• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentasi Bokong.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Presentasi Bokong.pdf"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Angka kematian ibu bersalin dan angka kematian perinatal merupakan indikator yang Angka kematian ibu bersalin dan angka kematian perinatal merupakan indikator yang  paling

 paling peka peka untuk untuk menilai menilai keberhasilan keberhasilan program program kesehatan kesehatan ibu ibu dan dan anak anak 11. Salah satu. Salah satu

 penyebab

 penyebab kematian kematian perinatal perinatal adalah adalah malpresentasi, malpresentasi, termasuk termasuk di di antaranya antaranya adalahadalah kelai

kelainan nan presenpresentasi bokong, kejadian hipoksitasi bokong, kejadian hipoksia, a, dan trauma dan trauma lahir pada lahir pada perinaperinatal tal yangyang seri

sering ng ditditemuemui i padpada a kasukasus s perpersalsalinainan n dendengan gan malmalprepresentsentasi asi yayaitu itu padpada a prepresensentasitasi  bokong

 bokong22..

Presentasi bokong atau sering dikenal dengan letak sungsang merupakan keadaan dimana Presentasi bokong atau sering dikenal dengan letak sungsang merupakan keadaan dimana  janin

 janin terletak terletak memanjang memanjang dengan dengan kepala kepala di di fundus fundus uteri uteri dan dan bokong bokong berada berada di di bagianbagian  bawah

 bawah kavum kavum uteriuteri33. . PerPersalisalinan nan dendengan gan prepresensentasi tasi bokbokong ong menmenyeyebabbabkan kan kemkematiaatiann

 perinatal

 perinatal langsung langsung sebesar sebesar !" !" kali kali lebih lebih besar besar dibandingkan dibandingkan dengan dengan presentasi presentasi kepala.kepala. Seb

Sebab ab kemkematiatian an perperinainatal tal padpada a perpersalsalinainan n prepresensentasi tasi bokbokong ong yayang ng terterpenpentinting g adaadalahlah  prematuritas

 prematuritas dan dan penanganan penanganan persalinan persalinan yang yang kurang kurang sempurna sempurna dengan dengan akibat akibat hipoksiahipoksia ata

atau u perperdardarahaahan n di di daldalam am tentengkogkorakrak. . #ra#rauma uma lahlahir ir padpada a prepresensentasi tasi bokbokong ong banbanyakyak dihu

dihubungbungkan kan dengdengan an usaha usaha untuk memper$epuntuk memper$epat at persalipersalinan nan dengdengan an tindatindakan!tikan!tindakandakann untuk mengatasi ma$etnya persalinan

untuk mengatasi ma$etnya persalinan..

%ehamilan dengan presentasi bokong merupakan kehamilan yang memiliki risiko. &al %ehamilan dengan presentasi bokong merupakan kehamilan yang memiliki risiko. &al in

ini i didikakaititkakan n dedengngan an ababnonormrmalialitas tas jajaninin n dadan n ibibu. u. 'r'rekekueuensnsi i dadari ri letletak ak susungngsansangg ditemukan kira!kira ,( di )umah Sakit *r. Pirngadi +edan dan ,( di )umah Sakit ditemukan kira!kira ,( di )umah Sakit *r. Pirngadi +edan dan ,( di )umah Sakit &asan Sadikin -andung

&asan Sadikin -andung",",..

-any

-anyak ak faktor yang dapat faktor yang dapat menymenyebabkaebabkan n kelainkelainan an letak presentasi bokong, di letak presentasi bokong, di antaraantaranyanya  paritas ibu

 paritas ibu dan bentuk panggul dan bentuk panggul ibu. Angka kejadian ibu. Angka kejadian presentasi bokong jpresentasi bokong jika dihubungkanika dihubungkan den

dengan gan parparitaitas s ibu ibu makmaka a kejkejadiadian an terbterbanyanyak ak adaadalah lah padpada a ibu ibu dendengan gan mumultigltigravravidaida dibanding pada primigravida, sedangkan jika dihubungkan dengan panggul ibu maka dibanding pada primigravida, sedangkan jika dihubungkan dengan panggul ibu maka ang

angka ka kejakejadiadian n prepresentsentasi asi bokbokong terbanong terbanyayak k adaadalah lah padpada a panpangguggul l semsempit. pit. &al &al iniini dikarenakan fiksasi kepala janin yang tidak baik pada Pintu Atas Panggul

dikarenakan fiksasi kepala janin yang tidak baik pada Pintu Atas Panggul..

BAB II BAB II

(2)

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

A

A.. DDeeffiinniissii Pre

Presensentasi tasi bokbokonong g mermerupaupakan kan keakeadaadaan n dimdimana ana janjanin in terlterletak etak memmemanjaanjang ng dendengangan  bokong

 bokong sebagai sebagai bagian bagian yang yang terendah terendah sehingga sehingga kepala kepala berada berada di di fundus fundus uteri uteri dandan  bokong berada di bagian bawah

 bokong berada di bagian bawah kavum uterikavum uteri2,3,",2,3,",..

B

B.. EEppiiddeemimioollooggii

%ejadian presentasi bokong ditemukan sekitar 3!( dari seluruh persalinan tunggal %ejadian presentasi bokong ditemukan sekitar 3!( dari seluruh persalinan tunggal  pada umur

 pada umur kehamilan $ukup kehamilan $ukup bulan / bulan / 30 minggu30 minggu3,3,. Presentasi bokong adalah suatu. Presentasi bokong adalah suatu

keadaan pada letak janin memanjang dimana presentasi bokong dengan atau tanpa keadaan pada letak janin memanjang dimana presentasi bokong dengan atau tanpa kak

kaki i mermerupaupakan kan bagbagian ian terterendendahnahnyaya. . -eb-eberaperapa a penpenelieliti ti lailain n sepseperti erti reereenhinhillll melaporkan kejadian persalinan presentasi bokong sebanyak !,"(.

melaporkan kejadian persalinan presentasi bokong sebanyak !,"(.  *i Parkland  *i Parkland

&ospital 3," persen dari 13.2" persalinan tunggal dari tahun 14 sampai 1 &ospital 3," persen dari 13.2" persalinan tunggal dari tahun 14 sampai 1 merupakan letak sungsang

merupakan letak sungsang..

+ortalitas perinatal pada presentasi bokong 13 kali lebih tinggi daripada kematian +ortalitas perinatal pada presentasi bokong 13 kali lebih tinggi daripada kematian  perinatal pada presentasi kepala. Sedangkan morbiditas perinatal

 perinatal pada presentasi kepala. Sedangkan morbiditas perinatal "!0 kali lebih tinggi"!0 kali lebih tinggi daripada presentasi kepala. ambaran ini dipengaruhi usia kehamilan, berat janin, daripada presentasi kepala. ambaran ini dipengaruhi usia kehamilan, berat janin, dan jenis presentasi bokong.

dan jenis presentasi bokong.

Se

Sebabab b ututamama a kekemamatitian an peperirinanatal tal papada da prpresesenentatasi si bobokokong ng 5 5 hihipopoksksiaia, , tratraumumaa  persalinan,

 persalinan, prematuritas prematuritas dan dan kelainan kelainan kongenital. kongenital. %elainan %elainan kongenital kongenital terdapat terdapat !! 16( pada presentasi

(3)

C. Etiologi

7etak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. *engan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, presentasi bokong atau letak lintang". %arena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas,

menjelang kehamilan aterm, kavum uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan presentasi belakang kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi  pada akhir trimester kedua kehamilan atau mendekati aterm.

'aktor predisposisi untuk presentasi bokong selain usia kehamilan adalah relaksasi uterus yang dapat disebabkan oleh multiparitas, bayi multipel, hidramnion, oligohidramnion, hidrosefalus, anensefalus, presentasi bokong sebelumnya, anomali uterus dan berbagai tumor dalam panggul juga pada plasenta yang terletak didaerah kornu fundus uteri",.

'ianu dan 8a$$lanova 106 mendapatkan dengan pemeriksaan 9S bahwa  prevalensi letak sungsang tinggi pada implantasi plasenta pada cornu-fundal 6 . 7ebih

dari "4 ( kasus tidak ditemukan faktor yang menyebabkan terjadinya letak sungsang. Ada beberapa situasi akan mendapatkan kemungkinan untuk terjadinya letak sungsang5

• %elahiran prematur. -ila lahir saat bayi masih berukuran ke$il untuk bergerak

se$ara bebas didalam uterus.

• Plasenta terletak di daerah fundus. Plasenta mengambil ruang dari bagian atas

uterus sehingga fetus mempunyai ruang yang lebih sempit.

• -entuk irreguler dari uterus ibu, atau terdapat jaringan fibroid di bagian bawah

dari uterus.

• 'etus yang berjumlah lebih dari satu seperti kembar • +ultiparitas

• #erlalu sedikit atau terlalu banyak $airan amnion.

• %elainan bentuk kepala, hidro$epal atau anen$epal karena kepala kurang sesuai

(4)

D. Patofisiologi

7etak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa. *engan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang6.

Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan $epat dan jumlah air ketuban relatif berkurang. %arena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih ke$il di segmen bawah uterus. *engan demikian dapat dimengerti mengapa pada kehamilan belum $ukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan $ukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala6. Sayangnya, beberapa fetus tidak

seperti itu. Sebagian dari mereka berada dalam posisi sungsang saat usia kehamilan aterm.

E. Klasifikasi

-erikut adalah beberapa klasifikasi presentasi bokong, antara lain5

1. Presentasi bokong murni  Frank Breech yaitu fleksi ekstremitas bawah pada sendi paha dan ekstensi lutut sehingga kaki terletak berdekatan dengan kepala. 2. Presentasi bokong lengkap Complete Breech yaitu satu atau kedua lutut lebih

 banyak dalam keadaan fleksi dari pada ekstensi.

3. Presentasi bokong tidak lengkap  Incomplete Breech yaitu satu atau kedua sendi paha tidak dalam keadaan fleksi dan satu atau kedua kaki atau lutut terletak di bawah bokong, sehingga kaki atau lutut bayi terletak paling bawah  pada jalan lahir, terdiri dari5

• %edua kaki terletak di bawah letak kaki sempurna

• &anya satu kaki terletak di bawah letak kaki tak sempurna • %edua lutut terletak paling rendah letak lutut sempurna

(5)

Presentasi bokong pada kehamilan tunggal dengan berat badan janin : 2"44 gram, yaitu5

1. 4( adalah Frank Breech 2. 14( adalah Complete Breech 3. "4( adalah Footling Breech

Presentasi sungsang pada kehamilan tunggal dengan berat badan janin ; 2"44 gram, yaitu5

1. "( adalah Frank Breech 2. 14( adalah Complete Breech 3. 2"( adalah Footling Breech

am!a" #. $a"iasi P"esentasi Bokong

Posisi janin pada presentasi sungsang ditentukan dengan menggunakan sa$rum sebagai denominator < fetal point of reference to the maternal pelvis= sedangkan stasiun janin pada presentasi sungsang adalah ketinggian sa$rum terhadap spina is$hiadi$a.

(6)

%. Tanda Dan e&ala

%ehamilan dengan letak sungsang seringkali oleh ibu hamil dinyatakan  bahwa kehamilannya te ra sa la in dari kehamilan se belumnya, kare na perut

terasa penuh dibagian atas dan gerakan lebih banyak dibagian bawah. Pada kehamilan pertama kalinya mungkin belum bisa dirasakan perbedaannya. *apat ditelusuri dari riwayat kehamilan sebelumnya apakah ada yang sungsang. Pada pemeriksaan luar berdasarkan pemeriksaan 7eopold ditemukan bahwa 7eopold > di fundus akan teraba bagian yang keras dan bulat yakni kepala. 7eopold >> teraba  punggung di sa tu si si da n bagi an ke $i l di si si la in. 7e opold >> >! >8 te ra ba  bokong di bagian bawah uterus. %adang!kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan s eolah!olah kepala, tetapi bokong tidak dapat digerakkan semudah kepala. *enyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi pusat atau sedikit lebih tinggi daripada umbilikus,0.

Pada pemeriksaan dalam pada kehamilan letak sungsang apabila didiagnosis dengan  pemeriks aan luar tidak dapat dibuat oleh karena dinding perut tebal, u1?aterus berkontraksi atau air ketuban banyak. Setelah ketuban pe$ah dapat lebih  jelas adanya bo ko ng va ng di ta nd ai de ng an ada nya sakr um , ke du a tuberositas iskii dan anus. -ila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan denga n tangan. Pada kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu  jari vang letaknya tidak sejajar dengan jari!jari lain da n pa nj an g jar i ku ra ng lebih sama dengan panjang telapak tangan. Pada persalinan lama, bokong mengalami edema sehingga kadang!kadang sulit untuk membedakan bokong dengan muka. Pemeriksaan yang teliti dapat membedakan bokong dengan muka karena jari yang akan dimasukkan ke dalam anus mengalami rintangan otot, sedangkan jari yang dimasukkan kedalam mulut akan meraba tulang rahang dan alveola tanpa ada hambatan, mulut dan tulang pipi akan membentuk segitiga, sedangkan anus dan tuberosis iskii membentuk garis lurus. Pada presentasi bokong kaki sempurna, kedua kaki dapat diraba di samping bokong, sedang kan pad a pr esenta si  bo kong ka ki ti da k se mpum a ha nya te ra ba sa tu ka ki disamping bokong. >nformasi yang paling akurat berdasarkan lokasi sakrum dan prosesus untuk diagnosis posisi.

(7)

. Peme"iksaan Pen'n&ang

*ilakukan jika ma sih ada keraguan dari pemeriksa an luar dan dalam, sehingga harus di pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografik atau + ) >  M a g n e t i c R e s o n a n c e I m a g i n g  . Pemeriksaan ultrasonografik diperlukan untuk konfirmasi letak janin, bila pemeriksaan fisik belum jelas, menentukan letak pla$enta, menemukan kemungkinan $a$at bawaan. Pada foto rontgen bila  perlu untuk menentukan posisi tungkai bawah, konfirmasi letak janin serta fleksi

kepala, menentukan adanya kelainan bawaan anak ,0.

H. Diagnosis

*iagnosis letak s u n g s a n g pada umumnya tidak sulit. *iagnosis ditegakkan  berdasarkan keluhan subyektif dan pemeriksaan fisik atau penunjang yang telah

dilakukan. 1. Anamnesis

*ari anamnesis didapatkan kalau ibu hamil akan merasakan perut terasa penuh dibagian atas dan gerakan anak lebih banyak di bagian bawah rahim. *ari riwayat kehamilan mungkin diketahui pernah melahirkan sungsang.

2. Pemeriksaan Abdomen

Pemeriksaan abdomen yang dilakukan, antara lain5

a. Palpasi dengan perasat 7eopold didapatkan, yaitu5

7eopold > 5 %epala janin yang keras dan bulat dengan balotemen menempati bagian fundus uteri

7eopold >> 5 #eraba punggung berada satu sisi dengan abdomen dan  bagian!bagian ke$il berada pada sisi yang lain.

7eopold >>> 5 -okong janin teraba di atas pintu atas panggul selama engagement belum terjadi.

 b. Auskultasi

*enyut jantung janin biasanya terdengar paling keras pada daerah sedikit diatas umbilikus, sedangkan bila ada engagement  kepala janin, denyut  jantung janin terdengar di bawah umbilikus.

(8)

3. Pemeriksaan *alam

9ntuk mengetahui bokong dengan pasti, kita harus meraba os sa$rum, tuber ossis is$hii, anus".

. Pemeriksaan Penunjang

Apabila masih ada keraguan harus dipertimbangkan untuk melakukan  pemeriksaan ultrasonografik atau +)>".

I. Diagnosis Banding

%ehamilan dengan letak sungsang dapat didiagnosis dengan kehamilan dengan letak muka. Pada pemeriksaan fisik dengan palpasi 7eopold masih ditemukan kemiripan. >ni dibedakan dari pemeriksaan dalam yakni pada letak sungsang akan didapatkan jari yang dimasukkan ke dalam anus mengalami rintangan otot dan anus dengan tuberosis iskii sesuai garis lurus. Pada letak muka, jari masuk mulut akan meraba tulang rahang dan alveola tanpa hambatan serta mulut dan tulang pipi membentuk segitiga. Sedangkan dengan 9S atau rontgen sangatlah dapat dibedakan,0.

J. Penatalaksanaan #. Dalam Ke(amilan

Pada umur kehamilan 26!34 minggu, men$ari kausa dari pada letak s ung sa ng ya kn i de ng an 9 S @ s epe rt i p la se nt a p re vi a, ke la in an kongenit al, kehamil an ganda, kelainan uterus. ika tidak ada kelainan pada hasil 9S, maka dilakukan knee chest position  atau dengan versi luar jika tidak ada kontraindikasi.

(9)

8ersi luar sebaiknya dilakukan pada kehamilan 3!36 minggu. Pada umumnya versi luar sebelum minggu ke 3 belum perlu dilakukan karena kemungkinan besar janin masih dapat memutar sendiri, sedangkan setelah minggu ke 36 versi luar sulit dilakukan karena janin sudah besar dan jumlah air ketuban relatif telah berkurang.

am!a" *. $e"si L'a"

Sebelum melakukan versi luar diagnosis letak janin harus pasti s eda ng ka n d en yu t j ant un g j ani n h ar us d al am ke ada an ba ik. % on tr ai nd ik as i u nt uk m el ak uk an v er si l ua r5 p an gg ul s emp it ,  pe rd ar ah an an te pa rt um, hi pe rte ns i, ha mi l ke mbar , pl as en ta pr ev ia, 0. %eberhasilan versi luar 3"!6 ( rata!rata "6(. Peningkatan keberhasilan terjadi pada multiparitas, usia kehamilan,  frank breech, letak lintang.  Bewman membuat prediksi keberhasilan versi luar berdasarkan penilaian seperti

-hisop skor (Bhisop-like score!

#abel 1. -ishop S$ore

Sko" + # ) *

*ilaasi 4 $m 1 C 2 $m 3 C  $m " C  $m Pendataran 4 C 34( 4 C "4( 4 C 04( 64(

%onsistensi %aku %enyal 7unak !

Posisi Posterior +edial Anterior !

#urunnya kepala !3 !2 !1 s.d 4 D1 s.d D2 %eterangan 5 %eberhasilan 4( jika nilai :2 dan 144 ( jika nilai ;.

%alau versi luar gagal karena penderita menegangkan otot!otot dinding perut,  penggunaan narkosis dapat dipertimbangkan, tetapi kerugiannya anta ra lain5 narkosis harus dalam, lepasnya plasenta karena tidak merasakan

(10)

sakit dan digunakannya tenaga yang berlebihan, sehingga penggunaan narkosis dihindari pada versi luar0.

). Dalam Pe"salinan

+enolong persalinan letak sungsang diperlukan lebih banyak ketekunan dan k es ab ar an d ib an di ng ka n d en ga n p er sa li na n l et ak k ep al a. Pe rt am a! ta ma hendaknya ditentukan apakah tidak ada kelainan lain yang menjadi indikasi seksio, s eperti kesempitan panggul, plasenta previa atau adanya tumor dalam rongga panggul .

Pada kasus dimana versi luar gagalEjanin tetap letak sungsang, maka  penatalaksanaan persalinan lebih waspada. Persalinan pada letak sungsang dapat dilakukan pervaginam atau perabdominal seksio sesaria. Pervaginam dilakukan jika tidak ada hambatan pada pembukaan dan penurunan bokong,0.

Syarat persalinan pervaginam pada letak sungsang5 bokong sempurna (complete atau bokong murni (frank breech, pelvimetri, klinis yang adekuat,  janin tidak terlalu besar, tidak ada riwayat seksio sesaria dengan indikasi FP*, kepala fleksi. +ekanisme persalinan letak sungsang berlangsung melalui tiga tahap yaitu5

a. Persalinan bokong

1. -okong masuk ke pintu atas panggul dalam posisi melintang atau miring.

2. Setelah trokanter belakang men$apai dasar panggul, terjadi putaran  paksi dalam sehingga trokanter depan berada di bawah simfisis.

3. Penurunan bokong dengan trokanter belakangnya berlanjut, sehingga distansia bitrokanterika janin berada di pintu bawah panggul.

. #erjadi persalinan bokong, dengan trokanter depan sebagai hipomoklin. ". Setelah trokanter belakang lahir, terjadi fleksi lateral janin untuk

 pe rsal in an tr ok an te r de pa n, se hi ng ga sel ur uh bo ko ng jan in lah ir .

. #erjadi putar paksi luar, yang menempatkan punggung bayi ke arah  perut ibu.

(11)

 b. Persalinan bahu

1. -ahu janin memasuki pintu atas panggul dalam posisi melintang atau miring.

2. -ahu belakang masuk dan turun sampai men$apai dasar panggul.

3. #erjadi putar paksi dalam yang menempatkan bahu depan dibawah simpisis dan bertindak sebagai hipomoklion.

. -ahu belakang lahir diikuti lengan dan tangan belakang.

". Penurunan dan persalinan bahu depan diikuti lengan dan tangan depan sehingga seluruh bahu janin lahir.

. %epala janin masuk pintu atas panggul dengan posisi melintang atau miring.

0. -ahu melakukan putaran paksi dalam. $. Persalinan kepala janin

1. %epala janin masuk pintu atas panggul dalam keadaan fleksi dengan  posisi dagu berada dibagian posterior.

2 . S et el ah d ag u me n$ ap ai da sa r p an gg ul , d an k ep al a b ag ia n  bela kang tertahan oleh simfisis kemudian terjadi putar paksi dalam dan

menempatkan suboksiput sebagai hipomiklion.

3. Persalinan kepala berturut!turut lahir5 dagu, mulut, hidung, mata, dahi dan muka seluruhnya.

. Setelah muka, lahir badan bayi akan tergantung sehingga seluruh kepala bayi dapat lahir.

". Setelah bayi lahir dilakukan resusitasi sehingga jalan nafas bebas dari lendir dan mekoneum untuk memperlan$ar pernafasan. Perawatan tali pusat seperti biasa. Persalinan ini berlangsung tidak boleh lebih dari delapan menit 1!".

(12)

Sebelum melakukan pertolongan persalinan sebaiknya dilakukan penilaian  persalinan sungsang. +etode penilaian yang la?im dipakai adalah dari Gatu$hni!

Andros.

#abel 2. Gatu$hni! Andros

Sko" + # )

Pa"itas Primigravida +ultigravida !

-asa estasi / 3 minggu 36 minggu H 30 minggu TBJ / 3134 gr 32!310" gr H 310" gr  

i/a0at P"es!o ! 1 I 2 I

Station !3 !2 !1 atau lebih rendah

Pem!'kaan :2 $m 3 $m ;$m Kete"angan1 :  5 Se$tio $aesaria  5 )eevaluasi ;  5 Pervaginam #. Pe"salinan Pe"2aginam

-erdasarkan tenaga yang dipakai dalam melahirkan janin pervaginam,  persalinan pervaginam dibagi menjadi 3, yaitu5

a. Persalinan spontan (spontaneous breech, janin dilahirkan dengan ke kuat an dan tenaga ibu se ndiri. Fara ini la?im dis ebut $ara, -ra$ht.

1. #ahap pertama5 fase lambat, lahirnya bokong sampai dengan umbilikus, spontan. *isebut fase lambat oleh karena pada fase ini umumnya tidak terdapat hal!hal yang membahayakan jalannya persalinan. Pada fase ini,  penolong bersikap pasif menunggu jalannya persalinan.

2. #ahap kedua5 fase $epat, lahirnya umbilikus sampai mulut. *isebut fase $epat oleh karena dalam waktu : 6 menit 1 C 2 kali kontraksi uterus fase ini harus sudah berakhir. Pada fase ini, tali pusat berada di antara kepala janin dengan PAP sehingga dapat menyebabkan terjadinya asfiksia janin.

3. #ahap ketiga5 fase lambat, lahirnya mulut sampai kepala. Pertolongan  pada tahap persalinan ini tidak boleh tergesa!gesa oleh karena persalinan kepala yang terlalu $epat pada presentasi sungsang dapat menyebabkan

(13)

terjadinya dekompresi kepala sehingga dapat menyebabkan perdarahan intrakranial.

(14)

am!a" 3. P"oses Pe"salinan Janin dengan P"esentasi Bokong

%euntungan 5

*apat mengurangi terjadinya bahaya infeksi oleh karena tangan  penolong ti da k ik ut ma suk ke da la m ja la n la hi r. *an jug a $a ra

in i yang pa li ng mendekati persalinan fisiologik, sehingga mengurangi trauma pada janin.

%erugian 5

*apat mengalami kegagalan sehingga tidak semua persalinan letak sungsang dapat dipimpin se$ara -ra$ht. #erutama terjadi peda keadaan  panggul sempit, ja nin besa r, ja lan la hir kaku se perti pada  primigra vida , adan ya lengan menjungkit atau menunjuk.

 b. +anual aid (partial breech e"traction# assisted breech deliver$,  janin dilahirkan sebagian menggunakan tenaga dan kekuatan ibu dan sebagian lagi dengan tenaga penolong.

>ndikasinya antara lain5

1. -ila pertolongan $ara -ra$ht gagal

2. Jlektif, karena sejak semula diren$anakan pertolongan dengan manual aid .

#ahapan dalam manual aid , antara lain5

1. #ahap pertama5 lahirnya bokong sampai umbilikus, spontan

2. #ahap kedua5 lahirnya bahu dan lengan dengan tenaga penolong. FaraEteknik untuk melahirkan bahu dan lengan ialah se$ara 5

a. %lasik *eventer b. +ueller 

c. 7ovset

d. -i$kenba$h.

3. #ahap ketiga5 7ahirnya kepala dengan $ara5 a. +auri$eau 8eit!Smellie

 b. Bajouks

(15)

e. Funam piper  #eknik 5

%ahap pertama persalinan se$ara bra$ht sampai pusat lahir. %ahap kedua melahirkan bahu dan lengan oleh penolong5 1. Fara klasik 

Prinsip melahirkan bahu dan lengan se$ara klasik ini melahirkan lengan belakang lebih dulu karena lengan belakang berada di ruang yang luas sa$rum, kemudian melahirkan lengan depan yang berada di bawaah simpisis. %edua kaki janin dipegang dengan tangan kanan  penolong pada pergelangan kakinya dan dielevasi ke atas sejauh mungkin sehingga perut janin mendekati perut ibu. -ersamaan dengan itu tangan kiri penolong dimasukkan ke dalam jalan lahir dan dengan jari tengah dan telunjuk menelusuri bahu janin sampai  pada fossa kubiti kemudian lengan bawah dilahirkan dengan gerakan seolah!olah lengan bawah mengusap muka janin. 9ntuk melahirkan lengan depan, pergelangan kaki janin diganti dengan tangan kanan  penolong dan ditarik $uram ke bawah sehingga punggung janin mendekati punggung ibu. *engan $ara yang sama lengan depan dilahirkan.

am!a" 4. Pe"asat Klasik 

%euntungan $ara klasik adalah pada umumnya dapat dilakukan pada semua persalinan letak sungsang tetapi kerugiannya lengan janin relatif tinggi di dalam panggul sehingga jari penolong harus masuk ke dalam jalan lahir yang dapat manimbulkan infeksi.

(16)

2. Fara +ueller 

Prinsip melahirkan bahu dan lengan se$ara +ueller ialah melahirkan  bahu dan lengan depan lebih dulu dengan ekstraksi, baru kemudian melahirkan bahu dan lengan belakang. -okong janin dipegang dengan femuro!pelvik yaitu kedua ibu jari penolong diletakkan sejajar spina sakralis media dan jari telunjuk pada krisat iliaka dan  jari!jari lain men$engkram bagian depan. %emudian badan ditarik ke $uram ke bawah sejauh mungkin sampai bahu depan tampak di  bawah simpisis dan lengan depan dilahirkan dengan mengait lengan  bawahnya. Setelah bahu depan dan lengan lahir, tarik badan janin ke atas sampai bahu belakang lahir. #angan penolong tidak masuk ke dalam jalan lahir sehingga mengurangi infeksi.

am!a" 5. Pe"asat -'elle"

3. Fara lovset

Prinsip melahirkan persalinan se$ara 7ovset ialah memutar badan  janin dalam setengah lingkaran bolak!balik sambil dilakukan traksi $uram ke bawah sehingga bahu yang sebelumnya berada di belakang akhirnya lahir dibawah simpisis dan lengan dapat dilahirkan. %euntungannya yaitu sederhana dan jarang gagal, dapat dilakukan  pada semua letak sungsang, minimal bahay infeksi. Fara lovset tidak dianjurkan dilakukan pada sungsang dengan primigravida, janin  besar, panggul sempit.

(17)

am!a" 6. Pe"asat Lo2set

. Fara -i$khenba$h

Prinsip melahirkan ini merupakan kombinasi antara $ara +ueller dengan $ara klasik.

%ahap ketiga5 melahirkan kepala yang menyusul after coming head  1. Fara +auri$eau

#angan penolong yang sesuai dengan muka janin dimasukkan ke dalam jalan lahir. ari tengah dimasukkan ke dalam mulut dan jari telunjuk dan jari keempat men$engkeram fossa kanina, sedang jari lain men$engkeram leher. -adan anak diletakkan diatas lengan  bawah penolong seolah!olah janin menunggang kuda. ari telunjuk

dan jari ketiga penolong yang lain men$engkeram leher janin dari  punggung. %edua tangan penolong menarik kepala janin $uram ke  bawah sambil seorang asisten melakukan ekspresi kristeller. #enaga tarikan terutama dilakukan oleh penolong yang men$engkeram leher  janin dari arah punggung. -ila suboksiput tampak dibawah simpisis, kepala dielevasi keatas dengan suboksiput sebagai hipomoklion sehingga berturut!turut lahir dagu, mulut, hidung, mata dahi, ubun! ubun besar dan akhirnya lahirnya seluruh kepala janin.

(18)

2. Fara Baujoks

#eknik ini dilakukan apabila kepala masih tinggi sehingga jari  penolong tidak dimasukkan ke dalam mulut janin. %edua tangan  penolong yang men$engkeram leher janin menarik bahu $uram kebawah dan bersamaan dengan itu seorang asisten mendorong kepala janin kearah bawah. Fara ini tidak dianjurkan lagi karena menimbulkan trauma yang berat.

3. Fara Prague #erbalik 

#eknik ini dipakai bila oksiput dengan ubun!ubun ke$il berada di  belakang dekat sa$rum dan muka janin menghadap simpisis. Satu tangan penolong men$engkeram leher dari bawah dan punggung  janin diletakkan pada telapak tangan penolong. #angan penolong yang lain memegang kedua pergelangan kaki, kemudian ditarik keatas bersamaan dengan tarikan pada bahu janin sehingga perut  janin mendekati perut ibu. *engan laring sebagai hipomoklion,

kepala janin dapat dilahirkan.

am!a" 9. Pe"asat P"ag'e Te"!alik

. Fara Funam Piper 

Seorang asisten memegang badan janin pada kedua kaki dan kedua lengan janin diletakkan dipunggung janin. %emudian badan janin dielevasi ke atas sehingga punggung janin mendekati punggung ibu. Pemasangan $unam piper sama prinsipnya dengan pemasangan pada

(19)

 bawah sejajar dengan pelipatan paha belakang. Setelah oksiput tampak dibawah simpisis, $unam dielevasi ke atas dan dengan suboksiput sebagai hipomoklion berturut!turut lahir dagu, mulut, muka, dahi dan akhirnya seluruh kepala lahir.

am!a" #+. C'nam Pipe"

". Jkstraksi sungsang (total breech e"traction,  janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga penolong. Fara ini dilakukan hanya bila terjadi fetal distress atau ada indikasi untuk menolong  persalinan dengan ekstraksi total.

L. P"osed'" Pe"salinan S'ngsang Pe"a!dominam

Persalinan presentasi bokong dengan Se$tio Fesaria merupakan $ara yang terbaik ditinjau dari janin. -anyak ahli melaporkan bahwa persalinan presentasi bokong se$ara pervaginam, memberi trauma yang sangat berarti bagi janin, yang gejala! gejalanya akan tampak pada waktu persalinan maupun di kemudian hari. Bamun hal ini tidak berarti bahwa semua presentasi bokong harus harus dilahirkan se$ara  perabdominam. -eberapa kriteria yang dapat dipakai pegangan bahwa presentasi  bokong harus dilahirkan se$ara perabdominam, antara lain5

1. Primigravida tua

2. Bilai sosial janin tinggi

3. )iwayat persalinan yang buruk  . #aksiran berat janin besar ; 3"44 g ". *i$urigai terdapat kesempitan panggul . Prematuritas

(20)

am!a" #+. S0a"at,S0a"at Pe"salinan Pe"2aginam ata' Pe"a!dominam

-. Komplikasi

%omplikasi persalinan letak sungsang antara lain5 1. *ari faktor ibu5

• Perdarahan oleh karena trauma jalan lahir atonia uteri, sisa pla$enta. • >nfeksi karena terjadi se$ara as$endens melalui trauma endometritits • #rauma persalinan seperti trauma jalan lahir, simfidiolisis.

2. *ari faktor bayi5

• Perdarahan seperti perdarahan intra$ranial, edema intra$ranial, perdarahan alat!alat vital intra!abdominal.

• >nfeksi karena manipulasi

• #rauma persalinan seperti dislokasiEfraktur ektremitas, persendian leher, rupture alat!alat vital intraabdominal, kerusakan pleksus bra$hialis dan fasialis, kerusakan pusat vital di medulla oblongata, trauma langsung alat! alat vital mata, telinga, mulut, asfiksisa sampai lahir mati,0.

N. P"ognosis

*ibandingkan persalinan pervaginam pada presentasi belakang kepala, morbiditas dan mortalitas ibu dan atau anak pada persalinan sungsang pervaginam lebih besar.

(21)

 presentasi sungsang termasuk se$tio $aesaria menyebabkan peningkatan morbiditas ibu antara lain"5

1. +orbiditas infeksi. 2. )uptura uteri. 3. 7aserasi servik.

. 7uka episiotomi yang meluas.

". Atonia uteri akibat penggunaan analgesi sehingga terjadi perdarahan pas$a  persalinan.

+orbiditas dan mortalitas perinatal adalah lebih tinggi dibandingkan pada presentasi  belakang kepala verteI".

a. #rauma persalinan

1. 'raktura humerus dan klavikula

2. Federa pada muskulus sterno$leiodomastoideus

3. Paralisa tangan akibat $edera pada pleksus bra$hialis saat melahirkan bahu  b. Persalinan preterm

Asfiksia intrapartum janin sudah berusaha bernafas saat kepala masih berada dalam jalan lahir oleh karena sebagian besar tubuh janin sudah berada diluar  jalan lahir sehingga menimbulkan refleks bernafas pada janin

(22)

BAB III KESI-PULAN

1. Presentasi bokong letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang terendah sehingga kepala berada di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri.

2. Ada beberapa faktor predisposisi yang memungkinkan untuk terjadinya letak sungsang, yaitu kelahiran prematur, plasenta terletak di daerah fundus, bentuk irreguler dari uterus ibu, atau terdapat jaringan fibroid di bagian bawah dari uterus, fetus yang berjumlah lebih dari satu seperti kembar, multiparitas, terlalu sedikit atau terlalu banyak $airan amnion, kelainan bentuk kepala, hidro$epal atau anen$epal karena kepala kurang sesuai dengan pintu atas panggul.

3. %lasifikasi presentasi kepala, meliputi presentasi bokong murni  Frank Breech,  presentasi bokong lengkap Complete Breech, presentasi bokong tidak lengkap  Incomplete Breech yang terdiri dari kedua kaki terletak di bawah, hanya satu kaki terletak di bawah, kedua lutut terletak paling rendah, hanya satu lutut terletak paling rendah.

. *iagnosis presentasi bokong dilakukan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan abdomen dimana pada palpasi dengan perasat 7eopold, auskultasi, pemeriksaan dalam, dan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan ultrasonografik atau +)>.

(23)

". Penatalaksanaan presentasi bokong dalam kehamilan umur kehamila n 26!34 minggu adalah men$ari kausa dari letak sungsang yakni dengan 9S@ seperti plasenta previa, kelainan kongenital, kehamilan ganda, kelainan uterus. ika tidak ada kelainan pada hasil 9S, maka dilakukan knee chest  po si ti on  atau dengan versi luar jika tidak ada kontraindikasi.

. 8ersi luar sebaiknya dil akukan pa da kehamilan 3!36 minggu. %ontraindikasi untuk melakukan versi luar5 panggul sempit, perdarahan antepartum, hipertensi, hamil kembar, plasenta previa.

0. *alam Persalinan, penatalaksanaan presentasi bokong dapat dilakukan dengan  pervaginam atau perabdominal seksio sesaria yang dinilai berdasarkan skor Gatu$hni!Andros. -ila GA :  dilakukan se$tion Faesar, GA L , reevaluasi, dan GA ;  dilakukan persalinan pervaginam.

6. Pervaginam dilakukan jika tidak ada hambatan pada pembukaan dan penurunan  bokong. Syarat persalinan pervaginam pada letak sungsang5 bokong sempurna (complete atau bokong murni (frank breech,  pelvimetri, klinis yang adekuat,  janin tidak terlalu besar, tidak ada riwayat seksio sesaria dengan indikasi FP*,

kepala fleksi.

. Persalinan dibagi menjadi 3, yaitu5 Persalinan spontan (spontaneous breech, manual aid (partial breech e"traction# assisted breech deliver$, dan ekstraksi sungsang (total breech e"traction!

14. %riteria presentasi bokong harus dilahirkan se$ara perabdominam, antara lain5  primigravida tua, nilai sosial janin tinggi, riwayat persalinan yang buruk, taksiran  berat janin besar ; 3"44 g, di$urigai terdapat kesempitan panggul, prematuritas

11. %omplikasi persalinan letak sungsang, bagi ibu antara lain perdarahan oleh karena trauma jalan lahir atonia uteri, sisa pla$enta, infeksi karena terjadi se$ara as$endens melalui trauma endometritits, trauma persalinan seperti trauma jalan lahir, simfidiolisis. -agi bayi antara lain5 perdarahan seperti perdarahan intra$ranial, edema intra$ranial, perdarahan alat!alat vital intra!abdominal, infeksi karena manipulasi, trauma persalinan seperti dislokasiEfraktur ektremitas, persendian leher, rupture alat!alat vital intraabdominal, kerusakan pleksus bra$hialis dan fasialis, kerusakan pusat vital di medulla oblongata, trauma langsung alat!alat vital mata, telinga, mulut, asfiksisa sampai lahir mati.

Referensi

Dokumen terkait

Atas anugerah, rahmat, cinta dan hidayah yang dilimpahkan sehingga tesis yang berjudul “Kesiapan Kesiapan Guru, Siswa, dan Sarana Prasarana dalam Pelaksanaan Teaching Factory

Pada Hari Selasa tanggal lima bulan April tahun dua ribu enam belas bertempat di UPT Laboratorium Lingkungan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung telah

Pada model data relasional, data rekaman disusun dari nilai yang berhubungan dan disebut dengan baris. Baris ini akan tersusun membentuk satu tabel, yang

Dari tabel di bawah dapat diketahui bahwa siswa dari sekolah kota merupakan siswa yang sangat rajin datang ke sekolah, terutama mereka dari peringkat kelas berprestasi, jumlah

c) Laporan-laporan penyelidikan terdahulu : Berfungsi untuk ketika sebelum kita melakukan eksplorasi ada pihak lain atau warga sekitar daerah eksplorasi telah memanfaatkan

Pada saat ini dalam pencak silat sendiri sudah mengembangkan sistem pertandingan dan sistem penilaian digital, sistem pertandingan yang dikembangkan saat ini adalah sistem

Berdasarkan hal tersebut, dilakukan evaluasi peresepan kasus pediatri di bangsal anak Rumah Sakit Bethesda yang menerima resep racikan dalam periode Juli 2007,

Karena double linked list memiliki dua pointer sambungan, maka penyisipan bisa dilakukan sebelum data tertentu atau sesudah data tertentu, berbeda dengan single linked list yang