• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PELAKSANAAN COMDEV DALAM PEROLEHAN PROPER HIJAU PT PUPUK KUJANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PELAKSANAAN COMDEV DALAM PEROLEHAN PROPER HIJAU PT PUPUK KUJANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi pelaksanaan community

development dalam perolehan Proper Hijau di PT Pupuk Kujang, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Program community development di PT Pupuk Kujang yang dijalankan selama

ini belum mampu memenuhi kriteria penilaian dalam Permen LH No 3 tahun

2014. Analisis kondisi eksisting pelaksanaan program community development

menunjukkan bahwa setidaknya terdapat 70% kriteria penilaian dalam

pencapaian Properhijau yang belum dapat dipenuhi oleh PT Pupuk Kujang,

antara lain: belum adanya struktur organisasi dan pembagian peran serta

tanggung jawab yang jelas bagi SDM yang mengelola community development

sehingga terjadi tumpang tindih pekerjaan antara Departemen Humas, PKBL

dan Baitul Maal sebagai bidang yang saat ini menjadi pengelola community

development di PT Pupuk Kujang. Selanjutnya adalah PT Pupuk Kujang

belum memiliki dokumen social mapping yang digunakan sebagai dasar

penyusunan renstra. PT Pupuk Kujang baru melakukan kegiatan social

mapping pada tahun 2014 setelah manajemen berkomitmen untuk

meningkatkan nilai Proper Hijau.

2. Faktor pendukung pelaksanaan program community development di PT Pupuk

Kujang yang harus dijaga konsistensinya antara lain ketersediaan anggaran,

tingkat kepuasan masyarakat, tingkat kualitas hubungan sosial antara

perusahaan dengan masyarakat serta peluang mendapatkan penghargaan.

3. Faktor penghambat pelaksanaan program community development di PT

(2)

2

pendukung antara lain kualitas SDM pelaksana comdev, profesionalitas

organisasi pengelola program comdev dan peningkatan kualitas hidup bagi

masyarakat secara berkelanjutan.

Adapun saran dari hasil penelitian mengenai evaluasi pelaksanaan community

development dalam perolehan Proper Hijau di PT Pupuk Kujang agar hasilnya

lebih optimal, antara lain sebagai berikut :

1. Struktur organisasi pelaksanaan comdev PT Pupuk Kujang seharusnya

tidak bersifat task force atau pelimpahan tugas yang bersifat proyek. Hal

ini sangat mempengaruhi efektivitas kinerja pelaksana comdev. Karena

Proper melihat kapasitas kelembagaan pelaksana comdev melalui beberapa

indikator, yaitu: jumlah SDM pelaksana comdev, kualifikasi akademik,

dan kompetensi.

2. Pelaksanaan kegiatan social mapping yang dilakukan PT Pupuk Kujang

harus mampu menjadi salah satu referensi utama dalam penyusunan

renstra, atau minimal perumusan program comdev yang akan dilaksanakan

pada lokasi tertentu. Social mapping harus memberikan gambaran yang

menyeluruh dari lokasi yang ingin dipetakan dalam upaya peningkatan

kondisi kehidupan masyarakat, masalah sosial yang ada termasuk

keberadaan kelompok rentan, serta potensi yang tersedia baik potensi

SDA, SDM, maupun infrastruktur. Dari berbagai informasi tersebut akan

lebih mudah digunakan sebagai referensi dalam perumusan program

comdev. Hal itu disebabkan karena pada dasarnya program yang

dirumuskan dan kemudian dilaksanakan adalah upaya untuk memecahkan

(3)

3

3. Selanjutnya sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan / implementasi

pelaksanaan comdev harus memperhatikan beberapa indikator. Dalam

penilaian proper aspek implementasi, kesuksesan dan kegagalan

pencapaian indikator memiliki manfaat yang sama untuk pembelajaran.

Oleh sebab itu, pada poin ini keduanya memiliki nilai yang sama. Proper

mendorong perusahaan memiliki alat evaluasi diri untuk melihat kinerja

program dalam implementasi. Adapun indikator dasar dalam mengontrol

implementasi pelaksanaan comdev adalah antara lain: konsistensi

implementasi program dengan perencanaan, ketercapaian indikator yang

ditetapkan, ketepatan waktu implementasi dengan perencanaan, ketepatan

realisasi pembiayaan dengan anggaran dalam perencanaan, dan ketepatan

target sasaran program.

4. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan comdev yang

telah dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan dari program yang telah

dilaksanakan telah berhasil sesuai dengan yang diharapkan atau

sebaliknya. Dengan evaluasi akan diketahui umpan balik dari subyek

penerima manfaat program sehingga dapat memutuskan program yang

perlu diterminasi dan program yang perlu diperbaiki untuk dilanjutkan.

5. Kegiatan yang telah dilakukan diseminasi melalui publikasi agar

perusahaan memiliki dokumen tentang program-program comdev yang

bisa dimanfaatkan untuk data based perusahaan, sebagai bagian dari

pengelolaan pengetahuan oleh perusahaan. Adanya diseminasi

menunjukkan pada khalayak ramai bahwa perusahaan telah melaksanakan

tanggung jawab sosial untuk pengembangan masyarakat, kepada warga

baik yang langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan

(4)

4

memunculkan inspirasi untuk mereplikasi best practices dalam

Referensi

Dokumen terkait

Melalui ini, dapat disimpulkan bahwa program CSR khususnya bidang lingkungan berperan sebagai sarana yang menunjang perusahaan dalam perolehan PROPER melalui kegiatannya

Dari hasil penelitian yang berjudul pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk SP36 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau dapat disimpulkan sebagai berikut : Perlakuan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Dalam persiapan pelaksanaan pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Ma’arif kepala sekolah

Dari hasil pengujian turbin angin Savonius standar dan turbin angin Savonius 4 tingkat yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:.. Turbin Savonius

Dalam studi perencanaan pengaman Pantai Kragan Kabupaten Rembang ini.. dapat ditarik beberapa kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa debit dari mata air yang digunakan sebagai air baku dalam sistem penyediaan air bersih mencukupi, bahkan masih

Kesimpulan: Teh hijau terbukti dapat menghambat kerusakan hepar dilihat dari kadar SGOT pada tikus wistar yang diberi kloramfenikol. Kata kunci: teh hijau, kloramfenikol, SGOT...

Untuk masyarakat, dengan pemanfaatan wadah Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH) ini sekiranya dapat berguna sebagai pendukung di dalam keberlangsungan kehidupannya yang secara