• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Panel Surya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Panel Surya"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PANEL SURYA

MAKALAH PANEL SURYA

Oleh Oleh Kelompok 5 : Kelompok 5 : Wahyu

Wahyu MuldayaMuldaya ni ni 08191020100819102010 Elvin

Elvin Nur Nur Afian Afian 10191020101019102010 Risca

Risca Dwi Dwi 10191020101019102010

Galang

Galang Pratama Pratama Putra Putra 10191010191020102010 Budi

Budi SetiaSetiawan wan 10191020101019102010 Rizdha

Rizdha Yusfik Yusfik 101910201096101910201096

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK 

LABORATORIUM KONVERSI ENERGI LISTRIK 

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1

FAKULTAS TEKNIK 

FAKULTAS TEKNIK 

UNIVERSITAS JEMBER 

UNIVERSITAS JEMBER 

2011

2011

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Pemanfaatan Tenaga Surya melalui konversi Photovoltaic telah banyak diterapkan antara lain, penerapan sistem individu dan sistem hybrid yaitu sistem penggabungan antara sumber energi konvensional dengan sumber energi terbarukan.

Pada kondisi beban rendah sistem bekerja dengan sistem inverter dan baterai. Jika  beban terus bertambah hingga mencapai kapasitas yang terdapat pada inverter atau tegangan   baterai semakin rendah, maka sistem kontrol akan segera mengoperasikan genset, maka

genset akan berfungsi sebagai AC/DC konverter untuk pengisian baterai, dan dapat   beroperasi secara paralel untuk memenuhi kebutuhan beban tersebut. Dengan demikian, kondisi pembebanan diesel menjadi sangat efisien karena hanya beroperasi pada beban tertentu.

Tenaga surya yang diserap bumi adalah sebanyak 120 ribu terawatt. Pada prinsipnya tenaga surya sebagai pembangkit listrik dengan dua cara:

* Produksi uap dengan ladang cermin yang digunakan untuk menggerakkan turbin. Pembangkit listrik tenaga surya besar.

* Mengubah sinar surya menjadi listrik dengan panel surya / solar cell photovoltaik. Pembangkit listrik tenaga surya portabel / kecil.

Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek photovoltaic untuk dapat menyerap energi matahari dan menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.

Sementara itu membangkitkan listrik sendiri di rumah itu bisa dilakukan salah satunya dengan pemasangan panel surya / solar cell, panel surya - solar cell

yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Listrik  tersebut kemudian disimpan di dalam aki, dan aki kemudian menghidupkan lampu. Dalam penggunaan panel surya / solar cell untuk membangkitkan listrik di rumah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan salah satunya adalah karakteristik dari panel surya / solar cell itu sendiri. Karakteristik dari panel surya / solar  cell antara lain :

(3)

y Panel surya / solar cell memerlukan sinar matahari. Tempatkan panel surya / solar cell

 pada posisi dimana tidak terhalangi oleh objek sepanjang pagi sampai sore.

y Panel surya - solar cell menghasilkan listrik arus searah DC.

y Untuk efisiensi yang lebih tinggi, gunakan lampu DC seperti lampu LED.

y Instalasi kabel baru khusus untuk arus searah DC untuk perangkat berikut ini

misalnya: lampu penerangan berbasis LED (Light Emiting Diode), kamera CCTV, wifi (wireless fideliity), dll.

Untuk sebuah rumah yang baru dibangum disarankan untuk menggunakan PLN dan panel surya / solar cell. Panel surya / solar cell digunakan untuk sebagai penerangan (dalam hal ini menggunakan arus searah DC) dan PLN untuk perangkat arus bolak balik AC seperti Air  Conditioning, Lemari Es, sebagian penerangan dll. Bila listrik DC yang tersimpan dalam aki ingin digunakan menyalakan perangkat ACseperti pada pompa air, kulkas, dan sebagainya maka diperlukan inverter yang dapat mengubah listrik DC menjadi AC. Sesuaikan kebutuhan daya yang dibutuhkan dengan panel sel surya, inverter, aki.

(4)

B B

E

B

. b banan an l urya .3 an l urya C arging .4 lar C ll ct r nis lar C ll ct r

Pal t arabola, Pi an Dan M nara umumnya di unakan untuk t naga matahar i yang membangitkan stasiun atau untuk  tu juan r iset Konsentrasi palung yang  berbentuk parabola adalah sek itar 1/3 maksimum yang teor itis untuk sudut pener imaan yang sama. ntuk mendekati maksimum yang teor itis mungk in di apai dengan penggunaan lebih terper inci berdasar pada nonimaging ilmu optik.

*  Palung Berbentuk Parabola

Kolek tor   jenis ini biasanya digunakan  pembangk it tenaga listr ik matahar i. Suatu ref lek tor 

yang berbentuk parabola trough-shaped, digunakan untuk konsentrasi cahaya matahar i pada suatu tabung ( Dewar Tabung ) atau memanaskan pi pa, menempatkan di titik-api, ber isi yang pendingin memindahkan panas dar i kolek tor kepada ketel uap di dalam pembangk it listr ik.

*  Pinggan Berbentuk Parabola

Pinggan berbentuk parabola adalah  jenis yang  paling kuat mengumpulkan cahaya matahar i, titik-api, via satu atau lebih yang dishes²arranged  berbentuk parabola seper ti teleskop cermin memusat cahaya bintang, atau suatu antena pinggan memusat

ombak radio. lmu ukur  ini mungk in digunakan untuk  tungku perapian matahar i dan  pembangk it tenaga listr ik matahar i.

Ada dua fenomena kunci untuk memahami dalam perancangan suatu pinggan

 berbentuk parabola. Satu adalah bahwa bentuk suatu parabol digambarkan seper ti sinar yang datang paralel kepada poros pinggan akan dicerminkan ke arah fokus,  juga pada pinggan.

(5)

Kunci yang kedua adalah bahwa sinar cahaya dar i matahar i ti ba di permukaan bumi hampir  dengan sepenuhnya para lel. Maka  jika pinggan dapat di bar iskan dengan poros nya yang menun juk di matahar i, hampir semua radiasi yangdatang akan dicerminkan ke arah titik-api dish²most kerugian dalam kaitan ketidak sempurnaan dalam bentuk parabola dan  pemantulan tidak sempurna.

Kerugian dalam kaitan dengan atmospi r antar[a] hidangan/pinggan dan titik-api nya adalah minimal, [seperti;sebagai;ketika] hidangan/pinggan biasanya dirancang secara rinci untuk;menjadi cukup kecil bahwa . ini faktor adalah tidak penting pada [atas] suatu hari cerah jelas bersih.

Bandingkan ini meskipun [demikian] dengan beberapa disain lain , dan kamu akan lihat bahwa . ini bisa jadilah suatu faktor penting, dan jika cuaca yang lokal adalah kusam/samar -samar, atau

berkabut, mungkin mengurangi efisiensi suatu hidangan/pinggan berbentuk parabola [yang] dengan mantap.

Di (dalam) hidangan/pinggan yang stirling disain pembangkit tenaga listrik, suatu stirling mesin/motor yang digabungkan ke suatu dinamo, ditempatkan di fokus hidangan/pinggan, yang menyerap panas peri stiwa radiasi matahari, dan mengkonversi ia/nya ke dalam listrik.

[Kuasa/ tenaga] Menara

[Kuasa/ tenaga] Towera Menara [Kuasa/ tenaga] adalah suatu menara besar yang dikepung oleh cermin perkerjaan mengikuti jalan [memanggil/hubungi] heliostats. Cermin ini membariskan diri mereka dan memusatkan cahaya matahari pada [atas] penerima ada di puncak menara, panas yang dikumpulkan ditransfer ke suatu pembangkit li strik di bawah.

Keuntungan

Temperatur sangat tinggi mencapai. Temperatur tinggi adalah pantas untuk generasi listrik yang menggunakan metoda konvensional seperti turbin uap atau beberapa mengarahkan temperatur tinggi reaction.[citation kimia perlu]

Efisiensi baik. Dengan konsentrasi arus cahaya matahari sistem dapat mendapat/kan efisiensi lebih baik dibanding sel matahari sederhana.

Suatu area lebih besar dapat [dicakup/tutup] dengan penggunaan cermin secara relatif murah dibanding/bukannya menggunakan sel matahari mahal.

[Cahaya/ ringan] yang dipusatkan dapat mengalihkan jurusan untuk suatu penempatan pantas via kabel/telegram serabut berhubung dengan mata. Sebagai contoh memperjelas bangunan.

[Gudang/Penyimpanan] Panas untuk produksi [kuasa/ tenaga] selama kondisi-kondisi [yang]

bermalam dan berawan dapat terpenuhi, sering oleh [gudang/penyimpanan] tangki/tank bawah tanah [dari;ttg] cairan dipanaskan/kacau. Garam yang dicairkan telah digunakan untuk efek baik.

Kerugian

Sistem Konsentrasi memerlukan perkerjaan mengikuti jalanmatahari untuk memelihara Cahaya matahari memusatkan di kolektor.

(6)

K   ti¡   ¢   £   ¤ ¥   ¢   ¦   §   ¨   ¢   ©   ¨ ©   t¨   £   ¦      ©         ¡   i¢   £   ¢   ©   [ £   ¨   ¢      ¢   / t   ©   ¢      ¢   ]¡   i  ¡   ¢   l¢   ¦     £      ©   ¡   i   i¤  £      ©   ¡   i   i  ¢      ¢      ¢      ¢   ©           t ¢    ¨   . S    l¥   ¢   t¢      ¢     i   i   ¢   ¦      ©         ¡   i¢   £   ¢   ©   £      l¨   ¢     ¢   ©                 ¢ § ¢         £   ¢   li§   ¨ ©   l ¢   ©    it¦      ©   j ¢   ¡   i      ¡   i£   it        ¢      ¢   ©  , t   t¢ §   i¦      ©          ¢   £ £   ¢   ©   £      l¨   ¢     ¢   ©   ¡   ¢     i t    t      ¢   ©      i   t    ¦   £      ©       ©   t  ¢      i [  ¢   ©    ]     ¢     ¢   ¡     ¢      ti   ¡   i  ¡   ¢   l¢   ¦     £      ©   ¡   i   i¤  £      ©   ¡   i   i        ¢      ¢   ©   [         ¢      ¢   i/£      ti£   ¢   ] ¢      ¢  ¢    ¢   ©            t ¢    ¨   ti ¡   ¢   £      i   ¢   ¡   i§   ¨    ¢   t£   ¢   ©   ¡      ©    ¢   ©   § ¢      if.

(7)

1. Tujuan Praktikum

Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat: 1. Menjelaskan cara kerja panel surya

2. Mengetahui faktor-faktor pengoperasian sel surya

. Menggambar dan menjelaskan grafik daya maksimum (arus dan tegangan)

2. Dasar Teori

2.1 Faktor pengoperasian sel surya

Sel surya diproduksi dari bahan semi konduktor yaitu silicon berperan sebagai isolator pada temperature rendah dan sebagai konduktor bila ada energi dan panas. Sebuah silikon sel surya adalah diode yang dibentuk dari tiga lapisan atas silikon tipe-N (silikon dopping of ´phosphorous´), dan lapisan bawah silikon tipe-P (silikon dopping of ´boron´).

Elektron-elektron bebas terbentuk dari million photon atau benturan atom pada lapisan empat penghubung (junction sama dengan 0.2 sampai 0.5 mikron) menyebabkan terjadinya aliran listrik.

(8)

a) Mono-Crystalline (Si) dibuat dari silikon kristal tunggal yang didapat dari  peleburan silikon dalam bentuk bujur. Sekarang Mono-Crystalline dapat

dibuat setebal 200 mikron, dengan nilai efisiensi sekitar 24 %.  b) Poly-Crystalline atau Multi-Crystalline (Si) ]

Dibuat dari peleburan silicon dalam tungku keramik, kemudian

 pendinginan perlahan untuk mendapatkan bahan campuran silicon yang akan timbul diatas lapisan silicon. Sel ini kurang efektif dibanding dengan sel Poly-Crystalline (efektivitas 18 %), tetapi biaya lebih murah

c) Gallium Arsenida (GaAs)

Sel surya III-V semi konduktor yang sangat efisien sekitar  25 %.

2.2 Sel surya silicon terpadu ³Thin Film´ a) Amorphous Silicon (A-Si)

Banyak dipakai pada jam tangan dan kalkulator, sekarang dikembangkan untuk system bangunan terpadu sebagai pengganti tinted glass yang semi transparan.

 b) Thin Film Silicon (Tf-Si)

Dibuat dari Thin Crystalline atau P oly Crystalline pada grade bahan metal yang cukup murah (Cladding System).

c) Caddmium Telluride (CdTe)

Terbentuk dari bahan materi Thin Film Poly Crystalline secara deposit, semprot, evaporasi tingkat tinggi. Nilai efisiensi 16 %.

d) Copper Indium Diselenide (CuInSe2/CIS)

Merupakan bahan dari film tipis Poly Crystalline. Nilai efisiensi 17.7 %. e) Chalcopyrites [Cu(In,Ga)(S,Se)2]

f) Electrochemical Cells

Pengoperasian maksimum sel surya tergantung pada: a) Ambient Air Temperature

Sebuah sel surya dapat beroperasi secara maksimum jika temperatur sel tetap normal (pada 25oC), kenaikan temperatur lebih tinggi dari temperatur  normal pada PV Cell akan melemahkan Voltage (Voc). Setiap kenaikan

(9)

temperatur sel surya 1oC (dari 25oC) akan berkurang sekitar 0,4 % pada total tenaga 8 yang dihasilkan atau akan melemah 2 kali lipat untuk menaikkan temperatur sel per 10oC.

 b) Radiasi Solar Matahari (Insolation)

Radiasi solar matahari di bumi dan berbagai lokasi bervariabel, dan sangat tergantung keadaan spektrum solar ke bumi. Insolation solar matahari akan  banyak berpengaruh pada current atau arus sedikit pada voltage.

c) Kecepatan Angin Bertiup

Kecepatan tiup angin disekitar lokasi PV Array dapat membantu mendinginkan permukaan temperatur kaca-kaca PV Array.

d) Keadaan Atmosfir Bumi

Keadaan atmosfir bumi ± berawan, mendung, jenis partikel debu udara, asap, uap air udara, kabut dan polusi sangat menentukan hasil ma ksimum arus listrik dari deretan PV.

e) Orientasi Panel / Array PV

Orientasi dari rangkaian PV kearah matahari secara optimum adalah  penting agar panel atau deretan PV dapat menghasilkan energi maksimum.

Selain arah orientasi, sudut orientasi (tilt angle) dari panel ata u deretan PV juga sangat mempengaruhi hasil energi maksimum (lihat penjelasan Tilt Angle). Sebagai guidline : untuk lokasi yang terletak di belahan utara latitude, maka  panel atau deretan PV sebaiknya diorientasikan keselatan, orientasi ketimur  sampai barat walaupun juga dapat menghasilkan sejumlah energi dari panel- panel atau deretan PV, tetapi tidak akan mendapatkan energi matahari

maksimum.

f) Posisi Letak Sel Surya (Array) terhadap matahari (Tilt Angle)

Tilt Angle (sudut orientasi matahari) mempertahankan sinar matahari jatuh ke sebuah permukaan panel PV secara tegak lurus akan mendapatkan e nergi maksimum kurang lebih 1000 W/M2atau 1 KW/M2. Kalau tidak dapat mempertahankan ketegak lurusan antara sinar matahari dengan bidang PV, maka ekstra luasan bidang panel PV dibutuhkan (bidang tanah PV terhadap Sun Latitude yang berubah).

. Daftar Peralatan

1. Modul Sel Surya 1 Buah

(10)

3. Multi Meter 2 Buah

4. Lux Meter 1 Buah

5. Termometer 1 Buah

6. Kabel Secukupnya

4. Gambar Rangkaian

5. Prosedur Kerja

1. Merangkai peralatan sesuai dengan gambar diatas

2. Membebankan sel surya dengan resistor secara seri bertahap dari 100 ;

sampai K ;.

3. Mencatat data dari hasil percobaan tersebut dan mengisikan pada tabel

4. Mencatat hasil pengukuran arus A, tegangan V, suhu permukaanoC, dan Intensitas cahaya C pada tabel 1

5. Dari data kemudian menghitung besar daya (P) berdasarkan teori yang diperoleh.

6. Menggambar pada grafik daya maksimum (Arus dan Tegangan, Arus da n Temperatur, Tegangan dan Intensitas Cahaya)

6. Data Hasil Percobaan

Beban V (Volt) A (Ampere) P (Watt) C (Intensitas Cahaya) Suhu (oC) 0 (Open) 18,42 0 0 926 x 100 48 // (100 ;x 6) 17,12 1.009 17,27408 934 x 100 49 // (100 ;x 12) 15,9 1.8 28,62 932 x 100 50 // (100 ;x 18) 14,73 2.5 36,825 938 x 100 49 // (100 ;x 24) 13,5 3.1 41,85 936 x 100 49

(11)

// (100 ;x 30) 10,8 3,1 33,48 932 x 100 48 Short 103 mV 3,9 0,4017 940 x 100 48 7. Analisa Data a) Perhitungan

- Daya V x I (Per Beban)

a) Hasil Praktikum (H P) P1= V1x I1 = 18,4 V x 0 A = 0 W P2= V2x I2 = 17,12 V x 1,009 A = 17,27408 W P3= V3x I3 = 15,9 V x 1,8 A = 28,62 W P4= V4x I4 = 14,73V x 2,5 A = 36,825 W P5= V5x I5 = 13,5 V x3,1 A = 41,85 W P6= V6x I6 = 10,8 V x 3,1 A =33,48 W

(12)

P7= V7x I7 = 103mV x3,9 A = 0,4017 mW  b) Hasil Teori (H T) P1= I12x R 1 = 0 A x 0 ; = 0 W P2= I22x R 2 = 1,018081 A x 16,67 ; = 16,97 W P3= I32x R 3 =3,24 A x 8,33; = 26,9892 W P4= I42x R 4 = 6,25 A x 5,56 ; =34,75 W P5= I52x R 5 = 9,61 A x 4,17 ; = 40,0737 W P6= I62x R 6 = 9,61 A x 3,33; =32,0013W P7= I72x R 7 = 15,21 A x 27,95 m; = 425, 11 mW

(13)

- Beban Resistor  R 1= 0; R 2= 100;/6 = 16,67 ; R 3= 100;/12 = 8,33; R 4= 100;/18 = 5,56; R 5= 100;/24 = 4,17; R 6= 100;/30 =3,33; R 7= 0;

- Error Persen Daya

Persen Error 1 =  x100%  HP   HP   HT  = 100 0 0 0  x

(14)

= 0 % Persen Error 2 =  x100%  HP   HP   HT  = 100% 27 , 17 27 , 17 97 , 16  x  = 1,73% Persen Error 3=  x100%  HP   HP   HT  = 100 62 , 28 62 , 28 98 , 26  x

= 5,73% Persen Error 4 =  x100%  HP   HP   HT  = 100% 82 , 36 82 , 36 75 , 34  x  = 5,6 % Persen Error 5 =  x100%  HP   HP   HT  = 100% 85 , 41 85 , 41 07 , 40  x  = 4,25 % Persen Error 6 =  x100%  HP   HP   HT 

(15)

= 100 48 , 33 48 , 33 32  x

= 4,4 % Persen Error 7 =  x100% ! "    ! "    !    #  

= 100 7 , 401 7 , 401 0 mW  x

= 100 %  b) Grafik  Grafik V terhadap I 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 0 1,009 1,800 2,500 3,100 3,100 3,900

(16)

c) Pembahasan

Adapun data-data yang kami dapatkan sela ma praktikum yaitu tegangan, arus, suhu, daya, dan intensitas cahaya. Dimana perinciannya adalah sebagai berikut Pada data pertama yaitu pada saat ta npa beban (open), hanya tegangan yang terbaca sebesar 18,42 V. Arus dalam hal ini tidak mengalir karena tida k adanya resistor yang dibebankan pada rangkaian. Sehingga daya yang dihasilkan adalah 0 W.

Dari data kedua sampai data ke enam, tidak ada perubahan yang berarti. Arus yang dihasilkan semakin meningkat walaupun suhu kadang naik dan turun. Ini

disebabkan karena pada setiap data, menggunakan resistor yang sama dengan  jumlah yang berbeda yaitu 6, 12, 18,dan 24. Sehingga semakin kecil resistor yang

membebani rangkaian, arus dan daya yang dihasilkan rangkaian aka n semakin  besar.

Perubahan terjadi pada data ketujuh. Dimana rangkaian tidak dibebani oleh resistor. Akan tetapi dari data dapat diamati bahwa tegangan ya ng dihasilkan adalah sebesar 103mV dengan arus sebesar 3,9 A dan daya sebesar 0,4017 W.

Dalam hal ini walaupun tidak ada resistor ya ng membebani, tetapi kita tinjau  beban dari kabel penghantar yang digunakan dalam rangkaian dan

menghubungkan PV dengan rangkaian. Oleh karena nilai hambatan yang sangat kecil, sehingga menyebabkan arus yang mengalir sangat besar.

Sedangkan data pada Intensitas cahaya untuk membangkitkan energi listrik  menunjukkan nilai naik turun karena disebabkan oleh faktor faktor yang telah disebutkan pada landasan teori diatas.

Dari data praktikum saat intensitas cahaya sebesar 934 x 100 didapatkan arus

sebesar 1,009 A dan saat intensitas cahaya bertambah menjadi 932 x 100

didapatkan arus senilai 1, 8 dan seterusnya. Hal ini dapat membuktikan ba hwa saat intensitas cahaya semakin kuat maka arus yang dihasilkan olen sel surya akan semakin besar pula.

Untuk error persen daya bernilai antara 1,73% sampai 5,73%. Sehingga dapat

dikatakan bahwa praktikum yang kami lakukan berjalan dengan lancar. Namun saat rangkaian di short error persen mencapai 100%, hal ini di karenakan tida k  adanya resistor beban sehingga daya praktik adalah 0.

(17)

8. Kesimpulan

Dari data yang telah didapat dari praktikum kali ini, dapat kami simpulkan sebagai  berikut:

1. Solar Cell yang digunakan dalam praktikum kali ini berbasis semi konduktor, yaitu silikon

2. Pengoperasian maksimum solar cell ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya temperatur, insolation, kecepatan angin, keadaan atmosfir, orientasi dan posisi letak sel surya.

3.  Nilai arus dipengaruhi oleh Insolation solar matahari sehingga hal ini juga

akan berpengaruh pada efisiensi daya yang dihasilkan.

4. Panel surya tersusun dari 2 papan semi konduktor yang disusun paralel dengan tujuan agar efisiensi arus yang dihasilkan besar. Dalam setiap papan tersebut tersusun semi konduktor yang tersusun secara seri dengan tujuan agar efisiensi tegangan yang dihasilkan besar.

5. Tegangan Solar Cell berbentuk DC (Direct Curr ent)

6. Arus maksimal yang dihasilkan adalah 3,9 A dan tegangan maksimal yang

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemasangan kabel dari panel surya untuk mengisi empat buah baterai dengan tegangan 48 volt dan arus 35 ampere, maka panel surya memerlukan tegangan yang besar

Maximum Power Point Tracking atau biasa dikenal dengan MPPT merupakan suatu sistem elektronik pada surya panel yang digunakan untuk menghasilkan efisiensi daya

Dari gambar grafik 3.1 diatas terlihat bahwa nilai intensitas cahaya matahari mempengaruhi arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya 10 Wp, artinya semakin

P max : Daya output panel surya Persamaan Efisiensi panel surya (ƞPV) dimaksudkan untuk mengetahui persentase kemampuan panel surya menghasilkan daya listrik terhadap

Untuk mengetahui pengaruh aplikasi pelacak surya satu sumbu terhadap daya yang dihasilkan oleh panel surya antara pengoperasian panel surya dalam keadaan statis

Dalam pemasangan kabel dari panel surya untuk mengisi empat buah baterai dengan tegangan 48 volt dan arus 35 ampere, maka panel surya memerlukan tegangan yang besar

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis bertujuan untuk meningkatkan efisiensi daya keluaran yang dihasilkan oleh panel surya dengan menggunakan SEPIC Converter yang sudah

Dalam penelitian ini digunakan panel surya berjenis polikristal lalu diaplikasikan dalam sistem PLTS hybrid, dimana energi listrik yang dihasilkan panel surya yang berupa arus listrik