• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Archer, S.L. (1994). Interventions for Adolescent Identity Development: a Reference Manual. London: Sage.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Archer, S.L. (1994). Interventions for Adolescent Identity Development: a Reference Manual. London: Sage."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Ari Aryanto, 2014

Status Identitas Vokasional Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jenis Sekolah (Studi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA dan SMK di Kota Bandung

Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Archer, S.L. (1993). Identity Status in Early and Midle Adolescent.. Dalam Marcia, J.E., dkk. (Penyunting), Ego Identity: A Handbook for Psychosocial Research (hlm. 177-204). New York: Springer-Verlag. Archer, S.L. (1994). Interventions for Adolescent Identity Development: a

Reference Manual. London: Sage.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Akhmad, S.A. (2014). Instrumen Pengungkap Data Eksplorasi dan Komitmen Identitas Vokasional. Program Studi Bimbingan dan Konseling Magister UPI, Bandung.

Bahari, K. (2011) Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pembentukan Identitas Diri Remaja. Jurnal Poltekkes-Malang: Poltekkes Kemenkes Malang. 1(2).

Boeree, G.C. (2010). Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Jogjakarta: Prismashopie.

BPS (2012). Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kelompok umur dan Jenis Kelamin, 2009-2012. Sakemas: BPS RI

Buckingham, D. (2008). Introduction of Identity.Cambridge, MA: The MIT Press. Byram, H.M. & Wenrich, R.C. (1956). Vocational Education and Practical arts

in the Community School. New York: The Macmillan Company.

Chae, M. H. (2002). Gender and Ethnicity in Identity Formation. Journal of Professional Counseling. Vol 56, New Jersey.

Clark, D. H. (1983). How Secondary School Graduates Perform in the Labir Market: A Study of Indonesia. Washington: World Bank Staff Working

(2)

Ari Aryanto, 2014

Status Identitas Vokasional Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jenis Sekolah (Studi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA dan SMK di Kota Bandung

Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Crain, W.C. (1980). Theories of Development, Concept and Aplication. New Jersey: Prentice-Hall.

Cresswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research (4th).Boston: Pearson Education.

Crocetti, E. dkk. (2008). Capturing the Dynamic of Identity Formation in Various Ethnic Grous: Development and Validation of Three-Dimensional Model. Journal of Adolescence 31. 207-222. Italy: Elsevier Ltd.

Erikson, E.H. (1950). Childhood and Society. New York: W.W. Norton & Company

Erikson, E.H. (1968). Identity: Youth and Crisis. New York: W.W. Norton & Company

Erikson, E.H. (1980). Identity and the Life Cycle. New York: W.W. Norton & Company.

Friedman, S. & Shustack, W.M. (2008). Kepribadian: Teori Klasik dan Riset Modern. Jakarta: Erlangga.

Furman, B.S. (1990). Adolescence, adolescence. London: scott, Foresman Company

House, D. & Suryadarma (2011). The Value of Vocational Education: Hogh School Type and Labor Market Outcome in Indonesia. Washington DC: Policy Research Working Paper.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Irwan, M. (2011). Ada 27 Persen Lulusan SMA SMK Menganggur. Tersedia [online]http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/13/03/29/ mkdl2n-ada-27-persen-lulusan-smasmk-menganggur. [20 Desember 2013] Judika, I. (2012). Lulusan SMK Duduki Jumlah Pengangguran Tertinggi. [online].

Tersedia di: http://esq-news.com/2012/berita/11/06/lulusan-smk-duduki-jumlah-pengangguran-tertinggi.html. Diakses 20 Desember 2013.

(3)

Ari Aryanto, 2014

Status Identitas Vokasional Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jenis Sekolah (Studi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA dan SMK di Kota Bandung

Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kroger, J. (1993). Ego Identity: an Overview. Disscussions on Ego Identity.

Hillsdale, NJ: Erlbaum.

Lestari, H. (2010). Gambaran Status Idenititas Vokasional pada Remaja: Penelitian pada Siswa Kelas 3 SMAN 2 Serpong. (Skripsi). Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya, Jakarta

Marcia, J.E. (1964). Determination and Construct Validity of Ego Identity Status.(Dissertation).Ohio State University, Columbus

Macia, J.E. (1966). Developmental and Validation of Ego-Identity Status. Journal of Personality and Social Psychology, 3 (5), hlm. 551-558.

Macia, J.E. (1993a). The Ego Identity Status Approach to Ego Identity. Dalam Marcia, J.E., dkk. (Penyunting), Ego Identity: A Handbook for Psychosocial Research. New York: Springer-Verlag

Macia, J.E. (1993b). The Status of the Status: Research Review.. Dalam Marcia, J.E., dkk. (Penyunting), Ego Identity: A Handbook for Psychosocial Research. New York: Springer-Verlag

Marcia, J.E. & Archer, S.L. (1993). Identity Status in Late Adolescents: Scoring Criteria. Dalam Marcia, J.E., dkk. (Penyunting), Ego Identity: A

Handbook for Psychosocial Research (hlm. 205-240). New York:

Springer-Verlag.

Miles, J. (2003). Does Adoption Affect the Adolescent Erikonian Task of Identity Formation? Journal of Psychology, 93, Psych 93KS.

Monks, F.J. (1996). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press.

Mutmainah (2009). Kajian Korelasi Tata Jenjang. (Skripsi). Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang. Muus, R.E. (2006). Theories of Adolescence (6th ed.).New York: McGraw-Hill

(4)

Ari Aryanto, 2014

Status Identitas Vokasional Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jenis Sekolah (Studi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA dan SMK di Kota Bandung

Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Norman, A & Collins. (1995) Adolescent Psychology: A Developmental View.

USA:McGraw-Hill.

Nuryoto (1998). Perbedaan Prestasi Akademik Antara Laki-laki dan Perempuan di Yogyakarta. Jurnal Psikologi (2), hlm. 16-24: Universitas Gajah Mada Papalia, D.E., dkk . (2008). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Pemerintah RI (1990). Peraturan Pemeintah Republik Indonesia nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah. Jakarta: Lembar Kerja Negara Republik Indonesia.

Pemerintah RI (2010a). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia

Pemerintah RI (2010b). Peraturan Pemerintah Republik Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010

Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta:

Lembaran Negara Republik Indonesia.

Prasetyo, B. (2005). Metode Penelitian Kuantitaif. Bandung: Rajagrafindo Persada.

Raskin, P.M. (2006). Identity and Vocational Development. New Jersey: Lawrence Elbaum Associates, Publishers.

Ratnawati & Kuswardani (2012). Kematangan Vokasional dan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jurnal Pskiologi 205: Universitas setiabudi Surakarta.

Salkind, N. J. (2004). An Introduction to Theories of Human Development. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage Publications. International Education and Publisher

Samani, M. (1991). Keefektifan Pendidikan SMK Jurusan Mesin: Studi Pelacakan terhadap Lulusan SMK di Surabaya. (Disertasi). Doktor IKIP, Jakarta.

(5)

Ari Aryanto, 2014

Status Identitas Vokasional Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jenis Sekolah (Studi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA dan SMK di Kota Bandung

Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sandhu, D. dkk. (2012). Adolescent Identity Formation, Psychological Well-being, Parental Attitudes. Pakistan Journal of Psychological Research, 27 (1), hlm. 89-105.

Santrock, J. W. (2007). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Santrock, J.W. (1995). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup,

Edisi 5, Jilid II. University of Texas – Brown & Bencmark: Dallas.

Sari. S.N. (2010). Hubungan Pola Asuh Orang tua Dengan Pembentukan

Identitas Vokasional Remaja. (Skripsi). Jurusan Psikologi: FIP,

Universitas Pendidika Indonesia, Bandung.

Steinberg, L. (1993) Adolescence. New York: Mc Graw Hiil. Inc Sugiyono (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supriadi, D., dkk. (2002). Sejarah Pendidikan Teknik dan Kejuruan di Indonesia,

Membangun Manusia Produktif. Departemen Pendidikan Nasonal,

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.

Tansel, A. (1999). General versus Vocational High School and Labor Market in Turkey. Cairo: The Economic Research Forum.

Trisyanti W. E.. (2008). Gambaran Status Identitas Vokasional Remaja: Penelitian terhadap siswa Kelas 3 SMA Negeri 10 Bandung. (Skripsi). Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranata, Bandung.

UU (1950). Undang-undang nomor 4 tahun 1950 jo. Nomor 12 tahun 1954 tentang Dasar-dasar Pendidikan dan Pengajaran. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia.

UU (2003). Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Lembaran Negara Republik Indonesia.

Vondracek, F.W., dkk. (1995). The relationship of identity status to career indecision during adolescence. Journal of Adolescence, hlm. 17-29

(6)

Ari Aryanto, 2014

Status Identitas Vokasional Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Jenis Sekolah (Studi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA dan SMK di Kota Bandung

Tahun Ajaran 2013/2014)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Waterman, A. S. (1985). New Directions for Child Development: Identity in Adolescence: Processes and contents. (Vol. 30). San Francisco: Jossey-Bass.

Waterman, A. S. (1993). Developmental Perspectives on Identity Formation: From Adolescence to Adulthood. Dalam Marcia, J.E., dkk. (Penyunting),

Ego Identity: A Handbook for Psychosocial Research (42-68). New York: Springer-Verlag

Wenrich, R.C. & Wenrich, J.W. (1974). Leadership in Administration of Vocational and Technical Education. Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company. Abell & Howell Company.

Yusuf, S. & Nurihsan, J. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yusuf, S. (2006). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya

Zuraya, N. (2013). Lulusan SMK Dominasi Pengangguran. Tersedia [online]

Referensi

Dokumen terkait

TIK yang dikembangkankan di dalam pendidkan harus menuju terwujudnya sistem terpadu yang dapat membangun konektivitas antar komponen yang ada dalam pendidikan

Mengingat pentingaya acara tersebut, kami mengharapkan agar dihadiri langsung oleh Direktur Utama/Direktur/Kuasa Usaha, dengan membawa Dokumen Penawaran Asli yang diunggah (upload)

[r]

Dengan membaca dan mengamati, siswa mampu mengumpulkan informasi penting dari teks laporan investigasi tentang campuran dan larutan dengan kepedulian yang tinggi4. Dengan membaca

International Conference on Instrumentation, Communication and Information Technology (ICICI) 2005 Proc., August 3 rd -5 th , 2005, Bandung, Indonesia. Table 5 Demodulator

Sedangkan buku atau dokumen dalam format elektronik atau yang lebih dikenal e-Book dapat digunakan sebagai pengganti buku atau dokumen secara konvensional

2.2.2 Langkah-langkah penerapan RCM pada sub-assembly kopling 20 BAB III KONTRUKSI DAN PENENTUAN KOMPONEN KRITIS PADA SUB- ASSEMBLY KOPLING .... Kontruksi dan Prinsip

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah nomor tiga, yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh efektivitas