• Tidak ada hasil yang ditemukan

Multi Router Traffic Grapher (MRTG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Multi Router Traffic Grapher (MRTG)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Multi Router Traffic Grapher (MRTG) – Memeriksa Statistik Client Jaringan Kali ini, CHIP akan membahas penggunaan MRTG untuk memantau tingkat penggunaan bandwidth jaringan dari setiap PC client yang ada dalam suatu jaringan.

Artikel MRTG sudah pernah dibahas pada edisi CHIP Spesial terakhir yang bertema

“Networking”. Dalam artikel tersebut dibahas cara pembuatan MRTG untuk memantau suatu interface dalam jaringan. Berbeda dengan CHIP Spesial, kali ini CHIP mengajak Anda

memanfaatkan MRTG sebagai pemantau utilisasi setiap PC client dalam menggunakan jaringan. Ide dari artikel ini sebenarnya sederhana saja. Anda akan mengaktifkan protokol SNMP pada setiap interface network card di PC client. Selanjutnya, Anda mengaktifkan MRTG pada salah satu PC (boleh juga pada server) untuk selanjutnya mencatat utilisasi dari setiap PC client. Dengan cara ini, Anda bisa melihat client mana saja yang memiliki utilisasi tinggi dalam penggunaan jaringan. Informasi ini bisa digunakan sebagai pertimbangan upgrade infratruktur dari PC client maupun jaringan. Misalkan saja client yang menggunakan interface Ethernet 100 Mbps terlihat hampir selalu memiliki utilisasi maksimum. Dalam kasus tersebut, melakukan upgrade ke interface yang lebih tinggi, seperti Gigabit 1000 Mbps, bisa dijadikan pertimbangan. Pada akhir artikel, CHIP juga akan membahas sedikit cara pembuatan inter-face web yang lebih informatif untuk memantau semua client Anda.

1. Instalasi Perl

Perl merupakan bahasa yang digunakan oleh MRTG. Sayangnya, ia tidak tersedia secara native dalam Windows. Jadi, Anda harus terlebih dahulu meng-install Perl. Dalam percobaan, CHIP menggunakan ActivePerl versi 5.8.7 buatan ActiveState (www.activestate.com, ada di CHIP-DVD)

Bukalah file ZIP dan jalankan file “installer.bat”. Anda akan dihadapkan pada beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan konfigurasi instalasi dari Perl. Setelah selesai instalasi, pastikan direktori “\Perl\bin” sudah masuk ke dalam path Windows Anda.

Solusinya adalah dengan memasukkan direktori “\Perl\bin” ke dalam path Windows secara manual. Caranya adalah sebagai berikut. Klik kanan “My Computer” dan pilih “Properties”. Selanjutnya, pilih tab menu “Advanced” dan tombol “Environment Variables”. Perhatikan bagian “System variables” dan cari kolom yang berisi “Path”. Pilih baris tersebut dan klik “Edit”. Tambahkan path “C:\Perl\bin” dalam kolom “Variable Value”. Sebagai contoh, digunakan drive “C” dengan direktori “Perl\bin” (tempat instalasi Perl). Anda bisa mengubah path ini sesuai dengan letak direktori instalasi Perl Anda. Setelah selesai, klik “OK” untuk menutup window yang ada dan restart PC Anda.

Cara mengeceknya adalah dengan mengetikkan “perl” pada sembarang direktori di console (ketik “cmd” di “Start | Run” untuk mengakses console). Jika Windows tidak menampilkan pesan kesalahan, maka seharusnya instalasi Perl sudah selesai. Jika Windows menampilkan pesan kesalahan yang menyatakan bahwa “perl tidak dikenal sebagai command”, maka direktori “\Perl\bin” tampaknya belum dimasukkan ke dalam path. Alternatif lain adalah dengan

mengetikkan “path” dalam Command Prompt. Periksa apakah ada direktori “\Perl\bin” dari teks yang muncul.

2. Instalasi MRTG

Sama seperti instalasi ActivePerl, proses instalasi MRTG juga sangat sederhana. Anda hanya perlu mengekstrak file instalasi ke direktori yang Anda inginkan. Sebaiknya, gunakan direktori mudah diingat seperti “C:\MRTG”.

(2)

Seperti password: Community String ini cukup penting karena fungsinya mirip password yang digunakan untuk meminta informasi SNMP.

Setelah selesai mengekstrak, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut. Masuklah ke direktori “\MRTG\bin” lalu ketikan “perl mrtg”. Jika Anda menemukan tampilan pesan kesalahan yang menandakan bahwa MRTG belum memiliki file konfigurasi, maka bisa dikatakan proses konfigurasi Perl dan MRTG Anda sudah berhasil.

3. Konfigurasi protokol SNMP

Setiap device yang ingin Anda monitor (dalam hal ini network card pada setiap client) harus mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP). Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa protokol SNMP sudah dikonfigurasikan dengan benar.

Pertama-tama, Anda harus memastikan bahwa protokol SNMP sudah ter-install di PC. Caranya, klik kanan pada “My Computer” dan pilih “Manage”. Selanjutnya, pilih “Service and

Applications | Services”. Lihat kolom pada bagian kanan window dan cari item “SNMP

Service”. Jika Anda tidak menemukan item tersebut, maka hal itu menandakan SNMP belum ter-install di PC Anda. Lakukan instalasi secara manual. Masuklah ke “Start | Settings | Control Panel | Add Remove Programs | Add Remove Windows Components”. Dari menu yang muncul, pilihlah “Management and Monitoring Tools”. Klik “Details” dan pastikan komponen “Simple Network Management Protocol” sudah dipilih. Tutup window yang ada dengan mengklik “OK”. Windows akan melakukan instalasi komponen SNMP dan meminta CD Windows. Sampai saat ini seharusnya proses instalasi SNMP sudah selesai.

Selanjutnya, Anda masih harus melakukan konfigurasi SNMP. Caranya sebagai berikut. Klik kanan pada “My Computer” dan pilih “Manage”. Selanjutnya, pilih “Service and Applications | Services”. Carilah item “SNMP Service” dan klik dua kali untuk membuka window konfigurasi. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan service sudah berjalan (Started). Selanjutnya, pilih tab menu “Security”. Ubahlah nama “Community” menjadi kata-kata yang unik seperti “ServerJim” dan ubah “Community Rights” menjadi “Read Only”. Sebaiknya, Anda menggunakan nama yang cukup unik karena “Community String” ini juga sekaligus berfungsi sebagai password yang akan digunakan untuk mengambil data SNMP.

Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah membuka tab “Agent”. Masukkan nama “Contact” dan “Location” pada kolom yang tersedia (opsional). Aktifkan juga semua pilihan Service yang ada pada window tersebut. Proses konfigurasi SNMP pada PC sudah selesai. PC Anda kini sudah siap untuk mengirimkan data SNMP sesuai dengan permintaan dari NMS.

4. Konfigurasi web server

Seperti sudah dibahas di awal, MRTG akan menghasilkan gambar dalam bentuk grafik pada halaman web. Anda memang bisa melihat file HTML yang dihasilkan secara manual pada direktori output dari MRTG, namun tentunya cara ini tidak efisien. Cara yang direkomendasikan adalah dengan membuat sebuah web server pada salah satu PC. Selanjutnya, output dari file HTML akan diarahkan ke dalam direktori kerja dari web server tersebut. Dengan cara ini, Anda bisa melihat file HTML yang dihasilkan oleh MRTG dengan mengunjungi alamat web server tersebut.

Harus dibuka: Firewall biasanya menutup port 80 sehingga web server Anda tidak bisa diakses oleh PC lain.

(3)

Anda bisa menggunakan web server seperti Internet Information Services (IIS) ataupun Apache. Apache harus Anda download manual, sedangkan IIS merupakan komponen Windows yang harus Anda tambahkan secara manual. Dalam praktek kali ini, CHIP menggunakan IIS pada Windows 2000.

Manual: Secara default, IIS tidak di-install. Anda harus meng-install-nya secara manual. Sebagai alternatif, web server seperti Apache juga bisa digunakan.

Berikut ini, CHIP akan membahas singkat tentang proses instalasi IIS. Masuklah ke “Start | Settings | Control Panel | Add Remove Programs | Add Remove Windows Components”. Aktifkan pilihan “Internet Information Services” atau IIS. Ikuti langkah selanjutnya untuk melakukan instalasi IIS pada Windows Anda. Setelah proses instalasi selesai, cobalah untuk mengunjungi alamat “http:\\localhost” pada browser Anda. Seharusnya, Anda akan mendapatkan tampilan halaman web yang menandakan IIS sudah aktif. Bagi pengguna firewall, masukkan port 80 dalam exception agar IIS Anda bisa diakses dari PC lain dalam jaringan.

Penting: Teks “Jim3337” akan menjadi nama file HTML yang akan dihasilkan oleh MRTG. 5. File konfigurasi MRTG

Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dari semua bagian yang harus Anda lakukan. Bagian ini akan mengatur pembuatan file konfigurasi yang nantinya akan digunakan oleh MRTG. Masuklah ke dalam direktori “\MRTG\bin” dan ketikkan perintah berikut.

“perl cfgmaker –global “WorkDir: c:\Inetpub\wwwroot\mrtg” –output mrtg.cfg”

Parameter yang dimasukkan di atas tentunya harus disesuaikan dengan konfigurasi sistem Anda. Nama “ServerJim” harus disesuaikan dengan “Community String” yang Anda gunakan. IP Address 10.15.33.8 juga harus diganti dengan IP interface yang akan Anda monitor. Bagian “c:\Inetpub\wwwroot\mrtg” merupakan direktori web server IIS yang akan menampung file grafik dan HTML yang dihasilkan oleh MRTG. Sebagai catatan, Anda harus membuat sendiri direktori “mrtg” di bawah direktori “c:\Inetpub\wwwroot”.

6. Menentukan nama file HTML

Secara default, MRTG akan membuat file HTML berdasarkan kode IP. Cara ini bisa

membingungkan Anda ketika melihat file yang dihasilkan oleh MRTG. Sebagai gantinya, Anda bisa mengubah nama file ini dalam file konfigurasi MRTG

Cara mengganti nama file HTML yang akan dihasilkan oleh MRTG ini sebenarnya cukup sederhana. Masuklah ke direktori instalasi “\MRTG\bin” dan bukalah file “mrtg.cfg” dengan menggunakan editor teks. Ubahlah kode yang berupa IP (seperti 10.15.33.8_16777220) dengan “pc-jim”. Hal ini akan membuat MRTG menghasilkan file bernama “pc-jim. html”. Gunakan “Search and Replace All” untuk mengganti semua teks.

Setelah selesai, masuklah ke direktori “\MRTG\bin” dan ketikkan perintah “perl mrtg mrtg.cfg”. Periksalah direktori “\Inetpub\wwwroot\mrtg” untuk melihat apakah ada file yang dihasilkan oleh MRTG. Jika Anda menemukan beberapa file dengan akhiran PNG dan file “pc-jim.html”, berarti konfigurasi MRTG sudah benar.

7. Setup MRTG sebagai Daemon

File PNG dan HTML dalam direktori “\Inetpub\wwwroot\mrtg” otomatis akan di-update setiap kali Anda menjalankan perintah “perl mrtg”. Agar MRTG otomatis di-update setiap 5 menit sekali, maka Anda harus menjalankan MRTG sebagai service atau daemon. Caranya sangat

(4)

sederhana, yaitu Anda hanya perlu menambahkan satu baris perintah dalam file mrtg.cfg berikut. RunAsDaemon: yes

Batch file: Anda harus membuat sebuah batch file sederhana sebagai shortcut untuk mengaktifkan MRTG.

Berhasil: MRTG yang berjalan di background sebagai service atau daemon. Ia akan otomatis meng-update data setiap lima menit sekali

Selanjutnya, setiap kali Anda menjalankan “perl mrtg”, maka window command prompt akan selalu aktif sebagai background. Jangan tutup window ini karena menutup window ini sama dengan menonaktifkan MRTG.

Service: Dengan menambahkan satu baris perintah, MRTG akan dijalakan sebagai service. Update akan dilakukan secara otomatis setiap lima menit sekali.

