• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Agar penelitian berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan maka penelitian ini memerlukan suatu metode tertentu.Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Menurut Bagman dan Taylor (Sudarto,1995:6) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sedangkan Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan peristilahannya.

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku.Di dalamnya terdapa-apat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan yang ada (Mardalis, 1999:31).

(2)

30 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Distrik Bomela Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016 selama proses Pilkada berlangung.

3.3. Subjek Penelitian/ Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah pihak yang terlibat langsung dalam pemilihan kepala daerah di Distrik Bomela Kabupaten Yahukimo yang terdiri:

1) Ketua KPUD Yahukimo 2) Kepala KPPS

3) Kepala Distrik 4) Panwaslu Daerah 5) Kepala Suku (Bigman) 3.4. Teknik Pengumpulan Data

1.1.1 Dokumen

Sugiyono (2012:240),mengemukakan pendapatnya mengenai dokumen, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan peraturan-peraturan, buku-buku atau artikel yang berhubungan dengan pelaksanaan Sistem Noken untuk memperkuat penulisan.

(3)

31 1.1.2 Wawancara

Sugiyono (2008: 63) ada empat macam tehnik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan /triangulasi dan Esterberg, dalam Sugiyono (2012:231) mengatakan Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan terhadap perwakilan pemungku kepentingan dalam pelaksanaan Pilkada, yakni KPUD, KPPS, Panwas, Big Man, Kepala Distrik, dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

1.1.3 Observasi partisipatif dan Observasi Terus Terang atau Tersamar 1. Observasi partisipatif

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang di amati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan , maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

Susan Stainback(1988:227) menyatakan dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan partisipas dalam aktivitas mereka.

(4)

32

Seperti telah dikemukakan bahwa observasi dapat digolongkan menjadi empat, yaitu partisipasi pasif,partisipasi moderat,observasi yang terus terang dan tersamar dan observasi yang lengkap.

a) Partisipasi pasif adalah hal peneliti yang datang di tempat kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. b) Partisipasi moderat adalah dalam observasi ini terdapat

kesimbangan antara meneliti menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya.

c) Partisipasi aktif dalam observasi ini peneliti mengikuti apa yang dilakukan oleh nara sumber, tetapi belum sepenuhnya lengkap.

d) Partisipasi lengkap dalam melakukan pengumpulan data, peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data. Jadi sudah natural, peneliti tidak terlihat melakukan penelitian. Hal ini merupakan keterlibatan peneliti yang tertinggi terhadap aktivitas kehidupan yang diteliti.

2. Observasi terus terang atau tersembar

Dalam hal ini,peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suautu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi , hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirasihasiakan. Kemungkinankan

(5)

33

kalau dilakukan dengan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi.Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Karena observasi tidak selalu dengan obyek manusia tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Sutrisno Hadi, dalam Sugiyono (2012:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. 3 Dari segi proses pelaksanaannya, observasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu observasi berperan serta (participant observation) dan observasi non partisipan (non participant observation). Dalam penelitian ini, peneliti langsung melakukan observasi atau terlibat dan mengamati proses pelaksanaan Sistem Noken dalam Pilkada pada tanggal 9 Desember 2015 di distrik Bomela Kabupaten Yahukimo. Proses observasi ini peneliti berperan sebagaiparticipant observation, sehingga tentunya peneliti mendapatkan informasi yang akurat dari lapangan.

3.5. Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Pedoman Observasi

Aspek yang diamati dalam penelitian ini adalah

1) Mengamati suasana kehidupan masyarakat secara umum

(6)

34

3) Mengamati proses musyawarah dan mufakat masyarakat bersama Bigman ?

4) Mengamati media atau fasilitas yang digunakan untuk pemilihan dengan Sistem Noken?

5) Mengamati proses pemilihan dan pengamanan suara? 3.5.2 Pedoman Wawancara

Pertanyaan wawancara dibuat berdasarkan Sugiyono (2008: 63) ada empat macam tehnik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan /triangulasi.responden yang sudah ditentukan. Namun ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan utama dalam penelitian ini, yakni:

1) Apa peran penyelenggara Pilkada dalam Sistem Noken? 2) Apa peranBig Man dalam Sistem Noken?

3) Bagaimana langkah-langkah penyelenggaraan pilkada Sistem Noken

4) Apa kendala yang dihadapi dalam pemilihan Sistem Noken dan cara mengatasinya?

5) Apa kekuatan dan kelemahan pemilihan dengan Sistem Noken? 6) Bagaimana proses musyawarah dan mufakat masyarakat bersama

Bigman ?

7) Apasaja fasilitas yang digunakan untuk pemilihan dengan Sistem Noken?

(7)

35

9) Bagaimana cara mengantisipasi dan menyelesaikan kasus pemilihan dengan Sistem Noken?

3.6. Validitas Data

Validitas data menggunakan cara triangulasi. Menurut Sugiyono (2012:241), triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila dilakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Triangulasi teknik, berarti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapat data dari sumber yang sama. Penelitian menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang bebeda-beda dengan teknik yang sama. Dapat digambarkan seperti pada gambar dibawah ini:

(8)

36 3.7.Teknik Analisis Data

Tahap menganalisa data adalah tahap yang paling penting dan menentukan dalam suatu penelitian.Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan tujuan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.Selain itu data diterjunkan dan dimanfaatkan agar dapat dipakai untuk menjawab masalah yang diajukan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini berlandaskan pada analisa induktif. Peneliti berusaha merumuskan pernyataan atau abstraksi teoritis lebih umum mendasarkan peristiwa, menurut Denzim yang dikutip oleh( Dedy Mulyana, 2009:10)

Gambar 3.2 .

Komponen-komponen Analisis Data : terknik interaktif dan teknik Non Interaktif

Analisis data penelitian Kualitatif ada dua cara yaitu :

1. Teknik bersifat interaktifpada saat peneliti berada di lapangan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas sehingga datanya

(9)

37

jenuh. Kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru, itu artinya kesimpulan sampai pada titik jenuh.

2. Teknik bersifat Non Interaktif .teknik non interaktif meliputi

teknik pustaka, teknik ini adalah biasanya hanya mengkaji tentang dokumen dan arsip tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitia teknik simak dan catat, merupakan salah satu teknik penyediaan data, teknik simak dengan dasar cakap dan lanjutannya simak bebas libat cakap, rekam, catat

Gambar

Gambar 3.1 Triangulasi

Referensi

Dokumen terkait

kelas VIII SMP Negeri 1 Ungaran pada pokok bahasan Lingkaran dengan menggunakan Model Eliciting Activities (MEA) sudah mencapai KKM? 3) Apakah terdapat perbedaan rata-rata

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan referensi dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini terutama dalam perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan

Dari hasil angket terlihat bahwa kegiatan belajar mengajar dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu mem- bantu peningkatan aktivitas siswa pada

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengoptimalkan kemampuan melompat, guru menjelaskan langkah-langkah permainan secara berurutan

Formula serbuk ekstrak bakteriosin dengan komposisi bahan pengkapsul 66,67% maltodekstrin dan 33,33% susu skim bubuk (A3) sebagai formula dengan komposisi susu

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada 30 September 2020 dan 2019 (Tidak Diaudit), serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa konsentrasi H 2 O 2 yang terbaik untuk penurunan kadar fosfat yaitu 160 mg/L, karena pada penambahannya didapat