• Tidak ada hasil yang ditemukan

82954394 Pola Aliran Sungai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "82954394 Pola Aliran Sungai"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pola Aliran Sungai

Pola Aliran Sungai

Kegiatan ero

Kegiatan erosi dan tektonik yang mesi dan tektonik yang menghasilkan bentuk - bentuk nghasilkan bentuk - bentuk lembah sebagai tempatlembah sebagai tempat pengaliran air, selanjutnya akan membentuk pola - pola tertentu yang disebut sebagai pola aliran. pengaliran air, selanjutnya akan membentuk pola - pola tertentu yang disebut sebagai pola aliran. Pola aliran ini sangat berhubungan dengan jenis batuan, struktur geologi kondisi erosi dan sejarah Pola aliran ini sangat berhubungan dengan jenis batuan, struktur geologi kondisi erosi dan sejarah bentuk bumi. Sistem pengaliran yang berkembang pada permukaan bumi secara regional dikontrol bentuk bumi. Sistem pengaliran yang berkembang pada permukaan bumi secara regional dikontrol oleh kemiringan lereng, jenis dan ketebalan lapisan batuan, struktur geologi, jenis dan kerapatan oleh kemiringan lereng, jenis dan ketebalan lapisan batuan, struktur geologi, jenis dan kerapatan vegetasi serta kondisi iklim.

vegetasi serta kondisi iklim.

Pola pengaliran sangat mudah dikenal dari peta topografi atau foto udara, terutama pada Pola pengaliran sangat mudah dikenal dari peta topografi atau foto udara, terutama pada skala yang besar. Percabangan - percabangan dab erosi yang kecil pada permukaan bumi akan skala yang besar. Percabangan - percabangan dab erosi yang kecil pada permukaan bumi akan tampak dengan jelas, sedangkan pada skala menengah akan menunjukkan pola yang menyeluruh tampak dengan jelas, sedangkan pada skala menengah akan menunjukkan pola yang menyeluruh sebagai cerminan jenis batuan, struktur g

sebagai cerminan jenis batuan, struktur g eologi dan erosi. Pola pengaliran pada eologi dan erosi. Pola pengaliran pada batuan yang berlapisbatuan yang berlapis sangat tergantung pada kondisi tofografi, geologi (jenis, sebaran, ketebalan dan bidang perlapisan sangat tergantung pada kondisi tofografi, geologi (jenis, sebaran, ketebalan dan bidang perlapisan batuan serta geologi struktur seperti sesar, kekar, arah dan bentuk perlipatan), iklim, sertavegetasi batuan serta geologi struktur seperti sesar, kekar, arah dan bentuk perlipatan), iklim, sertavegetasi yang terdapat di dalam DAS b

yang terdapat di dalam DAS b ersangkutanersangkutan....

Howard (1967) membedakan pola pengaliran menjadi pola pengaliran dasar dan pola Howard (1967) membedakan pola pengaliran menjadi pola pengaliran dasar dan pola pengaliran modifikasi. Definisi pola pengaliran yang digunakan adalah sebagai berikut:

pengaliran modifikasi. Definisi pola pengaliran yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pola pengaliran adalah kumpulan dari suatu jaringan pengaliran di suatu daerah yang 1. Pola pengaliran adalah kumpulan dari suatu jaringan pengaliran di suatu daerah yang dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh curah hujan, alur pengaliran tetap pengali. dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh curah hujan, alur pengaliran tetap pengali. Biasanya pola pengaliran yang demikian disebut sebagai pola pengaliran permanen Biasanya pola pengaliran yang demikian disebut sebagai pola pengaliran permanen (tetap).

(tetap).

2. Pola dasar adalah salah satu sifat yang terbaca dan dapat dipisahkan dari pola dasar 2. Pola dasar adalah salah satu sifat yang terbaca dan dapat dipisahkan dari pola dasar

lainnya. lainnya.

3. Perubahan (modifikasi) pola dasar adalah salah satu perbedaan yang dibuat dari pola 3. Perubahan (modifikasi) pola dasar adalah salah satu perbedaan yang dibuat dari pola

dasar setempat. dasar setempat.

Pola pengaliran juga berguna dalam penentuan var

Pola pengaliran juga berguna dalam penentuan variasi litologi iasi litologi karena bentuknykarena bentuknya dikontrola dikontrol oleh kemiringan lereng dan ketahanan batuan. Selain itu,

oleh kemiringan lereng dan ketahanan batuan. Selain itu, sungai dapat bertahan lebih lamasungai dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan bentuk fisiografi lainnya. Oleh karena itu,

dibandingkan dengan bentuk fisiografi lainnya. Oleh karena itu, pola pengaliran dapat merekampola pengaliran dapat merekam sejarah geologi yang lebih panjang pada suatu daerah.

sejarah geologi yang lebih panjang pada suatu daerah.

Pola Pengaliran Dasar 

Pola Pengaliran Dasar 

Pola pengaliran dasar merupakan pola pengaliran yang terbaca dan dapat dipisahkan dengan Pola pengaliran dasar merupakan pola pengaliran yang terbaca dan dapat dipisahkan dengan pola pengaliran dasar lainnya. Kebanyakan dari pola aliran dasar dikontrol oleh struktur regional pola pengaliran dasar lainnya. Kebanyakan dari pola aliran dasar dikontrol oleh struktur regional yang berkembang pada daerah tersebut

(2)

Tabel 1.

Tabel 1.Pola Pengaliran Dasar dan KarakteristiknyaPola Pengaliran Dasar dan Karakteristiknya Pola Pengaliran

Pola Pengaliran Dasar

Dasar KarakteristikKarakteristik

Dendritik

Dendritik bentuk umum seperti daun, berkembang pada batuan dengan kekerasan relatif bentuk umum seperti daun, berkembang pada batuan dengan kekerasan relatif  sama, perlapisan batuan sedimen relatif datar serta tahan akan pelapukan, sama, perlapisan batuan sedimen relatif datar serta tahan akan pelapukan, kemiringan landai, kurang dipengaruhi struktur geologi. Umumnya anak-anak kemiringan landai, kurang dipengaruhi struktur geologi. Umumnya anak-anak sungainya (tributaries) cenderung sejajar dengan induk sungainya, dimana sungainya (tributaries) cenderung sejajar dengan induk sungainya, dimana anak-anak sungainya bermuara pada induk sungai

anak sungainya bermuara pada induk sungai dengan sudut lancip.dengan sudut lancip. Pola ini biasanya terdapat pada daerah berstruktur plain,

Pola ini biasanya terdapat pada daerah berstruktur plain, atau pada daerah batuanatau pada daerah batuan yang sejenis (seragam, homogen) dengan penyebaran yang l

yang sejenis (seragam, homogen) dengan penyebaran yang l uas.uas. Paralel

Paralel bentuk umum cenderung sejajar, berlereng sedang sampai agak curam,bentuk umum cenderung sejajar, berlereng sedang sampai agak curam, dipengaruhi struktur geologi, terdapat pada perbukitan memanjang dipengaruhi dipengaruhi struktur geologi, terdapat pada perbukitan memanjang dipengaruhi perlipatan, merupakan transisi pola dendritik dan trelis.

perlipatan, merupakan transisi pola dendritik dan trelis.

Beberapa wilayah di pantai barat Sumatera memperlihatkan pola pengaliran Beberapa wilayah di pantai barat Sumatera memperlihatkan pola pengaliran parallel.

parallel. Trelis

Trelis bentuk memanjang sepanjang arah strike batuan sedimen. Biasanya dikontrol olehbentuk memanjang sepanjang arah strike batuan sedimen. Biasanya dikontrol oleh struktur lipatan. Batuan sedimen dengan kemiringan atau terlipat, batuan vulkanik struktur lipatan. Batuan sedimen dengan kemiringan atau terlipat, batuan vulkanik serta batuan metasedimen berderajat rendah dengan perbedaan pelapukan yang serta batuan metasedimen berderajat rendah dengan perbedaan pelapukan yang  jelas.

 jelas. Jenis Jenis pola pola pengalirannya berhadapan pengalirannya berhadapan pada pada sisi sisi sepanjang sepanjang aliran aliran subsekuen.subsekuen. Induk sungai mengalir sejajar dengan strike, mengalir di atas struktur synclinal, Induk sungai mengalir sejajar dengan strike, mengalir di atas struktur synclinal, sedangkan anak-anak sungainya mengalir sesuai diping dari sayap-sayap synclinal sedangkan anak-anak sungainya mengalir sesuai diping dari sayap-sayap synclinal dan anticlinal-nya. Jadi, anak-anak sungai juga bermuara tegak lurus terhadap dan anticlinal-nya. Jadi, anak-anak sungai juga bermuara tegak lurus terhadap induk sungainya.

induk sungainya.

Pola pengaliran trellis mencirikan daerah pegunungan

Pola pengaliran trellis mencirikan daerah pegunungan lipatan (folded mountains).lipatan (folded mountains). Rektangular

Rektangular induk sungainya memiliki kelokan-kelokan ± 90induk sungainya memiliki kelokan-kelokan ± 9000, arah anak-anak sungai (tributary), arah anak-anak sungai (tributary) terhadap sungai induknya berpotongan tegak lurus. Induk sungai dengan anak terhadap sungai induknya berpotongan tegak lurus. Induk sungai dengan anak sungai memperlihatkan arah lengkungan menganan, pengontrol struktur atau sungai memperlihatkan arah lengkungan menganan, pengontrol struktur atau sesar yang memiliki sudut kemiringan, tidak memiliki perulangan perlapisan sesar yang memiliki sudut kemiringan, tidak memiliki perulangan perlapisan batuan dan sering memperlihatkan pola pengaliran yang tidak menerus.

batuan dan sering memperlihatkan pola pengaliran yang tidak menerus.

Biasanya ditemukan di daerah pegunungan patahan (block mountains). Pola Biasanya ditemukan di daerah pegunungan patahan (block mountains). Pola seperti ini menunjukkan adanya pengaruh joint atau bidang-bidang dan/atau seperti ini menunjukkan adanya pengaruh joint atau bidang-bidang dan/atau retakan patahan escarp-escarp atau graben-graben yang saling

retakan patahan escarp-escarp atau graben-graben yang saling berpotonberpotongan.gan. Radial

Radial bentuk menyebar dari satu pusat, biasanya terjadi pada kubah intrusi, kerucutbentuk menyebar dari satu pusat, biasanya terjadi pada kubah intrusi, kerucut vulkanik dan bukit yang berbentuk kerucut serta sisa-sisa erosi. Memiliki dua vulkanik dan bukit yang berbentuk kerucut serta sisa-sisa erosi. Memiliki dua sistem, sentrifugal dengan arah penyebaran keluar dari pusat (berbentuk kubah) sistem, sentrifugal dengan arah penyebaran keluar dari pusat (berbentuk kubah) dan sentripetal dengan arah penyebaran menuju pusat

dan sentripetal dengan arah penyebaran menuju pusat (cekungan).(cekungan). y

(3)

sungai-sungai itu saling berdekatan seakan terpusat pada satu ͞titik

͟ tetapi sungai-sungai itu saling berdekatan seakan terpusat pada satu ͞titik

͟ tetapi muaranya menyebar, masing-masing ke segala arah. Pola pengaliran radial muaranya menyebar, masing-masing ke segala arah. Pola pengaliran radial terdapat di daerah gunungapi atau topografi bentuk kubah seperti pegunungan terdapat di daerah gunungapi atau topografi bentuk kubah seperti pegunungan dome yang berstadia muda, hulu sungai-sungai berada di bagian puncak, tetapi dome yang berstadia muda, hulu sungai-sungai berada di bagian puncak, tetapi muaranya masing-mas

muaranya masing-masing menyebar ke arah ing menyebar ke arah yang lain, ke segala arah.yang lain, ke segala arah. y

y Pola Radial Sentripetal, Kebalikan dari pola radial yang menyebar dari satuPola Radial Sentripetal, Kebalikan dari pola radial yang menyebar dari satu pusat, pola sentripetal ini justru memusat dari banyak arah. Pola ini terdapat pusat, pola sentripetal ini justru memusat dari banyak arah. Pola ini terdapat pada satu cekungan (basin), dan

pada satu cekungan (basin), dan biasanya bermuara pada satu danau. Di daerahbiasanya bermuara pada satu danau. Di daerah beriklim kering dimana air danau tidak mempunyai saluran pelepasan ke laut beriklim kering dimana air danau tidak mempunyai saluran pelepasan ke laut karena penguapan sangat tinggi, biasanya memiliki kadar garam yang tinggi karena penguapan sangat tinggi, biasanya memiliki kadar garam yang tinggi sehingga terasa asin.

sehingga terasa asin. A

Anularnular bentuk seperti cincin yang disusun oleh anak-anak sungai, sedangkan induk sungaibentuk seperti cincin yang disusun oleh anak-anak sungai, sedangkan induk sungai memotong anak sungai hampir tegak lurus. Mencirikan kubah dewasa yang sudah memotong anak sungai hampir tegak lurus. Mencirikan kubah dewasa yang sudah terpotong atau terkikis dimana disusun perselingan batuan keras dan lunak. Juga terpotong atau terkikis dimana disusun perselingan batuan keras dan lunak. Juga berupa cekungan dan kemungkinan stocks.

berupa cekungan dan kemungkinan stocks.

Terdapat pada daerah berstruktur dome (kubah) yang topografinya telah berada Terdapat pada daerah berstruktur dome (kubah) yang topografinya telah berada pada stadium dewasa. Daerah dome yang semula (p

pada stadium dewasa. Daerah dome yang semula (p ada stadium remaja) tertutupada stadium remaja) tertutup oleh lapisan-lapisan batuan endapan yang berselang-seling

oleh lapisan-lapisan batuan endapan yang berselang-seling antara lapisan batuanantara lapisan batuan keras dengan lapisan batuan lembut.

keras dengan lapisan batuan lembut. Multibasinal

Multibasinal endapan permukaan berupa gumuk hasil longsoran dengan perbedaanendapan permukaan berupa gumuk hasil longsoran dengan perbedaan penggerusan atau perataan batuan dasar, merupakan daerah gerakan tanah, penggerusan atau perataan batuan dasar, merupakan daerah gerakan tanah, vulkanisme

vulkanisme, , pelarutan gamping serta lelehan saljpelarutan gamping serta lelehan salj u atau permafrost.u atau permafrost. Kontorted

Kontorted terbentuk pada batuan metamorf dengan intrusi dike, vein yang menunjukkanterbentuk pada batuan metamorf dengan intrusi dike, vein yang menunjukkan daerah yang relatif keras batuannya, anak sungai yang lebih panjang ke arah daerah yang relatif keras batuannya, anak sungai yang lebih panjang ke arah lengkungan subsekuen, umumnya menunjukkan kemiringan lapisan batuan lengkungan subsekuen, umumnya menunjukkan kemiringan lapisan batuan metamorf dan merupakan pembeda antara penunjaman antiklin d

metamorf dan merupakan pembeda antara penunjaman antiklin d an sinklin.an sinklin.

Pola Pengaliran Modifikasi

Pola Pengaliran Modifikasi

Pola pengaliran modifikasi adalah pola pengaliran dengan perubahan yang masih Pola pengaliran modifikasi adalah pola pengaliran dengan perubahan yang masih memperlihatkan ciri pola pengaliran

memperlihatkan ciri pola pengaliran dasar.dasar.

Hubungan pola dasar dan pola perubahan (modifikasi) dengan jenis batuan dan struktur Hubungan pola dasar dan pola perubahan (modifikasi) dengan jenis batuan dan struktur geologi sangat erat, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat ditambah atau dikurangi. Van der geologi sangat erat, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat ditambah atau dikurangi. Van der WegWeg (1968) membuat klasifikasi pola pengaliran menjadi pola erosional, pola pengendapan dan pola (1968) membuat klasifikasi pola pengaliran menjadi pola erosional, pola pengendapan dan pola khusus. Pola dendritik (sub dendritik), radial, angular (sub angular), tralis dan rektangular termasuk khusus. Pola dendritik (sub dendritik), radial, angular (sub angular), tralis dan rektangular termasuk pola erosional, sedangkan pola - pola lurus (elongate), menganyam (braided), berkelok pola erosional, sedangkan pola - pola lurus (elongate), menganyam (braided), berkelok (meandering), yazoo, rektikular dan pola dikhotomik termasuk pola pengendapan. Klasifikasi pola (meandering), yazoo, rektikular dan pola dikhotomik termasuk pola pengendapan. Klasifikasi pola khusus dibagi menjadi pola pe-ngaliran internal seperti pola "sinkhole" pada bentuklahan karst khusus dibagi menjadi pola pe-ngaliran internal seperti pola "sinkhole" pada bentuklahan karst (gamping) dan pola "palimpset" atau "berbed" untuk daerah yang d

(4)

Tabel 2.

Tabel 2.Pola Pengaliran Modifikasi dan Karakteristiknya menurut Van Zuidam (1985)Pola Pengaliran Modifikasi dan Karakteristiknya menurut Van Zuidam (1985) Pola

Pola Pengaliran Pengaliran KerakteristikKerakteristik Subdendritik

Subdendritik umumnya strukturalumumnya struktural Pinnate

Pinnate tekstur batuan halus dan mudah tekstur batuan halus dan mudah tererotererosisi

A

Anastomatiknastomatik dataran banjir, delta atau rawadataran banjir, delta atau rawa

Dikhotomik

Dikhotomik kipas aluvial dan delta seperti penganyamankipas aluvial dan delta seperti penganyaman Subparalel

Subparalel lereng memanjang atau dikontrol oleh bentuk lahan memanjanglereng memanjang atau dikontrol oleh bentuk lahan memanjang Kolinier

Kolinier kelurusan bentuk lahan bermaterial halus dan beting pasirkelurusan bentuk lahan bermaterial halus dan beting pasir Direksional Trellis

Direksional Trellis homoklin landai seperti beting gisikhomoklin landai seperti beting gisik Trellis Berbelok

Trellis Berbelok perlipatan memanjangperlipatan memanjang Trellis Sesar

Trellis Sesar percabangan menyatu atau berpencar, percabangan menyatu atau berpencar, sesar paralelsesar paralel Trellis Kekar

Trellis Kekar sesar paralel dan atau kekarsesar paralel dan atau kekar

A

Angulatengulate kekar dan sesar pada kekar dan sesar pada daerah berkemiringandaerah berkemiringan

Karst

(5)

G

Gambar 1.ambar 1.Pola Pengaliran Dasar Sungai menurut Zenith, 1932 (A) dPola Pengaliran Dasar Sungai menurut Zenith, 1932 (A) d an Pola Pengaliran Modifikasan Pola Pengaliran Modifikasii Sungai menurut A. D. Howard, 1967 (B dan C)

Sungai menurut A. D. Howard, 1967 (B dan C)

Morisawa (1985) menyebutkan pengaruh geologi terhadap bentuk sungai dan jaringannya Morisawa (1985) menyebutkan pengaruh geologi terhadap bentuk sungai dan jaringannya adalah dinamika struktur geologi, yaitu tektonik aktif dan pasif serta lithologi (batuan). Kontrol adalah dinamika struktur geologi, yaitu tektonik aktif dan pasif serta lithologi (batuan). Kontrol dinamika struktur diantaranya pensesaran, pengangkatan (perlipatan) dan kegiatan vulkanik yang dinamika struktur diantaranya pensesaran, pengangkatan (perlipatan) dan kegiatan vulkanik yang dapat menyebabkan erosi sungai. Kontrol struktur pasif mempengaruhi arah dari sistem sungai dapat menyebabkan erosi sungai. Kontrol struktur pasif mempengaruhi arah dari sistem sungai karena kegiatan tektonik aktif. Sedangkan batuan dapat mempengaruhi morfologi sungai dan karena kegiatan tektonik aktif. Sedangkan batuan dapat mempengaruhi morfologi sungai dan  jaringan topologi yan

 jaringan topologi yang memudahkan terjadinya pelapukan dan ketahag memudahkan terjadinya pelapukan dan ketahanan batuan terhadap erosi.nan batuan terhadap erosi. Tabel 3.

Tabel 3.Kontrol struktur terhadap bentuk sungai menurut Morisawa (1985)Kontrol struktur terhadap bentuk sungai menurut Morisawa (1985) KONTROL

KONTROL STRUKTUR STRUKTUR

BENTUK SUN BENTUK SUNGAIGAI A

A. D. DIINNAAMMIIKK 1. SES

1. SESAARRAAKTKTIFIF Teras Teras Lembah Lembah gelas gelas angguranggur Lembah memanjang

Lembah memanjang Sungai terputusSungai terputus Saluran "OFFSET"

Saluran "OFFSET" Saluran menyebarSaluran menyebar Sungai subsekuen

Sungai subsekuen Membentuk genanganMembentuk genangan Lembah terjal

Lembah terjal 2. PERL

2. PERLIIPPAATTAANNAAKTKTIFIF Sungai antesedenSungai anteseden Pembelokkan sungai secara tajam.Pembelokkan sungai secara tajam. Sungai

Sungai konsekuekonsekuenn 3. KE

(6)

B. P B. PAASSIFIF

1. TER

1. TERAAS SESS SESAARR

Teras

Teras Lembah gelas anggurLembah gelas anggur Lembah memanjang

Lembah memanjang Sungai terputusSungai terputus Saluran "OFFSET"

Saluran "OFFSET" Saluran menyebarSaluran menyebar Sungai subsekuen

Sungai subsekuen Membentuk genanganMembentuk genangan Lembah terjal

Lembah terjal

2. KEM

2. KEMIIRRIINNGAGANN

Aliran paralel

Aliran paralel Sungai subsekuenSungai subsekuen Aliran

Aliran konsekuen konsekuen Aliran Aliran pada pada tebing tebing pendekpendek Aliran sepanjang lereng

Aliran sepanjang lereng kemiringan

kemiringan

Pola trelis Pola trelis 3. KUB

3. KUBAHAH Pola Pola Radial Radial Pola Pola anularanular Sungai

Sungai KonseKonsekuen kuen Sungai Sungai SubsekuenSubsekuen 4.

4.AANTNTIIKLKLIIN N dan dan SSIINKLNKLIINN Pola Pola Tralis Tralis Pembelokan Pembelokan sungaisungai Sungai subsekuen

Sungai subsekuen 5. KELURUS

5. KELURUSAAN SUNN SUNGAIGAI Lembah Lembah asimetri asimetri Kelurusan Kelurusan SaluranSaluran Sungai subsekuen

Sungai subsekuen 6. KEK

6. KEKAARR Pola rektangularPola rektangular Sungai subsekuenSungai subsekuen

 A

 Anomali Penyempitan dan Pelebaran Lembah

nomali Penyempitan dan Pelebaran Lembah

Pelebaran setempat ataupun penyempitan lembah sungai, merupakan suatu penyimpangan Pelebaran setempat ataupun penyempitan lembah sungai, merupakan suatu penyimpangan lokal daripada pola aliran regionalnya, dimana keadaan ini akan menunjukkan struktur lokal yang lokal daripada pola aliran regionalnya, dimana keadaan ini akan menunjukkan struktur lokal yang berpengaruh pada daerah tersebut. Pelengkungan lemah kea rah atas yang merupakan salah satu berpengaruh pada daerah tersebut. Pelengkungan lemah kea rah atas yang merupakan salah satu contoh penyebab keadaan tersebut, dimana hal

contoh penyebab keadaan tersebut, dimana hal ini mungkin arus sungainya akan membawa materialini mungkin arus sungainya akan membawa material yang lebih kuat atau lebih lemah, dengan cara demikian akan mempengaruhi tingkat pelebaran yang lebih kuat atau lebih lemah, dengan cara demikian akan mempengaruhi tingkat pelebaran sungai. Atau pelengkungan ke atas tersebut akan menghasilkan penorehan yang lebih kuat, dan sungai. Atau pelengkungan ke atas tersebut akan menghasilkan penorehan yang lebih kuat, dan lembah sungai akan menjadi l

lembah sungai akan menjadi l ebih lebar kebagian hulu atau hilirnya.ebih lebar kebagian hulu atau hilirnya.

G

Gambar 2.ambar 2.Anomali penyempitanAnomali penyempitan dan pelebaran sungai

(7)

D

D

aftar Pustaka

aftar Pustaka

http://bone-geographical.blogspot.com/2010/04/morfometri-daerah-aliran-sungai.html

http://bone-geographical.blogspot.com/2010/04/morfometri-daerah-aliran-sungai.html (diakses pada tanggal 10 September 2010)

(diakses pada tanggal 10 September 2010)

Soewarno, 1991. Hidrologi: Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran

Soewarno, 1991. Hidrologi: Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (HidrometriSungai (Hidrometri).). Nova: Bandung

Nova: Bandung

Suripin, 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi Yogyakarta: Yogyakarta Suripin, 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi Yogyakarta: Yogyakarta

Gambar

Tabel 3. Kontrol struktur terhadap bentuk sungai menurut Morisawa (1985) Kontrol struktur terhadap bentuk sungai menurut Morisawa (1985) KONTROL

Referensi

Dokumen terkait

Hasil simulasi pada Gambar 6 memperlihatkan formasi jejaring sungai hulu sungai cisadane dengan 4 aliran sungai yang ditandai dengan warna merah sebagai orde 3 dan

sketsa panjang Sungai Antasan Jaringan sungai Antasan adalah anak sungai dari sungai Martapura mempunyai bentuk seperti percabangan pohon, berawal dari sungai besar

Salah satu dampak penambangan material sungai adalah terjadinya perubahan morfologi sungai berupa erosi dasar yang mengakibatkan sungai semakin dalam, erosi tebing yang

sketsa panjang Sungai Antasan Jaringan sungai Antasan adalah anak sungai dari sungai Martapura mempunyai bentuk seperti percabangan pohon, berawal dari sungai besar

Sungai Utama adalah sungai yang menunjukkan arah yang sama aau hampir sama dengan alur sungai sebelum mencapai titik percabangan, atau alur sungai yang membentuk

Daerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air

Pemantau Sungai masuk ke dalam sungai meletakkan jaring di depan dengan mulut jaring menghadap arah hulu atau datangnya aliran air, kemudian mengaduk-aduk substrat di

Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu daerah tertentu yang bentuk dan sifat alamnya sedemikian rupa, sehingga merupakan kesatuan dengan sungai dan anak sungai yang melaluinya