• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOLOGI PERILAKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIOLOGI PERILAKU"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BIOLOGI MAKALAH BIOLOGI BIOLOGI PERILAKU BIOLOGI PERILAKU Dosen : Dosen : Aunurohim, DEA Aunurohim, DEA Oleh : Oleh : Dewi

Dewi Indra Indra Setiawan Setiawan 13111001151311100115 Putri

Putri Milakhul Milakhul Khasanah Khasanah 13111001161311100116 Anggraini

Anggraini Ayu Ayu N. N. 13111001181311100118 I

I Made Made Purwaputra Purwaputra 13111001251311100125 Rizka

Rizka Fauzia Fauzia 13111001261311100126 Brian

Brian Arinda Arinda 13111001271311100127

Jurusan Statistika Jurusan Statistika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya Surabaya

2011 2011

(2)

I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN

S

Suatu definisi kamus mengenai perilaku mungkin berupa “ bertindak, bereaksi, atauuatu definisi kamus mengenai perilaku mungkin berupa “ bertindak, bereaksi, atau berfungsi dalam suatu cara

berfungsi dalam suatu cara teretentu sebagai respon terhadap beberapa rangsangan (stimulus)”.teretentu sebagai respon terhadap beberapa rangsangan (stimulus)”. Banyak perilaku memang terdiri atas aktivitas otot yang dapat diamati secara eksternal, yaitu Banyak perilaku memang terdiri atas aktivitas otot yang dapat diamati secara eksternal, yaitu komponen “bertindak” dan “bereaksi” dari defenisi tersebut. akan tetapi jika seekor burung muda komponen “bertindak” dan “bereaksi” dari defenisi tersebut. akan tetapi jika seekor burung muda yang mendengarkan kicauan burung dewasa mungkin tidak menunjukkan adanya hubungan dengan yang mendengarkan kicauan burung dewasa mungkin tidak menunjukkan adanya hubungan dengan aktivitas otot. Sebagai gantinya, ingatan akan kicauan burung dapat disimpan dalam otak burung aktivitas otot. Sebagai gantinya, ingatan akan kicauan burung dapat disimpan dalam otak burung muda dan setiap respon otot yang diamati muncul belakangan. Dengan demikian, jika kita muda dan setiap respon otot yang diamati muncul belakangan. Dengan demikian, jika kita menganggap perilaku (behavior) sebagai apa yang dilakukan oleh hewan dan bagaimana hewan menganggap perilaku (behavior) sebagai apa yang dilakukan oleh hewan dan bagaimana hewan tersebut melakukannya, definisi ini akan meliputi komponen perilaku yang tidak berkaitan dengan tersebut melakukannya, definisi ini akan meliputi komponen perilaku yang tidak berkaitan dengan pergerakan dan juga tindakan hewan yang dapat diamati(Campbell.2004).

pergerakan dan juga tindakan hewan yang dapat diamati(Campbell.2004).

II. PERILAKU DISEBABKAN OLEH

II. PERILAKU DISEBABKAN OLEH GEN DAN FAKTOR LINGKUNGANGEN DAN FAKTOR LINGKUNGAN

Seperti ciri fenotipik lainnya, perilaku memperlihatkan suatu kisaran variasi fenotipik yang Seperti ciri fenotipik lainnya, perilaku memperlihatkan suatu kisaran variasi fenotipik yang bergantung pada lingkungan, di mana genotype itu diekspresikan. Namun demikian, terdapat suatu bergantung pada lingkungan, di mana genotype itu diekspresikan. Namun demikian, terdapat suatu norma reaksi. Perilaku dapat diubah oleh pengalaman di lingkungan. Faktor-faktor lingkungan yang norma reaksi. Perilaku dapat diubah oleh pengalaman di lingkungan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku adalah semua kondisi di mana gen yang mendasari perilaku itu mempengaruhi perilaku adalah semua kondisi di mana gen yang mendasari perilaku itu diekspresikan. Hal ini meliputi lingkungan kimiawi di dalam sel,

diekspresikan. Hal ini meliputi lingkungan kimiawi di dalam sel, dan juga semua kondisi hormonal dandan juga semua kondisi hormonal dan kondisi kimiawi dan fisik yang dialami oleh seekor hewan yang sedang berkembang di dalam sebuah kondisi kimiawi dan fisik yang dialami oleh seekor hewan yang sedang berkembang di dalam sebuah sel telur atau di dalam rahim. Perilaku juga meliputi interaksi beberapa komponen sistem saraf  sel telur atau di dalam rahim. Perilaku juga meliputi interaksi beberapa komponen sistem saraf  hewan dengan efektor, dan juga berbagai interaksi kimia, penglihatan, pendengaran, atau sentuhan hewan dengan efektor, dan juga berbagai interaksi kimia, penglihatan, pendengaran, atau sentuhan dengan organisme lain. Adalah tidak tepat untuk mengatakan bahwa setiap perilaku hanya dengan organisme lain. Adalah tidak tepat untuk mengatakan bahwa setiap perilaku hanya semata-mata disebabkan oleh gen. Semua gen, termasuk gen-gen yang ekspresina mendasari perilaku mata disebabkan oleh gen. Semua gen, termasuk gen-gen yang ekspresina mendasari perilaku bawaan, memerlukan suatu lingkungan untuk diekspresikan (Campbell.2004).

bawaan, memerlukan suatu lingkungan untuk diekspresikan (Campbell.2004). 2.1

2.1 PERILAKU PERILAKU HEWANHEWAN

Perilaku adalah aktivitas suatu organisme akibat adanya suatu stimulus. Dalam mengamati Perilaku adalah aktivitas suatu organisme akibat adanya suatu stimulus. Dalam mengamati perilaku, kita cenderung untuk menempatkan diri pada organisme yang kita amati, yakni dengan perilaku, kita cenderung untuk menempatkan diri pada organisme yang kita amati, yakni dengan menganggap bahwa organisme tadi melihat dan merasakan seperti kita. Ini adalah antropomorfisme menganggap bahwa organisme tadi melihat dan merasakan seperti kita. Ini adalah antropomorfisme (Y: anthropos = manusia), yaitu interpretasi perilaku organisme lain seperti perilaku manusia. (Y: anthropos = manusia), yaitu interpretasi perilaku organisme lain seperti perilaku manusia. Semakin kita merasa mengenal suatu organisme, semakin kita menafsirkan perilaku tersebut secara Semakin kita merasa mengenal suatu organisme, semakin kita menafsirkan perilaku tersebut secara antropomorfik.

antropomorfik. A.

