• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan bahwa dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah segera menyusun Rencana Strategis SKPD. Renstra SKPD memuat antara lain tentang kedudukan dari setiap SKPD, program/kegiatan apa yang secara garis besar direncanakan serta cara (stratejik) untuk mencapai tujuan itu. Oleh karenanya, Renstra merupakan analisis dan pengambilan keputusan stratejik tentang masa depan setiap satuan kerja untuk menempatkan dirinya pada masa yang akan datang. Penyusunan rencana strategis organisasi yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam

memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan

(weakness), peluang (opportunities), dan tantangan/kendala (threats). Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah’ (LAN, 2004, hal. 64).Dokumen yang dihasilkan dari proses perencanaan stratejik disebut ’Rencana Strategid’ atau populer disebut Renstra.

(2)

2

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk

melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

mengharuskan setiap Instansi Pemerintah sampai tingkat eselon II untuk mempunyai Perencanaan Strategis tentang program-program utama yang akan dicapai selama 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Komponen Renstra dalam SAKIP meliputi: (1) Pernyataan Visi dan Misi; (2) Perumusan Tujuan dan Sasaran beserta indikator kinerjanya; (3) Uraian tentang cara mencapai Tujuan dan sasaran (strategi) yang dijabarkan kedalam kebijakan dan program.

Perkembangan Lingkungan Strategis baik regional

maupun nasional mengharuskan Pemerintah Daerah

senantiasa responsif terhadap perubahan dan tuntutan

dengan mengkaji ulang sistem perencanaan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terarah demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih. Ditengah perjalanan roda pemerintahan Kabupaten

Tasikmalaya Periode 2011-2015 terjadi

perubahan-perubahan yang mengharuskan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya melakukan review terhadap program serta kegiatan yang telah ditetapkan.

Renstra Perubahan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2011-2015 yang disusun ini merupakan perubahan dari Renstra Tahun 2011-2015 yang telah masuk pada tahun ke 4. Renstra perubahan ini perluuntuk disusun dikarenakan adanya indikator kinerja

(3)

3

yang sudah tercapai bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan, selain itu adanya misi dan sasaran yang perlu

dirubah dikarenakan sudah tidak relevan dengan

perkembangan terkini. Perubahan Renstra ini didasari oleh Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya No 11 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 13 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tasikmalaya disusun berdasarkan landasan hukum sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

(4)

4

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 38 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4493) yang telah ditetapkan menjadi Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (lembaran Negara tahun 2005 nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

(5)

5

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

15. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta diubah kembali oleh Peraturan Menteri Dalam Negerin Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(6)

6

18. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor : PER/20/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun

2008 tentang rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat 2005-2025;

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun

2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 - 2025;

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun

2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 -2018;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 4

Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

(7)

7

26. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 15

Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7

Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2005-2025;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 11

Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015;

29. Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 37 tahun 2008

tentang Rincian Tugas unit di lingkungan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Perubahan DPPKAD adalah

untuk memberikan gambaran tentang rencana

program/kegiatan lima tahunan pada DPPKAD Kabupaten Tasikmalaya termasuk arah sasaran strategi dan arah kebijakan serta tolok ukur kinerja DPPKAD dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi.

Penyusunan dokumen Rencana Strategis Perubahan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) dimaksudkan sebagai penjabaran dari dokumen

(8)

8

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Perubahan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2015.

Tujuannya adalah untuk memberikan arah strategis

pengelolaan keuangan daerah, yang dijabarkan kedalam

kebijakan strategis, program-program dan kegiatan

prioritas berikut rencana kinerja (output dan outcome) yang diharapkan dapat dicapai secara bertahap sampai

tahun 2015 dalam rangka mendukung keberhasilan

pembangunan yang telah direncanakan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis DPPKAD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011-2015 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan dan Sistematika Penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DPPKAD

Bab ini menjelaskan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya DPPKAD, Kinerja Pelayanan DPPKAD dan Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

(9)

9

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI

Bab ini menjelaskan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan DPPKAD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Kebijakan DPPKAD.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menjelaskan Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB VI : INDIKATOR KINERJA DPPKAD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan Indikator Kinerja DPPKAD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai

DPPKAD dalam lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Bandara Internasional Kuala Namu sangat berpengaruh ke perencanaan Mebidangro, sehingga membutuhkan sarana bangunan komersial seperti kantor sewa yang sangat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan faktor-faktor organisasi, kecenderungan mengambil risiko, kebutuhan berprestasi dan demografi

Diumumkan kepada peserta Penerimaan Calon Karyawan Yarsi Sumbar tahap II tahun 2016, bahwa berdasarkan hasil seleksi administrasi, jumlah peserta yang dinyatakan lulus

Pada penelitian yang saya lakukan ternyata tidak ada hubungannya antara yang tidak memiliki pekerjaan akan terjadi kejadian kecemasan, penelitian yang saya lakukan

IP, Country, State, or City Details pages provide details for an IP Address, country, state, or city, including mapping of city, state, country, cross reference on other data

[r]

Hasil dari laporan akhir ini adalah pelaksanaan Tabungan Mudharabah yang dilakukan BMT Al-ittihad cabang Panam kota Pekanbaru sudah maksimal dan tinjauan terhadap

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau