• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. INDOPELITA AIRCRAFT SERVICES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. INDOPELITA AIRCRAFT SERVICES"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-SUPPLY

CHAIN MANAGEMENT PADA PT.

INDOPELITA AIRCRAFT SERVICES

Ocky Ariobimo

,

Haryadi Sarjono., S.T., M.M., M.E., Ir.H.

Soedi Widodo Imam Djajono., M.M.

Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27. Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530

ABSTRACT

The purpose of this study to analyze, provide design solutions and produce an e-SCM system (Electronic Supply Chain Management) designing at PT.Indopelita Aircraft Services and determine business strategy suitable for PT. Indopelita Aircraft Services. The analysis method is performed by using the method of Porter's Five Force to analyze the competition out of business and the environment as well as Value Chain Analysis which determine a suitable strategy to compete to gain the competitive advantage. Research methodology the authors observed any business process that runs at this point, then analyzed and provide solutions to the problem of Supply Chain systems PT.Indopelita Aircraft Services using Object Oriented design method Analysis Design with UML notation, such as the design of the Class Diagram, Use Case Diagram , Sequence Diagram, Navigation Diagram, User Interface etc.. The main problems that exist in PT.Indopelita Aircraft Services is in terms of managing the flow of information so that there is delay in decision-making. The expected result is a system to be useful to help manage the information in the business process. In conclusion e-SCM system can help the company in terms of managing business information and enhance competition.(OA)

Keywords:

PT.Indopelita Aircraft Services ,E-SCM, Value Chain Analysis, Five Force Porter, Object Oriented

Analysis Design

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis, memberikan solusi dan menghasilkan rancangan sistem

e-SCM (Electronic Supply Chain Management) pada PT.Indopelita Aircraft Services serta

menentukan strategi bisnis yang cocok untuk PT. Indopelita Aircraft Services. Metode Analisa yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode Five Force Porter untuk menganalisa persaingan bisnis dan lingkungan luar serta Value Chain Analysis dimana menetukan strategi yang cocok untuk bersaing untuk mendapatkan keunggulan kompetitif lalu . Metode penelitian yang dilakukan penulis mengamati setiap proses bisnis yang berjalan pada saat ini, lalu dianalisis dan memberikan solusi masalah sistem Supply Chain pada PT.Indopelita Aircraft Services dengan menggunakan metode perancangan Object Oriented Analysis Design dengan notasi UML , seperti perancangan Class

Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Navigation Diagram, User Interface dll .

Permasalahan utama yang ada pada PT.Indopelita Aircraft Services adalah dalam hal pengelolaan arus informasi sehingga terjadi keterlambatan pengambilan keputusan. Hasil yang diharapkan adalah sistem dapat bermanfaat untuk membantu mengelola informasi yang ada dalam proses bisnis. Kesimpulannya sistem e-SCM dapat membantu perusahaan dalam hal mengelola informasi dan meningkatkan persaingan bisnis.(OA)

Kata Kunci:

PT.Indopelita Aircraft Services ,E-SCM, Value Chain Analysis, Five Force Porter, Object Oriented

(2)

PENDAHULUAN

Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan setiap perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis yang ada. Untuk mengoptimalkan proses bisnisnya, perusahaan seharusnya tidak hanya berorientasi pada proses internal saja, melainkan proses eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat sebagai pelaku bisnis. Salah satu cara yang sudah umum dilakukan oleh setiap perusahaan adalah dengan me-manage hubungan dari supplier-nya sampai pada pelanggan sebagai konsumen akhir. Supply Chain

