i
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
TERJADINYA
OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME(OSAS) PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
LAPORAN HASIL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian laporan hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum
PRABHA VIGNESVARI SASONGKO
22010112110080
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL KTI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA
OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA SYNDROME (OSAS) PADA PASIEN
STROKE ISKEMIK
Disusun oleh
PRABHA VIGNESVARI SASONGKO 22010112110080
Telah disetujui
Semarang, 11 Juli 2016
Pembimbing I Pembimbing II
dr. Kanti Yunika, Sp.THT-KL dr. Yovita Andhitara, Sp. S, M.Si.Med, FINS
198306232009122006 198105012008122002
Ketua Penguji Penguji
dr. Zulfikar Naftali, Sp. THT-KL, M.Si.Med dr. Hexanto Muhartomo, Sp. S(K), M.Kes
197404162008121002 196504212005011001
Mengetahui, a.n Dekan
Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter,
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Mahasiswa : Prabha Vignesvari Sasongko
NIM : 22010112110080
Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Judul KTI : Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya
Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) pada Pasien
Stroke Iskemik
Dengan ini menyatakan bahwa:
1) KTI ini ditulis sendiri tulisan asli saya sendiri tanpa bantuan orang lain selain pembimbing dan narasumber yang diketahui oleh pembimbing. 2) KTI ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasi dalam bentuk
artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain.
3) Dalam KTI ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis orang lain kecuali secara tertulis dicantumkan sebagai rujukan dalam naskah dan tercantum pada daftar kepustakaan.
Semarang, 22 Juni 2016 Yang membuat pernyataan,
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya, laporan hasil karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan laporan hasil karya tulis ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Dalam penyusunan laporan hasil karya tulis ilmiah ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, dukungan, serta bantuan dari berbagai pihak, sehingga peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan menyampaikan penghargaan setinggi – tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar serta meningkatkan pengetahuan dan keahlian.
2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti pendidikan keahlian.
3. dr. Kanti Yunika, Sp.THT-KL selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan begitu banyak ilmu, waktu, dan saran, serta membimbing peneliti dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
4. dr. Yovita Andhitara, Sp. S, M.Si.Med, FINS selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan begitu banyak ilmu, waktu, dan saran, serta membimbing peneliti dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
5. dr. Zulfikar Naftali, Sp.THT-KL, M.Si.Med selaku ketua penguji, dan dr. Hexanto Muhartomo, Sp. S(K), M.Kes selaku penguji yang telah memberikan masukan kepada peneliti agar karya tulis ilmiah ini menjadi lebih baik.
6. Kedua orangtua dan keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan, bantuan, dan semangat baik secara materiil maupun nonmateriil.
v
8. Pasien Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi atas kesediaannya menjadi responden penelitian. Terima kasih atas kesempatannya sehingga penulis dapat memperoleh ilmu dan pengalaman yang sangat berharga.
9. Sahabat – sahabat peneliti: Widoasti, Arinta, Ciwi, Intan, Andhita, Debby, Naafi, Nova, Siva, Citra serta teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu per satu yang selalu ada untuk memberikan bantuan dan semangat dalam proses penelitian maupun penulisan karya tulis ilmiah ini. 10. Pihak – pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
membantu dan memberikan dukungan sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Peneliti menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari sempurna, untuk itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Peneliti berharap karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta memberi sumbangan pada perkembangan ilmu Kedokteran. Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan berkat dan rahmat yang berlimpah untuk kita semua.
Semarang, 22 Juni 2016
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xii
ABTRAK ... xiii
ABSTRACT ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang ... 1
1.1.2 Permasalahan Penelitian ... 3
1.1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.1.4 Tujuan Umum ... 3
1.1.5 Tujuan Khusus ... 3
1.2 Manfaat untuk Ilmu Pengetahuan ... 4
1.4.1 Manfaat untuk Pelayanan Kesehatan ... 4
1.4.2 Manfaat untuk Masyarakat... 4
1.3 Keaslian Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi OSAS ... 9
2.2 Patogenesis OSAS ... 9
2.2.1 Anatomi Saluran Napas Atas ... 10
2.2.2 Abnormalitas Jaringan Lunak dan Struktur Kraniofasial ... 10
2.2.3 Determinan Mekanis yang Mempengaruhi Patensi Saluran Napas ... 12
2.2.4 Kontrol Neuromuskuler pada Saluran Napas Atas Selama Tidur... 13
vii
2.3.1 Obesitas ... 14
2.3.2 Lingkar Leher ... 15
2.3.3 Jenis Kelamin ... 15
2.3.4 Usia ... 15
2.3.5 Kelainan Anatomi Saluran Napas Atas ... 16
2.3.6 Konsumsi Alkohol ... 16
2.4 Manifestasi Klinis OSAS ... 17
2.4.1 Kantuk Berlebihan di Siang Hari (Excessive Daytime Sleepiness) ... 17
viii
4.2 Analisis Deskriptif ... 40
4.3 Analisis Inferensial ... 42
