• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak Etanol Buah Nanas (Ananas comusus Merr) Pada Mencit Putih Jantan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Efek Antiagregasi Platelet Ekstrak Etanol Buah Nanas (Ananas comusus Merr) Pada Mencit Putih Jantan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Gambar Sampel

Gambar Buah Nanas Segar Sebelum dikupas

(3)

Lampiran 2 (Lanjutan)

(4)

Lampiran 3. Gambar Bahan dan Objek Penelitian

Gambar Tablet Asetosal

(5)

Lampiran 3 (Lanjutan)

Gambar Suspensi Ekstrak Etanol Buah Nanas

(6)

Lampiran 3 (Lanjutan)

(7)

Lampiran 4. Perhitungan Karakterisasi Simplisia 1. Penetapan Kadar Air

Kadar Air =

-Simplisia Buah Nanas

Sampel I = Volume I = 1,8 ml

Volume II = 2,2 ml

Berat sampel = 5,012 g

Kadar air =

= 7,98% b/v Sampel II = Volume I = 2,2 ml

Volume II = 2,6 ml Berat sampel = 5,037 g Kadar air =

= 7,93% b/v Sampel III = Volume I = 3,0 ml

Volume II = 2,6 ml Berat sampel = 5,025 g Kadar air =

= 7,96% b/v

Kadar air rata – rata = 7,98% b/v + 7,93% b/v + 7,96% b/v 3

(8)

Lampiran 4. (Lanjutan)

2. Penetapan Kadar Sari Larut Air Kadar Sari Larut Air =

Simplisia Buah Nanas

Sampel I Berat Sampel = 5,038 gram, Berat Sari = 0,513 gram

Kadar Sari =

Sampel II Berat Sampel = 5,052 gram, Berat Sari = 0,515 gram

Kadar Sari =

Sampel III Berat Sampel = 5,029 gram, Berat Sari = 0,511 gram

Kadar Sari =

Kadar Sari Larut Etanol Rata-rata =

3. Penetapan Kadar Sari Larut Etanol Kadar Sari Larut Air =

Simplisia Buah Nanas

Sampel I Berat Sampel = 5,018 gram, Berat Sari = 0,462 gram

Kadar Sari =

Sampel II Berat Sampel = 5,009 gram, Berat Sari = 0,461 gram

Kadar Sari =

Sampel III Berat Sampel = 5,044 gram, Berat Sari = 0,465 gram

Kadar Sari =

(9)

Lampiran 4. (Lanjutan)

4. Penetapan Kadar Abu Total Kadar Abu Total =

Sampel I =

Sampel II =

Sampel III =

Kadar Abu Total Rata-rata =

5. Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam Kadar Abu Tak Larut Asam =

Sampel I =

Sampel II =

Sampel III =

(10)

Lampiran 5. Perhitungan Karakterisasi Ekstrak Etanol Buah Nanas 1. Penetapan Kadar Air

Kadar Air =

-Ekstrak Etanol Buah Nanas

Sampel I = Volume I = 1,8 ml

Volume II = 2,4 ml

Berat sampel = 5,023 g

Kadar air =

= 11,94% b/v Sampel II = Volume I = 2,4 ml

Volume II = 3,0 ml Berat sampel = 5,034 g Kadar air =

= 11,91% b/v Sampel III = Volume I = 3,0 ml

Volume II = 3,6 ml Berat sampel = 5,029 g Kadar air =

= 11,93% b/v

Kadar air rata – rata = 11,94% b/v + 11,91% b/v + 11,93% b/v 3

(11)

Lampiran 5. (Lanjutan)

2. Penetapak Kadar Sari Larut Air Kadar Sari Larut Air =

Ekstrak Etanol Buah Nanas

Sampel I Berat Sampel = 5,042 gram, Berat Sari = 0,823 gram

Kadar Sari =

Sampel II Berat Sampel = 5,036 gram, Berat Sari = 0,824 gram

Kadar Sari =

Sampel III Berat Sampel = 5,031 gram, Berat Sari = 0,823 gram

Kadar Sari =

Kadar Sari Larut Etanol Rata-rata =

3. Penetapan Kadar Sari Larut Etanol Kadar Sari Larut Air =

Ekstrak Etanol Buah Nanas

Sampel I Berat Sampel = 5,054 gram, Berat Sari = 0,972 gram

Kadar Sari =

Sampel II Berat Sampel = 5,013 gram, Berat Sari = 0,963 gram

Kadar Sari =

Sampel III Berat Sampel = 5,037 gram, Berat Sari = 0,969 gram

(12)