Management (SCM) berperan penting dalam aktifitas proses bisnis yaitu sebagai manajemen integrasi

antara setiapa pelaku bisnis mulai dari supplier, manufacturer, distributor, retailer hingga customer.. PT. Indopelita Aircraft Services merupakan anak Perusahaan dari PT. Pelita Air Service. PT. Indopelita Aircraft Services merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang berlokasi di kota Tangerang. Pengelolaan rantai suplai pada PT. Indopelita Aircraft Services menggunakan semi otomatis, dimana pertukaran informasi pemesanan, penawaran baik kepada supplier maupun customer-nya dapat melalui telepon, fax dan sebagian menggunakan email. Masalah-masalah yang umumnya terjadi di PT. Indopelita Aircraft Services saat ini adalah belum memiliki sistem yang terintegrasi dalam pengelolaan arus barang dari pengadaan sampai distribusi barang ke pelanggan. Selama ini aktivitas pencatatan penjualan yang masih dilakukan secara manual seperti melalui telepon, fax, email dan sistem yang belum terintegrasi menimbulkan terjadinya kesalahan pencatatan yang disebabkan kesalahan input oleh karyawan

(human error) dan informasi yang disediakan tidak update, informatif, dan akurat. Tidak adanya

sistem yang terintegrasi pada perusahaan mengakibatkan perusahaan sulit untuk melakukan kontrol terhadap aliran barang yang menyebabkan keterlambatan pengiriman barang sampai kepada customer-nya. Selain itu, akibat yang ditimbulkan dari tidak adanya sistem yang terintegrasi adalah penyajian data dan informasi yang tidak akurat dan cepat untuk pengambilan keputusan dan penetapan strategi E-SCM.

METODE PENELITIAN

Metode analisis yang digunakan dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi perusahaan dan mengidentifikasi kebutuhan informasi adalah dengan menggunakan metode :

Preliminary Step E-Supply Chain Management

Value Chain Analysis

Five Forces Porter

Metode perancangan adalah suatu proses perancangan untuk membuat suatu sistem yang baru, untuk memperbaharui atau menggantikan sistem yang lama atau yang telah ada. Metode perancangan sistem yang akan digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis and Design

(OOAD) dengan menggunakan notasi Unified Modelling Language (UML), sebagai berikut :

• Activity Diagram

• Use Case Diagram

• Use Case Description

• Domain Model Class Diagram

• First Cut Class Diagram

• Sequence Diagram

• Package Diagram

• User Interface

HASIL DAN PEMBAHASAN

PRELIMINARY STEP Energize the organization

Tahapan awal untuk rencana pengembangan e-Supply Chain Management pada perusahaan PT. Indopelita Aircraft Services adalah mendapatkan dukungan dari pihak manajemen puncak untuk perancangan dan implementasi sistem. Seperti bagian produksi, marketing, logistik, mekanik, warehouse dan keuangan

(3)

Entreprise vision

Five forces porter membantu memahami lingkungan kompetitif perusahaan dari lima sudut pandang Analisis lingkungan bisnis perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis lima kekuatan Porter yang terdiri dari persaingan antar perusahaan kompetitor, potensi masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk subtitusi, daya tawar pemasok, dan daya tawar konsumen.

Dibawah ini adalah model kekuatan Porter pada PT. Indopelita Aircraft Services :

Analisis Lima Kekuatan Porter

Analisis Lima kekuatan Porter membantu memahami lingkungan kompetitif perusahaan dari lima sudut pandang , sebagai berikut :

Persaingan antara Perusahaan Sejenis di Dalam Industri

Menurut IAMSA tahun 2010 , PT. Indopelita Aircraft Services saat ini mengusai 2,1% pangsa pasar dalam hal perawatan dan perbaikan pesawat untuk market domestic, Berikut komposisi market domestic pada tahun 2010 menurut sumber IAMSA sebagai berikut : A. GMF Aeroasia menguasai 68,3% market domestic yang sebagian diperoleh dari jasa

perawatan pesawat induk perusahaannya, Garuda Indonesia

B. ACS PT.DI, menguasai 6,1% dari market domestik yang sebagian diperoleh dari Induk perusahaannya PT.DI.

C. SBU MMF menguasai 4% dari market domestik yang sebagian diperoleh dari jasa perawatan pesawat induk perusahaan nya Merpati Nusantara.

D. PT. ANI menguasai sebesar 2,5% market domestik dimana dipeoleh dari armada lease pesawat yang dimilikinya

E. PT. Lion Technic menguasai 9,87% market domestic yang diperoleh dari perawatan armada Lion Air.

F. Sisa market sebesar 7,13% diperebutkan oleh MRO lainnya.

Ancaman Persaingan dari Perusahaan Baru Dari hasil wawancara dengan perusahaan, PT.

Indopelita Aircraft Services untuk masuk ke dalam dunia bisnis dalam hal perbaikan pesawat atau yang lazim disebut MRO saat ini tidak terbilang mudah dan juga tidak terbilang sulit. Dalam proses perawatan dan perbaikan pesawat perusahaan harus memiliki SDM yang baik, karena perusahaan harus memiliki Engineer yang memiliki sertifikasi dari si pembuat pesawat hal tersebut digunakan agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan prosedur standar dari pembuat pesawat untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, selain itu perusahaan dalam bidang perbaikan pesawat diwajibkan memiliki fasilitas hangar atau minimal menyewa hangar selain itu kelengkapan dari tools-tools dan dari fasilitas yang dibutuhkan harus melalui serifikasi Direktorat Sertifikasi dan Kelaikan Udara ( DSKU ).

Ancaman dari Produk Substitusi PT. Indopelita Aircraft Services merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang perawatan dan perbaikan pesawat. Di Indonesia banyak perusahaan penerbangan atau airlines yang tidak memiliki MRO atau tempat perbaikan pesawat karena sesuai dengan peraturan Ditjen Perhubungan Udara setiap pesawat dengan kode registrasi Indonesia (PK) harus merawat dan melakukan perbaikan pesawatnya di MRO. Perawatan dan perbaikan pesawat menjadi hal yang sangat penting untuk maskapai penerbangan sehingga tidak ada alternative lain yang dapat dilakukan dalam perawatan dan perbaikan pesawat.

Daya Tawar Menawar Supplier Bedasarkan hasil analisis, PT. Indopelita Aircraft Services memiliki

daya tawar menawar pemasok yang kuat dikarenakan setiap komponen dari perawatan dan perbaikan pesawat terbang memiliki supplier sendiri tergantung dari jenis dan produsen pesawat. PT.Indopelita Aircraft Services memiliki mitra supplier yang terdapat di dalam dan di luar negeri. Dimana jika PT. Indopelita Aircraft Services membutuhkan material yang dibutuhkan untuk pengerjaan perbaikan maka perusahaan akan memesan material kepada supplier tetap sesuai dengan jenis dan produsen pesawat terbang dalam masa perawatan dan perbaikan tersebut .

Daya Tawar Menawar Konsumen Berdasarkan hasil analisis yang didapat dari PT. Indopelita

Aircraft Services, customer dari PT. Indopelita Aircraft Services adalah induk perusahaan PT.PAS, TNI AD, TNI AL, Polisi Udara, Sekretariterat Negara, dan beberapa maskapai charter. Para customer biasanya melakukan perbaikan dan perawatan pesawatnya jika waktu servis jatuh tempo misal seperti 5000 jam dan sebagainya. Biasanya para customer melakukan perawatan rutin pesawatnya saat waktu servis tiba dimana biasanya adalah para customer tetap.Sehingga daya tawar customer sangat kuat karena perawatan rutin untuk pesawat sangat vital sebab jika pesawat tersebut tidak dirawat maka

(4)

pesawat tersebut tidak layak terbang.Selain itu ada juga customer yang datang hanya untuk melakukan perbaikan bukan perawatan rutin. Dalam hal ini biasanya pesawat mengalami kerusakan sehingga pesawat tersebut tidak layak terbang, biasanya tipe pesawat yang sesuai dengan kualifikasi perbaikan perusahaan.

Supply chain value assessment

Analisis Value Chain digunakan untuk mengidentifikasi proses proses penting di sepanjang supply

chain perusahaan. Perusahaan harus mampu meningkatkan nilai yang dihasilkan dari prposes yang

ada untuk mencapai tujuan perusahaan dan menjadikan proses bisnis tersebut sebagai pembeda dan kekuatan perusahaan dari perusahaan pesaing

Gambar 1. Value Chain Analysis PT. Indopelita Aircraft Services

Perancangan Sistem

Hasil analisis yang telah dilakukan kemudian akan diturunkan ke dalam perancangan sistem dalam bentuk masalah dan kebutuhan, yang kemudian akan memunculkan fitur fitur di dalam sistem sebagai alternatif solusi pemecah masalah.

(5)

ACTIVITY DIAGRAM

(6)

USE CASE DIAGRAM

Gambar 3. Use Case Diagram PT Indopelita Aircraft Services CLASS DIAGRAM

(7)

USER INTERFACE

Gambar 5. User Interface PO PT Indopelita Aircraft Services.

SIMPULAN

Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dan menggunakan beberapa analisis untuk mencapai tujuan tersebut, dapat diambil simpulan sebagai berikut:

• Didalam setiap aktivitas – aktivitas primer dan sekunder juga dapat mempengaruhi peningkatan dalam keunggulan bersaing. Aktivitas Operations dan Human Resource memiliki proporsi biaya terbesar didalam aktivitas primer dan sekunder. Aktivitas Operations sebesar 93.15% dan Manajemen Sumber Daya manusia sebesar 43.25%. Aktivitas Services dan Procurement memiliki proporsi biaya paling kecil di aktivitas Services sebesar 0.77% dan Procurement sebesar 14.49%

Pada analisis Value Chain dapat diketahui biaya – biaya setiap aktivitas secara terperinci, yang kemudian dapat diperhitungkan nilai margin dari aktivitas primer dan aktivitas sekunder. Nilai margin dalam aktivitas sekunder mengalami penurunan sebesar 18.69% yang dimana perlu ada evaluasi secara menyeluruh dan penanganan secara khusus serta tindak lanjut agar tidak terjadi penurunan kembali semntara aktivitas primer mengalami peningkatan sebesar 10.75%, maka perlu tetap dipertahankan dan dikembangkan

• Selain itu juga didapat adanya keterkaitan antara aktivitas primer dengan aktivitas sekunder yang dapat menciptakan peluang untuk mendukung strategi Cost Leadership yang menciptakan keunggulan bersaing. Strategi yang digunakan adalah strategi Cost Leadership yang bertujuan untuk menetapkan biaya yang lebih rendah dibanding pesaing lainnya, sehingga dapat menyamakan dengan cakupan pesaing yang ada, dan memberikan nilai terbaik bagi para Customer. Dengan strategi Cost Leadership, biaya - biaya Operations dapat ditekan sehingga dapat menghasilkan biaya yang lebih rendah dibanding para pesaing lainnya.

• Melihat dari hasil analisis dan perancangan sistem e-scm dapat membantu mengurangi pengeluaran kertas yang membantu meminimalisir biaya inventoris kantor (kertas).

• Melihat hasil dari analisis dan perancangan sistem e-scm ini dapat membantu perusahaan dalam menetapkan keputusan ataupun strategi bisnis.

• Melihat hasil dari analisis dan perancangan e-scm ini dapat membantu perusahaan terhadap infrastruktur IT, dengan menerapkan e-scm ini diharapkan dapat meningkatkan intergrasi proses bisnis yang lebih baik dari aktivitas sebelumnya.

REFERENSI

Chaffey, D. (2007). e-Business and e-Commerce Management. England: Pearson Education Limited. David, F. R. (2011). Strategic Management: Concepts and Cases (13th ed.). New Jersey, USA: Prentice Hall.

Efraim , T., King, D., Lee, J., Liang , T.-P., & Turban, D. (2010). Electronic Commerce 2010 : A

Managerial Perspective (6th ed.). USA: Pearson Global Edition.

Gelinas, U., & Dull, R. (2008). Accounting Information Systems (7th ed.). Canada: Thomson Learning.

(8)

Ivanovska, L., & Kaleshovska, N. (2013). Implementation of e-Supply Chain Management. The

International Journal of Technology Education Management Informatics ,Vol. 2, 314-322. Diambil

kembali dari https://www.academia.edu/5306071/Implementation_of_e-Supply_Chain_Management Janvier-James, A. (2012, January). A New Introduction to Supply Chains and Supply. The

International Journal of Bussines Research, 194. Diambil kembali dari http://dx.doi.org/10.5539/ibr.v5n1p194

Pearce, J., Robinson, J., & Richard B. (2008). Formulation, Implementation and Control of Competitive Strategy. USA: McGraw-Hill.

Pujawan, N. E. (2005). Supply Chain Management. Surabaya: Guna Widya.

Quality Management Resouce PT.IAS. (2012). Sistem Manajemen Mutu PT.Indopelita Aircraft

Services. Tangerang.

Rainer, R. K., & Cegielski, C. G. (2011). Inroduction to Information Systems. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Rainer, R. K., & Turban, E. (2010). Introduction to Information System : International Student

Version (2nd ed.). Asia: John Wiley & Sons (Asia).

Render, B., & Heizer , J. (2010). Manajemen Operasi (9th ed., Vol. Book 2). (L. Alfiah, Penyunt., & C. Sungkono, Penerj.) Jakarta: Salemba Empat.

Russell, R. S., & Taylor, B. W. (2009). Operation Management : Along the Supply Chain (6th ed.). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons.

Satzinger, J., Jackson, R., & Burd , S. (2010). System Analysis and Design in a Changing World. USA: Course Technology.

Shelly, G. B., & Rosenblatt, H. B. (2012). System Analysis and Design (9th ed.). Boston: Course Technology Cengage Learning.

Zheng, Q., & Katunzi, T. (2010, October). Tanzanian SMEs’ Perceptions towards Adoption of Supply. International Journal Of Bussines and Management, Vol.2, 43-50.

RIWAYAT PENULIS

Penulis lahir pada tanggal 23 Oktober 1991 di Jakarta dan diberi nama Ocky Ariobimo. Penulis berencana menamatkan pendidikan S1 di universitas Bina Nusantara pada tahun 2014. Saat ini masih melakukan revisi tugas akhir di universitas tersebut.

Gambar

Gambar 1. Value Chain Analysis PT. Indopelita Aircraft Services  Perancangan Sistem
Gambar 2 Activity Diagram Proses Bisnis PT Indopelita Aircraft Services
Gambar 3. Use Case Diagram PT Indopelita Aircraft Services  CLASS DIAGRAM
Gambar 5. User Interface PO PT Indopelita Aircraft Services.

Referensi

Dokumen terkait

Samudra Mandiri Sentosa, permasalahan yang sekarang ini dihadapi perusahaan yaitu biaya operasional yang begitu besar dan kurangnya pengontrolan terhadap pemasok ikan

Hal ini yang menyebabkan wilayah pesisir dan lautan Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan keanekaragaman hayati ( biodiversity ) laut terbesar di

Gambar 4.144 Sequence Melihat Kapasitas Gudang Oleh Staff Cayaco 329 Gambar 4.145 Sequence Melihat Kapasitas Gudang Oleh Staff Supllier 330 Gambar 4.146 Sequence Mengakses

Strategy Green Distribution on Supply Chain Management yang berfokus sustainability yang harus dijalankan perusahaan Otel Express dengan tujuan akhir memberikan dampak yang

E-SCM merupakan suatu konsep manajemen, perusahaan memanfaatkan teknologi internet dan jaringan yang ada untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan (yang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses bisnis perusahaan dengan menentukan model supply chain yang tepat pada PT Indofood Sukses Makmur Bogasari serta merancang

Peneliti menyarankan untuk mengembangkan sistem supply chain management yang ada dengan cara melakukan pengalihan distribusi yang dilakukan oleh perusahaan kepada

Strategy Green Distribution on Supply Chain Management yang berfokus sustainability yang harus dijalankan perusahaan Otel Express dengan tujuan akhir memberikan dampak yang