4.3.1 Analisis Bivariat ... 42
4.3.2 Analisis Multivariat ... 46
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Keaslian penelitian ... 5 Tabel 2. Definisi operasional ... 32 Tabel 3. Jadwal penelitian ... 39 Tabel 4. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dan
pemeriksaan fisik ... 41 Tabel 5. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia ... 42 Tabel 6. Hubungan jenis kelamin dengan OSAS pada pasien stroke iskemik ... 42 Tabel 7. Hubungan usia dengan OSAS pada pasien stroke iskemik ... 43 Tabel 8. Hubungan IMT dengan OSAS pada pasien stroke iskemik ... 43 Tabel 9. Hubungan lingkar leher dengan OSAS pada pasien stroke iskemik .... 44 Tabel 10.Hubungan skor mallampati dengan OSAS pada pasien stroke iskemik
... 44 Tabel 11. Hubungan hipertrofi konka nasi dengan OSAS pada pasien stroke
iskemik ... 45 Tabel 12. Hubungan deviasi septum nasi dengan OSAS pada pasien stroke
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. MRI subjek normal dan subjek OSAS ... 12
Gambar 2. Model resistor Starling pada OSAS ... 13
Gambar 3. Manajemen OSAS berdasarkan AHI ... 22
Gambar 4. Kerangka teori ... 25
Gambar 5. Kerangka konsep ... 26
Gambar 6. Rancangan penelitian ... 29
Gambar 7. Skor mallampati ... 35
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical clearance ... 67
Lampiran 2. Surat izin penelitian ... 68
Lampiran 3. Pernyataan persetujuan (informed consent)... 70
Lampiran 4. Kuesioner ESS ... 74
Lampiran 5. Data karakteristik subjek ... 76
Lampiran 6. Spreadsheet data ... 78
Lampiran 7. Analisis SPSS ... 79
Lampiran 8. Dokumentasi penelitian ... 100
xii DAFTAR SINGKATAN
AASM :American Academy of Sleep Medicine
AHI : Apnea-Hypopnea Index
CPAP : Continuous Positive Airway Pressure
DM : Diabetes Melitus
EDS : Excessive Daytime Sleepiness
ESS : Epworth Sleepiness Scale
IMT : Indeks Massa Tubuh
MAS : Mandibular Advanced Splints
MMA : Maxillomandibular advancement
MRI : Magnetic Resonance Imaging
OA : Oral Appliance
OSAS : Obstructive Sleep Apnea Syndrome
Pcrit : Critical Closing Pressure
Pds : Pdownstream
Pin : Tekanan intra luminal
Pout : Tekanan di luar lumen
PSG : Polisomnografi
Pus : Pupstream
ROS : Reactive Oxigen Species
SDB : Sleep Disordered Breathing
UPPP : Uvulopalatopharyngoplasty
xiii ABSTRAK
Latar belakang: Prevalensi Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) pada pasien stroke 4-6 kali lebih besar dibandingkan populasi umum. Adanya OSAS pada pasien stroke iskemik meningkatkan risiko berulangnya stroke, perburukan kondisi neurologisnya, lama perawatan di Rumah Sakit, serta kematian.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya OSAS pada pasien stroke iskemik.
Metode: Penelitian obervasional dengan desain kasus-kontrol. Pasien stroke iskemik rawat jalan di RSUP Dr. Kariadi dikelompokkan menjadi OSAS dan Non OSAS berdasarkan hasil pengisian kuesioner Epworth Sleepiness Scale (ESS) lalu dilakukan anamnesis, dan pemeriksaan fisik. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square, Fisher’s exact test, dan regresi logistik.
Hasil: Sebanyak 15 pasien masuk dalam kelompok OSAS dan 26 pasien masuk dalam kelompok kontrol. Jenis kelamin (p = 0,033), lingkar leher (p = 0,043), dan skor mallampati (p = 0,017) berhubungan secara signifikan dengan OSAS. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia, Indeks Massa Tubuh (IMT), hipertrofi konka dan deviasi septum nasi dengan OSAS. Jenis kelamin dan skor mallampati berhubungan secara independen dengan OSAS. Jenis kelamin sebagai faktor paling dominan ( OR = 14,827 IK 95% 1,422-154,571).
Kesimpulan: Jenis kelamin, lingkar leher, dan skor mallampati berhubungan secara signifikan dengan OSAS pada stroke iskemik. Jenis kelamin dan skor mallampati secara independen berhubungan dengan OSAS. Pasien stroke laki-laki berisiko 14,827 kali lebih besar untuk menderita OSAS dibandingkan perempuan.
xiv ABSTRACT
Background: Obstructive Sleep Apne Syndrome (OSAS) is highly prevalent in stroke population, about 4-6 times greater than general population. OSAS in
ischemic stroke patients increases risk of recurrency, neurological
worsening ,longer hospital stays, and mortality.
Aim: To know the factors that associated with OSAS in ischemic stroke patients. Methods: An observational study with case-control design. Ischemic stroke outpatients in Kariadi Hospital Semarang were classified as OSAS and Non OSAS according to the result of Epworth Sleepiness Scale (ESS) questionnaire then some physical examinations were being done. Datas were analyzed statistically by chi-square test, Fisher’s exact test, and regression logistic test.
Result: Fifteen patients had OSAS and twenty-six patients performed control group. Sex (p= 0,033), neck circumference (p= 0,043), and Mallampati score (p= 0,017) were significantly associated with OSAS in ischemic stroke patients. There was no significant association between age, Body Mass Index (BMI), nasal turbinate hypertrophy and nasal septum deviaton with OSAS. Sex and Malampati score were shown to be independently associated with OSAS in ischemic stroke patients. Sex was the most dominant factor that independently associated with OSAS in stroke ischemic patients ( OR = 14,827 IK 95% 1,422-154,571).
Conclusion: Sex, neck circumference and Mallampati score were significantly associated with OSAS in ischemic stroke patients. Sex and Mallampati score were shown to be independently associated with OSAS in ischemic stroke patients. Male ischaemc stroke patients had 14,827 times greater risk to have OSAS than female.