• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biopot and baglog print electric: Sarana menuju kawasan agropolitan di Desa Telaga Sari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Biopot and baglog print electric: Sarana menuju kawasan agropolitan di Desa Telaga Sari"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Tentang Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian adalah jurnal yang bertujuan untuk mempublikasikan kertas kerja ilmiah (scientific research) para pembelajar dan praktisi khususnya untuk karya penelitian dan pengabdian masyarakat baik yang dihasilkan dari tugas perkuliahan, skripsi, tesis, kompetisi ilmiah, atau program pengabdian masyarakat dan atau hasil karya lainnya dari berbagai disiplin ilmu.

| https://ejurnal.id/index.php/jspp | lppiaqli@gmail.com | Tentang Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah AQLI (LPPI-AQLI)

Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah AQLI (LPPI-AQLI) adalah lembaga yang bertujuan menyebarluaskan ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni kepada masyarakat melalui kegiatan pendidikan (non formal), pelatihan, publikasi, dan penyelenggaraan forum ilmiah.

Alamat: Jl. Pancing 5 Komp. Permata Hijau No. 19, Medan Labuhan, Medan, 20251. | https://aqli.org | lppiaqli@gmail.com |

e-ISSN: 2622-0199

AQLI

Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Volume 2, Nomor 2, 2019

Nama Penulis : Deni Kurniawan, Mukhammad Munir, Japar, Agus Wiranda, Dedek Kurniawan Gultom

Judul : Biopot And Baglog Print Electric: Sarana Menuju Kawasan Agropolitan Di Desa Telaga Sari

Halaman : 61-67

(2)

© LPPI AQLI Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Vol. 2 No.2, 2019 Hlm. 61-67

JSPP

2(2)

61

BIOPOT

AND

BAGLOG

PRINT ELECTRIC: SARANA

MENUJU KAWASAN AGROPOLITAN DI DESA TELAGA

SARI

Deni Kurniawan1, Mukhammad Munir2, Japar2, Agus Wiranda3, Dedek Kurniawan Gultom4

1) Program Studi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Email: kurniawan7997@gmail.com

2)

Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: muhammadmunirnasution5@gmail.com

3)

Program Studi Agrokoteknologi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: japaraet@gmail.com

4) Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Email: aguswiranda42@gmail.com

5)

Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email: dedekkurniawan@umsu.ac.id

ABSTRACT

Purposes  The aim of this program is to utilize the potential of agricultural waste in Telaga Sari village. Reducing the increase in CO2 gas as a

contribution to support the reduction of global warming. Contributing to the Telaga Sari village farmer group in providing Solutions to the problems faced and reduce the use of polybags. Methods  The Method use in this writing is descriptive qualitative where is

this the paper describes the application of biopot and baglog print electric to target partners, namely the farmers group of the Telaga Sari Village.

Findings  This activity can answer the problems faced by partner in the oyster mushroom business development and the reduction of the use polybag.

Keywords  Biopot, baglog, agropolitan.

PENDAHULUAN

Potensi pemanfaatan limbah organik yang ada di Desa Telaga Sari sangatlah besar. Petani biasanya membakar atau membiarkan limbah organik membusuk. Kegiatan ini tentu tidak memiliki dampak yang baik bagi petani dan juga lingkungan. Pembakaran limbah organik akan menghasilkan gas CO2, tren peningkatan gas CO2 menunjukkan adanya peningkatan suhu bumi. Sementara untuk limbah yang membusuk dibutuhkan waktu yang cukup lama. Pembusukan juga menyebabkan bau yang menyengat. Hal ini mengganggu petani dan masyarakat sekitar lahan pertanian.

(3)

© LPPI AQLI Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Vol. 2 No.2, 2019 Hlm. 61-67

JSPP

2(2)

62

Selama ini dalam proses semai petani biasa memanfaatkan polybag plastik. Setelah siap tanam polybag akan dibuang atau dibakar. Untuk mengurai polybag

plastik dibutuhkan waktu yang cukup lama. Proses pembakaran juga akan

berkontribusi terhadap peningkatan gas CO2. Proses pembakaran dan

pembusukan tentu tidak sesuai dengan konsep sustainable agriculture di mana dalam konsep mengedepankan penggunaan produk hayati yang ramah terhadap lingkungan. Salah satu indikator kawasan agropolitan adalah sustainable agriculture.

Pertanian merupakan mata pencarian sebagian besar masyarakat di Desa Telaga Sari. Namun akhir-akhir ini masyarakat mulai tidak meminati bidang pertanian terutama generasi muda, karena dianggap sektor pertanian sudah tidak menjanjikan lagi. Tingginya biaya penyelenggaraan pertanian menambah persepsi masyarakat khususnya generasi muda dalam memilih petani sebagai profesi. Seiring perkembangan zaman dan penyempitan lahan pertanian, petani dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam melihat potensi-potensi yang ada di sekitar. Hasil sampingan dari produk pertanian ini salah satu contohnya adalah pemanfaatan jerami, tongkol jagung, sabut kelapa dan limbah organik lainnya sebagai biopot dan baglog. Biopot adalah suatu bahan yang dikembangkan untuk menggantikan fungsi polybag di persemaian yang dikenal dengan pot media semai (Nursyamsi, 2015). Sedangkan pengertian baglog adalah plastik yang digunakan pada media tanam budidaya jamur tiram berukuran Ø170 mm x 300 mm dengan berat terisi penuh yaitu 1 kg (Suwandi, Fadli, & Maulana, 2017). Dengan biopot and baglog print Electric ini masyarakat dapat memanfaatkan limbah organik yang biasa dibakar atau di buang menjadi biopot media semai dan media tanam.

Biopot and Baglog Print Electric (Mesin Cetak Biopot dan Baglog Elektrik) adalah alat yang digunakan untuk mencetak biopot dan baglog dengan JDD menggunakan energi listrik. Seperti namanya Biopot and Baglog Print Electric menggunakan sumber energi listrik untuk mengoperasikannya. Penggunaan listrik akan mengoptimalkan produksi dibandingkan jika masih menggunakan sistem manual di mana produksi masih mengandalkan kekuatan tangan untuk mencetak biopot. Mesin ini akan memaksimalkan potensi limbah organik petani yang tidak termanfaatkan.

Berdasarkan hal di atas maka sangat penting ditelaah apakah mesin cetak biopot dan baglog ini dapat mengatasi permasalahan petani yang ada di desa Telaga Sari. Sehingga dapat menjadi solusi permasalahan petani-petani di daerah lain dalam menghadapi kondisi permasalahan yang sama. Selain itu dengan adanya mesin cetak biopot dan baglog ini dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder yang terlibat.

Tujuan dari program ini yaitu memanfaatkan potensi limbah pertanian Desa Telaga Sari. Mengurangi peningkatan gas CO2 sebagai kontribusi untuk

(4)

© LPPI AQLI Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Vol. 2 No.2, 2019 Hlm. 61-67

JSPP

2(2)

63

mendukung pengurangan pemanasan global. Selain itu tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengurangi penggunaan polybag sebagai media semai. Kegiatan ini akan berkontribusi dalam pengurangan penggunaan plastik. Memberikan kontribusi pada kelompok tani Desa Telaga Sari dalam memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mitra baik secara ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam kegiatan ekonomi mitra dapat mengelola limbah menjadi baglog dan biopot yang dapat memberikan kontribusi pendapatan dari penjualan baglog dan biopot ataupun penjualan jamur yang mereka buat sendiri. Dalam aspek sosial petani juga berkontribusi untuk mencegahnya peningkatan gas CO2 yang dapat meningkatkan pemanasan global. Selain itu limbah yang dibiarkan membusuk akan menimbulkan bau yang mengganggu petani itu sendiri dan juga orang lain. Dalam kegiatan ini juga petani diminta untuk kerja sama dalam memanfaatkan limbah dengan UMKM pengrajin kayu, penjual makanan olahan jamur maupun kepada sesama petani sehingga juga akan berdampak pada aspek sosial masyarakat Desa Telaga Sari dalam menjaga kerukunan. Melalui kegiatan ini petani juga dapat mengembangkan usaha budi daya jamur yang tidak memerlukan lahan yang luas. Usaha jamur tiram yang dapat dikembangkan karena di daerah tersebut belum terdapat petani jamur tiram sehingga berpeluang besar dalam membudidayakannya.

METODE

Proyek ini dilaksanakan pada bulan Maret - Juli 2019 dengan mitra kelompok tani Desa Telaga Sari di aula Balai Desa Telaga Sari. Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan instrumen alat, pembukuan, dan pelatihan pemasaran.

Program penerapan teknologi ini dilaksanakan dengan metode sebagai berikut : 1. Studi literatur.

Mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Dilakukan dengan kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan daftar pustaka.

2. Observasi dan izin pelaksanaan.

Setelah penetapan daerah sasaran kegiatan selanjutnya yaitu meninjau lokasi yang akan diadakan kegiatan. Selain mendapatkan kesediaan mitra izin juga dilakukan kepada pemerintah desa untuk mengetahui bahwa ada kegiatan yang mungkin akan mengundang keramaian.

3. Pembuatan produk.

Kegiatan pada tahap ini yaitu membuat rancang bangun mesin cetak biopot dan baglog dan dilengkapi dengan drum untuk mencampurkan bahan.

(5)

© LPPI AQLI Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Vol. 2 No.2, 2019 Hlm. 61-67

JSPP

2(2)

64

4. Persiapan alat dan bahan.

Pada tahap ini tim akan menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan. Persiapan bahan baku, alat yang dibutuhkan dalam pembuatan biopot dan baglog.

5. Pelaksanaan program.

Tahap ini merupakan kegiatan inti dari kegiatan ini yaitu pelaksanaan program kepada masyarakat sasaran. Dengan cara sosialisasi dan pelatihan mulai dari proses pembuatan hingga penggunaan produk biopot and baglog print electric serta dilakukan pelatihan pembukuan dan pemasaran secara Online maupun offline.

6. Evaluasi kegiatan.

Setelah proses pelaksanaan maka akan dilakukan analisis dan evaluasi kegiatan untuk membuat laporan dan artikel ilmiah yang akan di publikasikan. Untuk mengetahui kegiatan telah terlaksana dengan baik dan benar maka tim pengabdian melakukan supervisi ke lokasi pengabdian untuk memantau perkembangan dan kesinambungan program pada mitra

HASIL DAN DISKUSI

Mesin cetak biopot dan baglog memiliki keunggulan yaitu mesin yang dapat dipakai untuk mencetak biopot dan baglog serta pencampuran bahan dalam satu alat. Secara umum alat yang dibuat terdiri dari 2 blok bagian yang terdiri dari blok mesin cetak dan blok mesin pengaduk bahan. Pada blok mesin cetak pembuatan biopot dan baglog terletak pada satu alat dengan menggunakan sistem bongkar pasang cetakan. Blok ini yang dibuat yaitu dengan memanfaatkan gearbox untuk memperlambat putaran dinamo dalam menggerakkan besi tiang pengepres. Bongkar pasang cetakan terjadi pada mangkok atau tabung cetakan.

Gambar 1. Mesin Cetak Biopotdan Baglog

Pada blok 2 terdiri dari mesin pencampuran dengan memanfaatkan drum dan menghubungkan karet dengan dinamo 1 phase. Sehingga alat ini dapat bekerja

(6)

© LPPI AQLI Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Vol. 2 No.2, 2019 Hlm. 61-67

JSPP

2(2)

65

three in one. Yaitu mesin yang dapat mencetak biopot dan baglog serta mesin yang dapat mencampur bahan pembuatan baglog tersebut.

Kegiatan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan limbah pertanian pada mitra yakni kelompok tani Desa Telaga Sari berjalan sesuai dengan rencana yang ditentukan oleh kedua belah pihak baik tim penerapan teknologi serta penanggung jawab kelompok mitra. Nampak bahwa anggota kelompok mitra antusias mengikuti kegiatan walaupun terkadang terganggu akibat fisik yang tidak lagi menunjang untuk mengikuti ceramah. Hal ini dikarenakan kebanyakan para peserta sudah relatif berusia lanjut. Tetapi hal ini tidak mengurangi minat peserta sebab dari kegiatan ceramah memunculkan berbagai pertanyaan untuk didiskusikan.

Gambar 2. Sosialisasi Mesin Cetak Biopot dan Baglog Serta Proses Pembukuan dan Pemasaran

Setelah sosialisasi penggunaan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat baglog dan biopot kegiatan selanjutnya yaitu memberikan pelatihan pembuatan baglog jamur dan biopot. Kegiatan ini dilakukan agar petani dapat mandiri dalam membuat baglog sebagai media tanam jamur tiram dan biopot sebagai media semai.

Gambar 3. Proses Penggunaan Alat dan Pembuatan Baglog dan Biopot

(7)

© LPPI AQLI Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Vol. 2 No.2, 2019 Hlm. 61-67

JSPP

2(2)

66

Melalui kegiatan ini petani dapat membuat sendiri baglog dan biopot sehingga dapat mengurangi limbah yang menjadi permasalahan selama ini. Selain itu penggunaan polybag juga berkurang secara signifikan. Kegiatan pelatihan mesin juga mendorong petani untuk mulai menanam jamur tiram yang tidak membutuhkan lahan yang luas. Dengan adanya program penerapan teknologi ini petani di Desa Telaga Sari bergairah kembali dalam memajukan produk pertanian dan pengolahan limbah berbasis reuse, reduce, and recycle. Pemanfaatan limbah untuk dijadikan biopot akan mengurangi emisi gas CO2 . Kecenderungan naiknya emisi GRK (gas rumah kaca) menyebabkan kenaikan suhu dalam kisaran 1,3 - 4,5 derajat Celsius menjadi 6 derajat Celsius di akhir abad ke 21 (Wijoyo, 2009). Hal ini diharapkan agar desa telaga sari dapat menjadi kawasan agropolitan yang dapat menunjang kebutuhan pangan di daerah sekitar. Agropolis berarti kota kecil dan menengah di sekitar pedesaan (micro urban village) yang tumbuh dan berkembang dalam suatu sistem yang komprehensif dari aktivitas agribisnis untuk mendorong kegiatan pertanian di wilyah sekitarnya (Simanjuntak & Sirojuzilam, 2013). Konsep pengembangan Agropolitan pertama kali diperkenalkan Friedmann dan Douglas (1975) sebagai siasat untuk pengembangan pembangunan perdesaan (Nugroho, Zauhar, & Suryadi, 2014). Untuk menjadikan Desa Telaga Sari menjadi kawasan agropolitan tidak hanya melalui kegiatan dan penerapan teknologi ini namun harus ada tindakan yang lebih dan juga berkelanjutan. Otonomi lokal merupakan syarat bagi pengembangan agropolitan sehingga setiap kawasan memiliki wewenang terhadap sumber-sumber ekonomi.

PENUTUP

Dengan adanya program penerapan teknologi ini petani dapat mandiri dalam membudidayakan jamur tiram. Selain itu kegiatan ini juga dapat mengurangi limbah organik petani dan pengrajin kayu yang terdapat di Desa Telaga Sari. Kegiatan ini juga berkontribusi dalam mengurangi gas CO2 yang mengakibatkan peningkatan suhu bumi. Berdasarkan hasil kegiatan penerapan teknologi pada Kelompok Tani Desa Telaga Sari dapat disimpulkan bahwa target dan luaran kegiatan dapat tercapai antara lain: 1). Terciptanya mesin cetak biopot dan baglog yang dilengkapi dengan drum pengaduk bahan pembuatan baglog dan biopot. 2). Kelompok mitra lebih memahami tentang limbah, penanganan serta pengelolaannya secara ramah lingkungan. 3). Meningkatkan kreatifitas serta upaya aktif kelompok mitra dalam memecahkan masalah limbah dengan mengelola limbah menjadi media tanam organik, media semai dan baglog, sehingga limbah menjadi benda yang bernilai guna dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok mitra, hal ini terbukti dari kegiatan pembuatan media tanam yang telah dapat dilakukan oleh kelompok mitra secara mandiri. 4). Mitra dapat mandiri mengelola jamur tiram sampai pada proses pemasaran baik secara online maupun offline serta melakukan pembukuan usaha.

(8)

© LPPI AQLI Jurnal Sains Penelitian & Pengabdian

Vol. 2 No.2, 2019 Hlm. 61-67

JSPP

2(2)

67 REFERENSI

Nugroho, H. Cahyo, Zauhar, S., & Suryadi. (2014). Koordinasi pelaksanaan program pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Nganjuk. 5(1), 15–40.

Nursyamsi. (2015). Biopot sebagai pot media semai pengganti polybag yang ramah lingkungan. 12(1), 121–130.

Simanjuntak, D., & Sirojuzilam. (2013). Potensi wilayah dalam pengembangan kawasan agropolitan di Kabupaten Toba Samosir. 1(3), 134–150.

Suwandi, A., Fadli, I. R., & Maulana, E. (2017). Perancangan konsep mesin filling press pada budidaya jamur tiram. 3(1), 1–9.

Wijoyo, S. (2009). Dinamika komitmen internasional dalam rangka pengendalian global warming. 6(1), 15–40.

Gambar

Gambar 1. Mesin Cetak Biopotdan Baglog
Gambar 4. Foto Bersama Kelompok Tani dan Aparat Desa Telaga Sari

Referensi

Dokumen terkait

Kata “Benda hitam” pada bahasa Slang yang digunakan memiliki makna yang berbeda dari kata aslinya, jika dalam bahasa sehari- hari benda hidam merupakan suatu benda yang

Besarnya pengaruh dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah adalah sebesar 92,07% dan sisanya sebesar 7,93%

Following the Doctor and Martha’s lead, others joined the dance floor: Jocelyn and Dashiel; Thomas and Captain Florence; Mrs Wingsworth and one of the mouthless men; Archibald and

Bangunan International Institut of Fashion Mode, akan memanfaatkan perkembangan teknologi yang sudah ada, baik dari segi pemakaian dalam pendidikan, dan dalam

Untuk silabus guru sudah ada dari pusat hal ini dapat dilihat hasil wawancara 6 dan data observasi 7 bahwa setiap guru sudah mempunyai silabus untuk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi jenis ikan, kelimpahan ikan, komposisi ukuran ikan dan ukuran pertama kali matang gonad ikan-ikan

Istilan dalam penyediaan jasa pekerja yang berdasarkan hukum Ketenagakerjaan, sumber sebenarnya berdasarkan ketentuan dalam Pasal 64 Undang - Undang No 13 tahun

Dalam mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan simulasi evakuasi mandiri secara serentak pada tanggal 26 April 2018 maka ditahapan persiapan dapat