Perancangan Jembatan Pejalan
Perancangan Jembatan Pejalan
Kaki
Kaki
Tipe Rangka Komposit Baja Canai
Tipe Rangka Komposit Baja Canai
Dingin dengan Pengisi Kayu
OUTLINE
OUTLINE
••
Pendahuluan
Pendahuluan
••
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
••
Landasan Teori
Landasan Teori
••
Metode Perancangan
Metode Perancangan
••
nalisis !truktur
nalisis !truktur
••
"asil dan Pembahasan
"asil dan Pembahasan
•OUTLINE
OUTLINE
••
Pendahuluan
Pendahuluan
••
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
••
Landasan Teori
Landasan Teori
••
Metode Perancangan
Metode Perancangan
••
nalisis !truktur
nalisis !truktur
••
"asil dan Pembahasan
"asil dan Pembahasan
•P#$D"%L%
P#$D"%L%
$
Latar Belakang
Sumber : http://www.dragoart.com/tuts/7978/1/1/how-to-draw-a-river.htm http://www.shutterstock.com/s/bridge+small/search.html http://www.angranimator.com/word/!"1"/11/!#/tutorial-!-walk-ccle/ https://www.cartoonstock.com/director/g/grand$canon.aspLatar Belakang
!ejumlah &arga menyeberang melalui jembatan
yang telah rusak di Distrik 'ari( Kabupaten
Latar Belakang
Kendala: keterbatasan alat, material,
akses dan media pengangkutan
Beton
semen dan agregat
kasar cukup berat
Bambu
tingkat
keawetan
rendah
Baja
harga mahal, mudah korosi,
dan butuh pemeliharaan
khusus
Sumber:Latar Belakang
Baja canai dingin
•
ringan (mudah
diangkut)
•
kuat tarik tinggi
•
tahan cuaca dan korosi
•lebih awet
•
pemeliharaan mudah
kekurangan: rawan
buckling
Upaya :
Memperpendek batang
Membuat struktur rangkap
Membuat struktur komposit de
material lain
Latar Belakang
Mengatasi buckling pada baja canai dingin
Upaya :
•
Memperpendek batang
•
Membuat struktur rangkap
•Membuat struktur komposit
dengan
material lain
Kayu
•
Mudah dikerjakan dan
dibentuk
•
arga relati! murah
•Kekuatan tinggi
•
Manusia bergerak memenuhi kebutuhan
•Menemui halangan dan kendala
•
"embatan sebagai penghubung yang melintasi rintangan
•
#ndonesia butuh prasarana (jalan dan jembatan pejalan kaki)
•Banyak daerah terpencil tidak memiliki akses memadai
•
Banyak jembatan rusak, salah satunya berada di $istrik %ari ,
Kabupaten &olikara, 'apua
•
Kendala membangun jembatan : keterbatasan alat, materia, akses
dan media pengangkutan
•
Beton
semen dan agregat kasar cukup berat sulit dibawa
•
Baja
harga mahal, mudah korosi dan butuh pemeliharaan
khusus
•
Bambu
tingkat keawetan rendah
•
Kelebihan baja canai dingin :
•ringan (mudah diangkut)
•
Kuat tarik tinggi
•
&ahan cuaca dan korosi
•
*ebih awet dan pemeliharaan mudah
•Kekurangan :
•
Upaya :
•
Memperpendek batang
•
Membuat struktur rangkap
•
Membuat struktur komposit dengan
material lain
•
Kayu
•
Mudah dikerjakan dan dibentuk
•arga relati! murah
•
&ujuan
•
Mengetahui bentang maksimum
jembatan pejalan kaki
•
Mengetahui kebutuhan material
untuk membangun jembatan pejalan
kaki
•
Batasan masalah
•
"embatan dirancang berbentuk pratt truss
•"embatan hanya untuk pejalan kaki
•
,rial pada bentang , -., -/, -0 m
•
*ebar bersih -,0 m dan tinggi bersih / m
•Material untuk batang tekan : komposit
•Material untuk batang tarik : 12345.
•
Batas material : 0 12345., komposit ganda, lantai
checkered
plate 6 mm, baut diameter mm, pelat baja tebal / mm
•
7nalisis untuk struktur atas
•
8!ek dinamik termasuk ke dalam beban hidup (dihitung statis)
•7rea yang ditinjau Kabupaten &olikara, 'apua
•
Man!aat
•
$iperoleh desain dan bentang
maksimum jembatan pejalan kaki
yang memenuhi syarat keamanan
dan kenyamanan
&injauan 'ustaka
•
"embatan pejalan kaki
•
"embatan penyeberangan di atas
jalan raya atau kereta api
•
"embatan untuk melintasi sungai,
•
Material Baja 1anai $ingin
•
'ro9l memiliki tebal relati! tipis
•
$ibentuk dengan proses pengerjaan
•
Material Kayu
•
Kekuatan kayu berbanding lurus
dengan kerapatan (Sadiyo, /.--)
•
Berat jenis kayu berkorelasi positi!
terhadap kekuatan kayu
(7waludin,/..4)
•
Berat jenis kayu mahoni antara .,46
.,3/
Material Komposit Baja 1anai $ingin dan Kayu
•
'otensi
local buckling
berkurang
signi9kan setelah baja canai dingin
digabungkan dengan kayu
Sambungan Baja 1anai $ingin
Kegagalan geser longitudinal
Kegagalan tumpu pelat
'erancangan "embatan 'ejalan Kaki
•
kriteria perencanaan jembatan pejalan
kaki :
•
Kekuatan
Batang jembatan harus cukup kuat
•
*endutan
"embatan tidak melendut berlebihan
•
Beban dinamik
'ada jembatan dapat terjadi getaran
diatasi dengan ikatan angin
Klasi9kasi 'embebanan "embatan
•
"embatan pejalan kaki harus kuat untuk
menahan beban :
Beban ;ertikal:
•
beban mati dari berat sendiri jembatan
•
beban hidup pengguna
Beban samping :
•
tekanan angin
•
gempa
Komponen Komposit
•
Metode tampang trans!ormasi (<ere dan
&imoshenko, -==3)
n
>
/
5
-•
n
: rasio modular
•
-
:imodulus elastisitas baja canai dingin
•
/
: modulus elastisitas kayu
t
,
>
t
1
? (
n t
!
)
•
t
,
: tebal web setelah ditrans!ormasi
•t
1
: tebal awal baja canai dingin
•
t
!
: tebal bahan kayu
•n
: rasio modular
shear connector
•alat sambung yang ber!ungsi sebagai
penahan gaya geser pada bidang permukaan
dari komponenkomponen komposit
•
"arak longitudinal sekrup dihitung dengan
persamaan:
•
s
>
5
%
•
s
: jumlah longitudinal sekrup yang
dibutuhkan
•
: kapasitas beban sekrup
•%
: aliran geser
Perancangan #lemen !truktur
•
Berdasarkan S2# 3=3-:/.-6, dilakukan
analisis elemen struktur yang terdiri dari :
•
tahanan elemen terhadap tarik,
•tahanan elemen terhadap tekan,
•
tahanan elemen terhadap momen lentur,
•tahanan elemen terhadap geser,
•
tahanan elemen terhadap kombinasi aksial
dan momen lentur,
•
tahanan elemen terhadap kombinasi lentur
!ambungan
•
"umlah baut yang dibutuhkan :
•0
>
/
(
2.
)
•
n
: jumlah baut
•
: gaya pada penampang
•2
3
: .,@4
•
: tahanan lateral baut
•
Bagian yang terhubung harus memenuhi persyaratan :
•tahanan sobek,
•
tahanan tarik penampang neto,
•tahanan tumpu,
!truktur Rakitan
•
s
ma4
5
(
lr
cy
) 5 (/
r
-
)
•l
: bentang balok,
•
r
cy
: radius girasi sebuah kanal,
•r
-
: radius girasi penampang#
Pelat Tumpu pada Tumpuan
Jembatan
•
Kebutuhan luas pelat
M#T)D# P#R$C$*$
•
,rial
dilakukan pada jembatan
bentang , -., -/, dan -0 m
•
$esain jembatan pejalan kaki tipe
No
Elemen Struktur
Panjang (m)
Profil
1
Atap
12,8
dan
1,415
komposit
tunggal
2
Atap
0,5
2
CN75/08
3
Breising
atas
1,887
2
CN75/08
4
Batang memanjang atas
12,8
komposit tunggal
5
Batang
melintang
atas
1,
2
CN75/08
Batang
diagonal
2,508
2
CN75/08
7
Batang
!ertikal
2,3
komposit
ganda
8
"elagar memanjang #a$a%
12
4 CN75/08
&
"elagar melintang #a$a%
1,
4 CN75/08
10
"elagar lantai memanjang
12
2 CN75/08
11
Breising #a$a%
1,887
komposit tunggal
Kesimpulan
•
Semua
trial
jembatan memenuhi lendutan iAin
•
"embatan bentang , -., dan -/ m memenuhi persyaratan
kekuatan elemen struktur dan sambungan
•
jembatan bentang -0 m mengalami kegagalan pada gelagar
melintang bawah dan kegagalan sambungan pada pelat sambung
baja
•
bentang maksimum jembatan pejalan kaki kelas ## yang dapat
dicapai adalah -/ m
•
Kebutuhan bahan untuk jembatan pejalan kaki bentang -/ m
antara lain baja canai dingin 33-,3-3 kg, kayu mahoni .,=.6 m
6
,
pelat
checkered plate
tebal 6 mm 06,30- kg, baut diameter
mm -0.0 buah, baut diameter -@ mm buah, pelat sambung baja
tebal / mm /.,33- kg, sekrup diameter 0 mm /300 buah,
sel%
drilling screw
diameter 6, mm 3@@ buah, dan angkur diameter
mm -@ buah
Saran
'erlu dilakukan upayaupaya untuk meningkatkan bentang
jembatan, diantaranya :
–
jumlah pro9l ditambah atau diganti dengan pro9l berdimensi lebih
besar
–
jarak antar
)oint
diperpendek
–
tebal pelat sambung diperbesar dan atau mutu baut yang
digunakan ditingkatkan
–
mutu kayu ditingkatkan
•
$ilakukan pemodelan perilaku
shear connector dengan
so%tware terkait
•
$ilakukan analisis pembebanan secara dinamik
•$ilakukan pengujian lanjutan
•
&anda5pemberitahuan bahwa jembatan hanya diperuntukkan
bagi pejalan kaki
$7&7+ 'US&7K7
• 7waludin, 7, /..4 6asar-dasar erencanaan Sambungan au Cogyakarta: Biro 'enerbit &eknik Sipil, "urusan &eknik Sipil dan
*ingkungan, akultas &eknik, Uni;ersitas <adjah Mada
• 7waludin, 7 D #rawati, #S, /..4onstruksi au Cogyakarta: Biro 'enerbit &eknik Sipil, "urusan &eknik Sipil dan *ingkungan, akultas
&eknik, Uni;ersitas <adjah Mada
• Badan Standarisasi 2asional (BS2), /..4 Standar embebanan untuk embatan "akarta: Badan Standarisasi 2asional
• BS2, -==edoman erencanaan embebanan untuk umah dan ;edung <S0= "(-17!7-1989> "akarta: Badan Standarisasi 2asional • BS2, -==S0=-17!7-1989 ,ata ara erencanaan embebanan untuk umah dan ;edung "akarta: Badan Strandarisasi 2asional • BS2, /../,ata ara erencanaan Struktur ?a)a untuk ?angunan ;edung <S0= "(-17!9-!""!> "akarta: Badan Standarisasi 2asional • BS2, /.-6Spesi@kasi 6esain untuk onstruksi au <S0= 797(: !"1(> "akarta: Badan Standarisasi 2asional
• BS2, /.-6Struktur ?a)a anai 6ingin <S0= 7971-!"1(> "akarta: Badan Standarisasi 2asional
• $anastri, 7$, /.-0 Studi Sambungan omposit ?a)a ingan-Aaminasi au dengan Blat Sambung ?aut Cogyakarta: "urusan &eknik Sipil
dan *ingkungan, akultas &eknik, uni;ersitas <adjah Mada
• $'U, -=3edoman erencanaan embebanan embatan alan aa <> "akarta: $epartemen 'ekerjaan Umum
• $'U, -==4,ata ara erencanaan embatan eneberangan untuk e)alan aki di erkotaan "akarta: $epartemen 'ekerjaan Umum • $'U, /..3erencanaan dan elaksanaan onstruksi embatan ;antung untuk e)alan aki 6rd ed Bandung: $epartemen 'ekerjaan
Umum
• <ere, "M D &himosenko, S', /...Cekanika ?ahan ilid 1 dan ! 0th ed "akarta: 'enerbit 8langga
• <igasteel, ndencana er)a dan Sarat <S> eker)aan ?angunan Btap ?a)a ingan Cogyakarta: <igasteel
• "ohansen, K%, -=0= &heory o! &imber 1onnections #nternational 7ssociation !or Bridge and Structural 8ngineering pp/0=@/ • K&'<7*E7, n d?rosur ;alvasteel FGnlineH <al;asteel ktpgal;aIgmailcom F$iakses pada tanggal /@ Maret /.-4H
• Martawijaya, 7 D dkk, -== Btlas au =ndonesia ilid == Bogor: Badan 'enelitian dan 'engembangan Kehutanan
• +ahmawati, K, /.-0erilaku ,ekan omposit Aaminasi au - ?a)a ingan dengan onektor Sekrup Cogyakarta: "urusan &eknik Sipil dan
*ingkungan, akultas &eknik, Uni;ersitas <adjah Mada
• Sadiyo, S, /.-- 7nalisis Sesaran Batas 'roporsional dan Maksimum Sambungan <eser <anda Batang Kayu dengan 'aku Maejmuk
Berpelat Sisi Baja 7kibat Beban Uni7ksial &ekan urnal ,eknik Sipil, -
• Cu, %%, -===old-ormed Steel Structures Boca +aton: 1+1 'ress **1