1
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI
NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2012
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARO JAMBI,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 184 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala daerah
2
Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
berupa laporan keuangan yang telah
diperiksa oleh Badan Pemeriksa
Keuangan paling lambat 6 (enam) bulan setelah Tahun Anggaran berakhir;
b. bahwa pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2012;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985
tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);
3
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten
Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
182, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3903)
sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 54 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3936);
4
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
11. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
6
12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4416)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2007 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara
7
15. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun
2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
8
20. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun
2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun
2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelengaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);
9
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55
Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara serta
Penyampaiannya;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro
Jambi Nomor 02 Tahun 2007 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah Kabupaten Muaro Jambi
(Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2007 Nomor 02, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Nomor 01);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro
Jambi Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2012 Nomor 12);
10
29. Peraturan Daerah Kabupaten Muaro
Jambi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2012 Nomor 16);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH MUARO JAMBI dan
BUPATI MUARO JAMBI MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAHTAHUNANGGARAN2012.
Pasal 1
(1) Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
berupa laporan keuangan memuat :
a. laporan realisasi anggaran;
b. neraca;
c. laporan arus kas; dan
d. catatan atas laporan keuangan.
(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilampiri dengan laporan kinerja dan ikhtisar laporan keuangan badan usaha milik daerah/perusahaan daerah.
11
Pasal 2
Laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a tahun anggaran 2012 sebagai berikut :
a. Pendapatan Rp. 844.561.594.797,08 b. Belanja Rp. 791.792.821.176,98 Surplus/defisit Rp. 52.768.773.620,10 c. Pembiayaan -Penerimaan Daerah Rp. 78.048.482.611,95 -Pengeluaran Daerah Rp. 1.500.000.000,00 -Surplus/Defisit Rp.76.548.482.611,95
Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun
berkenaan
Rp.129.317.256.232,05
Pasal 3
Uraian laporan realisasi anggaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sebagai berikut :
(a) Selisih anggaran dengan realisasi
pendapatan sejumlah Rp.
(102.638.628.049,08 dengan rincian sebagai
berikut :
a.Anggaran pendapatan setelah perubahan Rp. 741.922.966.748,00 b.Realisasi Rp.
12
Selisih lebih/(kurang)
Rp. (102.638.628.049,08) (b) Selisih anggaran dengan realisasi belanja
sejumlah
Rp. 26.619.775.613,97 dengan rincian sebagai berikut :
a. Anggaran belanja setelah perubahan Rp.
818.412.596.790,95 b. Realisasi Rp. 791.792.821.176,98 Selisih lebih/(kurang) Rp. 26.619.775.613,97
(c) Selisih anggaran dengan realisasi
surplus / defisit sejumlah Rp. (80.250.787.454,08) dengan rincian sebagai berikut :
a. Surplus/defisit setelah perubahan Rp.
(76.489.630.042,95)
b. Realisasi Rp.
52.768.773.620,10
Selisih lebih/(kurang) Rp. (129.258.403.663,05)
(d) Selisih anggaran dengan realisasi penerimaan
pembiayaan sejumlah Rp. (58.852.569,00) dengan rincian sebagai berikut :
a. Anggaran penerimaan pembiayaan
setelah perubahan Rp.
77.989.630.042,95
b. Realisasi Rp. 78.048.482.611,95
13
Selisih lebih/(kurang) Rp. (58.852.569,00)
(e) Selisih anggaran dengan realisasi pengeluaran
pembiayaan sejumlah Rp. 0.00 dengan rincian sebagai berikut :
a. Anggaran pengeluaran pembiayaan
setelah perubahan Rp. 1.500.000.000,00 b. Realisasi Rp. 1.500.000.000,00 Selisih lebih/(kurang) Rp. 0,00
(f) Selisih anggaran dengan realisasi
pembiayaan netto sejumlah Rp. 58.852.569,00 dengan rincian sebagai berikut :
a. Anggaran pembiayaan neto
setelah perubahan Rp. 76.489.630.042,95
b. Realisasi Rp. 76.548.482.611,95
14
Pasal 4
Neraca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b per 31 Desember Tahun 2012 sebagai berikut :
a. Jumlah aset
Rp. 2.053.582.440.131,60
b. Jumlah kewajiban Rp. 0,000,00
c. Jumlah ekuitas dana
Rp. 2.053.582.440.131,60
Pasal 5
Laporan arus kas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf c untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember Tahun 2012 sebagai berikut :
a. Saldo kas awal per 1 Januari Tahun 2012 Rp. 77.689.630.042,95
b. Arus kas dari aktivitas operasi Rp. 298.749.907.923,00
c. Arus kas dari aktivitas investasi aset non-
keuangan Rp. (245.981.134.302,90)
d. Arus kas dari aktivitas pembiayaan Rp. 1.141.147.431,00
e. Arus kas dari aktivitas non anggaran Rp. 0,00
f. Saldo Akhir Kas di BUD/Kas Daerah Rp. 129.311.529.392,05
g. Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. 5.726.840,00
h. Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Rp. 0,00
i. Saldo kas akhir per 31 Desember tahun 2011 Rp. 129.317.256.232,05
Pasal 6
Catatan atas laporan keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1
huruf d Tahun Anggaran 2012 memuat informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif atas pos-pos laporan keuangan.
15
Pasal 7
Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini, terdiri dari :
a. Lampiran I : Laporan realisasi anggaran
Lampiran I.1 : Ringkasan laporan realisasi anggaran menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi;
Lampiran I.2 : Rincian laporan realisasi anggaran menurut urusan pemerintahan daerah, organisasi, pendapatan, belanja dan pembiayaan;
Lampiran I.3 : Rekapitulasi realisasi anggaran belanja daerah menurut urusan pemerintahan
daerah, organisasi, program dan
kegiatan;
Lampiran I.4 : Rekapitulasi realisasi anggaran belanja
daerah untuk keselarasan dan
keterpaduan urusan pemerintahan
daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan negara;
Lampiran I.5 : Daftar piutang daerah;
Lampiran I.6 : Daftar penyertaan modal (investasi) daerah;
Lampiran I.7 : Daftar realisasi penambahan dan
pengurangan aset tetap daerah;
lampiran I.8 : Daftar realisasi penambahan dan
16
Lampiran I.9 : Daftar kegiatan-kegiatan yang belum diselesaikan sampai akhir tahun dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran berikutnya;
Lampiran
I.10 : Daftar dana cadangan daerah ;dan
Lampiran
I.11 : Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah.
b. Lampiran II : Neraca
c. Lampiran III : Laporan arus kas
d. Lampiran IV : Catatan atas laporan keuangan
Pasal 8
Lampiran laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) terdiri dari:
a. laporan kinerja tercantum dalam Lampiran
V peraturan daerah ini.
b. ikhtisar laporan keuangan badan usaha
milik daerah/perusahaan daerah tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Daerah ini.
Pasal 9
Bupati Muaro Jambi menetapkan Peraturan
Bupati tentang penjabaran
pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai rincian
lebih lanjut dari pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
17
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Muaro Jambi.
Ditetapkan di Sengeti pada tanggal 12 Agustus 2013 BUPATI MUARO JAMBI, Dto BURHANUDDI N MAHIR Diundangkan di Sengeti
pada tanggal 12 Agustus 2013
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN MUARO
JAMBI,
18 IMBANG JAYA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2013 NOMOR 18