• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-PAPER PERPUSTAKAAN DPR RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "E-PAPER PERPUSTAKAAN DPR RI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

E-PAPER

PERPUSTAKAAN DPR RI

Telepon : (021) 5715876, 5715817, 5715887 Fax : (021) 5715846

e-mail: perpustakaan@dpr.go.id

Follow us @perpustakaandpr Become a Fan Perpustakaan DPR RI

http://perpustakaan.dpr.go.id http://epaper.dpr.go.id

Rabu 03 Maret 2021

No. Judul Surat Kabar Hal.

1. Jokowi: Pajak Sangat Diperlukan untuk Dukung Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Saat Pandemi

Kompas -

2. TRANSISI ENERGI,Indonesia Perlu Peta Jalan Transisi Energi Kompas 0

3. Pemulihan Ekonomi Indonesia Dinilai Berada di Jalur yang Tepat Media Indonesia -

4. Presiden :Bayar Pajak Ikut Bantu Pemulihan Ekonomi Media Indonesia -

5. Setahun Pandemi, Airlangga Sebut Ekonomi RI dalam Tren Positif Media Indonesia - 6. Defisit APBN 2020 Capai Rp956,3 T, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Malaysia

hingga India

Seputar Indonesia -

7. Gubernur BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Bisa Tembus 5,3 Persen Seputar Indonesia - 8. Kata Bu Ani, 4 Faktor Ini Bisa Pengaruhi Ekonomi RI Seputar Indonesia -

(2)

Rabu, 03 Maret 2021 Kompas Hal. -

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pajak sangat diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan kesehatan. Menurut Jokowi, penerimaan pajak akan dialokasikan untuk program vaksinasi dan perlindungan sosial di masa pandemi Covid-19. " Pajak yang kita bayarkan sangat diperlukan untuk mendukung program pemulihan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat dan pemulihan kesehatan," ujar Jokowi dikutip dari tayangan video di Sekretariat Presiden, Rabu (3/3/2021). "Seperti vaksinasi dan perlindungan sosial di masa pandemi ini," tutur dia. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negara menjelaskan bahwa dirinya sudah lima tahun melaporkan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak secara daring melalui aplikasi e-filing. Lewat aplikasi ini, Jokowi dapat menyelesaikan laporan SPT tanpa harus datang ke kantor pajak.

"Sangat mudah. Saya mengajak semua wajib pajak untuk segera melaporkan SPT tahunannya," tambah Jokowi. Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga Kamis (25/2/2021), sebanyak 3,27 juta orang sudah melaporkan SPT untuk tahun pajak 2020. Masa pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak pribadi berakhir pada 31 Maret 2021. Sementara untuk wajib pajak badan, masa pelaporan SPT berakhir pada 30 April 2021.

Berdasarkan Data Ditjen Pajak, jumlah pelapor SPT tahunan lebih rendah 4,1 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada 2020, jumlah wajib pajak yang sudah melaporkan SPT-nya mencapai 3,41 juta orang. Tahun ini, jumlah wajib pajak yang telah melaporkan SPT tersebut terdiri atas 3,13 juta orang wajib pajak orang pribadi (OP), dan 136.379 wajib pajak badan. Sebagian besar dari wajib pajak melaporkan SPT Tahunannya secara online melalui e-filing.

(3)

