• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Asli (Peran Beras Dalam Proses Pematangan Mangga)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Asli (Peran Beras Dalam Proses Pematangan Mangga)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Beras dalam Proses Pematangan

Peran Beras dalam Proses Pematangan

Mangga

Mangga

Oleh :

Oleh :

Adela Nanda Julia

Adela Nanda Julia

NIS. 141510181

NIS. 141510181

Tiara Faulia Nisa

Tiara Faulia Nisa

NIS. 141510215

NIS. 141510215

Wuri Utami

Wuri Utami

NIS. 141510216

NIS. 141510216

Disetujui dan disahkan oleh:

Disetujui dan disahkan oleh:

Guru

Guru Biologi

Biologi

Wali

Wali Kelas

Kelas

Budiarti

Budiarti Utami,

Utami, S.Pd

S.Pd

Dra.

Dra. Hj.

Hj. Ika

Ika Yudiswastika,

Yudiswastika, M.PKim

M.PKim

NIP.

(2)

PERNYATAAN

PERNYATAAN

Kami menyatakan bahwa laporan penelitian ini sepenuhnya adalah Kami menyatakan bahwa laporan penelitian ini sepenuhnya adalah karya kami sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang termasuk kriteria karya kami sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang termasuk kriteria plagiat dari karya orang lain.

plagiat dari karya orang lain.

Oleh: Oleh:

Adela Nanda Julia

Adela Nanda Julia Tiara Faulia NisaTiara Faulia Nisa NIS.

NIS. 141510181 141510181 NIS. NIS. 141510215141510215

Wuri Utami Wuri Utami NIS. 141510216 NIS. 141510216

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berjudul “Peran Beras dalam Proses Pematangan Mangga” tepat pada waktunya.

Penyusunan karya tulis ilmiah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi dari Ibu Budiarti Utami, S.Pd. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Semoga karya tulis ilmiah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan, kami juga memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Bandung, September 2014

(5)

ABSTRAKSI

Karya tulis ilmiah berjudul “Peran Beras dalam Proses Pematangan Mangga” bertujuan untuk memaparkan hasil penelitian tentang proses pematangan mangga dengan menggunakan beras sebagai medianya. Kami melakukan penelitian ini karena kami ingin mengetahui mengapa mangga lebih cepat matang ketika dimasukkan ke dalam beras.

Jenis penelitian ini adalah observasi dan eksperimen. Eksperimennya adalah menyiapkan dua buah mangga, mangga yang pertama dimasukkan di dalam beras, sedangkan mangga yang kedua diletakkan di ruangan terbuka. Penelitian dilakukan selama tiga hari.

Dari hasil penelitian, mangga yang lebih cepat matang adalah mangga yang kedua. Karena dengan dimasukkan ke dalam beras, suhu di sekitar mangga akan meningkat sehingga akan meningkatkan percepatan respirasi mangga. Selain itu, gas etilen yang dikeluarkan mangga akan ’terperangkap’ di sekeliling mangga, sehingga mangga lebih cepat matang.

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

………

....iv

ABSTRAKSI

………

...v

DAFTAR ISI

...vi

BAB I PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang Masalah

…...……….1

B. Rumusan Masalah

…..………...2

C. Hipotesa

…...………....2

D. Tujuan

……...………2

BAB II LANDASAN TEORI

 A. Mangga

…...………...………..

4

B. Beras

……..………..5

C. Pemeraman

……...………..5

BAB III METODE PENELITIAN

 A. Metode

…...………...7

B. Cara Kerja

a) Alat dan Bahan

…..………7

b) Prosedur

………..………....……...7

C. Variabel

………...……….8

BAB IV PEMBAHASAN

 A. Hasil Penelitian

……...………..10

(7)

B. Pembahasan

………...……..

10

BAB V PENUTUP

 A. Kesimpulan

………..…………....

.12

B. Saran

………...………..……….12

DAFTAR PUSTAKA

……….

ix

LAMPIRAN

……….……….

x

(8)
(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mangga pada umumnya dapat dimakan pada kondisi sudah matang. Pada kondisi matang vitamin yang terkandung di dalamnya sudah mulai terbentuk. Selain itu rasa dari buah mangga lebih lezat  jika dimakan ketika sudah matang. Jika mangga dimakan pada kondisi yang masih mentah akan terasa asam, keras, dan yang pasti tidak lezat.

Mangga yang baik dengan kandungan vitamin yang masih utuh biasanya mangga yang matang secara alami di pohonnya. Tapi ada beberapa orang yang tidak sabar menunggu buah mangga matang di pohon. Ada yang memetik mangga yang belum matang lalu disimpan di rumah supaya bisa mengetahui tingkat kematangannya secara langsung, tapi cara ini tidak membuat mangga lebih cepat matang.

Oleh karena itu, beberapa orang sering menggunakan cara alternatif untuk mematangkan mangga. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan beras, yaitu dengan memasukkan mangga ke dalam beras (menguburnya). Beberapa hari kemudian, mangga pun matang lebih cepat dari yang seharusnya.

Kami ingin mengetahui kenapa mangga lebih cepat matang ketika dimasukkan ke dalam beras. Oleh karena itu, kami mengadakan penelitian mengenai peran beras terhadap proses pematangan mangga.

(10)

B. Rumusan Masalah

 Apakah beras berpengaruh dalam proses pematangan mangga?

C. Hipotesa

Beras berpengaruh dalam proses pematangan mangga.

