• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Metode Tilawati Dengan Strategi Mnemonic Dalam Meningkatkan Baca Tulis Al-Qur an Melalui Media WhatsApp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Penerapan Metode Tilawati Dengan Strategi Mnemonic Dalam Meningkatkan Baca Tulis Al-Qur an Melalui Media WhatsApp"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

http://snastep.com/proceeding/index.php/snastep/index

Pemberdayaan Teknologi Pembelajaran dalam Tatanan Multidisipliner di Era 4.0

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang Tahun 2021

Penerapan Metode Tilawati Dengan Strategi Mnemonic Dalam Meningkatkan Baca Tulis Al-Qur’an Melalui Media WhatsApp

Niken Septantiningtyas 1, Ika Fitri Anwar ²

1, 2 Universitas Nurul Jadid

Email: 1suksesniken@gmail.com, 2ikafitri2114@gmail.com

ABSTRAK

Artikel ini ditulis untuk mendeskripsikan penerapan metode tilawati dan strategi Mnemonic dalam belajar baca tulis al-Qur’an dengan media aplikasi WhatsApp pada proses pembelajaran baca tulis al-Qur’an Madrasah Diniyah Nurus Salam, dimana dengan metode dan stategi tersebut siswa dapat lebih mudah memahami baca tulis al-Qur’an,dan dapat mengetahui kelancaraan baca tulis al-Qur’an siswa. Dengan memanfaatkan teknologi terkini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 1 madrasah diniyah Nurus Salam yang berjumlah 22 siswa tepatnya didesa Sindetlami dusun Gundal. Penulis menggambarkan bagaimana cara kerja metode dan strategi tersebut dalam belajar baca tulis al-Qur’an dengan media WhatsApp agar dapat membantu pendidik dalam mengajarkan anak didiknya walau dalam jarak dan tepat yang berbeda. Dan hasil penelitian yang didapat di antaranya ialah 1. tingkat pemahaman siswa lebih mudah dengan penerapan metode tilawati dan Mnemonic dengan penggunaan fitur WhatsApp 2. Tingakat kelancaran cukup baik dengan penggunaan fitur WhatsApp, 3. Pemanfaatan media teknologi dalam pembelajaran jarak jauh.

Kata Kunci: Metode Tilawati, Strategi Mnemonic, Baca Tulis Al-Qur’an, Media WhatsApp.

ABSTRACT

This article was written to describe the application of the tilawati method and Mnemonic strategies in learning to read and write the Qur'an with the WhatsApp application media in the learning process of reading and writing the Qur'an at Madrasah Diniyah Nurus Salam, where with these methods and strategies students can more easily understand read and write the Qur'an, and can find out the fluency of reading and writing the Qur'an of students. By utilizing the latest technology.

This research is a descriptive qualitative research with observation data collection techniques. The subjects in this study were teachers and students of grade 1 Madrasah diniyah Nurus Salam, totaling 22 students, precisely in the village of Sindetlami, Gundal hamlet. The author describes how these methods and strategies work in learning to read and write the Qur'an with WhatsApp media so that they can help educators in teaching their students even though in different distances and in different ways. And the research results obtained include 1. The level of student understanding is easier by applying the Tilawati and Mnemonic methods by using the WhatsApp feature, 2. The level of fluency is quite good with the use of the WhatsApp feature, 3. Utilization of technology media in distance learning.

Keywords: Tilawati Method, Mnemonic Strategy, Read and Write Al-Qur’an, WhatsApp media.

(2)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 448

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan, pendidikan sangat diperlukan. Pendidikan berperan penting dalam pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan juga merupakan sebuah usaha dalam mendidik dan mengajarkan manusia dalam berwawasan dan bertingkah laku. Tidak hanya itu pendidikan juga mampu mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, memiliki rasa tanggung jawab, serta mandiri. Oleh karenanya, pendidikan tidak hanya melulu tentang pembelajaran ilmu pengetahuan umum saja, namun juga perlu diimbangi dengan ilmu pengetahuan agama sebagai pondasi dasar kepercayaan manusia terhadap Tuhan yang Maha Esa, bertaqwa dan ta’at terhadap perintahnya. Ilmu pengetahuan agama Islam bersumberkan dari firman Allah yang Maha Esa yaitu salah satunya adalah al-Qur’an.

Al-Qur’an yang merupakan kitab Allah dan juga pedoman bagi hidup manusia baik di dunia maupun akhirat. Sebagai penerangan atau petunjuk bagi seluruh umat manusia, al-Qur’an juga merupakan sumber dari segala pembelajaran, baik ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama. Oleh karena itu, mampu membaca menulis dan mempelajari al-Qur’an adalah keharusan bagi manusia khususnya penganut agama islam. Mempelajari termasuk juga cara membaca al- Qur’an dengan baik dan benar tidaklah mudah. Selain harus mengenal dan melafalkan dengan baik huru-huruf hijaiyyah dalam membaca al-Quran juga harus mengetahui panjang pendek pembacaan dengan benar agar pembacaan al-Qur’an bisa husyuk saat didengar. Pembacaan al-Qur’an yang baik dan benar ialah dengan menggunakan tajwid yaitu makhraj dan sifat setiap huruf hijaiyyah di eja dengan tepat (Sugeng & Hanif Maulaniam Sholah, 2019). Selain itu membaca merupakan jembatan ilmu dimana hal tersebut di jelaskan dalam surah al-‘Alaq ayat 1-5 yang mengungkapkan membaca merupakan salah satu langkah awal seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan sehingga dari pembacaan timbullah pemahaman dan terciptalah ilmu pengetahuan (Fauziah & Syarif, 2020).

Namun belakangan ini masyarakat mulai cenderung tidak memikirkan pembacaan al-Qur’an yang baik dan benar, kebanyakan dari meraka membaca al- Qur’an hanya membaca saja tidak memperhatikan makhraj dan tajwidnya sehingga kehsyuannya berkurang. Baik dari yang usia dini, remaja hingga dewasa.

Bahkan, tidak sedikit dari kalangan usia dewasa yang tidak bisa baca tulis al- Qur’an dan buta huruf. Olehnya perlulah terdapat pembelajaran dalam baca tulis al-Qur’an demi memutus rantai permasalahan dalam baca tulis al-Qur’an. Dalam pembelajaran tentunya akan lebih efektif jika terdapat metode dan strategi.

metode pembelajaran tentunya tidak sedikit ada banyak metode yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran. Dengan ini penulis menerapkan metode tilawati dalam pembelajaran baca tulis al-Qur’an.

Metode tilawati adalah metode yang memilki khas tersendiri. Adapun ciri khas tersebut yaitu penyampaiannya dilakukan secara peraktis, menggunakan lagu

(3)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 449

rost, menggunakan teknik klasikal dengan peraga dan menggunakan pendekatan individual dengan teknik baca simak dengan buku tilawati (Hartono, 2018).

Dengan metode tersebut maka diharapkan anak mampu menyempurnakan fashohah dalam melafalkan huruf hijaiyyah dan mengetahui panjang pendek bacaan.

Metode tilawati juga merupakan metode dalam pembelajaran baca tulis al- Qur’an. Metode ini mengajarkan cara membaca al-Qur’an dengan teknik klasikal dan baca simak yang menggunakan lagu rost yang terdiri dari 6 jilid yang disertai dengan peraga.(Sugeng & Hanif Maulaniam Sholah, 2019) Adapun meteri setiap jilid metode tilawati yaitu sebagai berikut:

a. Jilid pertama: mengenalkan huruf hijaiyyah berharakat fathah yang bersambung dan tidak bersambung dengan secara langsung tanpa pengejaan.

Kemudian, terdapat kotak bagian bawah yang mengenalkan huruh hijaiyyah tanpa harokat dan angka Arab. Pada halaman terakhir mengenalkan haruf hijaiyyah sambung yang terdiri ari dua sampai tiga huruf.

b. Jilid kedua: mengenalkan kalimat yang berharkat fathah, kasrah, dhummah, dan tanwin. Kemudian mengenalkan macam-macam huruf ta’ dan mengenalkan bacaan panjang (mad thobi’i). Kemudian kotak bagian bawah mengenalkan macam-macam nama harakat.

c. Jilid ketiga: mengenalkan huruf lam sukun dan hukum al qomariyyah.

Kemudian, mengenalkan huruf mim, sin, syin, ra’, hamzah, ta’, ‘ain, fa’, dal, dho, tsa, kha, ghoin, za, shod, kaf, ha’, dhodl bersukun. Serta, mengenalkan bacaan fathah yang diikuti wawu, ya’ bersukun.

d. Jilid keempat: mengenalkan huruf bertasydid, bacaan mad wajib dan jaiz, bacaan ghunnah (nun dan mim tasydid), Membunyikan kalimat akhir (waqaf), Lam tebal dan tipis (lam tafkhim dan tariqiq), bacaa alif lam syamsiah, bacaan ikhfa’ haqiqi (hukum nun mati dan tanwin yang dibaca samar dengan dengung sepanjang satu setengah alif), huruf muqottho’ah, mengenalkan wawau yang tidak bersukun, dan mengenalkan bacaan idgham bighunnah (humun nun mati dan tanwin yang dibaca dengung dengan panjang bacaan satu setengah alif).

e. Jilid kelima: mulai terhadap pengenalan hukum tajwid diantaranya idgham bighunnah yang apabila hurufnya bertemu dengan nun sukun dan tanwin harus di baca dengung, idgham bilaghunnah yang mana jika hurufnya bertemu dengan nun mati dan tanwin harus dimasukkan tanpa berdengung, mengenalkan bacaan qolqollah, idgam mimi dan ikhfa’ syafawi (hukum mim mati), idzhar halqi, mad lazim mutsaqqal kilmi dan mad lazim mukhaffaf harfi, mengenalkan lam sukun yang apabila bertemu ra’ maka suara lam masuk pada ra’, mengenalkan tanda-tanda waqaf.

f. Jilid keenam: pada jilid keenam mulai membahas surat-surat pendek dari surat a-dhuha sampai surat an-nas, ayat-ayat pilihan semisal ayat kursi (al-baqarah

(4)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 450

ayat 255), mengenalkan musykilat dan gharib (bacaan asing yang tidak cocok dengan tulisannya) (Hartono, 2018).

Teknik klasikal dalam metode tilawati adalah teknik belajar dengan cara berkelompok dengan alokasi waktu 15 menit. Dilakukan selama 60 kali pertemuan atau 3 bulan. Dengan penerapan sebagai berikut: pada pertemuan ke-1 sampai ke- 15 menggunakan jilid 1 dan 2 dengan setiap pertemuan melakukan 4 halam alat peraga hingga di pertemuan ke-15 sudah hatam tiga kali peraga. Pertemuan ke-16 sampai ke-51 menggunakan jilid 3 saja, dengan hatam 10 kali halaman peraga.

Lanjut pada pertemuan ke-52 sampai ke-60 melakukan pemantapan muqasyah.

Sedangkan teknik baca simak yaitu, guru membaca terlebih dahulu kemuadian murid menyimak. Setelahnya murid membaca satu-persatu dan yang tidak membaca menyimak sampai tiba gilirannya untuk membaca (Hasanah, 2018).

Dalam pembelajaran juga terdapat strategi yang dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efesien seperti strategi Mnemonic.

Strategi Mnemonic learning, strategi yang menggunakan prinsip imajinasi dan asosiasi, dimana anak dikembangkan daya imajinasinya supaya mampu menghayati materinya dengan menghubungkan antara fakta yang akan diingat dengan fakta yang telah anak ketahui sebelumnya. Strategi ini pula mengedepankan fun learning dan joy full learning yaitu pembelajaran menyenangkan, dimana anak diajak menghafal sambil bermain dengan menggunakan media yang ada disekitarnya. Strategi ini juga dapat mengembangkan aspek efektif, kognitif dan psikomotorik anak secara bersamaan (Baharun, 2018).

Mnemonic pada dasarnya juga memiliki tenik-teknik dalam mempermudah menghafalkan sesuatu. Salah satu tekniknya yitu teknik bernyanyi lagu yang sangat sesuai dengan pembelajaran yang menggunakan teknik belajar sambil bermain. Mnemonic ini sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan mengingat dan hasil belajar (Purwandari & Rahmawati, Selly, 2017). Mnemonic juga merupakan metode pembelajaran yang memiliki teknik khusus di antaranya:

a. Kesadaran (awareness)

b. Asosiasi (association), mengingat dengan cara mengasosiasikannya dengan pembelajaran yang sudah diingat sebelumnya.

c. Sistem link (Link system), menyambungkan dua gagasan.

d. Sistem kata ganti.

e. Kata kunci (key word), memilih satu kata kunci yang bisa dipresentasikan dengan lebih panjang (akronim) (Ismirat, 2020).

Santrock juga menyebutkan terdapat beberapa tipe Mnemonic yaitu diantaranya adalah metode locy/lokasi, rima, dan akronim (Tamim et al., 2018).

Verdianingsih juga mengemukakan beberapa teknik yang ada dalam strategy Mnemonic di antaranya ialah sebagai berikut: metode lokasi (metodh of locy) yaitu

(5)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 451

teknik yang menggunakan tempat khusus yang terkenal sebagai sarana penempatan kata dan istilah tertentu yang hendak diingat; Sistem kontrol (peg word system) dalah teknik yang menggunakan komponen yang sebelumnya telah diingat sebagai kaitan untuk informasi yang akan diingat; Metode kata kunci (key word method) adalah teknik penggunaan kata yang berbunyi sama dengan kata yang hendak diingat; Akronim adalah teknik meyingkat kata yang hendak diingat;

Acrostics adalah teknik penggunaan huruf pertama dalam kata yang hendak diingat; Frasa dapat digunakan untuk memberi kode urutan numrik dengan berbagai metode; Rima (rhyme) adalah teknik penggunaan irama atau nyanyian untuk memudahkan dalam menghafal; Grouping (Chunking) yaitu dengan memotong atau mengelompokkan kata atau hal yang akan diingat(Rahmawati. Z, 2019).

Namun melihat pada keadaan yang saat ini. Dimana, dunia sedang dilanda oleh musibah yang besar yaitu adanya virus yang cepat menyebar yang dikenal dengan Covid-19 hingga banyak hal yang harus dihenteikan sementara, baik melakukan pekerjaan,berbelanja, dan tidak terkecuali proses pembelajaran, yang harus dilakukan secara virtual atau daring tidak dengan tatap muka sebagaimana mestinya. Akan tetapi keadaan janganlah dijadikan sebagai kambing hitam untuk menghambat proses pembelajaran. Dunia semakin canggih teknologi semakin berkembang. Dengan ruang dan waktu yang terbatas pembelajaran akan tetap berlangsung dengan menggunakan media teknologi salah satunya media aplikasi WhatsApp.

Penggunaan aplikasi WhatsApp hampir seluruh komponen lembaga pendidikan sebagai media interaksi dan komunikasi dan bahkan hampir seluruh masyarakat indonesia menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan begitu kegiatan proses pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi WhatsApp agar memudahkan penggunaan dalam melaksanakan proses pembelajaran (Septantiningtyas et al., 2021). WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan. Namun hal yang menarik dari WhatsApp ialah sistem pengenalan kontak, verivikasi dan pengiriman pesan tetap dilakukan melalui nomor ponsel yang di daftarkan terlebih dahulu (Afnibar & Fajhriani, 2020).

WhatsApp juga merupakan aplikasi ciptaan Ian Koum yang tidak hanya bisa berkirim SMS namun juga dapat berkirim pesan suara, telepon, dan video call, berkirim emoji, gambar maupun dokumen. WhatsApp juga aplikasi berbasis internet dimana penngiriman pesan tidak dikenakan biaya perkata seperti SMS zaman dulu. Pengiriman pesan yang berupa teks maupun gambar dan emoji tidak di batasi, pembiayaannya diambil dari banyaknya penggunaan kuota dan Wifi saat digunakan (Fadilah & Pamuji, 2021). WhatsApp juga memiliki beberapa fitur diantaranya bisa membuat grup chat, berkirim dan menyimpan dokumen baik file word, excel, power point dan pdf, juga dapat berkirim dan menyimpan foto dan video. Apalagi penggunaan WhatsApp group yang sangat menguntungkan dalam

(6)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 452

pelaksanaan proses pembelajaran. Dimana dengan WhatsApp group akan dengan spontan langsung terlihat apabila ada yang berkirim sesuatu dan aktivitas lainnya (Susilowati, 2020). Sehingga proses pembelajaran baca tulis al-Qur’an tetap dapat dijalankan meskipun dalam jarak yang jauh.Maka dari itu dalam penelitian ini penulis akan mendeskripsikan penggunaan metode tilawati dengan strategi Mnemonic dalam meningkatkan baca tulis al-Qur’an dengan media WhatsApp. Agar supaya dalam pembacaan dan pembelajaran al-Qur’an murid dapat lebih mudah mengerti walaupun dengan pembelajaran jarak jauh.

METODE PENELITIAN

Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.

Lokasi penelitian terletak di Madrasah Diniyah Nurus Salam desa Sindetlami Dusun gundal. Penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data pada suatu latar alami dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi, dengan cara mendeskripsikannya secara naratif. Tidak dengan secara setatistik dan tidak menggunakan angka (Albi Anggito dan Johan Setiawan, 2018).

Dengan pengambilan data penulis menggunakan teknik observasi. Teknik ini merupakan teknik yang dilakukan dengan mengamasti obyek penelitian yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: secara langsung dan secara langsung dan tidak langsung (Subandi, 2011). Dalam melaksukan observasi peneliti mengamati secara langsung yaitu mendatangi lokasi lembaga Madrasah Duniyah Nurus Salam dan mengamati proses pembelajaran yang di lakukan secara daring. Juga, mengamati secara langsung dari beberapa siswa. Peneliti menggunakan subyek penelitian guru dan siswa kelas 1 Madrasah Diniyah Nurussalam yang berpopulasi sebanyak 22 siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil observasi pada lembaga Madrasah Diniyah Nurus Salam dan kepada beberapa siswa kelas 1 Madin Nurus Salam yaitu sebagai berikut:

A. Implementasi Metode Tilawati dan Mnemonic dengan berkirim video pada aplikasi WhatsApp

Penerapan metode tilawati di Madrasah Diniyah Nurus Salam yaitu menggunakan jilid pertama untuk kelas 1, jilid pertama dalam metode tilawati membahas tentang pengenalan huruf hijaiyyah beserta harkatnya. Dalam pengenalan huruf yaitu dimana anak dapat mengidentifikasikan setiap huruf dalam penulisan maupun pelafalan yang merupakan hal dasar dalam belajar membaca (Ningrum et al., 2015). Oleh karenanya, perlulah menggunakan strategi yang tepat dalam mengajarkannya. Lembaga Madrasah Diniyah Nurus Salam menggunakan strategi Mnemonic teknik menyanyi lagu. Adapun Mnemonic dengan teknik lagu ialah teknik yang menggunakan syair yang dilagukan guna mengekspresikan pikiran yang disesuaikan dengan materi, sehingga dapat

(7)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 453

menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan mudah dimengerti (Purwandari & Rahmawati, Selly, 2017). Lagu sering kali disukai oleh semua orang tak terkecuali siswa dengan lagu siswa akan lebih mudah dalam mengingat sesuatu. Lagu yang biasa di pakai oleh guru di Madrasah Diniyah Nurus Salam yaitu lagu dari metode tilawati tersebut yaitu lagu rost dan juga menggunakan irama lagu “kalau kau suka hati” yang di aransemen kembali menjadi sebuah metode pembelajaran. Dengan teknik tersebut siswa mudah dalam mengingat huruf hijaiyyah dan pelafalan.

Selain irama lagu dalam pembelajarannya juga menggunakan Mnemonic teknik loci atau lokasi. Teknik loci atau lokasi dalam Mnemonic adalah mengasosiasikan tempat atau benda yang di kenal dengan hal-hal yang ingin kita ingat (Darusman, Yus & Herwina, Wiwin, 2018). Penggunaan loci dilakukan ketika mengajarkan pelafalan huruf hijaiyyah dan dalam penulisan seperti penulisan huruf ح yang di lokasikan seperti bentuk bebek, huruf ث,ت,ب yang dilokasikan seperti gambar sampan yang mempunyai titik di atas dan di bawah. Sedangkan dalam mengajarkan pelafalan atau makhorijul huruf (cara baca) yaitu dengan mengasosiasikan bunyi benda atau bunyi hewan seperti huruf ق yang dilokasikan seperti bunyi ayam berkokok dengan bunyi “kokokok” yang berarti qof, seperti huruf س yang dilokasikan seperti bunyi desisan ular “shh” yang berarti Sin.

Pengajaran ini dilakukan melalui kiriman video yang dikirim oleh guru melalui grup WhatsApp. Mengingat WhatsApp memiliki fitur berkirim video, pengiriman video WhatsApp bisa berkirim jika durasi video tidak melebihi 30 menit. hal tersebut sangat menguntungkan bagi guru dalam melakukan pembelajaran jarak jauh dengan membuat video pembelajaran yang singkat namun juga menarik. Kemudian, video tersebut bisa di pelajari oleh siswa dengan bantuan orang tua mengingat siswa tersebut masih dalam usia dini yang mana penggunaan gadget harus terjaga. Video yang dikirim berdurasi kurang lebih 10 menit dan di edit dengan sangat menarik sehingga membuat siswa semangat, mudah mengerti, dan antusias dalam belajar. Hal ini juga membantu orang tua dalam mengajar anak dalam keadaan pandemi ini.

B. Berkirim Audio Dengan Fitur Voice note Whatsapp (Penerapan Baca Simak Metode Tilawati)

pesatnya kecanggihan teknologi dan penggunaanya merupakan suatu yang sangat luar biasa. Dimana, jarak yang jauh bisa menjadi dekat, ketidak mungkinan dapat berinteraksi karna berbeda tempat kini dengan teknologi meskipun dalam tempat yang berbeda dapat berinteraksi dengan leluasa. Khusunya pada pandemi saat ini dimana interaksi dengan orang lain sangat dibatasi tak terkecuali proses pembelajaran yang harus dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh. Dengan keadaan pandemi ini Madrasah Diniyah Nurus Salam tetap melakukan proses pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media WhatsApp.

(8)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 454

WhatsApp merupakan aplikasi untuk komunikasi jarak jauh yang tidak banyak memerlukan biaya hanya butuh intternet saja. dengan WhatsApp bisa mudah menggunakan obrolan online dan berkirim dan bertukar file juga bisa berkirim foto (Wasyik & Hamid, 2020). Selain itu WhatsApp juga memiliki beberapa fitur yaitu chat group, video call, dan salah satunya adalah voice note.

Voice note merupakan salah satu fitur WhatsApp berkirim rekaman suara dimana pengguna WhatsApp merekam suaranya terlebih dulu yang bisa dilakukan dengan langsung membuka aplikasi lalu setelah itu kirim rekaman tersebut. Salah satu keuntungan dalam penerapan voice note adalah siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri, dimana siswa yang mulanya malu jika tampil di depan kelas, dengan voice note siswa dapat memberanikan diri untuk berbicara dan membaca di depan kelas (Wulandari & Mandasari, 2021).

Voice note WhatsApp di pakai dalam proses pembelajaran jarak jauh di Madrasah Diniyah Nurus Salam dalam implementasi teknik baca simak metode tilawati. Teknik baca simak yang dilakukan yaitu dimana guru membaca alat peraga dan murid menyimak, kemudian murid membaca secara bergantian dan saling menyimak bacaan satu dengan yang lain. Dengan penerapan melalui media voice note ini guru Madin Nurus Salam dimana guru membaca terlebih dahulu dengan berkirim video kemudian meminta siswa untuk menyimak kemuidan setelah mereka menyimak siswa diminta untuk berkirim rekaman suara mereka dengan fitur voice note di grup chat dengan bantuan orang tua. Kemudian guru memberi nilai dengan cataan yang dimiliki oleh guru untuk mengetahui ketercapaian kelancaran siswa dalam baca tulis al-Qur’an.

C. Teknik Klasikal Dengan Video call Secara Berkelompok (Memeriksa Bacaan Siswa)

Pada kegiatan terahir yaitu menggunakan fitur Video call WhatsApp yang sering dikenal dengan sebutan VC. Video call dalam bahasa inggris yang berarti panggilan video, dimana panggilan yang dilakukan bisa bertatap muka secara virtual (Tafqihan, 2011). Sehingga pembelajaran akan lebih mudah dan guru dapat mengamati langsung siswa yang sedang melakukan proses pembelajaran walau dalam tempat yang berbeda atau dalam jarak yang jauh. WhatsApp video call yang terupdate kini bisa melakukan video call dengan 5 sampai 6 orang.

Kegiatan ini pembelajaran dengan fitur VC ini dilakukan dengan menggunakan teknik klasikal berkelompok dimana guru membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa yang kemudian melakukan VC secara grup atau bersamaan. Kemudian guru meminta murid untuk membaca alat peraga yang didampingi orang tua di depan guru dan teman sekelompoknya secara bergantian guna mengetahui kefashihan siswa dalam memlafalkan huruf hijaiyyah.

Selanjutnya, guru meminta siswa untuk menulis dalam buku tugas milik siswa sesuai dengan huruf yang di bacanya dan memberikan penilaian dengan bintang.

(9)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 455

Bintang dua untuk siswa yang kurang bagus dalam penulisannya dan kurang dalam pelafalan baca hurufnya, bintang tiga untuk siswa yang cukup bagus dalam penulisan dan pelafalannya, dan bintang empat untuk siswa yang bagus dalam penulisan dan pelafalannya.

KESIMPULAN

Penggunaan metode dalam pembelajaran baca tulis al-Qur’an Madin Nurus Salam yaitu menggunakan metode tilawati perpaduan dengan strategi Mnemonic yang mengambil bebarapa teknik diantaranya teknik menyanyi lagu dan lokasi.

Metode tilawati merupakan metode baca tulis al-Qur’an yang memiliki ciri khas sendiri yaitu penggunaan lagu rost dan teknik klasikal. Sedangkan, strategi Mnemonic yaitu strategi mempermudah menghafal yang menggunakan teknik menyenangkan dan mampu menyimpan memori jangka panjang. Pembelajaran jarak jauh yang ditetapkan saat ini Madin Nurus Salam menggunakan media aplikasi WhatsApp dalam proses pembelajarannya dengan fitur chat grup, berbagi video, voice note dan video call. Dengan penggunaan media dan metode yang tepat siswa Madin Nurus Salam lebih semangat dan mampu dengan mudah memahami materi pembelajaran dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Afnibar, A., & Fajhriani, D. N. (2020). Pemanfaatan WhatsApp sebagai Media Komunikasi Kegiatan Belajar (Studi terhadap Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang). Al-Munir: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 11(1), 70–83.

https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/almunir/article/download/150 1/1122

Albi Anggito dan Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (Ella Deffi Lestari (ed.); pertama). CV Jejak.

Baharun, H. (2018). Penguatan Data Ingat Mahasantri melalui Mnemonik Learning.

Jurnal Pedagogik, 05(02), 180–192.

https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik

Darusman, Yus, M. S., & Herwina, Wiwin, (2018). Pembelajaran Mnemonik (M. P.

Rahmat, Cece (ed.); pertama). CV Buku Langka Indonesia.

Fadilah, K. N., & Pamuji. (2021). Pemanfataan Video Call Aplikasi Whatsapp Untuk Kemampuan Komunikasi Anak Autis. Jurnal Pendidikan Khusus, 16(2), 1–14.

Fauziah, N. S., & Syarif, F. (2020). Metode Tilawati Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di Sdi Al-Hidayah Pamulang. Jurnal Qiro’ah, 10(1), 27–35.

Hartono. (2018). Penerapan Metode Tilawati Pada Mata Pelajaran Baca Tulis Al- Qur’an di SDIT Mukhlisiin Kabupten Gowa. Jurnal Inspiratif Pendidikan, VII(2).

Hasanah, K. (2018). Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an.

Bidayatuna, 1(1), 1–12.

(10)

Niken Septantiningtyas, Ika Fitri Anwar 456

Ismirat, S. (2020). Model Pembelajaran Mnemonik bantu Siswa Mengingat Sejarah.

PREPRINST, 1, 1–8. https://doi.org/10.31219/osf.io/fg748

Ningrum, H. P., Syamsuddin, M. M., & Rahmawati, A. (2015). Efektivitas Teknik Mnemonic Terhadap Pengenalan Huruf Pada Anak Kelompok a Tk Aisyiyah Trangsan 1 Gatak. FKIP UNS Journal Syistems, 3(2), 1–8.

Purwandari, D., & Rahmawati, Selly, M. P. (2017). Penerapan Metode Mnemonik Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas III SD Negeri Panggang II Tahun 2017/2018. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Rahmawati. Z, Y. (2019). Strategi Mnemonic Dengan Menggunakan Kartu Make A Matchpada Materi Trigonometri. Menara Ilmu, XIII(3), 173–180.

Septantiningtyas, N., Rosmila, N., & HUsein, W. M. (2021). Implementasi Aplikasi Edmodo Sebagai Efektivitas Pembelajaran Al-Qur'an Hadits Pada Masa Pandemi Covid-19. Edudeena : Journal of Islamic Religious Education, 5(1), 49–

59.

Subandi. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 11(2), 173–

179. https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2210

Sugeng, & Hanif Maulaniam Sholah. (2019). Penerapan Metode Tilawati Dalam Pembelajaran AL-Qur’an Di TPQ Al Ishlah Majangtengah Dampit Malang.

Jurnal Tinta, 1(2), 1–15. https://doi.org/10.35897/jurnaltinta.v1i2.191

Susilowati, E. (2020). Bagaimana Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid 19 melalui Grup WhatsApp ? Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 05(03), 1–25.

Tafqihan, Z. (2011). Karakteristik dan Pemilihan Media Pembelajaran Dalam E- Learning. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 9(2), 141–154.

Tamim, Sobarna, A., & Tsaury, A. M. (2018). Telaah Pelaksanaan Pembelajaran Materi Tajwid Melalui Strategi Mnemonik. SPeSIA, 4(2), 237–243.

Wasyik, T., & Hamid, A. (2020). Implementasi E-Learning dalam Pembelajaran Al- Qur’an Era Covid-19 di Sanggar Tahfidz Enterpreuner Krian Sidoarjo.

Edudeena, 4(1), 13–24.

Wulandari, E., & Mandasari, Y. P. (2021). WhatsApp Group Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Daring Di Masa Pandemi: Sebuah Kajian Teori.

KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 3(1), 175–189.

Referensi

Dokumen terkait

Tentu saja, retro- marketing tidak cocok dalam setiap kesempatan, tetapi dapat diterapkan untuk setiap produk, jasa, atau segmen pasar tertentu, apakah sebuah pemasaran

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode ekstraksi spin kolom diperoleh RNA virus yang lebih banyak dibandingkan dengan metode

Koefisien gesek pada saat running-in roda gigi produk UKM dengan kecepatan 600 rpm dan beban 10 kg ditunjukkan pada gambar 9b.. Trend koefisien gesek roda gigi sesuai dengan

Bahwa anjuran Presiden dan Pemerintah untuk kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945, yang disampaikan kepada se- genap rakyat Indonesia dengan Amanat Presiden pada tanggal 22

Semoga dengan adanya laporan ini akan memberikan informasi terbaru terkait pelaksanaan kegiatan yang telah berjalan maupun yang akan datang sehingga dapat meningkatkan

Lahan Pertanian di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada Lombok Barat, dengan luas 11,73 Ha, dengan jumlah penduduk 6.259 jiwa, sedangkan lahan pertanian di Desa Sesaot

Pejabat dan/atau pegawai yang pada waktu penempatan tugasnya pada unit kerja Eselon II pada Kantor Pusat atau kantor vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang tidak atau

Media penyuluhan kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan informasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran, sehingga