Rabu, 03 Maret 2021 Kompas Hal. 0

Program diversifikasi energi di Indonesia menjadikan pengembangan energi tidak fokus. Pemanfaatan energi fosil masih amat dominan di tengah melimpahnya sumber energi terbarukan di dalam negeri. OlehARIS PRASETYO JAKARTA, KOMPAS — Indonesia perlu peta jalan yang mampu merumuskan proses transisi energi dari fosil ke sumber energi yang bersih dan terbarukan. Dokumen Rencana Umum Energi Terbarukan saat ini dipandang kurang relevan terhadap kondisi mutakhir. Di satu sisi, pemerintah tengah menyusun strategi besar untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di dalam negeri.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, peta jalan tersebut dibutuhkan untuk memenuhi ambisi Perjanjian Paris 2015 yang ikut ditandatangani Pemerintah Indonesia. Dengan kemampuan sendiri, Indonesia berambisi menurunkan emisi gas rumah kaca 29 persen dan 41 persen jika didukung dunia internasional pada 2030. Indonesia juga telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja PBB Mengenai Perubahan Iklim. ”Pemerintah perlu merencanakan proses transisi energi lewat peta jalan yang jelas dengan mengakselerasi pengembangan energi terbarukan secara masif. Ingat, ada target 23 persen sumber energi baru dan terbarukan dalam bauran energi nasional di 2025. Saat ini capaiannya masih sekitar 11 persen,” ucap Fabby, saat dihubungi, Rabu (3/3/2021), di Jakarta. Fabby memandang perlunya revisi Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Pasalnya, berbagai indikator makro saat RUEN tersebut disusun telah banyak berubah, terutama sejak terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020. Pertumbuhan ekonomi Indonesia melemah dan teknologi berbasis baterai tengah tumbuh pesat. ”Penyesuaian RUEN harus merefleksikan transisi energi dari fosil ke energi terbarukan serta program dekarbonisasi. RUEN yang ada baru mengakomodasikan bauran energi baru dan terbarukan hingga 2050 dan itu pun masih hanya di angka 31 persen, sedangkan sisanya masih bersumber dari energi fosil,” kata Fabby.

Secara terpisah, anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Satya Widya Yudha, mengatakan, DEN sedang menyusun strategi besar yang mengacu pada Perjanjian Paris untuk menurunkan emisi karbon di Indonesia. Strategi tersebut untuk merespon permintaan energi di Indonesia yang terus meningkat dan masih bergantung pada impor. Beberapa strateginya adalah dengan meningkatkan produksi minyak di dalam negeri, mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan, serta pengoptimalan gas bumi untuk transportasi dan industri. ”Rencana evaluasi RUEN sangat memungkinkan karena banyak asumsi dasar, seperti harga minyak dan pertumbuhan ekonomi, tidak sesuai dengan keadaan sekarang,” ujar Satya. Dalam webinar pada Selasa (2/3/2021), pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Faisal Basri, mengatakan, kebijakan energi di Indonesia dikenal tak konsisten atau mudah sekali berubah. Ia mencontohkan program gasifikasi batubara untuk menghasilkan dimetil eter (DME) sebagai pengganti elpiji. Di saat yang sama, pemerintah juga mengembangkan program jaringan gas rumah tangga dan kompor listrik. ”Awalnya, dari konversi minyak tanah ke elpiji. Lalu, ada gasifikasi batubara, gas rumah tangga, dan kompor listrik. Tidak fokus dan mudah sekali berubah. Padahal, ada subsidi negara dalam program-program tersebut,” ucap Faisal. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, ditetapkan bauran energi primer pada 2025 terdiri dari batubara 30 persen; energi baru dan terbarukan 23 persen; minyak bumi 25 persen; dan gas bumi 22 persen. Adapun target bauran pada 2050 adalah batubara turun menjadi 25 persen; energi baru dan terbarukan naik menjadi 31 persen; minyak bumi turun menjadi 20 persen; dan gas bumi naik menjadi 24 persen. Status sampai akhir 2020, bauran energi baru dan terbarukan sebesar 10,9 persen. Di satu sisi, potensi dan sumber daya sumber energi terbarukan terbilang melimpah. Tenaga surya adalah potensi paling melimpah di Nusantara sebesar 207.800 megawatt (MW). Disusul kemudian potensi hidro 75.000 MW; bayu atau angin 60.600 MW; bioenergi 32.600 MW; panas bumi 23.900 MW; dan samudra (arus laut) 17.900 MW. Sayangnya, potensi sebesar itu baru termanfaatkan 10.400 MW atau sekitar 2,5 persen saja. Produksi Listrik dari Energi Baru Terbarukan Dunia

(4)

Rabu, 03 Maret 2021 Media Indonesia Hal. -

DALAM perdagangan Rabu (3/3) rupiah ditutup menguat tajam 80 poin di level Rp 14.245 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.324. Setahun pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, perekonomian masih terjerembab di jurang resesi. Sejak Kuartal Kedua tahun 2020, ekonomi Indonesia terus mengalami kontraksi, sehingga ekonomi sepanjang tahun lalu itu masih minus 2,07%. "Meski begitu, pemerintah meyakini di tahun 2021 ini ekonomi Indonesia akan pulih atau tumbuh positif pada kisaran 4,5-5,3%, artinya bangkit dari jurang resesi. Prediksi tersebut sejalan dengan pemulihan perekonomian global yang diperkirakan akan tumbuh di rentang 4,0-5,5% di tahun ini," kata Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Rabu (3/3). Adapun prediksi itu mengacu pada angka kesembuhan dari kasus Covid-19 yang meningkat hingga 85,88% dan tren angka kematian yang terus turun 2,71%. Selain itu, Pemerintah melalui berbagai kebijakan terus mengupayakan agar laju penyebaran virus bisa ditekan sehingga kesehatan dan perekonomian kita dapat pulih kembali. Kalau kesehatan bisa teratasi maka perekonomian kembali pulih dan bisa dilihat dari konsumsi domestik yang meningkat. Kemudian, aktivitas manufaktur masih berada pada level ekspansif 50,9 pada Februari 2021, dan indeks kepercayaan konsumen juga terus membaik serta permintaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus meningkat. "Berdasarkan perkembangan tersebut, pemulihan ekonomi Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang mampu menurunkan angka kematian sembari mempertahankan kinerja ekonomi yang relatif baik," kata Ibrahim. Sejalan, IHSG juga ditutup menguat. IHSG ditutup di level 6.376,76 (+0,27%).

Pergerakan didorong oleh aneka industri (+1,68%) dan keuangan (+1,16%). IHSG menguat meskipun bergerak cukup terbatas setelah menguat signifikan hari sebelumnya. "Pergerakan memang masih akan minim sentimen perekonomian dari dalam negeri, Di sisi lain, ada optimisme penurunan kasus covid di Indonesia," kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper. (OL-7)

(5)

Rabu, 03 Maret 2021 Media Indonesia Hal. -

PRESIDEN Joko Widodo telah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan secara daring melalui aplikasi e-filling. Pelaporan tersebut dilakukan kepala negara di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/3). "Hari ini saya telah melaporkan SPT Tahunan secara online melalui e-filling. Sudah lima tahun ini saya lapor pajak tanpa perlu datang ke kantor pajak. Sangat mudah," ujar Jokowi. Ia pun mengajak para wajib pajak untuk segera melaporkan SPT tahunan sebelum batas waktu yang ditentukan, yakni 31 Maret 2021. Pajak yang dibayarkan masyarakat, imbuh presiden, akan sangat berarti bagi negara dalam upaya mendukung segenap program pemulihan dan bantuan sosial di tengah pandemi covid-19. "Pajak yang kita bayarkan sangat dibutuhkan untuk mendukung program pemulihan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat dan pemulihan kesehatan seperti vaksinasi serta perlindungan sosial di masa pandemi ini," tandasnya. (OL-7)

(6)

Rabu, 03 Maret 2021 Media Indonesia Hal. -

KETUA Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartanto menilai kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif. Tepatnya dalam setahun terakhir sejak pandemi covid-19 melanda negeri. "Di tengah situasi ini, tren perekonomian Indonesia masih positif. Kalau tahun lalu kontraksi ekonomi year on year (yoy) minus 2,07. Tapi kita masih di jajaran empat negara tertinggi dari anggota G20," tutur Airlangga dalam acara Prime Talk yang disiarkan Metro TV, Selasa (2/3). Lebih lanjut, dia menyoroti Purchasing Managers Index (PMI) sektor manufaktur yang mencapai angka di atas 50%. Dlihat dari kinerja ekspor, Indonesia juga masih membukukan tren positif sepanjang 2020. Airlangga mengungkapkan ada sejumlah komoditas yang mencatatkan pertumbuhan ekspor. Seperti, kelapa sawit, batu bara dan karet. Dengan berbagai hasil positif yang dicapai, dia meyakini bahwa penanganan dampak pandemi terhadap ekonomi nasional sudah pada jalur yang benar.