Lampiran 5. (Lanjutan)

4. Penetapan Kadar Abu Total Kadar Abu Total =

Sampel I =

Sampel II =

Sampel III =

Kadar Abu Total Rata-rata =

5. Penetapan Kadar Abu Tidak Larut Asam Kadar Abu Tak Larut Asam =

Sampel I =

Sampel II =

Sampel III =

(13)

Lampiran 6. Data Hasil Uji Waktu Perdarahan dan Koagulasi Darah Mencit I. Data Hasil Waktu Perdarahan Mencit

1. Uji CMC Na 1%

Hewan Waktu Perdarahan (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Waktu Perdarahan (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Waktu Perdarahan (Detik)

(14)

Lampiran 6. (Lanjutan) 4. Uji EEBN 200 mg/kg bb

Hewan Waktu Perdarahan (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Waktu Perdarahan (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Waktu Perdarahan (Detik)

(15)

Lampiran 6. (Lanjutan) 7. Uji Asetosal 40 mg/kg bb

Hewan Waktu Perdarahan (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

II. Data Hasil Waktu Koagulasi Darah Mencit 1. Uji CMC Na 1%

Hewan Waktu Koagulasi (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Waktu Koagulasi (Detik)

(16)

Lampiran 6. (Lanjutan) 3. Uji EEBN 100 mg/kg bb

Hewan Waktu Koagulasi (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Waktu Koagulasi (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Waktu Koagulasi (Detik)

(17)

Lampiran 6. (Lanjutan) 6. Uji EEBN 400 mg/kg bb

Hewan Waktu Koagulasi (Detik)

Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Waktu Koagulasi (Detik)

(18)

Lampiran 7. Data Hasil Uji % Peningkatan Lama Waktu Perdarahan dan Koagulasi Darah Mencit.

I. % Peningkatan Lama Waktu Perdarahan Mencit Terhadap Hari Ke-0. 1. CMC Na 1%

Hewan Peningkatan Waktu Perdarahan Terhadap Hari ke-0 (%) Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Peningkatan Waktu Perdarahan Terhadap Hari ke-0 (%) Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

(19)

Lampiran 7. (Lanjutan) 4. EEBN 200 mg/kg bb

Hewan Peningkatan Waktu Perdarahan Terhadap Hari ke-0 (%) Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Peningkatan Waktu Perdarahan Terhadap Hari ke-0 (%) Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

(20)

Lampiran 7. (Lanjutan) 7. Asetosal 40 mg/kg bb

Hewan Peningkatan Waktu Perdarahan Terhadap Hari ke-0 (%) Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

II. % Peningkatan Lama Waktu Koagulasi Darah Mencit Terhadap Hari Ke-0 1. CMC Na 1%

Hewan Peningkatan Waktu Koagulasi Darah Terhadap Hari ke-0 (%) Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

(21)

Lampiran 7. (Lanjutan) 3. EEBN 100 mg//kg bb

Hewan Peningkatan Waktu Koagulasi Darah Terhadap Hari ke-0 (%) Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hewan Peningkatan Waktu Koagulasi Darah Terhadap Hari ke-0 (%) Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Gambar

Gambar Buah Nanas Segar Setelah dikupas
Gambar CMC Na 1%
Gambar Suspensi Ekstrak Etanol Buah Nanas
Gambar Melihat Waktu Perdarahan

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disebut PPS, adalah Panitia yang dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota untuk membantu menyelenggarakan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi

Sehubungan dengan pelaksanaan Pelelangan Pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi Empat Ruang Kelas Madrasah Tsanawiyah Negeri Panggul, Tahun Anggaran 2012 yang akan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Penerapan Sistem Informasi Geografis Terhadap Pemetaan Kantor Dinas Se-Kaupaten Pati ini berdasarkan hasil

• Operation adalah implementasi dari sebuah service yang dapat direques dari object class untuk menghasilkan behaviour..

Kemudian seorang jenius lain adalah Yaqut Al- Musta‟shimi yang disebutkan dalam sejarah sebagai yang memberikan keindahan tiada tara semasanya pada bidang kaligrafi,

Pengaruh AdopsiInternational Financial Reporting Standards Good Corporate Governance, Dan Asimetri Informasi Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Dan

“ analisis formalis dari karya seni mempertimbangkan efek estetika yang diciptakan oleh bagian-bagian komponen dari desain, bagian-bagian ini disebut elemen formal,

Gambar Peta/ Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Nusa Penida Provinsi Bali/ FORDA’S Forest Area for Special Purpose as.. Experimental Forest at Nusa Penida