• Tidak ada hasil yang ditemukan

Available online at Jurnal MathEducation Nusantara Vol. 4 (1), 2021, 19-27

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Available online at Jurnal MathEducation Nusantara Vol. 4 (1), 2021, 19-27"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Available online at Jurnal M

Copyright © 2018, Jurnal MathEducation Nusantara ISSN:

Pendekatan Matematika Realistik ( Meningkatkan Kemampuan

Salbiah Manurung

Pendidikan Matematika U

Email : salbiahmanurung1977

Tujuan penelitian ini adalah untuk

Pendekatan Matematika Realistik (PMR) berbantuan media alat peraga pada Washliyah 80 dengan materi lingkaran. Jenis

desain faktorial yang merupakan modifikasi dari

ini adalah seluruh siswa SDS. Al Washliyah 80 Kisaran. Penelitian ini dilaksanakan secara daring dan tatap muka. Populasi pada penelitian ini adalah

siswa pada dua kelas yang berbeda yakni VI A dan VI B yang masing siswa. Kelas VI A sebagai kelas

alat peraga dan kelas VI B sebagai kelas kontrol

konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan matematis siswa, teknik analisa data menggunak

Linier Models. Hasil Penelitian diketahui bahwa terhadapkemampuan komunikasi matematis siswa

yang diajarkan menggunakan

alat peraga dapat meningkatkan kemampuan pendekatan konvensional

Kata Kunci : Alat Peraga, Kemampuan

A Realistic Mathematics (

The purpose of this study was to improve students' mathematical communication skills through the Realistic Mathematical Approach (PMR) assisted by teaching aids for Grade VI SDS students. Al Washliyah 80 with circular material. This research type is in the

form of factorial design which is a modification of the true experimental design. The population in this study were all SDS students. Al Washliyah 80 Range. This research was conducted online and face to face. The population in this study were all students of class VI with a sample of 46 students in two different classes, namely VI A and VI B, each class consisting of 23 students. Class VI A as an experimental class with learning using PMR assisted by teaching aids and cl

with learning using a conventional approach. Data collection techniques used observation sheets and student mathematical communication questionnaires, data analysis techniques used IBM SPSS 23 for windows, with the General Linea

influence on students 'mathematical communication skills through PMR assisted by teaching aids with students who were taught using conventional approaches or in other words, PMR assisted by tea aids can improve students' mathematical communication skills better than conventional approaches Keywords : Props, Mathematical Communication Skills, PMR

Available online at https://jurnal.pascaumnaw.ac.id/index.php/JMN Jurnal MathEducation Nusantara Vol. 4 (1), 2021, 19-27

Copyright © 2018, Jurnal MathEducation Nusantara ISSN: 2614-512X (print), Online ISSN: 2614-5138 (online)

Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Berbantuan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa

Salbiah Manurung1, Madyunus Salayan2, Rita Destini

Pendidikan Matematika Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah Jl. G Sumatera Utara, 20147, Indonesia 1,2,3

salbiahmanurung1977@gmail.com, Telp: +6281370353379

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mat Pendekatan Matematika Realistik (PMR) berbantuan media alat peraga pada siswa

materi lingkaran. Jenis Penelitian ini berbentuk design eksperimen berbentuk desain faktorial yang merupakan modifikasi dari design true experimental. Populasi dalam

SDS. Al Washliyah 80 Kisaran. Penelitian ini dilaksanakan secara daring dan atap muka. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI dengan sampel sebanyak 46

pada dua kelas yang berbeda yakni VI A dan VI B yang masing-masing kelas terdiri dari 23 VI A sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan

VI B sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan pendekatan . Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan

, teknik analisa data menggunakan IBM SPSS 23 for windows

Hasil Penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruhyang komunikasi matematis siswamelalui PMR berbantuan alat peraga dengan diajarkan menggunakan pendekatan konvensional atau dengan kata lain, PMR berbantuan media alat peraga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa lebih baik dibandingkan

Alat Peraga, Kemampuan Komunikasi Matematis, PMR

A Realistic Mathematics (PMR) Approach Assisted By The Media To Improve Students 'Mathematic Communication SkillS

Abstract

The purpose of this study was to improve students' mathematical communication skills through the Realistic Mathematical Approach (PMR) assisted by teaching aids for Grade VI SDS students. Al Washliyah 80 with circular material. This research type is in the form of experimental design in the form of factorial design which is a modification of the true experimental design. The population in this study were all SDS students. Al Washliyah 80 Range. This research was conducted online and face to tion in this study were all students of class VI with a sample of 46 students in two different classes, namely VI A and VI B, each class consisting of 23 students. Class VI A as an experimental class with learning using PMR assisted by teaching aids and class VI B as a control class with learning using a conventional approach. Data collection techniques used observation sheets and student mathematical communication questionnaires, data analysis techniques used IBM SPSS 23 for windows, with the General Linear Models test. The results showed that there was a significant influence on students 'mathematical communication skills through PMR assisted by teaching aids with students who were taught using conventional approaches or in other words, PMR assisted by tea aids can improve students' mathematical communication skills better than conventional approaches

Props, Mathematical Communication Skills, PMR

19

https://jurnal.pascaumnaw.ac.id/index.php/JMN

Media Alat Peraga Untuk Komunikasi Matematis Siswa

Rita Destini3

Garu II No.93 Medan, 1370353379

komunikasi matematis siswa melalui siswa Kelas VI SDS. Al Penelitian ini berbentuk design eksperimen berbentuk opulasi dalam penelitian SDS. Al Washliyah 80 Kisaran. Penelitian ini dilaksanakan secara daring dan kelas VI dengan sampel sebanyak 46 masing kelas terdiri dari 23 menggunakan PMR berbantuan menggunakan pendekatan . Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan Angket komunikasi

IBM SPSS 23 for windows, dengan uji General

pengaruhyang signifikan melalui PMR berbantuan alat peraga dengan siswa konvensional atau dengan kata lain, PMR berbantuan media lebih baik dibandingkan

) Approach Assisted By The Media To Improve Students

The purpose of this study was to improve students' mathematical communication skills through the Realistic Mathematical Approach (PMR) assisted by teaching aids for Grade VI SDS students. Al form of experimental design in the form of factorial design which is a modification of the true experimental design. The population in this study were all SDS students. Al Washliyah 80 Range. This research was conducted online and face to tion in this study were all students of class VI with a sample of 46 students in two different classes, namely VI A and VI B, each class consisting of 23 students. Class VI A as an ass VI B as a control class with learning using a conventional approach. Data collection techniques used observation sheets and student mathematical communication questionnaires, data analysis techniques used IBM SPSS 23 for r Models test. The results showed that there was a significant influence on students 'mathematical communication skills through PMR assisted by teaching aids with students who were taught using conventional approaches or in other words, PMR assisted by teaching aids can improve students' mathematical communication skills better than conventional approaches.

(2)

PENDAHULUAN

Minimnya sumber belajar d

penggunaan media alat

peraga,pembelajaran matematika khususnya materi lingkaran menjadi sulit dipahami,

sehingga pencapaian Kemampuan

komunikasi matematis Peserta Didik belum

tercapai dengan baik.

kolaborasi siswa dalam belajar belum dimunculkan.Guru mengakui selama ini lebih memilih Pembelajaran Konvensional yang menekankan menghapal berbagai rumus dan penyelesaian soal sesuai contoh

dibuku pegangan guru dan peserta

didik.Jelas,Guru belum mamp

melaksanakan Peraturan Menteri Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Das

Struktur Kurikulum

memerintahkan pembelajaran kolaboratif, artinya pembelajaran aktif

terlaksana. Pembelajaran di dalam kelas

masih meniktikberatkan te

materi dan peserta didik

transfer ilmu pengetahuan dari guru tanpa sintak model pembelajaran yang menarik ,inovatif,kreatif serta tanpa didukung media alat peraga dari benda nyata di sekitar lingkungan peserta didik yang membantu siswa memahami konsep dasar lingkaran dengan lebih mudah.

inimnya sumber belajar dan

penggunaan media alat

matematika khususnya menjadi sulit dipahami,

sehingga pencapaian Kemampuan

Peserta Didik belum

tercapai dengan baik.Keaktifan dan

dalam belajar belum dimunculkan.Guru mengakui selama ini lebih memilih Pembelajaran Konvensional yang menekankan menghapal berbagai rumus dan penyelesaian soal sesuai contoh

dibuku pegangan guru dan peserta

Guru belum mampu

melaksanakan Peraturan Menteri Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan

2013, yang

memerintahkan pembelajaran kolaboratif, artinya pembelajaran aktif kreatif belum Pembelajaran di dalam kelas

masih meniktikberatkan terselesainya

hanya menerima transfer ilmu pengetahuan dari guru tanpa sintak model pembelajaran yang menarik ,inovatif,kreatif serta tanpa didukung media alat peraga dari benda nyata di sekitar lingkungan peserta didik yang membantu siswa memahami konsep dasar lingkaran

Melalui hasil penelitian Yunisha mengemukakan: terdapat perbedaan rata

rata nilai kemampuan komunikasi

matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik

dan siswa yang belajar dengan

pembelajaran konvensional.

Tarigan (dalam Putra, 2016:206)

menjelaskan bahwa Pendekatan

Matematika Realistik adalah pendekatan yang orientasinya menuju kepada penalaran peserta didik yang bersifat realistik dan ditujukan kepada pengembangan pola pikir praktis, logis, kritis

berorientasi pada penalaran matematika dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa PMR

merupakan proses pembelajaran

menekankan pada aktivitas belajar

matematika dengan menggunakan apa saja yang ada dikehidupan seh

mampu mengaktifkan aktivitas,

permasalahan yang dibayangkan, melewati pemahaman, sesuai dengan topik dan terdapat interaksi antara guru ke peserta didik atau peserta didik ke peserta didik serta tetap melakukan

peserta didik.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan diterapkan pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR)

Melalui hasil penelitian Yunisha et.al

terdapat perbedaan

rata-rata nilai kemampuan komunikasi

matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan pendidikan matematika realistik

n siswa yang belajar dengan

pembelajaran konvensional.Menurut

Tarigan (dalam Putra, 2016:206)

menjelaskan bahwa Pendekatan

Matematika Realistik adalah pendekatan yang orientasinya menuju kepada penalaran peserta didik yang bersifat realistik dan ditujukan kepada pengembangan pola pikir praktis, logis, kritis dan jujur dengan berorientasi pada penalaran matematika dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa PMR

merupakan proses pembelajaran

menekankan pada aktivitas belajar

matematika dengan menggunakan apa saja yang ada dikehidupan sehari-hari dan

mampu mengaktifkan aktivitas,

permasalahan yang dibayangkan, melewati pemahaman, sesuai dengan topik dan terdapat interaksi antara guru ke peserta didik atau peserta didik ke peserta didik serta tetap melakukan bimbingan kepada

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan diterapkan pembelajaran dengan Pendekatan Matematika Realistik (PMR)

(3)

| 21

J u r n a l M a t h E d u c a t i o n N u s a n t a r a V o l . 4 ( 1 ) , 2 0 2 1 Salbiah Manurung1, Madyunus Salayan2, Rita Destini3

Copyright © 2018, Jurnal MathEducation Nusantara ISSN: 2614-512X (print), Online ISSN: 2614-5138 (online)

dengan bantuan alat peraga. Karakteristik materi lingkaran adalah materi yang bersifat aplikatif (dalam kehidupan sehari-hari). Berdasarkan Soviawati (2011) memaparkan bahwa PMR merupakan pembelajaran pemanfaatan realitas dan lingkungan yang dipahami peserta didik untuk memperlancar proses pembelajaran matematika, sehingga mencapai tujuan pendidikan matematika secara lebih baik, Soviawati melalui penelitian juga mengemukan bahwa PMR memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan kembali dan merekonstruksi konsep-konsep matematika,

sehingga peserta didik mempunyai

pengertian kuat tentang konsep-konsep matematika.

Menurut Tarigan (dalam Putra,

2016:206) menjelaskan bahwa Pendekatan Matematika Realistik adalah pendekatan yang orientasinya menuju kepada penalaran peserta didik yang bersifat realistik dan ditujukan kepada pengembangan pola pikir praktis, logis, kritis dan jujur dengan berorientasi pada penalaran matematika dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa PMR

merupakan proses pembelajaran

menekankan pada aktivitas belajar

matematika dengan menggunakan apa saja yang ada dikehidupan sehari-hari dan

mampu mengaktifkan aktivitas,

permasalahan yang dibayangkan, melewati pemahaman, sesuai dengan topik dan terdapat interaksi antara guru ke peserta didik atau peserta didik ke peserta didik serta tetap melakukan bimbingan kepada peserta didik.

Kegiatan PMR dapat digunakan pada

masa Pandemic Covid 19, dengan

menekankan pada pembelajaran E-learning

(pembelajaran online). Pada Pasal 31

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, yaitu

mengenai pembelajaran jarak jauh,

kelebihan dalam melakukan pembelajaran

online, salah satunya adalah meningkatkan kadar interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru, pembelajaran dapat dilakukan

dimana dan kapan saja (time and place

flexibility), Menjangkau peserta didik (mahapeserta didik) dalam cakupan yang

luas (potential to reach a global audience),

dan mempermudah penyempurnaan dan

penyimpanan materi pembelajaran (easy

updating of content as well as archivable capabilities) (Windhiyana, 2020:3).

Salah satu media social yang dapat digunakan adalah WhatsApp (WA), dengan menggunakan fitur group atau disebut dengan WA Group, dijadikan wadah

diskusi untuk memecahkan berbagai

masalah, pertanyaan dan sesuatu yang penting yang harus disampaikan terhadap

(4)

orang-orang yang tergabung di dalamnya. Diskusi melalui WA Group ini sangat

membantu penggunanya untuk

berkomunikasi dalam Pembelajaran Jarak

Jauh (Kusuma, et,al:2020). WhatsApp

hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa dipergunakan di ponsel lama.

Berdasarkan permasalahan yang

terjadi di lapangan maka adapun Tujuan

dalam penelitian ini adalah untuk

meningkatkan kemampuan komunikasi

matematis peserta didik melalui Pendekatan Matematika Realistik (PMR) berbantuan media alat peraga melalui group whatsapp pada Peserta Didik Kelas VI SDS. Al Washliyah 80 Kisaran.

METODE

Penelitian ini berbentuk

pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SDS Al Washliyah 80 Kisaran, Dalam hal ini sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yaitu kelas VI A dan Kelas VI B. Dimana kelas VI A dijadikan kelas eksperimen dengan menggunakan PMR berbantuan media alat peraga dan kelas VI

B dijadikan kelas kontrol dengan

menggunakan pendekatan konvensional

yang masing-masing kelas berjumlah 23 peserta didik. Penentuan kelas dilakukan dengan memberi tes awal untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebanyak 2 kali pertemuan.

Dengan rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Tahap penyusunan perangkat pembelajaran berupa: RPP, LKPD, dan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk kemampuan matematis siswa. (2) Tahap uji coba perangkat pembelajaran untuk kemampuan komunikasi matematis siswa. (3) Tahap pelaksanaan eksperimen.

Instrument pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah tes angket komunkasi matematis, terlebih dahulu tes dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrument. Teknik analisa data yang digunakan adalah

perhitungan nilai akhir, kemudian

dilakukan Uji hipotesis dengan

menggunakan menggunakan analisis

varians dua jalur (General Linier Models),

dengan menggunakan analisis ini maka dapat menunjukkan adanya interaksi sesuai hipotesis deskriptif dengan menggunakan IBM SPSS 22 for Windows maka analisis dilanjutkan dengan uji Tukey. uji hipotesis diterima jika sig < 0,05 maka Ha diterima dan sig > 0.05 maka Ho diterima, sebelum dilakukan uji hipotesis, maka dilakukan

Pengujian normalitas (one sample

(5)

| 23

J u r n a l M a t h E d u c a t i o n N u s a n t a r a V o l . 4 ( 1 ) , 2 0 2 1 Salbiah Manurung1, Madyunus Salayan2, Rita Destini3

Copyright © 2018, Jurnal MathEducation Nusantara ISSN: 2614-512X (print), Online ISSN: 2614-5138 (online)

(One way Anova) diterima jika sig> 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal dan homogeny.

HASIL DAN PEMBAHASAN

matematika diartikan kemampuan peserta didik mengenal konsep, menuliskan rumus hingga menyelesaikan semua soal-soal dengan jawaban yang tepat. Hasil yang diperoleh dapat ditunjukan pada tabel 1, sebagai berikut:

Tabel 1. Perbedan Rata-Rata Kemampuan Komunikasi Matematis

Siswa No Kelas Penelitian Rata-Rata Kategori 1 Kelas Eksperimen 85,67 Sangat Baik

2 Kelas Kontrol 75,19 Baik

Dari hasil ini diketahui dengan jelas bahwa, kelas eksperimen memperoleh nilai

rata-rata kemampuan komunikasi

matematika sebesar 85,67 dengan kategori sangat baik sedangkan dengan kelas kontrol hanya memperoleh 75,19 dengan kategori baik, sehingga menekankan bahwa kelas

eksperimen mampu menemukan dan

menyelesaikan soal lingkaran, bahkan

peserta didik mampu ikut aktif dalam

pembelajaran sehingga materi yang

disajikan menjadi menarik.

Wahyudin (dalam Rachmayani,

2014:16) menjelaskan bahwa komunikasi bisa mendukung belajar para siswa atas konsep-konsep matematis yang baru saat mereka memainkan peran dalam situasi, mengambil, menggunakan obyek-obyek,

memberikan laporan dan

pejelasan-penjelasan lisan, menggunakan diagram, menulis, dan menggunakan simbol-simbol matematis.

Hal ini juga dijelaskan kembali oleh

Chair (dalam Rachmayani, 2014:16)

menegaskan bahwa komunikasi matematik

yaitu menghubungkan benda nyata,

gambar, dan diagram ke dalam ide matematika, menjelaskan ide, situasi dan relasi matematik secara lisan atau tulisan dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar, menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika, mendengarkan, berdiskusi, dan menulis tentang matematika; membaca dengan pemahaman suatu presentasi matematika tertulis, membuat konjektur, menyusun

argumen, merumuskan definisi dan

generalisasi, menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari.

(6)

Melalui PMR berbantuan alat peraga

memberikan kemudahan dalam

berkomunikasi dengan baik dalam

menjelaskan materi lingkaran, baik dalam

Tabel 2 Perbedaan Persentase Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika

No Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika

1 Menggambarkan Situasi Masalah

2 Menyatakan solusi dengan gambar, tabel/bagan dan

secara aljabar

3 Menyatakan hasil dalam bentuk tertulis

4 Representasi menyeluruh untuk menyatakan suatu

konsep matematika dan solusinya

5 Membuat situasi matematika dengan menyediakan ide

dan keterangan dalam bentuk tertulis

6 Bahasa dan simbol matematika dengan tepat

Selanjutnya dapat ditegaskan dengan gambar grafik berikut ini:

Gambar1. Perbedaan Persentase Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika

0 20 40 60 80 100 8078.26 82.61 71.74

Perbedaan Persentase Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika

PMR Berbantuan Alat Peraga

Melalui PMR berbantuan alat peraga

memberikan kemudahan dalam

berkomunikasi dengan baik dalam

ateri lingkaran, baik dalam

menuliskan, menggambarkan dan

menggunakan simbol matematika. Berikut hasil yang diperoleh:

Perbedaan Persentase Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika

Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas

Eksperimen

Menggambarkan Situasi Masalah 80%

Menyatakan solusi dengan gambar, tabel/bagan dan

secara aljabar 82,61%

Menyatakan hasil dalam bentuk tertulis 80,43%

Representasi menyeluruh untuk menyatakan suatu

matematika dan solusinya 81,88%

Membuat situasi matematika dengan menyediakan ide

dan keterangan dalam bentuk tertulis 82,25%

Bahasa dan simbol matematika dengan tepat 83,70%

Selanjutnya dapat ditegaskan dengan

. Perbedaan Persentase Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika 80.43 81.88 82.25 83.7

71.74 71.01 70.65 68.12

Perbedaan Persentase Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika

PMR Berbantuan Alat Peraga Pendekatan Ekspositori

menuliskan, menggambarkan dan

menggunakan simbol matematika. Berikut

Perbedaan Persentase Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 80% 78,26% 82,61% 71,74% 80,43% 71,74% 81,88% 71,01% 82,25% 70,65% 83,70% 68,12%

(7)

| 25

J u r n a l M a t h E d u c a t i o n N u s a n t a r a V o l . 4 ( 1 ) , 2 0 2 1 Salbiah Manurung1, Madyunus Salayan2, Rita Destini3

Copyright © 2018, Jurnal MathEducation Nusantara ISSN: 2614-512X (print), Online ISSN: 2614-5138 (online)

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa kemampuan komunikasi matematika kelas eksperimen memperoleh

nilai presentasi yang lebih baik

dibandingkan dengan kelas kontrol. Berikut hasil uji hipotesis yang diperoleh:

Tabel 3. Pengujian Hipotesis Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Kemampuan Komunikasi Matematika

Source

Type III Sum

of Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 1208.449a 1 1208.449 19.439 .000 Intercept 284630.510 1 284630.510 4578.466 .000 Kelas_penelitian 1208.449 1 1208.449 19.439 .000 Error 2611.023 42 62.167 Total 288449.982 44 Corrected Total 3819.472 43

a. R Squared = ,316 (Adjusted R Squared = ,300) Pada tabel 3, diketahui pada kolom

kelas_penelitian diketahui dengan jelas bahwa Fhitung sebesar 19,439 dan nilai sig sebesar 0,000, dan sama halnya dengan

hipotesis pertama penentuan Ftabel

sditentukan dengan menggunkan Ms.Exel dengan mengkik salah kolom dengan

mengetik =F.INV.RT (Probobality;

deg_freedom1: deg_freedom2) atau

=F.INV.RT (0,05;1;42) selanjutnya klik

enter, maka nilai Ftabelnya adalah 4,073 maka dapat disimpulkan bahwa:

Ha diterima yaitu μX1O1 ≠ μ X2O2atau terdapat pengaruh signifikan

kemampuan komunikasi matematis

denganPMR berbantuan alat peraga dengan

peserta didik yang belajar dengan

pendekatan ekspositori, dengan nilai 0,000 < 0,05 atau 19,439 > 4,073 , dengan

demikian menjelaskan bahwa PMR

(8)

kemampuan komunikasi matematika yang

lebih baik dibandingkan pendekatan

ekspositori, sehingga menegaskan bahwa PMR berbantuan alat peraga mampu berkontribusi dengan baik dalam proses pembelajaran matematika pada materi lingkaran

SIMPULAN

Berdasarkan rumusan masalah,

tujuan penelitian dan hipotesis, maka dapat disimpulkan Terdapat pengaruh signifikan

kemampuan komunikasi matematis

denganPMR berbantuan alat peraga dengan

peserta didik yang belajar dengan

pendekatan ekspositori, dengan nilai 0,000 < 0,05 atau 19,439 > 4,073 , dengan

demikian menjelaskan bahwa PMR

berbantuan media alat peraga menghasilkan kemampuan komunikasi matematika yang

lebih baik dibandingkan pendekatan

ekspositori, sehingga menegaskan bahwa PMR berbantuan alat peraga mampu berkontribusi dengan baik dalam proses pembelajaran matematika pada materi lingkaran.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina., 2016. Upaya Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman Konsep

Dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 4 Sipirok Kelas

VII Melalui Pendekatan Matematika

Realistik (PMR). Universitas

Muhammadiyah Tapanuli Selatan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Jurnal Eksakta. Vol 1.

Hal:1-7

Choridah., 2013. Peran Pembelajaran

Berbasis Masalah untuk

Meningkatkan Kemampuan

Komunikasi dan Berpikir Kreatif Serta Disposisi Matematis Siswa SMA. STKIP Siliwangi Bandung.

Jurnal Infinity. Vol 2 No 2. Hal: 194-202

Kesumawati, N. 2010. Peningkatan

kemampuan pemahaman, pemecahan masalah, dan disposisi matematis siswa SMP melalui pendekatan pendidikan matematika realistik (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Kusuma, J. W., & Hamidah, H. 2020.

Perbandingan Hasil Belajar

Matematika Dengan Penggunaan

Platform Whatsapp Group Dan

Webinar Zoom Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemik Covid 19. JIPMat, 5(1).

Muliana., Nuraina., 2018. Peningkatan

Kemampuan Berfikir Kreatif

(9)

| 27

J u r n a l M a t h E d u c a t i o n N u s a n t a r a V o l . 4 ( 1 ) , 2 0 2 1 Salbiah Manurung1, Madyunus Salayan2, Rita Destini3

Copyright © 2018, Jurnal MathEducation Nusantara ISSN: 2614-512X (print), Online ISSN: 2614-5138 (online)

Dengan Pendekatan Matematika

Realistik Dan Alat Peraga Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel. Jurnal Ed-Humanistics.

Volume 03 Nomor 02. Halaman 396 – 401

Nindiasari, H. 2013. Meningkatkan

kemampuan dan disposisi berpikir reflektif matematis serta kemandirian belajar siswa SMA melalui pembelajaran dengan pendekatan metakognitif (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). Nuh., 2013. Peraturan Menteri Pendidikan

Dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi

Lulusan Pendidikan Dasar Dan

Menengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Jakarta.

http://bsnp-indonesia.org/2013/06/20/permendikb ud-tentang-kurikulum-tahun-2013/. Diakses Tanggal 09 November 2019 Putra., 2016. Pengaruh Model Pembelajaran

Reflektif dengan Pendekatan

Matematika Realistik Bernuansa

Keislaman terhadap Kemampuan

Komunikasi Matematis. Jurnal

Pendidikan Matematika. Vol 7 No 2. Hal: 203-210

Saefudin., 2012. Pengembangan

Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Dalam Pembelajaran

Matematikadengan Pendekatan

Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI). Universitas PGRI

Yogyakarta. Jurnal Al-Bidayah. Vol 4

No 1. Hal: 37-48

Wahyuningtyas, Shinta., 2017. Pelatihan

Media Pembelajaran

MatematikaBerdasarkan Kurikulum

2013 Bagi Guru Sekolah DasarDi Gugus 9 Kecamatan Sukun Malang.

Jurnal Dedikasi. Vol 14. Hal: 8-11 Windhiyana, E. 2020. Dampak Covid-19

terhadap kegiatan pembelajaran

online di sebuah perguruan tinggi

kristen di Indonesia. Perspektif Ilmu

Gambar

Tabel 2  Perbedaan Persentase Indikator Kemampuan Komunikasi Matematika
Tabel 3. Pengujian Hipotesis  Tests of Between-Subjects Effects  Dependent Variable:   Kemampuan Komunikasi Matematika

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dijadikan obyek berdasarkan data yang direncanakan untuk dilakukan perhitungan kekuatan las, dibatasi pada sistem pembebanan yang terjadi pada kampuh las,

Berdasarkan analisis investasi usahatani sapi perah pada kondisi peternak anggota koperasi UPP Kaliurang di Kabupaten Sleman dengan menggunakan umur investasi 5 tahun, discount factor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak kloroform dan etanol dari biji pacar air (Impatiens balsamina L) terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode

Ekstrak herba meniran (81 mg/kg BB), biji jinten hitam (30 mg/kg BB) dan kombinasi ekstrak herba meniran (40,5 mg/kg BB) dengan biji jinten hitam (15 mg/kg BB)

Sifat-sifat guru dalam pandangan Mahmud Yunus dapat penulis uraikan sebagai berikut: (1) Guru harus mengasihi murid-muridnya seperti ia mengasihi anaknya sendiri;

Keefektifan dilihat dari uji coba lapangan dengan nilai ketuntasan hasil belajar sudah memenuhi kriteria keefektifan yaitu ketuntasan belajar klasikal ≥ 85%, kemampuan guru

Hal ini menandakan bahwa tinggi tingkat Promosi di Media Sosial, kualitas pelayanan dan citra merek, maka semakin tinggi pula secara simultan dalam keputusan terhadap

Pada Malam Tari Inai juga dilakukan pertunjukan silat bunga lilin dilanjutan dengan prosesi tepung tawar yang diberikan oleh pihak keluarga kepada kedua pengantin, serta