Terlebih, pemerintah juga menghapus PPnBM mobil dan PPN pembelian properti. Kebijakan itu bertujuan mendorong konsumsi masyarakat, serta meningkatkan geliat sektor otomotif dan properti. "Pemerintah terus memberikan stimulus, agar perekonomian nasional kembali stabil," pungkas Airlangga.(OL-11)

(7)

Rabu, 03 Maret 2021 Seputar Indonesia Hal. -

JAKARTA - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia terus melebar, dimana pada 2020 lalu mencapai sebesar Rp 956,3 triliun. Jumlah tersebut setara 6,09% dari produk domestik bruto (PDB), namun menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit ini jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara lainnya. Sebut saja India yang defisit APBN-nya mencapai 13% dan Filipina yang defisitnya mencapai 8,1%. “Kalau kita lihat dibandingkan negara-negara yaitu dari ASEAN maupun negara G20, jumlah APBN kita relatif lebih kecil meskipun itu sudah meningkat di 6%," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam acara Webinar Balitbang Kementerian Perhubungan, Rabu (3/3/2021). "Kita bandingkan seperti India yang defisitnya sampai 13%, Filipina 8,1% dan Malaysia di 6,5%,” sambungnya. Melebarnya defisit APBN tidak terlepas dari melemahnya ekonomi global termasuk Indonesia. Pasalnya krisis ekonomi akibat pandemi ini mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat di seluruh dunia. “Kita memahami seluruh dunia sangat dipengaruhi oleh covid-19. Sudah satu tahun dunia menghadapi pandemi tersebut. Dan dampaknya begitu besar kepada sosial, ekonomi maupun kehidupan masyarakat,” kata mantan Direktur Bank Dunia tersebut. Pemerintah pun sangat fokus untuk menangani pandemi covid-19.

Berbagai kebijakan dilakukan secara cepat, fleksibel namun tetap transparan. Salah satu instrumen fiskal yang melakukan fungsi kekuatan untuk mencounter siklus turun akibat pandemi adalah APBN. Oleh sebab itu, pada 2020 lalu APBN harus mengalami defisit hingga mendekati angka 6,2%. “Salah satu instrumen yang paling penting adalah APBN sebagai instrumen fiskal yang melakukan fungsi kekuatan untuk mengcounter siklus turun akibat shock covid-19. APBN harus dihadapkan defisit APBN yang semakin tinggi yaitu menjadi 6,1% dari PDB,” jelasnya.

(8)

Rabu, 03 Maret 2021 Seputar Indonesia Hal. -

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,3% di tahun ini. Proyeksi itu diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam MNC Group Investor Forum 2021, Rabu (3/3/2021). Menurut Perry, ada beberapa faktor yang membuat bank sentral optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh positif setelah terkontraksi di 2020. "Jadi kami melihat pada tahun 2021 pertumbuhan PDB 4,3% hingga 5,3% setelah kontraksi minus 2,8%," ujar dia. ( Baca juga:Pilih Mana? Uang Digital ala BI, atau Bitcoin yang Penuh Risiko ) Kemudian, kata Perry, pemulihan ekonomi di 2021 datang dari kinerja ekonomi yang sejauh ini trennya positif. Dan hal itu juga didukung oleh membaiknya pemulihan ekonomi global. "Ekspor juga tidak lagi bergantung pada komoditas primer tetapi juga manufaktur,"ungkapnya. Dia menjelaskan faktor lain yang dapat menumbuhkan ekonomi di kisaran 5% yakni adanya stimulus yang tidak hanya untuk konsumsi swasta, serta digenjotnya pembangunan infrastruktur di 2021. "Kami juga mendorong pembiayaan bank untuk mendukung pemulihan ekonomi, termasuk ke sektor bisnis. Serta kami melihat pinjaman bank tumbuh sekitar 5 sampai 7%," tutur dia. ( Baca juga:Tersingkir Dini di Swiss Open 2021, Begini Curhatan Hafiz/Gloria ) Dia juga menambahkan pemerintah mulai mendorong program vaksinasi Covid-19. Alhasil, program itu akan turut mengerek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini. "Maka itu, 4,3-5,3% pertumbuhan ekonomi Insya Allah. Jadi ini tentang optimisme pemulihan ekonomi Indonesia," tandas dia.

(9)

Rabu, 03 Maret 2021 Seputar Indonesia Hal. -

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan terkait proyeksi ekonomi Indonesia saat ini, di mana ada empat faktor yang mempengaruhi proyeksi perekonomian Indonesia. Pertama dan paling utama adalah kaitannya dengan kesehatan. Hal ini menyusul pandemi virus corona (Covid-19) yang masih terjadi hingga saat ini. “Kalau kita lihat Indonesia dalam kondisi hari ini ada empat faktor yang mempengaruhi proyeksi perekonomian Indonesia. Pertama dan yang utama tetap berhubungan dengan Covid dan aspek kesehatan,” ujarnya dalam acara Webinar Balitbang Kementerian Perhubungan, Rabu (3/3/2021). Oleh karena itu, pada tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk sektor kesehatan. Ada sekitar Rp132 triliun atau total Rp172 triliun di bidang kesehatan yang akan dibelanjakan pada tahun ini.

“Oleh karena itu anggaran 2021 untuk melakukan testing, tracing dan treatment serta untuk vaksinasi sangat mendominasi anggaran dari program pemulihan ekonomi. Lebih dari Rp132 triliun atau total Rp172 triliun di bidang kesehatan akan dibelanjakan tahun ini,” beber wanita yang kerap disapa Ani. Kemudian faktor kedua yang mempengaruhi perekonomian adalah bagaimana menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara efektif bersama dengan instrumen kebijakan moneter dan OJK. Program pemulihan ekonomi yang meningkat 21% menjadi salah satu faktor yang mendukung dengan defisit sebesar 5,7%. “APBN masih menjadi instrumen kebijakan yang sangat menentukan untuk berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya. Kemudian faktor yang ketiga adalah dengan adanya Undang-undang Cipta Kerja (UU cipta Kerja) dan program-program reformasi birokrasi struktural. Hal tersebut, menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, bisa memperbaiki perekonomian Indonesia. “Dengan berjalannya UU Cipta Kerja momentum untuk memperbaiki iklim investasi sudah berjalan. Berbagai peraturan perundang-undangan yang tujuannya adalah melakukan simplifikasi debirokratisasi dan mempermudah kelancaran izin berusaha diharapakan memberikan momentum positif bagi dunia usaha pada saat mereka merancang pemulihannya,” jelasnya. Lalu yang terakhir faktor yang keempat adalah dengan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) . Menurut Menkeu, pembentukan LPI dapat meningkatkan data tarik ekonomi Indonesia termasuk memberikan pilihan kepada para investor untuk berinvestasi di Indonesia melalu berbagai jalur. “Melalui LPI, mereka membeli saham, membeli surat berharga negara mereka melakukan investasi seperti PMA dan PMDN melalui BKPM. Dan mereka juga bisa melakukan kolaborasi bersama-sama dengan partner lokal. Bagi pemerintah kita juga akan terus mendiversifikasi instrumen investasi ini. Salah satunya juga pembentukan LPI ini,” jelasnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian ini digunakan untuk melihat signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara smultan terhadap varabel terkat. Pengujan n dgunakan untuk membuktkan hpotess

Modul Bahan Teknik Dasar merupakan perangkat pembelajaran untuk matakuliah Bahan Teknik Dasar, berdasarkan kurikulum tahun 2009. Modul ini merupakan salah satu

It is concluded that fraction of hexane extract of carica papaya seeds can decrease the mean number of cells spermatogonia A, spermatocyte of primary pakhiten, spermatid,

Salah satu teknik komunikasi yang dapat digunakan orangtua untuk memberitahu anak apa yang dirasakan oleh orangtua mengenai suatu situasi adalah dengan menggunakan kalimat

Hal ini terlihat dari R Square X terhadap Y 0,052 maka dapat disimpulkan bahwa bakat khusus teridentifikasi mempunyai pengaruh 52 % terhadap hasil belajar

Pengaruh Bibit Kelapa Sawit Terhadap Pemberian Limbah Cair Pengolahan Kelapa Sawit (LCPKS) sebagai Pupuk Organik di Pembibitan Awal.. Jurnal Ilmiah Universitas

Dari analisis frekuensi tersebut, telah didapatkan kesimpulan hasil bahwa bahwa sebanyak 35 orang responden (58,3%) setuju akan Pertanyaan kondisi kerja yang aman pada

menggunakan nama tokoh sebagai namanya. Karya tulis ini diharapkan akan dapat memberikan pemahaman kepada pembaca tentang nama-nama jalur di Kuantansingingi yang