BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Indentitas dan Sejarah
KOMPAS.COM (PT. Kompas Cyber Media) Group of Digital Management Team
Director : Andy Budiman
GM Sales : Davie Emza
GM Marketing : Dian Gemiano
GM HR & GA : M. Trinovita
Editor in Chief : Wisnu Nugroho
News Assistant Managing Editor : Agustinus Wisnubrata
J. Heru Margianto
Amir Sodikin
Assistant Managing Editor : Moh. Latip
Video Manager : Jerry Eddie Nurcahyo
Hadiprojo
Digital Advertising Division : Andrew H. Sinaga
Yulveni Setiadi
Technology Manager : Ihwan Santoso
Hatumena
Yohannes Kartiko
Pambudi
MH Prio Agung
Wibowo
Digital Media Business Advisor : Eberhard Nove Ojong Product Management Specialist : Romi Dandiawan Secretary to Director & GM : Anastasia Angeline K
Kompasiana Manager : Iskandar Zulkarnaen
Kompasiana Sales Manager : V. Roro Sekar Wangi
Alamat
Gedung Kompas Gramedia Unit II Lt. 5.
Jl. Palmerah Selatan No. 22 – 28 Jakarta 10270, Indonesia Phone : 62-21 5350377 / 53699200
Fax : 62-21 5360678
E-mail : redaksicm@kompas.co.id
redaksicm@kompas.com
PT Kompas Cyber Media merupakan anak dari perusahaan kompas gramedia yang bergerak di bidan media massa yang didirikan pada tanggal 28 juni 1965 oleh P.K. Ojong dan Jakob Oetama. Pada tahun 1980-an perusahaan ini mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini,
memiliki anak perusahaan atau bisnis unit yang bervariatif dari media massa, tiko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun tv hingga universitas. 1
Kompas.com merupakan portal berita dalam group kompas gramedia yang menyajikan peristiwa terkini di indonesia. Sejak tahun 1995, pada awalnya kompas.com dikenal dengan nama kompas online, sebuah situs yang berisi versi online dari harian kompas.
Seiring dengan makin meluasnya penggunan internet di Indonesia, kompas online kemudian berkembang di bawah naungan PT Kompas Cyber Media (KCM). Sebagai unit bisnis baru, kompas.com memiliki tim redaksi sendiri yang memproduksi konten berita yang berbeda, menyesuaikan dengan karakter pembaca online.
Di tahun 2008, KCM bersinergi dengan grup-grup media di kompas gramedia untuk menjadikan kompas.com sebagai megaportal berita dalam berbagai format multimedia (teks dan video) dan juga platform digital (dekstop dan mobile site dari berbagai sistem operasi mobile).
Saat ini kompas.com merupakan bagian dari group of digital kompas gramedia, sebuah kelompok usaha yang bergerak dalam pengembangan bisnis digital bersama dengan Kompasiana.com, Otomania.com, Juara.net, Nextren.com, Kompaskarier.com, dan Gramedia.com.2
Pada tahun tersebut jua mulai ditampilkan channel-channel atau kanal-kanal di halaman depan kompas.com. kanal-kanal-kanal-kanal ini didesain dengan tema
1 https://farizankazhimi.wordpress.com/2014/10/16/analisis-perusahaan-pt-kompas-cyber-media 2 http://inside.kompas.com/about-us
berita dan membuat setiap pengelompokan berita memiliki karakter3.
Kanal-kanal tersebut antara lain adalah :
1. Kompas Female
Memuat informasi seputar dunia wanita : tips-tips seputar karier, kehamilan, trik keuangan serta informasi belanja.
2. Kompas Bola
Tempat akurat untuk mengetahui update skor, berita seputar tim dan pertandingan sepak bola.
3. Kompas Health
Berisi tips-tips dan artikel tentang kesehatan, informasi media terbaru, beserta fitur informasi kesehatan interaktif.
4. Kompas Tekno
Mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilkan review produk dan beragam berita teknologi.
5. Kompas Entertainment
Menyajikan berita-berita selebritis, ulasan film, musik dan hiburan dalam dan luar negeri.
6. Kompas Otomotif
Menampilkan berita-berita seputar kendaran, trend mobil dan motor terbaru serta tips-tips merawat kendaraan.
7. Kompas Properti
Memuat direktori lengkap properti dan artikel tetang rumah, apartement serta tempat tinggal.
8. Kompas Image
Meyajikan foto-foto berita berkualitas dalam resolusi tinggi hasil pilihan editor foto kompas.com.
9. Kompas Karier
Kanal yang tak hanya berfungsi sebagai direktori lowongan kerja, namun juga sebagai one-stop career solution bagi para pencari kerja maupun karyawan.
AWARD
1. Tahun 2008 – Majalah SWA (Kompas.com – Winner - Portal Berita Paling Populer)
2. Tahun 2008 – Cakram Award (Kompas.com – Winner – Perusahaan pengelola News Portal)
3. Tahun 2009 – Adam Malik Award (Kompas.com – Winner – Media Online Terbaik dalam Pemberitaan Luar Negeri)
4. Tahun 2010 – WAN IFRA 2010 (Kompasiana – Silver Award – User Generated Content)
5. Tahun 2010 – EMPOWERING TALENT 2010 (Kompas.com – 4rd Winner - English Debate Competition)
6. Tahun 2010 – KOMPAS GRAMEDIA AWARD (Kompas.com – Winner – The Best Performance Company 2009)
7. Tahun 2011 – WAN IFRA 2011 (Kompas.com – Silver Award – Best Newspaper Website in Asia)
8. Tahun 2011 – ANUGERAH WARTA CITRA ADIWAHAN 2011 (Kompas.com – Winner – Best Online News)
9. Tahun 2012 – GADGET+ (Kompas.com – Winner – The Most Favourite News Portal 2012)
10.Tahun 2012 – MAJALAH MARKETEERS DAN MARKPLUS INSIGHT (Kompas.com – Winner – Most Populer News Provider Brand)
11.Tahun 2012 – BATIKDAY.COM (KEMENTERIAN BUMN) (Kompas.com – Winner – Most Favorite Portal’s Batik Cover Design) 12.Tahun 2012 – GRANAT AWARD (Kompas.com – Winner –
Pemberitaan yang Konsisten Memerangi Kejahatan Narkoba).
1.1.2 Logo Kompas.com Logo dan Tagline
Tahun 2013 merupakan tahun perubahan identitas bagi kompas.com. perubahan tidak hanya bisa dinikmati pada halaman muka kompas.com, tetapi juga logo.4
Gambar 4.1 Logo Kompas.com Logo Mark
Kompas.com mengambil simbol 2 (dua) segitiga yang tumpang tindih diartikan sebagai bentuk representasi panah penunjuk arah yang sejalan dengan velue kompas.com sebagai pedoman berita bagi pembacanya.
Perbedaan sudut rotasi diantara kedua segitiga diartikan sebagai kebebasan dalam memilih pandangan dan pendapat bagi pembacanya. Sementara, 3 (tiga) warna dasar dan masing-masing turunannya dimaksudkan untuk menggambarkan bearagamnya individu pembaca kompas.com.5
Logo Type
Logo type pada “kompas.com”, merupakan perpaduan dari dua unsur, yaitu tulisan “kompas” yang menjadi simbol historis serta merupakan bagian dari grup kompas gramedia dan “.com” yang merupakan identitas bisnis perusahaan sekaligus alamat URL dari portal berita digital ini.6
Tagline
“RAYAKAN PERBEDAAN” kompas.com memiliki tagline “Rayakan Perbedaan” sebagai wujud semangat menghargai perbedaan dan keberagaman dalam memenuhi kebutuhan berita berbagai pembacanya.7
Unit Perusahaan
1. Surat Kabar (Harian kompas, tribun, kontan, warta warga, surya) 2. Majalah (Bobo, kawanku, CHIP, dll)
3. Penyiaran (Kompas TV)
5 http://inside.kompas.com/about-us 6 http://inside.kompas.com/about-us 7 http://inside.kompas.com/about-us
4. Percetakan (Gramedia printing group) 5. Jaringan Toko Buku (Toko buku gramedia) 6. Penerbitan (Gramedia pustaka utama) 7. Publisher Games (Digital Eight)
Visi dan Misi Kompas.com
Kompas.com memiliki visi dan misi yaitu menjadi agen perubahan dalam membangun komunitas Indonesia yang lebih harmonis, toleran, aman, dan sejahtera dengan mempertahankan kompas sebagai market leader secara nasional melalui optimalisasi sumber daya dan sinergi bersama mitra strategis8.
Tabel 4.1 Analisis Framing Gamson & Modigliani Framing Devices (Perangkat
Framing)
Berkaitan langsung dengan ide sentral atau bingkai yang ditekankan dalam teks berita.
Reasoning Devices (Perangkat Penalaran)
Berhubungan dengan kohensi dan koherensi dari teks yang merujuk pada gagasan tertentu.
Artinya ada dasar tertentu sehingga membuat gagasan yang disampaikan media atau
8
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2500/06%20BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed= y
seseorang tampak benar, alamiah, dan wajar.
Methapors
Perumpamaan atau pengandaian
Roots
Analisis kausal, klaim-klaim moral.
Catchphrases
Frase yang menarik, kontras, menonjol dalam suatu wacana.
Ini umumnya berupa jarogan atau slogan.
Appeals to principle
Premis dasar, klaim-klaim moral.
Exemplaar
Mengaitkan bingkai dengan contoh, uraian (bisa teori,
perbandingan) yang memperjelas bingkai
Consequences
Efek atau konsekuensi yang didapat dari bingkai.
Depication
Penggambaran atau pelukisan suatu isu bersifat konotatif. Depication ini umumnya berupa
kosakata, leksikon untuk melabeli sesuatu.
Visual Images
Gambar, grafik, citra yang mendukung bingkai secara keseluruhan. Bisa berupa foto,
kartun atau grafik untuk menekankan dan mendukung pesan yang ingin di sampaikan.
Sumber Eriyanto, Analisis Framing konstruksi, ideologi, dan politik media,Yogyakarta : LkiS Group, 2012, hal. 165
Aggregate Frame proses pendefinisian isu sebagai masalah sosial. Bagaiana individu yang mendengar frame atas peristiwa tersebut sadar bahwa isu tersebut adalah masalah bersama yang berpengaruh bagi setiap individu. Consensus Frame proses pendefinisian yang berkaitan dengan masalah sosial hanya dapat diselesaikan dengan kolektif. Frame konsensus ini mengkonstruksikan perasaan dan identifikasi dari individu untuk bertindak secara kolektif.
Collective Action Frame proses pendefinisian yang berkaitan dengan kenapa dibutuhkan tindakan kolektif, dan tindakan kolektif apa yang harus dilakukan. Frame ini mengikat perasaan kolektif khalayak agar bisa terlibat secara bersama-sama dalam proses atau gerakan sosial.9
1.2 Hasil Penelitian Analisis Framing Gamson & Modigliani
1.2.1 Analisis Framing “Kasus Penistaan Agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu”
Tabel 4.2
Analisis Framing Gamson & Modigliani Framing Devices (Perangkat
Framing)
Berkaitan langsung dengan ide sentral atau bingkai yang ditekankan dalam teks berita.
“proses hukum dinilai jadi solusi atasi konflik terkait kasus
ahok”
Reasoning Devices (Perangkat Penalaran)
Hasil dari perangkat framing adalah:
Perangkat framing dari kasus Penistaan agama di kepulauan seribu yaitu terkait ditetapkan
nya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai
tersangka dugaan kasus penistaan agama di kepulauan seribu dan diduga menistakan agama dalam pidatonya terkait surat al-maidah ayat 51. Dalam
pidatonya tersebut Basuki Tjahaja Purnama tidak melakukan penistaan agama terkait dengan surat al-maidah
kompas.com solusi untuk menyelesaikan kasus Basuki Tjahaja Purnama yaitu dengan
proses hukum sehingga kasus ini tidak menimbulkan konflik.
Bahwa dengan pernyataan kompas.com Basuki Tjahaja Purnama seolah-olah dengan sengaja menistakan agama di kepulauan seribu terkait dengan
surat al-maidah ayat 51.
Methapors
Politisasi agama sangat kental dalam kasus penistaan agama. “kasus penistaan agama dinilai
menjegal ahok dalam pilkada DKI 2017”
Roots
Pidato yang disampaikan oleh Basuki Tjahaja Purnama terkait
surat al-maidah ayat 51 dianggap sebagai penistaan agama oleh sejumlah ormas islam di indonesia sehingga
menimbulkan konflik di Indonesia.
Catchphrases Appeals to principle
Persoalan penodaan agam seharusnya diselesaikan dengan
Penodaan agama seharusnya diselesaikan melalui dialog,
bukan hukum.
jalan dialog atau komunikasi, jika kasus penistaan agama
diselesaikan melalui jalur hukum, justru rentan disusupi
kepentingan politik.
Exemplaar
Tindak kekerasan yang dilakukan kaum mayoritas
untuk menyerang kaum minoritas akan membuat dampak yang negative secara
perlahan-lahan. Perbedaan inilah yang seharusnya dihormati dan dihargai sebagai
bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara10. “Dalam kasus
penistaan agama pemerintah dinilai memihak mayoritas”
Consequences
Setiap upaya yang mengganggu dan berusaha memecah belah
NKRI harus di tindak.
Depication
Anti toleransi,pengganggu stabilitas, oknum tidak bertanggung jawab, dan anti
pancasila.
Visual Images
.
“Memperkuat toleransi beragama”. Perbedaan inilah yang seharusnya dihormati dan
dihargai sebagai bentuk kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Sumber Eriyanto, Analisis Framing konstruksi, ideologi, dan politik media,Yogyakarta : LkiS Group, 2012, hal. 165
Pemimpin yang ideal memiliki sikap tegas, tetapi baik, memiliki pola pikir secara logis dan pengertian, mau mendengarkan masukan dari bawahannya dan memperhatikan kebutuhan bawahannya, berani bertanggung jawab dari semua keputusan yang diambil, jujur dan keluwesan dalam memberikan informasi, berani menerjunkan diri dalam kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan pribadi, dan mampu berfikir luwes dan memiliki ide-ide segar demi keberlangsungan kepentingan kelompoknya.
Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan Ahok. Merupakan contoh nyata sebagai seorang Gubernur DKI Jakarta yang memiliki sifat jujur, berani melawan pihak yang korupsi, transparan atau auditable dalam menyampaikan informasi yang menyangkut uang rakyat sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Ahok juga menyampaikan informasi ke masyarakat dengan mengadakan rapat, rapat tersebut disiarkan di youtube, sehingga masyarakat dapat mengetahui jalannya rapat dan hsail keputusan rapat.
Ahok juga memiliki sifat kepemimpinan yang tegas dan memiliki visi dan misi yang jelas dan memikirkan kepentingan rakyat DKI Jakarta. Ahok dapat memimpin dan meyakinkan masyarakat untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan meskipun dengan cara tegas, bahkan cendrung keras, dan cara yang dilakukan ahok terbukti berhasil mengatur warga DKI Jakarta. Hal tersebut merupakan positif bagi seorang pemimpin untuk membawa perubahan bagi masyarakat yang dipimpinnya11.
Dalam kasus penistaan agama yang terjadi di kepulauan seribu melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait dengan pidatonya yang
menyinggung surat al-maidah ayat 51 mendapat perhatian banyak orang. Di satu sisi bahwa pidato Basuki Tjahaja Purnama di kepulauan seribu merupakan tindak penistaan agama sehingga banyak ormas islam di Indonesia merasa tersinggung, di sisi lain bahwa pidato Basuki Tjahaja Purnama di kepulauan seribu sama sekali tidak ada unsur menistakan agama, melainkan Basuki Tjahaja Purnama ingin menyampaikan pesan kepada warga agar tidak terpengaruh terhadap omongan orang lain atau dengan kata lain lawan polisi Basuki Tjahaja Purnama dalam pilkada DKI Jakarta 2017.
Dalam pidato Basuki Tjahaja Purnama di kepulauan seribu tidak mewajibkan warga kepulauan seribu untuk memilihnya pada pilkada DKI Jakarta 2017 karena terkait dengan surat al-maidah ayat 51 yang berbunyi “hai orang-orang yang beriman, jangalah kamu mengambil orang-orang-orang-orang yahudi dan nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu) sebahagian mereka adalah pemimpin sebahagian yang lain brng siap diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah SWT tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”.
Dalam kompas.com tertulis bahwa kasus Basuki Tjahaja Purnama harus diproses secara hukum agar tidak terjadinya konflik di kalangan masyarakat. Dalam kompas.com tertulis bahwa kasus yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama merupakan masalah besar ini yang menyebabkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Proses hukum merupakan jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan konflik yang tengah terjadi di masyarakat.
Pengacara Basuki Tjahaja Purnama yaitu Humphrey R. Djemat memberi klarifikasi bahwa kliennya bapak Basuki Tjahaja Purnama dalam pidatonya di kepulauan seribu tidak ada sama sekali unsur untuk menyinggung agama islam terkait surat al-maidah ayat 51. Anggota dewan pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hamka haq, menilai bahwa tidak ada tindak penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama saat menyinggung surat al-maidah ayat 51 di kepulauan seribu.
Penonjolan dari berita ini adalah lebih menekankan bukti kebenaran dalam kasus penistaan agama :
Pengacara Basuki Tjahaja Purnama membenarkan klarifikasi terkait kasus penistaan agama yang melibatkan kliennya Basuki Tjahaja Purnama dalam pidatonya di kepulauan seribu terkait surat al-maidah ayat 51, bahwa pidatonya dalam kunjungan ke kepulauan seribu tidak ada unsur menyinggung agama islam serta tidak ada unsur menyinggung ulama di Indonesia. Pernyataan di pidato tersebut ditujukan kepada lawan-lawan politik Basuki Tjahaja Purnama dalam pilkada DKI Jakarta 2017.
Kompas.com menulis dalam portal berita kasus Basuki Tjahaja Purnama harus diselesaikan secara hukum agar tidak terjadinya konflik di masyarakat. Dalam kompas.com kasus Basuki Tjahaja Purnama merupakan kasus besar dan harus diselesaikan dengan cara hukum agar tidak terjadi konflik antar Masyarakat terkait kasus penistaan agama.
Kekuatan media massa, sering kali disalah gunakan oleh para pelaku politik, untuk melakukan pembodohan, yang pada akhirnya berimbas pada
terciptanya masyarakat yang tidak berpengetahuan dalam menuntukan pilihan politik mereka12.