PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PANDANGAN IMAM IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH Pendidikan akhlak dalam pandangan imam ibnu qayyim al-jauziyah (aspek pembentuk akhlak terpuji dan tercela).
Teks penuh
Dokumen terkait
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Menejemen Qalbu Melumpuhkan Senjata Syetan, (Jakarta : Darul Falah, 2005), h. Pendapat senada diekspresikan bahwa Syubhat, Syubuhat, atau Subhat
Menjadi semakin menarik ketika pandangan Ibnu Qayyim tentang wali yang tidak boleh melakukan pemaksaan kehendaknya terhadap anak maupun seseorang yang berada di
Penting untuk diketahui bahwa Ibn Qayyim al-Jauziyyah (dalam tulisan ini ditulis Ibn Qayyim al-Jauziyyah) berbeda dengan Ibn Jauzī. Sebagian orang tidak mampu membedakan antara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengenai siksa kubur memiliki kesamaan konsep dalam teori social learning milik Albert Bandura,
fungsi orang tua terkadang tertukar, hak-hak anak terabaikan. Akhirnya anak-anak menjadi korban dari pengabaian hak-hak yang terbengkalai. Dari keterangan yang ditulis Ibnu
Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa janin dalam kandungan sudah dikaruniai pendengaran dan penglihatan dan sudah memiliki fungsi ketika masih dalam kandungan yakni sejak
Ibnu al-Qayyim membagi sesuatu yang dapat mengantar kepada kerusakan (mafsadat) menjadi dua bagian: 1) Sesuatu yang memang ditetapkan untuk mengantar kepada
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) konsep Pendidikan Jasmani menurut Ibnu Qayyim adalah :Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa islam mengarahkan manusia agar menjaga