• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI - Aplikasi EYD dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI - Aplikasi EYD dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Komputer adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau dipakai untuk

mengolah data secara cermat menurut prosedur yang telah dirumuskan, diinstruksikan dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia.

Komputer berasal dari bahasa Inggris yakni computer dari kata dasar compute. Dimana compute diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti ‘menghitung’, kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi

hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern

dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah

(2)

berbeda tersebut sekarang disebut disebut sebagai komputer (http://id.wikipedia.org/

wiki/Komputerdiakses tanggal 20 April 2012).

Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan orang yang melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut

Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang yang menghitung" kemudian

menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat hitung mekanis". Selama Perang Dunia

II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung

(http://id.wikipedia.org/ wiki/Komputerdiakses tanggal 20 April 2012)

Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer. (http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer diakses

tanggal 20 April 2012)

2.2 Pengertian Program Aplikasi

Program apikasi adalah program yang dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya untuk

penjualan di supermarket, untuk mengelola data pasien di rumah sakit, untuk

mencetak kuitansi dan sebagainya (Haer Thalib 2004:8).

Program aplikasi sangat banyak ragamnya karena disesuaikan dengan

(3)

2.3 Lingkup Teknologi Informasi

Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian dari dua aspek, yaitu

Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi mempunyai

pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan

sebagai alat Bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi

mempunyai segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk

memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainnya. Karena itu

Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu pendanaan yang tidak terpisahkan

yang mengandung pengertian luas tentang segala aspek yang terkait dengan

pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan mentransfer informasi antar media dengan

menggunakan teknologi tertentu ( http://www.scribd.com/doc/58224175/14/Ruang-Lingkup-Teknologi-Informasi-dan-Komunikasi diakses tanggal 22 April 2012).

2.3.1 Pengembangan Sistem

Istilah pengembangan sistem instruksional (instructional systems development) dan disain instruksional (instructional design) sering dianggap sama, atau setidak-tidaknya tidak dibedakan secara tegas dalam penggunaannya, meskipun menurut arti katanya

ada perbedaan antara "disain" dan "pengembangan". Kata "disain" berarti "membuat

sketsa atau pola atau outline atau rencana pendahuluan". Sedang "mengembangkan"

berarti "membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan sesuatu lebih besar, lebih

(4)

2.3.2 Tahapan Studi Kelayakan

Berdasarkan tahapannya, studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan GagasanTahap penemuan ide ialah tahap

dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya. Ide tersebut

kemudian dirumuskan dan diidentifikasi, misalnya kemungkinan-kemungkinan

bisnis apa saja yang paling memberikan peluang untuk dilakukan dan

menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang.

2. Tahap Memformulasikan Tujuan, tahap ini adalah tahap perumusan visi dan

misi bisnis.

3. Tahapan penelitian, yaitu proses sistematis yang dilakukan untuk membuat

suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Tahapan

ini dilakukan sebagaimana prosedur penelitian ilmiah lainnya, yaitu dimulai

dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menarik

kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya dua, yaitu

dilaksanakan (go) atau tidak dilaksanakan (no go) (http://www.scribd.com/doc/38900125/10/B – PROSES – DAN – TAHAPAN – STUDI – KELAYAKAN diakses tanggal 22 April 2012).

2.3.3 Tahapan Rencana Pendahuluan

Perencanaan pendahuluan merupakan perencanaan yang disusun jauh sebelum suatu

proses produksi dilaksanakan oleh perusahaan. Perencanaan pendahuluan sering

(5)

2.3.4 Tahapan Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke

dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Tahap analisis dilakukan setelah

tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan

tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan

kesalahan pada tahap selanjutnya (http://www.google.co.id/ diakses tanggal 23 April

2012).

2.3.5 Tahapan Perancangan Sistem

Defenisi Perancangan Sistem Menurut George M. Scott dalam buku Jogiyanto HM

tahun 1991 halaman 196 dapat diuraikan sebagai berikut: George M. Scott

memberikan definisi mengenai perancangan sistem sebagai berikut: “Desain sistem

menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan,

tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak

dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan

benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis

sistem (http://bowol.blogspot.com/2010/03/ pengertian-dan-langkah-langkah.html

diakses pada tanggal 31 Mei 2012 ).

2.3.6 Tahapan Implementasi Sistem

Pembuatan program dan basis data, melakukan instal dan menguji sistem. Pada

(6)

2.4 Data

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya

semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai

basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada

sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data

yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data dan hubungan di antara objek

tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur

basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap

(7)

matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan

nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling

berhubungan dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen

basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut

(http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data diakses tanggal 23 April 2012).

2.5 Penjelasan Ejaan

2.5.1 Pengertian Ejaan

Kata ejaan berasal dari kata eja, yang berarti melafalkan huruf-huruf atau lambang

bunyi bahasa. Tentu saja pengertian ejaan yang dimaksud tidak sesederhana itu.

Dalam suatu bahasa sistem ejaan lazimnya mempunyai tiga aspek, yaitu aspek

fonologis, yang menyangkut perlambangan fonem dengan huruf dan penyusunan

abjad; aspek morfologis, menyangkut perlambangan satuan-satuan morfemis; dan

aspek sintaksis, menyangkut perlambangan ujaran dengan tanda baca.

2.5.1.1 Fungsi Ejaan

Secara praktis, ejaan berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca dalam

(8)

dapat dicapai bila semua ketentuan yang terdapat di dalam kaidah telah diterapkan

dengan baik.

2.5.1.2 Kaidah Ejaan

Kaidah ejaan sama dengan kaidah bahasa, karena dasar penyusunan kaidah ejaan

haruslah memperoleh kesepakatan para ahli bahasa dan persetujuan masyarakat

bahasanya atau oleh suatu negara yang didasarkan pada sifat-sifat khas bahasa

tertentu. Sebelum kesepakatan itu diberlakukan terlebih dahulu pemerintah

meresmikan pemakaian ejaan tersebut. Setelah ejaan itu resmi berlaku, para pengguna

bahasa diharapkan menaati kaidah yang telah disepakati tersebut.

Sedangkan kaidah bahasa, tidak ditentukan berdasarkan kesepakatan, tetapi

tidak tolak penentuannya adalah hasil penelitian yang berpijak pada sejumlah data

tertentu. Sebab itu, kaidah bahasa tidak mempertimbangkan benar salahnya suatu

pemakaian bahasa. Jika dalam kenyataan terdapat pemakaian yang tidak sesuai

dengan kaidah, maka pemakaian dinilai menyimpang dari kaidah. Kenyataan itu tidak

dipandang salah karena faktanya memang ada di dalam pemakaian bahasa. Jadi,

kaidah bahasa itu tidak bersifat normatif, tetapi bersifat deskriptif.

Meskipun terdapat perbedaan, kaidah ejaan dan kaidah bahasa tidak saling

bertentangan karena pada hakikatnya keduanya bertitik tolak pada dasar yang sama,

(9)

2.5.2 Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia 2.5.2.1 Ejaan Van Ophuysen

Sesuai dengan namanya, ejaan itu disusun oleh Charles Adrian Ophuysen, dan dibantu

oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan Muhammad Taib Sutan Ibrahim.

Penyusunan ejaan ini atas anjuran Belanda. Usaha penyusunan ini dimulai oleh Van

Ophuysen pada tahun 1896. Keberhasilannya menyusun ejaan dalam huruf latin untuk

menuliskan bahasa Melayu itu disahkan oleh pemerintah Belanda dan diterbitkan

dalam sebuah buku yang berjudul Kitab Logat Melayu pada tahun 1901.

2.5.2.2 Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)

Ejaan Republik lazim disebut Ejaan Soewandi karena disesuaikan dengan nama yang

memprakarsai penyusunan ejaan tersebut. Soewandi pada masa itu sebagai Menteri

Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Penyusunan ejaan baru ini dimaksudkan

untuk menyempurnakan Ejaan Van Ophuysen dan untuk menyederhanakan sistem

ejaan bahasa Indonesia.

Pemakaian ejaan baru ini diresmikan dengan nama Ejaan Republik

berdasarkan ketetapan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan

Kebudayaan Nomor 264/Bhg A, tinggal 19 Maret 1947.

2.5.2.3 Ejaan Pembaharuan

Ejaan Pembaharuan atau Ejaan Prijono Katappo merupakan ejaan yang direncanakan

untuk memperbaharui Ejaan Republik gagasan pembaharuan ejaan itu dikemukakan

(10)

Bahasa Indonesia dengan Huruf Latin, pada saat Kongres Bahasa Indonesia II mulai tanggal 23 Oktober – 2 November 1954 di Medan.

Sebagai tindak lanjut hasil keputusan kongres tersebut dibentuklah Panitia

Pembaharuan Bahasa Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor

448/S, tanggal 19 Juli 1956 yang diketuai oleh Prof. Prijono. Sebelum Prof. Prijono

menyelesaikan penyusunan ejaan tersebut kemudian diangkat menteri P dan K,

sehingga dia menyerahkan kepemimpinan panitia kepada E. Katoppo. Pada tahun

1957, panitia lanjutan itu berhasil merumuskan patokan-patokan ejaan baru.

2.5.2.4 Ejaan Melindo

Jika ejaan pembaharuan tidak diberlakukan karena alasan teknis seperti mesin cetak,

maka ejaan Melindo gagal diresmikan pemakaiannya karena alasan ketegangan politik

antara Indonesia dengan Malaysia (1962).

Sesuai dengan namanya, Melindo ialah akronim dari Melayu – Indonesia.

Ejaan Melindo merupakan ejaan yang disusun atas kerja sama antara pihak Indonesia,

yang diwakili oleh Slamet Muljana, dan pihak Persekutuan Tanah Melayu (Malaysia)

dipimpin oleh Syed Nasir bin Ismail. Permasalahan berbeda dengan konsep Ejaan

Pembaharuan yaitu menggunakan sistem fonemis (satu fonem satu tanda).

2.5.2.5 Ejaan Baru (LBK)

Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK), kini menjadi Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa merumuskan suatu konsep ejaan yang kemudian diberi nama

(11)

diketahui oleh Anton M. Moeliono,berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K No.

062/67, tanggal 19 September 1967.

2.5.2.6 Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

EYD dinyatakan mulai berlaku sejak penggunaannya diresmikan oleh Presiden

Republik Indonesia, Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1972, dengan Kepres No. 57

Tahun 1972. Selanjutnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 31

Agustus 1976 meresmikan berlakunya pemakaian Pedoman Umum Pembentukan

Istilah di seluruh Indonesia. Penyusunan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang

disempurnakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri P dan K No. 0156/P/1972 pada

tanggal 12 Oktober 1972.

Dalam EYD secara umum diatur hal-hal sebagai berikut, yaitu:

1. Pemakaian huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring,

2. Penulisan kata,

3. Penulisan tanda baca,

4. Penulisan singkatan dan akronim

5. Penulisan angka dan lambang bilangan, dan

6. Penulisan unsur serapan.

2.6 Pengenalan Visual Basic

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman visual. Kata

(12)

bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli

BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions),

dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka

grafis di Windows. Pengguna tingkat pemula sekalipun dapat membuat aplikasi

dengan mempelajari hanya beberapa kata kunci, sementara kekuatan dari bahasanya

membolehkan para pengguna tingkat professional mencapai apapun yang dapat

dihasilkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Windows lainnya.

(13)

Gambar 2.2 Tampilan IDE Microsoft Visual Basic 6.0

Berikut ini adalah keterangan beberapa fungsi menu yang terdapat pada

Microsoft Visual Basic. Menu-menu tersebut, yaitu:

1. Menubar

Digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project,

membuka project, dll

Gambar 2.3 Tampilan Menu Bar

Pada bagian menu terdapat tiga belas menu utama, yaitu menu File, Edit, View,

Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window, dan Help.

2. Toolbar

Toolbar fungsinya sama seperti fungsi dari menu, hanya saja pada toolbar

(14)
(15)

Fungsi dari masing-masing tombol di Main Toolbar (Madcoms, 2008) Tabel 2.1 Fungsi Setiap Tool di ToolBar

Toolbar Nama Fungsi

Add Project Menambah project baru, dengan pilihan :

1. Standar EXE 3. ActiveX DLL Save Project Menyimpan project.

Menu Editor Menampilkan kotak dialog Menu Editor

Open Project Membuka project yang sudah pernah dibuat

sebelumnya

Save Project

Group

Menyimpan project.

Cut Memotong kontrol yang ada di jendela form

atau teks yang ada di jendela kode.

Copy Menyalin kontrol yang ada di jendela form

atau teks yang ada di jendela kode.

Paste enempelkan kontrol atau teks yang sudah

dipotong dengan perintah Cut atau disalin dengan perintah Copy.

Find Mencari text pada jendela kode.

Undo Membatalkan suatu perintah yang dijalankan

sebelumnya.

Redo engulangi suatu perintah yang pernah

dibatalkan.

Start Menjalankan program.

Break Menghentikan program yang sedang di

jalankan sementara.

End Menghentikan program yang sedang di

jalankan.

Project Explorer

Menampilkan jendela Project Explorer .

Properties Window

Menampilkan jendela Properties.

Form layout

window

Menampilkan jendela Form Layout.

(16)

Toolbox Menampilkan jendela Toolbox.

3. Toolbox

Toolbox adalah tempat dimana kontrol-kontrol diletakkan. Kontrol-kontrol

yang terdapat pada toolbox dipakai dalam pembuatan program aplikasi.

(17)

Fungsi dari masing-masing kontrol-kontrol tersebut adalah:

Tabel 2.2 Fungsi Setiap Tool di ToolBox

Nama Keterangan

Picture Box menampilkan gambar dengan tipe file gambar Bitmap (bmp), Icon (ico), Gif (gif), JPEG (jpeg).

Label menampilkan teks, dan pemakai tidak dapat melakukan

interaksi dengan komponen ini saat program berjalan.

Text Box menempatkan teks dalam form dan pemakai dapat

memberikan masukan / berinteraksi lewat komponen ini.

Frame mengelompokan kumpulan / group dari komponen lain

seperti option button, check box, command button dan lainnya.

Command Button

memberikan suatu perintah atau tindakan ketika digunakan dalam aplikasi.

Check Box menyediakan pilihan dimana pemakai / user dapat memilih lebih dari satu buah pilihan dari beberapa pilihan yang

disediakan. Bentuk pilihannya berupa Dropdown list.

List Box menentukan pilihan dari daftar pilihan yang sudah

disediakan. Bentuk pilihannya tidak berupa Drop-down list tetapi semua item yang ada pada komponen tersebut ditampilkan.

Horizontal Scroll Bar

memungkinkan pemakai memilih atau mengubah sesuatu dari sebuah objek selama masih dalam jangkauan nilai horizontal objek.

Vertical Scroll Bar

memungkinkan pemakai memilih atau mengubah sesuatu dari sebuah objek selama masih dalam jangkauan nilai vertikal obek.

Timer mengoperasikan waktu kejadian pada rutin program

termasuk interval waktunya.

Drive List Box menampilkan daftar drive yang terdapat pada komputer. Dir List Box menampilkan daftar direktori yang terdapat pada sebuah

drive di komputer.

File List Box menampilkan daftar file yang terdapat pada sebuah direktori di komputer.

yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat. OLE menempelkan suatu objek dari aplikasi VB 6.0 ke aplikasi

(18)

4. Jendela Form

Formadalah tempat membuat tampilan (user interface) untuk program

aplikasi.

Gambar 2.5 Tampilan Form

5. Jendela Code

Tempat anda untuk menulis coding.

Gambar 2.6 Tampilan Window Code

6. Project Explorer

Project Explorer adalah tempat untuk melihat daftar dari form dan module

(19)

Gambar 2.7 Tampilan Project Explorer 7. Jendela Properties

Merupakan daftar properti-properti objek yang sedang terpilih. Sebagai contohnya

anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang

(background).

Gambar 2.8 Tampilan Properties Window

8. Form Layout Window

Form layout wondow berfungsi untuk melihat posisi form pada layar monitor

pada saat program dieksekusi.

Gambar 2.9 Tampilan Properties Window

2.7 Pengenalan Photoshop CS5

Berikut adalah screenshot macam-macam tool yang ada pada Adobe Photoshop CS5

(20)

Gambar 2.10 Tampilan Properties Window

Beberapa istilah dalam bagian tool Photoshop sesuai dengan pembagian kotak

screenshot adalah :

1. Selection tools

2. Crop and slice tools

3. Measuring tools

4. Retouching tools

5. Painting tools

6. Drawing tools

7. Navigation and 3d tools

8. Foreground and background color tools

9. Mask mode tools

Selanjutnya di dalam tool masih terdapat tool yang lain yang memiliki fungsi

berbeda namun masih dalam konteks yang sama yang mana dapat kita lihat dan kita

aktifkan sesuai keperluan dengan cara melakukan klik kanan pada tool yang sedang

(21)

Gambar 2.11 Cara Memilih Tool

2.8 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk

menggambarkan arus dari data sistem. DFD merupakan model dari sistem untuk

menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Beberapa simbol yang

digunakan di DFD yaitu :

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 External Entity

External entity adalah kesatuan lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada pada lingkungan luarnya yang akan memberikan input ataupun menerima output dari sistem.

2 rus Data

Menunjukkan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem (input) atau hasil dari proses sistem (output).

3 Proses

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

(22)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan

ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD

(Diagram Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dan data flow

diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem

yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran

data dan eksternal entity.

2.8.2 Flowchart

Flowchart adalah sekumpulan simbol-simbol yang menunjukkan atau

menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi

flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan di

(23)

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Flowchart

N

Simbo

l Keterangan

1 Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu program 2 Process, suatu simbol yang menunjukkan setiap pengolahan

yang dilakukan oleh komputer

3 Data, untuk memasukkan data maupun menunjukkan hasil dari suatu proses

4 Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan

5 Preparation, suatu simbol untuk menyediakan tempat-tempat pengolahan data dalam storage

6 Connector, merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang sama

7 Off-Page Connector, merupakan simbol untuk masuk dan keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas yang lain

8

Arus atau flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas ke bawah, bawah ke atas, dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri

9 Document, merupakan simbol untuk data yang berbentuk informasi

1 Predefined Process, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur

1 Display, untuk output yang ditujukan suatu device, seperti monitor

1

Macnetic Disk, untuk menyimpan data

2.9 Microsoft Access 2003

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan

kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi

(24)

pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format

Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle

Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para

pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang

sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi

objek.

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language

(SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan

statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module

untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat

mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro)

untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek. Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena

semua table basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid,

sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat

query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design

(25)

menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang

diperlukan. Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft

Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi

Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM)

untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang

hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia

Gambar

Gambar 2.1 Tampilan awal lembar kerja Microsoft Visual Basic 6.0
Gambar 2.3  Tampilan Menu Bar
Tabel 2.1 Fungsi Setiap Tool di ToolBar
Gambar 2.5  Tampilan Toolbox
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa akan mengarah kepada pembentukan proses sains pada diri siswa melalui pemberian isu-isu sains, teknologi, masyarakat dan lingkungan

Selain itu faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan dalam terhadap pemberantasan tindak pidana narkotika

Tujuan Tersedianya Pelayanan ambulans oleh tenaga yang kompeten Definisi operasional Pemberi Pelayanan ambulans adalah supir ambulans yang terlatih Frekuensi pengumpulan data 6

Migren, Benign Paroksismal Vertigo, Benign Paroksismal Tortikolis, Serangan Menahan Napas, Tourette Sindrom, Nightmare, Night Terror, Somnabulisme, Narkolepsi dan Head

Uzun bir gurbetten sonra memlekete döndüğüm zaman, bu eserin Fransızca baskısının Türkiye'de pek az okunduğu halde, okuyanların beğenmiş olduklarını işittim. Hatta

selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret yang memberikan izin kepada penulis untuk belajar.. Yudho Yudhanto, S.Kom selaku dosen

Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi (hal

tempat lain maka saya akan mengejar peluang tersebut 2 Saya merasa tidak akan tetap tinggal di KAP tempat. saya bekerja sampai 5