A. InnateInnate

Merupakan perilaku atau suatu potensi terjadinya perilaku yang telah ada di dalam suatu Merupakan perilaku atau suatu potensi terjadinya perilaku yang telah ada di dalam suatu individu. Perilaku yang timbul karena bawaan lahir berkembang secara tetap/pasti. Perilaku ini tidak individu. Perilaku yang timbul karena bawaan lahir berkembang secara tetap/pasti. Perilaku ini tidak

(3)

memerlukan adanya pengalaman atau memerlukan proses belajar, seringkali terjadi pada saat baru memerlukan adanya pengalaman atau memerlukan proses belajar, seringkali terjadi pada saat baru lahir, dan perilaku ini bersifat genetis (diturunkan).

lahir, dan perilaku ini bersifat genetis (diturunkan).

GAMBAR 1.1

GAMBAR 1.1Tukik yang mampu menuju laut meski tanpa pemanduTukik yang mampu menuju laut meski tanpa pemandu Sumber Gambar

Sumber Gambar ::http://suryotomo.files.wordpress.comhttp://suryotomo.files.wordpress.com B.

B. InstingInsting

Adalah perilaku innate klasis yang sulit dijelaskan, walaupun demikian terdapat beberapa perilaku Adalah perilaku innate klasis yang sulit dijelaskan, walaupun demikian terdapat beberapa perilaku insting yang merupakan hasil pengalaman, belajar dan adapula yang merupakan factor keturunan. insting yang merupakan hasil pengalaman, belajar dan adapula yang merupakan factor keturunan. Semua maklhuk hidup memiliki beberapa insting

Semua maklhuk hidup memiliki beberapa insting dasar.dasar. Pola Aksi Tetap (FAP = Fixed Action Pattern )

Pola Aksi Tetap (FAP = Fixed Action Pattern ) FAP adalah suatu

FAP adalah suatu perilaku steretipik yang disebabkan oleh adanya stimulus yang spesifik. perilaku steretipik yang disebabkan oleh adanya stimulus yang spesifik. Contoh:Contoh: ü

ü Saat Saat anak anak burung burung baru baru menetas menetas akan akan selalu selalu membuka membuka mulutnya, mulutnya, kemudian kemudian induknya induknya akanakan menaruh makanan di dalam mulut

menaruh makanan di dalam mulut anak burung tersebut.anak burung tersebut. ü

ü Anak bebek yang baru menetas akan masuk ke dalam air. Perilaku ini telah “diprogAnak bebek yang baru menetas akan masuk ke dalam air. Perilaku ini telah “diprogramram sebelumnya”, dengan kata lain, tidak diperlukan

sebelumnya”, dengan kata lain, tidak diperlukan proses belajar.proses belajar. ü

ü Pada Pada perilaku perilaku kawin kawin pada pada burung burung merak merak (Pavo (Pavo muticus), muticus), burung burung jantan jantan akan akan menunjukkanmenunjukkan keindahan warna ekor bulunya.

keindahan warna ekor bulunya. ü

ü Induk Induk burung burung tidak petidak perlu rlu belajar untuk belajar untuk memberi memberi makan anaknmakan anaknya yang ya yang baru baru menetas, menetas, anak banak bebekebek tidak perlu belajar berenang.

tidak perlu belajar berenang. Perilaku Akibat Proses Belajar Perilaku Akibat Proses Belajar

Proses belajar seringkali didefinisikan sebagai suatu upaya

Proses belajar seringkali didefinisikan sebagai suatu upaya untuk mendapatkan informasi dari adanyauntuk mendapatkan informasi dari adanya interaksi, atau suatu perilaku yang memang telah ada pada organisme (hewan) dan cenderung interaksi, atau suatu perilaku yang memang telah ada pada organisme (hewan) dan cenderung memberikan pengertian dari suatu upaya coba-coba. Kita ketahui bahwa perilaku dipengaruhi oleh memberikan pengertian dari suatu upaya coba-coba. Kita ketahui bahwa perilaku dipengaruhi oleh factor genetic, sehingga organisme (hewan).

factor genetic, sehingga organisme (hewan).

III. JENIS-JENIS PERILAKU III. JENIS-JENIS PERILAKU Jenis

Jenis – –jenis perilaku dapat dibagi menjadi :jenis perilaku dapat dibagi menjadi : Perilaku tanpa mencakup susunan saraf  Perilaku tanpa mencakup susunan saraf 

 KinesisKinesis: yaitu gerak pindah yang diinduksi oleh stimulus, tetapi tidak diarahkan dalam tujuan: yaitu gerak pindah yang diinduksi oleh stimulus, tetapi tidak diarahkan dalam tujuan tertentu. Meskipun demikian, perilaku ini masih terkontrol.

(4)

 TropismeTropisme: yaitu orientasi dalam suatu arah yang ditentukan oleh arah datangnya rangsangan: yaitu orientasi dalam suatu arah yang ditentukan oleh arah datangnya rangsangan yang mengenai organisme, pada umumnya terjadi pada tumbuhan. Meskipun tropisme yang mengenai organisme, pada umumnya terjadi pada tumbuhan. Meskipun tropisme menunjukan suatu perilaku yang agak tetap, tetapi tidak mutlak. Tetapi tanggapan yang menunjukan suatu perilaku yang agak tetap, tetapi tidak mutlak. Tetapi tanggapan yang terjadi dapat berbeda terhadap intensitas rangsang yang tidak sama. Misalnya : pada cahaya terjadi dapat berbeda terhadap intensitas rangsang yang tidak sama. Misalnya : pada cahaya lemah terjadi fototropisme (+), tetapi pada cahaya kuat yang terjadi fototropisme (-)

lemah terjadi fototropisme (+), tetapi pada cahaya kuat yang terjadi fototropisme (-) 

 TaksisTaksis : yaitu gerak pindah secara otomatis oleh suatu organisme motil (mempunyai: yaitu gerak pindah secara otomatis oleh suatu organisme motil (mempunyai kemampuan untuk bergerak), akibat adanya suatu rangsangan.

kemampuan untuk bergerak), akibat adanya suatu rangsangan.

Perbedaan antara tropisme dengan taksis adalah pada taksis seluruh organisme bergerak menuju Perbedaan antara tropisme dengan taksis adalah pada taksis seluruh organisme bergerak menuju atau menjauhi suatu sumber rangsang, tetapi pada

atau menjauhi suatu sumber rangsang, tetapi pada tropisme hanya bagian organisme yang bergerak..tropisme hanya bagian organisme yang bergerak.. Perilaku yang mencakup susunan saraf.

Perilaku yang mencakup susunan saraf. ü

ü Perilaku bawaan atau naluri atau insting (instinct)Perilaku bawaan atau naluri atau insting (instinct) Perilaku terhadap suatu stimulus (rangsangan) tertentu pada

Perilaku terhadap suatu stimulus (rangsangan) tertentu pada suatu spesies, biarpun perilaku tersebutsuatu spesies, biarpun perilaku tersebut tidak didasari pengalaman lebih dahulu, dan perilaku ini bersifat menurun. Hal ini dapat diuji dengan tidak didasari pengalaman lebih dahulu, dan perilaku ini bersifat menurun. Hal ini dapat diuji dengan menetaskan hewan ditempat terpencil, sehingga apapun yang dilakukan hewan-hewan tersebut menetaskan hewan ditempat terpencil, sehingga apapun yang dilakukan hewan-hewan tersebut berlangsung tanpa mengikuti contoh dari hewan-hewan yang lain. Tetapi hal tersebut tidak dapat berlangsung tanpa mengikuti contoh dari hewan-hewan yang lain. Tetapi hal tersebut tidak dapat terjadi pada hewan-hewan menyusui, karena pada hewan-hewan menyusui selalu ada kesempatan terjadi pada hewan-hewan menyusui, karena pada hewan-hewan menyusui selalu ada kesempatan pada anaknya untuk belajar dari induknya. Contoh:

pada anaknya untuk belajar dari induknya. Contoh: 

 Pada pembuatan sarang laba-laba diperlukan serangkaian aksi yang kompleks, tetapi bentukPada pembuatan sarang laba-laba diperlukan serangkaian aksi yang kompleks, tetapi bentuk akhir sarangnya seluruhnya bergantung pada nalurinya. Dan bentuk sarang ini adalah khas akhir sarangnya seluruhnya bergantung pada nalurinya. Dan bentuk sarang ini adalah khas untuk setiap spesies, walaupun sebelumnya tidak pernah dihadapkan pada pola khusus untuk setiap spesies, walaupun sebelumnya tidak pernah dihadapkan pada pola khusus tersebut.

tersebut.

GAMBAR 1.2

GAMBAR 1.2. Sarang Laba - laba. Sarang Laba - laba Sumber

Sumber Gambar Gambar ::

\\http://www.harunyahya.com/indo/buku/mengagumkan/images_mengagumkan/spider.jpghttp://www.harunyahya.com/indo/buku/mengagumkan/images_mengagumkan/spider.jpg

Pada pembuatan sarang burung, misalnya sarang burung manyar (Ploceus manyar). Meskipun Pada pembuatan sarang burung, misalnya sarang burung manyar (Ploceus manyar). Meskipun burung tersebut belum pernah melihat model sarangnya, burung manyar secara naluriah akan burung tersebut belum pernah melihat model sarangnya, burung manyar secara naluriah akan membuat sarang yang sama.

(5)

GAMBAR 1.3

GAMBAR 1.3. Sarang Burung Manyar. Sarang Burung Manyar Sumber Gambar:

Sumber Gambar:

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/Baya_weaver_at_nest_I_IMG_5101.jpg http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/Baya_weaver_at_nest_I_IMG_5101.jpg ü

ü Perilaku Yang Diperoleh Dengan Belajar Perilaku Yang Diperoleh Dengan Belajar (Animal reasoning and learning)(Animal reasoning and learning)

Perilaku yang diperoleh dengan belajar adalah perilaku yang diperoleh atau sudah dimodifikasi Perilaku yang diperoleh dengan belajar adalah perilaku yang diperoleh atau sudah dimodifikasi karena pengalaman hewan yang bersangkutan yang mengakibatkan suatu perubahan yang tahan karena pengalaman hewan yang bersangkutan yang mengakibatkan suatu perubahan yang tahan lama dan dapat juga

lama dan dapat juga bersifat permanen.bersifat permanen. 

 Kebiasaan (habituation)Kebiasaan (habituation); ; Hampir Hampir semua hewan semua hewan mampu mampu belajar belajar untuk untuk tidak tidak bereaksibereaksi terhadap stimulus berulang yang yang telah dibuktikan tidak merugikan. Mis: membuat terhadap stimulus berulang yang yang telah dibuktikan tidak merugikan. Mis: membuat suara aneh dekat anjing, pertama-tama hewan tersebut akan terkejut dan mungkin juga suara aneh dekat anjing, pertama-tama hewan tersebut akan terkejut dan mungkin juga takut, tetapi setelah lama dan merasa bahwa suara tersebut tidak berbahaya, maka bila ada takut, tetapi setelah lama dan merasa bahwa suara tersebut tidak berbahaya, maka bila ada suara tersebut hewan tersebut tidak akan berreaksi lagi.

suara tersebut hewan tersebut tidak akan berreaksi lagi. 

