• Tidak ada hasil yang ditemukan

D IPA 1101227 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D IPA 1101227 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Aliefman Hakim, 2014

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, DAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA MELALUI PRAKTIKUM PROYEK MINI KIMIA BAHAN ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan pembahasan, secara umum dapat

disimpulkan KGS, KBK, dan pemahaman konsep KBA mahasiswa dapat

dikembangkan melalui Model Praktikum Proyek Mini Kimia Bahan Alam

(MPPM-KBA). Secara khusus dapat disimpulkan bahwa:

1. Karakteristik MPPM-KBA: Pembelajaran berpusat pada mahasiswa, dosen

bertindak sebagai fasilitator, proyek bersifat open ended, produk berupa isolat,

dan mahasiswa bekerja dalam kelompok kecil. Komponen MPPM-KBA terdiri

atas orientasi masalah, perancangan praktikum, presentasi proposal praktikum,

implementasi kegiatan praktikum, presentasi hasil praktikum, evaluasi kegiatan

praktikum dan analisis konsep KBA kompleks.

2. a). Hasil observasi penerapan KGS menunjukkan indikator membangun

konsep, hukum sebab akibat, pengamatan langsung dan tak langsung,

kerangka logika taat-asas dari hukum alam, dan kesadaran akan skala

besaran dikembangkan secara dominan oleh mahasiswa.

b). Walaupun tidak terdapat perbedaan n-gain KGS yang signifikan antara kedua

kelas, kemampuan pengamatan tak langsung dan hukum sebab akibat kelas

eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. %N-gain tertinggi dengan

MPPM-KBA terjadi pada indikator kemampuan membangun konsep (66,69%)

dan terendah terjadi pada indikator pengamatan tak langsung (57,39%).

3. a). Hasil observasi penerapan KBK menunjukkan sub indikator menentukan

tindakan, berinteraksi dengan orang lain, melakukan induksi dan menilai

induksi, menilai kredibilitas sumber informasi, melakukan observasi dan

menilai laporan hasil observasi, melakukan deduksi dan menilai deduksi,

mendefinisikan dan menilai definisi, dan memfokuskan pada pertanyaan

dikembangkan secara dominan oleh mahasiswa.

b). Peningkatan KBK mahasiswa yang belajar dengan MPPM-KBA secara

signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang belajar dengan

(2)

Aliefman Hakim, 2014

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, DAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA MELALUI PRAKTIKUM PROYEK MINI KIMIA BAHAN ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terjadi pada indikator menentukan suatu tindakan (memilih kritetia untuk

mempertimbangkan solusi yang mungkin) sebesar 69,71% dan terendah

terjadi pada indikator menyimpulkan: membuat dan menentukan nilai

pertimbangan (menimbang dan membuat keputusan) sebesar 47,42%.

4. Peningkatan penguasaan konsep KBA yang belajar dengan MPPM-KBA

secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang belajar

dengan model praktikum verifikatif. %N-gain tertinggi penguasaan konsep

KBA kelas eksperimen terjadi pada konsep fraksinasi sebesar 76,29%

(kategori tinggi) dan terendah pada konsep KLT sebesar 20,50% (kategori

sedang). Persentase miskonsepsi tertinggi posttest kelas eksperimen terjadi

pada label konsep konsep KLT (32,26%) dan persentase tidak tahu konsep

tertinggi terjadi pada label konsep NMR (29,04%).

5. Mahasiswa memberikan tanggapan positif terhadap MPPM-KBA.

6. Kelebihan MPPM-KBA merangsang mahasiswa untuk belajar interdisipliner dan

memberikan kesempatan kepada mahasiswa merancang sendiri kegiatan

praktikumnya, sehingga dapat meningkatkan KGS, KBK, dan pemahaman

konsep KBA mahasiswa. Kekurangan MPPM-KBA membutuhkan waktu dan

biaya yang lebih banyak dibanding praktikum verifikatif.

B. Implikasi

Temuan-temuan dari hasil penelitian ini, memberikan beberapa implikasi

sebagai berikut.

1. MPPM-KBA dapat menjadi alternatif kegiatan praktikum untuk perkuliahan

KBA yang selama ini tidak didukung oleh kegiatan praktikum.

2. MPPM-KBA dapat menjadi alternatif model praktikum untuk

mengembangkan KGS, KBK, dan pemahaman konsep KBA mahasiswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,

disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Agar diperoleh pengembangan KGS dan KBK yang lebih kontras antara

(3)

Aliefman Hakim, 2014

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, DAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA MELALUI PRAKTIKUM PROYEK MINI KIMIA BAHAN ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lanjutan dengan penekanan pada beberapa indikator KGS dan KBK dengan

perbedaan peningkatan yang masih rendah pada kedua kelas.

2. Penggunaan MPPM-KBA terbukti mampu meningkatkan KBK, sehingga

perlunya dipertimbangkan untuk penelitian lanjutan apakah MPPM-KBA dapat

Referensi

Dokumen terkait

Asesmen Portofolio Elektronik Dalam Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Mahasiswa Pada Praktikum Kimia Anorganik.. Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu

Peneliti lain dapat mengembangkan alat ukur keterampilan berpikir kritis kimia pada konsep hidrokarbon, termokimia, dan kesetimbangan kimia dengan menggunakan

Pembelajaran Praktikum Mandiri Berbasis Multimedia Komputer Untuk Meningkatan Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Tekanan Osmotik.. Tesis SPs

pembelajaran kinetika kimia yang dapat membekali mahasiswa calon guru kimia.. penguasaan konsep kinetika kimia dan keterampilan

Pembelajaran Aktif-Kooperatif Dalam Perkuliahan Kinetika Kimia Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Calon Guru1. Universitas Pendidikan Indonesia |

Terdapat enam jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian yaitu: penguasaan konsep, keterampilan generik sains, disposisi berpikir kritis, data observasi pembelajaran,

Konsep Mahasiswa melalui Praktikum Proyek Mini Kimia Bahan Alam” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau

Pembelajaran Praktikum Mandiri Berbasis Multimedia Komputer untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Konsep Tekanan