• Tidak ada hasil yang ditemukan

2016 AFS SNI ISO 9001 2015 awareness Pusbindiklat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2016 AFS SNI ISO 9001 2015 awareness Pusbindiklat"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

REFORMASI BIROKRASI

& SNI ISO 9001:2015

Agus Fanar Syukri, Ph.D

agus.fanar.syukri@lipi.go.id

Pusat Penelitian

Sistem Mutu & Teknologi Pengujian

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

(2)

Perkenalan Singkat

Agus Fanar Syukri

, Ph.D

Demak, 15 Sep 1969

Alumni Program

Beasiswa

Habibie

(STMDP-STAID) S1, S2,

S3 di Jepang (1990-2005)

Bidang

keahlian

: Manajemen:

Mutu

, Informasi, &

Pengetahuan

Bimtek: BUP, BKPI, P2G, P2B, dll

Amanah:

Direktur Eksekutif

Himpenindo

(3)

Isi Presentasi

1. Pendahuluan:

Manajemen Organisasi

2. S

istem

M

anajemen

M

utu (

SMM

)

3. Mengenal

SNI ISO 9000:

2008

4. Mengenal

SNI ISO 9000:

2015 &

apa saja yang berubah?

5. Langkah

Sertifikasi

&

Migrasi

6. Penutup

S

istem

M

anajemen

(4)

1. MANAJEMEN ORGANISASI

BAGIAN I

(5)

PENDAHULUAN

Era

Globalisasi

Kawasan Ekonomi

Regional

Organisasi hasilkan

produk/jasa bermutu

memuaskan pelanggan

Terapkan

S

istem

M

anajemen

M

utu (

SMM)

berbasis

ISO 9001

:2008

2015

Bagaimanakah meningkatkan

mutu/kualitas organisasi

(6)
(7)

organization

organization

(8)

organization

organization

organization

organization

(9)

2.

S

ISTEM

M

ANAJEMEN

M

UTU

(10)
(11)

Apakah SMM hanya ISO 9001?

No

Sistem

Negara Pemakai

1

ISO 9001

Internasional (173 negara*)

2

Balanced Score Card

Internasional

3

Deming Prize

Jepang

4

Malcolm Baldrige Award

Amerika Serikat

5

European Quality Award

Eropa

(12)
(13)
(14)

Nomor Standar ISO

9000

Sistem Manajemen

Mutu

(INDUK/Generik)

10000 Dokumentasi, Perencanaan Mutu,

14000 Sistem Manajemen

Lingkungan

17000

Sistem Manajemen Lembaga Penilai

Kesesuaian/

Laboratorium/Kalibrasi

18000 Sistem Manajemen Keamanan & Keselamatan

Kerja

19000 Audit

22000

Sistem Manajemen

Keamanan Pangan

26000 Tanggung Jawab Sosial (CSR)

27000

Sistem Manajemen

Keamanan Informasi

(15)

Relevan kah ISO 9001 di LIPI?

(16)

SESUAI DENGAN AREA REFORMASI BIROKRASI

BERDASARKAN PERATURAN MENPAN&RB TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN

PERUBAHAN

1.

Struktur Organisasi

2.

Peraturan

Perundang-undangan

3.

Tata Laksana

4.

Manajemen SDM

5.

Pengawasan

6.

Akuntabilitas Kinerja

7.

Kualitas Pelayanan Publik

8.

Pola Pikir dan Budaya

Kerja

1. Organisasi

2. Tata Laksana dan

Rencana Mutu

3. Sasaran Mutu

4. Kepuasan Pelanggan

5. e-Government

(17)

Satker LIPI yang sudah

tersertifikasi

SNI ISO 9001:2008

SNI ISO 9001:2008

1. P2SMTP (2010)

2. KRB (2011)

3. Pusbindiklat (2011)

4. BUP (2012)

5. KRC (2013)

6. P2O (2013)

7. KRBedugul (2013)

8. P2B (2013)

9. P2G (2013)

SNI ISO 9001:2008

10. BKPI (2014)

11. PDII (2014)

12. KRP (2014)

13. BIT (2014)

14. P2M (2014)

15. Biomaterial (2014)

16. Pusinov (2014)

17. P2Limnologi (2014)

18. BOSDM (2014)

18

/50

(18)

Keuntungan

Implementasi

SMM ISO 9001

Kepercayaan

pelanggan & stakeholders terhadap

kinerja

yang konsisten.

Transparansi

operasional di dalam organisasi.

Kesatuan &

keselarasan proses

untuk mencapai

sasaran yang direncanakan.

Kemampuan fokuskan usaha pada

efektivitas

dan

efisiensi

proses, dan sumber daya.

Hasil

meningkat, konsisten dan dapat diprediksi.

Dorongan

keikut-sertaan

semua karyawan dan

(19)

Manfaat Penerapan ISO 9001

1

2

3

4

1

Mampu membuat sistem kerja dalam organisasi

menjadi

standar kerja

yang terdokumentasi

2

Dipahaminya berbagai

kebijakan

dan

prosedur

operasi

yang berlaku di seluruh organisasi

3

Meningkatkan

pengawasan

dan

pembinaan

terhadap

pengelolaan

4

Termonitornya

kualitas pelayanan

organisasi terhadap

(20)

Keraguan

Terhadap

Manfaat Menerapkan ISO 9001

Pembuatan Dokumen sulit

1

Meningkatkan

Birokrasi?

2

Sertifikat adalah sasaran untuk mendapatkan

pengakuan kinerja yang lebih baik

3

Staf tidak dapat merasakan setiap keuntungan

langsung

4

Staf merasakannya sebagai beban

(21)

SISTEM MANAJEMEN MUTU

BERBASIS SNI ISO 9001:2008

BAGIAN III

Pengelolaan sumber daya

Input

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

P

Tanggung jawab

manajemen

Pengukuran, analisis dan

(22)

Pengelolaan sumber daya

Input

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

P

Tanggung jawab

manajemen

Pengukuran, analisis dan

perbaikan

Pertambahan nilai Aliran Informasi Ket:

Model SMM

berbasis

Proses

(23)

8 Prinsip

Manajemen Mutu

(ISO 9001:

2008

)

1. Fokus kepada

Pelanggan

2. Ke

pemimpin

an (

Leadership

)

3. Keterlibatan

Karyawan

4. Pendekatan

Proses

5. Pendekatan

Sistem

Pada Manajemen

6. Perbaikan

Berkelanjutan (

Continual Improvement

)

7. Pendekatan

Fakta

pada Pengambilan Keputusan

8. Hubungan

yang saling

menguntungkan

dengan

(24)

1. Fokus Pada

Pelanggan

Lembaga tergantung pada

stakeholders

(pemangku kepentingan)

-

nya

Lembaga harus mengetahui kebutuhan

stakeholders:

saat ini

maupun

akan datang

dengan

memenuhi

persyaratan pelanggan (ISO 9001), dan

berusaha

melampaui

harapan

stakesholders

(ISO 9004)

(25)
(26)

2. Kepemimpinan

Para pemimpin harus membangun kesatuan

tujuan

dan

arah

lembaga,

dengan menciptakan dan memelihara

lingkungan

internal lembaga

di mana para karyawan dapat

terlibat

secara penuh

dalam mencapai

sasaran

lembaga.

Q3: apakah

Manajemen

di organisasi Anda sudah

(27)

Perjalanan

panjang

menuju sertifikasi

ISO 9001:2008 di P2SMTP-LIPI

Surat tugas

Tim ISO 9001

2008

Dokumen ISO

9001:2000

disahkan

(1/10/’08)

2010

Sertifikat ISO

9001:2008

(28)

Perjalanan

pendek

menuju sertifikasi

ISO 9001:2008 di

P2G-LIPI

Surat tugas

Tim ISO 9001

2013.07

Dokumen ISO

9001:2000

disahkan

implementasi

(1/10/’14)

2014.01

Sertifikat ISO

9001:2008

(29)

Perjalanan

pendek

menuju sertifikasi

ISO 9001:2008 di

Pusinov LIPI

Surat tugas

Tim ISO 9001

2014.03

Dokumen ISO

9001:2000

disahkan

implementasi

(1/03

/’14)

2014.08

Sertifikat ISO

9001:2008

(30)
(31)

Pelajaran

penting dari MP

M

anajemen

P

uncak harus menjalankan fungsi POAC

secara sistematis, simultan,

continual

Memperhatikan unsur

soft

dan

hard

organisasi

Hard

:

(1)

sinergi

sitas kebijakan pemenuhan persyaratan

ISO 9001 dengan regulasi;

(2) pengaturan

anggaran

yang cermat

Soft

:

(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

3. Keterlibatan

Karyawan

Karyawan di

semua tingkatan

merupakan inti

dari organisasi

keterlibatan mereka secara

penuh

memungkinkan

kemampuan

nya

digunakan untuk

keuntungan

organisasi.

(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

Keterlibatan Karyawan BIT

Siapa ya yang akan

Jadi

WM

(Wakil

Manajemen)? *

Iya, siapa ya? Saya

sudah sangat

sibuk

nih! *

Siapa pun

WM-nya,

update

status

d

ulu ah!

*

(45)
(46)
(47)
(48)

4. Pendekatan

Proses

bila

sumber daya

dan

kegiatan

terkait diatur

sebagai sebuah

proses

 

hasil yang diinginkan dapat

dicapai

dengan

lebih

efisien

(49)

5. Pendekatan

Sistem

Pada

Manajemen

Identifikasi, pengertian dan pengaturan suatu

sistem

dari

proses

yang

saling berhubungan

untuk suatu tujuan

akan meningkatkan

efektifitas

dan

efisiensi

dari

organisasi

(50)

Pengelolaan sumber daya

Input

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

P

Tanggung jawab

manajemen

Pengukuran, analisis dan

perbaikan

Pertambahan nilai Aliran Informasi Ket:

(51)

6. Perbaikan

Berkelanjutan

Penyempurnaan

yang

berkesinambungan

harus menjadi

sasaran

tetap dari organisasi

ISO

9001

STANDAR MUTU

ISO

9001

PERBAIKAN

(52)

7. Pendekatan

Fakta

untuk

Pengambilan Keputusan

Keputusan yang

efektif

didasarkan pada hasil

analisis

data

dan

informasi

Q: apakah di organisasi Anda saat mengambil

keputusan

(53)

8. Hubungan

saling

menguntungkan

dg pemasok

Hubungan

antara

organisasi

dengan

pemasok

(

supplier

) memiliki ke

tergantung

an timbal balik

saling meng

untung

kan kedua belah pihak

yang meningkatkan ke

mampu

an kedua belah pihak

Q1:

Siapa

sajakah pemasok organisasi Anda?

(54)

Konsekwensi

Melanggar

Prinsip

(55)

SEKILAS SNI ISO 9001:2008 - SISTEM

MANAJEMEN MUTU - PERSYARATAN

BAGIAN IV

Pengelolaan sumber daya

Input

PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU

P

Tanggung jawab

manajemen

Pengukuran, analisis dan

(56)

Klausul SNI ISO 9001:

2008

1. Ruang Lingkup

2. Acuan Normatif

3. Istilah dan Definisi

4. Sistem Manajemen Mutu (SMM)

5. Tanggungjawab Manajemen

6. Manajemen Sumber Daya

7. Realisasi Produk (Barang/Jasa)

(57)

Drop Diagram ISO 9001:2008

4. SMM

5. Tgjawab

Manajemen

6. Manajemen

Sumberdaya

7. Realisasi

Produk

8. Pengukuran,

Analisis &

Peningkatan

Fokus kpd

Pelanggan

Kebijakan

Mutu

Perencanaan

Tgjwb, Wew,

Komunikasi

Kaji Ulang

Penyediaan

Sumber Daya

SDM

Infrastruktur

Lingk Kerja

PerencRealProd

ProsesTerkPlgan

Desain &Pengembangan

Pembelian

Produksi &

Penyediaan Jasa

PengendPeralatan

Pemantauan &

Umum

Pemantauan &

Pengukuran

Pengendalian Produk

yang tidak sesuai

AnalisisData

(58)

SEKILAS ISO 9001:

2015

- SISTEM

MANAJEMEN MUTU - PERSYARATAN

(59)

Quality Management Principles

ISO 9001:2008

1. Customer focus

2. Leadership

3. Involvement

of people

4. Process

approach

5. System

approach to

management

6. Continual

improvement

7. Factual

approach to

decision making

8. Mutually beneficial

ISO 9001:

2015

1. Customer focus

2. Leadership

3. Engagement

of people

4. Process

approach

5. Improvement

6. Informed

decision making

(60)

Major Differences

ISO 9001:2008

Products

Supplier

Documentation and records

Work environment

Purchased product

Exclusions

Management representative

Documented procedure

Quality manual

Preventive action

Term not used

Term not used

ISO 9001:

2015

Products and

services

External

provider

Documented information

Environment for

the operation of processes

Externally provided products and services

Term not used

Term not used

Term not used

Term not used

Term not used

(61)

ISO 9001:

2015

clauses

SNI ISO 9001:2008

1.

Ruang Lingkup

2.

Acuan Normatif

3.

Istilah dan Definisi

4.

Sistem Manajemen Mutu (SMM)

5.

Tanggungjawab Manajemen

6.

Manajemen Sumber Daya

7.

Realisasi Produk (Barang/Jasa)

8.

Pengukuran, Analisis dan

Peningkatan

1.

Scope

2.

Normatif References

3.

Terms and Definition

4.

Context of the

Organization

5.

Leadership

6.

Planning

7.

Support

8.

Operation

(62)

Drop Diagram ISO 9001:

2015

(1/2)

4. Context

5. Leadership 6. Planning

7. Support

8. Operation

Needs &

expectations

Org context

L &

commit-ments

Quality

Policy

Roles,

Responsibilites

& Authorities

Risks &

opportunities

Objectives &

planning

Planning

Of changes

Resources

Planning &

Control

Determination of

requirements

Design & Dev

Control of

Externaly provider

Provision

QMS scope

QMS &

processes

(63)

Drop Diagram ISO 9001:

2015

(2/2)

9. Performance Evaluation

Monitoring,

measurement,

analysis & evaluation

Internal Audit

Management

Review

10. Improvement

General

NC &

corrective action

Continual

(64)

Perubahan (1): Dokumentasi

ISO 9001:2008

Quality Manual, Procedures, Forms

ISO 9001:2015

Documented Information

http://sertifikasiiso.wordpress.com

(65)
(66)
(67)

Perubahan (2): Konteks Organisasi

Organisasi harus

menentukan isu eksternal

dan

internal

yang relevan dengan tujuan dan arah

strategis

dan yang mempengaruhi kemampuan

untuk meraih

hasil

yang diharapkan dari sistem

manajemen mutunya.

Organisasi harus

memantau

dan

mengkaji

ulang

informasi tentang isu eksternal dan internal

(68)

Perubahan (2): Konteks Organisasi

CATATAN 1

Isu dapat termasuk yang berupa

faktor

atau

kondisi

positif

dan

negatif

yang diperhitungkan.

CATATAN 2

Memahami konteks

eksternal

dapat difasilitasi

dengan memperhitungkan isu yang timbul dari lingkungan

hukum, teknologi, kompetisi, pasar, budaya, masyarakat dan

ekonomi, apakan bersifat internasional, nasional, regional

maupun lokal.

CATATAN 3

Memahami konteks

internal

dapat difasilitasi dengan

(69)

Perubahan (3): Perencanaan

Organisasi harus merencanakan:

a) tindakan yang ditujukan pada

risiko

dan

peluang

;

b) cara untuk

1) mengintegrasikan

dan menerapkan tindakan ke dalam

proses sistem manajemen mutunya (lihat 4.4);

2) mengevaluasi

efektivitas

tindakan.

Tindakan yang diarahkan pada

risiko

dan

peluang

harus

sebanding

dengan

dampak potensial

pada kesesuaian

(70)

Perubahan (3): Manajemen Risiko

Agar sesuai dengan Standar ISO 9001:2015,

organisa si perlu

merencanakan

dan

menerapkan

tindakan untuk mengelola

risiko

dan

peluang

. (klausul 0.3.2. Pemikiran Berbasis

Risiko)

Risiko

adalah

akibat ketidakpastian

dan

ketidakpastian apapun yang sedemikian

(71)
(72)

Perubahan (4):

Manajemen Pengetahuan

(7.1.6)

Organisasi harus

menetapkan pengetahuan

yang

diperlukan untuk

operasional proses-proses

nya dan

untuk mencapai kesesuaian produk dan jasanya.

Pengetahuan ini harus

dipelihara

dan tersedia sejauh

yang diperlukan.

Ketika mengelola kebutuhan perubahan dan

kecenderungan, organisasi harus

mempertimbangkan

pengetahuan terkini

nya dan

menetapkan cara

untuk

(73)

Perubahan (4):

Manajemen Pengetahuan

(7.1.6)

CATATAN 1

Pengetahuan organisasi

adalah pengetahuan yang

khusus

bagi organisasi; umumnya diperoleh melalui

pengalaman

.

Hal ini merupakan

informasi

yang

digunakan

dan

dibagi (

shared

)

untuk mencapai sasaran organisasi.

CATATAN 2

Pengetahuan organisasi dapat didasarkan pada:

a) sumber

internal

(misalnya: hak milik intelektual, pengetahuan

yang bertambah dari pengalaman, pelajaran yang diperoleh dari

proyek yang gagal dan sukses; menangkap dan berbagi

pengetahuan dan pengalaman yang tidak didokumentasikan;

hasil peningkatan dalam proses, produk dan jasa);

b) sumber

eksternal

(misalnya: standar; akademis; konferensi;

(74)

Perubahan (5): Komunikasi

Organisasi harus menentukan komunikasi

internal

dan

eksternal

yang relevan terhadap sistem

manajemen mutu, termasuk:

a) apa

yang akan dikomunikasikan;

b) kapan

berkomunikasi;

c) dengan siapa

berkomunikasi;

d) bagaimana

cara

berkomunikasi;

(75)
(76)

Di mana

TIK

berperan?

QMS Efficiency

TIK

QMS effectiviness

TIK

Documented

Information

TIK

Knowledge

Management

TIK

Communications

TIK

Processes

TIK

System

TIK

(77)

BAGIAN VII

(78)

Sosialisasi

SMM ISO

Penerapan

Sistem

Penyusunan

Dok SMM

MR dan

Tim ISO

Pelatihan

Dok SMM

Komitmen

Manajemen

Pelatihan Audit Internal

Audit

Internal

SERTIFIKAT

Temuan

Tindakan

Koreksi

10

LANGKAH UNTUK MEMPEROLEH SERTIFIKAT ISO

0

2

3

4

5

6

7

Tinjauan

Manajemen

(79)
(80)

Contoh

Perubahan Organisasi

X

(2014)

(81)

Contoh

Perubahan Organisasi

X

(

2015

)

(82)

LANGKAH MIGRASI

ISO 9001:

2008

KE ISO 9001:

2015

(83)

Langkah

Migrasi

ke ISO 9001:2015

Ubah

Dokumen SMM berbasis ISO 9001:2008 ke

ISO 9001:2015 dengan menambahkan:

a) prosedur

manajemen risiko

(dapat berbasis ISO

31000)

b) hitungan

risiko

pada seluruh

proses

c) dokumen

konteks organisasi

d) dokumen

manajemen pengetahuan

(84)

KENDALA-KENDALA IMPLEMENTASI

SNI ISO 9001:2015

(85)

Kendala

Implementasi SMM

berbasis SNI ISO 9001:2008

1. lemahnya

komitmen

manajemen,

2. rendahnya

budaya mutu

pegawai,

3. persepsi

negatif

pegawai, dan

4. kurangnya

komunikasi

.

(86)

PENUTUP

(87)
(88)

P2SMTP-LIPI

(89)

Terima kasih

atas perhatian & kerja sama Anda.

Mohon maaf atas segala kekurangan, kesalahan.

Dengan

SMM ISO 9001:2008

semua

proses

akan lebih

TRANSPARAN

!

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai langkah nyata, perlu adanya kehendak politik, dalam pemeliharaan budaya dengan merancang sebuah strategi pembangunan yang berbasis budaya, yang dengan

Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan Puskesmas oleh penduduk di Kecamatan Pati adalah faktor tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan, dengan

Batas waktu perjanjian konsinyasi ini dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak, biasanya pihak supplier yang meminta perpanjangan waktu apabila barang konsinyasi terjual

Bisnis model Euniqe Picnicroll dengan value proposition yang terfokus pada pengembangan inovasi produk yang baru, akan tetapi kurangnya strategi dalam menyajikan

Oleh kerana ini Kerajaan terpaksa terlibat secara lebih aktif dalam sektor korporat dengan mempergiatkan lagi syarikat-syarikat yang ditubuhkan oleh agensi amanah seperti Pernas,

Istilah endemik bagi suatu spesies, khususnya yang memiliki wilayah geografi yang sempit, memberi makna spesial bagi spesies tersebut. Contohnya, pakis binaya. Jenis ini hanya

Pilih kategori(diisi) Nama layanan(diisi) Harga layanan(diisi) Deskripsi (kosong) Gambar (kosong) Featured (kosong) Show/hide(koso ng) Sistem akan menolak akses dan

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin memahami strategi destination branding yang dilakukan oleh Mall The Breeze BSD City dalam membentuk brand positioning