhi manusia akan merasakan sakit pada bagian-bagian vital seperti sakit saat kencing karena terlalu lama menahan buang air kecil. Kebutuhan ventilasi juga tidak kalah pentingnya karena kebutuhan ventilasi adalah kebutuhan tubuh dalam mengatur keluar masuknya udara didalam tubuh. Jadi, kebutuhan mendasar dari manusia yaitu kebutuhan biophysical harus dan sangat penting untuk dilakukan karena jika tidak segera dilakukan akan berpengaruh pada kesehatan dan aktivitas tubuh.

2.3 Kebutuhan Fungsional (Psikofisikal)

Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan tubuh dalam menjaga fungsi-fungsi tubuh.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menghitung Pajak Masukan dan Pajak Keluaran untuk mengetahui jumlah Pajak Pertambahan Nilai yang kurang bayar atau lebih

3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia. potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia. sumber daya kelautan

Tulangan pokok primer, ialah tulangan yang dipasang sejajar (//) dengan sisi pelat arah lebar (sisi pendek) dan dipasang mendekati sisi luar beton.. Tulangan pokok sekunder,

Tenaga yang digunakan untuk memutar generator berasal dari energi panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara pada ruang bakar (combustor).. Energi panas dari pembakaran

Oktorina dan Wedari (2015) menemukan pengaruh positif signifikan antara kepemilikan manajerial dengan fee audit dimana semakin tinggi kepemilikan manajerial perusahaan

Dalam menghasilkan novel Bahlut, Faisal Tehrani telah mengutip seberapa dapat bahasa suku kaum Semai dan menyuguhkan pembaca kepada sebuah dunia baharu yang unik, dunia yang

Keberhasilan pengelolaan organisasi sangat ditentukan kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia melalui manajemen sumber daya manusia (MSDM). MSDM diperlukan untuk

Dibina dengan menggunakan konkrit bertetulang (reinforced concrete). Asas rakit sesuai digunakan di kawasan pertanian yang bertanah lembut. Saiz asas rakit yang luas mampu