• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Diterima : 20 Januari 2018, Direvisi : 30 Januari 2018, Dipublikasikan : 15 Februari 2018

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Kelompok PKK Rw 10

Kel.Babakan Sari Bandung

Yayu Sri Rahayu, Ridwan Mahanka, Isah Aisyah, R. Dewi Sulastriningsih

Universitas BSI , yayu.yrr@bsi.ac.id Abstrak

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau yang dikenal dengan PKK di lingkungan masyarakat sangatlah penting. PKK berperan memberdayakan keluarga dalam peningkatan kesejahteraan dan kualitas keluarga dalam aspek kesehatan, akhlak, iman serta perilaku. Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan keluarga diantaranya dapat diwujudkan melalui perintisan Usaha Kecil Menengah (UKM). Pada prakteknya di lapangan, pelaksanaan dan pengembangan UKM memiliki beberapa kesulitan misalnya keterbatasan keterampilan sumber daya manusia dan keterbatasan informasi peluang pasar. Hal ini dialami oleh banyak kelompok keluarga, salah satunya kelompok keluarga di RW 10, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Disini lah dibutuhkannya peran serta dari Gerakan PKK untuk membantu pemberdayaan para keluarga dalam merintis UKM dalam bentuk pelatihan keterampilan. Hal ini sejalan dengan salah satu program pokok PKK yaitu Pendidikan dan Keterampilan. Pada kesempatan ini, sebagai bentuk pengabdian masyarakat, penulis bekerja sama dengan Kelompok PKK RW 10 dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga pada lingkungan setempat melalui peningkatan keterampilan memasak yang diharapkan dapat bermanfaat kelak.

Kata Kunci: Pemberdayaan Keluarga, Usaha Kecil Menengah, Pelatihan, Keterampilan.

Abstract

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga or well known as PKK in the community is very important. PKK plays a role in empowering families in improving the welfare and family quality in aspects of health, morals, faith and behavior. An effort to improve the welfare of the family can be realized through pioneering Usaha Kecil Menengah (UKM). In practice, the implementation and development of UKM has some difficulties such as limited human resource skills and limited market information opportunities. This is experienced by many family groups, one of them is family groups in RW 10, Babakan Sari Village, District Kiaracondong, Bandung. Here is the need for participation from the PKK Movement to help empower families in pioneering UKM in the form of skills training. This is inline with one of the main programs of PKK namely Education and Skills. On this occasion, as a form of community service, the authors cooperate with PKK RW 10 in order to improve family welfare in the local environment through the improvement of cooking skills that are expected to be useful later.

(2)

E-ISSN : 2614-6711 150 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas

Pendahuluan

PKK adalah sebuah organisasi masyarakat yang memberdayakan wanita agar dapat turut serta berpartisipasi dalam pembangunan Negara . Pemberdayaan Ibu-ibu PKK sebagai anggota masyarakat dan masih tergolong sebagai tenaga kerja produktif sangat penting dilakukan, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam berusaha, sekaligus memperluas lapangan kerja guna meningkatkan pendapatan keluarga dalam usaha mencapai keluarga yang bahagia dan sejahtera. Dalam kaitannya dengan upaya untuk membina dan mengembangkan potensi keluarga dan daerah, dapat dilakukan melalui berbagai alternatif kegiatan (Susanti Vh & Susilowati, 2016).

PKK terkenal dengan 10 Programnya. 10 Program Pokok PKK pada hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu: 1) Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, 2) Gotong Royong, 3) Pangan, 4) Sandang, 5) Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, 6) Pendidikan dan Ketrampilan, 7) Kesehatan, 8) Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, 9) Kelestarian Lingkungan Hidup, 10) Perencanaan Sehat Dari kesepuluh program PKK tersebut diantaranya ada Pendidikan dan Keterampilan. Dimana pendidikan dan keterampilan itu sangat dibutuhkan oleh Ibu-ibu kader PKK dalam melaksanakan tugas pokoknya. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pembentukan manusia seutuhnya berdasarkan Pancasila dan meliputi pendidikan dalam lingkungan keluarga, seperti pengertian tentang arti anak bagi keluarga, kewajiban orang tua terhadap anak, cara mendidik anak, merawat dan membimbing anak, pendidikan budi pekerti, agama dan persiapan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dasar, kejuruan atau ketrampilan maupun pendidikan non formal dan pendidikan seumur hidup. Dalam pendidikan dimaksudkan pula untuk mempersiapkan generasi penerus dengan sebaik-baiknya agar mereka itu dapat melaksanakan tugasnya di masa yang akan datang.

Adapun penanggungjawab pelaksanaan program pokok PKK adalah 5 (lima) kelompok kerja (Pokja) yang bersifat koordinatif satu sama lain, yaitu : a) Pokja I, mempunyai ruang lingkup pekerjaan dan fungsi pada bidang penghayatan dan pengamalan Pancasila serta gotong royong. b) Pokja II, mempunyai ruang ling kup pekerjaan dan fungsi pada bidang pendidikan dan keterampilan. c) Pokja III, mempunyai ruang lingkup pekerjaan dan fungsi pada bidang pangan, sandang serta perumahan dan tatalaksana rumah tangga, d) Pokja IV, mempunyai ruang lingkup pekerjaan dan fungsi pada bidang kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat, e) Pokja V, mempunyai ruang lingkup pekerjaan dan fungsi pada bidang pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kehidupan berkoperasi (Peraturan Pemerintah, 2013).

Sumber pembiayaan organisasi PKK adalah swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat. Bantuan pemerintah dan bantuan dari sumber lainnya sifatnya sebagai pendorong dan perangsang untuk tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat, sehingga pada awalnya keberadaan PKK merupakan salah satu tindak lanjut dari kebijakan pemerintah pusat yang diarahkan untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan keluarg yang sejahtera (Aslichati, 2011). Perubahan politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia dan komitmen Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium, berdampak pada perkembangan dan

(3)

E-ISSN : 2614-6711 151 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas

pelaksanaan operasional PKK. Tuntutan akan fleksibilitas PKK untuk menjadi agen pembangunan dan agen perubahan

semakin kuat. Munculnya krisis ekonomi global dan lingkungan hidup yang harus diatasi oleh pemerintah, menjadikan organisasi PKK sebagai agen pembangunan dan agen perubahan terdepan terutama dalam peningkatan kesejahteraa keluarga (Aslichati, 2011)..

Kiprah PKK di lingkungan masyarakat juga merupakan salah satu ikon bergeraknya civil society. Dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan lebih terasakan efektivitasnya dengan adanya kader-kader yang menjangkau sampai di tingkat Desa/Kelurahan. Dengan kuatnya gerakan pemberdayaan keluarga Organisasi PKK sebagai Sarana Pemberdayaan

Perempuan maka pelaksanaan pembangunan partisipatif khususnya dalam masyarakat kota akan mempunyai value yang signifikan (Aslichati, 2011).

Untuk keterampilan dalam hal ini Kelompok PKK RW.10 Kelurahan Babakan Sari yang terletak di Kiaracondong, Kota Bandung diberikan pelatihan dalam hal tata boga atau pengolahan pembuatan makanan yg bias dijadikan usaha kecil dilingkungan kelurahan setempat. Dimaa dengan usaha kecil ini bisa menambah penghasilan untuk membantu perekonomian keluarga di PKK setempat.

Sebagai mitra dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah Kelompok PKK Kel. Babakan Sari, Kiaracondong Bandung. Dalam menjalankan perannya Kelompok PKK Kel. Babakan Sari, Kiaracondong membutuhkan adanya perbaikan sistem yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi usaha kecil ini. Berdasarkan analisis situasi, dapat teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra, yaitu:

Rendahnya efektifitas dan efisiensi kerja pengurus PKK RW.10, Kel. Babakan Sari, Kec. Kiaracondong dalam mengelola usaha kecilnya. Perlu adanya peningkatan kemampuan dan pengetahuan pengurus dalam manajemen kewirausahaan, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh mitra sebelumnya, beberapa alternatif solusi yang dapat ditawarkan adalah : 1) Memberi resep membuat dan mengemas pisang nugget homemade yang sehat, higienis dan bebas pengawet sebagai salah satu bentuk memanfaatkan bahan pisang yang terkadang dijual sangat murah. Pisang nugget ini diharapkan bisa dipasarkan pada masyarakat sekitar, sehingga membantu perekonomian warga masyarakat, 2) Memberi pelatihan membuat laporan keuangan dan business plan yang sederhana, 3) Memberi pelatihan dan pembinaan kepada pengurus mengenai manajemen kewirausahaan, manajemen keuangan dan manajemen pemasaran, 4)

Target yang ingin dicapai melalui kegiatan Pengabdian ini adalah: 1) Meningkatnya efektifitas dan efisiensi kerja pengurus PKK RW.10, Kel. Babakansari, Kec. Kiaracondong dalam mengelola usaha kecilnya, 2) Meningkatnya kemampuan dan pengetahuan pengurus PKK RW.10, Kel. Babakansari, Kec. Kiaracondong dalam manajemen kewirausahaan, keuangan dan pemasaran.

Luaran yang diharapkan melalui kegiatan ini adalah: 1) Produk pisang nugget homemade yang sehat, higienis tanpa bahan pengawet, 2) Kemampuan dan pengetahuan pengurus PKK RW.10, Kel. Babakansari, Kec. Kiaracondong yang baik

(4)

E-ISSN : 2614-6711 152 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas

dalam memanfaatkan bahan dasar yang murah dan mudah didapat dari lingkungan sekitarnya untuk membuat produk usaha kecil yang maju, 3) Membuat laporan keuangan dan business plan yang sederhana, 4) Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional, 5) Laporan kegiatan.

Metode

Metode pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Penyuluhan.

Materi penyuluhan adalah bagaimana cara melakukan usaha rumahan, bagaimana cara pembuatan produksi, pengemasan dan pemasaran produk serta pembukuannya. Tujuan penyuluhan ini adalah memberikan wawasan baru kepada ibu-ibu PKK tentang peluang usaha rumahan, dan diberikan materi tentang bagaimana cara pembuatan produksi, pengemasan dan pemasaran produk serta pembukuannya Penyuluhan ini disampaikan dalam bentuk ceramah dan tanya jawab kepada peserta.

2. Pelatihan

Materi pelatihan adalah bagaimana cara membuat pisang nugget. Dalam hal ini kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tentang cara membuat, mengemas dan memasarkan produk. Pelatihan tersebut disampaikan dalam bentuk ceramah yang dilanjutkan dengan eksperimen langsung dan tanya jawab tentang cara pembuatan dan pengemasan pisang nugget tersebut. Pelatihan dilaksanakan sampai semua peserta mahir mempraktekkan sendiri. 3. Prosedur kegiatan

Kegiatan pengabdian ini meliputi:

a. Koordinasi dengan mitra, terkait dengan penyusunan jadwal kegiatan; b. Persiapan penyuluhan dan pelatihan;

c. Penyuluhan tentang wirausaha dan peluang usaha rumahan; d. Penyuluhan tentang pembuatan pisang nugget;

e. Penyuluhan tentang pengemasan dan pemasaran produk dan tahap akhir dipembukuan;

f. Pelatihan cara membuat pisang nugget dengan berbagai variasi.

g. Pelatihan tentang pengemasan dan pemasaran produk; dan tahap akhir dipembukuan.

Hasil dan Pembahasan

Ibu-Ibu Kader PKK diberikan pelatihan secara langsung Cara Pembuatan Pisang Nugget:. Berikut ini resep pisang nugget yang didemokan pada saat pengabdian di RW 10 Kel. Babakan Sari Kec, Kiaracondong dan mendapat respon positif dan antusiasme dari Pengurus PKK dan warga setempat.

(5)

E-ISSN : 2614-6711 153 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas

Untuk Bahan: 15 butir pisang

½ bagian nanas potong sesuai selera 1sdm kismis

3 butir cherry merah potong sesuai selera 3 sdm keju parut ½ sdt garam ½ sdt soda kue ½ sdt vanilla bubuk 4 sdm terigu 3 sdm gula 100ml susu cair 1 butir telur Cara pengolahan:

Campurkan semua bahan kemudian kukus diloyang yang telah diolesi margarine dan dilapisi kertas roti kurang lebih sekitar 20menit. Angkat kemudian dinginkan.

Untuk bahan olesan:

Tepung panir secukupnya

Terigu secukupnya ditambah 100ml susu cair ditambah garam aduk sampai rata

Minyak goreng secukupnya

Potong adonan yang telah dikukus sesuai selera. Celupkan pada campuran tepung susu dan garam lalu olesi ke tepung panir lakukan sebanyak 2x kemudian goreng hingga matang berwarna kuning, angkat tiriskan dan bias di hias sesuai selera.

Diharapkan setelah pemberian latihan secara langsung dalam pembuatan Pisang Nugget ini, seluruh Ibu-Ibu Kader PKK yang mengikuti bisa mempraktekannya sendiri, dicoba mulai dari keluarganya sendiri, bisa ke tetangga dan lingkungan sekitar sehingga bisa membuka peluang untuk dijadikan usaha rumahan yang bisa menambah penghasilan untuk keluarga membantu perekonomian keluarga.

Elfi dan Endang (2016) bahwa PKK adalah sebuah organisasi masyarakat yang memberdayakan wanita agar dapat turut serta berpartisipasi dalam pembangunan Negara . Pemberdayaan Ibu-ibu PKK sebagai anggota masyarakat dan masih tergolong sebagai tenaga kerja produktif sangat penting dilakukan, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan kemandirian dalam berusaha, sekaligus memperluas lapangan kerja guna meningkatkan pendapatan keluarga dalam usaha mencapai keluarga yang bahagia dan sejahtera. Dalam kaitannya dengan upaya untuk membina dan mengembangkan potensi keluarga dan daerah, dapat dilakukan melalui berbagai alternatif kegiatan

(6)

E-ISSN : 2614-6711 154 http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas

Simpulan dan Rekomendasi

Pemberian pelatihan dan keterampilan dalam pengolahan makanan bagi Ibu-ibu PKK diharapkan dapat memberikan manfaat berupa peingkatan keterampilan ibu-ibu dalam mengolah makanan. Dimana ibu-ibu-ibu-ibu kader PKK dengan pelatihan dan keterampilan yang didapat dapt membuka usaha rumahan. Sehingga akan membantu perekonomian keluarga di lingkungan PKK setempat.

Daftar Pustaka

Aslichati, L. (2011). Organisasi Pemberdayaan dan Organisasi Keluarga Sebagai Sarana Pemberdayaan Perempuan. Jurnal Organisasi dan Manajemen vol.7 No. 1 Maret, 1-7.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga

Vh, Elfi. S., & Susilowati, Endang. (2016, FKIP, Universtas Sebelas Maret). Pemberdayaan Ibu-Ibu Pkk Melalui Pelatihan Dan Pendampingan Produksi Sabun Dan Deterjen. Vol. 4, No.2, Nopember.

Referensi

Dokumen terkait

Toilet training membuat anak dapat mengetahui bagian-bagian tubuh serta fungsinya (Hidayat, 2009). Cara latihan toilet training pada anak toddler merupakan suatu hal

Rekapan jawaban form soal kuis yang ditunjukkan pada Gambar 4 menunjukkan bahwa rata – rata mahasiswa mengikuti dan menjawab dengan benar dari pelatihan pertama

Kegiatan pelatihan yang didahului dengan tahap persiapan dimana tim pengabdian bertemu dengan Kepala Sekolah SMPS Katolik Aurora pada tanggal 27 Mei 2021 dimana

struktur kristal senyawa ion mengandung ion-ion positif dan negatif yang terikat oleh gaya elekstrostatis yang sangat le- mah. Padahal struktur kristal senyawa ion

Tumiran pada masa remaja pernah merantau untuk menjadi kuli bangunan di Pulau Bali, penghasilan yang sangat sedikit membuat Tumiran tidak memiliki cukup uang untuk biaya

Tahapan ketiga atau terakhir ini terdiri dari 2 proses yaitu 1). Guru memahami desain model pembelajaran yang akan digunakan untuk pembelajaran inspiratif lalu mengaplikasikan

Salah satu hal tersulit yang harus dilakukan dalam e-commerce adalah membangun kepercayaan dengan calon pelanggan agar mereka memiliki kepercayaan terhadap

Meminimasi kesalahan dalam menghitung nominal angka pada invoice atau kesalahan penulisan (typo).. Semua proses pencatatan akan dikumpulkan dan dikonversi menjadi suatu data