• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Pengembangan Bus Pariwisata Bus Rapid Transit Kota Palangka Raya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Potensi Pengembangan Bus Pariwisata Bus Rapid Transit Kota Palangka Raya"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

4374

Volume VIII, No.1, Januari 2023 Hal 4374 - 4380 p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : 2541-1934

Potensi Pengembangan Bus Pariwisata Bus Rapid Transit Kota Palangka Raya

Muhammad Betang Bagaskara1*, Sutan Parasian Silitonga2, Ina Elvina3

1,2,3Jurusan Teknik Sipil, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya, Indonesia

*Koresponden email: betangbagaskara2022@gmail.com

Diterima: 4 November 2022 Disetujui: 16 November 2022

Abstract

Bus Rapid Transit (BRT) is a fast, convenient, safe and timely bus infrastructure, vehicle, and system in Palangka Raya City, Central Kalimantan, Indonesia. The emergence of Bus Rapid Transit (BRT) is something that is expected to be able to answer the needs of the community for the need for safe and comfortable tourism transportation. With the existence of Bus Rapid Transit (BRT) transportation, researchers conducted a study to find out the public's interest in Bus Rapid Transit (BRT) transportation in Palangka Raya City. This research was conducted by distributing questionnaires and interviews to 100 respondents. Data analysis with the SPSS program using the logit binary method. From this analysis we can see factors of public interest in using Bus Rapid Transit (BRT). Based on the results of research, people are interested in using Bus Rapid Transit (BRT) transportation. Based on the result of research, people are interested in using Bus Rapid Transit (BRT) transportation, which is influenced by vehicle ownership, experience using tourist buses within the city and frequency of travel in a month. Based on the results of data analysis of tariff variables, it was found that 24% of the public disagreed if the tariff was set and 76% of the public agreed if the tariff was set.

Keywords: binary logit, bus rapid transit, interest, tourism, transportation

Abstrak

BRT atau biasa yang kita sebut dengan Bus Rapid Transit ialah infrastruktur, kendaraan, dan program yang di buat agar cepatnya bus berjalan dan sampai dengan tidak terlambat dan aman di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Kemunculan Bus Rapid Transit (BRT) berupa peristiwa yang di ciptakan agar terwujudnya bagi kepentingan masyarakat yang membutuhkan alat bantu transportasi yang aman serta nyaman dan tidak terlambat. Terciptanya alat bantu transportasi BRT menarik peneliti melakukan penelitian agar mengetahui ketertarikan masyarakat terhadap angkutan Bus Rapid Transit Kota Palangka Raya. P en elitian in i d ilak u k an d eng an m eny eb ark an p ertany aan k ep ad a 100 resp ond en d an w aw an cara. Analisis data dengan program SPSS menggunakan metode binary logit.

Dari analisis tersebut dapat diketahui faktor ketertarikan masyarakat menggunakan Bus Rapid Transit (BRT).

Berdasarkan hasil penelitian masyarakat tertarik menggunakan angkutan Bus Rapid Transit (BRT) yang dipengaruhi oleh kepemilikan kendaraan, pengalaman menggunakan bus pariwisata dalam kota dan frekuensi berwisata dalam sebulan. Berdasarkan hasil analisis data terhadap variabel tarif, didapatkan 24%

masyarakat tidak setuju apabila ditetapkan tarif dan 76% masyarakat setuju apabila ditetapkan tarif.

Kata Kunci: binary logit, bus rapid transit, ketertarikan, pariwisata, transportasi

1. Pendahuluan

Perubahan telah terjadi di kota-kota besar, dan perkembangan zaman yang pesat telah mengubah banyak kota menjadi kota yang sangat sibuk. Kota-kota besar tumbuh menjadi pusat pendidikan, pusat wisata, pusat industri, pusat perdagangan, dll. Sehingga Anda dapat menambah dan mengubah budaya.

Perubahan tersebut telah berkembang dari masyarakat yang masih tradisional menjadi masyarakat modern.

Kehidupan modern, seperti saat ini, membutuhkan transportasi untuk membantu agar terwujudnya perjalanan yang cepat dan tepat waktu seperti perginya seseorang dari rumah ke tempat tujuannya, dan ini berlaku kepada pemindahan barang. Dalam berjalannya transportasi ini juga di wajibkannya keberlakuan kenyamanan yang diharapkan terjadi ke masyarakat yang merasakannya baik dalam aktivitas kesehariannya saat menggunakan alat transportasi ini di berbagai lokasi.

Perkembangan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh perkembangan sistem transportasinya. Sistem harus bekerja dengan baik sepanjang waktu. Seiring bertambahnya jumlah penduduk suatu wilayah, maka kebutuhan akan jasa transportasi seiring dengan meningkatnya pergerakan manusia, barang dan jasa.

Pencapaian kegiatan transportasi yang unggul berupa keseimbangan yang terkendali antara permintaan

(2)

Volume VIII, No.1, Januari 2023 Hal 4374 - 4380 p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : 2541-1934

transportasi dan ketersediaan pilihan transportasi. Kota yang baik juga ditandai dengan keadaan transportasi.

Serta lalu lintas yang tertib dan berjalan dengan baik dan juga terciptanya arus yang lancar mendukung perekonomian perkotaan.

BRT ini ialah sebuah program yang di ciptakan agar cepatnya bus berjalan yang aman dan di harapkannya berjalan dengan tepat waktu tidak terlambat yang terdiri dari infrastruktur kendaraan yang di ciptakan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah [1]. Kemunculan Bus Rapid Transit (BRT) berupa suatu keresahan yang mampu bias mengatasi dari keresahan masyarakat tersebut dan memang perlunya juga di ciptakan alat transportasi yang cepat serta di fasilitasi dengan kenyamanan kepada masyarakat[2]. Angkutan umum juga diciptakan supaya dapat memenuhi kebutuhan sosial perniagaan dan rekreasi [3].

Alat transportasi ini juga bisa digunakan baik secara pribadi ataupun menjadi angkutan umum [4].

BRT juga menjadi opsi bagi segelintir orang yang tidak mempunyai pilihan lainnya memakai jasa angkutan umum untuk alat transportasi mereka [5]. Kelompok ini juga berhak mendapat servis yang baik saat menggunakan transportasi umum ini serta mendapat harga yang layak dan murah [6]. Tentu dengan hadirnya Bus (BRT) ini para peneliti dapat melakukan penelitian serta analisis terkait tertariknya masyarakat dengan terciptanya BRT berdasarkan indikator keterkaitan [7].

Gambar 1. Lokasi penelitian Sumber: Google maps (2022) 2. Metode Penelitian

Pada penelitian ini deskriptif digunakan memberi gambaran tentang penggunaan variabel apa saja pada saat penelitian. Berikut tahapan penulis membuat tugas akhir tertera pada diagram alir Gambar 2.

Gambar 2. Bagan alir penelitian

2.1 Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan pada penelitian ini merupakan informasi melalui masyarakat Kota Palangka Raya yang didapat dengan menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan sejak pertengahan bulan Juli 2022 sampai dengan pertengahan bulan September 2022 di beberapa tempat pariwisata Kota Palangka Raya.

(3)

4376

Volume VIII, No.1, Januari 2023 Hal 4374 - 4380 p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : 2541-1934

2.2 Populasi

Populasi adalah tempat atau area yang terdiri dari subjek atau objek yang menunjukkan karakteristik dan kualitas yang ditentukan oleh peneliti dan selanjutnya diolah kesimpulan[8]. Populasi penelitian ini merupakan masyarakat Kota Palangka Raya yang berada di tempat pariwisata.

2.3 Sampel

Sampel ialah bagian dari keseluruhan populasi [9]. Berikut merupakan perhitungan jumlah sampel yang akan menggunakan rumus Slovin :

𝑛 = N

1+(𝑁.𝑒2) ………...…(1)

Keterangan :

n = Total Sampel yang diteliti N = Total Populasi yang diteliti 𝑒2 = Tingkat Ketelitian (90%) 3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Analisa Statistik Deskriptif Usia

Berdasarkan data hasil pengisian kuesioner dan wawancara oleh 100 responden, dapat diketahui bahwa sebanyak 61% responden berumur 18 -28 tahun tertera pada Gambar 3 berikut ini.

<18 thn 18 -28 thn 29 -39 thn 40 -50 thn

>50 thn

Gambar 3. Diagram distribusi responden menurut usia Sumber: Hasil analisis (2022)

Jenis Kelamin

Didapatkan persentase responden dengan jenis kelamin perempuan sebesar 38% dan laki-laki sebesar 62% tertera pada Gambar 4 berikut ini.

62%

38%

laki - laki Perempuan

Gambar 4. Diagram distribusi responden menurut jenis kelamin Sumber: Hasil analisis (2022)

8% 4%

5%

22%

61%

(4)

Volume VIII, No.1, Januari 2023 Hal 4374 - 4380 p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : 2541-1934

Pendidikan Terakhir

Diketahui sebanyak 61% responden pendidikan terakhir adalah SMA/SMK pada Gambar 5.

SD SMP SMA/SMK S1

Gambar 5. Diagram distribusi responden menurut pendidikan terakhir Sumber: Hasil analisis (2022)

Pekerjaan

Dapat diketahui bahwa sebanyak 60% responden pekerjaannya adalah Pelajar/Mahasiswa tertera pada Gambar 6 berikut.

15% 7%

3% PNS/TNI/POLRI

15%

Pelajar/Mahasiswa

Wiraswasta/Pebisnis

60%

Guru/Dosen Swasta

Lain-Lain

Gambar 6. Diagram distribusi responden menurut pekerjaan Sumber: Hasil analisis (2022)

Berwisata menggunakan Bus pariwisata

Dapat diketahui bahwa sebanyak 64% responden belum pernah menggunakan bus pariwisata tertera pada Gambar 7 berikut ini.

Pernah Belum Pernah

Gambar 7. Diagram distribusi responden berpariwisata menggunakan bus pariwisata Sumber: Hasil analisis (2022)

2% 2%

35%

61%

36%

64%

(5)

4378

Volume VIII, No.1, Januari 2023 Hal 4374 - 4380 p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : 2541-1934

10%

77%

Melakukan perjalanan wisata dalam sebulan

Dapat diketahui bahwa sebanyak 32% responden melakukan 1x perjalanan wisata selama sebulan dan tidak melakukan perjalanan wisata selama sebulan tertera pada Gambar 8 berikut ini.

20%

Tidak Ada 1x 2x 3x

>3x

Gambar 8. Diagram distribusi responden menurut perjalanan wisata dalam sebulan Sumber: Hasil analisis (2022)

Kepemilikan kendaraan pribadi

Dapat diketahui bahwa sebanyak 77% responden memilih sepeda motor sebagai kepemilikan kendaraan pribadi tertera pada Gambar 9 berikut ini.

13%

Sepeda Motor

Mobil

Tidak Memiliki Kendaraan

Gambar 9. Diagram distribusi responden menurut kepemilikan kendaraan pribadi Sumber: Hasil analisis (2022)

Dikenakan Tarif (tidak gratis) Menggunakan Bus Rapid Transit (BRT)

Diperoleh hasil bahwa sebanyak 76% responden tetap ingin menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) dengan adanya tarif tertera pada Gambar 10 berikut ini.

Ya Tidak

Gambar 10. Diagram distribusi responden menurut dikenakan tarif menggunakan bus Sumber: Hasil analisis (2022)

11%

5% 32%

32%

24%

76%

(6)

Volume VIII, No.1, Januari 2023 Hal 4374 - 4380 p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : 2541-1934

1%

12% 2%

45% 40%

46%

Hari keberangkatan Bus

Berdasarkan data hasil pengisian kuesioner dan wawancara oleh 100 responden, dapat diketahui bahwa sebanyak 45% responden memilih hari Sabtu dan Minggu sebagai hari keberangkatan tertera pada Gambar 10 berikut.

Senin-Jumat Senin,Rabu,Jumat Jumat,Sabtu,Minggu Sabtu, Minggu Setiap Hari

Gambar 11. Diagram distribusi responden menurut hari keberangkatan bus Sumber: Hasil analisis (2022)

Waktu keberangkatan Bus

Berdasarkan data hasil pengisian kuesioner dan wawancara oleh 100 responden, dapat diketahui bahwa sebanyak 46% responden memilih pukul 09.00 WIB sebagai waktu keberangkatan tertera pada Gambar 12 berikut ini.

6% 4% 4%

40%

06.00 WIB 07.00 WIB 08.00 WIB 09.00 WIB 10.00 WIB

Gambar 12. Diagram distribusi responden menurut waktu keberangkatan bus Sumber: Hasil analisis (2022)

Model Ketertarikan Menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Palangka Raya

Model Fungsi Utilitas (𝑈𝐼𝑀) terbaik mengembangkan berdasarkan model Binary Logit dengan alternatif 2 pilihan. Dari perhitungan 2 variabel signifikan dengan alfa 10% adalah sebagai berikut.

𝑈𝐼𝑀 = -2,850 (MBL) + 2,395 (PBP) – 0,523 (BKB) ... (2) Keterangan :

MBL = Kepemilikan Kendaraan Mobil PBP = Pernah menggunakan Bus pariwisata BKB = Berapa Kali Berwisata Dalam Sebulan

Dari hasil regresi diperoleh nilai Cox dan Snell R-squared sebesar 0,133. Ini berarti model tersebut dapat menjelaskan 13,3% observasi secara statistik dengan baik. Ukuran lain berdasarkan R- kuadrat Nagelkerke adalah 0,292 (kekuatan penjelas 29,2%). Berdasarkan skor Chic Square (6,063), uji Hosmer dan Lameshow (Godness of Fit) memberikan hasil yang tidak signifikan (0,194), sehingga probabilitas prediksi model tidak berbeda nyata dengan probabilitas teramati.

Peluang pilihan tidak tertarik (PIMtidak tertarik) sebagai pilihan dengan persamaan berikut :

(7)

4380

Volume VIII, No.1, Januari 2023 Hal 4374 - 4380 p-ISSN : 2528-3561 e-ISSN : 2541-1934

PIMtidak tertarik= 1

1+e−UIM………..………(3)

PIMtidak tertarik= 1

1+e−2,850 (MBL) + 2,395 (PBP) – 0,523 (BKB)……….……(4)

Dan Peluang Pilihan Tertarik

PIM tertarik= 1 − PIMtidak tertarik………...……(5)

4. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian terkait ketertarikan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Palangka Raya terkhusus tempat pariwisata yang menjadi tujuan Bus tersebut, maka dapat disimpulkan yaitu masyarakat berpendapat tertarik menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Palangka Raya khususnya jika ingin melakukan perjalanan pariwisata yang berada di Kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil analisis data terhadap variabel tarif, didapatkan 24% masyarakat tidak setuju apabila ditetapkan tarif dan 76% masyarakat setuju apabila di tetapkan tarif, maka tarif tidak berpengaruh terhadap minat masyarakat menggunakan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Palangka Raya. Masyarakat berharap jika Bus Rapid Transit (BRT) Kota Palangka Raya dikenakan tarif agar dapat diperhatikan dan disesuaikan dengan jarak tempuh dan kualitas layanan yang diberikan.

5. Saran

Untuk Dinas terkait jika ke depannya bus ini dikenakan tarif disesuaikan dengan jarak tempuh.

Kualitas layanan yang diberikan serta dilakukan promosi agar masyarakat Kota Palangka Raya lebih mengetahui keberadaan Bus Rapid Transit (BRT).

6. Daftar Pustaka

[1] Ahmadi, R. “Metodologi Penelitian Kualitatif,” Ar-ruzz Media., Yogyakarta, 2014.

[2] Alrusydi, Ichsan. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Yogyakarta Terhadap Trans Jogja”. Universitas Islam Indonesia., Yogyakarta, 2018.

[3] Prabowo, H. “Analisis Biaya Operasional Bus Rapid Transit (BRT) berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan di Kota Palangka Raya”. Universitas Palangka Raya., Palangka Raya, 2020.

[4] Hidayah, Tuti. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketertarikan Masyarakat Terhadap Alat Transportasi Umum Bus Trans Jogja”. Universitas Islam Indonesia., Yogyakarta, 2020.

[5] Iswandari, Y.A.. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Jasa Transportasi Umum Trans Jogja”. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta., Yogyakarta, 2019

[6] Jordan, K. “Studi Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Fasilitas Angkutan Umum Bus Rapid Transit (BRT) Kota Palangka Raya”. Universitas Palangka Raya., Palangka Raya, 2019.

[7] Kenanthus, T. “Analisis Preferensi Masyarakat Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang”. Universitas Diponegoro., Semarang, 2013.

[8] Kusumaningrum, M.D. “Kepuasan Pengguna Layanan Bus Rapid Transit (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Kepuasan Penumpang Batik Solo Trans Di Kota Surakarta”. Universitas Sebelas Maret., Surakarta, 2012.

[9] Maryadi, R. “Analisis Ketertarikan Masyarakat Terhadap Moda Transportasi Bus Trans Koetaradja Banda Aceh Koridor 2B Pusat Kota-Ulee Lheule (Studi Kasus)”. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara., Medan, 2021.

[10] Nurcahyadi, R. “Pengaruh Keberadaan BRT (Bus Rapid Transit) Terhadap Minat Masyarakat Dalam Memenuhi Kebutuhan Perjalanan Di Kota Makassar,” Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar., Makassar, 2017.

[11] Pasalong, Harbani. “Metode Penelitian Kualitatif,” PT. Remaja Rosdakarya., Bandung, 2010.

[12] Pasalong, Harbani. “Teori Adminitrasi Publik,” Alfabeta., Bandung, 2010.

[13] Purba, Widiawati. “Analisa Persepsi Penumpang Terhadap Pelayanan Angkutan Umum Kota Padang,”

Jurnal Teknologi., vol 7, no.2., Padang, 2017.

[14] Sugiono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,” Alfabet., Bandung, 2018.

[15] Wibowo, Arif. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Transportasi Umum Bus Trans Jogja Terhadap Kepuasan Konsumen”. Jurnal Ilmu Manajemen., vol 11, no.2., Yogyakarta, 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan WhatsApp yang efektif di kelas memiliki dampak positif untuk menggabungkannya dengan metode atau strategi lain dalam mencapai tujuan (Damanik, 2020).. Memang

Apabila pendapatan dari nelayan minim, pada musim tidak ada ikan seperti pada awal tahun biasanya strategi yang dilakukan oleh nelayan Desa Tanjung yaitu mereka

Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

Makna negara Indonesia juga dapat dipandang dari segi kewilayahan. Pasal 25 A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan bahwa “Negara Kesatuan Republik Indonesia

Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan pola pikir dan per ilaku masyarakat dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan secara umum

Sebelum kita bekerja dengan mesin frais, maka kita harus menyiapkan beberapa peralatan yang akan kita gunakan nantinya. Disamping itu pemilihan alat bantu juga banyak

Kerangka pemanfaatan hasil yang diharapkan dilakukan oleh institusi terkait di daerah ialah : (1) Mengenalkan penggunnaan Feromon Exi pada budidaya bawang merah, dan (2)