8. MRTG dalam startup

Langkah ketujuh akan membuat MRTG dijalankan secara permanen. Namun, jika server Anda restart, MRTG tidak akan dijalankan secara otomatis. Anda harus kembali memasukkan perintah “perl mrtg” pada direktori “\mrtg\bin” agar MRTG aktif.

Agar MRTG otomatis dijalankan setiap kali server booting, maka MRTG harus dijalankan sebagai service. Ada berbagai cara untuk melakukan hal ini. CHIP akan menunjukkan salah satu cara termudah untuk melakukan hal tersebut.

Untuk keperluan ini, Anda akan bermain-main sedikit dengan batch file. Masuklah ke command prompt dan buatlah file mrtg.bat dengan mengetikkan “edit mrtg.bat”. Sebuah editor teks

sederhana akan muncul. Selanjutnya, ketikkan beberapa baris perintah berikut ini. 6. Menentukan nama file HTML

Secara default, MRTG akan membuat file HTML berdasarkan kode IP. Cara ini bisa

membingungkan Anda ketika melihat file yang dihasilkan oleh MRTG. Sebagai gantinya, Anda bisa mengubah nama file ini dalam file konfigurasi MRTG

Cara mengganti nama file HTML yang akan dihasilkan oleh MRTG ini sebenarnya cukup sederhana. Masuklah ke direktori instalasi “\MRTG\bin” dan bukalah file “mrtg.cfg” dengan menggunakan editor teks. Ubahlah kode yang berupa IP (seperti 10.15.33.8_16777220) dengan “pc-jim”. Hal ini akan membuat MRTG menghasilkan file bernama “pc-jim. html”. Gunakan “Search and Replace All” untuk mengganti semua teks.

Setelah selesai, masuklah ke direktori “\MRTG\bin” dan ketikkan perintah “perl mrtg mrtg.cfg”. Periksalah direktori “\Inetpub\wwwroot\mrtg” untuk melihat apakah ada file yang dihasilkan oleh MRTG. Jika Anda menemukan beberapa file dengan akhiran PNG dan file “pc-jim.html”, berarti konfigurasi MRTG sudah benar.

7. Setup MRTG sebagai Daemon

File PNG dan HTML dalam direktori “\Inetpub\wwwroot\mrtg” otomatis akan di-update setiap kali Anda menjalankan perintah “perl mrtg”. Agar MRTG otomatis di-update setiap 5 menit sekali, maka Anda harus menjalankan MRTG sebagai service atau daemon. Caranya sangat sederhana, yaitu Anda hanya perlu menambahkan satu baris perintah dalam file mrtg.cfg berikut. RunAsDaemon: yes

(5)

Batch file: Anda harus membuat sebuah batch file sederhana sebagai shortcut untuk mengaktifkan MRTG.

Berhasil: MRTG yang berjalan di background sebagai service atau daemon. Ia akan otomatis meng-update data setiap lima menit sekali

Selanjutnya, setiap kali Anda menjalankan “perl mrtg”, maka window command prompt akan selalu aktif sebagai background. Jangan tutup window ini karena menutup window ini sama dengan menonaktifkan MRTG.

Service: Dengan menambahkan satu baris perintah, MRTG akan dijalakan sebagai service. Update akan dilakukan secara otomatis setiap lima menit sekali.

8. MRTG dalam startup

Langkah ketujuh akan membuat MRTG dijalankan secara permanen. Namun, jika server Anda restart, MRTG tidak akan dijalankan secara otomatis. Anda harus kembali memasukkan perintah “perl mrtg” pada direktori “\mrtg\bin” agar MRTG aktif.

Agar MRTG otomatis dijalankan setiap kali server booting, maka MRTG harus dijalankan sebagai service. Ada berbagai cara untuk melakukan hal ini. CHIP akan menunjukkan salah satu cara termudah untuk melakukan hal tersebut.

Untuk keperluan ini, Anda akan bermain-main sedikit dengan batch file. Masuklah ke command prompt dan buatlah file mrtg.bat dengan mengetikkan “edit mrtg.bat”. Sebuah editor teks

sederhana akan muncul. Selanjutnya, ketikkan beberapa baris perintah berikut ini. @echo off

cd c:\mrtg\bin

perl mrtg –logging=eventlog mrtg.cfg

Otomatis: Shortcut dipasang di Startup agar file batch dijalankan setiap kali PC booting. Anda mungkin harus mengubah parameter direktori MRTG sesuai dengan direktori instalasi MRTG Anda. Setelah selesai, simpanlah file tersebut dan keluar dari program editor teks. Proses selanjutnya adalah membuat shortcut Windows untuk file batch tersebut. Klik kanan pada dekstop dan pilih “New | Shortcut”. Pilih “Browse” dan temukan file batch tadi. Terakhir, beri nama untuk shortcut tersebut misalkan “MRTG Startup”. Drag-and-drop shortcut ke dalam “Start Menu” pada folder “Startup”. Setiap kali Anda restart, maka shortcut tersebut akan menjalankan MRTG secara otomatis.

SEKILAS – SNMP

Simple Network Management Protocol (SNMP) diciptakan pada sekitar tahun 1988. Tujuan awal diciptakannya protokol SNMP ini adalah untuk mengatur berbagai device yang semakin banyak seiring dengan berkembangnya jaringan Internet. SNMP sendiri merupakan “turunan” dari protokol Simple Gateway Management Protocol (SGMP). Sebenarnya, SNMP juga akan digantikan oleh beberapa protokol lain yang lebih modern (CMIS/CMIP). Namun, sampai saat ini SNMP masih menjadi protokol manajemen jaringan yang paling banyak digunakan.

(6)

Secara singkat, SNMP terdiri dari tiga bagian yaitu managed device, agent, dan Network Management System (NMS). Berikut ini deskripsi singkat mengenai fungsi dari ketiga elemen tersebut.

Managed Device: Node jaringan yang memiliki SNMP agent dan berada dalam jaringan yang di-manage. Managed device akan mengumpulkan informasi yang nantinya bisa diakses oleh NMS dengan menggunakan SNMP. Managed device bisa berupa router, switch, hub,

ethernet/NIC, ataupun elemen network lainnya.

Agent: Software untuk manajemen network yang berada di managed device. Agent berperan untuk menerjemahkan informasi ke dalam “bahasa” yang kompatibel dengan SNMP.

Network Management System: Bagian dalam jaringan yang akan melakukan pengawasan ataupun mengatur managed device.

Sampai saat ini, standar SNMP baru mencapai versi 2. Sayangnya, SNMP versi 1 dan versi 2 ini tidak saling kompatibel. RFC1452 mendefinisikan metode untuk membuat SNMP versi 1 dan versi 2 ini agar bisa berjalan bersamaan, yaitu dengan menggunakan proxy agent atau bilingual NMS.

Solusi proxy agent akan menggunakan proxy yang berfungsi untuk saling menerjemahkan “bahasa” antara SNMP versi 1 dan versi 2. Solusi lain, yaitu bilingual NMS, akan menggunakan software NMS yang mendukung dua “bahasa” sekaligus, yaitu SNMP versi 1 dan versi 2. Dua metode ini bisa digunakan untuk menghubungkan SNMP versi 1 dan versi 2.

KNOW HOW – Menggabungkan Beberapa Grafik dalam Satu File HTML

Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, seharusnya Anda sudah mendapatkan grafik pemakaian bandwidth jaringan dari sebuah PC. Pertanyaannya adalah bagaimana memantau banyak PC sekaligus dengan mudah? Berikut ini akan dijelaskan caranya.

1. Kenali file yang dibuat oleh MRTG

Perhatikan direktori web server untuk MRTG Anda. Jika tidak diubah, seharusnya berada di “\Inetpub\wwwroot\mrtg”. Lihatlah file-file yang dihasilkan oleh MRTG setelah dijalankan. Seharusnya Anda akan mendapatkan file seperti berikut.

Dari gambar di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada lima file penting yang dihasilkan oleh MRTG yaitu file “jim3337.html” (file utama), day.png” (grafik harian), “jim3337-week.png” (grafik mingguan), “jim3337-months.png” (grafik bulanan), dan “jim3337-year.png” (grafik tahunan).

2. File MRTG.CFG untuk banyak PC

Untuk memantau lebih dari satu PC, maka Anda harus mengubah sedikit pada langkah kelima. Setelah menjalankan langkah kelima, maka Anda harus mengecek direktori “mrtg\bin”.

Perhatikan file “mrtg.cfg”. Ubahlah nama file tersebut menjadi nama lain, misalkan “pcjim.cfg”. Selanjutnya, kembali ulangi langkah kelima untuk PC lain (dengan parameter Community String dan IP yang telah disesuaikan). Kembali rename file “mrtg.cfg” menjadi nama lain yang sesuai sebagai identitas. Ulangi sampai semua PC telah dibuat file cfg-nya.

Lengkap: File HTML utama bisa digunakan untuk menampilkan informasi dari banyak client sekaligus.

(7)

Selanjutnya, buka salah satu file cfg yang akan dijadikan sebagai file utama (dipilih secara bebas). Selanjutnya, buka file cfg lain dan copy baris perintah seperti gambar di samping ke file cfg utama. Baris yang di-copy dimulai dari paling bawah (tepat sebelum baris “WorkDir…”) sampai teks “### Interface…” pertama dari bawah.

Paste ke file cfg utama. Tempat paste dimulai persis di atas baris “WorkDir…”. Lakukan hal ini untuk semua file cfg lain, sampai Anda mendapatkan sebuah file cfg utama yang telah berisi gabungan hasil copy dari file cfg lainnya.

Copy: Copy bagian dari file cfg setiap PC seperti contoh di atas.

Paste: Paste pada posisi seperti contoh gambar di atas ke file cfg utama.

Ubah nama file HTML dalam “mrtg. cfg” seperti pada langkah keenam jika diperlukan. Setelah selesai, jalankan MRTG dengan mengetikkan perintah “perl mrtg mrtg.cfg”. Periksa direktori “MRTG” di bawah “Inetpub\www”. Seharusnya Anda akan menemukan banyak file HTML yang dihasilkan oleh MRTG.

3. Membuat file HTML sendiri

Untuk menggabungkan semua grafik ini sangatlah sederhana. Apalagi jika Anda telah mengerti struktur dari file yang gambar dihasilkan oleh MRTG.

Anda hanya perlu membuat sebuah dokumen HTML yang berisi link ke semua gambar yang dihasilkan oleh MRTG (grafik harian, mingguan, bulanan, dan tahunan). Tampilan file HTML ini bisa dibuat secara manual ataupun menggunakan bantuan tool seperti FrontPage atau Microsoft Word. Tentu saja Anda bisa menambahkan link yang lebih detail dari setiap gambar (misalkan jika gambar diklik maka file HTML asli yang dihasilkan oleh MRTG akan dipanggil). Hasilnya bisa Anda lihat seperti pada gambar di samping ini.

Apa itu MRTG ?

Anda bisa menemukan jawabannya disini : http://id.wikipedia.org/wiki/MRTG

MRTG biasa ditemukan pada OS Linux. Bagi anda pengguna Windows yang ingin mencoba MRTG silakan mencoba tutorial ini.

Berikut adalah cara menginstall mrtg pada PC Windows. • Download ActivePerl

http://www.activestate.com/store/activeperl/download/ • Download MRTG

http://oss.oetiker.ch/mrtg/pub

• Download Apache2Triad, kemudian install. Atau anda juga bisa menggunakan Microsoft IIS sebagai webservernya.

http://apache2triad.net/

• Unzip MRTG ke folder C:\mrtg pada PC Windows anda • Kemudian install Perl.

Untuk memastikan direktori Perl sudah dikenal oleh PC Windows anda, lakukan langkah ini :

(8)

[Control Panel]->[System]->[Advanced]->[Environment variables] pada User variables for user, klik add.

new user variable variable name :perl variable value :c:\perl\bin

• Untuk memeriksa instalasi Perl dan mrtg, jalankan perintah ini pada Command Prompt (masuk ke c:\mrtg\bin):

c:\mrtg\bin>perl mrtg

Akan tampil pesan error karena file konfigurasi mrtg belum ditemukan. Hal ini adalah normal, dan artinya mrtg dan perl sudah terinstall dengan baik.

• Hidupkan service snmp & snmptrap pada Control Panel -> Administrative Tools -> Services. Kalau Belum ada service tersebu, Install dahulu dengan memakai Add/Remove Program pada Control Panel, Kemudian pilih Add/Remove Windows Components dan aktifkan Management and Monitoring Tools (SNMP dan WMI SNMP Provider).

• Membuat file konfigurasi mrtg. Pada Command Prompt, masuk ke direktori c:\mrtg\bin kemudian ketikkan perintah berikut :

c:\mrtg\bin> perl cfgmaker public@127.0.0.1 –global “WorkDir: c:\apache2triad\htdocs\mrtg” –output mrtg.cfg

catatan :

127.0.0.1 adalah ip lokal komputer anda. Silakan ganti dengan IP yg ingin anda monitor dengan mrtg.

Workdir adalah direktori tempat mrtg menaruh hasil kerjanya, berupa gambar PNG, file log dan untuk file index.html.

• Tambahkan baris berikut di file mrtg.cfg pada direktori C:\mrtg\bin> RunAsDaemon: yes WorkDir: c:\apache2triad\htdocs\mrtg Options[_]: growleft,bits WriteExpires: Yes Interval:5 Refresh:300

• Jalankan mrtg dengan file konfigurasi yang telah kita buat sebelumnya dengan perintah ini :

c:\mrtg\bin> perl mrtg mrtg.cfg

Pada saat pertama kali menjalankan perintah ini biasanya akan muncul error. Hal ini juga adalah normal, pesan error ini hanya mengingatkan bahwa belum ada file log, yang selanjutnya akan dibuat oleh mrtg secara otomatis.

• Cara 1, menghidupkan daemon dgn manual, dijalankan secara manual setiap komputer dinyalakan (setelah dimatikan / restart)

C:\mrtg\bin>start /Dc:\mrtg\bin wperl mrtg –logging=eventlog mrtg.cfg

• Cara 2, menghidupkan daemon dgn otomatis setiap komputer dinyalakan. Buat shortcut di Startup folder windows

Target : C:\Perl\bin\wperl.exe c:\mrtg\bin\mrtg –logging=eventlog c:\mrtg\bin\mrtg.cfg Start in : C:\Perl\bin

(9)

Shortcut key : None Run : Normal Window

• Untuk memonitor lebih dari 1 item maka kita memerlukan adanya organizer. Organizer ini berupa file index.html. Berikut cara membuat file index.html dengan memakai indexmaker dari mrtg.cfg :

C:\mrtg\bin>perl indexmaker mrtg.cfg –output=”c:\apache2triad\htdocs\mrtg\index.html” Atau begini:

C:\mrtg\bin>perl indexmaker mrtg.cfg > c:\apache2triad\htdocs\mrtg\index.html

• MRTG sudah bisa dilihat dengan mengakses http://localhost/mrtg/ pada aplikasi browser anda.

Referensi

Dokumen terkait

CARA MANUAL: Apabila anda lebih prefer membangun website anda secara manual, maka baca ulasan berikut ini: untuk text Anda harus merubahnya ke dalam fle yang berformat

• Sistem penggajian karyawan juga terotomatisasi tidak perlu melihat secara manual data absensi karyawan pada kartu absensi seperti cara manual tapi cukup melihat data absensi

ini adalah melihat menghapus sebuah file yang ada dalam direktory andi, dan bernama namafile ingin mengetahui bentuk lebih lanjut coba jalankan perintah manual untuk pwd dengan cara :

Penyelesaian persoalan secara manual dan pemahaman konseptual diperlukan untuk dapat melakukan analisis data sebagai output yang dihasilkan oleh software , sedangkan

Hal ini tentu saja tidak efisien karena setiap bulannya bagian keuangan harus melakukan pencatatan untuk membuat laporan penghitungan gaji guru secara manual. Dengan

Melihat cara yang manual seperti itu akan memakan waktu yang lama dan tidak efisien dalam memberikan informasi barang karena jika barang itu tidak ada akan diberitahu kembali

■ Sistem penggajian karyawan juga terotomatisasi tidak perlu melihat secara manual data absensi karyawan pada kartu absensi seperti cara manual tapi cukup melihat data absensi

• Sistem penggajian karyawan juga terotomatisasi tidak perlu melihat secara manual data absensi karyawan pada kartu absensi seperti cara manual tapi cukup melihat data absensi