• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BERDASARKAN STANDAR BUS RAPID TRANSIT (BRT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BERDASARKAN STANDAR BUS RAPID TRANSIT (BRT)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA

BERDASARKAN STANDAR BUS RAPID TRANSIT

(BRT)

TUGAS AKHIR

Oleh

Hartono Wijaya 1200981301 Susanto Rackman 1200977922 Wizi Dewi Taniasi 1200983231

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA

2012

(2)

ii

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA

BERDASARKAN STANDAR BUS RAPID TRANSIT

(BRT)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri

Jenjang Pendidikan Strata 1

Oleh

Hartono Wijaya 1200981301 Susanto Rackman 1200977922 Wizi Dewi Taniasi 1200983231

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA

2012

(3)

iii

Universitas Bina Nusantara

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik TUGAS AKHIR

Semester GENAP 2011/2012

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BERDASARKAN

STANDAR BUS RAPID TRANSIT (BRT)

Hartono Wijaya 1200981301 Susanto Rackman 1200977922 Wizi Dewi Taniasi 1200983231

Abstrak

BRT TransJakarta sebagai angkutan massal diharapkan mampu mengatasi kemacetan di Jakarta. Setelah 8 tahun beroperasi, sulit untuk menyimpulkan bahwa TransJakarta telah berhasil mengatasi masalah kemacetan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pencapaian TransJakarta menurut standar BRT kelas dunia.

Penelitian ini diawali dengan studi pustaka mengenai standar BRT seperti yang dipaparkan dalam artikel: Recapturing Global Leadership in Bus Rapid Transit: A Survey of Select U.S. Cities, suatu technical report dari Institute for Transportation and Development Policy. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi prestasi TransJakarta. Pengumpulan data-data dilakukan melalui pengamatan di lapangan, kuisioner, wawancara, dan mempelajari dokumentasi-dokumentasi yang ada.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa prestasi TransJakarta menurut standar BRT sudah terbilang baik. Standar ini menempatkan TransJakarta pada posisi perak dan berada pada urutan ke 5 dari 12 BRT besar lainnya. Namun demikian, TransJakarta masih membutuhkan perbaikan terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan fasilitas dan pelayanan.

Kata kunci: Bus Rapid Transit (BRT), standar BRT, TransJakarta, kemacetan, angkutan massal, TransMillenio.

(4)

iv

Universitas Bina Nusantara

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik TUGAS AKHIR

Semester GENAP 2011/2012

EVALUASI KINERJA TRANSJAKARTA BERDASARKAN

STANDAR BUS RAPID TRANSIT (BRT)

Hartono Wijaya 1200981301 Susanto Rackman 1200977922 Wizi Dewi Taniasi 1200983231

ABSTRACT

TransJakarta BRT is a mass transportation system that designed to lessen the level of congestion in the city of Jakarta. After 8 years in operation, it is difficult to conclude that TransJakarta succeed in reducing the level of congestion. This research intends to evaluate the TransJakarta performance with respect to the world class BRT standard.

The research was started with a literature study of BRT standard as specified in the article: Recapturing Global Leadership in Bus Rapid Transit: A Survey of Select U.S. Cities published by Institute for Transportation and Development Policy. In addition, the researchers collected data that required by the standard. The data collection were performed by field observation, questioners, interview, and studying the existing documentations.

The results indicate that TransJakarta performance is relatively good according to the BRT standard. The evaluation rewards TransJakarta as silver standard and ranks the system at fifth among 12 large BRTs. However, TransJakarta still requires improvement in factors related with facility and service.

Keywords: Bus Rapid Transit (BRT), BRT standard, TransJakarta, congestion, public transport, TransMillenio.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan begitu banyak anugerah, kekuatan, kesabaran dan kemudahan dalam penyusunan tugas akhir ini. Tanpa kekuatan dan kesabaran tersebut maka penyusun tidak akan mampu menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini juga, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing dan membantu penulis dalam pembuatan Laporan Skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM, selaku Rektor BINUS UNIVERSITY

2. Ibu Dr. Ho Hwi Chie, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi 3. Ibu Ketut Gita Ayu, MSIE, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas

Bina Nusantara

4. Bapak Fergyanto E. Gunawan, Dr.Eng, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing, kritik, saran, diskusi, waktu, dan ilmu.

5. Bapak M. Akbar, selaku Kepala Unit Pelayanan TransJakarta di Gedung Unit Pelayanan TransJakarta yang telah memberikan izin penelitian di koridor-koridor TransJakarta.

6. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan kerja praktek ini.

Hasil-hasil penelitian ini sudah dikirim untuk publikasi di jurnal-jurnal internasional: 1. Fergyanto E. Gunawan, Erwin Kusnandar, Wizi Dewi Taniasi, Hartono

Wijaya, Susanto Rackman, Level of Service of TransJakarta Bus Rapid Transit, International Journal of Technology and Exploring Engineering (IJTEE), accepted.

2. Fergyanto E. Gunawan, Erwin Kusnandar, Wizi Dewi Taniasi, Hartono Wijaya, Susanto Rackman, Performance of TransJakarta Bus Rapid Transit, International Journal of Transportation System and Information Technology, Scopus Indexed Journal, submitted.

Akhir kata, penyusun menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Karena itu penyusun memohon maaf atas segala kekurangan tersebut dan segala kritik serta saran yang membangun

(6)

vi

sangatlah penyusun harapkan bagi perbaikan terhadap tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan TransJakarta dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang transportasi.

Jakarta, 8 Juni 2012 Penyusunan,

Hartono Wijaya Susanto Rackman Wizi Dewi Taniasi

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul Luar i

Halaman Judul Dalam ii

Halaman Pengesahan iii

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan 1 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 3 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan 4 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 4 1.5 Sistematika Penulisan 5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Bus Rapid Transit 6 2.2 Bus Rapid Transit di Indonesia 6 2.3 Standardisasi Sistem Bus Rapid Transit 7 2.3.1 Perencanaan Pelayanan (Service Planning) 8 2.3.2 Infrastruktur (Infrastructure) 13 2.3.3 Desain Halte dan Tampilan Halte Bis (Station Design and Station-

Bus Interface)

16

2.3.4 Kualitas Pelayanan dan Sistem Informasi Penumpang (Quality of

Service and Passenger Information Systems)

17

2.3.5 Integrasi dan Akses (Integration and Access) 17

2.4 Boxplot 19

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir 20

(8)

viii

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

4.1 Pembelian Tiket di Luar Kendaraan (Off-vehicle fare collection) 24 4.2 Banyak Rute Menggunakan Infrastruktur BRT yang Sama

(Multiple Routes Use Same BRT Infrastructure)

24

4.3 Frekuensi Bis pada Jam Sibuk (Peak Period Frequency) 25 4.4 Rute pada Top 10 Koridor (Routes in Top 10 Demand Corridors) 26 4.5 Pembelian Tiket yang Terintegrasi dengan Angkutan Umum

Lainnya (Integrated Fare Collection with Other Public Transport)

27

4.6 Pemberhentian Utama dan Kecil (Limited and Local Stop

Services)

27

4.7 Frekuensi Bis pada Jam Tidak Sibuk (Off-peak Frequency) 28 4.8 Bagian dari (Perencanaan) Jaringan Multi Koridor (Part of

(Planned) Multi-corridor BRT Network)

29

4.9 Kinerja yang Didasarkan Operator Terkait (Performance-based

Contracting for Operators)

29

4.10 Perlindungan Hak untuk Jalan (Enforcement of Right-of-way) 30 4.11 Beroperasi Saat Malam Hari dan Waktu Akhir Pekan (Operates

Late Nights and Weekends)

30

4.12 Sistem Kontrol Operasional untuk Mengurangi Bunching (Operational Control System to Reduce Bus Bunching)

31

4.13 Biaya pada Jam Sibuk (Peak-period Pricing) 32 4.14 Jalur Bis yang Berada di Tengah Jalan (Bus Lanes in Central

Verge of the Road)

32

4.15 Jalur Khusus Bis Terlindungi Secara Fisik (Physically-separated

Right-of-way)

33

4.16 Perlakuan Khusus untuk Bis (Intersection Treatments) 34 4.17 Tersedianya Jalur untuk Melewati Bis Lain pada Pemberhentian

Bis (Physically-separated Passing Lanes at Station Stops)

34

4.18 Halte Menempati Jalan Umum/Tengah Jalan(bukan trotoar) (Stations Occupy Former Road/Median Space (not sidewalk

space))

35

4.19 Halte Diatur dari Persimpangan (minimal 100 kaki / 30 meter)

(Stations Set Back from Intersections (100 feet min))

(9)

ix

4.20 Halte Berada di Tengah dan Terbagi Menjadi 2 Arah Layanan

(Stations are in Center and Shared by Both Directions of Service)

36

4.21 Tinggi Lantai Bis Sejajar dengan Tinggi Lantai Halte

(Platform-Level Boarding)

36

4.22 Bis Memiliki 3+ Pintu pada Bis Artikulasi atau 2+ Pintu yang sangat Lebar untuk Bis Standar (Buses have 3+ Doors on

Articulated Buses or 2+ very Wide Doors on Standard Buses)

37

4.23 Beberapa Dermaga dan Pemberhentian (dipisahkan oleh setidaknya setengah panjang bus) (Multiple Docking Bays and

Sub-stops (separated by at least half a bus length))

37

4.24 Menampilkan Brand Kendaraan dan Sistem (Branding of Vehicles

and System)

38

4.25 Halte yang Aman, Lebar, Terlindungi dari Cuaca, dan Memiliki Keindahan (>/= 8 kaki) (Safe, Wide, Weather-protected Stations

with Artwork (>/=8 feet wide))

38

4.26 Informasi Penumpang Mengenai Pemberhentian dan Kendaraan (Passenger Information at Stops and on Vehicles)

39

4.27 Jalur Sepeda pada Koridor (Bicycle Lanes in Corridor) 40 4.28 Sistem BRT yang Terintegrasi dengan Sistem Sepeda (Bicycle

Sharing Systems at BRT Stations)

41

4.29 Peningkatan Keamanan dan Ketertarikan Pejalan Kaki untuk Mengakses Sistem dan Lingkungan Koridor (Improved Safe and

Attractive Pedestrian Access System and Corridor Environment)

41

4.30 Keamanan Parkir Sepeda pada Pemberhentian Halte (Secure

Bicycle Parking at Station Stops)

42

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 44

5.2 Saran 45

DAFTAR PUSTAKA 47

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Perbandingan beberapa BRT besar 3 Tabel 2.2 Standar penilaian frekuensi BRT pada jam sibuk 9 Tabel 2.3 Standar penilaian frekuensi BRT pada jam tidak sibuk 10 Tabel 2.4 Standar Penilaian Jalur Khusus Bis Terlindungi Secara

Fisik Berdasarkan Lokasinya

14

Tabel 4.1 Total estimasi permintaan per koridor 26 Tabel 4.2 Harga tiket bis TransJakarta 32 Tabel 4.3 Penilaian BRT TransJakarta dibandingkan dengan BRT di

negara lain berdasarkan standar BRT kelas dunia

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Implementasi BRT dan sistem rail-based 6 Gambar 2.2 Salah satu contoh boxplot 19 Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 20 Gambar 4.1 Boxplot frekuensi kedatangan bis TransJakarta pada jam

sibuk

26

Gambar 4.2 Boxplot frekuensi kedatangan bis TransJakarta pada jam tidak sibuk

28

Gambar 4.3 Hasil kuisioner tentang kesediaan penumpang

menggunakan sepeda untuk menuju halte TransJakarta

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rute Koridor TransJakarta L1 Lampiran 2 Perusahaan Operator yang Bekerjasama dengan

TransJakarta

L2

Lampiran 3 Gambar-gambar TransJakarta yang Berkaitan dengan Standar BRT

L3

Lampiran 4 Hasil Pengolahan Data Untuk Jam Sibuk L8 Lampiran 5 Hasil Pengolahan Data Untuk Jam Tidak Sibuk L26 Lampiran 6 Rumus-rumus Boxplot L40 Lampiran 7 Hasil Kuisioner Penelitian TransJakarta L41

Referensi

Dokumen terkait

WILLINGNESS TO PAY PENGGUNA ANGKUTAN UMUM UNTUK PELAYANAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR I DI KOTA SURAKARTA:.. APLIKASI METODE

Pimpinan perusahan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) dan Pimpinan Unit Usaha Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi Palembang yang telah memberikan izin

Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Pada Unit Usaha Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Palembang”.. 1.2

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa Fasilitas Sarana dan prasarana menjadi faktor penghambat Evaluasi Kebijakan Bus Rapid Transit (BRT)

Dengan demikian, perusahaan jasa seperti Perum Damri yang merupakan perusahaan penyedia moda transportasi Bus Rapid Transit Mamminasata Kota Makassar perlu

Headline Johor starts rapid bus transit system to boost public transport use Language ENGLISH Media Title The Star Section/Page No Nation Date 9 APRIL 2021 Journalist

Kemudian dari hasil uji korelasi product moment dengan signifikan 5% menghasilkan hubungan yang kuat antara kualitas pelayanan dengan kepuasan masyarakat pengguna Bus Rapid Transit BRT

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN BERBASIS BUS RAPID TRANSIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA