PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN
KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS:
PT. ARTHA BANGKIT CEMERLANG)
Indri Widyana
BINUS University
Jln. K. H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 Telp. (6221) 534 5830 Fax. (6221) 530 0244
Dosen Pembimbing: D1558 – Dyah Budiastuti, Ir., MM
ABSTRACT
Customer loyalty can show how much support a customer to the products or services offered by the company. Achieving customer loyalty can not be separated from the service quality provided and the ability of the company to give more satisfaction to customers than its competitors given.
The research was conducted to examine the effect of service quality and customer satisfaction toward customer loyalty PT. ABC. The method used in this study is the correlation and linear regression. The analysis indicates that service quality and customer satisfaction have positive and significant impact toward customer loyalty PT. ABC.
The empirical findings indicate that in order to increase customer loyalty, PT. ABC needs to consider factors such as quality of service and the satisfaction of the purchase, because these factors are shown to affect the level of customer loyalty.
Keyword: Service quality, customer satisfaction, customer loyalty
ABSTRAK
Loyalitas pelanggan dapat menunjukkan seberapa besar dukungan seorang pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Pencapaian loyalitas pelanggan tidak lepas dari kualitas pelayanan yang diberikan dan kemampuan perusahaan untuk dapat memberikan kepuasan yang lebih kepada pelanggan dibandingkan yang diberikan pesaingnya.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan PT. ABC. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Korelasi dan Regresi Linear. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan PT. ABC.
Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, PT. ABC perlu memperhatikan faktor seperti kualitas pelayanan dan kepuasan pembelian, karena faktor-faktor tersebut terbukti mempengaruhi tinggi rendahnya loyalitas pelanggan.
PENDAHULUAN
Persaingan yang makin tinggi dalam bisnis saat ini mendorong adanya kemampuan perusahaan untuk terus meningkatkan unsur loyalitas sebagai salah satu aset penting bagi pengusaha. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus diprioritaskan adalah loyalitas pelanggan yang menarik minat pembeli untuk membeli ulang suatu produk sehingga perusahaan dapat bertahan, bersaing, dan menguasai pasar.
Loyalitas pelanggan didefinisikan sebagai wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap barang atau pelayanan suatu perusahaan yang dipilih (Griffin, 2005). Loyalitas pelanggan dapat dijadikan dasar atau patokan dalam mengambil kebijakan untuk menambahkan atau mengurangi nilai produk bagi pelanggan. Di mana perusahaan akan memperoleh informasi dari pelanggan yaitu mengenai kegiatan menafsirkan, memproses, dan menyimpan informasi mengenai produk dan merek. Oleh karena itu loyalitas pelanggan dapat mempengaruhi rasa percaya diri pelanggan dalam mengambil keputusan pembelian. Loyalitas pelanggan dapat menunjukkan seberapa besar dukungan seorang pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Pada sisi yang lain, loyalitas pelanggan dapat membuktikan tingkat kepercayaan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Pencapaian loyalitas pelanggan tidak lepas dari kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas layanan merupakan sikap yang dibentuk oleh evaluasi dari keseluruhan kinerja jangka panjang perusahaan (Hoffman dan Bateson, 2006). Pada setiap usaha penting untuk memperhatikan kualitas layanannya, karena kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan yang kemudian timbul loyalitas dari pelanggan tersebut. Pengaruh kualitas layanan kepada pelanggan dikatakan sangat penting, karena baik buruknya kualitas layanan yang ditawarkan akan berpengaruh terhadap kepercayaan dan kesetiaan pelanggan. Suatu perusahaan dalam aktivitasnya menjadi hal wajib untuk mengelola jasa dengan baik, sehingga secara prinsip memerlukan manajemen profesional pada pemasaran, operasi, maupun sumber daya manusia, integrasi unsur-unsur tersebut akan menjadi kunci keberhasilan perusahaan jasa untuk meningkatkan kinerjanya. Kualitas merupakan titik awal dalam merebut pangsa pasar sehingga tingkat kepuasan tidak hanya perlu dipertahankan tetapi juga harus ditingkatkan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menggerakkan, mengatur, dan mengkoordinasikan kegiatan dari berbagai kelompok tenaga profesional, semi profesional, dan tenaga non profesional yang ada sehingga dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Selain itu, kunci untuk meraih loyalitas pelanggan adalah kemampuan perusahaan untuk dapat memberikan kepuasan yang lebih kepada pelanggan dibandingkan yang diberikan pesaingnya. Kepuasan pelanggan dapat dianggap sebagai pengukuran kualitatif dari output yang dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen atau pelanggan (Irawan, 2003). Kepuasan pelanggan terhadap produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Kepuasan ini terletak pada hubungan antara harapan pelanggan dengan prestasi produk yang dirasakan oleh pelanggan. Apabila produk sesuai dengan harapan maka pelanggan akan merasa puas. Pelanggan yang merasa puas cenderung akan melakukan pembelian ulang serta memberi tahu orang lain tentang pengalaman yang didapat dari produk tersebut, sehingga akan menimbulkan kesetiaan pembeli. Jika pelanggan tidak puas, mereka cenderung akan beralih ke produk merek lain dan pelanggan bisa saja menceritakan ketidakpuasannya pada orang lain sehingga akan merusak citra produk dan perusahaannya. Kepuasan pelanggan akan menjadi dasar pengembangan berbagai model perilaku pembeli. Selain itu kepuasan pelanggan menjadi pedoman untuk mengarahkan seluruh organisasi ke arah pemenuhan kebutuhan pelanggan sehingga menjadi sumber keunggulan daya saing yang berkelanjutan.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) bagaimana hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan PT. ABC? (2) bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan PT. ABC? (3) bagaimana pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan PT. ABC? (4) bagaimana pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan PT. ABC? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan, (2) untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan PT. ABC, (3) untuk mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan PT. ABC, dan (4) untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan PT. ABC.
METODE PENELITIAN
Tujuan studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif-asosiatif. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu, yaitu para pelanggan dari PT. ABC. Horizon waktu pada penelitian ini merupakan studi one-shot atau cross-sectional.
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang diubah menjadi data kuantitatif atau diangkakan. Dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer.
Untuk mendapatkan data yang akan diolah, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, wawancara, dan kuisioner.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu nonprobability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel dari nonprobability
sampling yang digunakan dalam penelitian ini penulis memilih metode judgement sampling, yaitu teknik
penentuan sampel yang dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitian, dengan mengambil sampel sebanyak 100 responden.
Dalam penelitian ini analisis diawali dengan pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari kuesioner. Kemudian hasil pengolahan data tersebut dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian, dengan menggunakan analisis korelasi pearson dan regresi. Pengolahan data menggunakan program SPSS versi 20.0.
HASIL DAN BAHASAN
Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pelanggan
Tabel 1 Correlations Variabel Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, dan Loyalitas Pelanggan
Correlations Loyalitas_P elanggan Kualitas_Pel ayanan Kepuasan_Pe langgan Pearson Correlation Loyalitas_Pelanggan 1.000 .661 .613 Kualitas_Pelayanan .661 1.000 .522 Kepuasan_Pelanggan .613 .522 1.000 Sig. (1-tailed) Loyalitas_Pelanggan . .000 .000 Kualitas_Pelayanan .000 . .000 Kepuasan_Pelanggan .000 .000 . N Loyalitas_Pelanggan 100 100 100 Kualitas_Pelayanan 100 100 100 Kepuasan_Pelanggan 100 100 100
Variabel Kualitas Pelayanan (X1) dengan Kepuasan Pelanggan (X2) mempunyai koefisien korelasi
sebesar 0,522, di mana hubungan tersebut bersifat cukup kuat dan searah. Hubungannya bersifat cukup kuat karena nilai koefisien korelasinya sebesar 0,522 berada dalam range 0,40 – 0,599. Dikatakan hubungannya searah karena koefisien korelasi bernilai positif, yang berarti jika nilai variabel Kualitas Pelayanan (X1) naik, maka nilai variabel Kepuasan Pelanggan (X2) juga akan naik. Begitu juga
sebaliknya, jika nilai variabel Kualitas Pelayanan (X1) turun, maka nilai variabel Kepuasan Pelanggan
(X2) juga akan turun.
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1
Regression 17.657 1 17.657 76.065 .000b Residual 22.749 98 .232
Total 40.407 99 a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan
Berdasarkan tabel 2 Anova Variabel X1Y, nilai Sig. adalah 0.000. Karena Sig = 0.000 < 0.05, Maka H1
diterima dan H0 ditolak. Kesimpulannya adalah ada pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas
Pelayanan (X1) terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Y) PT. ABC.
Tabel 3 Model Summary Variabel X1Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .661a .437 .431 .48180 a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan
b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
Nilai R Square pada tabel 3 model summary variabel X1Y sebesar 0,437. Hal ini berarti bahwa variabel
Loyalitas Pelanggan dipengaruhi oleh variabel Kualitas Pelayanan yang dapat dijelaskan oleh model ini adalah sebesar 43,7%. Pada variabel Kualitas Pelayanan dipengaruhi dari indikator-indikatornya yaitu,
tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Sedangkan sisanya sebesar 56,3%
dipengaruhi oleh model atau variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Tabel 4 Coefficients Variabel X1Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .921 .308 2.992 .004 Kualitas_Pelayanan .764 .088 .661 8.722 .000 a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
Pada tabel 4 coefficients variabel X1Y menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,921 + 0,764 X1
Di mana:
Y: Variabel Loyalitas Pelanggan X1: Variabel Kualitas Pelayanan
Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh PT. ABC, maka akan semakin tinggi juga tingkat Loyalitas Pelanggan terhadap PT. ABC. Artinya, apabila indikator-indikator Kualitas Pelayanan yaitu tangibles, reliability, responsiveness,
Pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan
Tabel 5 Anova Variabel X2Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1
Regression 15.192 1 15.192 59.045 .000b Residual 25.215 98 .257
Total 40.407 99 a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Kepuasan_Pelanggan
Berdasarkan tabel 5 Anova Variabel X2Y, nilai Sig. adalah 0.000. Karena Sig = 0.000 < 0.05, Maka H1
diterima dan H0 ditolak. Kesimpulannya adalah ada pengaruh yang signifikan antara variabel Kepuasan
Pelanggan (X2) terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Y) PT. ABC.
Tabel 6 Model Summary Variabel X2Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .613a .376 .370 .50724 a. Predictors: (Constant), Kepuasan_Pelanggan
b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
Nilai R Square pada tabel 6 model summary variabel X2Y sebesar 0,376. Hal ini berarti bahwa variabel
Loyalitas Pelanggan dipengaruhi oleh variabel Kepuasan Pelanggan yang dapat dijelaskan oleh model ini adalah sebesar 37,6%. Pada variabel Kepuasan Pelanggan dipengaruhi dari indikator-indikatornya yaitu, kualitas produk, kualitas pelayanan, faktor emosional, harga, biaya dan kemudahan. Sedangkan sisanya sebesar 62,4% dipengaruhi oleh model atau variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Tabel 7 Coefficients Variabel X2Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.083 .328 3.300 .001 Kepuasan_Pelanggan .719 .094 .613 7.684 .000 a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
Pada tabel 7 coefficients variabel X2Y menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 1,083 + 0,719 X2
Di mana:
Y: Variabel Loyalitas Pelanggan X2: Variabel Kepuasan Pelanggan
Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat Kepuasan Pelanggan PT. ABC, maka akan semakin tinggi juga tingkat Loyalitas Pelanggan terhadap PT. ABC. Artinya, apabila
indikator-indikator Kepuasan Pelanggan yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan, faktor emosional, harga, biaya dan kemudahan ditingkatkan, maka loyalitas pelanggan akan meningkat juga.
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan
Tabel 8 Anova Variabel X1X2Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1
Regression 21.656 2 10.828 56.017 .000b Residual 18.750 97 .193
Total 40.407 99 a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Kepuasan_Pelanggan, Kualitas_Pelayanan
Berdasarkan tabel 8 Anova Variabel X1X2Y, nilai Sig. adalah 0.000. Karena Sig = 0.000 < 0.05, Maka H1
diterima dan H0 ditolak. Kesimpulannya adalah ada pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas
Pelayanan (X1) dan Kepuasan Pelanggan (X2) terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Y) PT. ABC.
Tabel 9 Model Summary X1X2Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .732a .536 .526 .43966 a. Predictors: (Constant), Kepuasan_Pelanggan, Kualitas_Pelayanan b. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan
Nilai R Square pada tabel 9 model summary variabel X1X2Y sebesar 0,536. Hal ini berarti bahwa variabel
Loyalitas Pelanggan dipengaruhi oleh variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan secara simultan yang dapat dijelaskan oleh model ini adalah sebesar 53,6%. Pada variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan dipengaruhi dari indikator-indikatornya yaitu, tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, empathy, kualitas produk, kualitas pelayanan, faktor emosional, harga, biaya
dan kemudahan. Sedangkan sisanya sebesar 46,4% dipengaruhi oleh model atau variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Tabel 10 Coefficients Variabel X1X2Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .195 .323 .603 .548 Kualitas_Pelayanan .542 .094 .469 5.783 .000 Kepuasan_Pelanggan .432 .095 .369 4.548 .000
Pada tabel 10 coefficients variabel X1X2Y menggambarkan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,195 + 0,542 X1 + 0,432 X2
Di mana:
Y: Variabel Loyalitas Pelanggan X1: Variabel Kualitas Pelayanan
X2: Variabel Kepuasan Pelanggan
Dari persamaan regresi di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat Kualitas Pelayanan yang diberikan oleh PT. ABC, maka akan semakin tinggi juga tingkat Loyalitas Pelanggan terhadap PT. ABC. Artinya, apabila indikator-indikator Kualitas Pelayanan yaitu tangibles, reliability, responsiveness,
assurance, dan empathy ditingkatkan, maka loyalitas pelanggan akan meningkat juga.
Selain itu, jika semakin tinggi tingkat Kepuasan Pelanggan PT. ABC, maka akan semakin tinggi juga tingkat Loyalitas Pelanggan terhadap PT. ABC. Artinya, apabila indikator-indikator Kepuasan Pelanggan yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan, faktor emosional, harga, biaya dan kemudahan ditingkatkan, maka loyalitas pelanggan akan meningkat juga.
Tabel 11 Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Loyalitas_Pelanggan 3.5733 .63886 100 Kualitas_Pelayanan 3.4725 .55294 100 Kepuasan_Pelanggan 3.4644 .54488 100
Pada tabel 11 dapat dilihat mean (rata-rata) dari variabel kualitas pelayanan sebesar 3,4725 dan disesuaikan dengan tabel 3.6 maka kualitas pelayanan PT. ABC adalah baik. Hal ini menunjukan bahwa menurut pelanggan, tingkat kerapihan dan kebersihan, tingkat kehandalan karyawan, tingkat ketanggapan karyawan, tingkat keyakinan terhadap karyawan, dan tingkat perhatian karyawan adalah baik. Untuk kepuasan pelanggan dapat dilihat mean (rata-rata) sebesar 3,4644 adalah baik. Hal ini menunjukan bahwa menurut pelanggan, tingkat kemurnian dan takaran produk, tingkat pelayanan, tingkat kebanggaan dan keyakinan, tingkat kesesuaian, dan tingkat kemudahan transaksi adalah baik. Dan untuk loyalitas pelanggan dapat dilihat mean (rata-rata) sebesar 3,5733 adalah baik. Hal ini menunjukkan bahwa, tingkat intensitas pembelian, tingkat rekomendasi, dan tingkat kesetiaan pelanggan adalah baik.
Tabel 12 Ringkasan Hasil Olah Data
Hubungan Variabel Korelasi Pengaruh Persamaan Regresi Uji Signifikan Kualitas Pelayanandengan
Kepuasan Pelanggan 0,522 (cukup kuat) - - Signifikan Kualitas Pelayanan Loyalitas Pelanggan 0,661 (kuat) 43,7% Y = 0,921 + 0,764 X1 Signifikan Kepuasan Pelanggan Loyalitas Pelanggan 0,613 (kuat) 37,6% Y = 1,083 + 0,719 X2 Signifikan
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Loyalitas Pelanggan
0,732 (kuat) 53,6% Y = 0,195 + 0,542 X1 +
0,432 X2
X
143,7%
X
2Y
37,6%
53,6%
Gambar 1 Bagan Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
Keterangan:
Hubungan
Pengaruh Individual Pengaruh Simultan Kesimpulan:
- Variabel Kualitas Pelayanan (X1) berhubungan secara signifikan dengan variabel Kepuasan
Pelanggan (X2), di mana besar hubungannya adalah 0,522.
- Variabel Kualitas Pelayanan (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Loyalitas
Pelanggan (Y) PT. ABC, di mana besar pengaruhnya adalah 43,7%.
- Variabel Kepuasan Pelanggan (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Loyalitas
Pelanggan (Y) PT. ABC, di mana besar pengaruhnya adalah 37,6%.
- Variabel Kualitas Pelayanan (X1) dan variabel Kepuasan Pelanggan (X2) secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Y) PT. ABC, di mana besar pengaruhnya adalah 53,6%
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian setelah menguji dan menganalisa, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Pengolahan dan analisis data menunjukkan hasil bahwa Kualitas Pelayanan memiliki hubungan yang cukup kuat dan signifikan dengan Kepuasan Pelanggan PT. ABC.
2) Pengolahan dan analisis data menunjukkan hasil bahwa Kualitas Pelayanan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. ABC.
3) Pengolahan dan analisis data menunjukkan hasil bahwa Kepuasan Pelanggan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. ABC.
4) Pengolahan dan analisis data menunjukkan hasil bahwa Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. ABC.
Dengan memerhatikan hasil analisa dan pembahasan di atas, maka penulis mencoba mengajukan saran-saran sebagai berikut:
1) Diharapkan PT. ABC untuk lebih merawat fasilitas yang dimiliki agar lebih bersih sehingga dapat meningkatkan rasa kenyamanan pelanggan yang menggunakan, dan dapat meningkatkan unsur kepuasan dan dapat menimbulkan loyalitas pada pelanggan.
2) Diharapkan PT. ABC memberikan pelatihan kepada karyawannya agar dapat meningkatkan perhatian personal yang diberikan kepada pelanggan sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memuaskannya sehingga menjadi loyal pada perusahaan.
3) PT. ABC juga perlu memperhatikan pada bagian kemudahan transaksi pelanggan, misalnya dengan menyediakan mesin ATM (Automated Teller Machine) atau mesin EDC (Electronic
Data Capture) agar pelanggan dapat dengan mudah melakukan pembayaran pembelian BBM.
4) PT. ABC diharapkan memperbarui fasilitas yang sudah ada dan melengkapi dengan fasilitas-fasilitas lain, seperti adanya minimarket atau memiliki fasilitas-fasilitas NFR (Non Fuel Retail), angin
dan air, agar dapat meraih reward insentif SPBU sesuai kelas atau statusnya, sehingga pelanggan memiliki rasa bangga telah memilih berlangganan dengan PT. ABC.
REFERENSI
Griffin, J. Alih bahasa oleh Yahya, D. K. (2005). Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Jakarta: Erlangga
Hoffman, K. D., & Bateson, J. E. G. (2006). Services Marketing: Concepts, Strategies, and Cases. (3rd edition). USA: Thomson South-Western
Irawan, H. (2003). Indonesian Customer Satisfaction: Membedah Strategi Kepuasan Pelanggan Merek Pemenang ICSA. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
RIWAYAT PENULIS
Indri Widyana lahir di kota Jakarta pada 30 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang Manajemen pada tahun 2013.