D. Tujuan

(11)
(12)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Mangga

Mangga adalah buah klimaterik yang termasuk ke dalam marga Mangifera dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Nama buah ini berasal dari Malayalam, maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga. Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma dan telah menyebar ke Asia Tenggara sekurang-kurangnya semenjak 1500 tahun yang silam.

Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya. Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar (hijau, kekuningan atau kemerahan bila matang). Daging buah jika matang berwarna merah  jingga, Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang

tebal, mengayu, dan berserat.

Kandungan gizi yang terdapat pada mangga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Seperti melancarkan pencernaan, menurunkan tekanan darah dan tingkat kolesterol, menambah daya tahan tubuh, memberikan perlindungan terhadap kanker, dan juga sebagai antioksidan.

Mangga biasanya ditanam untuk buahnya. Buah yang matang sering dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja atau campuran es, dalam bentuk irisan atau jus. Sedangkan buah yang muda biasanya dirujak. Buah mangga juga bisa diolah sebagai manisan, irisan buah kering, dikalengkan, dan sebagainya.

(13)

B. Beras

Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Pada umumnya tumbuh sebagai tanaman tahunan. Tanaman padi dapat tumbuh hingga setinggi 1,8 m. Daunnya panjang dan ramping dengan panjang 50 - 100 cm dan lebar 2 - 2,5 cm. Beras yang dapat dimakan berukuran panjang 5 - 12 mm dan tebal 2 - 3 mm.

Beras biasanya dimanfaatkan untuk diolah menjadi nasi, makanan pokok terpenting warga dunia. Beras juga digunakan sebagai bahan pembuat berbagai macam penganan dan kue-kue. Dalam bidang industri pangan, beras diolah menjadi tepung beras.

C. Pemeraman

Pemeraman adalah tindakan yang dilakukan untuk mempercepat proses pematangan buah dengan menyimpan buah yang telah dipetik pada massa curah tertentu (beras, gabah, jerami, daun pisang, atau kertas koran) dalam tempat yang relatif tertutup. Buah yang biasa diperam adalah mangga, pisang, sirsak, srikaya, kesemek, sawo, alpukat, kakao, nanas, dan kelapa.

Pemeraman hanya berhasil mempercepat pematangan bagi kelompok buah klimakterik. Klimaterik merupakan suatu keadaan dalam buah sehingga buah menjadi matang dan disertai adanya peningkatan proses respirasi. Usaha ini akan meningkatkan kadar gas etilen di sekitar buah (karena buah berada pada ruang tertutup) sehingga mempercepat proses pematangan. Namun buah hasil pemeraman cenderung memiliki rasa yang kurang manis dan aroma yang kurang kuat.

(14)
(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode

Metode yang digunakan adalah eksperimen, yaitu memasukkan mangga ke dalam beras selama beberapa hari

B. Cara Kerja

a) Alat dan Bahan 1. Alat

− Tempat untuk menyimpan beras.

−  Kamera. 2. Bahan

− 2 buah mangga.

− Beras secukupnya.

b) Prosedur 

− Menyiapkan tempat penyimpanan.

− Memasukkan beras ke dalam tempat penyimpanan

− Memasukkan mangga yang pertama ke dalam beras sampai terkubur.

− Meletakkan mangga yang kedua di ruang terbuka.

(16)

C. Variabel

−  Variabel bebas : beras

− Variabel terikat : lama pematangan mangga

− Variabel terkontrol : mangga yang tidak dimasukkan ke dalam

(17)
(18)

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

B. Pembahasan

Proses pematangan buah mangga terjadi karena adanya gas etilen yang dikeluarkan oleh mangga. Semakin banyak gas etilen yang meliputi mangga, semakin cepat buah tersebut menjadi matang. Dengan dimasukkan ke dalam beras, suhu di sekitar buah akan meningkat sehingga akan meningkatkan percepatan respirasi mangga. Selain itu gas etilen yang dikeluarkan buah mangga akan

’terperangkap’ di sekeliling buah, sehingga mangga lebih cepat matang.

Hari Mangga 1

(di dalam beras)

Mangga 2

(di ruangan terbuka)

1 Keras, warna kulit hijau, ukuran kecil

Keras, warna kulit hijau, ukuran kecil

2

Mulai lunak, warna kulit mulai kekuning-kuningan,

ukuran mangga membesar

Keras, warna kulit hijau, ukuran kecil

3

Lunak, warna kulit hijau ke kuning kuningan,

ukuran besar

Keras, warna kulit hijau, ukuran kecil

(19)
(20)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mangga yang diletakan di dalam beras lebih cepat matang dibandingkan dengan yang disimpan di ruangan terbuka. Dikarenakan beras menahan gas etilen yang dihasilkan oleh mangga, sehingga proses pematangan menjadi lebih cepat. Dengan demikian, hipotesa kami terbukti.

B. Saran

Sebaiknya menggunakan jenis mangga yang sama dan sebisa mungkin tingkat kementahan mangga harus sama. Selain itu, percobaan dilakukan kurang lebih selama 1 minggu agar perbedaannya terlihat lebih jelas.

(21)
(22)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeraman http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah http://id.wikipedia.org/wiki/Beras http://id.wikipedia.org/wiki/Mangga http://jagatrayakelasx.blogspot.com/ http://www.scribd.com/doc/30226396/Pemasakan-Buah-Dalam-Beras http://wayansuryanegara.blogspot.com/2012/04/pengeraman-buah-secara-tradisional.html http://blog.ub.ac.id/boiiankdiita/mangga_klimaterik/ http://edukasi.kompasiana.com/2013/03/13/mengapa-memeram-alpokat-di-dalam-beras-541736.html

(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait