PERBEDAAN KADAR GLUKOSA SERUM DAN PLASMA
NATRIUM FLUORIDA DENGAN PENUNDAAN
PEMERIKSAAN
LAPORAN HASIL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum.
ALBERT AGUNG
22010113130195
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama mahasiswa : Albert Agung
NIM : 22010113130195
Program Studi : Pendidikan Program Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Judul KTI : Perbedaan Kadar Glukosa Darah Serum dan Plasma Natrium Fluorida dengan Penundaan Pemeriksaan
Dengan ini menyatakan bahwa:
1) KTI ini ditulis sendiri tulisan asli saya sediri tanpa bantuan orang lain selain pembimbing dan narasumber yang diketahui oleh pembimbing. 2) KTI ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasi dalam bentuk
artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain.
3) Dalam KTI ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis orang lain kecuali secara tertulis dicantumkan sebagai rujukan dalam naskah dan tercantum pada daftar kepustakaan.
iv syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Kami menyadari sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Bersama ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro,
2. Dekan Fakultas Kedokteran Undip yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik lancar,
3. dr. Ariosta, Sp.PK dan Dr. dr. Nyoman Suci Widyastiti, M.Kes, Sp.PK selaku tim penguji yang telah memberikan masukan-masukan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini,
4. dr. Dwi Retnoningrum dan dr. I. Edward K. S. L., M.Si.Med, M.Kes, Sp.PK selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing kami dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini,
5. Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Diponegoro yang telah mengizinkan kami untuk menggunakan prasarananya sebagai lokasi penelitian,
6. Orang tua beserta keluarga kami yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun material,
v
8. Serta pihak lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan dengan baik
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xii
ABSTRAK ... xiii
vii
viii
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Keaslian penelitian……….6
Tabel 2. Perbedaan komposisi serum dan plasma………..13
Tabel 3. Definisi operasional variabel………...20
Tabel 4. Karakteristik subjek penelitian……….23
Tabel 5. Hasil uji normalitas kelompok sampel tabung serum………..23
Tabel 6. Analisis deskriptif hasil uji glukosa kelompok sampel tabung serum….24 Tabel 7. Hasil uji normalitas kelompok sampel tabung plasma NaF……….…….25
Tabel 8. Analisis deskriptif hasil uji glukosa kelompok sampel tabung NaF……25
Tabel 9. Hasil analisis statistik perbedaan kadar glukosa serum dan plasma NaF sebelum 2 jam, 4 jam, dan 8 jam………..………26
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Glukosa………8
Gambar 2. Glikolisis………..11
Gambar 3. Tabung serum………...13
Gambar 4. Tabung NaF………..15
Gambar 5. Kerangka teori………..15
Gambar 6. Kerangka konsep………..16
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance
Lampiran 2. Surat permohonan izin penelitian
Lampiran 3. Rekomendasi izin penelitian oleh RSND Lampiran 4. Contoh informed consent
xii
DAFTAR SINGKATAN
ADA : American Diabetes Association EDTA : Ethylenediaminetetraacetic acid
GOD : Glukosa oksidase
IFG : Impaired fasting glucose
IGT : Impaired glucose tollerance
NADPH : Nicotinamide-adenine dinucleotide phosphate
NaF : Natrium fluorida
SST : Serum separation tube
xiii ABSTRAK
Latar Belakang Penentuan kadar glukosa darah menjadi salah satu tolak ukur penting dalam diagnosis diabetes mellitus. Rekomendasi dari WHO menyatakan bahwa darah sebaiknya disentrifugasi sebelum 30 menit setelah darah dialirkan ke dalam tabung dan diperiksa sesegera mungkin. Sejumlah penelitian memiliki hasil tidak konsisten mengenai efektivitas natrium fluorida sebagai agen antiglikolitik.
Tujuan Membuktikan perbedaan kadar glukosa serum dan plasma natrium fluorida (NaF).
Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel adalah darah vena dari 15 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan tidak memperhatikan riwayat status glukosa darah sebelumnya yang dimasukkan dalam 2 tabung berbeda, serum dan natrium fluorida (NaF). Kadar glukosa sampel diperiksa dengan metode glukosa oksidase (GOD) pada waktu sebelum 2 jam, 4 jam dan 8 jam. Uji statistik menggunakan independent T-test, uji Mann-Whitney, uji
Kruskal-Wallis dengan uji post-hocMann-Whitney.
Hasil Rerata kadar glukosa serum pada pemeriksaan sebelum 2 jam, 4 jam, dan 8 jam adalah 98,00 mg/dL, 93,07 mg/dL, dan 83,73 mg/dL. Rerata kadar glukosa plasma pada pemeriksaan sebelum 2 jam, 4 jam, dan 8 jam adalah 103,93 mg/dL, 98,73 mg/dL, 91,40 mg/dL. Pada uji Mann-Whitney tidak ditemukan adanya perbedaan bermakna secara statistik antara kelompok serum dan plasma pada pemeriksaan sebelum 2 jam dan 4 jam (p=0,161 dan p=0,089). Pada independent
T-test tidak ditemukan perbedaan bermakna secara statistik antara kelompok
serum dan plasma pada pemeriksaan 8 jam (p=0,371). Pada uji Kruskal-Wallis ditemukan penurunan signifikan pada kelompok serum (p=0,018) namun tidak pada kelompok plasma (p=0,071).
Kesimpulan Terdapat perbedaan kadar glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan pemeriksaan.
xiv ABSTRACT
Background Determination of blood glucose is critical in diabetes mellitus diagnosis. WHO recommended blood samples for glucose measurement should be centrifuged in 30 minutes after being dra wn into tubes and should be measured immediately. According to studies that have been conducted, there were a lot of different results about sodium fluoride (NaF) effectiveness as anti-glycolitic agent.
Aim To prove difference in blood glucose concentration of serum and sodium
fluoride plasma speciments.
Method Desciptive analytic study with cross-sectional design. The sample wa s venous blood from 15 non-fasting student of Diponegoro School of Medicine dra wn to 2 tubes, serum and sodium fluoride tube. Blood glucose was measured by glucose oxidase method at 2, 4, and 8 hours. Data were analyzed using independent T-test, Whitney test, and Kruskal-Wallis test with Mann-Whitney post-hoc test.
Results Mean for serum glucose measured at 2, 4 and 8 hours were 98.00
mg/dL, 93.07 mg/dL, and 83.73 mg/dL respectively. Mean for plasma glucose measured at 2, 4, and 8 hours were 103.93 mg/dL, 98.73 mg/dL, and 91.40 mg/dL respectively. There were no statistically significant difference between serum and sodium fluoride plasma in 2 and 4 hours measurement time (p= 0,161 and p= 0,089). Independent T-test for 8 hours delayed measurement also gave no statistically significant difference for serum and plasma glucose level (p= 0,371). Kruskal-Wallis test showed a significant decrement for serum glucose (p= 0,018), but not in sodium fluoride plasma samples (p= 0,071).
Conclusion There were differences in blood glucose concentration of serum and sodium fluoride plasma speciments.