• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1104595 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1104595 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Aulia Pradita Effendy, 2015

Pengaruh Waktu Fermentasi Yoghurt D an Penambahan Sari Buah Naga Merah Terhadap Aktivitas Antioksidan Yoghurt Terfortifikasi Sari Buah Naga Merah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ii

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Waktu Fermentasi Yoghurt dan Penambahan Sari

Buah Naga Merah Terhadap Aktivitas Antioksidan Yoghurt Terfortifikasi Sari Buah

Naga Merah” bertujuan untuk memproduksi yoghurt berkadar antioksidan tinggi

dengan penambahan sari buah naga merah yang disukai konsumen. Metode yang

dilakukan meliputi produksi yoghurt dengan variasi waktu fermentasi 6 Jam (A), 12

(B) Jam dan 24 Jam (C) dan variasi penambahan sari buah naga merah 9:1 (1), 8:2 (2)

dan 7:3 (3). Analisis yang dilakukan meliputi analisis betasianin, penentuan kadar

betasianin sari buah naga merah dan produk yoghurt terfortifikasi sari buah naga

merah menggunakan metode spektrofotometer UV-Vis, aktivitas antioksidan

menggunakan metode DPPH untuk sampel sari buah naga merah, yoghurt sebelum

dan sesudah fortifikasi sari buah naga merah, serta organoleptik menggunakan uji

hedonik berdasarkan parameter aroma, warna, rasa dan tekstur produk yoghurt oleh

20 panelis tidak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah naga merah

betasianin dengan kadar 9,83 mg/100g. Aktivitas antioksidan sari buah naga merah

yang diperoleh sebesar 52,06%. Aktivitas antioksidan yoghurt sebelum fortifikasi sari

buah naga merah pada waktu fermentasi 6 jam, 12 jam dan 24 berturut-turut adalah

5,72%, 3,47% dan 3,23%. Aktivitas antioksidan yoghurt sesudah fortifikasi sari buah

naga merah pada produk A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2 dan C3 berturut-turut

adalah 11,54%, 12,78%, 18,24%, 5,40%, 6,42%, 8,79%, 3,36%, 8,46% dan 14,77%.

Aktivitas antioksidan yoghurt sebelum fortifikasi lebih kecil dibandingkan setelah

fortifikasi. Aktivitas antioksidan terbaik didapatkan pada produk A3 yaitu dengan

waktu fementasi 6 jam dan perbandingan 7:3. Produk yoghurt dengan sifat

organoleptik terbaik yang paling disukai panelis berdasarkan parameter aroma dan

tekstur yaitu B1, sedangkan untuk warna yaitu C2, dan untuk rasa panelis lebih

menyukai produk B2.

Kata Kunci: Waktu Fermentasi, Yoghurt, Aktivitas antioksidan, Sari buah naga

(2)

Aulia Pradita Effendy, 2015

Pengaruh Waktu Fermentasi Yoghurt D an Penambahan Sari Buah Naga Merah Terhadap Aktivitas Antioksidan Yoghurt Terfortifikasi Sari Buah Naga Merah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

iii

ABSTRACT

This research was titled “The Effect of Yoghurt Fermentation Time and The Addition

of Red Dragon F ruit Extract to the Anti-

Oxidant Activity of Fortified Yoghurt” and

aimed to produce yoghurt with high anti-oxidant activity by the addition of Red

Dragon F ruit Extract which was preferable by the consumers. The methods which

were done included the production of yoghurt with fermentation time variations 6

hours (A), 12 hours (B) and 24 hour s (C) and the variations of red dragon fruit

extract composition 9:1 (1), 8:2 (2) and 7:3 (3). The analysis betacyanin, UV-Vis

spectrophotometer analysis to know the betacyanin concentration of red dragon fruit

extract and in the fortified yoghurt. The anti-oxidant activity of red dragon fruit, the

yoghurt before and after fortification was done by DP P H method, organoleptic test

was done using hedonic test based on the aroma, color, flavor, and texture of the

produced yoghurt which was done by 20 untrained panelists. The result showed that

red dragon fruit extract contained betacyanin with the concentration of 9.83 mg/100

g. The anti-oxidant activity of red dragon fruit extract was 52.06 %. Anti-oxidant

activity of the yoghurt before fortification by using fermentation time of 6, 12 and 24

hours respectively were 5.72 %, 3.47% and 3.23%. Anti-oxidant activity of the

yoghurt after fortification to the labeled products A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2 and

C3 respectively were 11.54%, 12.78%, 18.24%, 5.40%, 6.42%, 8.79%, 3.36%, 8.46%

and 14.77%. Anti-oxidant activity of the yoghurt before fortification was smaller than

the yoghurt after fortification. Best anti-oxidant activity obtained at yogurt A3 with

fermentation time 6 hours and composition 7:3. The produced yoghurt with best

organoleptic properties, which are the panelists favorites, based on the aroma and

the texture was B1, but based on the color was C2 and based on the flavor was B2.

Referensi

Dokumen terkait

FORTIFIKASI YOGHURT KEDELAI MENGGUNAKAN SARI BUAH LEMON (Citrus limon L.) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

berbasis kacang hijau ( Vigna radiata ) terfortifikasi kulit pisang kepok ( Musa bluggoe ) ” bertujuan untuk meningkatkan sifat hedonik yang meliputi warna, aroma, dan

Aktivitas antioksidan dan kadar vitamin C yang terdapat dalam ekstrak sari buah sirsak mengalami penurunan setelah diolah menjadi minuman serbuk sirsak. Selain itu

Lampiran 5 Hasil Perhitungan Uji Aktivitas Antioksidan pada Minuman Sari Kacang Merah Terfortifikasi Ekstrak Kulit Manggis Selama 3 Hari Waktu Penyimpanan

Dilakukan pembuatan kerupuk merah dengan menggunakan ekstrak kulit buah naga yang mengandung Betasianin sebagai pewarna alami. Ekstrak kulit buah naga ditambahkan

Hasil dari penelitian pendahuluan pada penentuan konsentrasi sari buah naga (Hylocereus polyrhizus) dalam pembuatan yoghurt menunjukan bahwa penggunaan

Oleh karena itu, perlu diteliti jumlah formula penggunaan sari buah naga merah yang tepat dalam proses pembuatan yoghurt campuran susu sapi dan kacang merah

Hasil dari penelitian pendahuluan pada penentuan konsentrasi sari buah naga (Hylocereus polyrhizus) dalam pembuatan yoghurt menunjukan bahwa penggunaan