• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1106291 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1106291 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Imelia Rahmatiniangsih, 2015

PENGARUH WAKTU PEMATANGAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN SIFAT SENSORI KEJU COTTAGE BERBASIS SUSU KAMBING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

ABSTRAK

Keju cottage berbasis susu kambing merupakan keju lunak yang memiliki waktu

pematangan singkat dan proses pembuatannya relatif mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu pematangan terbaik dari kandungan gizi yang meliputi kadar protein, lemak, dan air serta data sensori (hedonik) dengan

parameter warna, aroma dan tekstur. Keju cottage berbasis susu kambing dibuat

menggunakan enzim papain sebagai koagulan, bakteri Streptococcus

thermophilus, Lactococcus lactis dan Leuconostoc mesenteroides sebagai starter pada variasi waktu pematangan 0, 3, dan 6 hari. Analisis kandungan gizi protein, lemak, dan air masing-masing digunakan metode Kjeldahl, Soxhlet, dan Gravimetri. Uji sensori (hedonik) melibatkan 25 panelis tidak terlatih, data yang diperoleh diuji statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov kemudian uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pematangan

berpengaruh terhadap kandungan gizi keju cottage sedangkan kandungan gizi

terbaik diperoleh pada waktu pematangan 6 hari dengan kandungan protein 17,02%, lemak 12,07%, dan air 53,98%. Hasil uji sensori (hedonik) yang paling

disukai panelis adalah keju cottage dengan waktu pematangan 3 hari.

(2)

Imelia Rahmatiniangsih, 2015

PENGARUH WAKTU PEMATANGAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI DAN SIFAT SENSORI KEJU COTTAGE BERBASIS SUSU KAMBING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

ABSTRACT

Cottage cheese from goat milk is a type of soft cheese that has a short ripening time and the manufacturing process is relatively easy. This research intends to get the best ripening time, and nutrient content include protein, lipid, and water content and sensory test (hedonic) for color, odor and texture. The process of making cottage cheese from goat milk using research methode enzyme papain as

coagulant, bacteria Streptococcus thermophilus, Lactococcus lactis and

Leuconostoc mesenteroides as starter with time ripening during 0, 3, and 6 days. Analysis nutrient for protein, lipid, and water content using Kjeldahl, Soxhlet, Gravimetri methode. Sensory test (hedonic) using 25 unpractised panelists, the data was processed with Kolmogorov-Smienov test and then Kruskal Wallis test. The result of this experiment showed that ripening time influential about nutrient content of cottage cheese, the best of cottage cheese is ripening time during 6 days with protein content 17,02%, lipid 12,07%, and water 53,98%. Hedonic test showed that most preferable is cottage cheese with ripening time during 3 days.

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk softcopy diunduh melalui

dimana Dimana pada siklus I setelah menggunakan model kooperatif tipe jigsaw siswa mempunyai sedikit peningkatan karna siswa mendapat skor tertinggi 85 dengan 4

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas, diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama, mulai tanggal 2 Juli

Monitoring the crustal deformation in real-time makes it feasible to achieve rapid estimation of actual earthquake scales, since the measured permanent displacement

Pilihan jawaban jangan menggunakan pernyataan”Semua jawaban di atas salah” atau “Semua jawaban di atas benar.” dan sejenisnya.... Where does the party

Di Indonesia, pengertian wilayah telah didefinisikan dalam UU no.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yaitu wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan

Berdasarkan hasil Evaluasi Dokumen Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi Pemilihan Langsung, dengan ini kami mengundang Perusahaan Saudara untuk melakukan Pembuktian

First, most of Indonesian writers who wrote the introduction of undergraduate theses establish their rhetoric reflected in the introduction of English theses in