 Perekaman (imprinting);Perekaman (imprinting);Lorenz (1930) menemukan semacam cara belajar pada burung yangLorenz (1930) menemukan semacam cara belajar pada burung yang bergantung pada satu pengalaman saja. Hanya pengalaman ini harus berlangsung tepat bergantung pada satu pengalaman saja. Hanya pengalaman ini harus berlangsung tepat setelah telur burung tersebut menetas. Mis: Angsa akan mengikuti benda bergerak pertama setelah telur burung tersebut menetas. Mis: Angsa akan mengikuti benda bergerak pertama yang dilihatnya dan benda tersebut dianggap sebagai induknya. Karena yang pertama dilihat yang dilihatnya dan benda tersebut dianggap sebagai induknya. Karena yang pertama dilihat adalah Lorenz, maka dia dianggap sebagai induknya.

adalah Lorenz, maka dia dianggap sebagai induknya. 

 Reflex bersyarat;Reflex bersyarat; Pavlov (seorang ahli fisiologi) mempelajari sistem syaraf hewan menyusui.Pavlov (seorang ahli fisiologi) mempelajari sistem syaraf hewan menyusui. Yaitu mempelajari reflex yang menyebabkan anjing memproduksi air liur, dan menemukan Yaitu mempelajari reflex yang menyebabkan anjing memproduksi air liur, dan menemukan bahwa melihat atau mencium bau daging saja sudah menyebabkan anjing mengeluarkan air bahwa melihat atau mencium bau daging saja sudah menyebabkan anjing mengeluarkan air liur. Pavlov mencoba rangsangan lain yang dapat menghasilkan tanggapan mengeluarkan air liur. Pavlov mencoba rangsangan lain yang dapat menghasilkan tanggapan mengeluarkan air liur, yaitu dengan bunyi bel. Pavlov menemukan bahwa rangsangan pengganti harus datang liur, yaitu dengan bunyi bel. Pavlov menemukan bahwa rangsangan pengganti harus datang sebelum rangsangan asli, supaya tanggapannya berhasil dipindahkan. Juga semakin pendek sebelum rangsangan asli, supaya tanggapannya berhasil dipindahkan. Juga semakin pendek  jangka waktu antara kedua rangsangan, semakin cepat reaksi itu melekat pada rangsangan  jangka waktu antara kedua rangsangan, semakin cepat reaksi itu melekat pada rangsangan pengganti. Hal tersebut dapat juga terjadi pada ayam atau merpati dengan tanda bunyi pengganti. Hal tersebut dapat juga terjadi pada ayam atau merpati dengan tanda bunyi kentongan (kul-kul).

kentongan (kul-kul). ü

(6)

Misalnya yang dilakukan Skinner dengan membuat sekat dalam kotak yang akan mengeluarkan Misalnya yang dilakukan Skinner dengan membuat sekat dalam kotak yang akan mengeluarkan makanan bila ditekan. Tikus yang lapar dimasukan ke dalam kotak. Dalam waktu singkat tikus dapat makanan bila ditekan. Tikus yang lapar dimasukan ke dalam kotak. Dalam waktu singkat tikus dapat mengetahui cara mendapatkan makanan tersebut.

mengetahui cara mendapatkan makanan tersebut.

Dalam suatu kotak ada dua titik cahaya, yang satu lebih terang dari yang lain. Bila yang terang Dalam suatu kotak ada dua titik cahaya, yang satu lebih terang dari yang lain. Bila yang terang dipatuk pada bagian bawahnya akan keluar makanan. Merpati dengan cepat akan mematuk cahaya dipatuk pada bagian bawahnya akan keluar makanan. Merpati dengan cepat akan mematuk cahaya yang lebih terang.

yang lebih terang. ü

ü Perilaku dengan menggunakan akalPerilaku dengan menggunakan akal

Pada umumnya dianggap bahwa suatu ciri yang membedakan hewan dengan manusia adalah dari Pada umumnya dianggap bahwa suatu ciri yang membedakan hewan dengan manusia adalah dari bahasanya. Banyak hewan yang memiliki mekanisme pemberian isyarat yang mendekati ciri bahasa, bahasanya. Banyak hewan yang memiliki mekanisme pemberian isyarat yang mendekati ciri bahasa, misalnya pada lebah dengan tariannya. Sedangkan Ann dan David meneliti simpanse betina bernama misalnya pada lebah dengan tariannya. Sedangkan Ann dan David meneliti simpanse betina bernama Sarah dengan menggunakan simbol-simbol dari plastik sebagai bahasa. Setelah 6 tahun, Sarah Sarah dengan menggunakan simbol-simbol dari plastik sebagai bahasa. Setelah 6 tahun, Sarah mempunyai perbendaharaan kata sekitar 130 buah. Penggunaan simbol-simbol yang dapat mempunyai perbendaharaan kata sekitar 130 buah. Penggunaan simbol-simbol yang dapat dimanipulasi sebagai pengganti bahasa lisan itu, merupakan bukti kecakapan simpanse tetapi tidak dimanipulasi sebagai pengganti bahasa lisan itu, merupakan bukti kecakapan simpanse tetapi tidak mampu mengeluarkannya. Sedangkan Garner menyelidiki kemampuan simpanse betina bernama mampu mengeluarkannya. Sedangkan Garner menyelidiki kemampuan simpanse betina bernama Washoe dengan menggunakan bahasa isyarat orang tuli di Amerika Utara. Setelah 22 bulan, Washoe Washoe dengan menggunakan bahasa isyarat orang tuli di Amerika Utara. Setelah 22 bulan, Washoe sudah memahami lebih dari 30 bahasa isyarat tersebut. Walaupun kemampuan Sarah dan Washoe sudah memahami lebih dari 30 bahasa isyarat tersebut. Walaupun kemampuan Sarah dan Washoe belum sempurna, tetapi kemampuannya sama baiknya dengan kemampuan seorang anak berumur 2 belum sempurna, tetapi kemampuannya sama baiknya dengan kemampuan seorang anak berumur 2 tahun.

tahun.

IV. PERILAKU SOSIAL IV. PERILAKU SOSIAL

Perilaku yang dilakukan oleh satu individu atau lebih yang menyebabkan terjadinya interaksi antar Perilaku yang dilakukan oleh satu individu atau lebih yang menyebabkan terjadinya interaksi antar individu dan antar kelompok. Perilaku Sosial bisa dibagi menjadi :

individu dan antar kelompok. Perilaku Sosial bisa dibagi menjadi : Perilaku Affiliative;

Perilaku Affiliative; adalah perilaku yang dilakukan bertujuan untuk mempererat ikatan social,adalah perilaku yang dilakukan bertujuan untuk mempererat ikatan social, koordinasi antar individu dan kebersamaan antar atau di dalam kelompok

koordinasi antar individu dan kebersamaan antar atau di dalam kelompok Perilaku Agonistic

Perilaku Agonistic

 Perilaku aggressive: Perilaku yang bersifat mengancam atau Perilaku aggressive: Perilaku yang bersifat mengancam atau menyerang.menyerang. 

 Perilaku submissive: Perilaku yang menunjukkan ketakutan atau kalah.Perilaku submissive: Perilaku yang menunjukkan ketakutan atau kalah. Vokalisasi;

Vokalisasi; Adalah suara yang dikeluarkan oleh satu atau lebih individu untuk berkomunikasi danAdalah suara yang dikeluarkan oleh satu atau lebih individu untuk berkomunikasi dan koordinasi diantara anggota kelompoknya

koordinasi diantara anggota kelompoknya Perilaku maternal / mothering;

Perilaku maternal / mothering;Perilaku induk yang bertujuan melindungi dan Perilaku induk yang bertujuan melindungi dan memelihara anaknya.memelihara anaknya.

V.

V. MENGHINDARI MENGHINDARI PREDATORPREDATOR

Ada sekelompok kecil hewan yang termasuk super predator yang tidak takut pada predator Ada sekelompok kecil hewan yang termasuk super predator yang tidak takut pada predator yang lain, tetapi pada akhirnya musuhnya adalah manusia. Pada umumnya cara utama hewan yang lain, tetapi pada akhirnya musuhnya adalah manusia. Pada umumnya cara utama hewan menghindari musuh adalah dengan berlari atau terbang. Pada hewan tingkat tinggi, melarikan diri menghindari musuh adalah dengan berlari atau terbang. Pada hewan tingkat tinggi, melarikan diri

(7)

dari predator adalah merupakan perilaku belajar, mis : kucing dengan anjing. Tetapi pada lalat rumah dari predator adalah merupakan perilaku belajar, mis : kucing dengan anjing. Tetapi pada lalat rumah merupakan perilaku bawaan, mis : bila lalat akan dipukul dapat menghindar, karena adanya merupakan perilaku bawaan, mis : bila lalat akan dipukul dapat menghindar, karena adanya perubahan udara di sekitarnya.

perubahan udara di sekitarnya.

Tanda adanya bahaya itu diterima berbeda antara satu spesies dengan spesies yang lain. Tanda adanya bahaya itu diterima berbeda antara satu spesies dengan spesies yang lain. Pada sejenis burung gelatik mempunyai naluri takut terhadap burung hantu tetapi tidak takut Pada sejenis burung gelatik mempunyai naluri takut terhadap burung hantu tetapi tidak takut terhadap ular, tetapi pada spesies burung yang lain sejak lahir sudah takut terhadap ular, tetapi tidak terhadap ular, tetapi pada spesies burung yang lain sejak lahir sudah takut terhadap ular, tetapi tidak takut terhadap predator yang lain. Juga respon terhadap predator bervariasi, karena meskipun takut terhadap predator yang lain. Juga respon terhadap predator bervariasi, karena meskipun predatornya sama akan memberikan tanda yang berbeda pada waktu yang tidak sama. Misalnya predatornya sama akan memberikan tanda yang berbeda pada waktu yang tidak sama. Misalnya antelop tidak akan melarikan diri bila melihat singa yang berjalan ke arahnya, tetapi antelop baru antelop tidak akan melarikan diri bila melihat singa yang berjalan ke arahnya, tetapi antelop baru bereaksi kalau singa

bereaksi kalau singa mengendap-endap pada semak-semak.mengendap-endap pada semak-semak. 5.1

5.1 CARA MENCARA MENGHINDARI PGHINDARI PREDATORREDATOR 1.

1. Perilaku Perilaku AltruistikAltruistik

Perilaku ini lebih mementingkan keselamatan kelompok daripada dirinya

Perilaku ini lebih mementingkan keselamatan kelompok daripada dirinya sendiri.sendiri. 

 Rusa (Muskoxen) di daerah tundra di Antartika, bila tidak bisa melarikan diri dari predatorRusa (Muskoxen) di daerah tundra di Antartika, bila tidak bisa melarikan diri dari predator (serigala) akan mengirimkan bau dari jari kakinya yang disebut karre.

(serigala) akan mengirimkan bau dari jari kakinya yang disebut karre. 

 Kera (Baboon) di Afrika bila ada bahaya misalnya dengan datangnya singa atau leopard, makaKera (Baboon) di Afrika bila ada bahaya misalnya dengan datangnya singa atau leopard, maka akan membentuk formasi kera yang yang tua, betina dan anak-anak ditengah dikelilingi oleh akan membentuk formasi kera yang yang tua, betina dan anak-anak ditengah dikelilingi oleh kera-kera muda jantan. Sedangkan kera jantan yang menjadi raja akan berusaha mengusir kera-kera muda jantan. Sedangkan kera jantan yang menjadi raja akan berusaha mengusir atau menyerang predator tersebut.

atau menyerang predator tersebut. 

 Induk ayam akan bersuara ribut sebagai tanda bahaya bila dilihat ada burung elang yangInduk ayam akan bersuara ribut sebagai tanda bahaya bila dilihat ada burung elang yang datang, anaknya dipanggil untuk disembunyikan.

datang, anaknya dipanggil untuk disembunyikan. 

 Semut yang sarangnya terganggu akan mengeluarkan feromon (asam Semut yang sarangnya terganggu akan mengeluarkan feromon (asam formiat) dari taringnya,formiat) dari taringnya, untuk memberi tanda kepada semut-semut yang lain, bila keadaan sudah reda asam formiat untuk memberi tanda kepada semut-semut yang lain, bila keadaan sudah reda asam formiat tidak dikeluarkan lagi dan kembali lagi ke sarang.

tidak dikeluarkan lagi dan kembali lagi ke sarang. 2.

2. Kamuflase Kamuflase (penyamaran)(penyamaran)

Yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

 Burung Ptarmigan pada musim dingin berbulu putih, dan pada musim panas bulunyaBurung Ptarmigan pada musim dingin berbulu putih, dan pada musim panas bulunya berbintik membuat tidak menarik perhatian karena warnanya sangat sesuai dengan berbintik membuat tidak menarik perhatian karena warnanya sangat sesuai dengan lingkungan.

lingkungan.

Burung Ptarmigan ; KIRI : Pada saat Musim Panas; KANAN; Pada Saat Musim Dingin Burung Ptarmigan ; KIRI : Pada saat Musim Panas; KANAN; Pada Saat Musim Dingin Sumber Gambar :

(8)

 Kupu-kupu daun mati (Kallima) dari Amerika Selatan sayapnya sangat mirip dengan daunKupu-kupu daun mati (Kallima) dari Amerika Selatan sayapnya sangat mirip dengan daun yang dihinggapi sehingga dapat terhindar dari burung pemangsanya, tetapi karena sangat yang dihinggapi sehingga dapat terhindar dari burung pemangsanya, tetapi karena sangat mirip dengan daun maka kadang-kadang ada insekta lain yang bertelur di atas sayapnya. mirip dengan daun maka kadang-kadang ada insekta lain yang bertelur di atas sayapnya. 3. Mimikri

3. Mimikri

Yaitu menyerupai hewan yang lain, dapat dibagi menjadi mimikri Miller, mimikri Bates dan mimikri Yaitu menyerupai hewan yang lain, dapat dibagi menjadi mimikri Miller, mimikri Bates dan mimikri agresif.

agresif. 

 Mimikri MillerMimikri Miller adalah hewan yang dapat dimakan sangat mirip dengan hewan yang tidakadalah hewan yang dapat dimakan sangat mirip dengan hewan yang tidak dapat dimakan. Misalnya kupu-kupu pangeran tidak mengandung r

dapat dimakan. Misalnya kupu-kupu pangeran tidak mengandung r acun dalam tubuhnya danacun dalam tubuhnya dan enak dimakan seperti roti bakar, sangat mirip dengan kupu-kupu raja yang mempunyai racun enak dimakan seperti roti bakar, sangat mirip dengan kupu-kupu raja yang mempunyai racun dalam tubuhnya.

dalam tubuhnya. 

 Mimikri BatesMimikri Bates adalah hewan yang tidak berbahaya menyerupai hewan lain yang berbahaya.adalah hewan yang tidak berbahaya menyerupai hewan lain yang berbahaya. Misalnya sejumlah ular di AS yang tidak berbahaya memiliki warna seperti ular tanah yang Misalnya sejumlah ular di AS yang tidak berbahaya memiliki warna seperti ular tanah yang sangat berbisa.

sangat berbisa. 

 Mimikri agresif Mimikri agresif adalah mengembangkan alat untuk mengelabui mangsanya.adalah mengembangkan alat untuk mengelabui mangsanya. Ikan anglerfishIkan anglerfish (Antennarius)

(Antennarius) dari Filipina mempunyai satu pemikat yang mirip ikan kecil untuk memikatdari Filipina mempunyai satu pemikat yang mirip ikan kecil untuk memikat mangsanya, pemikat tersebut adalah perkembangan dari duri pada sirip punggung pertama. mangsanya, pemikat tersebut adalah perkembangan dari duri pada sirip punggung pertama. Kunang-kunang jantan dan betina

Kunang-kunang jantan dan betina saling tertarik dengan cahaya kelap-kelipnya, pola kelap-saling tertarik dengan cahaya kelipnya, pola kelap-kelip ini berbeda untuk setiap spesies. Tetapi ada suatu spesies kunang-kunang betina yang kelip ini berbeda untuk setiap spesies. Tetapi ada suatu spesies kunang-kunang betina yang dapat meniru kelap-kelip spesies yang lain, bila jantan spesies yang lain itu datang akan dapat meniru kelap-kelip spesies yang lain, bila jantan spesies yang lain itu datang akan dimakan.

dimakan.

5.2 Wilayah Jelajah (Home Range) 5.2 Wilayah Jelajah (Home Range)

Adalah wilayah yang dikunjungi satwaliar secara tetap karena dapat mensuplai makanan, Adalah wilayah yang dikunjungi satwaliar secara tetap karena dapat mensuplai makanan, minum, serta mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung atau bersembunyi, tempat tidur dan minum, serta mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung atau bersembunyi, tempat tidur dan tempat kawin. Tempat-tempat minum dan tempat-tempat mencari makanan pada umumnya lebih tempat kawin. Tempat-tempat minum dan tempat-tempat mencari makanan pada umumnya lebih longgar dipertahankan dalam pemanfaatannya, sehingga satu tempat minum dan tempat makan longgar dipertahankan dalam pemanfaatannya, sehingga satu tempat minum dan tempat makan seringkali dimanfaatkan secara bergantian ataupun bersama-sama.

seringkali dimanfaatkan secara bergantian ataupun bersama-sama. 1.

1.TeritoriTeritori

Beberapa spesies mempunyai tempat yang khas dan selalu dipertahankan dengan aktif, Beberapa spesies mempunyai tempat yang khas dan selalu dipertahankan dengan aktif, misalnya tempat tidur (primata), tempat istirahat (binatang pengerat), tempat bersarang (burung), misalnya tempat tidur (primata), tempat istirahat (binatang pengerat), tempat bersarang (burung), tempat bercumbu (

tempat bercumbu (courtship territoriescourtship territories). Batas-batas teritori ini dikenali dengan jelas oleh). Batas-batas teritori ini dikenali dengan jelas oleh pemiliknya, biasanya ditandai dengan urine, feses dan sekresi lainnya. Pertahanan teritori ini pemiliknya, biasanya ditandai dengan urine, feses dan sekresi lainnya. Pertahanan teritori ini dilakukan dengan perilaku yang agresif, misalnya dengan mengeluarkan suara ataupun dengan dilakukan dengan perilaku yang agresif, misalnya dengan mengeluarkan suara ataupun dengan perlakuan fisik. Pada umumnya lokasi teritori

perlakuan fisik. Pada umumnya lokasi teritori lebih sempit daripada wilayah jelajah.lebih sempit daripada wilayah jelajah.

Batas wilayah jelajah dan teritori kadang-kadang tidak jelas, misalnya terjadi pada beberapa Batas wilayah jelajah dan teritori kadang-kadang tidak jelas, misalnya terjadi pada beberapa primata, seperti Trachypithecus, Gorilla, Pan dan berbagai jenis karnivora seperti anjing (

(9)

Pada burung batas wilayah jelajah tidak jelas, Elliot Howard menemukan pada burung pipit hanya Pada burung batas wilayah jelajah tidak jelas, Elliot Howard menemukan pada burung pipit hanya dipertahankan beberapa jam. Tetapi ada juga yang jelas batas-batasnya, terutama bagi satwa liar dipertahankan beberapa jam. Tetapi ada juga yang jelas batas-batasnya, terutama bagi satwa liar yang mempunyai wilayah jelajah yang tidak tumpang tindih di antara individu atau kelompok yang mempunyai wilayah jelajah yang tidak tumpang tindih di antara individu atau kelompok individu, seperti dijumpai pada wau-wau (

individu, seperti dijumpai pada wau-wau (HylobatesHylobates), teritori kawin beberapa kelompok Artiodaktila), teritori kawin beberapa kelompok Artiodaktila dan pada anjing liar. Kesimpulannya adalah jika individu tidak mempunyai teritori, maka wilayah dan pada anjing liar. Kesimpulannya adalah jika individu tidak mempunyai teritori, maka wilayah  jelajahnya dapat tumpang tindih. Misalnya terjadi pada kelompok famili rusa merah (

 jelajahnya dapat tumpang tindih. Misalnya terjadi pada kelompok famili rusa merah (Cervus elaphusCervus elaphus),), Gajah Afrika (

Gajah Afrika (LoxodontaLoxodonta), dan kera barbari (), dan kera barbari (Macaca sylvanusMacaca sylvanus). Untuk mempertahankan teritorinya). Untuk mempertahankan teritorinya satwa liar menunjukan perilaku conflict

satwa liar menunjukan perilaku conflict behaviour.behaviour.

VI. SISTEM PERKAWINAN VI. SISTEM PERKAWINAN

Perilaku kawin berhubungan langsung dengan kelestarian hidup hewan. Terdapat suatu Perilaku kawin berhubungan langsung dengan kelestarian hidup hewan. Terdapat suatu hubungan yang erat antara perilaku kawin yang diamati dengan jumlah keturunan, yang seringkali hubungan yang erat antara perilaku kawin yang diamati dengan jumlah keturunan, yang seringkali menjadi penentu utama kelestarian hidup seekor hewan. Banyak hewan yang terlibat dalam menjadi penentu utama kelestarian hidup seekor hewan. Banyak hewan yang terlibat dalam percumbuan, yang mengumumkan bahwa hewan yang terlibat tidak dirasa mengancam merupakan percumbuan, yang mengumumkan bahwa hewan yang terlibat tidak dirasa mengancam merupakan pasangan kawin yang potensial. Pada sebagian besar spesies, hewan betina memiliki banyak investasi pasangan kawin yang potensial. Pada sebagian besar spesies, hewan betina memiliki banyak investasi parental dibandingkan dengan hewan jantan dan kawin secara lebih selektif. Hewan jantan pada parental dibandingkan dengan hewan jantan dan kawin secara lebih selektif. Hewan jantan pada sebagian besar spesies berkompetisi untuk mendapatkan pasangan kawin, hewan betina pada sebagian besar spesies berkompetisi untuk mendapatkan pasangan kawin, hewan betina pada banyak spesies terlibat dalam penilaian, atau penyeleksian hewan jantan berdasarkan ciri-ciri yang banyak spesies terlibat dalam penilaian, atau penyeleksian hewan jantan berdasarkan ciri-ciri yang lebih disukai.

lebih disukai.

Pada banyak spesies, perkawinan adalah bersifat promiscuous, tidak ada ikatan pasangan Pada banyak spesies, perkawinan adalah bersifat promiscuous, tidak ada ikatan pasangan yang kuat atau hubungan yang bertahan lama. Pada spesies di mana pasangan kawin masih tetap yang kuat atau hubungan yang bertahan lama. Pada spesies di mana pasangan kawin masih tetap bersama-sama selama periode waktu yang lama, hubungan itu bisa bersifat monogamy (satu jantan bersama-sama selama periode waktu yang lama, hubungan itu bisa bersifat monogamy (satu jantan mengawini satu betina) atau poligami (individu dari satu jenis kelamin mengawini beberapa individu mengawini satu betina) atau poligami (individu dari satu jenis kelamin mengawini beberapa individu dari jenis kelamin yang berlawanan). Hubungan poligami yang paling sering melibatkan seekor jantan dari jenis kelamin yang berlawanan). Hubungan poligami yang paling sering melibatkan seekor jantan tunggal dengan banyak hewan betina, disebut poligini. Namun demikian, pada beberapa spesies tunggal dengan banyak hewan betina, disebut poligini. Namun demikian, pada beberapa spesies seekor betina kawin dengna beberapa jantan, disebut poliandri(Campbell.2004).

seekor betina kawin dengna beberapa jantan, disebut poliandri(Campbell.2004).

VIII. PENUTUP VIII. PENUTUP

Adapun simpulan yang dapat diambil adalah: Adapun simpulan yang dapat diambil adalah: 1.

1. Perilaku dihasilkan olPerilaku dihasilkan oleh gen deh gen dan faktor lingkungan.an faktor lingkungan.

2. Perilaku sendiri memiliki arti sikap dan gerak organisme berespon dan beradaptasi terhadap 2. Perilaku sendiri memiliki arti sikap dan gerak organisme berespon dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

perubahan lingkungan.

3. Perilaku hewan ada dua jenis, yakni Perilaku bawaan (Innate Behaviour) dan Perilaku hasil 3. Perilaku hewan ada dua jenis, yakni Perilaku bawaan (Innate Behaviour) dan Perilaku hasil pembelajaran (Learned Behaviour).

(10)

4. Terdapat beberapa tipe dari pembelajaran yaitu: Imprinting, Habituation, Clasical conditioning, 4. Terdapat beberapa tipe dari pembelajaran yaitu: Imprinting, Habituation, Clasical conditioning, dan Operant conditioning.

dan Operant conditioning.

5. Dari semua perilaku yang ditunjukan hewan, kebanyakan prilaku pada hewan kemungkinan 5. Dari semua perilaku yang ditunjukan hewan, kebanyakan prilaku pada hewan kemungkinan mengandung semua komponen ini, yaitu: Preprogamming (Pemograman sebelumnya), Practice mengandung semua komponen ini, yaitu: Preprogamming (Pemograman sebelumnya), Practice (berlatih), Potention (potensi) dan P

(berlatih), Potention (potensi) dan P erformance (pelaksanaan)erformance (pelaksanaan)

6. Suatu hipotesis pokok dalam etologi kognitif adalah bahwa banyak hewan merumuskan peta 6. Suatu hipotesis pokok dalam etologi kognitif adalah bahwa banyak hewan merumuskan peta kognitif.

kognitif.

Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Yusuf. tt. Pengenalan

Yusuf. tt. Pengenalan Perilaku Hewan. TersePerilaku Hewan. Tersedia dia ::

http://yusufpojokkampus.wordpress.com/materi/perilaku-hewan/pengenalan-perilaku-hewan/

hewan/,, diakses pada diakses pada tanggal : 16 Ntanggal : 16 November ovember 2011.2011. Anonim. tt. Perilaku Hewan. Tersedia :

Anonim. tt. Perilaku Hewan. Tersedia :

http://www.scribd.com/doc/45435144/perilaku-hewan

http://www.scribd.com/doc/45435144/perilaku-hewan,, diakses pada tanggal 16 Novemberdiakses pada tanggal 16 November 2011.

2011.

Campbell NA, Reece JB, & Mitchell LG. 2004.

Campbell NA, Reece JB, & Mitchell LG. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid IIIBiologi Edisi Kelima Jilid III. . Terjemahan Terjemahan RahayuRahayu Lestari.

Lestari. Jakarta: Jakarta: Erlangga.Erlangga.

Anonim. tt. Perilaku kawin Hewan. Tersedia: Anonim. tt. Perilaku kawin Hewan. Tersedia:

http://www.faktailmiah.com/2011/03/13/perilaku-kawin-hewan-merupakan-ritual-kompleks-dan-unik.html

dan-unik.html,, diakses pada tanggal 16 Novenber 2011.diakses pada tanggal 16 Novenber 2011. Gould, K. 2003.

Gould, K. 2003. A Tiger in the Bedroom: Lessons from Mother Nature’s Sex Shop A Tiger in the Bedroom: Lessons from Mother Nature’s Sex Shop. Andrews McMeel. Andrews McMeel Publishing.

Publishing.

Money, J. 1997. Evolutionary Sexology: The Hypothesis of Song and Sex.

Money, J. 1997. Evolutionary Sexology: The Hypothesis of Song and Sex. Medical Medical HypothesesHypotheses – –MayMay 1997 (vol. 48, Issue 5, pages 399-402)

1997 (vol. 48, Issue 5, pages 399-402)

http://www43.indowebster.com/056a9673bd616e29daef03d9f2114878.jpg

http://www43.indowebster.com/056a9673bd616e29daef03d9f2114878.jpg,, diakses pada tanggal 16diakses pada tanggal 16 November 2011.

November 2011.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/Baya_weaver_at_nest_I_IMG_5101.jpg, http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b9/Baya_weaver_at_nest_I_IMG_5101.jpg, diakses pada tanggal 16 November 2011.

diakses pada tanggal 16 November 2011.

\\http://www.harunyahya.com/indo/buku/mengagumkan/images_mengagumkan/spider.jpghttp://www.harunyahya.com/indo/buku/mengagumkan/images_mengagumkan/spider.jpg,, diaksesdiakses pada tanggal 16 November 2011.

pada tanggal 16 November 2011. http://suryotomo.files.wordpress.com

Referensi

Dokumen terkait

Tahap kedua adalah penelitian utama yaitu mengevaluasi efektivitas zeolit, arang aktif, dan garam dalam mempertahankan kelangsungan hidup benih ikan gurami selama

Pola yang selaras artinya pada lokasi yang berbeda setiap seam menunjukkan nilai yang hampir sama, lingkungan pengendapan setiap seam mempengaruhi konsentrasi

Pembelajaran bukan sekadar guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, namun kegiatan pembelajaran harus dapat menciptakan suasana belajar yang membuat siswa nyaman

Selama diberikan asuhan keperawatan keluarga Tn.I dengan TB paru pada Ny.B selama 3 kali kunjungan rumah, penulis menentukan dua masalah kesehatan keluarga yaitu

Bagi memaksimumkan penggunaan senarai kata, sesuatu senarai kata perlulah membekalkan maklumat sisipan seperti kategori perkataan, frekuensi, makna utama, variasi

Stratifikasi sosial nelayan yang disebabkan penguasaan alat produksi penangkapan ikan oleh golongan nelayan tertentu makin nampak, golongan nelayan yang menguasai

Dari Tabel 1 diketahui bahwa jumlah individu yang paling banyak ditemukan terdapat pada stasiun 6 yaitu sebanyak 24 individu, hal ini dikarenakan stasiun ini

Kesimpulan dari penelitian ini, konsentrasi garam yang digunakan pada proses pembuatan telur asin dan lama periode penyimpanan secara nyata menurunkan kadar protein