• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mukjizat Luar Biasa dalam Sepotong Hosti Biasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mukjizat Luar Biasa dalam Sepotong Hosti Biasa"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

03 Agustus 2014 Tahun V – No.31

Mukjizat Luar Biasa dalam

Sepotong Hosti Biasa

Injil hari ini mengulas tentang salah satu mukjizat Tuhan Yesus yang terbesar. Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan, untuk memberi makan sedikitnya lima ribu orang laki-laki - belum termasuk perempuan dan anak-anak. Setelah mereka semua makan sampai kenyang, sisanya pun masih begitu banyak: dua belas keranjang! Kita bisa membayangkan, betapa heboh-nya peristiwa itu. Tak mengherankan, keempat Injil mencatatnya.

Maka kita tidak perlu terpengaruh dengan pandangan para skeptik modern yang menganggap bahwa kemungkinan Yesus hanya menyuruh orang banyak tersebut duduk berkelompok, lalu orang-orang itu sendiri yang saling berbagi makanan yang sudah mereka bawa. Bahwa orang-orang itu duduk memang disebutkan di sana, tapi tidak disebut bahwa mereka saling berbagi sendiri. Sebaliknya, jelas dikatakan bahwa Yesus mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak (lih. Mat 14:19). Fakta bahwa setelah kejadian itu orang-orang mendesak Yesus

JADWAL MISA

Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib

Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib

Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib

Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium)

PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib

Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib

Romo Anton Baur, Pr.

Website: www.parokisanmare.or.id

Mailing-list:

sanmare_news@yahoogroups.com Facebook Group: SanMaRe Untuk kontribusi berita, artikel, pengumuman atau iklan baris,

silakan email ke : komsos@parokisanmare.or.id

(2)

agar menjadi raja bagi mereka, itu sendiri menunjukkan bahwa Yesus telah melakukan sesuatu yang luar biasa di hadapan mereka. Sebab bukankah mereka telah memperoleh makanan, tanpa bekerja dan tanpa membayar, dan mereka semua telah menjadi kenyang?

Seandainya saja mereka dapat menghubungkan mukjizat Yesus itu dengan nubuat Nabi Yesaya dalam bacaan pertama di hari Minggu ini, tentunya mereka akan mengenali bahwa yang hadir di depan mereka bukan saja pantas untuk menjadi raja bagi mereka, namun Ia sungguh adalah Tuhan Allah mereka. Sebab, “Beginilah firman Tuhan, “… kamu yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah….tanpa membayar… Mengapa upah jerih payahmu kau belanjakan untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku, maka kamu akan mendapat makanan yang paling baik. Sendengkanlah telingamu, dan datanglah kepada-Ku, dengarkanlah, maka kamu akan hidup!” (Yes 55:2-3) Namun sepertinya, orang banyak itu tidak dapat melihat kaitan antara tanda yang baru dibuat oleh Yesus itu dengan nubuat Nabi Yesaya. Maka Yesus berkata, “… Sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti dan kamu kenyang.” (Yoh 6:26). Mata hati orang-orang itu tertuju kepada apa yang mengenyangkan secara jasmani. Padahal Tuhan Yesus tidak bermaksud hanya memberi sampai di situ. Ia bermaksud memberi yang lebih besar lagi. Ya, Tuhan Yesus mau memberikan kepada kita, makanan yang paling baik, agar kita memperoleh hidup yang kekal. Santapan itu adalah Diri-Nya sendiri.

Yesus bersabda, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.” (Yoh 6:35, 54-57).

Saat kita mendengarkan sabda Tuhan ini, mari kita mohon agar Roh Kudus membukakan mata dan telinga hati kita, agar kita memahami dan meresapkan kembali kedalaman makna sabda-Nya ini. Tuhan Yesus peduli dengan segala kebutuhan kita, namun terutama, Ia ingin memenuhi kebutuhan kita yang terpenting, yaitu agar kita memperoleh hidup yang kekal. Hidup kekal ini hanya mungkin kita peroleh, jika Allah sendiri yang memberikan hidup-Nya kepada kita. Karena maksud inilah, Kristus mau mengambil rupa manusia, dan menyerahkan hidup-Nya di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Kini hidup-Nya itulah yang kita terima setiap kali kita menerima Dia, Sang Roti Hidup, dalam Ekaristi kudus. Melalui Ekaristi, kita menerima pemberian Diri-Nya yang sehabis-habis-Nya: Tubuh, Darah, Jiwa, dan ke-Allahan-Nya. Dalam Ekaristi, kita menerima keseluruhan Kristus. Dalam Ekaristi, kita menerima mukjizat yang begitu besar dan luar biasa, dalam rupa sepotong hosti kecil dan begitu biasa. Ya, Tuhan, jangan biarkan aku mata rohaniku gagal melihat Engkau! Betapa seharusnya aku bersyukur, dan melambungkan pujian Mazmur, “Kecaplah betapa sedapnya Tuhan… betapa baiknya Tuhan itu…Engkau membuka tangan-Mu ya Tuhan, dan mengenyangkan kami.” (Mzm 34:9; 145: 16).

“Biarlah aku mengenali Engkau, sebagaimana para murid-Mu, di saat pemecahan roti, sehingga Komuni kudus ini menjadi terang yang menghalau kegelapan dalam jiwaku. Tinggallah di dalamku, ya Tuhan Yesus, sebab hanya Engkaulah yang kurindukan, Kasih-Mu, Rahmat-Mu, Kehendak-Mu, Hati-Mu, Roh-Mu, sebab aku mengasihi- Mu dan aku tidak meminta yang

lain, kecuali agar aku mengasihi Engkau, lebih dan lebih lagi. Amin.” (St. Padre Pio) Sumber: http://katolisitas.org/13554/mukjizat-luar-biasa-dalam-sepotong-hosti-biasa

(3)

-Gereja tumbuh dan hidup dalam sejarah. Tentunya, -Gereja sendiri berdiri dengan adanya tokoh-tokoh istimewa dalam sejarah Gereja itu sendiri, selain Tuhan Yesus Kristus, pokok iman Gereja. Dan, baiklah kita mulai permenungan kita dengan mengenali para rasul dan juga para Bapa-Bapa Gereja yang hidup di abad-abad awal setelah Yesus diangkat ke surga. Tulisan ini akan menjadi sebuah Seri Bapa-Bapa Gereja yang disarikan dari apa yang disampaikan oleh Bapa Suci Benediktus XVI dalam kesempatan audiensi tiap hari Rabu kepada umat beriman

di Vatikan. Seri Bapa-Bapa Gereja ini akan disertakan setiap minggu pertama.

PETRUS, SI NELAYAN

(1 dari 2)

Petrus adalah tokoh paling sering muncul dalam tulisan Perjanjian Baru setelah Yesus diangkat ke Surga. Namanya muncul sebanyak 154 kali. Nama Petrus yang kerap kali disebut juga Kefas itu berarti “Batu Karang”. Kata Kefas ini muncul sembilan (9) kali, terutama di Surat Paulus. Seringkali pula, nama Petrus itu ditambahkan kata Simon (sebanyak 75 kali). Ini adalah sebuah Helenisasi dari nama Ibrani, "Simeon" (yang muncul dua kali dalam Kis 15: 14; 2 Pet 1: 1).

Simon Petrus adalah Anak John (Yoh 1: 42) atau, dalam bentuk bahasa Aram, istilahnya adalah “Bar-Jona, anak Jona" (Mat 16: 17). Simon berasal dari Betsaida (bdk. Yoh 1: 44), sebuah kota kecil di sebelah timur Laut Galilea. Dia berbicara dengan aksen Galilea. Seperti saudaranya, Filipus dan Andreas, ia juga adalah seorang nelayan (Luk 5: 10). Petrus adalah seorang Yahudi yang saleh dan percaya akan kehadiran Allah dalam sejarah hidup manusia. Petrus adalah seorang pria yang beristeri dan ibu mertuanya tinggal di Kapernaum. Ibu mertuanya mengalami penyembuhan dari Yesus sendiri (Mat 8:14; Mrk 1:29; Luk 4:38). Dalam Injil, Simon Petrus tampil dengan karakter yang keras dan impulsif. Ia siap mempertahankan argumentasinya, bahkan dengan kekuatan yang dimilikinya, seperti ketika ia menghunuskan pedang di Taman Getsemani (Yoh 18:10). Pada saat yang sama, ia juga merupakan seorang yang terus terang dan takut, namun dia jujur, sampai titik pertobatan yang paling tulus (Mat 26: 75).

Dalam Injil, kita bisa mengikuti perjalanan spiritual Petrus yang diawali dengan panggilan dari Yesus. Panggilan dari Yesus itu terjadi pada hari biasa ketika Petrus sedang sibuk dengan tugasnya sebagai seorang nelayan. Yesus berada di Danau Genesaret dan orang banyak berkumpul di sekeliling-Nya untuk mendengarkan-Nya. Yesus melihat dua perahu tertambat di tepi pantai; nelayan turun dan sedang membasuh jala mereka. Dia kemudian meminta izin untuk naik perahu Simon, dan meminta Petrus untuk mendorong perahunya sedikit jauh dari pantai. Dan, Yesus mulai mengajar orang banyak dari perahu (bdk. Luk 5: 1-3).

Ketika selesai mengajar, Yesus berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan". Dan Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena perkataan-Mu itu, aku akan menebarkan jala juga" (Luk 5: 4-5). Di sini, Simon Petrus diminta untuk percaya pada Yesus yang notabene seorang tukang kayu, bukan nelayan terampil.

Namun, ia begitu takjub dengan hasil tangkapan yang berjumlah besar. Tanggapan langsung dari Petrus adalah meminta Yesus pergi meninggalkan dirinya yang berdosa (Luk 5:8); tetapi Yesus malah memintanya untuk mengambil bagian dalam misi penyelamatan dunia dengan menjadi penjala manusia (Luk 5:10). Petrus menerima panggilan Yesus itu dengan meninggalkan segala sesuatunya dan mengikut Yesus

(Luk 5:11). [...berlanjut di minggu depan…]

SERI BAPA GEREJA

(4)

Perayaan HUT Sanmare ke-4

NO JENIS KEGIATAN WAKTU

1 Donor Darah 20 Juli

2 CineWeek (Nonton Film Bareng)

a. The Mission (Panggilan)  Romo Gun sebagai Narasumber b. Soegija (Cinta Tanah Air)

28 Juni 16 Agustus 3 Penampilan Orkes Keroncong setelah Misa ke-2 hari Minggu di

Lobby Aula

Penampilan Musik OMK menjelang Festival Band di Lobby Aula

13 Juli & 24 Agustus setelah Misa 4 Launching & Sosialisasi Gerakan Lingkungan Hidup

a. Penanaman Pot Tanaman khas persembahan dari tiap Wilayah b. Penanaman Sawo Kecik ,Tanjung, Cermai, Buni atau tanaman

perindang lainnya di Lahan Parkir SanMaRe.

c. Sosialisasi dan pemilahan Sampah Plastik dan Organik di tiap Wilayah sebagai gerakan bersama.

d. Pembuatan Sumur Biopori secara m anual di rumah Umat

Juli – Agustus

5 Lomba Olah Raga: a. Tenis Meja

b. Bulu Tangkis (Sistem gugur, Peserta 7 Wilayah, 6x game hingga final) di lapangan HAZ Jombang Ciputat Tangerang

c. Futsal – OMK

17 Agustus 28 Juni, 5 & 12 Juli 9-10 & 16-17 Agustus

6 Bazaar & Pasar Murah Ditentukan kemudian

7 Festival Band OMK antar Paroki se-Dekenat Tangsel & Jakarta Selatan : ‘Marvelous Sound 4 God’

10 Agustus

8 Bazar Makanan & Produk Kerajinan – WKRI Ditentukan kemudian

9 Festival Fotografi “Kehidupan sehari-hari umat dan Peribadatan di SanMaRe”

19-20 Juli & 16-17 Agustus 10 Cerdas Cermat Kitab Suci, Liturgi dan Pengetahuan Gereja (Anak,

Remaja dan Dewasa) antar Wilayah (Wilayah Boleh Mengirimkan 2 Kelompok)

10 Agustus (tentatif)

11 PUNCAK ACARA HUT SANMARE a. Misa Konselebrasi

b. Pemotongan Tumpeng oleh para Romo Paroki, Romo Alumni dan DPH.

c. Launching Perpustakaan Anak

d. Pelayanan Kesehatan SanMaRe Gratis

e. Festival Nasi Nusantara & Masakan Daerah antar Wilayah f. Makan bersama umat SanMaRe

g. Lomba Mewarnai dan Menggambar BIA h. Sepanjang acara diisi iringan music Keroncong

24 Agustus

(5)

- JADWAL LITURGI 

SP MARIA DIANGKAT KE SURGA 09 & 10 Agst Bacaan: Why. 11:19a; 12:1-6a,10ab; Mzm. 45:10c-12,16; Ul:10d; 1Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-56

Saran Lagu: PS 625, 633, 634, 637, 641, 674, 675, 861, 953

MINGGU BIASA XX – 16 & 17 Agst Bacaan: Sir. 10:1-8; Mzm. 101:1a,2ac,3a,6-7; Ul:Gal. 5:13; 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21

Saran Lagu: PS 377, 550, 672, 673, 704, 705, 706, 862, 956 Sabtu, 09 Agustus, pukul 17.00

Koor dan Tatib: Wilayah 6 Petugas Lektor : Rere & F. Heru Setiawan

Putra/i Altar: Gregorius Rio Alfrian, Nicolas Yabes Condi, Benedict Matthew Sukieche, Helena Keren Imanuela, Christina Simamora, Brigieth Rungo Rata, Hieronimus Raturangga, Maria Carmelita Ome Leba, Maria Carolina Itu Leba, Thomas Ginta Tarigan

Prodiakon: Ignatius Soeprapto, Johanes Sumardi, Prima Widii , Temmy Royani, Agung Wahju, Dwi Respati, GD Noegroho TR, Hendrawan Thiodorus

Sabtu, 16 Agustus, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Khatarina – II Petugas Lektor : Angelina Wardhani E & Kineta

Putra/i Altar: Laurentius Melvin Pratama, Maria Lilian Dharmahutama, Theresia Aurora Rosarian Adliana, Fransiska Patricia Kristina , Gabriela Liviana, Priskila Nathania Edrea Haryanto, Adrian Alfa Sebastian kullit, Christover Aldy S.U., Mikael Josafat, Timothy Luke Lumy

Prodiakon: Romualdus Ponidjan, Heru Yuniriyanto, Victor Sudytio, Anna Retno H., Djoko Soetarno, F.X. Margiono, Gunawan Wibowo, Hexana Tri Sasongko

Minggu, 10 Agutus, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Wilayah I

Petugas Lektor : Mariska Vergina & Benedicta Gita A

Putra/i Altar: Alleandra Luwina Nugroho, Fransciscus Xaverio Anggara Nugroho, Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius Prayogo, Fransisca Mariana Rasendrya Z, Benedicta Gita Adinda Satyaningtyas, Josephine Marie Yohana, Maria Kiara Anindita, Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark

Prodiakon: Ignatius Sudarmadi, Johanna Kindangen, Maria Yoke Edna, Probel Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan

Minggu, 17 Agutus, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Beata Teresa – III Petugas Lektor : Anastasia Raras & Marcellina Kullit

Putra/i Altar: Stevanus Winata, Giacinta Maretha Prita Pradita, Gabriel Kineta, Dylan Alexander Christanto, Emilio Yudhatama, Jessica Nadia Agustin, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy, Gabriel Nathaniel Orion, Paulus Winton Fernandes Tambunan

Prodiakon: Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin , Paul August Liqui, Rudy Trisnanta, Antonius Indarahardjo, Djonowardjoko Minggu, 10 Agustus, pukul 09.00

Koor: Tamu dan Tatib: Wilayah II Petugas Lektor : Lidya K. Marlyan & Cicilia Nina

Putra/i Altar : Catherine Inez Maharani P., Gabriel Randall W, Fransiska Yuka Yulia, Irenne Yudia Hagaina Tariga, Yohanes Purba Sangga Becik, Issabella Titta Iswadi, Shannon Wijaya, Felicitas Tania Elvina, Caroline Susan Mahadewi Gadis Amara, Maria Fransiska Chelsea Novelia Prodigma, Agata Anjani Cita Permata Kusuma, Seraphine Archangela Giriani Oktafandi Prodiakon: Bayu Rajasa, Eko Prihadi, Georgino Godong, Heribertus Darno, Indri Prijatmodjo, Johannes Pudjiastoto, Martha Maria Elfian, Rinto Setiono, Tri Darmawati, Albertus Bambang K.R., Benni Saptiyanto, Engelbertha Dumatubun, Gregorius Utomo, Heru Santosa, Ingewati Kusuma, Joko Galungan, Mudjihardjo, RM. Soedjono Respati

Minggu, 17 Agustus, pukul 09.00 Koor dan Tatib: OMK

Petugas Lektor : Satrio Widodo & L M Verena Wibowo Putra/i Altar : Gregorius Septaviel Kenzie, Benedicta Aurelia Virenze, Gregorius Bryan Yasadiputra, Christoper Samuel Yasadiputra, Maria Cathelia elisabeth Yasadipura, Michael Ryan de Fretes, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Ignas Deo Dedit, Thomas Aldi Adi Saputro, Yohanes Delbert Suryaatmaja, Catarina Jennifer Juwana, Efrem Kriste Prana Pangasta Mukti Prodiakon: F.X. Soehartono, Hadi Susanto, Joannes Suharno, Kristian Ong, PGL Sarwanawadya, Susman Riyadi, Adrianus Nggala, Antonius Nelwan, Donanta Octaviardi, Frans Narendra, Haryono Widarta, Ignatius Soeprapto, Johanes Sumardi, Prima Widii H., Temmy Royani, Agung Wahju, Dwi Respati, GD Noegroho TR

Minggu, 10 Agustus, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Wilayah III

Petugas Lektor : Maria.A Witjaksono & Anggia Kandhi

Putra/i Altar: Michael David Christopher, Santos Ferdinand Tambunan, Renaldo Antonius Putra, Graciella Antonius Putri, Timotius Gerwyn Jovian, Joety Johannes Aaron Bongku, Maria Ajeng Cipta Wening, Theresia Prabandari Ayu, Davianna Inez Halim, Robertus Darren Radyan

Prodiakon: Veronika Kani, Aloysius Bambang, Deddy Kurniawan, F.A. Soedjarno, Gunawan Gunarso, Irwan Wijaya, Josz Juswanto, Okky Sentana

Minggu, 17 Agustus, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Bartolomeus - VII Petugas Lektor : Sofie & Anastasia Tri Wulansari

Putra/i Altar: - Brigitta Grace Simon, Elisabeth Anggitasari Hartawan, Benedicto Siswoko, Benigno Areli Siswoko, Albertus Alexander Goenawan, Christopher Satrio Binatoro, Patrechia Maureen Chika, Patricia Quina Gita Naviri, Theodorus Albert Winata, Eugenia Puspa Pitaloka

Prodiakon: Hendrawan Thiodorus, Ignatius Sudarmadi, Johanna Kindangen, Probel Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa, Eko Prihadi

(6)

PENGUMUMAN

1. Persekutuan Doa Karismatik Katolik – PDKK SanMaRe

Mengundang untuk berdoa dan mendengarkan firman Tuhan pada hari Kamis tanggal 07 Agustus 2014 pukul 19:30 di Aula SanMaRe. Yang dibawakan oleh Rm. Herry Sailan, OSC. Ditunggu kehadirannya.

2. Pendaftaran Pertandingan Tenis Meja

Dalam rangka memeriahkan Ulang Tahun SanMaRe yang ke 4 diadakan pertandingan Tenis Meja, yang diadakan pada tanggal 17 Agustus 2014 pukul 09:00 sampai dengan selesai. Peserta dewasa putra/I, remaja putra/i, anak – anak. Untuk pendaftaran di Sekretariat Paroki pada jam kerja 08:00 sd 16:00 atau via telpon 745 9715.

LOWONGAN PEKERJAAN: Gereja SanMaRe membutuhkan tenaga lulusan STM Listrik untuk pengelolaan gedung, laki-laki, pengalaman minimal 1 tahun, bisa mandiri, ulet berkepribadian baik. Diutamakan beragama Katolik, sehat jasmani dan rohani, loyal terhadap lembaga dan pekerjaan. CV & lamaran diserahkan langsung ke Sekretariat Paroki SanMaRe, bpk. Mardi.

IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan atau jasa usaha pribadi. Materi iklan diserahkan

ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: s e k r e t a r i a t @ p a r o k i s a n m a r e . o r . i d

Lomba Mewarnai

Dalam rangka HUT Paroki ke-4, Bina Iman Anak (BIA) bekerjasama dengan Toko Buku Gramedia dan Crayon Mapped,

mengadakan Lomba Mewarnai utk kategori:

Kelompok A :

Playgroup, pra-TK s/d TK

Kelompok B : Kelas 1 s/d 4 SD

Pendaftaran dapat dilakukan di meja pendaftaran di depan Aula setiap selesai Misa dan pada saat Bina Iman.

Biaya pendaftaran Rp60.000,- (pola gambar, crayon dan snack) Lomba Mewarnai diadakan pada hari Minggu

24 Agustus 2014 jam 9-11 di ruang kelas Bina Iman. Dapatkan Hadiah Menarik dari TB Gramedia

untuk Para Pemenang!!

Referensi

Dokumen terkait

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”.. (2 Timotius 1

TUHAN AKAN MENGUMPULKAN SEMUA ORANG YANG PERCAYA KEPADA PUTRANYA, YESUS KRISTUS, DAN MEMBERI MEREKA HIDUP KEKAL DI BUMI YANG BARU ITU.. TUHAN AKAN MENGHAPUS SEMUA AIR MATA

Pertobatan: Itu anugrah Allah (2 Tim 2:25); gitu juga “hidup kekal”. T=awal baik bagi anugrah rahmat, menjadi awal & akhir anugrah Tuhan. Kalau dikaitkan dengan Allah=

Allah Bapa, Sumber kasih Karunia yang telah memanggil kamu dalam Tuhan Yesus Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan

“Sebab upah dosa ialah maut [di Neraka]; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23) Hanya mereka yang memilih untuk menerima Yesus

Tidak lain Tuhan kita Yesus Kristus, yang adalah Hidup itu sendiri, yang dapat membuat yang fana menjadi kekal.. Tidak satu kecuali firman,

ami mohon kepadaMu, ya Tuhan yang kudus, Bapa yang Mahakuasa, Allah kekal, semoga kurban kami ini sedap bagiMu, oleh karena Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan kami, yang

Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Tuhan Yesus Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan