• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK(PMR) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SELAMA PANDEMI COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK(PMR) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SELAMA PANDEMI COVID-19"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS

PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK(PMR) UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

SELAMA PANDEMI COVID-19

Siska Yulia Rahmi

Universitas Al Washliyah Labuhanbatu, Jl. Sempurna No. 21/Jl. H. Adam Malik Lingkar By Pass, Kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu 21418, E-mail:siska.yr165@gmail.com

Abstrak:Pembelajaran jarak jauh secara daring yang harus dilaksanakan sebagai konsekuensi dari pandemi

covid-19 menjadi latar belakang dilaksanakannya penelitian ini. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan, mengetahui kelayakan, dan motivasi belajar mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakanlembar kerja berbasis pendidikan matematika realistik pada mata kuliah teori bilangan mahasiswa semester III Pendidikan Matematika UNIVA Labuhanbatu. Pelaksanaan Research and

Development ini dilakukan dengan model waterfall yang meliputi tahap: analisis kebutuhan, desain,

implementasi, dan pengujian. Kelayakan lembar kerja mahasiswa berbasis PMR dilakukan dengan uji validitas oleh validator, uji coba kelompok kecil, dan penerapannya pada kelas sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase validasi dari ahli materi dan ahli media adalah 81,43% yang menunjukkan bahwa lembar kerja layak untuk digunakan. Hal ini juga didukung dengan perolehan motivasi belajar kelompok kecil yang tergolong tinggi, serta tanggapan positif terhadap lembar kerja berbasis PMR berdasarkan analisis angket tanggapan mahasiswa dengan persentase 84,3% kriteria baik.

Kata-kata kunci:Pendidikan Matematika Realistik, Motivasi Belajar PENDAHULUAN

Perguruan Tinggi sebagai satuan penyelenggara pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam melakukan transformasi dalam segala aspek demi meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Tugas yang diemban juga dibarengi dengan berbagai tantangan yang harusnya menjadi batu loncatan untuk terus menjalankan dan meningkatkan pencapaian tujuan keberadaannya. Pandemi covid-19 yang mulai mewabah semenjak awal tahun 2020 menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, termasuk oleh perguruan tinggi. Namun demikian, kegiatan pendidikan harus tetap berjalan dengan baik dan perguruan tinggi sudah selayaknya menjadi

panutan dalam pelaksanaan pendidikan dalam situasi darurat covid.

Demi menjamin keterlaksanaan pendidikan seiring dengan pencegahan penularan virus lebih lanjut, menteri pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah (Mendikbud, 2020). Menindaklanjuti surat edaran yang dikeluarkan oleh Mendikbud tersebut, Rektor Universitas Al Washliyah (UNIVA) Labuhanbatu juga mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor: 355/BIRO/UNIVA-LB/III/2020 yang berisi ketetapan bahwa pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sebagai pengganti perkuliahan tatap muka (Admin, 2020).

Oleh sebab itu, setiap program studi di UNIVA Labuhanabtu berusaha melaksanakan

(2)

MAJU, p-ISSN: 2355-3782

Volume 8 No. 1, Maret 2021 e-ISSN: 2579-4647

Page : 358-364

instruksi rektor melalui edaran yang dikeluarkan tersebut. Secara teknis kegiatan pembelajaran di UNIVA Labuhanbatu dilaksanakan dengan memanfaatkan beberapa platform belajar online seperti zoom meeting, google classroom, dan whatsapp.

Pelaksanaan PJJ di perguruan tinggi, termasuk UNIVA Labuhanbatu memang bukanlah hal baru. Sebelum pandemipun PJJ dengan memanfaatkan teknologi dan internet yang lebih dikenal dengan sebutan pembelajaran dalam jaringan (daring) sudah dipraktekkan dalam proporsi yang lebih kecil oleh beberapa dosen pengampu mata kuliah.

Mengingat keharusan pelaksanaan pembelajaran daring secara utuh selama masa pandemi, maka perlu diperhatikan keterkaitan dan dampaknya terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Dan motivasi merupakan salah satu faktor yang secara langsung ikut mempengaruhi proses dan hasil belajar tersebut (Rahmi, 2015). Sehingga, perlu dirancang media pembelajaran yang dapat menfasilitasi mahasiswa dalam belajar tanpa mengurangi pemahaman yang seharusnya mereka peroleh.

Media pembelajaran yang mendorong keaktifan mahasiswa merupakan kebutuhan dalam pembelajaran pada masa pandemi, terutama untuk materi matematika yang tergolong abstrak. Salah satu media yang dapat dimanfaatkan adalah lembar kerja mahasiswa. Lembar kerja yang dimaksud harusnya dapat menfasilitasi mahasiswa dalam memahami konsep secara konkrit, sehingga dalam perancangannya dibutuhkan pendekatan yang relevan. Dalam hal ini, salah satu pendekatan

yang dapat digunakan adalah Pendidikan Matematika Realistik (PMR) yang mengawali pengenalan konsep baru melalui tahap konkrit dan diikuti dengan aplikasi yang bersifat alami, menantang dan bermakna (Wijaya, 2012).

Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dikembangkan media pembelajaran, berupa Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Pendidikan Matematika Realistik yang diharapkan menjadi sarana dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam situasi yang mengharuskan adanya penyesuaian teknis pembelajaran khususnya pada mata kuliah eksakta termasukteori bilangan.

METODE

Penelitian menggunakan metode Research and Development(R&D) dengan model pengembangan Waterfallyang mencakup lima tahapan, yaitu: analysis, design, implementation, testing, dan maintenance. Namun dalam prakteknya, penelitian yang sudah dilakukan dibatasi sampai pada tahap keempat mengingat pentingnya keberlanjutan dalam melaksanakan tahap pemeliharaan (maintenance).

Penelitian dilaksanakan di UNIVA Labuhanbatu dengan melibatkan mahasiswa semester III (Tiga) Tahun Akademik 2020/2021 Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebagai subjek. Sementara, objek penelitian adalah Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Pendidikan Matematika Realistik.

Tahap analyze dalam penelitian ini dilakukan degan mengumpulkan informasi melalui wawancara yang dilakukan kepada

(3)

mahasiswa berkaitan dengan kendala yang mereka rasakan dalam pembelajaran daring. Studi lapangan dan studi kepustakaan juga memberikan gambaran tentang potensi yang dimiliki sehingga memunculkan gagasan pengembangan lembar kerja mahasiswa berbasis pendidikan matematik realistik sebagai solusi yang ditawarkan.

Rancangan produk yang dihasilkan dikerjakan pada tahap design yang digambarkan melalui prototype. Sementara tahap implementation menjadi ranah dalam merealisasikan design lembar kerja mahasiswa berbasis pendidikan matematik realistik yang kemudian divalidasi oleh tim ahli pada tahap testing. Pada tahap ini juga dilakukan uji coba pada kelompok kecil yang terdiri dari empat orang mahasiswa. Produk direvisi sesuai dengan saran validator dan masukan dari mahasiswa yang dituangkan dalam angket. Langkah akhir dari rangkaian penelitian ini adalah dimanfaatkannya produk pada subjek penelitian yaitu mahasiswa semester III Prodi Pendidikan Matematika UNIVA Labuhanbatu.

Data untuk menjawab rumusan masalah diperoleh melalui beberapa metode pengumpulan, meliputi: Wawancara tidak terstruktur yang dilakukan pada tahap analyze guna mengumpulkan data yang cukup untuk menganalisis kebutuhan mahasiswa dalam pembelajaran di masa pandemi.

Angket digunakan untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap lembar kerja dan pembelajaran yang dilaksanakan, serta studi kelayakan produk oleh validator yang dituangkan dalam bentuk lembar validasi. Di samping itu, angket juga digunakan untuk

mengumpulkan data tentang motivasi belajar mahasiswa sebelum dan sesudah menggunakan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Pendidikan Matematika Realistik. Data ini menjadi bahan untuk menjawab sudahkah produk berhasil membantu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran daring selama pandemi covid-19. Angket dibuat berdasarkan skala likert sebagai beikut:

Tabel 1. Pedoman Penskoran Angket Jenis Pernyataan Alternatif Jawaban Positif Negatif Sangat setuju 5 1 Setuju 4 2 Netral 3 3 Kurang setuju 2 4 Tidak setuju 1 5 Sumber:(Rahmi, 2015)

Analisis kelayakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung persentase dengan rumus:

= × 100% Keterangan:

P = persentase

S = jumlah skor yang diperoleh N = jumlah skor maksimum

Hasil persentase yang diperoleh dari validasi oleh tim ahli kemudian dikonversikan ke tabel berikut:

Tabel 2. Kriteria Kelayakan Produk

Persentase Kriteria 85%-100% Sangat layak 69%-84% Layak 53%-68% Cukup layak 37%-52% Kurang layak 20-36% Tidak layak Sumber:(Sudjana, 2010)

Sedangkan hasil persentase respon mahasiswa terhadap produk yang dihasilkan dikonversikan dalam tabel di bawah ini:

(4)

MAJU, p-ISSN: 2355-3782

Volume 8 No. 1, Maret 2021 e-ISSN: 2579-4647

Page : 358-364

terhadap Lembar Kerja

Persentase Kriteria 86%-100% Sangat baik 71%-85% Baik 56%-70% Cukup baik 41%-55% Kurang baik 25-40% Tidak baik Sumber: (Sudjana, 2010)

Data motivasi belajar mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran menggunakan lembar kerja berbasis PMR dianalisis menggunakan rumus N-gainsetelah data ordinal tersebut dikonversikan ke dalam data interval. Adapun rumus N-gain yang digunakan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar mahasiswa adalah:

= −

Keterangan: g = gain

Si = rata-rata kelas akhir Sf = rata-rata kelas awal

Tabel 4. Kriteria Tingkat Gain Dinormalisasi Interval Koofisien Kriteria

g< 0,3 Rendah

0,3 ≤g≤ 0,7 Sedang g> 0,7 Tinggi

HASIL DAN PEMBAHASAN

Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Pendidikan Matematik Realistik yang dihasilkan dari penelitian ini dimanfaatkan dalam pembelajaran daring.Jadi, pada saat perkuliahan berlangsung secara online melalui zoom meeting, dosen mengarahkan mahasiswa untuk bekerja dan memahami materi melalui lembar kerja yang sudah dibagikan sebelumnya. Dalam hal ini lembar kerja yang sudah dibuat berfungsi membantu mahasiswa untuk memahami materi matematika abstrak yang

disajikan dalam bentuk representasi yang mudah dipahami melalui pendidikan matematika realistik. Lembar kerja yang dimaksud sudah melewati tahap validasi yang dilakukan oleh ahli materi (meliputi kualitas isi dan bahasa) dan ahli media (meliputi kualitas media, tampilan, dan bahasa), dengan hasil validasi sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Validasi oleh Ahli Materi

Ahli Materi Skor

Kesesuaian isi 5 Kejelasan topik 4 Kesesuaian soal 3 Hubungan materi dengan CPL 4 Ruang lingkup MK dalam topik 4 Penggunaan bahasa 4 Ketepatan teks 4 Total Skor 28 Skor Maks 35 Persentase 80% Kriteria Layak

Tabel 6. Hasil Validasi oleh Alhi Media

Ahli Media Skor

Petunjuk penggunaan 4 Tingkat inter-aktivitas media 5 Ketepatan huruf 4

Layout 3

Ketepatan penyajian materi 4 Penggunaan bahasa 5 Ketepatan teks 4 Total Skor 29 Skor Maks 35 Persentase 82,7% Kriteria Layak

Secara umum dapat diketahui bahwa lembar kerja yang dibuat layak untuk digunakan dalam pembelajaran dengan rata-rata persentase 81,43%. Saran validator yang dituangkan dalam bentuk revisi tahap awal lembar kerja ditindaklanjuti dengan uji coba produk pada kelompok kecil.Pada tahap ini, motivasi belajar mahasiswa sebelum dan sesudah menggunakan lembar kerja serta respon mereka diukur

(5)

melalui angket motivasi dan angket respon dengan hasil berikut.

Gambar 1. Grafik perbedaan motivasi mahasiswa

kelompok kecil

Jika dilihat dari segi skor maksimal, minimal, serta rata-rata, motivasi belajar siswa setelah menggunakan lembar kerja cenderung lebih tinggi dibanding sebelumnya. Hal ini didukung oleh tanggapan positif berdasarkan analisis angket respon mahasiswa yang memperoleh persentase sebesar 82,6% dengan kriteria baik.Berikkut hasil tanggapan mahasiswa berdasarkan angket:

Gambar 2. Grafik respon mahasiswa kelompok

kecil

Respon yang senada diperoleh juga dari subjek penelitian dengan perolehan persentase respon 84,3% pada kriteria baik. Respon mahasiswa untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 3. Grafik respon mahasiswa kelompok

eksperimen

Sedangkan peningkatan motivasi sebelum dan sesudah penggunaan lembar kerja digambarkan pada diagram berikut:

Gambar 3.Diagram perbedaan motivasi mahasiswa

kelompok eksperimen

Rangkaian akhir analisis data adalah menentukan peningkatan motivasi belajar mahasiswa menggunakan rumus N-gain, yang dilakukan setelah mengubah data ordinal yang diperoleh dari motivasi belajar menjadi data interval. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh gain = 0,498 dengan kriteria sedang. Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan motivasi belajar mahasiswa setelah menggunakan lembar kerja berbasis pendidikan matematik realistik.

Secara teori, peningkatan motivasi dalam penelitian ini merupakan hal yang sudah selayaknya terjadi karena salah satu manfaat kehadiran media dalam proses pembelajaran adalah lebih menarik minat dan menumbuhkan motivasi belajar(Yuberti, 2014). 0 50 100 150 200 0% 20% 40% 60% 80% 1 2 3 4 5 6 7 Pernyataan

melalui angket motivasi dan angket respon dengan hasil berikut.

Gambar 1. Grafik perbedaan motivasi mahasiswa

kelompok kecil

Jika dilihat dari segi skor maksimal, minimal, serta rata-rata, motivasi belajar siswa setelah menggunakan lembar kerja cenderung lebih tinggi dibanding sebelumnya. Hal ini didukung oleh tanggapan positif berdasarkan analisis angket respon mahasiswa yang memperoleh persentase sebesar 82,6% dengan kriteria baik.Berikkut hasil tanggapan mahasiswa berdasarkan angket:

Gambar 2. Grafik respon mahasiswa kelompok

kecil

Respon yang senada diperoleh juga dari subjek penelitian dengan perolehan persentase respon 84,3% pada kriteria baik. Respon mahasiswa untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 3. Grafik respon mahasiswa kelompok

eksperimen

Sedangkan peningkatan motivasi sebelum dan sesudah penggunaan lembar kerja digambarkan pada diagram berikut:

Gambar 3.Diagram perbedaan motivasi mahasiswa

kelompok eksperimen

Rangkaian akhir analisis data adalah menentukan peningkatan motivasi belajar mahasiswa menggunakan rumus N-gain, yang dilakukan setelah mengubah data ordinal yang diperoleh dari motivasi belajar menjadi data interval. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh gain = 0,498 dengan kriteria sedang. Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan motivasi belajar mahasiswa setelah menggunakan lembar kerja berbasis pendidikan matematik realistik.

Secara teori, peningkatan motivasi dalam penelitian ini merupakan hal yang sudah selayaknya terjadi karena salah satu manfaat kehadiran media dalam proses pembelajaran adalah lebih menarik minat dan menumbuhkan motivasi belajar(Yuberti, 2014). Sesudah Sebelum 7 8 SS SS N KS TS 0% 20% 40% 60% 80% 1 2 3 4 5 Pernyataan 0 50 100 150 200

melalui angket motivasi dan angket respon dengan hasil berikut.

Gambar 1. Grafik perbedaan motivasi mahasiswa

kelompok kecil

Jika dilihat dari segi skor maksimal, minimal, serta rata-rata, motivasi belajar siswa setelah menggunakan lembar kerja cenderung lebih tinggi dibanding sebelumnya. Hal ini didukung oleh tanggapan positif berdasarkan analisis angket respon mahasiswa yang memperoleh persentase sebesar 82,6% dengan kriteria baik.Berikkut hasil tanggapan mahasiswa berdasarkan angket:

Gambar 2. Grafik respon mahasiswa kelompok

kecil

Respon yang senada diperoleh juga dari subjek penelitian dengan perolehan persentase respon 84,3% pada kriteria baik. Respon mahasiswa untuk masing-masing pernyataan dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 3. Grafik respon mahasiswa kelompok

eksperimen

Sedangkan peningkatan motivasi sebelum dan sesudah penggunaan lembar kerja digambarkan pada diagram berikut:

Gambar 3.Diagram perbedaan motivasi mahasiswa

kelompok eksperimen

Rangkaian akhir analisis data adalah menentukan peningkatan motivasi belajar mahasiswa menggunakan rumus N-gain, yang dilakukan setelah mengubah data ordinal yang diperoleh dari motivasi belajar menjadi data interval. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh gain = 0,498 dengan kriteria sedang. Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan motivasi belajar mahasiswa setelah menggunakan lembar kerja berbasis pendidikan matematik realistik.

Secara teori, peningkatan motivasi dalam penelitian ini merupakan hal yang sudah selayaknya terjadi karena salah satu manfaat kehadiran media dalam proses pembelajaran adalah lebih menarik minat dan menumbuhkan motivasi belajar(Yuberti, 2014). 5 6 7 8 Pernyataan SS SS N KS TS Sesudah Sebelum

(6)

MAJU, p-ISSN: 2355-3782

Volume 8 No. 1, Maret 2021 e-ISSN: 2579-4647

Page : 358-364

Kehadiran lembar kerja berbasis PMR dalam pembelajaran daring menuntun mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Mereka memiliki bahan untuk didiskusikan dan dikerjakan demi menemukan pemahaman yang baik mengenai materi yang dibahas. Nilai lebih diperoleh karena lembar kerja tersebut dikembangkan berdasarkan langkah-langkah pembelajaran menggunakan pendidikan matematik realistik.

Kelebihan pendidikan matematik realistik menjadi lebih menonjol dalam pengembangan lembar kerja mahasiswa yang digunakan dalam pembelajaran karena salah satu permasalahan belajar daring yang dirasakan oleh mahasiswa adalah sulitnya memahami materi abstrak menggunakan metode diskusi yang cenderung digunakan jika belajar menggunakan platform belajar online(Sni and Hero, 2020).

Pendidikan matematika realistik dikembangkan berdasarkan pernyataan bahwa “mathematics is human activity” sehingga permasalahan realistik digunakan sebagai pondasi dalam membangun konsep(Sembiring, 2010). Hal inilah yang kemudian dituangkan dalam lembar kerja berupa kegiatan dan soal-soal latihan. Di samping itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Nopriana juga menyimpulkan bahwa PMR memiliki pengaruh secara positif terhadap motivasi belajar (Nopriana, 2015).Berdasarkan data dan teori-teori tersebut, maka pengembangan lembar kerja berbasis PMR menjadi relevan dengan peningkatan motivasi belajar mahasiswa.

KESIMPULAN

Paparan di atas menunjukkan bahwa lembar kerja mahasiswa berbasis pendidikan matematik realistik yang dikembangkan sudah dinyatakan valid berdasarkan validasi oleh ahli materi dan ahli media dengan rata-rata persentase 81,43%. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa produk yang dihasilkan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran, khususnya pada mata kuliah teori bilangan.

Di samping itu, lembar kerja yang dikembangkan juga dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dalam pembelajaran daring selama pandemi covid-19 yang ditandai dengan peningkatan motivasi belajar mahasiswa sebelum dan sesudah menggunakan lembar kerja berbasis pendidikan matemati realistik sebagai media pembelajaran.

SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan: Pertama, kepada tenaga pendidik dalam hal ini dosen agar dapat memanfaatkan lembar kerja berbasis PMR sebagai salah satu media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa yang kenudian juga diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil belajar.

Kedua, peneliti selanjutnya diharapkan dapat menganalisis pengaruh lembar kerja terhadap hasil belajar matematika sebagai tindaklanjut dari peningkatan motivasi belajar.

Ketiga, penelitian ini dapat dikembangkan lagi dengan memanfaatkan Information and Communications Technology (ICT) dalam mendesain media pembelajaran sebagai salah satu wujud nyata adaptasi

(7)

pendidikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

Admin (2020) Surat Edaran Rektor UNIVA

Labuhanbatu Nomor:

355/BIRO/UNIVA-LB/III/2020,

univalabuhanbatu. Available at: univa.labuhanbatu.ac.id (Accessed: 28 March 2020).

Mendikbud (2020) Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus

Disease (Covid019),

Kemendikbud.go.id. Available at: https://www.kemdikbud.go.id/main.blo g/2020/03/se-mendikbud-pelaksanaan- kebijakan-pendidikan-dalam-masa-darurat-penyebaran-covid19 (Accessed: 25 June 2020).

Nopriana, T. (2015) ‘FIBONACCI Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika’, FIBONACCI Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika, 1(2), pp. 80–94.

Rahmi, S. Y. (2015) Pengaruh Metode

Penemuan Terbimbing dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lintau. Universitas Negeri Padang.

Sembiring, R. K. (2010) ‘Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI): Perkembangan dan tantangannya’,Journal on Mathematics Education, 1(1), pp. 11–16. doi: 10.22342/jme.1.1.791.11-16.

Sni, M. E. and Hero, H. (2020) ‘Analisis Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Daring Mahasiswa Pada Masa Pandemik Covid-19’, Riset Pendidikan Dasar, 2(oktober), pp. 207–213.

Sudjana (2010) Metoda Statistika. Bandung: Alfa Beta.

Wijaya, A. (2012) Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yuberti (2014) TEORI: Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.

Gambar

Tabel 1. Pedoman Penskoran Angket Jenis Pernyataan Alternatif Jawaban Positif Negatif Sangat setuju 5 1 Setuju 4 2 Netral 3 3 Kurang setuju 2 4 Tidak setuju 1 5 Sumber:(Rahmi, 2015)
Tabel 5. Hasil Validasi oleh Ahli Materi

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa penelitian yang telah mengkaji mengenai masalah belajar daring selama pandemi adalah sebagai berikut (1) Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses

Rendahnya motivasi mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 tersebut didasari karena pemanfaatan atau penggunaan media

Berdasarkan hasil wawancara terkait persepsi mahasiswa pendidikan matematika terhadap pembelajaran daring (online) pada masa pandemi covid-19 di STKIP Budidaya Binjai,

Selama pandemi Covid-19 proses pembelajaran dilakukan secara daring strategi pembelajaran yang digunakan di SD Muhammadiyah 1 Krembung dalam melaksanakan proses

Jadi, yang dimaksud dengan kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada masa pandemi COVID-19 di SMPN 14 Banjarbaru

serta kepemimpinan guru yang otoriter cenderung kurang disukai oleh siswa, karena kepemimpinan otoriter cenderung mengambil kepusutusan secara sepihak tanpa menerima

meningkatkan pemahaman peserta didik SMP Negeri 1 Kuok dalam pembelajaran selama pandemi COVID-19 dengan menggunakan media pembelajaran matematika yang tepat

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa sebagian besar mahasiswa yang berjumlah 208 (77,32%) mengalami stres akademik pada kategori sedang